Upload
arsyal-muhammad
View
188
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 1/15
Makassar, Staf ahli Bidang Perekonomian Pemerintah Kota Makassar, Abdul Madjid Sallatu,
mengatakan, untuk menjadi kota dunia, Makassar harus merevitalisasi perencanaan pembangunannya.
Makassar bisa mengambil referensi dari India dan Cina.
Hal tersebut diungkapkan oleh Madjid di ruang pola kantor Wali Kota Makassar saat memaparkan hasil
pertemuan 43 wali kota sedunia dalam World Cities Summit di Singapura. Revitalisasi tersebut harus
memperhatikan empat indikator penting, yakni arus manusia, bagaimana fungsi kota bekerja, geliat
bisnis, serta organisasi yang terakomodasi dalam kehidupan perkotaan. Tujuannya adalah untuk
mencapai keseimbangan lingkungan serta keharmonisan warga. "Makassar sudah on the track dalam
pembangunannya menuju kota dunia," ujar Madjid. Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin
mengatakan Makassar akan mengadopsi banyak hal dari beberapa kota besar yang dinilai maju dalam
menerapkan kota berwawasan lingkungan. Hasil ini kemudian akan dikomunikasikan dengan seluruh
satuan kerja perangkat daerah.
Pantai Losari dinilai sangat berpeluang besar menjadi ikon kota pantai dunia. Namun, menurut Ilham,
program pemerintah Makassar untuk membangun kota ini selalu mendapat pertentangan dari warga.
Contohnya dalam program reklamasi Pantai Losari seluas 1 hektare.
Menurut Ilham, di Singapura, pemerintahnya melakukan reklamasi pantai seluas 4.800 hektare tanpa
ada gejolak warga. "Karena pada prinsipnya masyarakat mereka sadar bahwa apa yang dilakukan
pemerintahnya adalah untuk kepentingan mereka," ujar Ilham.
Kota Makassar juga terhambat oleh ketidakseimbangan pembangunan yang tidak memperhitungkan
wawasan lingkungan. Untuk itu, Ilham mengatakan pemerintah akan segera merevisi Peraturan Daerah
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar.
Namun, Madjid mengingatkan, sebaik apa pun konsep yang digunakan, tidak akan membawa pengaruh
positif jika tanpa disertai konsistensi pemerintah dan warga Makassar dalam menjalankannya. (suk-tem)
EPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Konsultan Hukum Bidang Properti Nasional Erwin Kallo SH, MH menilai
keliru jika pemerintah mencanangkan Makassar sebagai kota dunia, karena kota ini sudah pernah
menyandang predikat itu. "Makassar kota dunia yang dicanangkan pemkot, sebenarnya salah besar,karena pada dasarnya Makassar sudah pernah menjadi kota dunia," ucap Erwin saat berada di
Makassar, Jumat.
Pengajar pada Institut Teknologi Properti Indonesia (IPTI) di Jakarta itu menegaskan, Makassar sudah
pernah menjadi kota dunia pada zaman perjuangan Sultan Hasanuddin pada tahun 1600.
"Tetapi sayang kejayaan itu runtuh bersamaan dengan adanya Perjanjian Bungaya yang membuat
keluarga Karaeng Galesong keluar negeri karena kecewa. Mereka keluar negeri sebagai bentuk
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 2/15
perlawanan, katanya.
Dia menjelaskan, Kota Makassar seharusnya bukan dicanangkan sebagai kota dunia, tetapi idealnya
dicanangkan kembali menjadi kota dunia, karena pada zaman itu Makassar sudah memiliki beragam
etnik, kebebasan berdagang dan beragam kegiatan-kegiatan mendunia lainnya.
Menurutnya, masih banyak hal yang harus dibenahi, dan memerlukan waktu yang cukup panjang untuk
dapat memenuhi kriteria Makassar kembali menjadi kota dunia, setara dengan kota-kota terkenal
lainnya di mancanegara.
Kriteria kota dunia, lanjutnya, bukan hanya dilihat dari sejarah panjang kehadiran sebuah kota, tetapi
ketersediaan infrastruktur dan fasilitas perkotaan yang modern dan lengkap yang dapat memenuhi
keinginan warga kota, wajib dipenuhi untuk mengembalikan kota ini menjadi kota dunia.
Lebih dari itu, kata dia, Makassar juga harus menjadi sebuah kota yang memiliki akses terbuka ke dunia
internasional, yaitu kota yang mampu memberikan "fundamental of living" (ruang kehidupan) yang
aman dan nyaman kepada warganya, termasuk para pendatang yang keluar masuk beraktivitas di kota
tersebut.
Direktur Lembaga Advokasi Konsumen Properti Indonesia (LAKPI) ini melihat kota-kota bertaraf
internasional memiliki tata ruang yang teratur dan secara konsisten dilaksanakan, sehingga daya dukung
dan infrastruktur tetap terpelihara dengan baik.
Siapapun akan mengakui, melihat Makassar lima tahun lalu, dengan Makassar yang adasekarang, pasti akan jauh berbeda. Infrastruktur kota yang lebih maju dan lengkap, menegaskan
arah Makassar menuju kota megapolitan semakin kentara.
Infrastruktur jalan yang makin lengkap dengan berbagai pembangunan jalan lingkar, fly over dan
perluasan jalan tol serta pelebaran jalan makin menegaskan kesiapan Makassar dalammenyongsong predikat sebagai kota utama di Indonesia.
Gedung-gedung pencakar langit yang menembus cakrawala Makassar, juga mengaskan bahwa
Makassar benar-benar tengah bersiap tinggal landas menuju megapolitan yang sebenarnya.
Ilham Arief Sirajuddin, menjadi orang nomor satu di Makassar ketika perkembangan kota ini
berada dalam taraf seperti itu. Meski kita menghormati kemampuan pemimpin-pemimpin
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 3/15
Makassar sebelum Ilham, tetapi kondisi Makassar di bawah kepemimpinan Ilham sungguh lebih
kompleks.
Tak bisa dipungkiri, selama empat tahun lebih ini, Ilham telah membawa Makassar ke arah yang
lebih baik. Pertumbuhan ekonomi yang meroket dari tahun ke tahun dan melampaui
pertumbuhan rata-rata nasional, menunjukkan betapa Ilham telah memberikan sumbangsihbesarnya pada kesejahteraan warga kota ini. Jika pada tahun 2005 pertumbuhan hanya tercatat
7,16 persen, maka pada tahun 2006 lalu meroket hingga mencapai 10,17 persen (Data BPSMakassar). Investasi juga melambung yang dibuktikan dengan besaran nilai investasi yang
masuk hingga tahun 2007 yang mencapai Rp 8 triliun lebih. Sebuah pencapaian yang
mencenganngkan karena di awal kepemimpinan Ilham di tahun 2004 angka investasi hanyamenunjukkan posisi sekitar Rp 1,1 triliun.
Imbasnya, lapangan kerja makin terbuka. Angka pengangguran terus menurun, dari tahun 2004
yang mencapai 42.430 orang, menjadi hanya 26.319 orang pada tahun 2005. Artinya, dalamtempo setahun 16.111 orang yang berhasil mendapatkan pekerjaan.
Berbagai program terobosan juga Ilham lakukan, terutama dalam peningkatan kualitas hidup
warga kota ini. Program Makassar Bersih yang ia luncurkan sesaat setelah terpilih menjadi
walikota, langsung mengubah wajah kota. Sampah yang sebelumnya menjadi masalah pelik
Makassar, sudah bisa diatasi dengan berbagai terobosan dalam bidang kebersihan.
Sektor Pendidikan yang memang menjadi target utama dan menjadi salah satu konsentrasi Ilhambegitu terpilih, akhirnya memang mendapat bagian yang lebih banyak. Sadar akan banyaknya
warga kota yang belum mampu menyekolahkan anaknya karena keterbatasan biaya, Ilham
kemudian membuat kebijakan penggratisan pendidikan pada beberapa sekolah terutama di
daerah pinggiran. Tahun 20007 lalu, sudah ada 18 sekolah yang terdiri dari 15 SD dan 3 SMP
yang digratiskan. Secara bertahap, jika dana memungkinkan maka di tahun 2010 mendatang,semua sekolah di Makassar akan berusaha digratiskan. Komitmen itu dibuktikan Pemerintah
Kota dengan terus menggenjot anggaran pendidikan gratis menjadi Rp 5 miliar tahun ini, atau
meningkat tajam dibanding alokasi Rp 2 miliar di tahun 2007 lalu. Genjotan bidang pendidikanitu membawa hasil nyata dengan posisi Makassar secara nasional yang mampu menembus posisi
10 besar dari sebelumnya yang hanya berkutat pada posisi 15 dan 17.
Ilham mampu dengan leluasa mengumbar banyak program yang bertujuan untuk kesejahteraan
warga kota karena kemampuannya menggenjot pandapatan asli Makassar. Tahun 2004, PADMakassar hanya menunjukkan angka Rp 87, 4 miliar. Namun, tiga tahun berselang, angka itu
naik berlipat menjadi Rp 138 miliar di tahun 2007 lalu. Jika semua rencana berjalan sesuai yang
ditargetkan, maka tahun 2009 ditargetkan mencapai angka Rp 189 miliar.
Berdasar dari semua keberhasilan itu, maka Ilham tak ragu menampilkan wajah Makassar yang
sesungguhnya di mata dunia. Bertepatan dengan peringatan 400 tahun Makassar, tahun 2007
lalu, diluncurkan sebuah tagline bertajuk Great Expectation, yang berarti datang, lihat danbuktikan. Tagline ini bermakna luas sebagai bentuk kepercayaan diri yang besar dari pemerintah
kota dalam memperkenalkan Makassar ke dunia luar. Makassar kini betul-betul tak tertahankan
lagi dalam menatap sebuah era baru, era Makassar Megapolitan
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 4/15
Maysir Yulanwar • 29 Sep 2011 •
Utama
Makassar Menuju Kota Dunia: Retorika Kosong yang
Narsis
Akhir-akhir ini, kalimat “Makassar menuju kota dunia” semakin sering diucapkan wali kota dan
ditulis di banyak media. Kalimat itu mulai berkembang menjadi “Makassar sudah mendapat pengakuan sebagai kota dunia” saat wali kota menghadiri dan kembali dari acara World CitiesSummit di Singapura, pertengahan 2010 lalu.
Kota Makassar tampak dari laut Losari. Sudah pernah menjadi kota dunia.
Seolah menjadi „jualan‟, sebutan “Makassar menuju kota dunia” terus dihembuskan. Seperti disaat Minggu, 25 September 2011 lalu, saat memberi sambutan acara Dialog Gubernur Lemhanas
Prof Dr Budi Susilo Soepandji dengan Tokoh Masyarakat Sulsel di Baruga Angin Mamiri, Jl
Penghibur, Makassar, wali kota memaparkan visi dan misi Kota Makassar, yakni “TerwujudnyaKota Dunia Berlandaskan Kearifan Lokal dan menjadikan Kota Anging Mamiri ini sebagai
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 5/15
Living Room”. Namun, tidak jelas bagaimana cara mewujudkannya, apa dan bagaimana itu
kearifan lokal, dan sejauh mana visi-misi itu dijalankan?
100 tahun pun tidak akan tercapai, jika kelebihan potensi alam yang dimiliki ditangani olehpemerintahan yang korup, lembek dan suka mempolitisasi keadaan
Kenyataannya? Visi dan misi itu terkesan narsis belaka. Tak ubahnya retorika kosong, seperti
bungkusan yang hanya berisi kotoran. Tercatat, Makassar hingga sekarang masuk sebagai kota
kotor di Indonesia (selama 4 kali berturut-turut gagal meraih piala Adipura); Kota Makassar
mengukir „prestasi‟ sebagai salah satu kota dengan pelayanan terburuk di Indonesia; KotaMakassar masuk 5 besar sebagai kota termacet dan semrawut di Indonesia; dan – yang paling
tercatat baik- di HUT-nya yang ke-403, pemkot „berhasil‟ menjadikan Makassar sebagai kota
terkorup keempat se-Indonesia (2010), seperti yang dilaporkan Transparency InternationalIndonesia (TII), „naik‟ peringkat yang sebelumnya (2009) berada di urutan 33 terkorup dari 50kota.
Kembalikan Menjadi Kota Dunia
Sungai Jeneberang. Saksi bisu keramaian perdagangan internasional di Benteng Somba Opu.Berbicara tentang kota dunia, Makassar sebenarnya sudah menjadi kota dunia jauh sebelum
Singapura dan kota-kota besar lainnya di Asia, apalagi Indonesia.
Di seminar “Mengkaji Ulang Sejarah Kelahiran Makassar”, di Hotel Sahid Makassar, 27Nopember 1999, para pakar sejarah dan budayawan sepakat hari kelahiran Kota Makassar jatuh
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 6/15
pada 9 November 1607. Alasannya, itu momentum kearifan sekaligus keberanian Raja Gowa dan
Tallo menjadikan Makassar sebagai kota dunia dengan menerima siapapun beraktivitas di kotatersebut, tanpa melihat suku, agama dan kebangsaan. Saat itu Makassar dianggap telah menjelma
menjadi kota plural yang maju, sebuah ciri kota yang beradab.
Merujuk alasan ini, setiap 9 November datang, yang kita rayakan adalah Makassar (sebagai) kotadunia. Lalu untuk apa Makassar menuju kota dunia, bukankah sudah dialaminya sejak 4 abad
yang lalu? Makassar sudah lama dikenal, diakui dan dikagumi dalam percaturan dunia. Yang
tepat, dan menjadi tantangan kita bersama adalah, Makassar harus DIKEMBALIKAN menjadikota dunia dan merebut kembali kejayaan itu. Bukan menuju!
Caranya? Ada pada pemimpinnya. Makassar membutuhkan pemimpin yang 1) harus bisamemberi contoh/teladan, berani tapi jujur; 2) harus bisa terbuka tapi disiplin; 3) harus bisa
menegakkan aturan/hukum secara tegas dan konsisten. Singkatnya, pemimpin yang Makassar
dambakan adalah teladan, terbuka, dan tegas.
Ole-ole dari Singapura harusnya membawa ketiga pelajaran ini. Jangan terpesona apa yangdimiliki Singapura sekarang, tapi tanyakan dan selami bagaimana keras dan tegasnya seorang
Lee Kuan Yew dalam mendidik dan membangun Singapura. Seorang Lee tidak pernah mengeluhapalagi menyalahkan masyarakatnya, yang ketika itu masih sering membuang sampah
sembarangan, tidak disiplin, tidak patuh. Sebagai pemimpin, yang ia tekankan adalah dirinya. Ia
irit bicara, apalagi berjanji. Meski dikenal otoriter yang agnostik, tapi ia tipe pemimpin yang
amanah. “Satu-satunya sumber daya alam Singapura adalah rakyat saya,” katanya. Ia terusbekerja untuk rakyatnya tanpa istilah dan slogan muluk-muluk. Dalam bukunya “From Third
World to First: The Singapore Story” Lee menulis: “Saya lebih suka ditakuti daripada disayangi
rakyat.” Sangat tidak populis, tapi terbukti. Hampir semua yang terbaik melekat pada Singapura.
Pintu utama Benteng Somba Opu. Bayangkan hiruk pikuk pasar dan lalu-lalang para pendatang
di lokasi ini.
Memang berlebihan membandingkan seorang Lee yang memimpin (negara) Singapura selama 31tahun dengan seorang wali kota yang berkuasa hanya 5 -10 tahun. Tapi agaknya berlebihan juga
(takabur?) jika belum apa-apa sudah mengatakan Makassar bisa sejajar seperti Singapura 10
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 7/15
tahun akan datang, seperti yang diungkapkan Danny Pomanto, konsultan tata ruang Makassar.
“Apa yang dimiliki Singapura dulu itu juga ada di Kota Makassar. Bahk an, tidak sedikit potensi
kami justru jauh lebih baik,” katanya (Sindo, 4/7/2010).
Ini jelas omong kosong. 100 tahun pun tidak akan tercapai, jika kelebihan potensi alam yang
dimiliki ditangani oleh pemerintahan yang korup, lembek dan suka mempolitisasi keadaan. Yangada hanya dominasi dan eksploitasi. Singapura tidak punya keunggulan daya alam, tapi bisa
tampil sebagai yang terbaik. Yang mereka punya, seperti yang diungkap Lee hanya rakyat dan –
tentu saja- dirinya, pemimpin sederhana yang tegas dan keras pada penegakan hukum dan aturanyang ia buat.
Sekarang, lihatlah Makassar. Apa saja yang direncanakan dan dibangun selalu bermasalah. 5keunggulan Makassar yang dipresentasikan Danny Pomanto di Balai Kota (hasil World Cities
Summit 2010 di Singapura), yakni 48% ruang Makassar yang masih kosong, pantai kelas dunia
sepanjang 35 km dan sunsetnya, Energy Centre, CPI, dan PPI, semua masih di atas kertas – dan
rata-rata bermasalah. Pemaparan Danny ternyata bukan sesuatu yang sudah berhasil dikerjakan
dan diselesaikan dengan baik. Bukan sesuatu yang sifatnya mendasar, seperti jaminan keamanandan kenyamanan usaha, jaminan pemerintahan yang bersih dari korup dan pungutan liar, dan
jaminan ketegasan regulasi yang terbuka dan bertanggung jawab.
Makassar sebagai (salah satu) kota termacet. Jauh dari nyaman.
Keunggulan Makassar 4 abad yang lalu, yang menghantarnya menjadi kota dunia, adalah peran
pemimpin yang meletakkan Makassar dalam kondisi kota yang paling terbuka, teraman (semua
etnik dan agama diterima secara damai), nyaman, aturan ditegakkan secara tegas, danpemerintahan dijalankan secara bersih dan amanah. Makassar sebagai serambi Madinah
bukanlah kiasan belaka. Islam dan ajarannya menjadikan Makassar bersinar hingga melampaui
Eropa bahkan sejagat Asia ketika itu. Sayang, kenyataan sejarah ini tidak menjadikan merekapercaya diri. Pulang dari Singapura, dengan entengnya Danny berkata “Kami ini tidak punya
uang untuk menggerakkan potensi kami. Karena itu, kami butuh uang, dan tentu itu adalahkapitalisme (Sindo, 6/7/2010). Kapitalisme?
Makassar menjadi kota dunia, dibangun oleh Raja Gowa-Tallo dengan kemuliaan ajaran Islam,
bukan dengan kapitalis. Sangat disayangkan, di era sekarang, dimana pilar-pilar kapitalis pada
bertumbangan, dan mulai melirik Islam, di kepala konsultan kota (dan wali kota) justru kapitalis.
Sekadar contoh, Jakarta yang dijalankan murni kapitalis, kini terseok dalam kubangan „abadi‟:
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 8/15
banjir dan kemacetan. Sebagai kota termacet ketiga di dunia, Jakarta membukukan diri sebagai
salah satu kota yang paling tidak nyaman dihuni. Jakarta adalah produk kapitalis daripemerintahan yang korup, yang lebih mementingkan kepentingan sesaat dengan melancarkan
usaha para pemodal kuat tanpa memperhitungkan dampak jangka panjang bagi kehidupan
masyarakat secara luas. Tata ruang wilayah Jakarta amburadul. Jakarta menjadi kota yang patut
ditinggalkan – dilupakan.
Kini Makassar berubah menjadi kota tak terkendali. Kota yang telah tercabut roh kearifannya.
Kearifan moril dan estetika
Program „Makassar Bersih‟, hanya slogan kosong. Makassar termasuk kota terkotor di Indonesia.
Seperti Makassar yang memiliki garis pantai sepanjang 35 km, Jakarta Utara pun demikian.Sepanjang 32 kilometer, dari Cilincing di Timur hingga Penjaringan di barat, wajah Jakarta
Utara akan berubah drastis oleh rencana reklamasi. Ironinya, kawasan sepanjang 32 kilometer itu
sudah dikapling-kapling oleh tujuh perusahaan, yang tentunya, dengan semangat kapitalismetadi, pemerintah sudah memberi izin rencana reklamasi itu. Apa yang terjadi? Akibat
kepemilikan swasta tersebut – kebanyakan mendapat izin di era Orde Baru- membuat akses
publik ke pantai terbatas. Sementara itu, Teluk Jakarta semakin tercemar. Bau busuk yang
menyengat menjadi santapan harian. Kajian Amdal yang kolutif, yang selalu memuaskankepentingan pemodal, siap menenggelamkan penduduk Jakarta Utara yang posisinya lebih
rendah dari daratan hasil reklamasi.
Inikah yang Danny dan wali kota inginkan terjadi di Makassar? Sayup terdengar suara iya.
Mengingat bagaimana macet dan semrawutnya Makassar sekarang. Hendak menjadikan
Makassar sebagai Jakarta berikutnya, pak wali?
Lupakan Kota Dunia Intinya adalah, ambil hikmah dari pertemuan di Singapura itu. Tatap baik-baik Makassar, lalu
intropeksi diri. Berhentilah membuat statement yang meledak-ledak tapi kosong. Terlalu banyak rencana besar yang dibuat, tapi yang sedang dikerjakan belum juga bisa diselesaikan, malah tak
sedikit tersandung hukum. Karebosi? Kasihan Karebosi. Ini adalah kecelakaan sejarah yang
dibuat wali kota.
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 9/15
Lupakan kota dunia. Itu hanya istilah kosong. Yang masyarakat butuhkan adalah kualitas, bukan
istilah. Masih sangat banyak yang pemerintah harus benahi di kota ini. Saya tidak usahmengurainya. Terlalu panjang. Cukup hayati ketiga poin di atas. Tanpa itu, semua rencana,
sasaran dan target pemerintah kota akan berakhir kandas. Justru akan merusak tatanan kota.
Pengemis di jalan-jalan kota. Pemandangan biasa. Lokasi ini tak jauh dari rujab wali kota.
Dari koran saya mengetahui, konsultan dunia siap rancang master plan Kota Makassar. Juga,konsep tata ruang Makassar disayembarakan. Saya tegaskan, ini pemborosan. Terbukti, sampai
saat ini sayembara-sayembaraan itu menguap entah kemana hasilnya. Makassar dari era Patompo
sudah ada master plan-nya. Dibuat oleh pakar tata kota dari Amerika. Yang Makassar butuhkansekali lagi adalah ketegasan dan konsistensi pemerintah terhadap master plan itu. Kenyataannya?
Tanah Makassar menjadi ajang penawaran bagi kaum pemodal. Bangun sana, bangun sini, tanpa
memikirkan dampaknya. Amdal dibuat saat proyek pembangunan berlangsung. Master Plan kotadilanggar habis-habisan, lalu dibuat penyesuaiannya lagi. Dianggarkan kembali. Setelah jadi,
dilanggar lagi. Begitu seterusnya.
Save Our Losari Di saat Presiden Megawati mencanangkan „Save Our Losari‟ sebagai pembuka jalan proyek revitalisasi Pantai Losari, 11 September 2004, saya menggaris bawahi kata „Save‟ itu dengan
tinta kegembiraan yang tebal; mengikuti kelanjutannya bulan demi bulan hingga detik ini.Hasilnya, entah apa yang diselamatkan di sana?
Sebagai masyarakat awam, saya bertanya, sebenarnya apa yang paling urgent dan prioritas
diselamatkan? Apakah lautnya yang kini tercemar akut oleh limbah merkuri, yang sebentar lagimenjadi septic tank raksasa? Apakah pantainya yang dari tahun ke tahun semakin dangkal akibat
sedimentasi? Ataukah membangun anjungan untuk menghantam saudara kita yang terbaring
sakit di Stella Maris dengan kebisingan yang ditimbulkannya? Atau apakah menumpuk pembangunan fisik di Pantai Losari agar dikatakan kota modern lalu berhore inilah kota dunia?
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 10/15
Penimbunan pantai depan Fort Rotterdam. Semakin berkasus, semakin ngotot wali kota
menimbunnya.
Seiring waktu berjalan, di tengah pembangunan anjungan yang belum juga rampung; kemacetan
yang ruwet di kawasan Pantai Losari semakin meningkat (efek leher botol terjadi dan menumpuk di depan Resto Ballezza hingga ke anjungan – dan kini kemacetan baru mulai terkonsentrasi di
depan Kampong Popsa, tepat di muka Fort Rotterdam). Diperparah oleh ketidakwarasan
pengelola kota yang menyediakan tempat berjoget dan bernyanyi lantang di depan saudara kita
yang terbaring sakit di RS Stella Maris; semakin di luar batas akal sehat kita sebagai umatberagama. Ini sudah pelanggaran kemanusiaan. Ada keegoan kekuasaan dan ketamakan konsep
dalam merencanakan kota dan mengelolanya.
Di saat air laut Losari semakin tercemar dan mendangkal, dana pembangunan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebesar Rp300 miliar, terancam dikembalikan ke pusat (Fajar,
10/7/2010). Di sisi lain, revitalisasi Pantai Losari kembali terhambat karena alasan anggaran
(Tribun, 4/5/2010). Sementara itu, di tengah hangatnya cerita Water Front City, perseoranganmulai berani kapling laut di Pantai Losari tanpa ditindak – CPI pun menjadi ajang pembalasan
politik yang kekanak-kanakan. Ke semua ini adalah potret Makassar yang seutuhnya, yang
dibungkus dengan istilah kota dunia.
Kenyataan kota yang ironi. Wilayah air para nelayan Makassar ditimbun atas nama „kota dunia‟.Inikah kearifan lokal itu?
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 11/15
Kini Makassar berubah menjadi kota tak terkendali. Kota yang telah tercabut roh kearifannya.
Kearifan moril dan estetika. Estetika berasal dari bahasa Yunani „aisthetis‟ yang berarti kepekaanpengamatan (sense of perception). Kepekaan ini yang hilang. Yang ada hanya kepentingan-
kepentingan sesaat berlabel komersialisasi yang dipermanis istilah kota dunia. “Sesuatu itudikatakan indah bila tidak memberi pelemahan pada bentuk atau jenis dimana dia berada, terasa
harmonisasi, serasi, selaras, dan jelas,” ungkap Aristoteles.
Slogan Keliru “Makassar Menuju Kota Dunia”
Slogan “Makassar Menuju Kota Dunia” tentu sudah sering kita dengar. Slogan yang jauh
melambung ke depan, di tengah kenyataan kota yang kini terserang „5 SEMAKIN‟: Semakinsemrawut, semakin macet, semakin kotor, semakin tak nyaman, dan semakin tidak jelas mau
dibawa kemana.
Slogan keliru. Tamparan untuk sejarah.
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 12/15
Tapi tahukah Anda bahwa slogan itu, selain narsis, juga keliru?
Sekadar menyegarkan kembali ingatan kita mengapa HUT Kota Makassar jatuh tanggal 9 Nopember: Pada seminar “Mengkaji Ulang Sejarah Kelahiran Makassar”, di Hotel Sahid
Makassar, 27 Nopember 1999, para pakar sejarah dan budayawan sepakat hari kelahiran KotaMakassar jatuh pada 9 November 1607. Alasannya, itu momentum kearifan sekaligus keberanian
Raja Gowa dan Tallo menjadikan Makassar sebagai kota dunia dengan menerima siapapun
beraktivitas di kota tersebut, tanpa melihat suku, agama dan kebangsaan. Saat itu Makassardianggap telah menjelma menjadi kota plural yang maju, sebuah ciri kota yang beradab.
Merayakan HUT Kota Makassar yang ke-404 dengan menyebut-nyebut kalimat „Menuju Kota
Dunia‟ adalah tamparan untuk sejarah kota ini dan para ahlinya
Selanjutnya di tahun 1735 Bandar Makassar, teritori antara muara Sungai Jeneberang dan Sungai
Tallo yang dilindungi hamparan benteng-benteng kokoh sepanjang garis pantainya, sudahmenjadi kota metropolitan kelas dunia. Raja Gowa-Tallo ketika itu menerapkan kebijak an ”pintu
terbuka” dan prinsip ”laut bebas” yang kondusif menjadi pusat niaga bagi pedagang-pedagang
dari Portugis, Melayu, Belanda, Inggris, Spanyol, Denmark dan Cina.
Potret Makassar yang (kata wali kota) “Menuju Kota Dunia”
Merujuk alasan ini, setiap 9 November datang setiap tahunnya, sebenarnya yang kita rayakan
adalah Makassar (sebagai) Kota Dunia. Lalu untuk apa Makassar menuju kota dunia, sementarasudah dialaminya sejak 4 abad yang lalu? Makassar sudah lama dikenal, diakui dan dikagumi
dalam percaturan dunia. Yang tepat adalah mari kita bangun kota ini dengan semangat kearifan
sejarah yang disesuaikan dengan kekinian jaman. Mari kita bangun kota ini dengan jiwakepemimpinan para leluhur kita di masa lalu, yang mampu membawa kota ini diakui sekaligus
disegani di percaturan dunia internasional.
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 13/15
Jangan mengecilkan peran dan watak kota ini dengan kata menuju. Kita sudah dan sedang berada
di dalamnya. Tugas pemimpin sekarang dan yang akan datang adalah menjaga danmeningkatkannya.
Merayakan HUT Kota Makassar yang ke-404 dengan menyebut-nyebut kalimat “Menuju Kota
Dunia” adalah tamparan untuk sejarah kota ini dan para ahlinya. Para pakar sejarah memilihtanggal 9 November karena Makassar saat itu sudah menjadi kota dunia, sementara wali kota, di
banyak kesempatan, mengulang-ulang kalimat keliru itu. [V]
Makassar Menuju kota Dunia
Posted by Berandamao | 08:04
Tepat 9 November 2011 lalu, Makassar berulang tahun yang ke 404. Umur yang tak muda lagi
bagi perkembangan kota. Bersamaan dengan ulang tahun tersebut, Makassar yang sudah dikenalsebagai kawasan perdagangan sejak abad XVI telah dicanangkan menjadi Kota Dunia. Kota
yang kelak menjadi pusat peradaban di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Tentu tak mustahil
mewujudkan mimpi tersebut. Namun, Pemerintah Kota Makassar perlu bekerja keras, bahu
membahu dengan masyarakat mewujudkan impian tersebut.
Pada setiap pertemuan, Waikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin selalu menekankan perlunya
perubahan prilaku masyarakat. Perubahan prilaku tersebut amat mendukung Makassar menujuKota Dunia. Kota Dunia sebenarnya kota yang identik dengan lingkungan yang berkualitas,
pelayanan publik yang baik, prilaku masyarakat yang taat aturan, transparansi pemerintahan dan
birokrasi yang bebas dari korupsi. Kota yang memiliki sistem transportasi yang memadai, baik laut, udara dan darat serta memiliki gerak ekonomi yang terus tumbuh dengan memberdayakan
ekonomi masyarakat. Selain itu kota yang mampu menghadapi perubahan iklim dunia yang
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 14/15
terjadi terus menerus.
Pencapaian Kota Dunia memang menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh elemen warga yang
tinggal di Makassar. Sesuai dengan visi Makassar menuju Kota Dunia, saat ini pemerintah terus
melakukan pembenahan. Penataan kota dengan pembangunan fisik untuk kepentingan publik.
Selain itu yang paling urgent yakni pembangunan kesadaran. Dalam hal ini prilaku masyarakat.Misalnya saja kesadarakan akan kebersihan, contohnya tidak membuang sampah pada
sembarang tempat.
Persoalan kebersihan kota, Pemkot telah melakukan program Makassar Green and Clean. Upaya
tersebut membuat warga kota turut berperan dalam menjaga kebersihan hingga lorong tersempit
sekali pun. Seiring dengan harapan warga, Pemkot melakukan pembenahan fasilitas pendukung,perbaikan Infrastruktur, dan penataan kota menjadi lebih baik. Paling tidak sistem kebersihan
yang harus dibenahi, tak boleh berhenti. “ Pasalnya kota tak ada yang mengunjungi jika tak menjamin kebersihan kota,” ungkap Walikota Makassar beberapa waktu lalu.
Perbaikan sistem transportasi juga dilakukan. Penataan tersebut menghindari kemacetan yangterus menerus meningkat. Kenyamanan saat berada di jalan raya kelak akan membuat Makassar
makin dilirik. Untuk itu pemerintah menyiapakan dua program dalam menata sistem transportasitersebut. Pertama, menyediakan sistem trasportasi massal. Transportasi ini akan mengganti
transportasi kecil (pete-pete). Upaya tersebut dilakukan agar volume kendaraan pada ruas jalan
raya bisa lebih sedikit. Meski menggunakan transportasi massal. Sistem ini tak mengorbankanpete-pete. Nantinya peran pete-pete tersebut akan menjadi angkutan feeder dalam satu kawasan
yang berfungsi mengangkut warga menuju angkutan massal. Sehingga peran angkutan kecil
tersebut tetap ada.
Sebenarnya pembangunan angkutan massal sudah dimulai sejak 2009 lalu. Yakni dengan
melakukan pelebaran jalan. Target pertama yakni menghubungkan Terminal Daya denganPettarani. Sesuai rencana, awal 2012 nanti, sistem trasportasi massal tersebut akan diberlakukan
secara perlahan. Soalnya sistem ini akan mendukung prospek usaha angkutan di Makassar
dengan pengguna 500 – 600 ribu orang perhari. Kedua, pembangunan monorel, penataan inibersifat jangka panjang. Pemerintah bersama pengembang lokal (Kalla Group) telah
menandatangani kerjasama tersebut.
Di usia yang ke 404 ini, Makassar mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pertumbuhanekonomi di Triwulan kedua mencapai 8,62 persen. Pertumbuhan itu cukup meningkat dibanding
pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya berkisar pada 6 persen. Ilham mengakui momentum
ulang tahun Makassar difokuskan untuk memberikan sesuatu pada masyarakat kota. Pada 2011,Makassar menjadi pusat destinasi untuk beberapa kegiatan. Sehingga tingkat hunian hoteltrendnya terus mengalami peningkatan. Bahkan pada Ramadhan lalu hunian hotel di Makassar
mencapai 70 persen. Ini menandakan Makassar menjadi tujuan dari berbagai kegiatan bisnis,
ekonomi, eksebisi, meeting dan beberapa pertemuan nasional yang digelar di kota ini.
Peningkatan jumlah tersebut membuat Walikota merekomendasikan pembangunan lima hotel.
Hotel berkelas bintang dua sampai bintang lima tersebut diharapkan bisa menampung
5/16/2018 Makassar kota dunia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makassar-kota-dunia 15/15
pengunjung kota Makassar. Geliat tersebut menandakan investor memang melirik Makassar
sebagai daerah tujuan investasi yang memberikan prospek peluang bisnis yang cukup baik.Olehnya itu fokus pengembangan ekonomi Makassar tak mengacu pada pengelolaan sumber
daya alam. Pasalnya di Makassar tak ada sumber daya alam. Melainkan mengandalkan bisnis
dan jasa yang ada. Meski demikian Makassar sudah menjadi pusat pelayaan jada dan distibusi
barang untuk Kawasan Timur indonesia. Secara perlahan, semakin banyak industri yangmenjadikan Makassar living home kedua. Untuk menjadikan Makassar sebagai the second home,
pemerintah berupaya menyediakan segala kebutuhan masyarakat tersedia di Makassar. Sehingga
masyarakat KTI tidak lagi menyeberang ke pulau Jawa untuk mencari kebutuhannya, melainkanke Makassar. Makanya pemerintah terus meyakinkan investor masuk ke Makassar. Caranya
yakni dengan memberikan kemudahan, regulasi, keringan dan mengoptimalan segala kebutuhan
yang ada.
Dengan masuknya investro, maka implikasi kehidupan masyarakat lebih baik, tercipta lapangan
kerja baru, angka pengagguran berkurang. Tentunya semua gejolak bisnis pasti akan
memberikan impilakasi positif bagi kehidupan masyarakat di kota Makassar. Kondisi Makassar
dalam lima tahun kedepan bisa makin kondusif. Hal itu terjadi jika tak ada gejolak sosial danpolitik yang memberikan dampak sosial. Kehidupan masyarakat dengan berbagai fasilitas sarana
pendukungnya bisa lebih baik. Data badan Pusat Statistik mencatat bahwa pndapatan per kapitamasyarakat mencapai Rp 27, 9 juta pertahun. Dalam kurun waktu 2006-2010 pendapatan
masyarakat mengalami perbaikan.
Meski kehidupan masyarakat mulai membaik, pemerintah juga mendorong agar investor
melakukan pengembangan pada daerah yang berbatasan dengan Makassar. Misalnya daerha
Maros, Pangkep, Gowa dan Takalar. Dalam artian pengembangna industri dan manufaktur tidak
selamanya di Makassar. Tapi memberdayakan daerah lain sehingga masyarakat tak menumpuk di Makassar. Sesuai target, Makassar ketika menjadi Kota Dunia pada 2025, penduduknya tak
bisa lebih dari 2 juta jiwa. Wilayah
Makassar sejak awal didesain sebagai the second home. Sebagai pusat destinasi sebelummelanjutkan perjalanan ke daerah lain. Di sisi lain, Kota Dunia yang didambakan terus
berkembang dengan pembangunan fisik dan membangun kesadaran warga.
Ismawan As