12
Makroskopis Hati (Hepar) Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau lebih 25% bera dewasa dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi sangat kompleks yang menempat sebagian besar kuadran kanan atas abdomen. Batas atas hati berada seaar dengan ruangan ! kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga "# kanan ke iga !""" kiri. $ermukaan hati berbentuk ekung dan terdapat elah trans&ersal sepanang 5 m dari sistem porta he 'mentum minor terdapat mulai dari sistem porta yang mengandung arteri hepati a, &ena por duktus koledokus. (istem porta terletak di depan &ena ka&a dan dibalik kandung empedu. $ermukaan anterior embung dibagi menadi 2 lobus oleh adanya perlekatan ligamentum falsiform yaitu lobus k lobus kanan yang berukuran kira-kira 2 kali lobus kiri. Hati terbagi 8 segmen dengan fun berbeda. $ada dasarnya, garis antlie yang terdapat mulai dari &ena a&a sampai telah membagi hati menadi 2 lobus fungsional, dan dengan adanya daerah dengan &askulari relatif sedikit, kadang-kadang diadikan batas reseksi. (e ara mikroskopis didal terdapat 5).)))-1)).))) lobuli, setiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel ha berbentuk kubus yang tersusun radial mengelilingi &ena sentralis. *ambar 1. (truktur +natomi Hepar Hati adalah organ terbesar dan terpenting di dalam tubuh. 'rgan ini penting untuk sekres namun uga memiliki fungi lain antara lain 1. etabolisme karbohidrat, lemak, dan protein setelah penyerapan dari saluran pen ernaa 2. etoksifikasi atau degradasi /at sisa dan hormon serta obat dan senyawa asing lainya. 0. (intesis berbagai ma am protein plasma men akup untuk pembekuan darah dan untuk mengangkut hormon tiroid, steroid, dan kolesterol. . $enyimpanan glikogen, lemak, besi, tembaga, dan banyak &itamin. 5. $engaktifan &itamin yang dilaksanakan oleh hati dan ginal. . $engeluaran bakteri dan sel darah merah yang sudah rusak 3. 4kskresi kolesterol dan bilirubin.

Makro Skop Is

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makroskopis

Citation preview

MakroskopisHati (Hepar)Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau lebih 25% berat badan orang dewasa dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi sangat kompleks yang menempati sebagian besar kuadran kanan atas abdomen. Batas atas hati berada sejajar dengan ruangan interkostal V kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri. Permukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis. Omentum minor terdapat mulai dari sistem porta yang mengandung arteri hepatica, vena porta dan duktus koledokus. Sistem porta terletak di depan vena kava dan dibalik kandung empedu. Permukaan anterior yang cembung dibagi menjadi 2 lobus oleh adanya perlekatan ligamentum falsiform yaitu lobus kiri dan lobus kanan yang berukuran kira-kira 2 kali lobus kiri. Hati terbagi 8 segmen dengan fungsi yang berbeda.Pada dasarnya, garis cantlie yang terdapat mulai dari venacava sampai kandung empedu telah membagi hati menjadi 2 lobus fungsional, dan dengan adanya daerah dengan vaskularisasi relatif sedikit, kadang-kadang dijadikan batas reseksi. Secara mikroskopis didalam hati manusia terdapat 50.000-100.000 lobuli, setiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel hati berbentuk kubus yang tersusun radial mengelilingi vena sentralis.

Gambar 1. Struktur Anatomi Hepar Hati adalah organ terbesar dan terpenting di dalam tubuh. Organ ini penting untuk sekresi empedu, namun juga memiliki fungi lain antara lain :1. Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein setelah penyerapan dari saluran pencernaan.2. Detoksifikasi atau degradasi zat sisa dan hormon serta obat dan senyawa asing lainya.3. Sintesis berbagai macam protein plasma mencakup untuk pembekuan darah dan untuk mengangkut hormon tiroid, steroid, dan kolesterol.4. Penyimpananglikogen, lemak, besi, tembaga, dan banyak vitamin.5. Pengaktifan vitamin D yang dilaksanakan oleh hati dan ginjal.6. Pengeluaran bakteri dan sel darah merahyang sudah rusak7. Ekskresi kolesterol dan bilirubin.

Hati tersusun menjadi unit-unit fungsional yang dikenal sebagi lobulus yaitu susunan heksagonal jaringan yang mengelilingi sebuah vena sentral. Hati memiliki bagian terkecil yang melakukan tugas diatas disebut sel hati (hepatosit),sel-sel epithelial sistem empedu dalam jumlah yang bermakna dan sel-sel parenkimal yang termasuk di dalamnya endotolium, sel kupffer dan sel stellata yang berbentuk seperti bintang.Tugas aktifitas fagositik dilakukan oleh makrofag residen yang disebut sel kupffer. Setiap hepatosit berkontak langsung dengan darah dari dua sumber. Darah vena yang langsung datang dari saluran pecernaan dan darah arteri yang datang dari aorta. Darah dari cabang-cabang arteri hepatika dan vena porta mengalir dari perifer lobulus ke dalam ruang kapiler yang melebar disebut sinusoid.

Gambar 2. Struktur Histologi HeparDarah vena memasuki hati melalui hubungan vaskuler yang khas dan kompleks yang dikenal sebagai sistem porta hati. Vena yang mengalir dari saluran cerna tidak secara langsung menyatu pada vena cava inferior akan tetapi vena vena dari lambung dan usus terlebih dahulu memasuki sistem vena porta. Pada sistem ini produk-produk yang diserap dari saluran cerna untuk diolah, disimpan, dan didetoksifikasi sebelum produk produk tersebut kembali ke sirkulasi besar. Hepar merupakan kelenjar terbesar pada tubuh yang berbentuk baji yang dibungkus oleh jaringan ikat, beratnya 1500 gram (1200-1600 gram dan menerima darah 1500 ml permenit, serta mempunyai fungsi yang sangat banyak. Fungsi hepar terutama dapat dibagi menjadi tiga diantara lain dapat memproduksi dan sekresi empedu, berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein, serta berperan dalam filtrasi darah, mengeliminasi bakteri dan benda asing yang masuk peredaran darah dari saluran pencernaan. Hepar merupakan satu-satunya organ yang bisa meregenerasi sendiri, jika salah satu bagian diangkat maka sisanya dapat tumbuh kembali ke besar dan bentuk semula. Hepar mempunyai dua facies (permukaan) yaitu : Facies diaphragmatica Facies visceralis

Facies DiaphragmaticaFacies diaphragmatica berbentuk konveks, menempel dipermukaan bawah diaphragma dan dibagi lagi menjadi facies anterior, superior, posterior dan dekstra yang batasan satu sama lainnya tidak jelas, kecuali dimana margo inferior yang tajam terbentuk. Facies visceralis agak datar dan melandai kebawah, kedepan dan ke sebelah kanan dari facies posterior tanpa batas yang jelas. Perbatasan facies anterior dan viseral membentuk margo inferior yang tajam, menyusuri lengkung arkus aortae melintasi epigastrium. Umumnya pembuluh darah besar dan duktus masuk keluar porta hepatis yang terletak di facies visceralis, kecuali v. hepatica yang muncul dari facies posterior. Dari facies diaphragmatica dan visceralis, lipatan peritoneum menyeberang berturut-turut ke diaphragma lalu turun ke lambung. Hal ini menetap dari mesogastrium ventralis dimana bakal hepar berasal dan berkembang. Sebagian besar facies diaphragma terbungkus oleh peritoneum. Facies anterior dilihat dari depan berbentuk segitiga serta berhubunga dengan diaphragma, paru-paru dan pleura kanan dengan batas : Superior : diaphragma Inferior : kartilago costa ke 6-10 pada sisi kanan dan 6-7 pada sisi kiri.

Sebagian facies ini berada dibelakang angulus kosta dan ditutupi oleh dinding abdomen anterior daerah epigastrium. Facies superior berbatasan dengan diaphragma bawah jantung dan perikardium pada bagian tengahnya dan bawah pleura dan paru pada sisi-sisinya. Pada lengkung anterior, ligamentum falsiformis terikat pada hepar bagian tengah menuju pada titik dimana ligamentum teres terletak di tepi bebasnya. Titik ini terdapat di sebelah kiri fundus vesika felea. Perlekatan di bagian atas ligamentum falsiformis berjalan kekiri sepanjang permukaan superior sebagai ligamentum triangularis. Lembar ligamentum falsiformis yang kanan berjalan didepan vena kava inferior, dan akan menjadi lapisan atas ligamentum koronarius yang tidak akan terlihat dari depan.Facies dekstra meluas dari iga ke -7 ke iga ke-11 dengan struktur sebagai berikut : a) Sepertiga bawah berbatasan dengan iga dan diaphragmb) Sepertiga tengah dengan iga, pleura dan diaphragmc) Sepertiga atas dengan iga, pleura dan diaphragma. Facies posterior merupakan kelanjutan permukaan konveksitas superior dan dekstra, yang berlanjut kebawah menjadi facies viseralis atau facies inferior. Struktur yang terdapat pada permukaan ini adalah area nuda, impresio supra renal kanan, alur v. kava inferior, lobus caudatus dan prosesus kaudatus, fisura lig. Venosum, impresio esophagus dan bagian atas gaster, serta tuber omentalis pankreas.

Facies ViseralisGambaran utamanya adalah struktur-struktur yang tersusun membentuk huruf H.Pada bagian tengahnya terletak porta hepatis (hilus hepar). Sebelah kanannya terdapat v. kava inferior dan vesika fellea. Sebelah kiri porta hepatis terbentuk dari kelanjutan fissura untuk ligamentum venosum dan ligamentum teres. Vena kava terletak dalam sulkus yang dalam atau kadang-kadang dalam canalis pada bagian cembung facies superior. Di bagian v. kava terdapat area nuda yang berbentuk segitiga dengan v. kava sebagai dasarnya dan sisi-sisinya terbentuk oleh lig. Koronarius bagian atas dan bawah. Puncak segitiga ini (pertemuan lapisan atas dan bawah lig. Koronarium), membentuk lig. Triangularis dekstra. Lapisan bawah ligamentum koronarius terdapat pada batas tumpul antara permukaan difragmatika dan viseral. Disini sebuah llapisan peritoneum menyelimuti kebawah diatas hepatorenal pouch dan ruang paracollic gutter kanan. Bila diikuti terus kekiri perlekatan, lapisan bawah lig. Coronarius akan bertemu dengan ligamentum Falsiformis.

Pertemuan ini ke posterior melalui celah membentuk ligamentum Venosum. Ligamen-ligamen tersebut membatasi lobus kaudatus hepar. Lobus caudatus hepar merupakan bagian yang berada pada bursa omentum. Lobus ini melalui diaphragma di sebelah depan aorta thoracalis, disebelah kiri v. kava inferior dan sebelah kanan esophagus. Porta hepatis adalah hilus hepar dan dilengkapi oleh kedua lapisan omentum minus yang pada sebelah kirinya terikat dengan ligamentum venosum. Porta ini ditempati oleh duktus hepatika dekstra dan sinistra, a. hepatika dekstra dan sinistra serta v. porta. Susunannya dari belakang ke depan adalah vena-arteri-duktus. Ductus cystikus terletak pada sebelah kanan porta hepatis dan pada tempat ini terdapat beberapa nodus limftikus. Nodus limfatikus ini bersama saraf menempel diantara tepi bebas omentum minus. Di sebelah kanan porta terdapat vesika fellea yang terletak dalam fossa. Leher vesika ini terletak dalam tempat yang lebih tinggi dari fundusnya. Struktur yang ada pada permukaan viseral adalah: porta hepatis, omentum minus yang berlanjut hingga fissura lig. Venosum, impresio ginjal kanan dan glandula supra renal, bagian kedua duodenum, fleksura kolli dekstra, vesika fellea, lobus kuadratus, fissura ligamentum teres dan impresio gaster.

Vaskularisasi HeparVaskularisasi hepar berasal dari arteri hepatica propria. Berasal dari aorta abdominalis kemudian menuju ke arteri hepatica comunis yang bercabang menjadi arteri hepatica propria dan arteri gastroduodenalis. Kemudian dari arteri hepatica propria bercabang menjadi ramus dextra dan sinistra untuk memvaskularisasi hepar dari masing-masing lobus. Untuk vena, hepar mempunyai fungsi sebagai organ yang memetabolisme zat-zat yang diserap oleh saluran pencernaan pertama kali yang disebut dengan firstpassmetabolism lewat vena mesenterica superior et inferior dan vena-vena gastric.

Selain itu hepar juga berfungsi menerima darah dari vena cystica (yang memvaskularisasi vesica felea) dan vena lienalis yang memvaskularisasi lien. Semua vena yang tersebut di atas masuk ke hepar melalui vena porta hepatica. Vena porta hepatica akan membawa darah ke hepar masuk lewat ramus dextra dan ramus sinistra kemudian masuk ke sinusoid hepar untuk mengalami metabolisme oleh sel-sel hepatosit. Kemudian darah yang sudah mengalami proses di sel hepatosit akan masuk ke vena-vena centralis kemudian bermuara di vena hepatica dextra, intermediet, dan sinistra untuk kemudian masuk ke vena cavainferior yang akan menuju jantung dan beredar ke seluruh tubuh.

Persarafan HeparInervasi hepar oleh nervus splangnicus (simpatis) dan nervus vagus (parasimpatis). Dalam sistem hepatobilier, hepar menghasilkan garam empedu dari sel hepstosit kemudian masuk ke kanalikuli biliaris, keluar dari hepar lewat ductus hepatica (sinistra et dextra) dan bergabung di ductus hepaticacomunis.Selanjutanyaductushepaticacomunisterhubung dengan ductus cysticus yang menghubungkan ke vesica felea. Ductus hepatica comunis dan ductus cysticus selanjutnya bergabung membentuk ductus coleduchus.

Vesica VeleaVesica felea berbentuk seperti buah pir. Bisa menyimpan empedu hingga 30-50 ml. Terdiri atas fundus, corpus, dan collum. Di dalam lumen vesica felea terdapat lipatan mukosa yang membentuk semacam valvula yang disebut valvula Heister. Vaskularisasi vesica felea oleh arteri dan vena cysticus. Vesica felea mengeluarkan empedu melalui ductus cysticus yang kemudian bergabung denganductushepaticacomunismembentukductuscoledochus.Ductus coledochus bertemu dengan ductus pencreaticum mayor membentuk saluran bersama yang melebar pada dinding duodenum ampula vater dan bermuara di dinding dalam duodenus yang disebut papilla duodeni mayor. Pada bagian terminalnya dikelilingi otot-otot sirkuleryang disebutsfingter Oddi.

PankreasPankreas secara anatomis terdiri dari caput, corpus, dan cauda. Pada bagian bawahcaput, terdapat bagian yang menonjol yang disebut processus uncinatus.Inervasi pancreas berasal dari ganglion celiacus (simpatis) dan nervus vagus(parasimpatis). Vaskularisasi pancreas berasal dari arteri pankreatik mayor, caudal,dan dorsal; arteri pankreatico duodenalis superior; dan arteri pankreatico duodenalis inferior. Sedangkan aliran balik vena melewati vena mesenterica superior dan venalienalis.Pankreas mempunyai 2 ductus, yaitu : Ductus pancreaticus mayor yaitu ductus yang mengarah dari cauda menuju ke caput dimana menerima banyakcabang dalam perjalanannya dan bermuara di pars descenden duodenum (papilla duodenum mayor). Ductus pancreaticus minor yaitu ductus yang mengalirkan banyak getah dari caput pancreas dan bermuara duodenum sedikit di atas papilla duodenum mayor. Muara ini disebt papilla duodenum minor.

Lien/ spleen/limpaLetak : intra peritoneal, pada regio hypocondrica sinistra, setinggi iga 9-11 sumbu panjang sesuai iga 10. Konsistensinya kenyal, lebih lembek dari hepar, dan dapat berkontraksi, warnanya merah keabua-abuan. Mempunyai dua permukaan yaitu facies diaphragmatica yang menghadap dinding perut serta berbatasan dengan diafragma, tepi bawah paru kiri, dan sinus phrenico costalis, dan facies visceralis yang menghadap rongga perut. Margo anteriornya : mempunyai 2-3 incisura lienalis (ciri khas lien).Fungsi lien adalah membersihkan darah, reservoir darah, dan alat reticulo endothelial yang di dalamnya terdapat jaringan limfoid yang berbeda dengan jaringan limfoid lain karena lien berhubungan dengan aliran darah. Pendarahan : A. lienale dan V. Lienale.

Gambar 6. Lien1-2Mikroskopis Hati

Gambar 9. Hati primata.2

Pada hati primata atau manusia, septa jaringan ikat di antara lobuli hati tidak jelas. Akibatnya, sinusoid hati lobulus satu dapat berhubungan langsung dengan sinusoid lobulus lain. Selain perbedaan ini, daerah porta tetap mengandung cabang-cabang vena porta, arteria hepatika, dan duktus biliaris.2Di pusat setiap lobulus hati, terdapat vena sentral. Sinusoid hati terlihat di antara lempeng-lempeng sel hati yang memancar dari vena sentral ke arah tepi lobulus hati. Banyak cabang pembuluh interlobular dan duktus biliaris terlihat di daerah porta lobulus hati.2

Kandung Empedu

Gambar 10. Kandung empedu.2

Dinding kandung empedu terdiri atas mukosa, lapisan fibromuskular, lapisan jaringan ikat perimuskular, dan serosa pada semua permukaannya kecuali hepatik dengan adventisia yang melekatkannya pada hepar.2Mukosa menampakkan lipatan-lipatan temporer yang menghilang saat kandung empedu diregangkan oleh empedu. Lipatan ini mirip vili pada usus halus, namun ukuran dan bentuknya berbeda, dan susunannya yang tidak teratur. Kripti atau divertikula di antara lipatan sering membentuk indentasi yang dalam di mukosa. Pada potongan melintang, divertikula ini di dalam lamina propria mirip kelenjar tubular; namun tidak ada kelenjar di dalam kandung empedu.2Epitel pelapis adalah epitel selapis silindris tinggi dengan sitoplasma terpulas pucat dan inti di basal. Lamina propria mengandung jaringan ikat longgar dan beberapa jaringan limfoid difus.2Serat otot polos di dalam lapisan fibromuskular berbaur dengan lapisan-lapisan jaringan ikat longgar yang kaya serat elastin. Berbeda dengan organ lain yang mempunyai serosa atau adventisia menutupi lapisan muskular, kandung empedu memiliki lapisan lebar yang terdiri dari jaringan ikat longgar perimuskular yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limf, dan saraf; serosa adalah lapisan terluar dan menutupi semua bangunan ini.2

Pankreas

Gambar 11. Pankreas.2Pankreas memiliki unsur eksokrin maupun endokrin yang menempati sebagian besar kelenjar. Pankreas eksokrin yang merupakan bagian terbesar dari kelenjar, terdiri atas asini serosa yang berhimpitan, tersusun dalam banyak lobulus kecil. Lobuli dikelilingi septa intra dan interlobular, dengan pembuluh darah, duktus, saraf, dan kadang-kadang badan Pacini.2Sebuah asinus pankreas terdiri atas sel-sel zimogen penghasil-protein berbentuk piramid mengelilingi sebuah lumen sentral yang kecil. Duktus ekskretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel sentroasinar yang terpulas pucat di dalam lumennya. Produk sekresi asini dikeluarkan melalui duktus interkalaris (intralobular) yang sempit. Sel sentroasinar berlanjut sebagai epitel duktus interkalaris. Duktus interkalaris kemudian berlanjut sebagai duktus interlobular yang terdapat di dalam septa jaringan ikat yang terdapat di antara lobuli. Duktus interlobular dilapisi epitel selapis kuboid yang makin tinggi dan menjadi berlapis pada duktus yang lebih besar.2

Sistem PencernaanPancreas Pancreas adalah kelenjar terelongasi berukuran besar di balik kurvatur besar lambung.Selsel endokrin (pulau pulau Langerhans) pancreas mensekresi hormone insulin dan glucagon. Sel sel eksokrin (asinus) mensekresi enzim enzim pencernaan dan larutan berair yang mengandung ion brikarbonat dalam konsentrasi tinggi.Produk gabungan selsel asinus mengalir melalui duktus pancreas, yang menyatu dengan duktus empedu komunis dan masuk ke duodenum di titik ampula hepatopankreas.Sfingter Oddi secara normal mempertahankan keadaan mulut duktus agar tetap tertutup.Kendali pada sekresi pancreas. Sekresi eksokrin pancreas dipengaruhi oleh aktivitas reflex saraf selama tahap sefalik dan lambung pada sekresi lambung.Walaupun demikian,kendali utama terletak pada hormone duodenum yang diabsorbsi ke dalam aliran darah untuk mencapai pancreas.Sekretin diproduksi oleh sel sel mukosa duodenum dan diabsorpsi ke dalam darah untuk mencapai pancreas. Sekretin akan dilepas jika kimus asam memasuki usus dan mengeluarkan sejumlah besar cairan berair yang mengandung natrium bikarbonat.Biakrbonat menetralisir asam dan membentuk lingkungan basa untuk kerja enzim pancreas dan usus.CCK diproduksi oleh sel sel mukosa duodenum sebagai respons terhadap lemak dan protein separuh tercerna yang masuk dari lambung.CCK ini menstimulasi sekresi sejumlah besar enzim pancreas.Komposisi cairan pancreas.Cairan pancreas mengandung enzim enzim untuk menerima protein,karbohidrat,dan lemak.Enzim-enzim ini terdiri dari:Enzim proteolitik pancreas (protease),Tripsinogen yang disekresi pancreas diaktivitasi menjadi tripsin dan enterokinase yang diproduksi oleh usus halus.Tripsin mencerna protein dan polipeptida besar untuk membentuk polipeptida dan peptide yang lebih kecil.Kimotripsin teraktivitasi dari kimotripsinogen oleh tripsin. Kimotripsin memiliki fungsi yang sama seperti tripsin terhadap protein.Karboksipeptidase,aminopeptidase , dan dipeptidase adalah enzim yang melanjutkan proses pencernaan protein untuk menghasilkan asam asam amino bebas.Lipase pancreas menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol setelah lemak diemulsi oleh garam garam empedu.Amylase pancreas menghidrolisis zat tepung yang tidak tercerna oleh amylase saliva menjadi disakarida (maltose,sukrosa,dan laktosa)Ribonuklease dan deoksiribonuklase menghidrolisis RNA dan DNA menjadi blok blok pembentukan nukleotidanya.Hati dan sekresi empeduHati adalah organ visceral terbesar dan terletak di bawah kerangka iga. Beratnya 1,500 g (3 lbs) dan pada kondisi hidup berwarna merah tua karena kaya akan persediaan darah. Hati menerima darah teroksigenasi dari arteri hepatica dan darah yang tidak teroksigenasi tetapi tetap kaya nutrient dari vena portal hepatica. Hati terbagi menjadi lobus kanan dan kiri.Lobus kanan hati lebih besar dari lobus kirinya dan memilki tiga bagian utama: lobus kanan atas,lobus kaudatus,dan lobus kuadratus.Ligament falsiforme memisahkan lobus kanan dan lobus kiri. Di antara kedua lobus terdapat porta hepatis, jalur masuk dan keluar pembuluh darah, saraf dan duktus.Dalam lobus lempengan sel sel hati bercabang dan beranastomosis untuk membentuk jaringan tiga dimensi. Ruang ruang darah sinusoid terletak di antar lempeng lempeng sel. Saluran portal,masing masing berisi sebuah cabang vena portal , arteri hepatica, dan duktus empedu, membentuk sebuah lobules portal.Fungsi utama hati,hati berfungsi dalam proses sekresi, metabolisme dan penyimpanan. Sekresi,Hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan absorpsi lemak. Metabolisme,Hati memetabolisme protein, lemak, dan karbohidrat tercerna.Hati berperan penting dalam mempertahankan homeostatic gula darah. Hati menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi glukosa jika diperlukan tubuh.Hati mengurai protein dari sel sel tubuh dan sel darah merah yang rusak. Organ ini membentuk urea dari asam amino berlebih dan sisi nitrogen.Hati menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein,dan terlibat dalam penyimpanan dan pemakaian makanan.hati menyintesis lemak unsurunsur pokok membrane sel (lipoprotein,kolesterol,dan fosfolipid).Hati menyintesis protein plasma dan faktor faktor pembekuan darah. Organ ini juga menyintesis billirubin dari produk penguraian hemoglobin dan mensekresinya ke dalam empedu.Penyimpanan,Hati menyimpan mineral, seperti zat besi dan tembaga, serta vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), dan hati menyimpan toksin tertentu (contohnya pestisida) serta obat yang tidak dapat diuraikan dan disekresikan.Detoksifikasi,Hati melakukan inaktivasi hormone dan dektosifikasi toksin dan obat. Hati memfagosit eritrosit dan zat asing yang terdistintergrasi dalam darah.Produksi panas,Berbagai aktivitas kimia dalam hati menjadikan hati sebagai sumber utama panas tubuh, terutama saat tidur.Penyimpanan darah.Hati merupakan reservoir untuk sekitar 30% curah jantung dan , bersama dengan limpa,mengatur volume darah yang diperlukan tubuh.1EmpeduEmpedu diproduksi oleh sel sel hati akan memasuki kanalikuli empedu yang kemudian menjadi duktus hepatica kanan dan kiri.Duktus hepatica menyatu untuk membentuk duktus hepatic komunis yang kemudian menyatu dengan duktus sistikus dari kandung empedu dan keluar dari hati sebagai duktus empedu kmunis.Duktus empedu komunis, bersama dengan duktus pancreas, bermuara di duodenum atau dialihkan untuk penyimpanan di kandung empedu.Kandung empedu adalah kantong muscular hijau menyerupai pir dengan panjang 10 cm. organ ini terletak di lekukan di bawah lobus kanan hati. Kapasitas total kandungan empedu kurang lebih 30 ml sampai 60 ml.Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang secara terus menerus disekresi oleh sel sel hati , sampai diperlukan dalam duodenum.Di antara waktu makan,sfingter Oddi menutup dan cairan empedu mengalir kedalam kandung empedu yang relaks. Pelepasan cairan ini dirangsang oleh CCK.Kandung empedu mengkonsentrasi cairannya dengan cara mereabsorpsi air dan elektrolit. Dengan demikian, kandung ini mampu menampung hasil 12 jam sekresi empedu hati.Komposisi empedu. Empedu adalah larutan berwarna kuning kehijauan terdiri dari 97% air,pigmen empedu, dan garam garam empedu.Pigmen empedu terdiri dari biliverdin (hijau) dan bilirubin (kuning). Pigmen ini merupakan hasil penguraian hemoglobin yang dilepas dari sel darah merah terdisintegrasi.Pigmen utama empedu adalah bilirubin yang memberikan warna kuning pada urine dan feses.Jaundice, atau warna kekuningan pada jaringan , merupakan akibat peningkatan kadar bilirubin darah.Ini merupakan indikasi kerusakan fungsi hati dan dapat disebabkan oleh kerusakan sel hati (hepatitis), peningkatan dekstruksi sel darah merah, atau obstruksi duktus empedu oleh batu empedu.Garam garam empedu terbentuk dari asam empedu yang berkaitan dengan kolesterol dan asam amino. Setelah disekresi ke dalam usus , garam tersebut direabsorpsi dari ileum bagian bawah kembali ke hati dan di daur ulang kembali.Peristiwa ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatika garam empedu.Garam empedu memiliki fungsi yang penting dalam usus halus dianatara lain untuk: Emulsifikasi lemak. Garam empedu mengemulsi globules lemak besar dalam usus halus yang kemudian menghasilkan globules lemak lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja enzim. Absorpsi lemak. Garam empedu membantu absorbs zat terlarut dalam lemak dengan cara memfasilitasi jalurnya menembus membrane sel. Pengeluaran kolesterol dari tubuh. Garam empedu berikatan dengan kolesterol dan letisin untuk membentuk agregasi kecil disebut micelle yang akan dibuang melalui fases. Kendali pada sekresi dan aliran empedu. Sekresi empedu diatur oleh faktor saraf (implus parasimpatis) dan hormone (sekretin dan CCK) yang sama dengan yang mengatur sekresi cairan pancreas. Saat asam lemak dan asam amino mencapai usus halus , CCK dilepas untuk mengkontraksi otot kandung empedu dan merelaksasi sfingter Oddi. Cairan empedu kemudian didorong ke dalam duodenum.1