Upload
leonita-alfy-tepat
View
275
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 makalah blok 11.docx
1/25
Pengaruh Demam terhadap Proses Metabolisme Tubuh
Oleh
Leonita Alfyani Kurniaty Tepat
10201125!"#
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. Telepone ! "0#1$ 56%&'#061, (a) ! "0#1$ 56*'1+*1
eonitaal(-ani-aoo.co/
Pendahuluan
Suhu tubuh merupakan bagian yang sangat penting dari kelangsungan hidup manusia.
Suhu tubuh manusia harus dipertahankan untuk tetap berada pada keadaan normal. Bila terjadi
penurunan atau kenaikan suhu tubuh dari keadaan normal, itu dikatakan tidaka normal.
Pengaturan suhu ini dikendalikan oleh keseimbangan antara pembentukan panas dan kehilangan
panas dalam tubuh. Pembentukan panas ini berkaitan dengan proses metabolisme tubuh yang
merupakan suatu reaksi kimia didalam semua sel tubuh dimana akan menghasilkan energi, dan
panas peupakan produk akhir dari hampir semua pelepasan energy dalam tubuh.
Dalam makalah ini penulis akan membahas secara terperinci mengenai suhu tubuh dan
kaitannya dengan proses metabolisme dalam menghasilkan energy, serta apa yang terjadi jika
suhu tubuh lebih maupun kurang dari normal.
Pembahasan
$ipotalamus
Hipotalamus merupakan ujung depan diensefalon yang terletak dibawah sulkus
hipotalamik dan didepan nucleus interpudenkular. Terdapat hubungan saraf antara hipotalamus
dan lobus posterior kelenjar hipofisis serta hubungan ascular antara hipotalamus dan lobus
anterior. Secara embriologis, hipofisis posterior muncul sebagai suatu eaginasi dari dasar
1
7/24/2019 makalah blok 11.docx
2/25
entrikel ketiga. Hipofisis posterior berada di bagian yang meluas di ujung!ujung akson yang
muncul dari badan sel di nucleus supraoptik dan paraentrikular dan berjalan ke hipofisis
posterior melalui jaras hipotalamohipofisis. Hipofisis lobus anterior dan intermedia pada embrio
tumbuh dari tonjolan rathke suatu eaginasi dari atap faring. Serabut saraf simptis mencapai
lobus anterior dari kapsulanya, sedangkan serabut parasimpatis mencapai lobus anterior dari
saraf petrosal, tetapi hampir tidak ada serabut yang datang dari hipotalamus".
Hipotalamus mempunyai banyak fungsi meliputi# pengaturan suhu, pengaturan endokrin,
perilaku $nafsu%, reaksi pertahanan &takut, marah', pengaturan berbagai irama endokrin dan irama
kegiatan".
%uhu tubuh dan pengaturannya
Dalam tubuh, panas dihasilkan oleh gerakan otot, asiilasi makanan, dan oleh semua
proses ital yang berperan dalam tingkat metabolisme basal. Panas dikeluarkan melalui radiasi,
konduksi &hantaran', dan penguapan air di saluran napas dan kulit. Sejumlah kecil panas juga
dikeluarkan melalui urin dan feses. (eseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas
menentukan suhu tubuh. (arena kecepatan reaksi!reaksi kimia berariasi sesui dengan tubuh.
(arena kecepatan reaksi kimia berariasi sesuai dengan suhu dank arena system en)im dalam
tubuh memiliki rentang suhu normal yang sempit agar berfungsi optimal, fungsi tubuh normal
bergantung pada suhu yang relatif konstan".
*akhluk tidak bertulang belakang umumnya tidak dapat menyesuaikan suhu tubuh
mereka sehingga bergantung pada lingkungan sekitar. Pada ertebrata telah berkembang
mekanisme!mekanisme untuk mempertahankan suhu tubuh dengan menyesuaikan tingkat
pembentukan dan pengeluaran panas. Pada hewan melata, amfibi, dan ikan, mekanisme
penyesuaian ini relatie kurang berkembang dengan sempurna, sering di sebut hewan berdarah
dingin &poi&ilo'termi&' karena suhu tubuh mereka berfluktuasi cukup besar. Pada unggas dan
mamalia, merupakan hewan berdarah panas &homeotermi&', bekerja sejumlah respon reflek
yang terutama terintegrasi di hipotalamus untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang
yang sempit walaupun terjadi perubahan suhu lingkungan yang sangat besar. *amalia yang
melakukan hibernasi adalah salah satu pengecualian. (etika bangun, hewan ini bersifat
homeotermik, tetapi selama hibernasi, suhu tubuh mereka turun".
2
7/24/2019 makalah blok 11.docx
3/25
uu tuu nor/al. Pada hewan homeotermik, suhu tubuh sebenarnya yang
dipertahankan berariasi dari satu spesies ke spesies lain dan, dengan derajar lebih kecil, dari
indiidu ke indiidu lain. Pada manusia nilai normal tradisional untuk suhu oral adalah + -
&/0,1-2 ', tetapi pada sejumlah besar orang!orang muda normal, suhu mulut pagi hari rata!rata
adalah +1,- dengan simpangan baku -,3-. Dengan demikian, /45 orang dewasa muda
diperkirakan memiliki suhu mulut pagi hari sebesar +1,+!+, - &/,+!/0,0-2'. Berbagai bagian
tubuh memiliki suhu yang berlainan, dan besar perbedaan suhu antara bagian!bagian tubuh
dengan suhu lingkungan berariasi. 6kstremitas umumnya lebih dingin daripada bagian tubuh
lainnya. Suhu scrotum dipertahankan secara ketat pada pada +3-. suhu rectal dapat
mencerminkan suhu inti tubuh dan paling sedikit dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan.
Suhu mulut pada keadaan normal -,4- lebih rendah daripada suhu rectal, tetapi suhu ini
dipengaruhi oleh banyak factor, termasuk makanan7minuman panas atau dingin, mengunyah
permen karet, merokok dan bernapas melalui mulut". Suhu tubuh meningkat pada saat olahraga
dan berariasi pada suhu lingkungan yang ekstrim, karena pengaturan suhu tidaklah sempurna
bila dibentuk panas yang berlebihan dalam tubuh karena kerja fisik yang melelahkan, suhu akan
meningkat sementara sampai "-"-hingga "-8-23.
2e/entukan panas. *erupakan produk utama metabolisme. 9da bebrapa factor yang
berbeda!beda yang menentukan laju pembentukan panas, yang disebut laju metabolisme tubuh.
2actor tersebut meliputi : &"' laju metabolisme semua sel tubuh# &3' laju metabolisme tambahan
yang disebabkan oleh aktiitas otot, termasuk kontraksi otot yang disebabkan oleh menggigil# &+'
metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh tirosin &sebagian kecil hormone lain,
seperti ;H dan testosteron' terhadap sel# &8' metabolisme tambahan yang disebabkan oleh
pengaruh epinefrin, norepinefrin, dan perangsang simpatis terhadap sel# &4' metabolisme
tambahan yang disebabkan oleh meningkatnya aktiitas kimiawi didalam sel sendiri, terutama
bila suhu di dalam sel meningkat# &1' metabolisme tambahan yang diperlukan untuk pencernaan,
absorbs, dan penyimpanan makanan3
.
Keilan3an panas. Sebagian besar pembentukan panas di dalam tubuh di hasilkan di
organ dalam, terutama di hati, otak , jantung, dan otot rangka selama berolahraga. (emudian
akan dihantar melalui kulit dari organ dan jaringan yang lebih dalam, yang akan dibuang ke
udara dan lingkungan sekitar3.
3
7/24/2019 makalah blok 11.docx
4/25
-ste/ insulator tuu. (ulit, jaringan subkutan, dan terutama lemak di jaringan
subkutan bekerja secara bersama!sama sebagai insulator panas tubuh.
7/24/2019 makalah blok 11.docx
5/25
mempunyai keterbatasan, kecuali udara panas bergerak menjauhi kulit, sehingga udara baru,
yang tidak panas secara terus menerus bersentuhan dengan kulit, fenomena ini di sebut koneksi
udara3.
4adiasi. (ehilangan panas melalui radiasi berarti kehilangan dalam gelombang panas
infra merah, suatu jenis gelombanga elektromagnetik. Sebagian besar gelombang panas infra
merah yang memancar dari tubuh memiliki panjang gelombang 4 samapi 3- mikrometer, sekitar
"- sampai +- kali panjang gelombang cahaya. Tubuh manusia menyebarkan gelombang panas ke
segala penjuru. ;elombang panas juga dipancarkan dari dinding ruangan dan benda!benda lain
ke tubuh. Bila suhu tubuh > suhu lingkungan, jumlah panas yang lebih besar akan dipancarkan
keluar dari tubuh daripada yang dipancarkan ke tubuh.
Konveksi. Perpindahan panas dari tubuh melalui aliran udara koneksi disebut kehilangan
panas melalui koneksi. Panas awalnya harus dikonduksi ke udara dan kemudian dibawa melalui
udara koneksi. Sejumlah kecil koneksi hampir selalu terjadi di sekitar tubuh akibat
kecendrungan udara disekitar kulit untuk naik sewaktu menjadi panas. Pada orang yang
telanjang yang duduk di ruangan yang nyaman.3
vaporasi. Bila air bereaporasi dari permukaan tubuh, panas sebesar -,40 kalori
&kilokalori' akan hilang untuk setiap " g air yang mengalami eaporasi. Bahkan bila orang
tersebut tidak keringat, air masih bereaporasi secara tidak kelihatan dari kulit dan paru3.
erkerin3at dan pen3aturann-a ole 7. ?angsangan area preoptik di bagian anterior
hipotalamus baik secara listrik atau oleh panas yang berlebihan akan menyebabkan keringat.
@mpuls saraf dari daerah yang menyebabkan berkeringat ini dihantarkan melalui jaras otonom ke
medulla spinalis dan kemudian melalui jaras simpatis mengalir ke kulit diseluruh tubuh+.
Berkeringat adalah penguapan air pada kulit dan membrane mukosa mulut serta saluran
napas. Penguapan " g air akan membuang sekitar -,1 kkal panas. Setiap saat, sejumlah tertentuair menguap. Pada manusia, kehilangan atau pengeluaran air insensible ini berjumlah sekitar 4-
ml7jam. 9pabila sekresi keringat meningkat, derajat penguapan keringat bergantung pada
kelembapan lingkungan. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa seseorang akan merasa lebih
panas pada suasana lembap. Hal ini disebabkan oleh penurunan penguapan keringat, tetapi
bahkan pada keadaan dimana penguapan keringat dapat berlangsung secara sempurna, seseorang
5
7/24/2019 makalah blok 11.docx
6/25
merasa lebih panas apabila berada dalam lingkungan yang lembap disbanding bila berada pada
lingkungan yang kering. Penyebabnya belum diketahui+.
8ekanis/e pen3aturan suu. ?espon termoregulasi refle= dan semirefleks pada manusia
mencakup perubahan otonom, somatik, endokrin, dan perilaku. Satu kelompok respon
meningkatkan pengeluaran panas dan menurunkan pembentukan panas.# kelompok lain
menurunkan pengeluaran panas dan meningkatkan pembentukan panas. *enggulung tubuh
adalah reaksi terhadap dingin yang dilakukan oleh hewan maupun manusia pada waktu tidur di
tempat yang dingin. *enggulung tubuh menurunkan luas permukaan tubuh yang terpajan
lingkungan. *enggigil adalah respon inolunter otot!otot rangka, tetapi dingin juga
menyebabkan peningkatan umum aktiitas motorik yang setengah disadari, misalnya
menghentakan kaki dan berjingkrak!jingkrakdi hari yang dingin. Peningkatan sekresi
katekolaminmerupakan suatu respon endokrin yang penting terhadap dingin. Penyesuaian
termoregulatoris melibatkan respon!respon local serta respon reflek yang lebuh menyeluruh.
9pabila pembuluh!pembuluh darah didinginkan, pembuluh!pembuluh tersebut akan semakin
peka terhadap katekolamin, dan arteriol serta enula mengalami konstriksi. 6fek local dingin ini
mengarahkan darah menjauhi kulit. Aena!ena dalam &ena komitan' berjalan sejajar dengan
arteri yang memperdarahi tungkai ke darah ena yag dingin yang berasal dari ekstremitas.
Sehingga menyebabkan ujung!ujung ekstremitas dingi tetapi menyimpan panas tubuh+.
?espon refle= yang diaktifkan oleh dingin dikendalikan dari hipotalamus posterior.
?espon refle= yang diaktifkan oleh panas terutama dikendalikan dari hipotalamus anterior,
walaupun sebagian termoregulasi terhadap panas masih tetap terjadi setelah deserebrasi pada
tingkat rostral otak tengah. ?angsangan pada hipotalamus anterior menyebabkan asodilatasi
kulit dan berkeringat, dan lesi di regio ini menyebabkan hipertermia, dengan suhu rectal kadang!
kadang mencapai 8+- &"-/,8-'. rangsangan pada hipotalamus posterior menyebabkan
menggigil, dan suhu tubuh hewan yang mengalami lesi di hipotalamus posterior turun mendekati
suhu lingkungan+.
Pada primata dan manusia terdapat beberapa bukti bahwa serotonin merupakan mediator
sinaps di pusat!pusat yang mengendalikan mekanisme yang diaktifkan oleh dingin dan
bahwanorepinefrin mempunyai peran yang sama pada mekanisme yang diaktifkan oleh panas.
6
7/24/2019 makalah blok 11.docx
7/25
A(eren. Hipotalamus dikatakan mewujudkan suhu tubuh yang terpadu sebagai respon
terhadap informasi dari reseptor!reseptor sensorik &terutama reseptor!reseptor dingin' di kulit,
jaringan dalam, medulla spinalis, bagian ekstrahipotalamik otak, dan hipotalamus sendiri.
*asing!masing dari lima asupan ini kurang lebih berkontraksi 3-5 dari informasi yang terpadu.
ntuk setiap respon utama pengaturan suhu terdapat suhu ambang, dan bila ambang tercapai,
respon mulai terjadi. 9mbang suhu adalah +- untuk berkeringat, dan asodilatasi, +1,0-
untuk asokontriksi, +1- untuk termogenesis tanpa menggigil, dan +4,4- untuk menggigil+.
Demam
Demam, yang berarti suhu tubuh di atas batas normal, dapat disebabkan oleh kelainan
didalam otak atau olh bahan!bahan toksin yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu. Beberapa
penyebab demam meliputi penyakit yang disebabkan oleh bakteri, tumor otak, dan keadaan
lingkungan yang dapat berakhir dengan eatstroke.
Tingakatan demam terdiri atas dua, yaitu stage of chill yang merupakan fase rasa dingin
disertai menggigil, serta stage of fastigium yang merupakan tingkat krisis dari penyakit.
ta3e o( cill
2ase rasa dingin disertai menggigil :
heat loss menurun
heat production meningkat.
ta3e o( (asti3iu/
highest point di mana tingkat krisis dari penyakit.
heat loss meningkat, sehingga sering terjadi berkeringat
heat production menurun
8en3atur ke/ali pusat pen3aturan suu ipotala/us pada pen-akit de/a/, e(ek
piro3enik. Sebagai besar protein, hasil pemecahan protein dan beberapa )at tertentu lainnya,
terutama toksin liposakarida yang dilepaskan dari membrane sel bakteri, dapat menyebabkan
peningkatan set!point pada thermostat hipotalamus. Cat yang menimbulkan efek tersebut adalah
7
7/24/2019 makalah blok 11.docx
8/25
pirogen. Pirogen yang dilepaskan dari bakteri toksin atau pirogen dari degenerasi jaringan tubuh
dapat menyebabkan demam selama keadaan sakit. (etika set!point di pusat pengaturan!suhu
hipotalamus menjadi lebih tinggi dari normal, semua mekanisme untuk meningkatkan suhu
tubuh terlibat, termasuk penyimpanan panas dan peningkatan pembentukan panas3.
2ato3enesis de/a/
mumnya, keadaan sakit terjadi karena adanya proses peradangan &inflamasi' di dalam
tubuh. Proses peradangan itu sendiri sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan dasar tubuh
terhadap adanya serangan yang mengancam keadaan fisiologis tubuh. Proses peradangan diawali
dengan masuknya racunE kedalam tubuh kita. ontoh racunEyang paling mudah adalah
mikroorganisme penyebab sakit.3
Gambar Terjadinya Demam
8ekanis/e kerja piro3enik dala/ /en-eakan de/a/'peranan interleukin. Percobaan
pada hewan telah memperlihatkan bahwa beberapa pirogen, ketika disuntikkan ke dalam
hipotalamus, dapat segera bekerja secara langsung pada pusat pengaturan suhu hipotalamus
untuk meningkatkan set!pointnya. Pirogen lainnya berfungsi secara tidak langsung dan mungkin
8
@nfeksi atau peradangan
(Suhu tubuh ke titik patokan
yang baru F DemamGeutrofil
Pirogen endogen
(Produksi panas#
)Pengurangan panasProstaglandin
(Titik patokan
hipotalamus*engawali respons dinginE
7/24/2019 makalah blok 11.docx
9/25
membutuhkan periode laten selama beberapa jam sebelum menimbulkan efek ini. Hal ini dapat
terjadi pada sebagian besar bakteri pirogen, terutama endotoksindari bakteri gram negatie.
9pabila bakteri atau hasil pemecahan bakteri terdapat di dalam jaringan atau dalam
darah, keduanya akan difagositosis oleh leukosit darah, makrofag jaringan dan limfosit
pembunuh bergranula besar. Seluruh sel ini selanjutnya mencerna hasil pemecahan bakteri dan
melepaskan )at interleukin!", yang disebut leukosit pirogen endogen ke dalam cairan tubuh.
@nterleukin!", saat mencapai hipotalamus, segera mengaktifkan proses yang menimbulkan
demam kadang!kadang meningkatkan suhu tubuh dalam jumlah yang tidak jelas terlihat dalam
waktu 0 sampai "- menit. Sedikitnya sepersepuluh juta gram endotoksin lipopolisakarida dari
bakteri, bekerja dengan cara ini secara bersama!sama dengan leukosit darah, makrofag jaringan,
dan limfosit pembunu, dapat menyebabkan demam. umlah interleukin!" yang dibentuk sebagai
respon terhadap lipopolisakarida untuk menyebabkan demam beberapa nanogram3.
Beberapa percobaan telah menunjukan bahwa interleukin!" menyebabkan demam,
pertama!tama dengan menginduksi pembentukan salah satu prostaglandin, terutama
prostaglandin 63, atau )at yang mirip dan selanjutnya bekerja di hipotalamus untuk
membangkitkan reaksi demam. (etika pembentukan prostaglandin dihambat oleh obat, demam
sama sekali tidak terjadi atau paling tidak berkurang.
9e/a/ karena lesi otak. ika melakukan operasi di hipotalamus, seringkali terjadi
demam berat, akan tetapai jarang timbul efek yang berlawanan, yakni terjadi hipotermia. Hal
tersebut memperlihatkan kemampuan mekanisme hipotalamus untuk pengturan suhu tubuh dan
mudahnya kelainan di hipotalamus dapat mengubah set!point pengaturan suhu.
Karakteristik keadaan de/a/ kedin3inan. 9pabila set!point pengaturan suhu
hipotalamus tiba!tiba berubah dari nilai normal menjadi lebih tinggi dari nilai normal &akibat
penghancuran jaringan, )at pirogen, atau dehidrasi', biasanya dibutuhkan waktu selama beberapa
jam agar suhu tubuh dapat mencapai set!point suhu yang baru. ika suhu darah sekarang lebih
rendah dari set!point pengatur suhu tubuh hipotalamus, akan terjadi reaksi umum yang
menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Selama periode ini orang akan menggigil dan merasa sangat
kedinginan, walupun suhu tubuhnya sudah di atas normal. (ulit juga akan dingin karena
asokontriksi dan orang tersebut akan gemetar menggigil dapat berlanjut sampai suhu tubuh
9
7/24/2019 makalah blok 11.docx
10/25
mencapai set!point hipotalamus "-+-2. (emudian orang tersbut tidak lagi menggigil tetapi
sebaliknya merasa dingin atau panas3.
Krisis atau ke/eraan. Bila factor penyebab suhu tinggi dihilangkan, set!point pada
pengatur suhu hipotalamus akan turun ke nilai yang lebih rendah , mungkin bahkan kembali ke
nilai normal. Dalam keadaan ini, suhu tubuh masih "-+o2, tetapi hipotalamus berupaya untuk
mengatur suhu sampai /0,1o2. (eadaan ini analog dengan pemanasan yang berlebihan di area
preoptik!hipotalamus anterior, yang menyebabkan pengeluaran keringat banyak dan kulit tiba!
tiba menjadi panas karena asodilatasi di semua tempat. Perubahan yang tiba!tiba dari peristiwa
ini dalam penyakit demam dikenal sebagai $krisi% atau $kemerahan%3.
:eat troke. *erupakan situasi yang sangat berbahaya, timbul akibat rusak totalnya
mekanisme termoregulasi hipotalamus. :eat e)austion dapat menjadi eat stroke apabila
mekanisme pengeluaran panas terus dipacu secara berlebihan. ;ambaran paling mencolok
adalah tidak adanya tindakan kompensasi untuk mengurangi panas &seperti berkeringat' dalam
menghadapi peningkatan suhu tubuh yang cepat. Selama pembentukan eat stroke, suhu tubuh
mulai meningkat karena mekanisme pengeluaran panas pada akhirnya dikalahkan oleh
penambahan panas yang terus menerus dan berlebihan. Setelah suhu inti mencapai sautu titik
ketika pusat kontrol suhu hipotalamus rusak akibat panas, suhu tubuh meningkat lebih tinggi.
Hal tersebut menyebabkan metabolisme meningkat &karena suhu tubuh yang tinggi
meningkatkan metabolisme'. 9kibat dari metabolisme yang meningkat, semua rekasi kimia
tubuh menjadi semakin cepat. Hasil yang ditimbulkan adalah produksi panas yang lebih besar.
(eadaan tersebut menghasilkan lonjakan suhu tubuh.3
ntuk pencegahan produksi panas yang semakin besar, dapat dilakukan pengompresan
dengan menggunakan air dingin. Beberapa tempat yang disarankan untuk melakukan
pengompresan adalah kepala, ketiak, lipat paha. Pengompresan dilakukan dengan tujuan untuk
menurunkan suhu termostat.
:eat strokemerupakan situasi yang berbahaya dan sepat mematikan jika tidak ditangani.
Suhu tubuh dapat mencapai 8-o bahkan lebih dan dapat menyebabkan kelumpuhan.
:eat strokedibagi menjadi dua, yaitu:
! 6ksersasional : disebabkan oleh kegiatan tubuh yang berlebihan di suhu
atau kelembaban yang lebih tinggi dari normal
10
7/24/2019 makalah blok 11.docx
11/25
! Goneksersasional: antokolinergik, termasuk antihistamin, obat antiparkinson, diuretik,
dan fenotia)in.3
2ajanan tuu teadap udara din3in -an3 ekstri/. Bila tidak ditangani segera, orang
yang terpajan dengan air es selama hampir 3-!+- menit biasanya akan meninggal karena henti
jantung atau fibrilasi jantung. Pada saat itu, suhu tubuh internal akan turun hingga sekitar -2.
Bila segera dihangatkan dengan memberikan panas eksternal, hidupnya sering kali dapat
diselamatkan.
:ilan3n-a pen3aturan suu tuu pada suu renda. ika suhu tubuh turun di bawah
04-2, kemampuan hipotalamus untuk mengatur suhu akan hilang total# kemampuan tersebut akan
sangat terganggu bahkan bila suhu tubuh turun di bawah /8-2. Sebagian penyebab hilangnya
pengaturan suhu adalah kecepatan pembentukan panas pada setiap sel ditekankan hingga hampir
dua kali lipat untuk setiap penurunan suhu tubuh "- -2. Sebagian penyebab hilangnya pengaturan
suhu adalah kecepatan pembentukan panas pada setiap sel ditekan hingga hampir dua kali lipat
untuk setiap penurunan suhu tubuh "--2. Demikian juga timbul rasa mengantuk, yang menekan
aktiitas mekanisme pengaturan panas oleh system saraf pusat dan mencegah menggigil3.
Pengaruh terhadap metabolisme energi *Metabolisme Karbohidrat dan Lema&+
*etabolisme memiliki arti perubahan, sedangkan dalam hal ini adalah istilah yang
digunakan untuk menjelaskan interkonersi senyawa kimia di dalam tubuh, jalur yang diambil
oleh tiap molekul, hubungan antarmolekul, dan mekanisme yang mengatur aliran metabolit
melalui jalur!jalur metabolisme.8
Tiga jalur metabolic yaitu :
a. alur anabolik
9dalah jalur yang berperan dalam sintesis senyawa yang lebih besar dan kompleks dari
prekursor yang lebih kecil, misalnya sintesis protein dari asam amino dan sintesis
cadangan triasilgliserol dari glikogen. alur anabolik ini bersifat endotermik.b. alur katabolik
9dalah jalur yang berperan dalam penguraian molekul besar, sering melibatkan reaksi
oksidatif dan bersifat eksotermik. *enghasilkan ekuialen pereduksi dan 9TP &terutama
melalui rantai pernapasan'.
c. alur amfibolik
11
7/24/2019 makalah blok 11.docx
12/25
Berlangsung di persimpangan metabolisme, bekerja sebagai penghubung antara jalur
katabolik dan anabolik &seperti siklus asam sitrat'.
Metabolisme Karbohidrat
*etabolisme karbohidrat terdiri dari jalur major dan jalur minor.
a. alur major & metabolisme utama ';likolisis 6mbden *eyerhof & 6* '
*erupakan proses penguraian glukosa menjadi asam piruat dalam keadaan aerob
atau laktat dalam keadaan anaerob dengan tujuan menghasilkan energi. ;likolisis 6*
terjadi di sitosol.+,8
7/24/2019 makalah blok 11.docx
13/25
?eaksi terjadi di motokondria. Di dalam mitokondria piruat mengalami dekarboksilasi
oksidatif menjadi asetil!(o9 oleh suatu kompleks multien)im yang terdapat di
membran dalam mitokondria. Tiamin adalah itamin B" dan jika jumlahnya kurang
metabolisme glukosa akan terganggu dan mungkin terjadi asidosis laktat dan piruat
yang signifikan &yang dapat mengancam nyawa'. Piruat dehidrogenase dihambat oleh
produknya yaitu asetil (o9 dan G9DH. 6n)im ini juga diatu melalui fosforilasi oleh
suatu kinase tiga residu serin pada komponen piruat dehidrogenase kompleks
multien)im sehingga aktiitas en)im menurun dan menyebabkan peningkatan aktiitas
melalui defosforilase oleh suatu fosfatase. (inase diaktifkan oleh peningkatan rasio
9TP79DP, 9setil(o97(o9, G9DH7G9DI. Jleh sebab itu, piruat dehidrogenase
dihambat jika tersedia 9TP dalam jumlah memadai jika asam lemak teroksidasi. Dalam
keadaan puasa ketika konsentrasi asam lemak bebas meningkat terjadi penurunan
proporsi en)im tersebut dalam bentuk aktif sehingga karbohidrat dihemat.8
%A% ! %i&lus Krebs
*erupakan suatu rangkaian reaksi akhir metabolisme yang berlangsung di mitokondria
yang melakukan oksidasi terhadap asetil (o9 dan membebaskan HI dan e! sehingga
dihasilkan energi &9TP'. S9S berfungsi amphibolik yaitu berfungsi dalam jalur anabolik
dan katabolik. Siklusnya terdiri atas :
a. Penggabungan " molekul asetil ko9 & 3 ' dengan asam dikarboksilat & 8 ' K
oksaloasetat menjadi asam trikarboksilat & 1 ' yaitu asam sitrat.b. Pelepasan 3 molekul J3dan oksaloasetat di bentu kembali.
6n)im!en)im yang berperan dalam S9S yaitu # sitrat sintase, akonitase & sitrat jadi
isositrat ', isositrat DH, L! ketoglutarat DH, suksinat tiokinase, suksinat DH, fumarase dan
malat DH.
a. 6n)im yang koen)imnya G9D, menghasilkan G9DPH dan + 9TP yaitu # isositrat
DH, L! ketoglutarat DH, dan malat DH.
b. 6n)im yang koen)imnya 29D, menghasilkan 29DH dan 3 9TP yaitu # suksinat DH.c. 6n)im yang menghasilkan ;TP dan " 9TP yaitu suksinat tiokinase.
Hasil S9S :
a. + G9DH : / 9TP
b. " 29DH3 : + 9TP
c. " ;TP : " 9TP.+
$MP %hunt
13
7/24/2019 makalah blok 11.docx
14/25
H*P merupakan singkatan dari he=ose mono phospat F pentose phospat pathway. Proses
ini merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa melalui dehidrogenasi dengan G9DP
sebagai akseptor HI. Proses ini terjadi di sitoplasma sel dan tidak menghasilkan 9TP.
H*P shunt aktif di hati, jaringan adiposa, sel darah merah, korteks adrenal, kelenjar
tiroid, kelenjar mammae yang sedang laktasi dan kelenjar testis. Bagi sel darah merah,
proses ini menyediakan glutation untuk melindungi membran sel dari proses oksidasi
oleh molekul H3J3.8
Proses ini bertujuan untuk menyediakan G9DPH I HI. G9DPH penting bagi sintesis
asam lemak, kolesterol, hormon steroid, asam amino dan hormon tiroid. Selain itu proses
ini akan menyediakan ribosa 4 phospat untuk sintesis nukleotida &?G9 K DG9'.
H*P Shunt merupakan proses multisiklik, karena molekul glukosa 1!P yang digunakan
dapat kembali menjadi glukosa 1!P. Proses ini memerlukan + molekul glukosa 1 phospat.
9dapun en)im yang dibutuhkan dalam proses ini ialah :
;lukosa 1!P dehidrogenase yang mengubah glukosa 1!P menjadi 1!fosfoglukonat.
1!fosfo glukonat dehidrogenase mengubah 1 fosfoglukonat menjadi ribulosa 4!
Phospat.
6pimerase mengubah ribulosa 4 phospat=ilulosa 4 phospat dan ribosa 4 phospat
arabinosa 4 phospat.
(eto isomerase mengubah ribulosa 4 phospat menjadi ribosa 4 phospat.
Transketolase dan transadolase.+
-li&ogenesis
*erupakan proses pembentukan glikogen dari molekul glukosa. 2ungsi dari
pembentukan glikogen ialah sebagai cadangan energi terutama di hati dan otot. Proses
glikogenesis umumnya meningkat sesaat setelah makan dan menurun pada saat
puasa7lapar.+
;likogen merupakan polisakarida yang terdiri dari rantai lurus dan rantai bercabang.
Pada rantai lurus terjadi ikatan glikosidik antara gugus gula yang satu dengan yang lainnya
pada ikatan L K ",8 dan ikatan glikosidik rantai bercabang pada ikatan L K ",1. ;likogen ini
adalah simpanan utama karbohidrat yang paling mudah diubah kembali menjadi
monosakarida, tidak seperti halnya pada lemak yang relatif lebih sulit dimobilisasi.
14
7/24/2019 makalah blok 11.docx
15/25
Proses glikogenesis terjadi di hati dan otot. Di hati fungsi utama glikogen ialah sebagai
simpanan glukosa dan akan dipakai bila sewaktu!waktu kadar glukosa di dalam darah
mengalami penurunan. Sedangkan glikogen di otot berfungsi sebagai sumber energi untuk
proses glikolisis di dalam sel otot sendiri, bukan sebagai sumber glukosa untuk
meningkatkan kadar glukosa darah. *engapaM (arena tidak ada en)im glukosa 1!P
fosfatase yang dapat mengubah glukosa 1!P menjadi glukosa bebas di otot. 6n)im ini
terdapat di hati.+
Proses glikogenesis awalnya memerlukan molekul glikogen asal yang terbentuk dari
protein. Pada asam amino tiroksin dari protein inilah akan terjadi glikosilasi. Gamun
glukosa bebas tidak dapat langsung ditautkan pada glikogen primer ini. Bentuk glukosa
yang dapat ditautkan ialah DP glukosa.
Proses glikogenesis yang terjadi adalah sebagai berikut:
". Pembentukan DP glukosa dari glukosa "!P. ?eaksi ini terjadi dengan bantuan
en)im DP glukosa pirofosforilase. ?eaksinya ialah:
;lukosa "!P I TPDP ;lukosa I 3Pi
3. Pembentukan unit glukosil "8 dari molekul glikogen primer yang ditambahkan
molekul DP glukosa dengan bantuan en)im glikogen sintase.
+. Bila jumlah molekul dalam rantai lurus telah mencapai N"" molekul glukosa, maka
en)im percabangan akan memindahkan N 1 molekul glukosa ke cabang lain.
+
-li&ogenolisis
*erupakan proses kebalikan dari glikogenesis, yaitu proses pemecahan glikogen
menjadi glukosa. Dapat terjadi di hati dan otot. Di hati proses ini akan meningkatkan kadar
glukosa darah meskipun dalam jumlah yang kecil. Sedangkan di otot glikogenolisis terjadi
pada keadaan kerja fisik seperti berolahraga.
Proses yang terjadi adalah sebagai berikut:
". Pada rantai cabang dari glikogen, en)im fosforilase yang merupakan en)im regulator
akan mengkatalisis reaksi pemecahan ikatan glikosidik atau yang disebut juga
dengan fosforilisis &pemecahan dengan phospat'. Jleh fosforilase, molekul glukosa
akan dilepas dan diikat dengan phospat pada atom karbon nomor ". Proses pelepasan
ini akan terus berlanjut sampai tinggal N 8 molekul glukosa di cabang.
15
7/24/2019 makalah blok 11.docx
16/25
3. ;lukan transferase akan memindahkan N+ dari N8 molekul glukosa yang tersisa ke
rantai lurus dan meninggalkan " molekul glukosa pada cabang tersebut.
+. Debranching en)yme akan menghidrolisis tempat percabangan dimana tersisa "
molekul glukosa untuk menghasilkan " glukosa bebas. Dengan kata lain en)im ini
meniadakan percabangan.
(arena hanya " molekul glukosa bebas yang dihasilkan &meskipun ada glukosa "!P',
maka hanya sedikit terjadi kenaikan kadar glukosa darah akibat proses ini.+
-lu&oneogenesis
*erupakan reaksi pembentukan karbohidrat dari senyawa non karbohidrat. Senyawa
yang dimaksud adalah asam amino glukogenik, laktat, gliserol dan propionat. Tujuannya ialah
menyediakan glukosa bagi tubuh bila dalam keaadan lemah dan berpuasa. Proses ini terjadi di
hati dan ginjal. Proses ini melibatkan sebagian besar glikolisis 6*, siklus asam sitrat dan
beberapa reaksi lainnya.+
b. *etabolisme *inor Pathway
.alan Metabolisme Asam /ronat
*erupakan suatu proses pengubahan glukosa menjadi asam uronat. 9sam uronat
kemudian dapat diubah menjadi =ylulosa yang akan masuk ke dalam H*P shunt karena
=ylulosa merupakan salah satu komponen dari H*P shunt. Pada organisme yang tingkatannya
lebih rendah dari primata &seperti aes' jalur ini digunakan untuk mensintesis itamin .
9sam uronat selain dapat diubah menjadi =ylulosa dapat juga digunakan untuk sintesis
glikosaminoglikan dan proteoglikan. Selain itu asam uronat dapat berkonjugasi dengan
=enobiotik agar lebih mudah dimetabolisir oleh tubuh8.
Metabolisme ru&tosa
Tujuannya ialah agar dapat menggunakan fruktosa sebagai sumber energi untuk
mendapatkan 9TP melalui proses metabolisme karbohidrat. aranya ialah dengan mengubah
fruktosa menjadi fruktosa "!P. 9nalog dengan glukosa, pada fruktosa ada dua en)im yang
bekerja yaitu fruktokinase dan heksosakinase. 2ruktokinase didapati di hati dan spesifik bekerja
untuk fruktosa, sedangkan heksokinase terdapat di jaringan ekstrahepatik.
Gamun, tidak seperti glukokinase yang berafinitas rendah terhadap glukosa di hati,
fruktokinase berafinitas relatif lebih tinggi dibandingkan heksokinase terhadap fruktosa.
Bahkan proses glikolisis fruktosa di dalam hati berlangsung lebih cepat dibanding jaringan
16
7/24/2019 makalah blok 11.docx
17/25
ekstrahepatik karena proses ini melewati jalan pintas. Oang dimaksud dengan jalan pintas ialah
pada proses ini tidak melalu reaksi yang dikatalisis oleh fruktofosfo!kinase. Pada keadaan
diabetes, penumpukan fruktosa bersama sorbitol &bentuk alkohol dari glukosa' dapat
menyebabkan katarak.+
Metabolisme -ala&tosa
Proses metabolisme galaktosa terjadi di hati dengan jalan mengubah galaktosa menjadi
glukosa. Prosesnya :
*engubah galaktosa menjadi galaktosa "!P dengan en)im galaktokinase.
;alaktosa "!P I DP glukosaglukosa "!P I DP galaktosa dengan en)im galaktosa
"!P ridil Transferase
DP galaktosaDP glukosa dengan bantuan DP galaktosa 8!epimerase.
DP glukosa I PPiTP I glukosa "!P dengan DP; pirofosforilase
9khirnya glukosa "!P diubah menjadi glukosa 1!P yang akan masuk ke dalam proses
glikolisis.+,8
Metabolisme -ula Amin *$e&sosamin+
Proses metabolisme gula amin diperlukan untuk sintesis glikosaminoglikan, proteoglikan,
gangliosida dan asam sialat.+
Metabolisme lema&
9sam lemak jenuh
9sam lemak jenuh dapat masuk ke dalam sel untuk mengalami oksidasi. Di dalam sel,
oksidasi asam lemak akan terjadi di dalam mitokondria. Gamun asam lemak yang masuk
ke dalam mitokondria umumnya berukuran kecil. Bila jumlah atom pada asam lemak
lebih dari "3, maka akan ada molekul pembawa yang disebut sebagai karnitin yang akan
membawa asam lemak jenis ini masuk untuk mengalami oksidasi di dalam mitokondria.
Di dalam mitokondria, jenis oksidasi asam lemak jenuh ini ialah oksidasi beta. Jksidasi
ini merupakan oksidasi utama yang terjadi di dalam mitokondria. Senyawa awal dari
proses metabolisme ini ialah asil ko!9 yang merupakan bentuk aktiasi dari molekul
asam lemak bebas. Pada proses oksidasi ini memerlukan koen)im G9D dan 29D yang
akan menghasilkan energi melalui rantai pernapasan. Jksidasi asam lemak jenuh dapat
17
7/24/2019 makalah blok 11.docx
18/25
meghasilkan asetil ko!9 dan propionil ko!9 &bila jumlah atom ganjil'. 9setil ko!9
dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Selain itu proses oksidasi asam lemak jenuh dapat berlangsung di peroksisom. Gamun
proses ini tidak dapat menghasilkan 9TP. 9sam lemak rantai panjang umumnya
mengalami oksidasi di peroksisom. Pada oksidasi ini dihasilkan oktanoil!ko9 dan asetil
ko!9. Proses oksidasi alfa asam lemak dapat berlangsung di jaringan otak. Proses ini juga
tidak menghasilkan 9TP dan tidak perlu pengaktifan oleh asil ko!9.
Jksidasi omega berlangsung di hepar. Dimana proses oksidasi ini memerlukan G9DPH
dan dikatalisis oleh sitokrom P!84- serta dapat menghasilkan asam dikarboksilat.8
9sam lemak tidak jenuh
Pada reaksi ini jumlah 9TP yang dihasilkan lebih sedikit dibanding asam lemak jenuh.
Hal ini dikarenakan akan dipakai 3 9TP pada reaksi oksidasi beta yang merupakan bagian
dari reaksi yang menghasilkan 29DH3. Produk oksidasinya sama dengan oksidasi asam
lemak jenuh, akan tetapi jumlah 9TP berbeda.8
9sam lemak juga dapat disintesis dengan menggunakan jalur sintesis de noo
maupun pemanjangan gugus asam lemak. alur sintesis de noo merupakan jalur
ekstramitokondria yang mengubah asetil ko!9 menjadi asam palmitat. alur ini akan
berlangsung bila ada kelebihan kalori makanan. Sumber utama jalur ini ialah karbohidrat.
*elalui proses glikolisis dan oksidasi piruat akan dihasilkan asetil (o!9. 9walnya asetilko!9 akan diubah ke malonil ko!9 dengan bantuan asetil ko!9 karboksilase. Selanjutnya
malonil ko!9 akan masuk ke kompleks en)im untuk menghasilkan asam palmitat.
(ompleks en)im ini terdiri dari en)im yang akan menambah 3 atom pada setiap kerja
en)imnya.8
6ikosanoat
*erupakan senyawa yang berasal dari asam lemak tidak jenuh. 9sam lemak tidak jenuh
disini bersifat essensial, yaitu asam linoleat &1', asam alfa linolenat &+' dan asam
arakhidonat &/'. Sintesis eikisanoat melalui jalan metabolisme siklooksigenasi dan
lipokigenase. 9kan menghasilkan leukotrien, prostaglandin, prostasiklin, dan
tromboksan.8
Triasilgliserol
18
7/24/2019 makalah blok 11.docx
19/25
Sintesis triasilgliserol terjadi di hati, jaringan adiposa dan mukosa usus. Proses ini
terutama terjadi di mikrosom.
Proses di mukosa usus terjadi melalui reaksi berikut:
3!monoasilgliserol I 3 asil ko!9triasilgliserol I 3 ko9
Triasilgliserol diangkut dalam khilomikron ke limfe untuk masuk ke dalam darah.
Proses di hati terjadi melalui reaksi berikut:
;liserol +!P I + asil!ko9triasilgliserol I + ko9 I Pi
;liserol +!P bisa didapat melalui gliserol maupun glukosa melalui proses glikolisis.
Gamun gliserol disini tidak dapat dipakai karena keatifan glikokinase yang rendah.
Proses di jaringan adiposa melalui :
;liserol +!P I + asil!ko9triasilgliserol I + ko9 I Pi
Tidak seperti di hati dan mukosa usus, triasilgliserol yang terbentuk disini akan
disimpan di jaringan adiposa.
Sedangkan proses katabolisme triasilgliserol terutama terjadi di jaringan adiposa dengan
jalan memotong asam lemak satu per satu hingga tersisa gliserol. 6n)im yang berperan
yaitu triasil gliserol lipase, diasil gliserol lipase dan monoasil gliserol lipase. Sedangkan
triasilgliserol yang terdapat di dalam A
7/24/2019 makalah blok 11.docx
20/25
7/24/2019 makalah blok 11.docx
21/25
*etabolisme basal adalah banyaknya energi yang dipakai untuk aktifitas jaringan tubuh
sewaktu istirahat jasmani dan rohani. 6nergi tersebut dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi
ital tubuh berupa metabolisme makanan, sekresi en)im, sekresi hormon, maupun berupa denyut
jantung, bernafas, pemeliharaan tonus otot, dan pengaturan suhu tubuh.3
?umus untuk memperkirakan &B*?'
M3 04#5 * P 04#PP + 6 #2
Basal metabolisme rate &B*?' atau taraf metabolisme pada kondisi basal ditentukan
dalam keadaan indiidu istirahat fisik dan mental yang sempurna. Pengukuran metabolisme basal
dilakukan dalam ruangan bersuhu nyaman setelah puasa "3 sampai "8 jam &keadaan post!
absorptie'. Sebenarnya taraf metabolisme basal ini tidak benar!benar basal. Taraf metabolisme
pada waktu tidur ternyata lebih rendah dari pada taraf metabolisme basal, oleh karena selama
tidur otot!otot terelaksasi lebih sempurna. 9pa yang dimaksud basal disini ialah suatu kumpulan
syarat standar yang telah diterima dan diketahui secara luas. *etabolisme basal dipengaruhi oleh
berbagai faktor yaitu jenis kelamin, usia, ukuran dan komposisi tubuh, faktor pertumbuhan.
*etabolisme basal juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan
keadaan emosi atau stres.3
Jrang dengan berat badan yang besar dan proporsi lemak yang sedikit mempunyai
metabolisme basal lebih besar dibanding dengan orang yang mempunyai berat badan yang besar
tapi proporsi lemak yang besar. Demikian pula, orang dengan berat badan yang besar dan
proporsi lemak yang sedikit mempunyai metabolisme basal yang lebih besar dibanding dengan
orang yang mempunyai berat badan kecil dan proporsi lemak sedikit.3
*etabolisme basal seorang laki!laki lebih tinggi dibanding dengan wanita. mur juga
mempengaruhi metabolisme basal dimana umur yang lebih muda mempunyai metabolisme basal
lebih besar dibanding yang lebih tua. ?asa gelisah dan ketegangan, misalnya saat bertanding
menghasilkan metabolisme basal 45 sampai "-5 lebih besar. Hal ini terjadi karena sekresi
hormon epinefrin yang meningkat, demikian pula tonus otot meningkat.3
Bila seseorang dalam keadaan basal mengkonsumsi makanan maka akan terlihat
peningkatan produksi panas. Produksi panas yang meningkat dimulai satu jam setelah
pemasukan makanan, mencapai maksimum pada jam ketiga, dan dipertahankan diatas taraf basal
21
7/24/2019 makalah blok 11.docx
22/25
selama 1 jam atau lebih. (enaikan produksi panas diatas metabolisme basal yang disebabkan
oleh makanan disebut specific dynamic action."
Specific dynamic action adalah penggunaan energi sebagai akibat dari makanan itu
sendiri. 6nergi tersebut digunakan untuk mengolah makanan dalam tubuh, yaitu pencernaan
makanan, dan penyerapan )at gi)i, serta transportasi )at gi)i. Specific dynamic action dari tiap
makanan atau lebih tepatnya )at gi)i berbeda!beda. Specific dynamic action untuk protein
berbeda dengan karbohidrat, demikian pula untuk lemak. 9kan tetapi specific dynamic action
dari campuran makanan besarnya kira!kira "-5 dari besarnya basal metabolisme. "
Tujuan pemeriksaan metabolisme energi adalah untuk menentukan keperluan kalori basal
dan kalori selama melakukan kerja, menyusun diet makanan yang sesuai dengan keperluan kalori
seseorang, membantu menegakkan diagnosis berbagai gangguan metabolisme, ekuialen termis
bahan makanan adalah : jumlah kilokalori yang dibebaskan per " J3 yang dipakai pada oksidasi
bahan makanan F 8.4!4.- (kal.
Di klinik, B*? ini ditetapkan dengan cara kalorimetri tidak langsung lingkaran tertutup
yaitu tidak ada hubungan dengan udara luar. Dengan cara :
*enggunakan spirometer yang diisi dengan J3
J3 diserap &diikat'
JP melakukan inspirasi dari suatu alat dan ekspirasi ke dalam alat, lalu ini akan
membentuk sistem tertutup.
Perubahan olume spirometer ialah jumlah J3 yang dipakai. Aolume gas dikoreksi ke
STPD &Standard Temperature Pressure R Dry'."
2aktor!faktor yg mempengaruhi B*?:
Status hormon tiroid. Hormon tiroid meningkatkan konsumsi oksigen, sintesis protein,
dan degradasi yang merupakan aktiitas termogenesis. Peningkatan B*? merupakan hal
yang klasik pada hipertiroid, dan menurun pada penurunan kadar tiroid.
9ktiitas saraf simpatis. Pemberian agonis simpatis juga meningkatkan B*?. Sistem
saraf simpatis secara langsung melalui nerus agus ke hati mengaktiasi pembentukan
glukosa dari glikogen. Sehingga aktiitas saraf simpatis meningkatkan B*?.
7/24/2019 makalah blok 11.docx
23/25
banyak dari yg tersedia dlm makanan, maka tubuh akan memakai simpanan lemak yang
ada dan mungkin akan menurunkan berat badan.
mur R faktor lain. B*? seorang anak umumnya lebih tinggi daripada orang dewasa,
krn anak memerlukan lebih banyak energi selama masa pertumbuhan. anita hamil R
menyusui juga memiliki B*? yang lebih tunggu.
Demam meningkatkan B*?. Jrang yg berotot memiliki B*? lebih tinggi daripada orang
yg gemuk."
?espiratory uotient &?' ialah perbandingan antara olume J3 yang dibebaskan
dengan olume J3 yang digunakan. Gilai ? berariasi sesuai dengan jenis maknan yang
dioksidasi. ntuk karbohidrat ?F ",--# untuk lemak ?F -,-+. ntuk pemeriksaan B*?, ?
F -.03.3
$ubungan asal Metabolisme ate dengan Demam
7/24/2019 makalah blok 11.docx
24/25
Banyak faktor yang menyebabkan B*? meningkat diantaranya adalah karena cedera,
demam, dan infeksi.*eningkatnya B*? ini menunjukkan tingginya metabolisme yang
dialami seseorang. Peningkatan metabolisme akan menghasilkan peningkatan produksi
panas dalam tubuh, sehingga tubuh seseorang menjadi naik.
b. 9ktiitas otot9ktiitas otot termasuk menggigil dapat memproduksi panas tubuh sebanyak lima
kali.c. Demam
Demam meningkatkan metabolisme sel. ?eaksi!reaksi kimia meningkat rata!rata
"3-5 untuk setiap peningkatan suhu "--. Hal tersebut berarti setiap peningkatan "-
suhu tubuh menyebabkan "35 reaksi kimia akan terjadi.4
Kesimpulan
ntuk menghasilkan energy yang dibutuhkan tubuh yang sumbernya berasal dari
makanan, harus dilakukan metabolisme terlebih dahulu dalam tubuh, dimana merupakan suatu
reaksi kimia dalam tubuh dan hasilnya merupakan energy dan panas. Panas yang terbentuk
sangat berpengaruh bagi keadaan suhu tubuh kita. ika terjadi peningkatan maupun penurunan
dari suhu tubuh normal &+-', maka itu merupakan keadaan yang tidak normal.
Daftar Pusta&a
". ;anong 2. Buku ajar fisiologi kedokteran. akarta : 6;. 3--+. hal. .31/!3.
3. Sherwood
7/24/2019 makalah blok 11.docx
25/25
25