25
BAB I PENDAHULUAN Kelenjar paratiroid adalah kelenjar sangat kecil yang terletak pada setiap lobus bagian posterior dan tiroid. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid (parathyroid hormone, PTH) atau parahormon . Fungsi utama hormon paratiroid adalah mengatur kadar kalsium fosfat dalam darah. Tidak seimbangnya kalsium dan fosfat dalam darah akan mengakibatkan gangguan transmisi impuls saraf, kerusakan jaringan tulang, gangguan pertumbuhan tulang, dan tetani otot. Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di kutub inferiornya. Namun, letak masing-masing paratiroid dan jumlahnya dapat cukup bervariasi, jaringan paratiroid kadang-kadang ditemukan di mediastinum.Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira- kira 6 milimeter, lebar 3 milimeter, dan tebalnya dua millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak coklat kehitaman. Hormon paratiroid1

makalah PARATIDOID

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah PARATIDOID

BAB I

PENDAHULUAN

Kelenjar paratiroid adalah kelenjar sangat kecil yang terletak pada setiap

lobus bagian posterior dan tiroid. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon

paratiroid (parathyroid hormone, PTH) atau parahormon. Fungsi utama hormon

paratiroid adalah mengatur kadar kalsium fosfat dalam darah. Tidak seimbangnya

kalsium dan fosfat dalam darah akan mengakibatkan gangguan transmisi impuls

saraf, kerusakan jaringan tulang, gangguan pertumbuhan tulang, dan tetani otot.

Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat

dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di

kutub inferiornya. Namun, letak masing-masing paratiroid dan jumlahnya dapat

cukup bervariasi, jaringan paratiroid kadang-kadang ditemukan di

mediastinum.Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6 milimeter, lebar 3

milimeter, dan tebalnya dua millimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak

coklat kehitaman.

Kelenjar paratiroid sulit untuk ditemukan selama operasi tiroid karena kelenjar

paratiroid sering tampak sebagai lobulus yang lain dari kelenjar tiroid. Dengan

alasan ini, sebelum manfaat dari kelenjar ini diketahui, pada tiroidektomi total atau

subtotals sering berakhir dengan pengangkatan kelenjar paratiroid juga.

Pengangkatan setengah bagian kelenjr paratiroid biasanya menyebabkan sedikit

kelainan fisiologik. Akan tetapi, pengangkatan pengangkatan tiga atau empat

kelenjar normal biasanya akan menyebabkan hipoparatiroidisme sementara. Tetapi

bahkan sejumlah kecil dari jaringan paratiroid yang tinggal biasanya sudah mampu

mengalami hipertrofi dengan cukup memuaskan sehingga dapat melakukan fungsi

Hormon paratiroid1

Page 2: makalah PARATIDOID

semua kelenjar. Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama terutama mengandung

sel utama (chief cell) yang mengandung apparatus Golgi yang mencolok plus

retikulum endoplasma dan granula sekretorik yang mensintesis dan mensekresi

hormon paratiroid (PTH). Sel oksifil yang lebih sedikit namun lebih besar

mengandung granula oksifil dan sejumlah besar mitokondria dalam sitoplasmanya.

Pada manusia, sebelum pubertas hanya sedikit dijumpai, dan setelah itu jumlah sel

ini meningkat seiring usia, tetapi pada sebagian besar binatang dan manusia muda,

sel oksifil ini tidak ditemukan. Fungsi sel oksifil masih belum jelas, sel-sel ini

mungkin merupakan modifikasi atau sisa sel utama yang tidak lagi mensekresi

sejumlah hormon. Sel darah merah Sel oksifil Sel utama (chief cell).

Hormon paratiroid (PTH) manusia adalah suatu polipeptida linear dengan berat

molekul 9500 yang mengandung 84 residu asam amino. Strukturnya sangat mirip

dengan PTH sapi dan babi. PTH disintesis sebagai bagian dari suatu molekul yang

lebih besar yang mengandung 115 residu asam amino (prapo-PTH). Setelah prapo-

PTH masuk ke dalam retikulum endoplasma, maka leader sequence yang terdiri dari

25 residu asam amino dikeluarkan dari terminal N untuk membentuk polipeptida

pro-PTH yang terdiri dari 90 asam amino. Enam residu asam amino lainnya juga

dikeluarkan dari terminal N pro-PTH di apparatus Golgi, dan produk sekretorik

utama chief cells adalah polipeptida PTH yang terdiri dari 84 asam amino. Kadar

normal PTH utuh dalam plasma adalah 10-55 pg/mL. Waktu paruh PTH kurang dari

20 menit, dan polipeptida yang disekresikan ini cepat diuraikan oleh sel-sel Kupffer

di hati menjadi 2 polipeptida, sebuah fragmen terminal C yang tidak aktif secara

biologis dengan berat molekul 2500.

Hormon paratiroid2

Page 3: makalah PARATIDOID

Hormon paratiroid3

Page 4: makalah PARATIDOID

BAB II

ISI

EFEK HORMON PARATIROID

Hormon paratiroid bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan

resorpsi tulang dan memobilisasi Ca2+. Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan

menurunkan fosfat plasma, PTH meningkatkan ekskresi fosfat dalam urin. Efek

fosfaturik ini disebabkan oleh penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus proksimal.

PTH juga meningkatkan reabsorpsi Ca2+ di tubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+

biasanya meningkat pada hiperparatiroidisme karena terjadi peningkatan jumlah

yang difiltrasi yang melebihi efek reabsorpsi. PTH juga meningkatkan pembentukan

1,25 dihidroksikolekalsiferol, metabolit vitamin D yang secara fisiologis aktif.

Hormon ini meningkatkan absorpsi Ca2+ dari usus, tetapi efek ini tampaknya

disebabkan hanya akibat stimulasi pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol.

Efek hormon paratiroid terhadap konsentrasi kalsium dan fosfat dalam cairan

ekstraselular

Naiknya konsentrasi kalsium terutama disebabkan oleh dua efek berikut ini: (1) efek

hormon paratiroid yang menyebabkan terjadinya absorpsi kalsium dan fosfat dari

tulang, dan (2) efek yang cepat dari hormon paratiroid dalam mengurangi ekskresi

kalsium oleh ginjal. Sebaliknya berkurangnya konsentrasi fosfat disebabkan oleh

efek yang sangat kuat dari hormon paratiroid terhadap ginjal dalam menyebabkan

timbulnya ekskresi fosfat dari ginjal secara berlebihan, yang merupakan suatu efek

yang cukup besar untuk mengatasi peningkatan absorpsi fosfat dri tulang.

Hormon paratiroid4

Page 5: makalah PARATIDOID

Absorpsi Kalsium dan Fosfat dari tulang yang disebabkan oleh hormon paratiroid.

Hormon paratiroid mempunyai dua efek pada tulang dalam menimbulkan absorpsi

kalsium dan fosfat. Pertama merupakan suatu tahap cepat yang dimulai dalam

waktu beberapa menit dan meningkat secara progresif dalam beberapa jam. Tahap

ini diyakini disebabkan oleh aktivasi sel-sel tulang yang sudah ada (terutama

osteosit) untuk meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat. Tahap yang kedua adalah

tahap yang lebih lambat, dan membutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan

beberapa minggu untuk menjadi berkembang penuh; fase ini disebabkan oleh

adanya proses proliferasi osteoklas, yang diikuti dengan sangat meningkatnya

reabsorpsi osteoklastik pada tulang sendiri, jadi bukan hanya absorpsi garam fosfat

kalsium dari tulang. Fase cepat absorpsi kalsium dan fosfat (osteolisis) Bila

disuntikan sejumlah besar hormon paratiroid, maka dalam waktu beberapa menit

konsentrasi ion kalsium dalam darah akan meningkat, jauh sebelum setiap sel tulang

yang baru dapat terbentuk. Hormon paratiroid dapat menyebabkan pemindahan

garam-garam tulang dari dua tempat didalam tulang:

(1) dari matriks tulang disekitar osteosit yang terletak didalam tulangnya sendiri dan

(2) disekitar osteoblas yang terletak disepanjang permukaan tulang.

Pada membran sel osteoblas dan osteosit memiliki protein reseptor untuk mengikat

hormon paratiroid. Hormon paratiroid dapan mengaktifkan pompa kalsium dengan

kuat, sehingga menyebabkan pemindahan garam-garam kalsium fosfat dengan cepat

dari kristal tulang amorf yang terletak dekat dengan sel. Hormon paratiroid diyakini

merangsang pompa ini dengan meningkatkan permeabilitas ion kalsium pada sisi

cairan tulang dari membran osteositik, sehingga mempermudah difusi ion kalsium

ke dalam membran sel cairan tulang. Selanjutnya pompa kalsium di sisi lain dari

Hormon paratiroid5

Page 6: makalah PARATIDOID

membran sel memindahkan ion kalsium yang tersisa tadi kedalam cairan

ekstraselular.

Fase lambat absorpsi tulang dan pelepasan kalsium dan fofat (aktivasi osteoklas)

Suatu efek hormon paratiroid yang lebih banyak dikenal dan yang penjelasannya

lebih baik adalah aktivasi hormon paratiroid terhadap osteoklas. Namun osteoklas

sendiri tidak memiliki protein reseptor membran untuk hormon paratiroid.

Sebaliknya diyakini bahwa osteoblas dan osteosit teraktivasi mengirimkan suatu

sinyal sekunder tetapi tidak dikenali ke osteoklas, menyebabkan osteoklas memulai

kerjanya yang biasa, yaitu melahap tulang dalam waktu berminggu-minggu atau

berbulan-bulan. Aktivasi sistem osteoklastik terjadi dalam dua tahap yaitu:

(1) aktivasi yang berlangsung dari semua osteoklas yang sudah terbentuk

(2) pembentukan osteoklas yang baru.

Kelebihan hormon paratiroid selama beberapa hari biasanya menyebabkan sistem

osteoklastikberkembang dengan baik, tetapikarena pengaruh rangsangan hormon

paratiroid yang kuat, pertumbuhan ini berlangsung terus selama berbulan-bulan.

Setelah beberapa bulan, resorpsi osteoklastik tulang dapat menyebabkan lemahnya

tulang dan menyebabkan rangsangan sekunder pada osteoblas yang mencoba

memperbaiki keadaan tulang yang lemah. Oleh karena itu, efek yang terakhir dari

hormon paratiroid yang sebenarnya adalah untuk meningkatkan aktivitas dari

osteoblastik dan osteoklastik. Namun, bahkan pada tahap akhir, masih terjadi lebih

banyak absorpsi tulang daripada pengendapan tulang dengan adanya kelebihan

hormon paratiroid yang terus menerus. Bila dibandingkan dengan jumlah total

kalsium dalam cairan ekstraselular (yang besarnya kira-kira 1000 kali), ternyata

tulang mengandung banyak sekali kalsium, bahkan bila hormon paratiroid

Hormon paratiroid6

Page 7: makalah PARATIDOID

menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium yang sangat besar dalam cairan

ekstraselular, tidaklah mungkin untuk memperhatikan adanya efek yang

berlangsung dengan segera pada tulang. Pemberian atau sekresi hormon paratiroid

yang diperlama (dalam waktu beberapa bulan atau tahun) akhirnya menyebabkan

absorpsi seluruh tulang yang sangat nyata dengan disertai pembentukan rongga-

rongga yang besar yang terisi dengan osteoklas besar berinti banyak.

Efek hormon paratiroid terhadap ekskresi fosfat dan kalsium oleh ginjal Pemberian

hormon paratiroid menyebabkan pelepasan fosfat dengan segera dan cepat masuk

kedalam urin karena efek dari hormon paratiroid yng menyebabkan berkurangnya

reabsorpsi ion fosfat pada tubulus proksimal. Hormon paratiroid juga meningkatkan

reabsorpsi tubulus terhadap kalsium pada waktu yang sama dengan berkurangnya

reabsorpsi fosfat oleh hormon paratiroid. Selain itu, hormon ini juga menyebabkan

meningkatnya kecepatan reabsorpsi ion magnesium dan ion hydrogen, sewaktu

hormon ini mengurangi reabsorpsi ion natrium, kalium dan asam amino dengan cara

yang sangat mirip seperti hormon paratiroid mempengaruhi fosfat. Peningkatan

absorpsi kalsium terutama terjadi di bagian akhir tubulus distal, duktus koligentes,

dan bagian awal duktus koligentes. Bila bukn oleh karena efek hormon paratiroid

pada ginjal yang meningkatkan reabsorpsi kalsium, pelepasan kalsium yang

berlangsung terus menerus pada akhirnya akan menghabiskan mineral tulang ini

dari cairan ekstraselular dan tulang. Efek hormon paratiroid pada absorpsi kalsium

dan fosfat dalm usus Hormon paratiroid sangat berperan dalam meningktkan

absorpsi kalsium dan fosfat dari usus dengan cara meningkatkan pembentikan 1,25

dihidroksikolekalsiferol dari vitamin D. Efek vitamin D pada tulang serta

hubungannya dengan aktivitas hormon paratiroid Vitamin D memegang peranan

penting pada absorpsi tulang dan pengendapan tulang. Pemberian vitamin D yang

banyak sekali menyebabkan absorpsitulang yang sangat mirip dengan pemberian

hormo paratiroid. Juga, bila tidak ada vitamin D, maka efek hormon paratiroid

Hormon paratiroid7

Page 8: makalah PARATIDOID

dalam menyebabkan absorpsi tulang sangat berkurang atau malahan dihambat.

Mekanisme kerja vitamin D ini belum diketahui, tetapi diyakini merupakan hasil

dari efek 1,25 dihidroksikalsiferol (yang merupakan produk utama dari vitamin D)

dalam meningkatkan pengangkutan kalsium melewati membran sel. Vitamin D

dalam jumlah yang lebih kecil meningkatkan kalsifikasi tulang. Salah satu cara yang

dapat dipakai untuk meningkatkan kalsifikasi adalah dengan cara meningkatkan

absorpsi kalsium dan fosfat dari usus. Akan tetapi, bahkan bila tidak ada

peningkatan, absorpsi akan tetap meningkatkan proses mineralisasi tulang. Sekali

lagi, mekanisme terjadinya efek ini tidak diketahui, tetapi mungkin disebabkan oleh

kemampuan 1,25 dihidroksikolekalsiferol untuk menyebabkan timbulnya

pengangkutan ion kalsium melewati membran sel. Sebagian besar efek hormon

paratiroid pada organ sasarannya diperentarai oleh siklik adenosin monofosfat

(cAMP) yang bekerja sebagai mekanisme second messenger. Dalam waktu

beberapa menit setelah pemberian hormon paratiroid, konsentrasi cAMP di dalam

osteosit, osteoklas, dan sel-sel sasaran lainnya meningkat. Selanjutnya, cAMP

mungkin bertanggung jawab terhadap beberapa fungsi osteoklas seperti sekresi

enzim dan asam-asam sehingga terjadi reabsorpsi tulang, pembentukan 1,25

dihidroksikolekalsiferol di dalam ginjal dan sebagainya. Mungkin masih ada efek-

efek langsung lain dari hormon paratiroid yang efeknya tidak bergantung pada

mekanisme second messenger.

Pengaturan sekresi paratiroid oleh konsentrasi ion kalsium Bahkan penurunan

konsentrasi ion kalsium yang paling sedikit pun dalm cairan ekstraselular akan

menyebabkan kelenjar paratiroid meningkatkan kecepatan sekresinya dalam waktu

beberapa menit; bila penurunak konsentrasi ion kalsium menetap, kelenjar

paratiroid akan menjadi hipertrofi, sering lim kali atau lebih. Contohnya, kelenjar

paratiroid akan menjadi sangat besar pada Rikets, dimana kadar kalsium biasanya

Hormon paratiroid8

Page 9: makalah PARATIDOID

hanya tertekan sedikit; juga, kelenjar akan menjadi sangat besar saat hamil,

walaupun penurunan konsentrasi ion kalsium pada cairan ekstraselular ibu sangat

sulit diukur; dan kelenjar sangat membesar selama laktasi karena kalsium digunakan

untuk pembentukan air susu ibu. Sebaliknya, setiap keadaan yang meningkatkan

konsentrasi ion kalsium diatas nilai normal akan menyebabkan berkurangnya

aktivitas dan ukuran kelenjar paratiroid. Beberapa keadaan tersebut meliputi:

(1) jumlah kalsium yang berlebihan dalam diet

(2) meningkatnya vitamin D dalam diet

(3) absorpsi tulang yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dengan

hormon paratiroid (contohnya absorpsi tulang yang disebabkan oleh tidak

digunakannya tulang itu).

Kontrol dari hormon Paratiroid. Sekresi dari hormon paratiroid tergantung dari

suatu negative feed-back mechanism yang diatur oleh kadar ion kalsium dalam

plasma. Juga ada hormon lain yang ikut mengatur kadar kalsium dalam serum yaitu

calcitonin atau thyrocalcitonin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar tiroid.

Beberapa observasi menunjukan bahwa ada hubungan antara paratiroid dengan

kelenjar-kelenjar endokrin lain. Umpamanya pernah didapat hiperplasia kelenjar

paratiroid pada akromegali, sindrom Cushing, dan penyakit Addison. Hipofisektomi

(pada binatang) menyebabkan involutiodari kelenjar-kelenjar paratiroid, sedangkan

pemberian hormon pertumbuhan (GH), adrenokortikotropin (ACTH), ekstrak lobus

anterior hipofisis dan steroid-steroid adrenal mengakibatkan hiperplasia dari

kelenjar-kelenjar paratiroid. Tetapi mungkin pula bahwa perubahan kelenjar-

kelenjar paratiroid adalah sekunder akibat perubahan kadar fosfat dalam serum yang

disebabkan oleh hormon-hormon tersebut. Hiperplasia dari kelenjar-kelenjar

Hormon paratiroid9

Page 10: makalah PARATIDOID

paratiroid terdapat dalam keadaan-keadaan dimana ada tendens dari ion kalsium

untuk menurun, umpamanya pada penyakit Rachitis (atau Osteomalacia),

kehamilan, hilangnya kalsium dalam darah dan insufisiensi ginjal yang disertai

retensi fosfor.

Menentukan jumlah hormon paratiroid dalamdarah dukar sekali. Karena itu

aktivitas dari paratiroid dihitung dengn memeriksa perubahan-perubahan

metabolisme dari zat-zat yang dipengaruhinya, yang terpenting adalah kalsium,

fosfat dan fosfatase alkali.

1) Percobaan Sulkowitch: Dengan memakai reagens dari Sulkowitch kita dapat

memeriksa apakah jumlah kalsium dalam urin berubah. Pemeriksaan kuantitas

ini penting untuk mengevaluasi sekresi kalsium oleh urin dan dengan demikian

aktivitas dari paratiroid.

Jika pada percobaan Sulkowitch:

a) Tidak terdapat endapan maka kadar kalsium dalam plasma diperkirakan

antara 5-7,5 mgr%.

b) Endapan yang sedikit (menyerupai fine white cloud) menunjukan bahwa

kadar kalsium dalam darah normal.

c) Endapan yang banyak menunjukan adanya hiperkalsemia.

2) Percobaan Ellsworth-Howard: Percobaan ini berdasarkan diuresis fosfor yang

dipengaruhi oleh hormon paratiroid (baik yang endogen maupun yang eksogen)

serta mekanisme reabsorpsi fosfor dalam tubuli ginjal. Pada percobaan ini hormon

paratiroid disuntikan intravena dan kemudian diperiksa diuresis fosfat. Evaluasi

adalah sebagai berikut:

Hormon paratiroid10

Page 11: makalah PARATIDOID

a) Hipoparatiroidisme: Diuresis fosfat bertambah sampai 5-6 kali biasa.

b) Pseudohipoparatiroidisme: Diuresis fosfat bertambah hanya sedikit, paling

banyak sampai 2 kali biasa. Ini disebabkan karena tubuli ginjal refrakter terhadap

hormon paratiroid.

c) Hiperparatiroidisme: Diuresis fosfat tidak nyata bertambah.

3) Percobaan kalsium intravena: Berdasarkan anggapan bahwa bertambahnya kadar

kalsium serum mensupresi pembuatan hormon paratiroid. Evaluasi adalah sebagai

berikut:

a) Normal: Kalsium serum meninggi dan diuresis kalsium berkurang.

b) Hipoparatiroidisme: Kalsium serum hampir tidak berubah tetapi diuresis kalsium

bertambah.

c) Hiperparatiroidisme: Kalsium seru dan diuresis kalsium tidak berubah.

4) Indeks aktivitas paratiroid: Prinsip indeks ini berdasarkan reabsorpsi tubuler dari

fosfat anorganik yang diatur oleh hormon paratiroid. Karena itu rasio reabsorpsi

tubuler dan filtrasi glomerulus dari fosfat akan menghasilkan suatu indeks dari

aktivitas paratiroid.

Efek Fisiologik Hormon Paratiroid

Jika konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler turun sampai dibawah

normal, kembalikan sampai normal kembali. Dalam hubungannya dengan

peningkatan konsentrasi kalsium, konsentrasi ion fosfat dalam darah

akanditurunkan. Hormon paratiroid menunjukkan kerjanya sebagai stimulasi dengan

tiga proses :

Hormon paratiroid11

Page 12: makalah PARATIDOID

Mobilisasi kalsium dari tulang : Pada mekanisme yang tak jelas, efek hormon

tiroid adalah menstimulasi osteoclast terhadap reabsorpsi mineral pada tulang,

liberasi kalsium dalam darah.

Pengaturan absorpsi kalsium dari usus halus : Terfasilitasnya absorpsi kalsium

dari usus halus akan meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Hormon paratiroid

menstimulasi proses ini, tetapi secara tidak langsung melalui stimulasi produksi

senyawa aktif yaitu vitamin D dalam ginjal.  Vitamin D menginduksi sintesis ikatan

kalsium-protein dalam sel epitel usus halus dan yang memberikan fasilitas absorpsi

yang efisien terhadap kalsium ke dalam darah.

Penekanan berkurangnya kalsium dalam urin : Sebagai tambahan adanya

stimulasi yang terus-menerus kalsium ke dalam darah dari tulang dan usus halus,

hormon paratiroid merusak ekskresi kalsium dalam urin, selanjutnya akan menahan

kalsium dalam darah. Efek ini diantarai oleh stimulasi reabsorpsi tubuler kalsium.

Efek lain dari hormon paratiroid pada ginjal yaitu menstimulasi ion fosfat dalam

urin.

Sebagai informasi tambahan tentang bagaimana hormon paratiroid dan vitamin D

dalam mengontrol kesetimbangan kalsium dapat diemukan dalam bab Pengontrolan

endokrin terhadap kalsium homeostasis.

Pengontrolan Sekresi Hormon Paratiroid

Pelepasan hormon tiroid sebagai respon terhadap menurunnya konsentrasi kalsium

bebas dalam ekstraseluler. Perubahan konsentrasi fosfat dalam darah dapat

dinyatakan pula sebagai sekresi hormon paratiroid, tetapi hal ini muncul karena efek

yang tidak langsung dan tidak nyata bedanya sebagai pengatur hormon ini.

Ketika kadar kalsium turun sampai di bawah normal, pada tahap ini terjadi

peningkatan sekresi hormon paratiroid. Berkurangnya kadar hormon akan

menyebakna kadar kalsium darah akan naik. Gambar A menjelaskan  tentang

Hormon paratiroid12

Page 13: makalah PARATIDOID

pelepasan hormon paratiroid dari kultur sel secara in vitro pada perbedaan kadar

kalsium.

Gambar A. Pelepasan hormon paratiroid dalam kondisi

konsentrasi kalsium yang berbeda

Gambar B menjelaskan akan sel paratiroid dalam memonitor kadar kalsium bebas

dalam ekstraseluler melalui bentuk integral protein membran yng fungsinya

sebagai Calcium-Sensing Receptor.

Gambar B. Calcium-Sensing Receptor

Reseptor Hormon Paratiroid

Hormon Paratiroid dan Hormon Paratiroid-hubungan protein (PTHrP) merupakan

hormon yang mengontrol kesetimbangan kalsium dan fosfor. Reseptor untuk kedua

hormon tersebut sudah dilakukan penelitian, karena adanya pengembangan fasilitas

Hormon paratiroid13

Page 14: makalah PARATIDOID

terhadap antagonis untuk perlakuan dalam membahas tentang penyakit, seperti

osteoporesis, dan hiperkalsemia yang dihubungkan dengan beberapa tipe tentang

kanker.

Dua reseptor telah diidentifikasi bentuk ikatan hormon paratiroid dn yang satunya

adalah ikatan PTHrP.

Tipe I reseptor hormon paratiroid : Ikatan kedua hormon paratiroid dan gugus

amino terminal senyawa peptida PTHrP. Molekul ini adalah G protein-reseptor

coupled dengan tujuh segmen transmembran. Bagian ekstraseluler mempunyai

enam residu sistein.

Ikatan ligan untuk reseptor ini aktivitasnya oleh adenylyl cyclase dan ssistem

phospholipase C, diturunkan oleh sinyal protein kinase A dan protein kinase C.

Jalur cyclic AMP / protein kinase A adalah lebih dominan.

Kemungkinan pernyataan akan aksi hormon paratiroid, penandaan mRNA sebagai

reseptor tipe I dengan penyebarannya yang luas dalam tulang dan ginjal. Senyawa

mRNA juga dinyatakan pada kadar yang rendahy dalam banyak jaringan,

kemungkinannya digunakan pada reseptor untuk PTHrP.

Tipe II reseptor hormon paratiroid : Ikatan hormon paratiroid, ditunjukkan

sebagai bentuk yang sangat lambat untuk PTHrP. Molekul ini diekspresikan hanya

dalam jumlah yang kecil dari jaringan-jaingan, dan bentuknya atau sifat

fisiologiknya berbda nyata walau[pun dengan karakteristik yang kecil. Seperti pada

reseptor tipe I, juga berada dalam bentuk ikatan dengan adenylyl cyclace dan

induksi ikatan ligan yang meningkat konsentrasi intraseluler untuk siklik AMP.

Mutasi pada reseptor tipe I telah dinyatakan dengan penyakit pada manusia yang

jarang. Jansen’s methaphyseal chondroplasia adalah sindroma yang pendek dari

kekerdilan hasil dari mutsi aktivitas reseptor. Blomstrand’s chondroplasia

dihasilkan dari mutasi inaktivasi pada gene reseptor, penyakit yang disebabkannya

Hormon paratiroid14

Page 15: makalah PARATIDOID

akan segera timbul proses kematian engan tertahannya pendewasaan tulang, sangat

sama pada tikus dengan target pelepasan gene PTHrP.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Jadi kesimpulan dari makalah ini adalah kelenjar tiroid itu:

mengkatalisasi reaksi oksidasi dan kec metabolisme

Dihasilkan oleh kelenjar tiroid

Sintesa tergantung intake iodium dan receptor tyrosin pada tiroglobulin

Plasma dalam bentuk T3 dan T4

Terikat dalam Thyroxin binding globulin, thyroxin binding prealbumin,

albumin

Hormon aktif : Free T4 dan Free T3

2. Sedangkan hormon paratiroid itu:

Hormon paratiroid15

Page 16: makalah PARATIDOID

Fungsi utama: ikut mempertahankan kadarCa++ dlm cairan ekstrasel agar tetap

stabil. Berbagai mekanisme yg dipengaruhi a.l: absorpsi Ca++ melalui saluran

cerna, penyimpanan dlm tulang dan mobilisasinya, serta ekskresi Ca++ melalui

urin, feses, keringat dan air susu.

3. Kerja hormon paratiroid:

Secara langsung pada tulang dan ginjal

Secara tidak langsung pada usus, efek sintesis vit D3

3.2 Daftar Pustaka

1. Buku Pengantar Kuliah Obstetri Karangan Prof.dr.I.B.G.Manuaba, Sp.OG(K),

dr.I.A.Candranita Manuaba, Sp.OG, dr.I.B.G.Fajar Manuaba, Sp.OG (hal.585)

2. Buku Saku Patofisiologi karangan Elizabeth J.Corwin (hal.329)

3. Buku Patofisiologi karangan Dr. Jan Tambayong (hak.34)

4.http://www.scribd.com/doc/21707524/KELENJAR-PARATIROID(8/1/2011

23.10WIB)

5. http://d4him.files.wordpress.com/2009/02/fister-tiroid.pdf (8/1/2011 22.10WIB)

Hormon paratiroid16

Page 17: makalah PARATIDOID

Hormon paratiroid17