26
 BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Be ber apa mode l dan me tode pe mb udi da yaa n ika n ke ra pu te rus di ga li da n dit el it i unt uk mendapatkan salah satu model pembudidayaan yang paling efisien. Beberapa model yang sudah diterapkan adalah metode keramba jaring apung. Penggunaan bubu, bagan, atau pancing sebagai alat tangkap sering membu at ikan terluka sehingga melemahkan kondisi tubuhnya, mengingat hal tersebut potensi budidaya di KJA sangat menjanjikan (Anonim.1994). Metode KJA merupakan metode akuakultur yang paling produktif. Beberapa keuntungan yang dimiliki metode KJA, yaitu tingginya padat penebaran, jumlah dan mutu air yang selalu memadai, tid ak dip erl ukan nya pen gel olaa n tana h, mud ahny a pen gend alia n gang guan pemangs a, dan mu dah nya pe ma ne nan. Agar budi day a ikan di KJ A be rha si l ma ka pe ma sa nga n KJ A ti dak dil akuk an dise mbar ang tempat , haru s dip ili h lok asi yang memenuh i asp ek tekn is dan sos ial ekonomis(Sunyoto.1994). Lima persyarat an utama dalam pembudidayaa n ikan di laut adalah keterse diaan benih, lingkung an yan g mema dai , st ock pa ka n ya ng cuk up, su mber day a manus ia da n pe ngu asaan te kno logi  pembud idayaan ( Kriswantoro, S unyoto. 1 986). Lima persyarat an utama dalam pembudidayaa n ikan di laut adalah ketersediaan benih, lingkung an yan g memadai, stock pa kan ya ng cuk up, sumber day a manusia da n pe ngu asaan tekno logi  pembud idayaan (Kriswantoro, S unyoto. 1 986). I.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa y ang di maks ud de ngan ke ramba jar ring a pung ? 2. Apa sa ja bahan dan per alatan dalam p embuat an kera mba jarr ing apu ng? 3. Bagaimana langkah-langkah pembuatan keramba jaring apung? 4. Apa saja bagian-bagian dari keramba apung?

makalah k3air

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 1/26

BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Beberapa model dan metode pembudidayaan ikan kerapu terus di gali dan diteliti untuk 

mendapatkan salah satu model pembudidayaan yang paling efisien. Beberapa model yang sudah

diterapkan adalah metode keramba jaring apung. Penggunaan bubu, bagan, atau pancing sebagai

alat tangkap sering membuat ikan terluka sehingga melemahkan kondisi tubuhnya, mengingat hal

tersebut potensi budidaya di KJA sangat menjanjikan (Anonim.1994).

Metode KJA merupakan metode akuakultur yang paling produktif. Beberapa keuntungan yang

dimiliki metode KJA, yaitu tingginya padat penebaran, jumlah dan mutu air yang selalu memadai,

tidak diperlukannya pengelolaan tanah, mudahnya pengendalian gangguan pemangsa, dan

mudahnya pemanenan. Agar budidaya ikan di KJA berhasil maka pemasangan KJA tidak 

dilakukan disembarang tempat, harus dipilih lokasi yang memenuhi aspek teknis dan sosial

ekonomis(Sunyoto.1994).

Lima persyaratan utama dalam pembudidayaan ikan di laut adalah ketersediaan benih, lingkungan

yang memadai, stock pakan yang cukup, sumberdaya manusia dan penguasaan teknologi

 pembudidayaan (Kriswantoro, Sunyoto. 1986).

Page 2: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 2/26

5. Bagaimana manajemen resiko dalam pembuatan keramba jarring apung?

I.3 TUJUAN

1. Mengetahui definisi keramba jarring apung.

2. Mengetahui langkah-langkah pembuatan keramba jaring apung.

3. Mengetahui bagian-bagian dari keramba apung.

4. Mengetahui manajemen resiko dalam pembuatan keramba jaring apung.

Page 3: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 3/26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.I Definisi

Keramba jaring apung adalah salah satu budidaya ikan yang ideal yang di tempatkan di badan air 

dalam. Usaha keramba jarring apung di kembangkan hamper di sebagian besar wilayah pantai di

tanah air. Budidaya ikan kerapu relative lebih mudah dari pada budidaya udang tambak, sehingga

dari segi kemampuan dan keterampilan SDM pada umumnya tidak menjadi masalah, apalagi di

 beberapa daerah para nelayan telah berinisiatif merintis usaha semacam ini secara tradisional, yaitu

 pembesaran ikan kerapu dengan keramba jarring apung yang bibitnya berupa ikan

tangkapan(Suryanti,2000).

2.2 Bahan-bahan dan Peralatan

Bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :

K b j i b i / d h lih

Page 4: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 4/26

- Pemotong ikan rucah.

- Timbangan duduk : untuk sampling.

- Tali PE 4mm : untuk mengikat jaring di KJA.

- Scoopnet besar : menangkap ikan.

- Scopnet kecil : mengambil sisa kotoran / ikan mati di dasar jarring.

- Bak kap. 30 liter : untuk perlakuan pengobatan dan perendaman ikan dengan multivitamin.

- Ember.

- Tali coban : menjahit / perawatan jaring yang robek.

- Lambit.

- Aerator batery : dipakai pada saat ikan diberi perlakuan dalam bak/ember.

- Jas hujan

2.3 Langkah-langkah pembuatan keramba jaring apung

A. Pemilihan Lokasi

Page 5: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 5/26

Sesuai dengan sifatnya yang sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan, lingkungan bagi kegiatan

 budidaya laut dalam keramba jaring apung sangat menentukan keberhasilan usaha. Pemilihan

lokasi yang baik harus memperhatikan aspek fisika, biologi, dan kimia perairan yang cocok untuk  biota laut. Selain itu, pemilihan lokasi perlu juga mempertimbangkan aspek efisiensi biaya

operasional budidaya.

2. Persyaratan sosial-ekonomi

Berikut beberapa aspek sosio ekonomi yang perlu mendapat perhatian dalam pemilihan dan

 penentuan lokasi.

a) Keterjangkauan lokasi. Lokasi budidaya yang dipilih sebaiknya adalah lokasi yang mudah

dijangkau.

 b) Tenaga kerja. Tenaga kerja sebaiknya dipilih yang memiliki tempat tinggal berdekatan denganlokasi budidaya, terutama pemberdayaan masyarakat dan nelayan.

c) Sarana dan pra sarana. Lokasi budidaya sebaiknya berdekatan dengan sarana dan prasarana

 perhubungan ynag memadai untuk mempermudah pengangkutan bahan, benih, hasil dan lain-lain.

d) Kondisi masyarakat. Kondisi masyarakat yang lebih kondusif akan memungkinkan

 perkembangan usaha budidaya laut di daerah tersebut.

3. Persyaratan non-teknis

Page 6: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 6/26

d) Aspek peraturan dan perundang-undangan. Pemilihan lokasi harus sesuai dan tidak melanggar 

 peraturan agar budidaya dapat berkelanjutan.

B. Teknis Budidaya

Berdasarkan pada metode budidaya, saat ini Loka Budidaya Laut-Lombok telah menerapkan dan

mengembangkan 2 metode, yaitu; 1). Metode pen-culture (kurungan tancap) dan 2). Metode

Keramba Jaring Apung (KJA). Pada kedua metode ini memiliki spesifikasi lokasi yang berbeda.

a. Metode Pen-Culture.

Persyaratan lokasi untuk budidaya kerang abalone dengan metode pen-culture adalah sebagai

 berikut:

- Daerah pantai dengan curah hujan rendah

Lokasi sebaiknya mempunyai curah hujan rendah sepanjang tahun, hal ini untuk menghindarifluktuasi parameter air laut terutama salinitas yang mencolok. Pada daerah curah hujan tinggi akan

 berdanpak sangat buruk pada saat air surut, yaitu air hujan akan tergenang pada lokasi pen-culture,

akibatnya salinitas akan turun secara drastis. Apabila hal ini berlangsung cukup lama akanmenimbulkan stress dan membahayakan kehidupan kerang abalone dan berujung pada kematian.

- Daerah pantai yang jauh/tidak ada muara sungai.

Hal ini bertujuan untuk menghindari abrasi air tawar yang dapat mengakibatkan perubahan kualitas

air, terutama salinitas serta partikel dan limbah yang terbawa oleh arus sungai. Keadaan sperti inimemberikan danpak yang buruk terhadap kehidupan kerang abalone. Oleh karena itu, daerah inisebaiknya tidak dijadikan lokasi buddiaya kerang abalone.

Page 7: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 7/26

- Ketinggian air saat surut terendah.

Pada saat surut terendah, sebaiknya lokasi tetap pada daerah yang tergenang air, jika lokasi terletak  pada daerah pantai yang kering, maka bagian dalam pen-culture harus digali dengan kedalamanminimal 10-15cm dengan tujuan untuk mempertahankan genangan air saat surut terendah. Hal ini

 bertujuan untuk menghindari perubahan suhu yang sangat mencolok dan menghindari kekeringan

 pada kerang abalone yang dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan kematian.

- Mudah dijangkau dan diawasi.

Lokasi harus mudah dijangkau (dekat dengan tempat tinggal), bertujuan untuk memudahkan pengawasan setiap saat, terutama kerusakan konstruksi atau hal lain yang dapat menimbulkan

kerugian dan membahayakan kehidupan kerang abalone, seperti; adanya predator. Selain itu,

dekatnya lokasi juga merupakan tindakan pengamanan yang tepat.

- Gelombang/ombak pantai yang tidak terlalu besar 

Daerah pantai yang dijadikan lokasi harus terlindung dari hempasan ombak yang cukup besar,

 bertujuan untuk menghindari kerusakan pada wadah/konstruksi pen-culture. Hal lain, lokasi yang

memiliki ombak besar maka usia ekonomis sarana akan menjadi pendek serta akan menambah biaya dalam konstruksi yang harus dibuat kokoh serta perbaikan, tentunya hal ini akan

memperkecil margin keuntungan dan bahkan dapat mengakibatkan kerugian.

b. Metode KJA

Pemilihan lokasi budidaya kerang abalone dengan metode KJA pada prinsipnya sama dengan pemilihan lokasi pada budidaya ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) dengan sistim KJA. Olehkarena itu, budidaya kerang abalone dapat dilakukan secara bersama dengan ikan kerapu bebek 

dalam jaring yang berbeda ataupun terpisah. Adapun persyaratan lokasi adalah sebagai berikut:

Page 8: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 8/26

 Pencemaran:

Kerang abalone merupakan hewan yang bergerak sangat lambat sehingga jika terjadi pencemaran baik pencemaran industri, tambak maupun dari limbah masyarakat setempat akan sulit untuk menghindar, akibatnya akan mengalami kematian secara massal.

 Kedalaman perairan:

Kedalaman perairan sangat berpengaruh terhadap kualitas air pada lokasi tersebut. Lokasi yang

dangkal akan lebih mudah terjadinya pengadukan dasar akibat dari pengaruh gelombang yang pada

akhirnya menimbulkan kekeruhan. Sebagai dasar patokan pada saat surut terendah sebaiknyakedalaman perairan lebih dari 3m dari dasar waring/jaring.

- Faktor kualitas air 

Suatu lokasi yang di pilih untuk membangun KJA, kualitas atau mutu airnya harus optimum.

Beberapa parameter yang di gunakan untuk mengukur kualitas air antara lain sebagai berikut:

a. Oksigen

Oksigen merupakan salah satu factor pembatas sehingga bila ketersediaannya dalam air 

tidak mencukupi kebutuhan ikan budidaya, maka segala aktivitas ikan akan terhambat.

Menurut zoneneveld dkk.(1991) kebutuhan oksigen pada ikan mempunyai kepentingan

 pada 2 aspek, yaitu kebutuhan lingkungan pada spesies tertentu dan kebutuhan konsumtif yang tergantung pada metabolism ikan. Perbedaan kebutuhan oksigen dalam suatu

lingkungan bagi ikan dari spesies tertentu di sebabkan oleh adanya perbedaan struktur molekul sel darah ikan, yang mempengaruhi hubungan antara tekanan parsial oksigen

Page 9: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 9/26

 

c. Suhu

Suhu mempengaruhi aktivitas metabolism organism, karena itu penyebaran organisme baik 

di laut maupun di perairan tawar di batasi oleh suhu perairan tersebut kisaran suhu optimal bagi kehiddupan ikan adalah antara 24 – 32 derajat celcius. Bila suhu rendah ikan akan

kehilangan nafsu makan, bila suhu tinggi ikan akan stress bahkan mati.

1. Arus air  

Kedalaman air sangat membantu prosess pertukaran air di dalam keramba dan jugadapat berfungsi membersihkan timbunan sisa-sisa metabolism ikan.

2. Kedalaman air 

Adapun kedalaman air yang cocok bagi keramba jarring apung adalah 1 m, yaitu jarak 

dari keramba dengan dasar perairan, atau antara 7 m – 15 m jarak dari permukaan air 

sampai ke dasar perairan.

3. Gelombang

Gelombang alam dapat berupa ombak yang terjadi secara terus-menerus, badai dan

gelombang yang besar, atau arus air yang kuat. Air yang bergelombang dapat

menyebabkan stress pada ikan budidaya, sehingga mengurangi selera makan ikan.

4. Pencemaran

Lingkungan perairan seringkali tercemar oleh limbah, baik limbah rumah tangga,

Page 10: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 10/26

7. Kelestarian lingkungan

Seluruh aktivitas pembangunan, termasuk budidaya ikan-ikan di keramba jarring

apung, harus memperhatikan kelestarian ekosistam perairan. Hal ini penting untuk mencegah rusaknya terumbu karang mengingat jangkar sangat potensial untuk merusak 

terumbu karang.

Tabel 1. Parameter kualita air untuk budidaya kerang abalone ( H. asinina).

No Parameter Satuan Nilai rata-rata

1. Salinitas Ppt 30-33

2. Suhu °C 29,5-30

3. DO mg/l 5,9-6,114. pH - 8,2-8,9

5. Amonia Ppm <>

6 Kecerahan M >10

Sumber: Loka Budidaya Laut-Lombok, NTB. 2005

Faktor kualitas air bukan merupakan suatu kendala jika daerah tersebut merupakan daerah budidaya ikan kerapu. Lain halnya pada lokasi yang baru, perlu dilakukan suatu pendekatan

dengan cara pengukuran parameter kualitas air serta tindakan uji coba yang bersifat sederhana jikatidak memiliki alat pengukur kualitas air yaitu dengan cara memelihara beberapa ekor kerangabalone pada daerah tersebut, minimal sekitar 2-4 minggu (sekitar 1 bulan), dan parameter yang

diamati adalah dapat bertahan hidup dan mampu memakan pakan yang diberikan. Ini yang akan

Page 11: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 11/26

Modal merupakan faktor yang mungkin bisa dikatakan harus di punyai setiap pembudidaya,

 biasanya para pembudidaya bekerjasama dengan para investor.

Pasar dan Konsumen perlu diperhatikan sebelum melakukan kegiatan budidaya. Mungkin dalam budidaya abalone di Indonesia masih belum terkenal makanya pembudidayaan ini harus segera

dikembangkan karena sangat bermanfaat dan menjadi potensi yang menjajikan.

kerang abalone merpakan hewan herbivore, yaitu hewan pemakan tumbuh-tumbuhan dan aktif 

makan pada suasana gelap. Jenis makanannya adalah seaweed yang biasa disebut makro alga. Jenisseaweed/makro alga yang tumbuh dilaut sangat beraneka ragam. Secara garis besar ada 3 golongan

seaweed/makro alga yang hidup di laut, yaitu; 1) makro alga merah ( Red seaweeds), 2) alga coklat( Brown seaweeds), dan 3) alga hijau (Green seaweed ). Ketiga golongan tersebut terbagi atas beberapa jenis dan beraneka ragam. Keragaman tersebut tidak semuanya dapat dimanfaatkan

kerang abalone sebagai makanannya.

Metode produksi benih Abalone adalah melakukan seleksi induk dari alam, pemijahanalami,

 pemeliharaan pakan hidup, pemeliharaan larva Abalone dan pendederan, panen benih untuk  pembesaran. Pemeliharaan larva dilakukan dalam bak fibre glass kapasitas 1,5 m3. Pakan awal

 berupa benthic Nitzschia sp, benih Abalone umur 2-2,5 bulan sudah dapat memakan rumput laut

 jenis Gracilaria sp.

Budidaya

Monotoring organisme, bibit, alat rekonstruksi, lingkungan

Pakan merupakan hal terpenting dalam hal budidaya kerang abalone, pakan untu kerang abaloneadalah makroalga atau biasanya seaweed. Berikut ini spesies/jenis seaweed yang dapat

dimanfaatkan kerang abalone sebagai makanannya, yaitu:

Page 12: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 12/26

- Macrocystis

- Nereocystis

- Undaria

- Sargasum

c. Makro alga hijau, seperti Ulva

Pasca-Budidaya

Pemanenan abalon dilakukan tanpa menggunakan alat, tetapi menggunakan tangan setelah tercapai

ukuran pasar. Pada daerah terpencil, abalon yang ditangkap nelayan diawetkan dengan cara

direbus, kemudian dikeringkan sebelum dijual/diekspor. Untuk saat ini, hasil budidaya abalondijual dalam bentuk diawet secara didinginkan/dibekukan.

Manajemen pemasaran :

a. Penawaran

 jumlah produksi dan jhasil panen budidaya abalon masih dalam tahap pengembangan jadi untuk 

 pemasaran masih kurang optimal dan belum bisa ditentukan secara pasaran.

 b. Harga

untuk budidaya abalone ini belum mengetahui harganya secara pasti.c. Pemasaran

 pemasaran budidaya abalone masih dalam tahap pengembangan masih harus dikembangkan secaraintensif karena memilki potensi yang akan bermanfaat dari segi ekonomi maupun sosial.

Page 13: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 13/26

apung,langkah pertama adalah membuat rakit.Pembuatan rakit ini dilakukan diperairan pantai yang

dangkal agar mudah dalam pembuatan dan pemindahannya kelokasi penempatan.Keramba rakit

dapat dibuat dari bamboo bulat,balok kayu,kayu bulat,pipa besi,besi siku dan paralon.Namun,yang

umum digunakan adalah bamboo bulat dan kayu.

Gambar 

2. Pelampung

Pelampung berfungsi untuk mengapungkan keramba atau kantong jaring, rakit bagunan

gudang, ruang jaga, dan peralatan kerja. Bahan yang dapat digunakan sebgai pelampung

antaralain bamboo, gelondongan kayu, busa plastic / stirofoam berdimeter 70 cm – 80 cm

dengan panjang 80 cm – 100 cm atau drum minyak ukuran 200 L. sebuah rakit berukuran 8

m x 8 cm dengan keramba berukuran 3 m x 3 m x 3m, memerlukan minimal 9 buah

 pelampung. Bagi bahan pelampung yang mudah berkarat, misalnya drum besi, sebaiknya

dilakukan pelapisan dengan cat anti karat atau dibungkus plastic untuk memperkuat proses

korosi dan menghindari tumbuhnya fouling (jasad menempel pada bangunan yang

terendam air laut, misalnya cacing, kerang, dll). Pelampung dari stirofoam sebaiknya

dibungkus dengan plstik. Bila tidak maka dalam waktu 3 bulan pelmpung sudah di tempati

fouling sehingga mengurangi daya apungnya.

Page 14: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 14/26

3. Jangkar dan pemberat

Jangkar atau tapu berfungsi menahan keramba jarring apung dari pengaruh arus

air,angin,ombak dan pasang surut,sehingga keramba jarring apung tetap ditempat yang telah

ditetapkan.Besar dan berat jangkar disesuaikan dengan besar kecilnya kermba jarring apung tetapiumumnya digunakan jangkar dengan berat 30kg-40kg,dan kemudian ditambah dengan karung isi

 pasir sementara,tali jangkar yang digunakan berdiamater 3cm-5cm dengan panjang masing-masing

3 kali kedalaman perairan.Bahan pembuat jangkar dapat berupa besi baja,semen beton atau batu

 beserta pasir yang diisikan dalam karung.

4. Keramba

Keramba atau kantong jarring berfungsi sebagai wdah untuk pemiliharaan dan pelindung

ikan dari serangan predator dan dari segala gangguan lainnya.bahan keramba harus bersifat

tahan dalam air dan dapat menahan beban terutama pada saat panen.Salah satu bahan yang

memenuhi persyaratan tersebut antara lain jarring polietilen yang umum dipakai untuk jarring

trawl.selain itu jarring kawat terbungkus plastic dapat digunakan sebagai bahan pembuat

keramba.

Page 15: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 15/26

Page 16: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 16/26

Deskrepsi pekerjaan Identifikasi bahaya Penilaian dan analisa resiko Pengendalian resiko SOP K3

Jenis bahaya sumber Target proses Kemungkinan

terjadi

Akibat (tingkat

keparahan )

Aspek teknis Aspek medis

Suatu kegiatan

 pembuatan jarring

apung didasar perairan.

Tahapan pekerjaan:

Page 17: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 17/26

1. Persiapan didarat

A.Persiapan bahan

 bakar,bahan makanan

dan minuman,serta

obat-obatan.

Bahaya

 psikologi

Bahaya

Ergonomi

Kecema

san

Alat

dan

 bahan

Manusi

a

Manusi

a dan

 peralata

n

Rasa cemas

akan persiapan

yang di

lakukan tidak 

maksimal

Perbekalan di

lakukan secara

manual

sehingga

memungkinka

n persiapan

tidak 

maksimal(kur 

Stress dan

kehilangan

konsentrasi

Kekuranga

n bahan

makanan

dan obat-

obatan(kela

 paran)

Berik 

an

lingku

ngan

yang

kondu

sif 

sehin

gga

dapat

meng

urangi

stress.

Softsk 

ill

tentan

g apa

saja

yang

Ajarkan teknis relaksasi seperti

mengatur pernapasan dan

meditasi

Pertolongan medis bila

terbakatau merasa sakit

segerarujuk ke rumah sakit

Page 18: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 18/26

Bahaya fisik Panas

manusi

a

Pekerj

a

keram

 ba

 jarring

apung

tidak 

mema

kai

 baju

khusus

.

ang dari

kebutuhan

atau

tertinggal)

Terpapar 

cahaya

matahari

secara

langsung

Akan

trrjadi

iritasi

kulit,dehidr 

asi, sakitkepala,

gangguan

 penglihatan

dan

demam.

harus

di

 persia

 pkan

Tingk 

atkan

 penge

tahun

tentang

 bahay

a

sengat

an

sinar 

matah

ari,

gunak 

an

topi

 berpoi

Page 19: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 19/26

ngiran

 besar,

.lindu

ngi

tubuh

yang

terbuk 

a,

gunak 

an

cream

 pelind

ung

yaitu

tabir 

surya

kemu

dian

gunak 

an

kacam

ata

Page 20: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 20/26

hitam

Page 21: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 21/26

1. Perjalanan

kelokasi

Bahaya fisik Manusi

a

Mabuk laut

Terlalu lama

terpapar 

matahari

Mual dan

muntah

Iritasi pada

kulit,sakit

kepala,dem

am, dan

 jika terlalu

lama

terpapar 

cahaya

matahari

dapat

menyebabk 

an kanker 

kulit.

Mesas

e

 bagia

n

 pungg

ung

Lindu

ngi

 bagia

n

tubuh

yang

terbuk 

a,gun

akan

kaca

mata

hitam.

Page 22: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 22/26

Terlalu lama

terpapar angin

Kecelakaan

kapal akibat

ombak 

Masuk 

angin

Hipotermia

Guna

kan

 pakaia

n

yang

tebal.

Jauhk 

an

dari

tempa

t yang

dingin

,guna

kan

 pakaia

Page 23: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 23/26

Bahaya

kimia

Zat

kimia

yang

manusi

a

Kapal

mengeluarkan

sisa

Hipoksia

Keracunan

zat kimia

 berbahaya

n

yang

hanga

t.

Di

 perluk 

an

softsk 

ill

tentan

g

 penan

ganan

 pada

hipok 

sia

Pilih

 bahan Seger 

a

Page 24: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 24/26

 berbaha

ya

 pembakaran

 berupa asap

yang

mengandung

zat kimia

 berbahaya.con

toh:karsinogen

,dan terhirup

oleh pekerja.

 bakar 

yang

tidak 

meng

hasilk 

an zat

kimia

 berba

hay

 berika

n

oksig

en

yang

cukup

untuk 

menet

ralisir 

racun

 jika

 berat

rujuk 

ke

rumah

sakit.

2. Pelaksanan

 pemasangan

keramba apung

Bahaya fisik Panas manusi

a

Terpapar sinar 

matahari,iritas

i

mata,kelelaha

n.

Dehidrasi,h

iperpigmen

tasi, resiko

kanker 

kulit,mta

Pence

gahan

dan

 pertol

ongan

Mena

mbah

intake

cairan

tubuh,

Page 25: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 25/26

 perih. perta

ma

 pada

dehidr 

asi,

 penge

tahua

n

tentan

g cara

meng

atasi

kelela

han.

Mema

kai

 pakaia

n

yang

menut

upi

tubuh

 pertol

ongan

medis

segera

rijuk 

kerum

ah

sakit.

-

mengkonsu

msi

obat-

obata

n.

Page 26: makalah k3air

5/16/2018 makalah k3air - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3air 26/26