Upload
dita-damayanti
View
240
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
1/38
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker adalah sebuah penyakit umum disemua Negara di dunia dan banyak
diderita pada umur 40 tahun keatas. Kemungkinan terbesar mendapat kanker pada umur
diatas 60 tahun, dan memberikan kemampuan hidup (survival rate) 5 tahun hanya berkisar
antara 9-!" pada #anita dan kurang lebih 9-4!" pada pria (Nuryakin, !0$!).
%i negara-negara ma&u rata-rata 'rang meninggal karena kanker adalah satu dari
empat kematian ($4). %i r'pa dan *merika kanker laring merupakan penyakit kanker
n'm'r satu dari bidang ++ sedangkan di nd'nesia n'm'r satu adalah kanker nas'aring
dan kanker laring hanya menempati urutan ke-! dan ke- dari keganasan ++, tapi pada
umumnya mempunyai pr'gn'sa yang kurang baik (Nuryakin, !0$!).
KN/ dapat ter&adi pada setiap usia, namun sangat &arang di&umpai penderita di
ba#ah usia !0 tahun dan usia terbanyak antara 45 54 tahun. 1aki-laki lebih banyak dari
#anita dengan perbandingan antara ! $. Kanker nas'aring tidak umum di&umpai di
*merika 2erikat dan dilap'rkan bah#a ke&adian tum'r ini di *merika 2yarikat adalah
kurang dari $ dalam $00.000 (Nasi'nal 3aner nstitute, !009). %isebahagian pr'vinsi di
3ina, di&umpai kasus KN/ yang ukup tinggi yaitu $5-0 per $00.000 penduduk. al ini
menun&ukkan sebuahkeenderungan untuk penyakit ini apabila dik'mbinasikan dengan
lingkungan pemiu (/uda 3aner 'spital uangh'u, !00! dan Nasi'nal 3aner nstitute,
!009). %i nd'nesia,KN/ menempati urutan ke-5 dari $0 besar tum'r ganas yang terdapat
di seluruh tubuh dan menempati urutan ke -$ di bidang +elinga , idung dan +engg'r'k
(++). ampir 60" tum'r ganas kepala dan leher merupakan KN/ (Nasir, !009). %aridata %epartemen Kesehatan, tahun $970 menun&ukan prevalensi 4,8 per $00.000 atau
diperkirakan 8.000-7.000 kasus per tahun (unagi,!008).
:enurut lap'ran +he *merian 3aner 2'iety tahun !006 di *merika, teratat
$!.000 kasus baru dari 4840 kasus meninggal karena tum'r ganas laring. 7,5" kasus
1
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
2/38
karsin'ma ditemukan per $00.000 penduduk laki-laki dan $," kasus per $00.000
penduduk #anita per tahun. 2ementara lap'ran ;< yang menakup 5 negara
memperkirakan $,5" 'rang dari $00.000 penduduk meninggal karena tum'r ganas laring.
=ntuk &enis kelamin, perbandingan penderita laki-laki dan perempuan berkisar antara $$$
dimana terbanyak pada usia45-60 tahun. enyebab kanker laring sampai saat ini belum
diketahui seara pasti.
Namun, terdapat berbagai maam akt'r risik' yang terkait dengan perkembangan
tum'r ganas laring maupun nas'aring. /akt'r lingkungan &uga dapat dimasukan sebagai
akt'r risik' ter&adinya keganasan laring, salah satu penyebabnya adalah udara. =dara yang
kita hirup merupakan ampuran dari berbagai k'mp'nen, yaitu 'ksigen, nitr'gen dan uap
air. =dara &uga mengandung bahan lain berupa gas dan partikel yang berbahaya. 2alah satu
masalah kesehatan masyarakat yang ter&adi akibat k'ntaminasi udara adalah pengaruh asap
r'k'k (%rastya#an et al, !00$).
2elama tahun $950, mulai terbukti dengan ukup &elas bah#a asap r'k'k tembakau
sebagai at karsin'gen. Karsin'gen telah teridentiikasi dalam asap r'k'k tembakau, dan
k'ndensasi asap r'k'k dapat menyebabkan ter&adinya tum'r ketika di'leskan pada kulit
tikus per'baan. ada akhir tahun $950 tersebut, bukti yang meyakinkan tentang hubungan
mer'k'k dengan kanker paru dan kanker- kanker lainnya telah diper'leh dari penelitian-
penelitian kasus k'ntr'l dan k'h'rt (>inies et al, !004).
?'k'k adalah akt'r risik' yang memiliki hubungan signiikan dengan keganasan
laring. %ari studi yang dilakukan %e2teanie ($990) dan :aier ($99$) seara terpisah
ditemukan 98,!" dan 96,5" pasien dengan keganasan laring adalah per'k'k atau mantan
per'k'k. enelitian ;ynder, menyebutkan terdapat peningkatan risik' sebesar 0 kali pada
pria yang mer'k'k sedikitnya $,5 bungkus perhari selama lebih dari sepuluh tahun. ada
tahun $976, nternati'nal *geny 'r ?esearh 'n 3aner (*?3) ;'rking r'up
menemukan ukup bukti bah#a r'k'k dapat menyebabkan kanker pada manusia, dan
disimpulkan bah#a mer'k'k dapat menyebabkan tidak hanya kanker paru, tapi &uga dapat
ter&adi pada saluran kemih, termasuk gin&al dan kandung kemih, saluran naas bagian atas
termasuk r'ngga mulut, aring, laring, es'agus, dan pankreas. *sap r'k'k mengandung
2
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
3/38
lebih dari 4000 bahan ampuran dan dalam analisis kimia diketahui telah teridentiikasi
sedikitnya 50 &enis karsin'gen. %ari penelitian yang ada karsin'gen yang telah
teridentiikasi adalah p'lyyli ar'mati hidr'arb'n (*s), nitr'samines, ar'mati
amines, aa-arenes, aldehydes, vari'us 'rgani 'mp'unds, in'rgani 'mp'unds@ seperti
hidraine dan beberapa l'gam, dan beberapa radikal bebas (*mstr'ng et al, !000@
%rastya#an et al, !00$).
2elain k'mp'nen gas, pada asap r'k'k terdapat k'mp'nen padat atau partikel yang
terdiri dari nik'tin dan tar. +ar mengandung bahan karsin'gen, sedangkan nik'tin
merupakan bahan adikti yang menimbulkan ketergantungan atau keanduan. Karsin'gen
yang diba#a 'leh udara dapat menginduksi kanker (Ahu'lin et al, !005). :er'k'k sebagai
akt'r risik', ukup berarti menyebabkan ter&adinya kanker pada berbagai 'rgan tubuh.
K'mp'nen isi r'k'k, termasuk nitr'samine dan 'rmaldehyde yang mempunyai p'tensi
karsin'genik. :enghisap r'k'k akan memberi pa&anan karsin'genik yang ada di dalam
r'k'k seara langsung terhadap laring, dengan demikian hubungan antara mer'k'k dengan
kanker laring seara bi'l'gik ukup dapat diterima. 1atar belakang peneliti melakukan
penelitian ini adalah disebabkan karena belum adanya penelitian terdahulu dan karsin'ma
laring menempati urutan kedua dan ketiga dari keganasan ++ setelah karsin'ma
nas'aring di nd'nesia serta peneliti ingin mengetahui gambaran per'k'k pada penderitakarsin'ma laring sebagai akt'r risik' utama.
1.2 Rumusan Masalah
$.!.$ *pa deinisi dari keganasan ++ B$.!.! *pa sa&a yang termasuk keganasan ++ B
$.!. *pa eti'l'gi dari keganasan ++ B
$.!.4 Cagaimana at'isi'l'gi dari keganasan ++ B$.!.5 *pa sa&a ge&ala dan tanda dari keganasan ++ B
$.!.6 Cagaimana ara mendiagn'sis keganasan ++ (emeriksaan isik dan
penun&ang) B$.!.8 Cagaimana penatalaksaan untuk keganasan ++B
$.!.7 *pa sa&a k'mplikasinyaB
1.3 Tujuan
3
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
4/38
:engetahui deenisi keganasan ++
:engetahui klasiikasi dan eti'l'gi dari keganasan ++
:engetahui pat'isi'l'gi dari keganasan ++
:engetahui ge&ala dan tanda dari keganasan ++
:engetahui pemeriksaan isik dan penun&ang untuk keganasan ++
:engetahui penatalaksaan untuk keganasan ++
:engetahui k'mplikasi dari keganasan ++
1. Man!aat
:anaat yang dapat diper'leh dari pembuatan makalah ini adalah
:ahasis#a diharapkan mendapat ilmu baru mengenai keganasan ++
:ahasis#a diharapkan mampu mengetahui klasiikasi, eti'l'gi, pat'isi'l'gi,
ge&ala dan tanda, pemeriksaan isik dan penun&ang, penatalaksaan dan
k'mplikasi dari keganasan ++.
BAB II
PEMBAHA"AN
4
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
5/38
2.1 #E$ANA"AN DI BIDAN$ THT%#L
Nati'nal 3aner nstitute di *merika 2erikat, melap'rkan bah#a pada tahun $99$
terdapat 6 &uta penderita tum'r ganas. %ari seluruh tum'r ganas tersebut insidens
karsin'ma sel basal dan karsin'ma sel skuam'sa ialah sebanyak 600.000 penderita. +eratat
pula ¨ah penderita tum'r ganas leher dan kepala sebanyak 87.000 'rang lebih dari 85"
adalah karsin'ma sel skuam'sa.
%ari seluruh penderita tum'r ganas yang teratat pada tahun $99$ tersebut, $0"
penderita meninggal dunia dalam tahun pertama, diantaranya -4" adalah penderita
dengan keganasan pada leher dan kepala. 2eara keseluruhan, angka rata-rata bertahan
hidup 5 tahun untuk tum'r ganas primer sebanyak 50-60" dan bertahan hidup 5 tahun
untuk tum'r primer metastasis sebanyak 0".2ehubungan dengan terdapatnya tum'r primer pada 'rgan telinga hidung dan
tengg'r'k, tum'r primer ini akan memberikan ge&ala-ge&ala pada tempat tersebut seperti
'din'agia, disagia, trismus, gangguan bentukmuka, sumbatan hidung, perdarahan serta
pembesaran kelen&ar di daerah leher dan sekitarnya. +um'r ganas tersebut &uga dapat
metastase &auh seperti ke paru, hati, tulang,'tak, traktus gastr'intestinal.
2.1.1 E&'(em')l)g' tum)r ganas THT%#L
Karsin'ma sel skuam'sa dapat timbul pada seluruh selaput lendir di leher
dan kepala. nsidens tertinggi keganasan ini terdapat pada usia deade 6 dan 8. %ata
dari %epartemen lmu ++-/K=D?23: menun&ukkan bah#a tum'r ganas
nas'aring berada pada peringkat teratas pada keganasan daerah kepala dan leher,
diikuti tum'r ganas hidung dan sinus paranasal pada tingkat kedua dan tum'r laring
pada peringkat ketiga.
+um'r ganas nas'aring mempunyai siat menyebar seara epat ke kelen&ar
lima leher dan bermetastasis &auh yaitu ke 'rgan-'rgan seperti paru, hati dan
tulang. +um'r ini berhubungan erat dengan terdapatnya virus pstein Carr (>C),
yang pertama kali ditemukan pada tahun $966 'leh
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
6/38
2.2 #AR"IN*MA NA"*+ARIN$
2.2.1 De!'n's'
Karsin'ma Nas'aring Karsin'ma nas'aring (KN/) adalah tum'r ganas
yang tumbuh didaerah nas'aring dengan predileksi di 'sa ?'ssenmuller dan atap
nas'aring (*rima, !006 dan Nasi'nal 3aner nstitute, !009).
2.2.2 E&'(em')l)g'
KN/ dapat ter&adi pada setiap usia, namun sangat &arang di&umpai penderita
di ba#ah usia !0 tahun dan usia terbanyak antara 45 54 tahun. 1aki-laki lebih
banyak dari #anita dengan perbandingan antara ! $. Kanker nas'aring tidak
umum di&umpai di *merika 2erikat dan dilap'rkan bah#a ke&adian tum'r ini di
*merika 2yarikat adalah kurang dari $ dalam $00.000 (Nasi'nal 3aner nstitute,
!009).
%isebahagian pr'vinsi di 3ina, di&umpai kasus KN/ yang ukup tinggi
yaitu $5-0 per $00.000 penduduk. 2elain itu, di 3ina 2elatan khususnya 'ng
K'ng dan uangh'u,dilap'rkan sebanyak $0-$50 kasus per $00.000 'rang per
tahun.nsiden tetap tinggi untuk keturunan yang berasal 3ina 2elatan yang hidup di
negara-negara lain. al ini menun&ukkan sebuahkeenderungan untuk penyakit ini
apabila dik'mbinasikan dengan lingkungan pemiu (/uda 3aner 'spital
uangh'u, !00! dan Nasi'nal 3aner nstitute, !009).
%i nd'nesia, KN/ menempati urutan ke-5 dari $0 besar tum'r ganas
yang terdapat di seluruh tubuh dan menempati urutan ke -$ di bidang +elinga ,
idung dan +engg'r'k (++). ampir 60" tum'r ganas kepala dan leher
merupakan KN/ (Nasir, !009). %ari data %epartemen Kesehatan, tahun $970
menun&ukan prevalensi 4,8 per $00.000 atau diperkirakan 8.000-7.000 kasus per
tahun (unagi,!008).
2.2.3 #las'!'kas'
6
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
7/38
Cerdasarkan klasiikasi hist'pat'l'gi menurut ;). 2erum
pasien-pasien 'rang *sia dan *rika dengan karsin'ma nas'aring primer maupun
sekunder telah dibuktikan mengandung antib'dy g terhadap antigen kapsid
virus (>3*) C dan seringkali pula terhadap antigen dini (*)@ dan antib'dy g *
7
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
8/38
terhadap >3* (>3*-g*), sering dengan titer yang tinggi. ubungan ini &uga
terdapat pada pasien di *merika yang mendapat karsin'ma nas'aring akti.
Centuk-bentuk anti-C> ini berhubungan dengan karsin'ma nas'aring tidak
berdirensiasi (undierentiated) dan karsin'ma nas'aring n'n-keratinisasi (n'n-
keratiniing) yang akti (dengan mikr'sk'p ahaya) tetapi biasanya tidak
berhubung dengan tum'r sel skuam'sa atau elemen lim'id dalam
lim'epiteli'ma (Nasir, !009 dan Nasi'nal 3aner nstitute, !009).
. /akt'r 1ingkungan
enelitian akhir-akhir ini menemukan at-at berikut berkaitan dengan
timbulnya karsin'ma nas'aring yaitu g'l'ngan Nitr'samin,diantaranya
dimetilnitr'samin dan dietilnitr'samin, idr'karb'n ar'mati dan unsur ?enik,diantaranya nikel sulat (?'ein, *nida, !008 dan Nasir, !009).
2.2., $ejala (an Tan(a
Gejala Dini
KN/ bukanlah penyakit yang dapat disembuhkan, maka diagn'sis dan
peng'batan yang sedini mungkin memegang peranan penting (?'ein,*nida, !008).
e&ala pada telinga dapat di&umpai sumbatan +uba utahius. asien mengeluh
rasa penuh di telinga, rasa dengung kadang-kadang disertai dengan gangguan
pendengaran. e&ala ini merupakan ge&ala yang sangat dini. ?adang telinga tengah
sampai peahnya gendang telinga. Keadaan ini merupakan kelainan lan&ut yang
ter&adi akibat penyumbatan muara tuba, dimana r'ngga telinga tengah akan terisi
airan. 3airan yang dipr'duksi makin lama makin banyak, sehingga akhirnya ter&adi
keb''ran gendang telinga dengan akibat gangguan pendengaran ( ?'ein, *nida,
!008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009).
e&ala pada hidung adalah epistaksis akibat dinding tum'r biasanya rapuh
sehingga 'leh rangsangan dan sentuhan dapat ter&adi pendarahan hidung atau
mimisan. Keluarnya darah ini biasanya berulang-ulang, ¨ahnya sedikit dan
seringkali berampur dengan ingus, sehingga ber#arna merah muda. 2elain
itu,sumbatan hidung yang menetap ter&adi akibat pertumbuhan tum'r ke dalam
8
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
9/38
r'ngga hidung dan menutupi k'ana. e&ala menyerupai pilek kr'nis, kadang-
kadang disertai dengan gangguan peniuman dan adanya ingus kental. e&ala
telinga dan hidung ini bukan merupakan ge&ala yang khas untuk penyakit ini, karena
&uga di&umpai pada ineksi biasa, misalnya pilek kr'nis, sinusitis dan lain-lainnya.
:imisan &uga sering ter&adi pada anak yang sedang menderita radang ( ?'ein,
*nida, !008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009 ).
Gejala Lanjut
embesaran kelen&ar lime leher yang timbul di daerah samping leher, -5
sentimeter di ba#ah daun telinga dan tidak nyeri. Cen&'lan ini merupakan
pembesaran kelen&ar lime, sebagai pertahanan pertama sebelum tum'r meluas kebagian tubuh yang lebih &auh. Cen&'lan ini tidak dirasakan nyeri, sehingga sering
diabaikan 'leh pasien. 2elan&utnya sel-sel kanker dapat berkembang terus,
menembus kelen&ar dan mengenai 't't di ba#ahnya. Kelen&arnya men&adi melekat
pada 't't dan sulit digerakan. Keadaan ini merupakan ge&ala yang lebih lan&ut lagi.
embesaran kelen&ar lime leher merupakan ge&ala utama yang mend'r'ng pasien
datang ke d'kter (Nutrisn' , *hadi, $977 dan Nurlita, !009 ).
e&ala akibat perluasan tum'r ke åan sekitar. erluasan ke atas ke arah
r'ngga tengk'rak dan kebelakang melalui sela-sela 't't dapat mengenai sara 'tak
dan menyebabkan ialah penglihatan ganda (dipl'pia), rasa baal (mati rasa) didaerah
#a&ah sampai akhirnya timbul kelumpuhan lidah, leher dan gangguan pendengaran
serta gangguan peniuman. Keluhan lainnya dapat berupa sakit kepala hebat akibat
penekanan tum'r ke selaput 'tak rahang tidak dapat dibuka akibat kekakuan 't't-
't't rahang yang terkena tum'r. Ciasanya kelumpuhan hanya mengenai salah satu
sisi tubuh sa&a (unilateral) tetapi pada beberapa kasus pernah ditemukan mengenai
ke dua sisi tubuh (*rima, !006 dan Nurlita, !009).
e&ala akibat metastasis apabila sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama
aliran lime atau darah, mengenai 'rgan tubuh yang letaknya &auh dari nas'aring,
hal ini yang disebut metastasis &auh. Fang sering ialah pada tulang, hati dan paru.
9
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
10/38
Eika ini ter&adi, menandakan suatu stadium dengan pr'gn'sis sangat buruk (andi,
$97 dan *rima, !006).
2.2.- "ta('um
2.2.-.1 T Tum)r
Tumor Primer (T)
+G - tum'r primer tidak dapat dinilai
+0 - +idak ada bukti tum'r primer
+is - Karsin'ma in situ
+$ - +um'r terbatas pada nas'aring yang
+! - +um'r meluas ke åan lunak 'r'aring dan D atau hidung 'sa
H +!a - +anpa ekstensi paraaringH +!b - %engan perpan&angan paraaring
+ - +um'r menginvasi struktur tulang dan D atau sinus paranasal
+4 - +um'r dengan ekstensi intrakranial dan atau keterlibatan 22, 'sa
inratemp'ral, hyp'pharynI, atau 'rbit (?'ein,*nida, !008 dan Nati'nal
3aner nstitute,!009).
2.2.-.2 N N)(ule
N Pembesaran kelenjar getah bening regional (KGB).
N0 - +idak ada pembesaran.
N$ - +erdapat metastesis unilateral KC dengan ukuran kurang dari 6m
merupakan ukuran terbesar diatas 'ssa supraklavikular
N! - +erdapat metastesis bilateral KC dengan ukuran kurang dari 6m
merupakan ukuran terbesar diatas 'ssa supraklavikular
N - +erdapat metastesis
o N.a- KC dengan ukuran kurang dari 6m
o N.b- KC diatas 'ssa supraklavikular
(?'ein, *nida, !008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009).
2.2.-.3 M Metastas's
:I J *danya :etastesis &auh yang tidak ditentukan.
:0 +idak ada metastasis &auh
10
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
11/38
:$ +erdapat metastasis &auh
(?'ein, *nida, !008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009).
2.2.-. "ta('um
2tadium 0 +is, n0, :0
2tadium - +$, n0, :0
2tadium * - +!a, n0, :0
2tadium C - (+$, N$, :0), (+!, N$, :0),(+!a, N$, :0 ),( +!b, N0, :0)
2tadium - ( +$, N!, :0 ),(+!a, N!, :0),( +!b, N!, :0),( +, N0, :0),
(+, N$, :0),( +, N!, :0)
2tadium >* - (+4, N0, :0), (+4, N$, :0),( +4, N!, :0)
2tadium >C - 2etiap +, N, :0
2tadium >3 - 2etiap +, setiap N, :$(?'ein, *nida, !008 dan Nati'nal 3aner nstitute, !009).
2.2./ D'agn)sa
ers'alan diagn'stik sudah dapat dipeahkan dengan pemeriksaan 3+-2an
daerah kepala dan leher, sehingga pada tum'r primer yang tersembunyi pun tidak
akan terlalu sulit ditemukan. emeriksaan 't' tengk'rak p't'ngan anter'p'steri'r,
lateral dan ;aters menun&ukan massa åan lunak di daerah nas'aring. /'t'
dasar tengk'rak memperlihatkan destruksi atau er'si tulang di daerah 'ssa serebri
media. emeriksaan darah tepi, ungsi hati, gin&al dan lain -lain dilakukan untuk
mendeteksi metastasis (Nasir,!007).
emeriksaan ser'l'gi g* anti * dan g* anti >3* untuk ineksi virus -C
telah menun&ukkan kema&uan dalam mendeteksi karsin'ma nas'aring. +etapi
pemeriksaan ini hanya digunakan untuk menentukan pr'gn'sis peng'batan.
%iagn'sis pasti ditegakkan dengan melakukan bi'psi nas'aring. Ci'psi dapat
dilakukan dengan dua ara yaitu dari hidung atau dari mulut. Ci'psi dari hidung
dilakukan tanpa melihat &elas tum'rnya (blind bi'psi). 3unam bi'psi dimasukkan
melalui r'ngga hidung menelusuri k'nka media ke nas'aring kemudian unam
diarahkan ke lateral dan dilakukan bi'psy (Krishnakat, 2amir,!00! dan Nasir,
!007).
11
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
12/38
Ci'psi melalui mulut dengan memakai bantuan kateter nelat'n yang
dimasukkan melalui hidung dan u&ung kateter yang berada didalam mulut ditarik
keluar dan diklem bersam-sama u&ung kateter yang di hidung. %emikian &uga
dengan kateter dari hidung disebelahnya, sehingga palatum m'le tertarik keatas.
Kemudian dengan kaa laring dilihat daerah nas'aring. Ci'psi dilakukan dengan
melihat tum'r melalui kaa tersebut atau memakai nas'aring'sk'p yang
dimasukkan melalui mulut, massa tum'r akan terlihat lebih &elas. Ci'psi tum'r
nas'aring umumnya dilakuan dengan anestsi t'pial dengan Gyl'ain $0".Cila
dengan ara ini masih belum didapatkan hasil yang memuaskan maka dilakukan
penger'kan dengan kuret daerah lateral nas'aring dalam nakr'sis. nd'sk'pi dapat
membantu d'kter untuk melihat bagian dalam tubuh dengan hanya menggunakanthin,eIible tube. asien disedasi semasa tuba dimasukkan melalui mulut ataupun
hidung untuk mengu&i area kepala ataupun leher. *pabila end'sk'pi telah digunakan
untuk melihat nas'aring,disebut nas'aring'sk'pi (andi, $97 dan *rima, !006).
2.2.0 Penatalaksanaan
?adi'terapi masih merupakan peng'batan utama dan ditekankan pada
penggunaan megav'ltage dan pengaturan dengan k'mputer. eng'batan tambahan
yang diberikan dapat berupa diseksi leher, pemberian tetrasiklin, akt'r transer,
interer'n, kem'terapi, ser'terapi, vaksin dan anti virus. 2emua peng'batan
tambahan ini masih dalam pengembangan, sedangkan kem'terapi masih tetap
terbaik sebagai terpai ad&uvant (tambahan) ( ?'ein, *nida, !008 Nati'nal 3aner
nstitute, !009).
emberian ad&uvant kem'terapi 3is-platinum, ble'myin dan 5-lu'r'urail
saat ini sedang dikembangkan dengan hasil sementara yang ukup memuaskan.
%emikian pula telah dilakukan penelitian pemberian kem'terapi praradiasi dengan
epirubiin dan is-platinum, meskipun ada eek samping yang ukup berat, tetapi
memberikan harapan kesembuhan yang lebih baik. K'mbinasi kem'terapi dengan
mit'myin 3 dan 5-lu'r'urail 'ral setiap hari sebelum diberikan radiasi yang
12
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
13/38
bersiat radi'sensitier memperlihatkan hasil yang memberi harapan akan
kesembuhan t'tal pasien karsin'ma nas'aring (/uda 3aner 'spital uangh'u,
!00! dan *risandi, !007).
eng'batan pembedahan diseksi leher radikal dilakukan terhadap ben&'lan
di leher yang tidak menghilang pada penyinaran (residu) atau timbul kembali
setelah penyinaran selesai, tetapi dengan syarat tum'r induknya sudah hilang yang
dibuktikan dengan pemeriksaan radi'l'gi dan ser'l'gi.
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
14/38
r'gn'sis karsin'ma nas'aring seara umum tergantung pada pertumbuhan
l'kal dan metastasenya. Karsin'ma skuam'sa berkeratinasi enderung lebih agresi
daripada yang n'n keratinasi dan tidak berdierensiasi, #alau metastase limatik dan
hemat'gen lebih sering pada ke-! tipe yang disebutkan terakhir. r'gn'sis buruk
bila di&umpai limaden'pati, stadium lan&ut, tipe hist'l'gik karsin'ma skuamus
berkeratinasi . r'gn'sis &uga diperburuk 'leh beberapa akt'r seperti stadium yang
lebih lan&ut,usia lebih dari 40 tahun, laki-laki dari pada perempuan dan ras 3ina
daripada ras kulit putih (*rima, !006).
2.2.1 #)m&l'kas'
+'ksisitas dari radi'terapi dapat menakup Ier'st'mia, hip'tir'idisme,ibr'sis dari leher dengan hilangnya lengkap dari &angkauan gerak, trismus, kelainan
gigi, dan hip'plasia struktur 't't dan tulang diiradiasi. ?etardasi pertumbuhan dapat
ter&adi sekunder akibat radi'terapi terhadap kelen&ar hip'isis. anhyp'pituitarism
dapat ter&adi dalam beberapa kasus. Kehilangan pendengaran sens'rineural
mungkin ter&adi dengan penggunaan isplatin dan radi'terapi. +'ksisitas gin&al
dapat ter&adi pada pasien yang menerima isplatin. :ereka yang menerima
ble'myin beresik' untuk menderita ibr'sis paru.
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
15/38
2.3 TUM*R $ANA" HIDUN$ DAN "INU" PARANA"AL
2.3.1 Pen(ahuluan
+um'r hidung dan sinus paranasal pada umumnya &arang ditemukan, baik yang
&inak maupun yang ganas. %i nd'nesia dan di luar negeri, kekerapan &enis yang ganas
hanya sekitar $ " dari keganasan seluruh tubuh atau " dari seluruh keganasan di
kepala dan leher.
idung dan sinus paranasal atau &uga disebut sin'nasal merupakan r'ngga yang
dibatasi 'leh tulang-tulang #a&ah yang merupaLkan daerah yang terlindung sehinggatum'r yang timbul di daerah ini sulit diketahui seara dini. *sal tum'r primer &uga sulit
ditentukan, apakah dari hidung atau sinus karena biasanya pasien ber'bat dalam keadaan
penyakit telah lan&ut dan tum'r sudah memenuhi r'ngga hidung dan seluruh sinus.
%ata dari %K2 ? tahun !00 menyebutkan bah#a penyakit hidung dan
sinus berada pada urutan ke-!5 dari 50 p'la penyakit peringkat utama atau sekitar
$0!.7$8 penderita ra#at &alan di rumah sakit.
2urvei Kesehatan ndera englihatan dan endengaran $996 yang diadakan 'leh
Cinkesmas beker&a sama dengan ?*+ dan Cagian ++ ?23: mendapatkan data
penyakit hidung dari 8 pr'pinsi. %ata dari %ivisi ?in'l'gi %epartemen ++ ?23:
Eanuari-*gustus !005 menyebutkan ¨ah pasien rin'l'gi pada kurun #aktu tersebut
adalah 45 pasien %ari ¨ah tersebut 0" mempunyai indikasi 'perasi C2/.
2.3.2 De!'n's'
+um'r hidung adalah pertumbuhan ke arah ganas yang mengenai hidung dan lesi
yang menyerupai tum'r pada r'ngga hidung, termasuk kulit dari hidung luar dan
vestibulum nasi.
2.3.3 E&'(em')l)g' (an et')l)g'
15
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
16/38
nsiden tertinggi tum'r ganas hidung dan sinus ditemukan di Eepang yaitu per
$0.000 penduduk pertahun. %i bagian ++ /K=-?23:, keganasan ini ditemukan pada
$0,$" dari seluruh tum'r ganas ++. ?asi' penderita laki-laki banding #anita sebesar
!$.
ti'l'gi tum'r ganas hidung belum diketahui, tetapi diduga beberapa at hasil
industri merupakan penyebab antara lain nikel, debu kayu, kulit, 'rmaldehid, kr'mium,
minyak is'pr'pyl dan lain-lain. eker&a di bidang ini mendapat kemungkinan ter&adi
keganasan hidung dan sinus &auh lebih besar.
Canyak lap'ran mengenai kasus aden'-karsin'ma sinus etm'id pada peker&a-
peker&a industri penggerga&ian kayu dan pembuatan mebel. *lk'h'l, asap r'k'k,
makanan yang diasin atau diasap diduga meningkatkan kemungkinan ter&adi keganasan,sebaliknya buah-buahan dan sayuran mengurangi kemungkinan ter&adi keganasan.
%i *merika 2erikat, insidensi tum'r hidung tiap tahun kurang dari $$00.000
penduduk, yang menyumbang sekitar " kanker dari saluran pernapasan atas. %i Eepang
dan =ganda, rekuensi tum'r ini dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan *merika
2erikat.
Keuali untuk tum'r n'n-epitel, tum'r hidung ganas hampir tidak ditemukan
pada anak-anak. revalensi tum'r hidung ganas meningkat sesuai umur yaitu 8$00.000
pada pasien dalam delapan dekade.
?'ush ($999) memperkirakan bah#a di atas 70" dari semua tum'r ganas
pada manusia dihubungkan dengan lingkungan. Cagaimanapun perkiraan ini
kemungkinan tinggi, bukti adanya penyebab lingkungan dari tum'r hidung terutama
pada pasien-pasien yang terpapar nikel, hr'mium, hydr'arb'n dan is'pr'pyl 'ils.
?isik' kanker meningkat pada tukang kayu, tukang sepatu dan b''t, dan
pembuat urniture. Karena k'mpleksnya paparan akt'r lingkungan pada kel'mp'k ini,
agen yang berperan sulit diidentiikasi. aparan hidr'karb'n &uga meningkatkan &uga
meningkatkan kanker hidung.
16
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
17/38
2ekitar 55" tum'r hidung dan sinus berasal dari sinus maIillary, 5" dari
kavum nasi, 9" sinus ethm'id, dan $" sinus r'ntal dan sphen'id dan septum. =ntuk
tum'r yang besar, asal tum'r sulit untuk diidentiikasi.
2.3. #las'!'kas'
1. Tum)r 4'nak
+um'r &inak tersering adalah papil'ma skuam'sa. 2eara makr'sk'pis mirip dengan
p'lip, tetapi lebih vaskuler, padat dan tidak mengkilap. *da ! &enis papil'ma, pertama
eks'itik atau ungi'rm dan yang kedua end'itik disebut papil'ma inverted. apil'ma
inverted ini bersiat sangat invasive, dapat merusak åan sekitarnya. +um'r ini sangat
enderung untuk residi dan dapat berubah men&adi ganas. 1ebih sering di&umpai pada anaklaki-laki usia tua. +erapi adalah bedah radikal misalnya rin't'mi lateral atau maksilekt'mi
media.
+um'r &inak angi'ibr'ma nas'aring sering bermaniestasi sebagai massa yang
mengisi r'ngga hidung bahkan &uga mengisi seluruh r'ngga sinus paranasal dan mend'r'ng
b'la mata ke anteri'r.
2. Tum)r $anas
+um'r ganas yang tersering adalah karsin'ma sel skuam'sa (80"), disusul 'leh
karsin'ma yang berdeerensiasi dan tum'r kelen&ar. 2inus maksila adalah yang tersering
terkena (65-70"), disusul sinus etm'id ($5-!5"), hidung sendiri (!4"), sedangkan sinus
sphen'id dan r'ntal &arang terkena.
:etastasis ke kelen&ar leher &arang ter&adi (kurang dari 5") karena r'ngga sinus
sangat miskin dengan system lima keuali bila tum'r sudah menginiltrasi åan lunakhidung dan pipi yang kaya akan system limatik.
:etastasis &auh &uga &arang ditemukan (kurang dari $0") dan 'rgan yang sering
terkena metastasis &auh adalah hati dan paru.
17
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
18/38
2.3., $ejala (an Tan(a
e&ala tergantung dari asal primer tum'r serta arah dan perluasannya. +um'r di
dalam sinus maksila biasanya tanpa ge&ala. e&ala timbul setelah tum'r besar, sehingga
mendesak atau menembus dinding tulang meluas ke r'ngga hidung, r'ngga mulut, pipi,
'rbita atau intrakranial.
+ergantung dari perluasan tum'r, ge&ala dapat dikateg'rikan sebagai berikut
$. e&ala nasal. e&ala nasal berupa 'bstruksi hidung unilateral dan rin'rea.
2ekretnya sering berampur darah atau ter&adi epistaksis. +um'r yang besar
dapat mendesak tulang hidung sehingga ter&adi de'rmitas hidung. Khas
pada tum'r ganas ingusnya berbau karena mengandung åan nekr'tik.!. e&ala 'rbital. erluasan tum'r kearah 'rbita menimbulkan ge&ala dipl'pia,
pr't'sis atau pen'n&'lan b'la mata, 'talm'plegia, gangguan visus dan
epi'ra.
. e&ala 'ral. erluasan tum'r ke r'ngga mulut menyebabkan pen'n&'lan atau
ulkus di palatum atau di pr'sesus alve'laris. asien megeluh gigi palsunya
tidak pas lagi atau gigi geligi g'yah. 2eringkali pasien datang ke d'kter gigi
karena nyeri di gigi, tetapi tidak sembuh meskipun gigi yang sakit telah
diabut.
4. e&ala asial. erluasan tum'r ke depan akan menyebabkan pen'n&'lan pipi.
%isertai nyeri, anesthesia atau parestesia muka &ika mengenai nervus
trigeminus.
5. e&ala intrakranial. erluasan tum'r ke intrakranial menyebabkan sakit
kepala hebat, 'talm'plegia dan gangguan visus. %apat disertai liku'rea,
yaitu airan 'tak yang keluar melalui hidung. Eika perluasan sampai ke 'ssa
kranii media maka sara 'tak lainnya bisa terkena. Eika tum'r meluas ke
belakang, ter&adi trismus akibat terkenanya muskulus pterig'ideus disertai
anestesia dan parestesia daerah yang dipersarai nervus maksilaris dan
mandibularis.
2.3.- Pemer'ksaan !'s'k (an Penunjang
18
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
19/38
Pemer'ksaan +'s'k
2aat memeriksa pasien, pertama-tama perhatikan #a&ah pasien apakah
terdapat asimetri atau tidak. 2elan&utnya periksa dengan seksama kavum nasi dan
nas'aring melalui rin'sk'pi anteri'r dan p'steri'r. ermukaan yang liin
merupakan pertanda tum'r &inak sedangkan permukaan yang berben&'l-ben&'l,
rapuh dan mudah berdarah merupakan pertanda tum'r ganas. Eika dinding lateral
kavum nasi terd'r'ng ke medial berarti tum'r berada di sinus maksila.
emeriksaan nas'end'sk'pi dan sinusk'pi dapat membantu menemukan
tum'r pada stadium dini. *danya pembesaran kelen&ar leher &uga perlu diari
meskipun tum'r ini &arang bermetastasis ke kelen&ar leher.
Pemer'ksaan Penunjang
/'t' p'l's berungsi sebagai diagn'sis a#al, terutama &ika ada er'si tulang
dan perselubungan padat unilateral, harus diurigai keganasan dan dibuat suatu
t'm'gram atau +K. emeriksaan :? dapat membedakan åan tum'r dengan
åan n'rmal tetapi kurang begitu baik dalam memperlihatkan destruksi tulang.
/'t' p'l's t'raks diperlukan untuk melihat adanya metastasis tum'r di paru.
2.3./ "ta('um
=ntuk membuat suatu sistem klasiikasi tum'r ganas yang dapat diterima 'leh
seluruh negara di dunia, rupanya agak sukar bagi tum'r ganas hidung dan sinus
paranasal karena susunan anat'minya yang rumit dan penyakitnya seringkali ditemukan
sudah dalam stadium lan&ut.
embuatan sistem klasiikasi gunanya adalah pertama, untuk merenanakan
terapi. Kedua, untuk meramalkan pr'gn'sisnya. Ketiga, untuk mengevaluasi hasil
19
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
20/38
peng'batan. Keempat, untuk keseragaman in'rmasi antra sentra sedunia. Kelima, untuk
membantu penelitian mengenai tum'r ganas.
Ciasanya klasiikasi untuk menentukan stadium tum'r ganas dipakai sistem+N:, yaitu + J +um'r, sampai dimana perluasannya, N J N'dul, kelen&ar lime regi'nal
yang terkena dan : J :etastasis.
2udah banyak pakar dari berbagai sentra yang menga&ukan usul sistem +N:,
tetapi selama ini belum ada yang diterima seara menyeluruh. 2ub bagian 'nk'l'gi di
bagian ++ /K-=D?23: biasanya mengikuti penentuan stadium +N: yang dibuat
'leh 2akai dari Eepang. 2istem +N: ini pernah dia&ukan pada rapat gabungan =33 dan
*E33 pada tahun $9!5 dan rupanya usulan tersebut dapat diterima karena pada tahun
$9!8 =33 dan *E33 telah sepakat akan meresmikan satu sistem yang dapat diterima
semua pihak dan sistem ini sama dengan yang dia&ukan 'leh 2akai. 2istem +N: yang
dibuat ini hanya berlaku untuk karsin'ma sel skuam'sa dan baru ada untuk tum'r sinus
maksila sa&a. =ntuk hidung dan sinus etm'id masih harus dipela&ari lagi sedangkan
untuk sinus r'ntal dan sinus sen'id tidak perlu, karena sangat &arang.
$ARI" *HN$REN
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
21/38
#ateg)r' T untuk kars'n)ma s'nus maks'la
+$ +um'r terbatas pada muk'sa antrum tanpa er'si atau destruksi tulang.
+! +um'r dengan er'si atau destruksi pada inrastruktur, termasuk palatum durum
danDatau meatus medius.
+ +um'r meluas sampai ke kulit pipi, dinding belakang sinus maksila, dasar 'rbita
atau sinus etm'id anteri'r.
+4 +um'r mengenai isi 'rbita danDatau invasi ke suprastruktur, salah satu dari lamina
kribri'rmis, sinus etm'id p'steri'r atau sen'id, nas'aring, palatum m'le, 'sa
pterig'maksila atau temp'ral, dasar tengk'rak.
#ateg)r' N untuk kars'n)ma s'nus maks'la
N0 +idak ada metastasis ke kelen&ar lime regi'nal.
N$ :etastasis tunggal pada kelen&ar lime ipsilateral dengan diameter terbesar m
atau kurang.
N!a :etastasis tunggal pada kelen&ar ipsilateral dengan diameter terbesar lebih dari
m tetapi tidak lebih dari 6 m.
N!b :etastasis ganda kelen&ar ipsilateral, semua dengan diameter terbesar tidak lebih
dari 6 m.
N! :etastasis kelen&ar lime bilateral atau k'ntralateral, semua dengan diameter
terbesar tidak lebih dari 6 m.
N :etastasis ke kelen&ar lime yang diameternya lebih dari 6 m.
#ateg)r' M untuk kars'n)ma s'nus maks'la
21
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
22/38
:I *danya metastasis &auh tidak dapat dinilai.
:0 +idak ada metastasis &auh.
:$ *da metastasis &auh.
Penentuan sta('um kars'n)ma s'nus maks'la
2tadium +$, N0, :0
2tadium +!, N0, :0
2tadium +, N0, :0 atau +$, +! atau +, N$, :0
2tadium > +4, N0 atau N$, :0 atau semua +, N! atau N, :0 atau semua +, semua N,
:$
2.3.0 Penatalaksaan
?enana peng'batan dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan hist'pat'l'gi dan
stadium tum'r bila tum'r ganas. 2ampai sekarang belum ada parameter peng'batan untuk
tum'r ganas hidung dan sinus paranasal. al ini antara lain karena kasusnya &arang
sehingga belum ada yang berpengalaman untuk dapat membuat ketentuan yang dapat
diikuti, &uga karena standar klasiikasi dan penentuan stadium belum resmi ada. =ntuk
membuat renana peng'batan harus dinilai kasus demi kasus karena resp'n tiap &enis tum'r
tidak sama terhadap suatu ara peng'batan dan &uga harus dilihat sampai dimana perluasan
tum'rnya. Kebanyakan pakar berpendapat bah#a satu maam ara peng'batan sa&a
22
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
23/38
hasilnya buruk, sehingga mereka menga&ukan ara terapi k'mbinasi antara 'perasi,
radi'terapi dan kem'terapi.
%i bagian ++ /K-=D?23: peng'batan tum'r ganas hidung dan sinus paranasaladalah k'mbinasi 'perasi dan radiasi, keuali untuk pasien yang sudah Min'perable atau
men'lak tindakan 'perasi. =ntuk pasien ini diberikan radi'terapi sesudah dibuatkan
antr'st'mi.
?adi'terapi dapat dilakukan sebelum atau sesudah 'perasi. :asing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangannya. =ntuk tum'r yang sangat besar, radi'terapi
dilakukan lebih dulu untuk mengeilkan tum'rnya dan mengurangi pembuluh darah
sehingga 'perasi akan lebih mudah. +etapi bila telah dilakukan radiasi dulu, sesudah selesai
banyak pasien yang kemudian tidak kembali untuk 'perasi karena merasa tum'rnya sudah
mengeil atau ada yang tidak mau 'perasi karena eek samping radi'terapi yang
berkepan&angan. 2ekarang lebih disukai radiasi paska 'perasi, karena sekaligus
dimaksudkan untuk memberantas mikr'-metastasis yang ter&adi atau bila masih ada sisa
tum'r yang tidak terangkat pada #aktu 'perasi.
1uasnya 'perasi tergantung pada sampai dimana batas tum'rnya. Cila tum'r di
sinus maksila dan inrastruktur dilakukan maksilekt'mi parsial. Cila tum'r sudah
memenuhi maksila dilakukan maksilekt'mi radikal, yaitu mengangkat seluruh isi r'ngga
sinus maksila, ginggiv'-alve'laris dan palatum durum. Cila tum'r sudah sampai ke mata
dilakukan eksenterasi 'rbita. Cila sinus sen'id terkena dilakukan 'perasi krani'-asial
dengan bantuan ahli bedah sara. Cila tum'r sudah meluas ke nas'aring dan 'sa
pterig'palatina kita anggap sudah Min'perable dan hanya diberikan penyinaran sa&a. (!)
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
24/38
pr'tesis b'la mata. ada kebanyakan 'perasi tum'r hidung dan sinus, sesudah 'perasi
sering diperlukan perbaikan #a&ah dengan bedah plastik.
2.3.. Pr)gn)s's
2eara keseluruhan angka bertahan hidup dalam 5 tahun pada pasien
dengankeganasan sinus paranasal bervariasi dari 40 hingga 50 ", pasien dengan kateg'ri
+$ dan +!memiliki angka bertahan hidup dalam 5 tahun sekitar 80". 2ebaliknya, pasien
dengan kateg'ri tum'r + atau +4memiliki angka bertahan hidup dalam 5 tahun sekitar
0". +um'r yang sudah melibatkan basis kranium anteri'r memiliki pr'gn'sis yang paling
buruk.
2. TUM*R $ANA" LARIN$
2..1 ANAT*MI LARIN$
Lar'ng
1aring tersusun atas 9 3artilag' ( 6 3artilag' keil dan 3artilag' besar ).
+erbesar adalah 3artilag' thyr'id yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya
mengalami pen'n&'lan membentuk MadamOs apple, dan di dalam artilag' ini ada
pita suara. 2edikit di ba#ah artilag' thyr'id terdapat artilag' ri'id. 1aring
menghubungkan laring'pharynI dengan trahea, terletak pada garis tengah anteri'r
dari leher pada vertebrata ervial 4 sampai 6.
24
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
25/38
/ungsi utama laring adalah untuk memungkinkan ter&adinya v'kalisasi. 1aring &uga
melindungi &alan napas ba#ah dari 'bstruksi benda asing dan memudahkan batuk. 1aring
sering disebut sebagai k'tak suara dan terdiri atas
a. pigl'tis daun katup kartilag' yang menutupi 'stium ke arah laring selama
menelan
b. l'tis 'stium antara pita suara dalam laring. Kartilag' +hyr'id kartilag' terbesar pada trakea, sebagian dari kartilag' ini
membentuk &akun ( *damOs *pple )d. Kartilag' Krik'id satu-satunya inin kartilag' yang k'mplit dalam laring (terletak
di ba#ah kartilag' thyr'id)
e. Kartilag' *riten'id digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilag' thyr'id. ita suara ligamen yang dik'ntr'l 'leh gerakan 't't yang menghasilkan bunyi
suara@ pita suara melekat pada lumen laring.
25
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
26/38
*da ! ungsi lebih penting selain sebagai pr'duksi suara, yaitu
a. 1aring sebagai katup, menutup selama menelan untuk menegah aspirasi airan atau
benda padat masuk ke dalam trahe'br'nhialb. 1aring sebagai katup selama batuk
2..2 TUM*R LARIN$
2..2.1 TUM*R 4INA# LARIN$
+um'r &inak laring tidak banyak ditemukan, hanya kurang lebih 5" dari
semua &enis tum'r laring. +um'r &inak laring dapat berupa
papil'ma laring ( rekuensi terbanyak)
aden'ma
k'ndr'ma
mi'blast'ma sel granuler
hamangi'ma
lip'ma
neur'ibr'ma
*. apil'ma laring
+um'r ini dapat dig'l'ngkan dalam ! &enis
apil'ma laring &uvenile ditemukan pada anak, biasanya berbentuk multiple
dan mengalami regresi pada #aktu de#asa.
26
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
27/38
ada 'rang de#asa biasanya berbentuk tunggal, tidak akan mengalami
res'lusi dan merupakan prekanker.
BENTU# 4U5ENIL
+um'r ini dapat tumbuh pada pita suara bagian anteri'r atau daerah subgl'tik.
%apat pula tumbuh di plika ventrikularis atau ariten'id.2eara makr'sk'pik bentuknya
seperti buah murbei, ber#arna putih kelabu dan kadang-kadang kemerahan. Earingan tum'r
ini sangat rapuh dan kalau dip't'ng tidak menyebabkan pendarahan. 2iat yang men'n&'l
dari tum'r ini ialah sering tumbuh lagi setelah diangkat, sehingga 'perasi pengangkatan
harus dilakukan berulang-ulang.
$ejala6
e&ala yang utama ialah suara parau. Kadang-kadang terdapat pula batuk. *pabila
papil'ma telah menutup rima gl'ttis maka timbul sesak naas dengan strid'r.
D'agn)s's6
%iagn'sis berdasarkan anmnesis, ge&ala klinik, pemeriksaan laring langsung, bi'psy
serta pemeriksaan pat'l'gi-anat'mik.
Tera&'6
$. kstirpasi papil'ma dengan beda mikr' atau &uga dengan sinar laser.
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
28/38
+idak dian&urkan memberikan radi'terapi 'leh karena papil'ma dapat
berubah men&adi ganas.
2..2.2 TUM*R $ANA" LARIN$7 MALI$NAN89
enatalaksanaan keganasan di laring tanpa memperhatikan bidang rehabilitasi
belumlah lengkap. 2ebagai gambaran perbandingan, diluar negeri karsin'ma laring
menempati tempat pertama dalam urutan kegansan di bidang ++ sedangkan di ?2
3ipt' :angunkus'm' Eakarta, karsin'ma laring menduduki urutan ketiga setelah
karsin'ma nas'aring dan tum'r ganas hidung dan sinus paranasal. :enurut data
statisti dari ;< ($96$) yang meliputi 5 negara seperti dikutip leh Catsakis ($989),rata-rata $.! 'rang per $00 000 penduduk meninggal 'leh karsin'ma laring.
ETI*L*$I6
ti'l'gi karsin'ma nas'aring belum diketahui dengan pasti. %ikatakan 'leh
para ahli bah#a per'k'k dan peminum al'h'l merupakan kel'mp'k 'rang-'rang
dengan resik' tinggi terhadap karsin'ma laring. enelitian epidemi'l'gi
menggambarkan beberapa hal yang diduga menyebabkan ter&adinya karsin'ma laring
yang kuat ialah r'k'k, al'h'l da terpa&an 'leh sinar radi'akti.
enelitian yang dilakukan di ?2 3ipt'mangunkus'm' menun&ukan bah#a
karsin'ma laring &arang ditemukan pada 'rang yang tidak mer'k'k, sedangkan risik'
untuk mendapatkan karsin'ma laring naik sesuai dengan kenaikan ¨ah r'k'k yang
dihisap.
Fang terpenting pada penanggulangan karsin'ma laring ialah diagn'sis dini dan
peng'batanD tindakan yang tepat dan kurati karena tum'rnya masih teris'lasi dan dapat
diangkat seara radikal. +u&uan utama ialah mengeluarkan bagian laring yang terkena
tum'r dengan memperhatikan ungsi respirasi, 'nasi serta ungsi singter laring.
28
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
29/38
ist'pat'l'gi
3a sel skuam'sa meliputi 95" sampai 97" dari semua tum'r ganas laring. 3a sel
skuam'sa dibagi tingkat dierensiasia) dierensiasi baik (grade $)
b) berdierensiasi sedang (grade !)
) berdierensiasi buruk (grade )
Kebanyakkan tum'r ganas pita suara enderung berdierensiasi baik. 1esi
yang mengenai hip'aring, sinus piri'rmis dan plika ariepigl'tika kurang
berdierensiasi baik.
Klasiikasi letak tum'r
+um'r supragl'tik
+erbatas pada daerah mulai dari tepi atas epigl'ttis sampai batas atas gl'ttis
termasuk pita suara palsu dan ventrikel laring.
+um'r gl'tik
:engenai pita suara asli. Catas ineri'r gl'tik adalah $0 mm di ba#ah tepi
bebas pita suara, $0 mm merupakan batas ineri'r 't't-'t't intrinsi pita suara.Catas superi'r adalah ventrikel laring.
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
30/38
$. 2erak
e&ala utama 3a laring, merupakan ge&ala dini tum'r pita suara. al ini
disebabkan karena gangguan ungsi 'nasi laring. Kualitas nada sangat dipengaruhi
'leh besar elah gl'tik, besar pita suara, keta&aman tepi pita suara, keepatan getaran
dan ketegangan pita suara.
ada tum'r ganas laring, pita suara gagal berungsi seara baik disebabkan 'leh
ketidak teraturan pita suara, 'klusi atau penyempitan elah gl'tik, terserangnya 't't-
't't v'kalis, sendi dan ligament krik'ariten'id dan kadang-kadang menyerang sara.
*danya tum'r di pita suara akan mengganggu gerak maupun getaran kedua pita suara
tersebut. 2erak menyebabkan kualitas suara men&adi semakin kasar, mengganggu,
sumbang dan nadanya lebih rendah dari biasa. Kadang-kadang bisa a'ni karena nyeri,
sumbatan &alan naas atau paralisis k'mplit.
ubungan antara serak dengan tum'r laring tergantung pada letak tum'r.
*pabila tum'r laring tumbuh pada pita suara asli, serak merupakan ge&ala dini dan
menetap. *pabila tum'r tumbuh di daerah ventrikel laring, dibagian ba#ah plika
ventrikularis atau dibatas ineri'r pita suara, serak akan timbul kemudian.
ada tum'r supragl'tis dan subgl'tis, serak dapat merupakan ge&ala
akhir atau tidak timbul sama sekali. ada kel'mp'k ini, ge&ala pertama tidak khas
dan sub&ekti seperti perasaan tidak nyaman, rasa ada yang menggan&al di
tengg'r'k. +um'r hip'aring &arang menimbulkan serak keuali tum'rnya eksenti.
!. 2uara bergumam (h't p'tat' v'ie) iksasi dan nyeri menimbulkan suara
bergumam.
. %ispnea dan strid'r
30
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
31/38
e&ala yang disebabkan sumbatan &alan naas dan dapat timbul pada tiap
tum'r laring. e&ala ini disebabkan 'leh gangguan &alan naas 'leh massa tum'r,
penumpukan k't'ran atau seret maupun 'leh iksasi pita suara. ada tum'r
supragl'tik dan transgl'tik terdapat kedua ge&ala tersebut. 2umbatan yang ter&adi
perlahan-lahan dapat dik'mpensasi. ada umunya dispnea dan strid'r adalah tanda
pr'gn'sis yang kurang baik.
4. Nyeri tengg'r'k keluhan ini dapat bervariasi dari rasa g'resan sampai rasa nyeri
yang ta&am.
5. %isagia
:erupakan iri khas tum'r pangkal lidah, supragl'tik, hip'aring dan sinuspiri'rmis. Keluhan ini merupakan keluhan yang paling sering pada tum'r ganas
p'stkrik'id. ?asa nyeri ketika menelan ('din'agia) menandakan adanya tum'r
ganas lan&ut yang mengenai struktur ekstra laring.
6. Catuk dan hem'ptisisCatuk &arang ditemukan pada tum'r ganas gl'tik, biasanya timbul dengan
tertekanya hip'aring disertai seret yang mengalir ke dalam laring. em'ptisis
sering ter&adi pada tum'r gl'tik dan tum'r supragl'tik.
8. Nyeri alih ke telinga ipsilateral, halit'sis, hem'ptisis, batuk dan penurunan berat
badan menandaka perluasan tum'r ke luar laring atau metastasis &auh.
7. embesaran kelen&ar getah bening leher dipertimbangkan sebagai metastasis
tum'r ganas yang menun&ukkan tum'r pada stadium lan&ut.
9. Nyeri tekan laring adalah ge&ala lan&ut yang disebabkan 'leh k'mplikasi supurasi
tum'r yang menyerang kartilag' tir'id dan perik'ndrium.
DIA$N*"I"
%iagn'sis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan klinis.
emeriksaan laring dapat dilakukan dengan ara tidak langsung menggunakan kaa
31
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
32/38
laring atau langsung dengan mengggunakan laring'sk'p. emeriksaan ini untuk menilai
l'kasi tum'r, penyebaran tum'r kemudian dilakukan bi'psy untuk pemeriksaan
pat'l'gi anat'mi.
emeriksaan penun&ang yang diperlukan selain pemeriksaan lab'rat'rium darah
&uga pemeriksaan radi'l'gi. /'t' t'raks diperlukan untuk menilai keadaan paru, ada
atau tidaknya pr'ses spesiik dan metastasis di paru. 3+ san laring dapat
memeperlihatkan keadaan pen&alaran tum'r pada tulang ra#an tir'id dan daerah pre-
epigl'tis serta metastasis kelen&ar getah bening leher.%iagn'sis pasti ditegakkan dengan
pemeriksaan pat'l'gi anat'mi dari bahan bi'psy laring dan bi'psy laring dan bi'psy
&arum halus pada pembesaran kelen&ar getah bening di leher. %ari hasil pat'l'gi
anat'mi yang terbanyak adalah karsin'ma sel skuam'sa.
#LA"I+I#A"I TUM*R $ANA" LARIN$ :A488 DAN UI88 100;
(*) +=:
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
33/38
+! tum'r meluas ke daerah supragl'tis atau subgl'tis, pita suara masih dapat
bergerak atau sudah teriksasi (impaired m'bility).
+ tum'r meliputi laring dan pita suara sudah teriksasi.
+4 tum'r sangat luas dengan kerusakan tulang ra#an tir'id atau sudah keluar dari
laring.
2ubgl'tik
+is karsin'ma in situ+$ tum'r terbatas pada daerah subgl'tis
+! tum'r sudah meluas ke pita, pita suara masih dapat bergerak atau suda& teriksasi.
+ tum'r sudah mengenai laring dan pita suara sudah teriksasi.
+4 tum'r yang luas dengan destruksi tulang ra#an atau perluasan ke luar laring atau
kedua- duanya.
en&alaran ke kelen&ar lima (N)NI kelen&ar lima tidak teraba
N0 seara klinis kelen&ar tidak teraba
N$ seara klinis tidak teraba satu kelen&ar lina dengan ukuran diameter m
h'm'lateral.
N! teraba kelen&ar lime tunggal, ipsilateral dengan ukuran diameter -6m
N!a satu kelen&ar lima ipsilateral, diameter lebih dari m tapi tidak lebih dari 6
m.
N!b multiple kelen&ar lima ipsilateral, diameter tidak lebih dari 6 mN metastasis kelen&ar lima lebih dari 6 m.
:etastasis &auh (:)
:I tidak terdapatDterdeteksi.:0 tidak ada metastasis &auh
:$ terdapat metastasis &auh.
PENATALA#"ANAAN
2etelah diagn'sis dan stadium tum'r ditegakkan maka ditentukan tindakan
yang akan diambil sebagai penanggulanangannya.
33
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
34/38
*da ara penanggulangan yang laim dilakukan yakni pembedahan, radiasi,
'bat sit'statika atau pun k'mbinasi daripadanya, tergantung pada stadium penyakit
dan keadaan umum pasien.
2ebagai pat'kan dapat dikatakan stadium $ dikirim untuk mendapatkan
radiasi, stadium ! dan dikirim untuk 'perasi, stadium 4 dilakukan 'perasi dengan
rek'nstruksi bila masih memungkinkan atau dikirim untuk mendapatkan radiasi.
Eenis pembedahan adalah laringekt'mi t'talis atau pun parsial, tergantung
l'kasi dan pen&alaran tum'r, serta dilakukan &uga diseksi leher radikal bila terdapat
pen&alaran ke kelen&ar lima leher.
emakaian sit'statika belum memuaskan, biasanya &ad#al peberian sit'statikatidak sampai selesai karena keadaan umum memburuk di samping harga 'bat ini yang
relative mahal sehingga tidak ter&angkau 'leh pasien.
ara ahli berpendapat bah#a tum'r laring ini mempunyai pr'gn'sis yang
palaing baik di antara tum'r-tum'r daerah traktus aer'-digestivus bila dikella dengan
tepat, epat dan radikal.
34
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
35/38
BAB III
PENUTUP
%emikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang men&adi p'k'k bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya ru&ukan atau reerensi yang ada hubungannya
dengan &udul makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaa yang budiman dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. 2em'ga makalah ini berguna bagi kami
pada khususnya &uga para pembaa.
3.1 #es'm&ulan
Kanker adalah sebuah penyakit umum disemua Negara di dunia dan banyak diderita
pada umur 40 tahun keatas. Kemungkinan terbesar mendapat kanker pada umur diatas 60
tahun, dan memberikan kemampuan hidup (survival rate) 5 tahun hanya berkisar antara 9-
!" pada #anita dan kurang lebih 9-4!" pada pria (Nuryakin, !0$!).
:enurut penelitian dari departemen ++ /K=D?23: pari'de $97!-$978 pr'p'rsi
karsin'ma laring $,7" dari $00 kasus keganasan ++. Eumlah kasus rata-rata !5
35
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
36/38
pertahun. erbandingan laki dan perempuan adalah $$$ terbanyak pada usia 56-69 tahun
dengan kebiasaan mer'k'k didapatkan pada 8.94". eri'de $977-$99! karsin'ma laring
sebesar 9,98" menduduki peringkat ketiga keganasan ++ (8$! kasus). Karsin'ma
nas'aring sebesar 8$,88" diikuti 'leh keganasan hidung dan paranasal $0.$$", telinga
!,$$", 'r'aringDt'nsil $,69", es'phagusDbr'nkus $,54", r'ngga mulut $,40" dan par'tis
0,!7".
3.2 "aran=ntuk mengetahui tentang keganasan ++, diharapkan :ahasis#a mampu
:engetahui deenisi keganasan ++
:engetahui klasiikasi dan eti'l'gi dari keganasan ++
:engetahui pat'isi'l'gi dari keganasan ++
:engetahui ge&ala dan tanda dari keganasan ++
:engetahui pemeriksaan isik dan penun&ang untuk keganasan ++
:engetahui penatalaksaan untuk keganasan ++
:engetahui k'mplikasi dari keganasan ++
36
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
37/38
%*/+*? =2+*K*
*dam C'ies .Buku Ajar Penyakit THT. disi keenam. $998. Eakarta enerbitCuku Ked'kteran 3
. rie, 2ylvia *nders'n. Patofisiologi konse! klinis !roses"!roses !enyakit. Eilid
..disi keenam. !005. 3 Eakarta
?'bbins, 2tanley 1, dkk.Buku Ajar Patologi. Eilid . disi 8. !008. 3 Eakarta
r'. %r. iaty *rsyad 2'epardi, dkk.Buku Ajar Telinga Hi#ung Tenggorok Ke!ala $
%eher.disi keenam. !008. Eakarta /akultas Ked'kteran =niversitas nd'nesia
2her#''d, 1auralee. !0$$.&isiologi manusia #ari sel ke sistem e#isi '. 3 Eakarta
uyt'n dan all.!0$!.Buku Ajar &isiologi Ke#okteran. 3 Eakarta
37
8/9/2019 Makalah Tumor Tht
38/38