Upload
bellawardani
View
46
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mikro alga
Citation preview
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
1) Untuk mengetahui ciri-ciri Pyrrophyta
2) Untuk mengetahui cara perkembangbiakan Pyrrophyta
3) Untuk mengetahui habitat/ tempat hidup Pyrrophyta
4) Untuk mengetahui manfaat Pyrrophyta dalam kehidupan
5) Untuk mengetahui ciri-ciri chrysophyta
6) Untuk mengetahui cara perkembangbiakan chrysophyta
7) Untuk mengetahui habitat/ tempat hidup chrysophyta
8) Untuk mengetahui manfaat chrysophyta dalam kehidupan
BAB II PEMBAHASAN
2. Chrysophyta
2.1 Ciri – Ciri Chrysophyta
Nama Chrysophyta diambil dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos yang berarti emas.
Ganggang keemasan atau Chrysophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat
warna atau pigmentasinya. Ganggang ini berwarna keemasan karena kloroplasnya
mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan dengan
klorofil. Pigmen lain yang dimiliki chrysophyta adalah fukoxantin, klorofil a dan klorofil c.
Memiliki flagel yang tidak sama panjang dan bentuk sehingga kadang-kadang disebut
Heterokontae yaitu alga yang flagelnya tidak sama panjang dan tubuhnya biasanya berbentuk
seperti benang atau bersel banyak (vaucheria).
Ganggang keemasan memiliki pigmen dominan karotin, hidup secara autotrof, reproduksi
aseksual (membentuk auksospora dan membelah diri) seksual (oogami). Chrysophyta bersel
satu (navicula/diatome, ochromonas) dan chrysophyta berbentuk benang/bersel banyak
(vaucheria).
Navicula/diatome/ganggang kersik tubuhnya terdiri atas dua bagian yaitu bagian atas atau
tutup (epiteka) dan bagian bawah (hipoteka). Reproduksi dengan aseksual melalui membelah
diri dan seksual dengan isogami. Isogami yang terjadi yaitu apabila telur/sel telur sudah
mencapai batas minimum maka protoplasma akan keluar dan menjadi badan yang disebut
auksospora. Selanjutnya mencapai ukuran normal, auksospora akan membentuk epiteka dan
hipoteka seperti semula. Manfaat navicula yaitu sebagai bahan peledak, bahan penyaring,
bahan pembuat isolasi, dan bahan penggosok.
Ochromonas bentuk menyerupai bola, kloroplasnya berbentuk lembaran, mempunyai 2 flagel
yang tidak sama panjang. Vaucheria inti sel tersebar diseluruh tubuh, memiliki rizoid yang
berfungsi sebagai akar (akar tidak memiliki floem dan xilem), di dalam tubuhnya terdapat
anteridium penghasil spermatozoid; oogonium penghasil sel telur.
2.2 Cara Perkembangbiakan Chrysophyta
KELAS-KELAS CHRYSOPHYTA
Kelompok
(nama umum)
Mayor
photo
synthetic
pigmen
Persediaan
karbohidrat
Dinding sel Flagella
Chrysophyceae
(alga coklat
keemasan)
Klorofil A,
C1 dan C2
fukosantin
Chrysolaminarin
(lukasin)
Skala,
loriceae
heterokontous
Tribophyceae/
xantophycea (alga
hijaukekuningan)
Klorofil A,
C1 dan C2
Chrysolaminarin
(lukasin)
Pektin/
dinding
selulosa
heterokontous
Bacillariophyceae
(diatomophyceae)
Klorofil A,
C1 dan C2
fukosantin
Chrysolaminarin
(lukasin)
Silica
frustula
Gamet jantan
Dengan satu
Flagel dan
mastigonema
2.3 Habitat Chrysophyta
Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar dan di
tanah yang lembab. Untuk xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah.
Chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar sedangkan bacillariopphyceae di air laut, di
air tawar ataupun pada tanah- tanah yang lembab.
2.4 Kegunaan Dan Kerugian Dari Chrysophyta
KEGUNAAN KERUGIAN
Sebagai makanan ikan
Bahan penyaring
Campuran semen
Solasi penyuling gasoline dan glukosa
Bahan untuk pembuat jalan.
Sebagai indikator untuk menemukan
minyak bumi.
Bahan penggosok
Bahan pembuat isolasi
Penyekat dinamit
Bahan alat penyadap suara, bahan
pembuat cat
Pernis
Piringan hitam
Berperan sebagai plankton
Mengakibatkan timbulnya kotoran yang
dapat menurunkan kualitas air
Menimbulkan rasa dan bau yang tidak
enak
Menurunkan PH
Menyebabkan warna dan kekeuhan
Dapat mengeluarkan lendir yang
mengakibatkan waterbloom
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN