Upload
aafibad
View
6.241
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Test Plat
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah pendidikan adalah merupakan masalah pertama dan mendasar
dalam hidup dan kehidupan manusia karena pendidikan merupakan hakekat hidup
manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama dengan proses
berkembangnya hidup dan kehidupan manusia. Oleh karena itu hendaknya semua
manusia harus mengutamakan pendidikan agar kehidupannya menjadi lebih baik
di masa mendatang.
Dalam kaitannya dengan masalah pendidikan Islam sebagai ilmu terletak
pada hakekat (ontologi), dasar-dasar (epitemologi) dan kegunaan (aksiologi) dari
pendidikan islam itu sebagai suatu kajian ilmu (sains) yang harus dipelajari dan
diajarkan agar ilmu pendidikan itu bermanfaat dan berguna untuk membina
kehidupan manusia.
Pendidikan Islam bersumber pada Al-Qur’an dan hadits adalah untuk
membentuk manusia yang seutuhnya yakni manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT dan untuk memelihara nilai-nilai kehidupan sesama manusia
agar dapat menjalankan seluruh kehidupannya sebagaimana yang telah
dituntunkan Allah dan Rasul-Nya demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
dengan kata lain untuk mengembalikan manusia kepada fitrahnya yaitu
memanusiakan manusia sesuai dengan kehendak Allah SWT yang menciptakan-
Nya.
1
Manusia adalah makhluk yang selalu merindukan kesempurnaan. Oleh
karena itu dengan segala potensi yang dimilikinya manusia berusaha untuk maju
dan berkembang untuk mencapai kesempurnaan itu. Manusia setiap saat
membutuhkn ilmu dari manapun datangnya, baik dari lingkungan atau alam
semesta dan juga diperlukan pengaruh dari luar yang oleh Slamet Imam Santoso
disebutnya dengan istilah pendidikan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan pada latar belakang di atas
dapat dirumuskan suatu permasalahan yang akan menjadi pokok pembahasan
dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Bagaimanakah tinjauan Ontologi, epistemologi dan Aksiologi dalam
memahami pendidikan Islam?
2. Bagaimanakah peran pendidikan Islam sehingga dapat dipandang sebagai
suatu ilmu?
BAB. II
2
PEMBAHASAN
TINJAUAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI ILMU
PENDIDIKAN ISLAM
A. Tinjauan Ontologi
Ontologi Ilmu pendidikan islam dalam makalah ini akan membahas
tentang hakekat dan ruang lingkup Pendidikan Islam sebagai suatu ilmu.
Sebelum kita membahas hakekat Pendidikan Islam sebagai suatu ilmu
terlebih dahulu kita melihat pengertian pendidikan Islam dari segi bahasa, maka
kita harus melihat kepada kata arab karena ajaran Islam itu diturunkan dalam
bahasa tersebut. Kata pendidikan yang umumnya kita gunakan sekarang dalam
bahasa arabnya adalah "tarbiyah" dengan kata kerja "rabba" yang berarti
mendidik. Pendidikan Islam dalam bahasa arabnya adalah " Tarbiyah Islamiyah".
Dalam bentuk kata benda, kata "rabba" ini digunakan juga untuk "Tuhan", karena
Tuhan bersifat mendidik, mengasuh, memelihara, bahkan mencipta.1
Pendidikan Islam dapat dikatakan sebagai sebuah upaya pendidikan yang
dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan yang jelas sesuai dengan koridor-
koridor yang telah digariskan dalam syariat Islam. Pendidikan ini harus berlaku
universal dan diarahkan untuk menyadarkan manusia bahwa diri mereka adalah
seorang hamba yang dalam kondisi bagaimanapun mesti menghambakan diri
____________________
1Zakiah Darajat dkk, Ilmu Pendidikan Islam (Cet.7, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008) h. 25-26
kepada sang pencipta.2
3
Ilmu pendidikan Islam dapat diartikan sebagai studi tentang proses
kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran Islam berdasarkan
Al-Qur'an dan sunah Nabi Muhammad saw.3Dengan redaksi yang lebih singkat,
Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam.4
Ruang lingkup Ilmu pendidikan Islam meliputi :
Pertama, teori-teori dan konsep-konsep yang diperlukan bagi perumusan
desain pendidikan Islam dengan berbagai aspeknya : Visi, misi, kurikulum, proses
belajar mengajar, dan sebagainya, yang dibangun dari hasil kajian yang ilmiah dan
mendalam terhadap sumber ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur'an dan
Sunnah, serta dari berbagai disiplin ilmu yang relevan: Sejarah, Filsafat,
Psikologi, Sosiologi, Budaya, Politik, Hukum, Etika, Manajemen, Teknologi dan
sebagainya.
Kedua, teori dan konsep yang diperlukan untuk kepentingan praktik
pendidikan, yaitu mempengaruhi peserta didik agar mengalami perubahan,
peningkatan, dan kemajuan baik dari segi wawasan, keterampilan, mental
spiritual, sikap, pola pikir, dan kepribadiannya.5
____________________
2http://www.google.co.id/pendidikan islam tinjauan ontologi, epistimologi dan etimologi3H. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner (Cet.I, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1991) h. 104Ahmad tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam (Cet.II, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1994) h. 125Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan pendekatan Multidisipliner (Jakarta:
rajawali Pers, 2009) h. 22-23
4
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat diperoleh pengertian bahwa Ilmu
Pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas berbagai teori, konsep, dan desain
tentang berbagai aspek atau komponen pendidikan yang meliputi: visi, misi,
tujuan, kurikulum, proses belajar mengajar dan sebagainya yang didasarkan pada
nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana terdapat didalam Al-Qur'an dan Sunnah.
Kata Islam yang berada dibelakang kata "Ilmu Pendidikan" selain
berfungsi sebagai sumber inspirasi, motivasi, dan tujuan, juga menjadi karakter
Ilmu Pendidikan Islam, yang menunjukkan bahwa Ilmu Pendidikan Islam bukan
ilmu yang bersifat eksklusif dan statis, melainkan ilmu yang terbuka, menerima
berbagai pengaruh dari luar, dan terus mengalami perubahan sepanjang pengaruh
tersebut tetap sejalan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.6
B. Tinjauan Epistimologi
Epistimologi ialah ilmu yang membahas apa itu pengetahuan dan
bagaimana cara memperoleh pengetahuan.7
Dalam referensi lain diungkapkan bahwa yang dimaksud dengan
epistimologi adalah cabang-cabang dari filsafat yang menyelidiki sumber-sumber
serta kebenaran pegetahuan dan merupakan teori-teori pengetahuan.8
____________________
6Ahmad tafsir,Epistimologi untuk Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung jati, 1995) h. 15
7Harun Nasution,Filsafat Agama (Cet.V, Jakarta: Bulan Bintang, 1985) h. 78Pius A. Partanto dan M. Dahlan al-Barry,kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola,
1994) h. 157
5
Dalam kaitannya dengan Pendidikan Islam dalam bagian ini akan dibahas
sumber-sumber pendidikan Islam, obyek pendidikan Islam dan teori-teori
pendidikan Islam.
Sumber utama pelaksanaan Pendidikan Islam adalah Al-Qur'an dan Hadis.
Firman Allah dalam surat Asy-Syura ayat 52 :
"Dan Demikianlah kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba kami. dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus"9
Dan Hadis Nabi saw, yang artinya:
"Sesungguhnya orang mu'min yang paling dicintai Allah ialah orang yang senantiasa tegak dan taat kepadaNya dan memberikan nasehat kepada hambaNya, sempurna akal pikirannya, serta mengamalkan ajaranNya selama hayatnya, maka beruntung dan memperoleh kemenangan ia"10
______________________
9Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan Terjemahnya (Jakarta: Proyek pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an Departemen Agama RI, 1984/1985)
10Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin h. 90
Dari ayat dan Hadis diatas tadi dapat diambil kesimpulan:
6
1. Bahwa Al-Qur'an diturunkan kepada umat manusia untuk
memberi petunjuk kearah kehidupan yang lurus dalam arti
memberi bimbingan dan petunjuk kearah jalan yang diridhoi
Allah swt;
2. Menurut Hadis Nabi, bahwa diantara sifat orang mukmin
adalah saling menasehati untuk mengamalkan ajaran Allah,
yang dapat diformulasikan dalam bentuk pendidikan Islam;
3. Al-Qur'an dan Hadis tersebut menerangkan bahwa nabi
adalah benar-benar pemberi petunjuk kepada jalan yang
lurus, sehingga beliau memerintahkan kepada umatnya agar
saling memberi petunjuk, bimbingan, penyuluhan, dan
pendidikan Islam.11
Bila digali dari sumber ajarannya yaitu Al-Qur'an dan Hadis
pendidikan Islam mengindentifikasi sasarannya atau objek
pembahasannya dalam empat aspek pengembangan fungsi
manusia:
1. Menyadarkan secara individual pada posisi dan fungsinya
ditengah-tengah makhluk lain serta tanggung jawab dalam
kehidupannya.
2. Menyadarkan fungsi manusia dalam hubungannya dengan
masyarakat, serta tanggung jawabnya terhadap ketertiban
masyarakatnya.
7
3. Menyadarkan manusia terhadap pencipta alam dan
mendorongnya untuk beribadah kepadaNya.12
______________________
11Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Cet.IJakarta: Logos wacana ilmu, 1997) h.
12Ibid, h.
C. Tinjauan Aksiologi
Aksiologi berasal dari perkataan axios (Yunani) yang berarti
"nilai" dan logos yang berarti "teori" . jadi aksiologi adalah "teori
tentang nilai"13
Dalam definisi lain, Jujun S. Suriasumantri mengartikankan:
aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan
dari pengetahuan yang diperoleh.14
Dari dua defenisi tersebut diatas dalam makalah ini akan
dibahas kegunaan pendidikan islam sebagai suatu ilmu, serta
penerapannya bersama cabang ilmu lainnya.
Prof. Mohammad Athiyah abrosy dalam kajiannya tentang
pendidikan Islam telah menyimpulkan 5 tujuan (kegunaan) yang
asasi bagi pendidikan Islam yang diuraikan dalam at tarbiyah al-
Islamiyah wa Falsafatuha, yaitu:
1. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Islam
menetapkan bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan
Islam
2. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Pendidikan Islam tidak hanya menaruh perhatian pada segi
8
keagamaan saja dan tidak hanya dari segi keduniaan saja,
tetapi menaruh perhatian kepada keduanya sekaligus
3. Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran dan menuaskan
untuk mengetahui dan memungkinkan ia mengkaji ilmu bukan
sekedar sebagai ilmu. Dan juga agar menumbuhkan minat
pada sains, sastra, kesenian dalam berbagai jenis
_____________________
13Burhanuddin salam, Logika materil; Filsafat Ilmu Pengetahuan (Cet.I,Jakarta: Reneka cipta, 1997) h. 168
14Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer (Cet.II,Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998) h. 2344. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis, dan
perusahaan supaya ia dapat menguasai profesi tertentu,
teknis tertentu dan perusahaan tertentu, supaya ia dapat
mencari rezeki dalam hidup dengan mulia disamping
memelihara dari segi kerohanian dan keagamaan.
5. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi
kemanfaatan. Pendidikan Islam tidaklah semuanya bersifat
agama atau akhlak, atau spirituil semata-mata, tetapi
menaruh perhatian pada segi-segi kemanfaatan pada tujuan-
tujuan, kurikulum, dan aktivitasnya. Tidaklah tercapai
kesempurnaan manusia tanpa memadukan antara agama dan
Ilmu Pengetahuan.
Dalam penerapannya sebagai suatu cabang ilmu,
pendidikan Islam sebagai sebuah sistem atau bangunan
9
memerlukan dasar, asas, dan prinsip-prinsip bagi tegaknya
sistem dan bangunan tersebut. Ilmu pendidikan Islam memiliki
keterkaitan dengan bidang-bidang ilu lainnya, yakni: psikologi,
sejarah, filsafat, sosiologi, budaya, hukum, ilmu pengetahuan
dan tekhnologi, manajeman, politik, dan ilmu-ilmu sosial lainnya.
Berbagai disiplin ilmu tersebut sekaligus menjadi dasar bagi
tegaknya Ilmu Pendidikan Islam itu sendiri. Ajaran Islam tentang
belajar seumur hidup, pendidikan untuk semua, pendidikan yang
bermutu, pendidikan yang berorientasi kemasa depan,
pendidikan yang seimbang, terbuka, dinamis, progresif, adil,
egaliter, dan manusiawi adalah merupakan dasar, asas, prinsip,
dan jiwa Ilmu pendidikan Islam.15
______________________
15Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan..........op cit, h. 34-35
PERAN PENDIDIKAN ISLAM DIPANDANG SEBAGAI SUATU ILMU
Dari uraian tersebut diatas, secara implisit menunjukkan
adanya dua konsep yang melandasi rancang bangun Ilmu
Pendidikan Islam, yaitu konsep education academic, dan konsep
paedagogic.
Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam dengan
menggunakan konsep education academic akan menuju kepada
ilmu yang bersifat terbuka, luwes, dan menuntut redefenisi terus
10
menerus. Dengan konsep education academic Ilmu Pendidikan
Islam akan menerima pengaruh yang luas dari berbagai disiplin
ilmu yang sesuai dan terus berkemban, yaitu: psikologi, filsafat
dan sebagainya seperti yang telah kami kemukakan.
Berdasarkan konsep ini pula Ilmu Pendidikan Islam
berkonsentrasi pada landasan teoritis dan dan idealis yang
selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar epistimologi bagi
rancang bangun desain pendidikan dan rumusan konsep
komponen pendidikan (visi, misi, tujuan dan sebagainya).
Selanjutnya, Ilmu Pendidikan Islam menurut konsep
paedagogic hanya akan memperhatikan interakai-interaksi yang
terjadi antara seorang dewasa dengan anak-anak yang belum
dewasa untuk mencapai kedewasaan, dengan menempatkan
masalah perkembangan kesadaran nilai dan tata nilai sebagai
pusat dan akhir dari dari segenap tindakan pendidikan.16
Dengan demikian sesungguhnya antara ilmu pendidikan
Islam yang berdasarkan konsep education academic dan
paedagogic dapat dipertemukan.
_____________________
16Muchtar Buchori, Ilmu Pendidikan Praktek pendidikan dalam renungan (Cet.I,Jakarta: IKIP Muhammadiyah Press, 1994) h. 5
Ilmu Pendidikan Islam dengan konsep education academic
memberikan landasan epistimologi dan teoritis bagi rancang
11
bangun desain pendidikan, sedangkan Ilmu Pendidikan Islam
dengan konsep paedagogic memberikan landasan bagi praktek
pendidikan.
Sebagai sebuah disiplin ilmu, Ilmu Pendidikan Islam
sungguhpun bersifat ilmiah akademik, namun tidak sepenuhnya
tunduk kepada budaya ilmu modern yang cenderung anti agama,
atau menjauhkan ilmu pengetahuan dari campur tangan agama.
Selain itu, Ilmu Pendidikan Islam tidak memiliki karakter yang
sekuler sebagaimana yang terdapat dalam budaya barat. Kata
Islam yang berada dibelakang kata Ilmu Pendidikan selain
menjadi sumber motivasi, inspirasi, dan integrasi bagi
pengembangan Ilmu Pendidikan, juga sekaligus menjadi karakter
dari Ilmu Pendidikan Islam itu sendiri.17
Ilmu pendidikan Islam yang berkarakter Islam itu adalah
Ilmu Pendidikan yang sejalan dengan nilai-nilai luhur yang
terdapat didalam Al-Qur'an dan Sunnah yang selanjutnya
menjadi pembeda dengan Ilmu pendidikan modern yang berasal
dari barat yang memandang sifat, metode, struktur sains dan
agam jauh berbeda, kalau tidak mau dikatakan kontradiktif.
Sebagaian orang ada yang berkata, bahwa ilmu pendidikan
itu netral dan tidak ada hubungannya dengan agama, sebab jika
ada Ilmu Pendidikan Islam maka ada Ilmu Pendidikan Kristen,
Ilmu Pendidikan Hindu, Ilmu Pendidikan Budha, dan sebagainya.
12
_____________________
16Bustanuddin Agus, Pengembangan Ilmu-ilmu Soaial Studi banding antara pandangan Ilmiah dan Ajaran Islam (Cet.I,Jakarta: Gema Insani, 1999) h. 12Pendapat yang demikian itu menggambarkan tentang ketidak
tahuannya tentang ajaran Islam. Islam bukanlah agama sekuler
yang memisahkan urusan agama dan dunia. Dalam Islam agama
mendasari aktivitas dunia, dan aktivitas dunia dapat menopang
pelaksanaan ajaran agama. Islam tidak hanya mengatur
hubungan manusia dengan Tuhan, melainkan juga mengatur
hubungan manusia dengan manusia lainnya dan manusia
dengan dunia. Islam pada hakekatnya membawa ajaran-ajaran
yang bukan hanya mengatur satu segi tapi berbagai segi
kehidupan manusia.17 Dengan karakternya yang demikian itu,
maka Ilmu Pendidikan Islam tidak mendikotomikan agama dan
Ilmu.
Selanjutnya perlu ditambahkan, sekalipun terdapat kata Islam
dalam Ilmu Pendidikan Islam, namun Ilmu pendidikan Islam
bukanlah Al-Qur'an atau setara dengan Al-Qur'an. Bagaimanapun
hebatnya, Ilmu pendidikan merupakan suatu upaya ijtihad yang
tidak luput dari kesalahan. Namun demikian Ilmu Pendidikan
Islam bukan pula ilmu liberal atau bebas nilai tapi Ilmu
Pendidikan Islam adalah hasil ijtihat yang bersumber pada Al-
Qur'an dan Sunnah.
13
_____________________
17Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya (Jilid I,Jakarta: UI Press, 1979) h. 24
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam, yang
memiliki dua konsep yang melandasi rancang bangun Ilmu
Pendidikan Islam, yaitu konsep education academic, dan
konsep paedagogic. Ilmu Pendidikan Islam dengan konsep
education academic memberikan landasan epistimologi dan
teoritis bagi rancang bangun desain pendidikan, sedangkan
Ilmu Pendidikan Islam dengan konsep paedagogic
memberikan landasan bagi praktek pendidikan.
2. Sebagai sebuah disiplin ilmu, Ilmu Pendidikan Islam
sungguhpun bersifat ilmiah akademik, namun tidak
sepenuhnya tunduk kepada budaya ilmu modern yang
cenderung anti agama, atau menjauhkan ilmu pengetahuan
14
dari campur tangan agama. Selain itu, Ilmu Pendidikan Islam
tidak memiliki karakter yang sekuler sebagaimana yang
terdapat dalam budaya barat. Kata Islam yang berada
dibelakang kata Ilmu Pendidikan selain menjadi sumber
motivasi, inspirasi, dan integrasi bagi pengembangan Ilmu
Pendidikan, juga sekaligus menjadi karakter dari Ilmu
Pendidikan Islam itu sendiri.
15
DAFTAR PUSTAKA
A. Partanto, Pius dan M. Dahlan al-Barry,kamus Ilmiah Populer,Surabaya:
Arkola, 1994
Buchori, Muchtar, Ilmu Pendidikan Praktek pendidikan dalam renungan, Cet.I,Jakarta: IKIP Muhammadiyah Press, 1994
Darajat, Zakiah, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Cet.7, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2008
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Jakarta: Proyek pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an Departemen Agama RI, 1984/1985
http://www.google.co.id/pendidikan islam tinjauan ontologi, epistimologi dan etimologi
H. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Cet.I, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1991)
Nasution, Harun, Filsafat Agama, Cet.V, Jakarta: Bulan Bintang, 1985
~Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid I,Jakarta: UI Press, 1979
Nata, Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam dengan pendekatan Multidisipliner, Jakarta: Rajawali Pers, 2009
~Filsafat Pendidikan Islam,Cet.IJakarta: Logos wacana ilmu, 1997
Salam, Burhanuddin, Logika materil; Filsafat Ilmu Pengetahuan, Cet.I,Jakarta: Reneka cipta, 1997
S. Suriasumantri, Jujun, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Cet.II,Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Cet.II, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994
16
~Epistimologi untuk Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati, 1995
17