Upload
firmansahprataman
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
1/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
http://mustaqim-com.blogspot.co.id/2015/10/normatif.html 1/10
METODOLOGI STUDI ISLAM
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ruang lingkup Studi Islam
(Islam Normatif – Islam Historis)
Dosen Pengampu : Dedi Wahyudi, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Ahmad Mustaqim
NPM : 1501050097
Kelas : PGMI B
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
PROGRAM SARJANA (S1)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JURAI SIWO METRO
SEMESTER GANJIL 2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur dipersembahkan atas kehadirat Allah SWT, Dialah Tuhan yang menurunkan
agama Islam sebagai agama penyelamat. Dialah Tuhan Yang semesta alam yang
http://3.bp.blogspot.com/-waaiaCsPAXc/Vj75H6Zb5mI/AAAAAAAAADg/Rgj67kyhkUo/s1600/Logo_STAIN_Jurai_Siwo_Metro_Lampung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-waaiaCsPAXc/Vj75H6Zb5mI/AAAAAAAAADg/Rgj67kyhkUo/s1600/Logo_STAIN_Jurai_Siwo_Metro_Lampung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-waaiaCsPAXc/Vj75H6Zb5mI/AAAAAAAAADg/Rgj67kyhkUo/s1600/Logo_STAIN_Jurai_Siwo_Metro_Lampung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-waaiaCsPAXc/Vj75H6Zb5mI/AAAAAAAAADg/Rgj67kyhkUo/s1600/Logo_STAIN_Jurai_Siwo_Metro_Lampung.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-waaiaCsPAXc/Vj75H6Zb5mI/AAAAAAAAADg/Rgj67kyhkUo/s1600/Logo_STAIN_Jurai_Siwo_Metro_Lampung.jpg
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
2/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
http://mustaqim-com.blogspot.co.id/2015/10/normatif.html 2/10
memberikan limpahan rahmat, inayah, taufiq dan hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda
Rasulullah SAW. Pada kesempatan ini juga saya mengucapkan termakasih atas kedua orangtua saya
yang telah mendukung dan memberikan fasilitas untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
disusun berdasarkan referensi tentang Studi Islam, Ruang Lingkup Studi Islam, Islam Normatif dan
Islam Historis. Dengan memahami pengertian – pengertiannya diharapkan bagi semua pembaca
makalah ini dapat memahami pembahasan dan penjelasan tentang Studi Islam, Ruang Lingkup Studi
Islam, Islam Normatif dan Islam Historis yang dituangkan dalam makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Dan
semoga makalah ini juga memberikan kontribusi positif dalam proses belajar dan mengajar. Saya
sadar, bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, saya mohon maaf jika ada informasi
ataupun kutipan yang salah. Karenanya kirtik dan saran pembaca sangat dibutuhkan untuk
kedepannya, agar saya bisa membuat makalh yang jalu lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Metro, 14 September 2015,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengkajian tentang Studi Islam dan budaya lokal sangatlah penting bagi perkembangan Islam
dan kaum Islam di waktu mendatang. Nabi Muhammad SAW datang membawa jaminan terwujudnya
kehidupan manusia yang sejahtera secara lahir dan batin. Islam turun sebagai agama yang sempurna,
sebagai panutan hidup setiap manusia di dunia. Islam artinya selamat adalah agama yang berkeinginan
membawa seluruh ummatnya pada jalan yang benar yaitu jalan keselamatan, jalan kebahagiaan, dan
jalan kedamaian di dunia dan akhirat. Sebab itu Islam merupakan agama yang melampaui berbagai
aspek kehidupan manusia di dunia, baik jasmani maupun rohani. Aspek dunia-akhirat ataupun aspek
jasmani-rohani sebenarnya bukanlah dua hal yang beda, yang meski diutamakan salah satunya,
keduanya adalah identitas yang integratif satu dengan yang lainnya dan seharusnya selalu diupayakan
supaya keduanya melekat dalam diri umat muslim. Dengan mengamalkan semua ajaran Islam dengan baik dan benar sesuai syariatnya. Umat
Islam diharapkan mampu melihat berbagai ragam bentuk pengamalan agama Islam dalam konsep
ruang lingkup kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, muncul istilah Islam Naratif dan Islam
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
3/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
http://mustaqim-com.blogspot.co.id/2015/10/normatif.html 3/10
Historis.
B. Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang di atas, makalah ini dibuat supaya mendeskripsikan secara umum tentang :
1. Apakah pengertian Studi Islam ?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Studi Islam ?
3. Apakah yang dimaksud Islam Normatif ?
4. Apakah yang dimaksud Islam Historis ?
5. Hubungan antara Islam Normatif dan Islam Historis ?
6. Dan apa saja pengelompokan dalam Islam Normatif dan Islam Historis ?
Masalah inilah yang akan dibahas dalam pembahasan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Studi Islam
Studi Islam adalah gabungan dari dua kata, yakni “Studi” dan “Islam”. Kata studi punya
berbagai pengertian menurut para teolog. Seperti Rumusan Lester Crow dan Alice Crow mengatakan
bahwa studi adalah seuatu kegiatan yang sengaja diusahakan dengan tujuan memperoleh keterangan,
mencapai pemahaman yang lebih, atau meningkatkan suatu skill ketrampilan. Sedangkan MohammadHatta mengartikan bahwa Studi adalah mempelajari suatu hal untuk memahami kedudukan,
mencari sebuah pengetahuan, dalam hubungan sebab dan akibatnya, dilihat melalui jurusan tertentu
dan metode tertentu. Makna umum yang kita tahu bahwa Studi adalah mempelajari suatu hal untuk
mengetahuinya[1].
Dan kata Islam secara etimologi , Islam dari bahasa arab, salima yang artinya selamat sentosa.
Lalu terbentuk kata aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat dan sentosa, juga makna
lain berserah diri dan taat. Dari kata aslama inilah terbentuk kata Islam (aslama,yuslimu,islaman),
yang sering kita tahu dengan istilah selamat dan damai.
Dalam bahasa arab, Studi Islam dikenal dengan Dirasah Islamiyah, dan di barat dikenal
dengan Islamic Studies[2], secara harfiah Studi Islam adalah kajian atau pengetahuan yang berkaitan
dengan Islam. Sedangkan makna Islam menurut istilah adalah agama yang berlandaskan pada lima
pilar utama (Rukun Islam), yaitu membaca dua kalimah syahadat, melaksanakan sholat, berzakat,
menahan hawa nafsu (berpuasa), dan pergi ibadah haji bagi mereka yang mampu.
Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, pengertian studi Islam adalah
kajian tentang pemnbahasan islam yanng bertujuan untuk menambah wawasan atau pengetahuan agar
dapat dipraktekkan secara benar dalam kehidupan manusia. Sedang pengetahuan agama adalah
pengetahuan yang didasarkan dari ajaran-ajaran Allah dan rosul-Nya secara murni tanpa ada suatu
pengaruh sejarah, seperti akidah, ibadah, membaca al-quran dan akhlak.
http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn2http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn1
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
4/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
http://mustaqim-com.blogspot.co.id/2015/10/normatif.html 4/10
Studi Islam mengarah pada kajian Keislaman, yaitu pada tiga hal:
1) Islam yang tunduk atau berserah diri pada Allah SWT,
2) Islam yang membahas pada keselamatan dunia dan akhirat, karenanya Islam
mengajarkan manusia untuk melakukan kebajikan dan menjauhi larangan-Nya,
3) Islam yang damai.
Studi Keislaman bukan hanya dipelajari umat Islam saja, bahkan mereka yang bukan
beragama Islam juga mengkaji studi Keislaman bagi kaum Islam. Studi Keislaman dipelajari untuk
memahami dan mendalami serta membahas ajaran – ajaran Islam supaya mereka dapat melaksanakan
juga mengamalkannya dengan benar. Di kalangan non muslim studi Keislaman dipelajarinya hanya
sebatas ilmu pengetahuannya saja, yaitu mengetahui seluk-beluk agama, praktik keagamaan, juga hal-
hal lainnya sesuai dengan kebutuhan mereka baik bersifat positif ataupun negatif. Mereka disebut
dengan kaum orientalis. Banyak juga dari mereka kalangan non muslim yang mengkaji Islam yang
hanya sekedar mencari wawasan atau menambah ilmu pengetahuan pada akhirnya mereka menjadi
mu’alaf, karena mereka paham dan mengetahui tentang kebenaran Islam. Sudah sepatutnya kitalah
selaku umat Islam harus memiliki pengetahuan yang jauh lebik baik dari para kaum orientalis.
B. Ruang Lingkup Studi Islam[3]
Dalam pengertiannya, agama punya tiga dimensi atau suatu ruang lingkup yang dibahas, yaitu :
a. Aspek spiritual
Hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Hubungan ini menunjukan bahwa andanya
suatu ikatan pada manusia terhadap Tuhannya, yaitu ketaatan manusia kepada Tuhannya
b. Aspek horizontal
Hubungan antara manusia dengan manusia. Manusia bukanlah makhluk individu, manusia
adalah makhluk sosial yang tidak bias hidup sendiri, selalu bergantung pada makhluk
lainnya. Konsep islam dalam hal ini adalah kekeluargaan dan kemasyarakatan.
Hubungan manusia dengan alam semesta yang mencangkup atas hewan dan tumbuhan
serta lingkungan sekitar. Hal ini Manusia mempunyai wewenang
dalam pemanfaatan, penjagaan, memelihara dan bertanggung jawab atas ciptaan Allah.
Karenanya manusia diberikan akal sebagai satu kelebihan yang sangat baik.Lebih jelasnya Aspek Horizontal lebih condong pada keadaan sosial, mengenai bagaimana
membentuk suatu relasi yang baik bagi sesam makhluk ciptaaNya.
Serta agama sebagai objek studi minimal bisa dilihat dari tiga segi, yaitu:
Sebagai doktrin[4] dari tuhan yang bagi para pemeluknya dianggap sudah mutlak, dan
diterima sepenuhnya.
Sebagai gejala budaya, yang artinya seluruh karya atau kreasi manusia yang berkaitan dengan
agama, serta pemahaman orang terhadap suatu doktrin pada agamanya.
Sebagai interaksi sosial, yaitu membangun sebuah relasi baik antar umat Islam.M. Atho’ Mudzhar berpendapat bahwa objek pembahasan agama islam adalah kajian-
kajian seperti fiqh, kalam, dan tasawuf. Dalam hal ini, agama bersifat sebagai penelitian budaya. Hal
ini mengingatkan bahwasannya kajian keislaman semacam ini merupakan salah satu bentuk doktrin
http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn4http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn3
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
5/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
http://mustaqim-com.blogspot.co.id/2015/10/normatif.html 5/10
yang dirancang oleh para penganutnya yang bersumber langsung dari wahyu Allah melalui
sebuah penalaran dan perenungan. Disaat seseorang mempelajari tentang perihal sholat, zakat dan
lainnya, maka ia mempelajarinya sebagai aspek budaya.
C. Pengertian Islam Normatif
Normatif, dalam bahasa inggris “Norm” yang artinya norma, ajaran, atau acuan. Kata norma
dalam Bahasa Indonesia berarti ukuran untuk menentukan sesuatu. Islam Normatif adalah Islam
sebagai wahyu, Islam yang diwahyukan pada Nabi Muhammad SAW untuk kedamaian dunia dan
akhirat.
Islam Normatif adalah Islam yang benar, yaitu yang bersumber dari firman Allah SWT. Islam
dikatakan benar adalah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah
(Hadits). Hadits masuk dalam Islam Normatif, karena segala sesuatu dari nabi
adalah sebuah kebenaran yang dijadikan panutan bagi setiap ummatnya. Semua yang dikatakan, yang
dilakukan, dan yang ditentukan oleh Nabi Muhammad SAW terjamin benarannya oleh Allah SWT.
Firman-Nya, “Demi bintang ketika terbenam; kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula
keliru; dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya;
ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya); yang diajarkan kepadanya
oleh (Jibril) yang sangat kuat” (Q.S. An-Najm:1-5). Islam Normatif adalah Islam berdimensi sakral
yang bersifat mutlak dan universal, melebihi ruang dan waktu yang disebut dengan realitas
keTuhanan. Bisa dikatan, Islam Normatif memiliki tingkat mutlak. Berbentuk aspek tekstual Islam,
yaitu Al-Quran dan dan Hadits yang absolut[5]. Islam Normatif meliputi setiap ruang dan waktu dan
akan tetap menjadi ideal. Islam Normatif memiliki berbagai tradisi kajian, yaitu: Telologi, Tafsir, Tasawuf, Filsafat, Fiqh.
Teologi : Pemikiran tentang persoalan ketuhanan
Tafsir : Penjelasan dan pemaknaan kitab suci
Tasawuf : Pemikiran dan tingkah laku pendekatan diri pada Tuhan
Filsafat : Pemikiran dalam bidang hakikat kenyataan dan kebenaran
Fiqh : Pemikiran dalam bidang yurisprudensi (tata hukum).
D. Pengertian Islam Historis
Historis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna sejarah, kejadian yang ada
hubunganya dengan masa lampau. Islam Historis adalah Islam yang dianut dan yang dipraktekkan
kaum muslim di seluruh dunia, mulai dari masa Rasulullah hingga saat ini. Islam yang benar adalah
Islam yang berpanutan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Jika Islam yang benar, yaitu diajarkan Nabi
Muhammad SAW disebut dengan Islam Normatif, maka Islam yang senyatanya ada di kalangan
masyarakat inillah yang disebut Islam Historis. Histori dalam bahasa indonesia artinya sejarah. Dan
Historis[6] artinya bersejarah atau menyejarah. Jadi Islam Historis adalah Islam bersejarah atau Islam
menyejarah yang terkait karena ruang dan waktu. History yang artinya sejarah, dalam hal ini sejarah
http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn6http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn5
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
6/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
http://mustaqim-com.blogspot.co.id/2015/10/normatif.html 6/10
adalah sesuatu yang telah terjadi yang terkait oleh ruang dan waktu. Karena itu Islam Historis adalah
Islam yang sebenarnya terjadi, yang diamalkan manusia atau masyarakat, terkait dengan konteks
ruang dan waktu, kapan dan dimana suatu ajaran Islam diamalkan oleh suatu umat.
Islam Historis adalah Islam yang senyatanya diamalkan masyarakat tidaklah muncul dengan
tiba-tiba, pastilah ada yang melatar belakangi. Benar atau salah sebuah pengamalan Islam suatu
masyarakat sangat dipengaruhi oleh ruang juga waktu yang mereka alami. Oleh karenanya jika ada
seseorang yang menghakimi benar atau salahnya suatu bentuk praktik agama, kuranglah bijak.
Jika Islam Normatif adalah Islam yang mutlak, sedangkan Islam Historis adalah Islam yang
sangat beragam. Keanekaragaman Islam di kalangan masyarakat ini terjadi karena
berbagai macam kondisi, yaitu terkait ruang dan waktu, dimana dan kapan
Islam pelajari lalu diamalkan oleh masyarakat. Islam Historis muncul juga karena suatu pemahaman,
yaitu pemahaman setiap individu dalam masyarakat tentang kajian Islam
secara menyeluruh inilah yang disebut dengan hasil pemikiran Islam. Oleh karena itu,
suatu pemahaman setiap individu tentang Islam, sekecil apapun itu, saat Islam yang mutlak telah
masuk ke pikiran manusia, pemahaman inilah yang dimaksud dengan Islam Historis.
Perbedaan dalam melihat Islam ini akan menimbulkan perbedaan dalam pengamalan Islam itu
sendiri. Jika Islam dipandang dari sudut pandang Normatif, maka Islam adalah agama
yang benar, mutlak yang berisi ajaran Tuhan tentang urusan akidah [7] dan mu’amalah [8] .
Sedangkan jika Islam dipandang dari sudut pandang Historis maka apapun yang tampak
dalam kehidupan masyarakat, Disinilah Islam sebagai sebuah disiplin ilmu.
Kajian Islam Historis melahirkan tradisi atau disiplin studi empiris, Antara lain:
Antropologi agama : Pemahaman tingkah laku manusia beragama yang
berhubungan dengan kebudayaan.
Sosiologi agama : Pemahaman sistem relasi sosial masyarakat yang
berhubungan dengan agama.
Psikologi agama : Pemahaman aspek-aspek kejiwaan manusia yang
berhubungan dengan agama.
Banyak para ulama beserta karyanya, dan aliran-aliran kalam menunjukan bahwa hasil para
pemikir kalam dari para tokoh tersebut adalah bagian dari ajaran yang sifatnya Historis. Islam
Historis adalah islam yang tak lepas dari kesejarahan dan kehidupan umat manusia dimasa lalu yang
terpengaruh ruang dan waktu. Maksudnya, Islam semacam ini terangkai atau tercampur suatu
kebiasaan atau kebudayaan kehidupan pemeluknya yang berada di bawah realitas ke
Tuhanan. Karenanya, Islam Historis disebut Islam yang senyatanya. Bentuknya yang berupa aspek
kontekstual Islam, yaitu suatu penerapan praktis dari Islam Normatif. Maksudnya, wujud dari Islam
Historis ini diambil dari usaha pemahaman dari nilai-nilai Normatif dengan berbagai pendekatan
di segala bidang yang menghasilkan suatu disiplin ilmu, diantaranya Ilmu Tafsir, Fiqh, Ushul Al-
Fiqh Hadits, Tasawuf, Kalam, dan lainnya yang keberadaannya bersifat relatif dan terbuka untuk
dipersoalkan.
E. Hubungan antara keduanya
http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn8http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn7
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
7/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
http://mustaqim-com.blogspot.co.id/2015/10/normatif.html 7/10
Menurut ijtihad[9], Amin Abdullah berpendapat bahwa hubungan antara keduanya ibarat
sebuah koin yang memiliki dua permukaan. Keduanya tidak bisa dipisahkan, tapi jelas dapat
dibedakan. Keduanya tidak berdiri sendiri dan berhadap-hadapan, tetapi keduanya terjalin sedemikian
rupa sehingga keduanya bersatu dalam satu keutuhan yang kokoh. Makna
moralitas keagamaanlah tetap ada, tetap diutamakan dan digaris bawahi dalam
memahami sebuah liku-liku fenomena keberagaman manusia, secara otomatis tidak akan bisa
terhindar dari jebakan ruang dan waktu. Dilihat dari artinya bahwa Islam Normatif adalah Islam yang
mutlak berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits, Islam Historis pun sama, Islam Historis juga
berlandaskan atas Teks Asli namun yang membedakan adalah budaya masyarakat yang biasa
mengada-ada atau kolaborasi dengan adat istiadat daerah setempat. Walaupun ada perbedaan diantara
keduanya, tapi tetaplah keduanya Islam yang berlandaskan Teks Asli, keduanya tak bisa saling
dipisahkan.
F. Pengelompokan Islam Normatif dan Islam Historis
Di saat melakukan penelitian Islam, utamakan kejelasan Islam mana yang akan diteliti;
Islam Normatif atau Historis. Istilah yang hampir sama antara keduanya adalah Islam sebagai
wahyu dan Islam sebagai hasil sejarah. Sebagai wahyu yang maksudnya adalah Wahyu Ilahi yang
diwahyukan kepada Rasulullah SAW. Untuk keselamatan dan kebahagian umat di dunia dan akhirat.
Sedangkan Islam Historis yaitu islam yang dipelajari lalu dipraktikkan, dari zaman nabi Muhammad
SAW sampai saat ini. Menurut Nasr Hamid Abu Zaid pengelompokkan Islam Normatif dan Islam
Historis dibagi menjadi tiga wilayah:a. Wilayah teks asli Islam, yaitu Al-qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad
b. Pemikiran Islam atau penafsiran terhadap teks asli Islam. Disebut jugal dengan Ijtihad terhadap
teks asli, seperti tafsir dan fikih. Secara rasional Ijtihad dibenarkan, karena ketentuan dalam Al-
Qur’an dan As-Sunnah itu tidak semuanya terinci, karena sebagian masih ada yang bersifat
global yang membutuhkan lebih lanjut penjabarannya. Sebab permasalahan kehidupan selalu
berkembang terus, sedangkan dengan tegas permasalahan yang terjadi itu belum
atau bahkan tidak disinggung sekalipun. Karenanya diperbolehkan berijtihad, meskipun masih
harus tetap bersandar Al-Quran dan As-sunnah sebagai sumber utama.. Dalam kelompok ini
dapat ditemukan empat pokok cabang :
1) Hukum atau Fikih[10] : Ilmu yang berkaitan dengan perilaku kehidupan manusia
2) Teologi : Kajian teori-teori
3) Filsafat[11] : Pemikiran suatu hakikat atau menafsirkan
4) Tasawuf [12] : Pendekatan diri pada Allah SWT
c. Praktek yang dilakukan umat muslim. Praktek ini muncul dalam berbagai macam dan bentuk
sesuai dengan keadaan sosial disekitarnya. Contohnya : Sholat di Pakistan yang tidak meletakkan tangannya di dada dan duduk miring saat tahiyat akhir
bagi para muslim di Indonesia sementara muslim di negara lain tidak melakukannya.
Dari penjelasan di atas dapat ditegaskan, syari’ah sebagai Teks Asli[13] mempunyai karakter
http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn13http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn12http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn11http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn10http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn9
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
8/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
http://mustaqim-com.blogspot.co.id/2015/10/normatif.html 8/10
mutlak, tidak berubah-ubah. Sementara itu Fiqih sebagai hasil pemahaman terhadap Al-Quran dan As-
sunnah bersifat relatif, bisa berubah sesuai dengan perubahan konteks zaman, konteks sosial, konteks
tempat dan konteks lainnya..
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa definisi dan penjelasan diatas disimpulkan bahwa :
Studi Islam adalah kajian yang membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan Islam yang mengarah
pada 3 hal, yaitu :
a. Islam yang tunduk atau berserah diri pada Allah SWT,
b. Islam yang membahas pada keselamatan dunia dan akhirat, karenanya Islam mengajarkanmanusia untuk melakukan kebajikan dan menjauhi larangan-Nya,
c. Islam yang damai.
Ruang Lingkup Studi Islam, memiliki tiga dimensi atau ruang lingkup bahasan yang sangat
umum, yaitu :
a. Aspek spiritual
Hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
b. Aspek horizontal
Hubungan antara manusia dengan manusia.
Hubungan manusia dengan alam semesta termasuk didalamnya hewan dan tumbuhan
serta lingkungan dimana manusia hidup.
Islam Normatif adalah Islam yang benar, yaitu yang bersumber dari firman Allah SWT. Islam
dikatakan benar adalah Islam yang bersumber pada Al-Qu ran dan As-Sunnah (hadits nabi dll).
Islam Historis adalah Islam yang dianut dan yang dipraktekkan kaum muslim di seluruh
dunia, mulai dari masa Rasulullah hingga saat ini. Islam yang berpanutan Al-Qur’an dan Al-
Hadist. Hanya saja Islam Historis tidak bisa dilepaskan dari kesejarahan dan kehidupanmanusia yang berada dalam ruang dan waktu.
Hubungan antara Islam Normatif dan Islam Historis : Amin Abdullah berpendapat
bahwa hubungan antara keduanya ibarat sebuah koin yang memiliki dua permukaan.
Keduanya tidak bisa dipisahkan, tapi jelas dapat dibedakan. Keduanya tidak berdiri sendiri dan
berhadap-hadapan, tetapi keduanya terjalin sedemikian rupa sehingga keduanya bersatu dalam
satu keutuhan yang kokoh.
Pengelompokan antara Islam Normatif dan Islam Historis menurut Nasr Hamid Abu Zaid, yaitu
:
a. Wilayah teks asli Islam, yaitu Al-qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad
b. Pemikiran Islam atau penafsiran terhadap teks asli Islam. Disebut jugal dengan Ijtihad
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
9/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
http://mustaqim-com.blogspot.co.id/2015/10/normatif.html 9/10
terhadap teks asli, seperti tafsir dan fikih. Secara rasional Ijtihad
dibenarkan, karena ketentuan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah itu tidak
semuanya terinci, karena sebagian masih ada yang bersifat global yang
membutuhkan lebih lanjut penjabarannya. Sebab permasalahan kehidupan selalu
berkembang terus, sedangkan dengan tegas permasalahan yang terjadi itu belum
atau bahkan tidak disinggung sekalipun. Karenanya diperbolehkan berijtihad,
meskipun masih harus tetap bersandar Al-Quran dan As-sunnah sebagai sumber utama..
Dalam kelompok ini dapat ditemukan empat pokok cabang :
Hukum atau Fikih[14] : Ilmu yang berkaitan dengan perilaku kehidupan
manusia
Teologi : Kajian teori-teori
Filsafat[15] : Pemikiran suatu hakikat atau menafsirkan
Tasawuf [16] : Pendekatan diri pada Allah SWT
c. Praktek yang dilakukan umat muslim. Praktek ini muncul dalam berbagai macam dan
bentuk sesuai dengan keadaan sosial disekitarnya. Contohnya : Sholat di Pakistan yang
tidak meletakkan tangannya di dada dan duduk miring saat tahiyat akhir
bagi para muslim di Indonesia sementara muslim di negara lain tidak melakukannya.
B. Saran
Studi islam adalah kajian ilmu yang membahas tentang islam. Kita selaku umat Islam sudah
sepatutnya mempelajari lebih banyak tentang keislaman, untuk mendapatkan wawasan yang lebih
banyak dan mengamalkannya dengan benar. Demikianlah makalah yang dapat saya buat. Saya sangat
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini belum mendekati sempurna bahkan jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga makalah ini bisa menjadi
lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam.(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), Cet.20.
http://www.academia.edu/5070883/Makalah_for_study_islam
http://muhibatulkhusna.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-dan-ruang-lingkup-studi-islam.html
http://niamutiadina.blogspot.co.id/2013/04/psi-pengertian-dan-ruang-lingkup-studi.html
[1] http://muhibatulkhusna.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-dan-ruang-lingkup-studi-islam.html
http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref1http://niamutiadina.blogspot.co.id/2013/04/psi-pengertian-dan-ruang-lingkup-studi.htmlhttp://muhibatulkhusna.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-dan-ruang-lingkup-studi-islam.htmlhttp://www.academia.edu/5070883/Makalah_for_study_islamhttp://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn16http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn15http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftn14
8/16/2019 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif Dan Islam Historis _ JALAN LURUS
10/10
5/13/2016 Makalah MSI (Metodologi Studi Islam) Islam Normatif dan Islam Historis ~ JALAN LURUS
h // i bl id/201 /10/ if h l 10/10
[2] Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam.(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), Cet20, Hlm. 150.
[3] http://muhibatulkhusna.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-dan-ruang-lingkup-studi-islam.html
[4] Doktrin adalah pemikiran yang mutlak yang bersumber dari agama.
[5] Lihat Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam.(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), Cet20, Hlm. 66.
[6] Historis : Ilmu yang didalamnya dibahas berbagai peristiwa dengan mempertahankan
unsur tempat, waktu, objek, latar belakang, dan pelaku dari peristiwa tersebut. Menurut ilmu ini,
segala peristiwa dapat dilacak dengan melihat kapan peristiwa itu terjadi, dimana, apa sebabnya, siapa
yang terlibat dalam persitiwa tersebut.
[7] Akidah : berasal dari bahasa arab, Aqada yang secara harfiah berarti menghubungkan
dua ujung dari sesuatu secara kokoh. Dalam teologi akidah diartikan pokok-pokok keimanan yang
didasarkan kepada dalil-dalil qath’i. Orang yang melepaskan diri dari ikatan tersebut dapat menjadi
murtad atau keluar dari Islam. Akidah itu seperti percaya kepada adanya Allah, malaikat, hari kiamat,
kehidupan di akhirat, dan sebagainya
[8] Mu’amalah : Hukum-hukum yang berkaitan dengan tindakan manusia dalam persoalan
duniawi, misalkan, jual-beli, hutang-piutang, kerjasama, dll.
[9] Ijtihad : Sebuah usaha yang dilakukan dengan sunguh-sungguh, yang sebenarnya bisa
dilakukan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang
tidak dibahasa dalam Al-Quran dan Hadits dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan
matang.
[10] Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam.(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), Cet20, Hlm. 295.
[11] Ibid , Hlm. 254.
[12] Ibid , Hlm. 286.
[13] Teks Asli : Al-Quran dan As-Sunnah (Hadits Nabi Muhammad SAW)
[14] Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam.(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), Cet20, Hlm. 295.
[15] Ibid , Hlm. 254.
[16] Ibid , Hlm. 286
http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref16http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref15http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref14http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref13http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref12http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref11http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref10http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref9http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref8http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref7http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref6http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref5http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref4http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref3http://c/DOCUME~1/yubim07/LOCALS~1/Temp/Rar$DIa0.899/PGMI%20B_1501050097_AHMAD%20MUSTAQIM_RUANG%20LINGKUP%20STUDI%20ISLAM%20(ISLAM%20NORMATIF%20&%20HISTORIS).docx#_ftnref2