30

Manado Post Minggu 12 Agustus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Polda Curiga Bandar di Manado

Citation preview

Page 1: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 2: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 3: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 4: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 5: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 6: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 7: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 8: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 9: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 10: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 11: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 12: Manado Post Minggu 12 Agustus

Alex dan Hulk bahu membahu menggencarkan sengatan ke arah gawang Meksiko. Mereka punya mendapatkan cukup banyak peluang, tapi sampai turun minum skor masih 1-0 untuk Meksiko. Di babak kedua, Brasil belum menurunkan intensitas serangan mereka. Alih-alih menyamakan kedudukan, mereka malah kebobolan lagi setelah Peralta mencetak gol keduanya. Brasil berjuang keras untuk mengejar ketinggalan di sisa waktu. Asa Brasil sempat bangkit, setelah Hulk mampu merobek jala gawang dengan gol indahnya. Namun, serangan bergelombang tak mampu menyamakan kedudukan hingga peluit panjang ditiup.

Kekalahan Brasil seperti menyatakan bahwa Olimpiade terkutuk bagi Selecao muda. Tiga kali mereka tembus babak final, tapi kandas. Pertama di Olimpiade Los Angeles 1984, Amerika Serikat. Sayangnya, di partai puncak, Brasil harus kalah 2-0 dari Prancis lewat gol Francois Brisson dan Daniel Xuereb. Empat tahun kemudian, Brasil secara beruntun tampil di final. Namun, lagi-lagi Brasil yang saat itu diperkuat Romario dan Bebeto harus kalah di final. Brasil menyerah 1-2 di kaki Rusia lewat tambahan waktu. . Jalannya pertandingan tidak terlalu seru,malah ball position Brasil begitu dominan sekira 65 persen. Namun, begitulah gol cepat Meksiko merusak irama permainan Brasil. Gol Meksiko berawal dari kesalahan Rafael dalam mengumpan, Javier Aquino berhasil mencuri bola dan memberikannya ke

Peralta. Tanpa pikir panjang, nama terakhir melepaskan tendangan menyusur tanah yang tak bisa dijangkau Gabriel. Brasil mendapatkan peluang bagus untuk menyamakan skor pada menit ke-20. Usai menerima umpan dari Alex Sandro, Oscar memutar badan dan menembak dari jarak dekat. Namun, arahnya masih tepat ke kiper Meksiko. Meksiko mengancam lagi saat laga memasuki menit ke-36 lewat percobaan Carlos Salcido. Sial buat dia, tendangan jarak jauhnya masih melenceng. Hulk melakukan upaya spektakuler dua menit kemudian. Dari luar kotak penalti, dia melepaskan tembakan keras melengkung dengan kaki kirinya. Kiper Meksiko, Jose de Jesus Corona, harus menjatuhkan diri untuk bisa menepisnya.

Pada menit ke-41, giliran Marcelo yang mengancam gawang Meksiko. Tapi , sepakannya juga masih belum menemui sasaran. Peluang Neymar pada masa injury time babak pertama juga belum membuahkan gol. Tendangan mendatarnya dari luar kotak penalti melebar.Di awal babak kedua, Neymar kembal i memperoleh kans bagus. Usai meliuk-liuk menggiring bola, dia menembak dari luar kotak penalti. Hasilnya? bola masih melayang di atas mistar.

Meks iko nyar i s sa j a menggandakan keunggulannya pada menit ke-64 lewat aksi cantik Marco Fabian. Sambil membe lakang i gawang , pemain bernomor punggung 8 ini melepaskan overhead kick. Namun, bola masih menghantam mistar.

Berselang lima menit, Meksiko sempat mencetak gol lewat kaki Peralta. Tapi, wasit menganulirnya karena si pemain

sudah terjebak offside.Meksiko mengancam lagi di menit ke-72. Berawal dari situasi sepak pojok, Fabian menyundul bola, tapi masih melayang tipis di atas mistar.

Meksiko benar-benar mencetak gol keduanya tiga menit kemudian. Tendangan bebas Fabian dari sisi kanan diteruskan dengan sempurna oleh Peralta lewat sundulannya. Oscar punya peluang bagus menyamakan kedudukan di menit berikutnya. Sial buat dia, sundulannya dari jarak dekat masih melayang tipis di atas mistar. Saat peluit panjang berbunyi, kedudukan tak berubah. Brasil 1, Meksiko 2.

Kiprah tim berjuluk El-Tricolor ini di ajang Olimpiade tak begitu bagus. Pencapaian terbaik Meksiko di Olimpiade hanya menduduki posisi empat setelah dalam perebutan medali perunggu di Olimpiade 1968 Meksiko City, tuan rumah kalah 0-2 dari Jepang.

Memang dalam catatan 12 pertemuan terakhir kedua tim dari benua Amerika ini, Meksiko berhasil memenangkan enam laga termasuk di final Piala Konfederasi 1999. Sisanya, Meksiko kalah 4 kali dan 2 kali berhasil menahan imbang Brasil.

Di pertemuan terakhir yakni pada laga pemanasan jelang Olimpiade yang digelar di Amerika Serikat (AS) beberapa bulan lalu, Meksiko juga berhasil mengalahkan Brasil dengan skor 2-0. Hasil itu tentu cukup untuk menggambarkan kekuatan terakhir kedua tim.

Sebaliknya, keraguan pendukung Meksiko kalau tim kesayangannya akan juara mulai kelihatan. Pasalnya di partai puncak, Meksiko tak diperkuat pemain terbaiknya, Giovani Dos Santos. (*)

Suyanto menjelaskan jika kuota 20 persen dana BOS untuk gaji guru honorer ini sangat mengikat di SD dan SMP negeri. Dia mengatakan, kuota 20 persen tadi sudah cukup bijaksana. Menurutnya jika dana BOS didominasi untuk gaji guru honorer, bisa mengganggu pos biaya operasional yang lainnya. Seperti pengadaan barang habis pakai, langganan internet, hingga pembelian buku-buku perpustakaan.

Menurut Suyanto, banyak s e k o l a h y a n g a k h i r n y a kelimpungan dalam menggaji guru honorer merupakan dampak dari kebiasaan mereka gampang merekrut guru baru.

’’Kita perlu ketat, sehingga tidak asal-asalan merekrut guru baru,’’ ujar Suyanto.

Analisa dari Kemendikbud saat ini menyebutkan bahwa jumlah guru honorer yang ada di satuan pendidikan s u d a h b a n y a k y a n g overload. Kondisi ini cukup m e n g h a w a t i r k a n k e t i k a perhatian dari pemerintah daerah se tempat minim. Misalnya pemda setempat tidak menganggarkan uang untuk gaji guru honorer.

Sebagai solusi sementara, Suyanto meminta kepada SD dan SMP negeri yang kesuli tan menggaji guru honorer mereka untuk terus mendekati kepala daerah. Menurut Suyanto, pendidikan dasar ini adalah kewajiban pemkab atau pemkot setempat juga . Dia men je laskan ,

pemkab dan pemkot tidak boleh meninggalkan begitu saja pendidikan SD dan SMP. Terutama setelah akhir-akhir ini perhatian pemerintah pusat kepada SD dan SMP lumayan meningkat.

Di saat Kemendikbud menjalankan aturan tegas terhadap SD dan SMP negeri, mereka ternyata memberikan sedikit kelenturan penggunaan dana BOS di sekolah swasta. ’’Aturan penggunaan dana BOS untuk gaji guru honorer di sekolah swasta tidak seketat di sekolah negeri,’’ katanya. Suyanto mengatakan jika di sekolah swasta dana BOS untuk menggaji guru honorer boleh lebih dari 20 persen. Tetapi tidak boleh melebihi separuh dana BOS yang diterima masing-masing satuan pendidikan. (jpnn)

Belum banyak informasi yang diperoleh, karena kedua pelaku masih diam. Informasi didapat, keduanya diperiksa di salah satu hotel berbintang di Jalan Sam Ratulangi.

“Proses penyidikan masih d iupayakan terus untuk mendapatkan informasi lebih banyak,” ungkap Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy saat ditemui di kediamannya, tadi malam.

Menurut Atotoy, kasus narkoba terbesar di Sulut ini masih ditangani sendiri. Belum ada kerjasama dengan pihak lain, baru dengan pihak Bea Cukai Manado. Termasuk asal Negara ke dua pelaku. “Pasti kami akan menyampaikan kasus ini

kepada negara asal dua pelaku. Saat ini belum dihubungi, kita menunggu pemeriksaan lebih dalam dulu, karena dalam tahap pengumpulan dan pengembangan kasus butuh proses,” jelasnya.

Pernyataan senada diutarakan Kapolresta Manado Kombes Pol Amran Ampulembang. Menurutnya, koordinasi dengan Bandara akan terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian yang sama. “Kejadian ini menunjukkan kita harus meningkatkan tingkat pengawasan di sana (Bandara), sehingga tidak membuat kita kecolongan,” ungkap Ampulembang dikonfirmasi via ponsel.

Ia mengatakan, saat ini penyidik masih mendalami semua kemungkinan. Pengakuan pelaku, mereka hanya transit di Manado dan akan membawa barang haram tersebut ke Jakarta.

“Tapi kita belum percaya penuh. Karena kami khawatir, bisa saja ada hubungannya di sini, karena itu masih kita dalami lebih jauh,” tuturnya.

“Mereka (pelaku) pasti akan berupaya untuk mengaburkan kegiatan mereka dengan berbagai argumentasi dengan jawaban yang umum. Mana ada maling yang akan mengakui kalau dia maling. Jadi, terus didalami berdasarkan fakta yang ada,” tandasnya.

Sementara itu, ke dua pelaku ternyata punya nyali besar. Tidak hanya berani membawa 6 Kg sabu, keduanya juga berani untuk menyuap petugas Bea dan Cukai, ketika pertama kali diperiksa di Bandara Sam Ratulangi, Jumat (10/8), lalu.

Upaya penyuapan untuk pembebasan itu diutarakan langsung Kepala Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Manado

Eri Utomo Partoyo, kemarin. “Ada yang belum terungkap. Sebenarnya, saat kami memeriksa kedua pelaku di bandara, keduanya berupaya menyuap kami untuk dibebaskan,” kata Partoyo.

Menurutnya, saat ini kedua pelaku sudah dalam pemeriksaan intensif kepolisian. Empat buah bungkusan berisi narkotika jenis Methamphetamine (Sabu) seberat 6 Kg dan bila dirupiahkan sekira Rp8,9 miliar, juga sudah dijadikan barang bukti kepolisian. “Yang jelas, selama pemeriksaan kami kedua pelaku lebih banyak diam. Soal asal barang haram tersebut, kemungkinan dari Afrika Selatan, karena kedua pelaku mengaku tidak mengetahui barang dalam tas mereka. Keduanya mengaku hanya sebagai turis,” beber Partoyo didampingi Kepala Seksi Penyidikan Dan Penindakan Anton Arsyad.(tr-06/ctr-18/fir)

sekira 200 orang.Saat Salib terbesar itu

berdiri di depan kampus Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), tidak hanya warga Tomohon yang dibuat takjub. Undangan, tamu danm peserta serta dari Museum Rekor Indonesia dibuat takjub. Salib itu menjadi yang pertama di Indonesia.

General Manajer MURI Paulus Pangka SH, mengatakan, tidak hanya bentuk salib dari rangkaian bunga yang terbesar, tetapi dalam proses pengurusan admins t r a s i j uga dapa t dikatakan tercepat. “Hanya memakan waktu tiga hari saja,” kata Pangka, kemarin.

Muri kemudian memberikan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot)

Tomohon selaku pemrakarsa pembuatan salib terbesar dari rangkaian bunga, yang diterima Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak. Muri juga memberikan piagam penghargaan kepada Panitia TIFF yang diterima Ketua Panitia Drs Arnold Poli SH MAP. Tidak ketinggalan diberikan piagam penghargaan kepada pendukung pembuatan salib terbesar dari rangkaian bunga Ny Dorothea Samola-Luntungan.

Rekor Muri untuk salib terbesar dari rangkaian bunga mendapat apresiasi dari warga Kota Tomohon. Jalan depan kampus Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), penuh sesak warga. Jalan trans tersebut terpaksa dialihkan ke beberapa jalan alternative.

Penganugeraan rekor MURI diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS)

GMIM Pdt Piet M Tampi STh MSi. Dalam ibadah, Tampi menyentil pemilihan salib. “Pemilihan salib harus dimaknai sebagai respon manusia terhadap Tuhan. Salib harus benar dipertanggungjawabkan manusia,” ujar Tampi.

Sementara itu, Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak, mengatakan selain dikenal sebagai Kota Bunga, Tomohon juga dikenal sebagai kota religius. Ini yang menjadi alasan hingga dipilih salib untuk dijadikan objek rangkaian bunga dalam pemecahan rekor Muri. “Salib juga melambangkan perdamaian, karena itu kami mengajak seluruh warga Tomohon dan warga Sulut umumnya untuk tetap menjaga kerukunan,” ajak Eman.

Dalam TIFF kali ini , untuk pertama kalinya digelar acara mandi bunga. Mirip tradisi jawa mandi kembang.

Tetapi, mandi bunga saling baku lempar. Didahului wali kota menyiram air bercampur bunga kepada peserta pawai, kemudian langsung diikuti seluruh pejabat pemerintahan dan masyarakat yang menghadiri peangnugerahan rekor Muri.

Meski cuaca panas, namun tidak menyurutkan animo masyarakat untuk bergembira mandi bunga sembari menyaksi-kan pawai pembangunan yang diikuti sekira 173 peserta, yang memperlihatkan unsur kebudayaan dan hasil pertanian yang ada di Kota Tomohon.

“Kami sangat bangga acara ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Tidak hanya selama acara, tetapi ke depan kami akan selalu mendukung program pemerintah, terutama pelayanan informasi dan komunikasi publik,” ujar Ketua ORARI Kota Tomohon Ir Enos Pontororing MSi.(ctr-17/fir)

(MGP) Kairagi, Jumat (10/8), sekira pukul 19.00 itu dibanjiri 2 ribu lebih tamu penting. Umumnya para pejabat dan publik figur di Sulawesi Utara (Sulut).

Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang datang bersama istri yang juga Ketua TP PKK Sulut Deitje Sarundajang Laoh Tambuwun. Wali Kota Bitung Hanny Sondakh, Wali Kota Manado Dr GS Vicky Lumentut, Bupati Minahasa Utara (Minut) Sompie Singal, Wakil Bupati Boltim Medy Michael Lensun, Sekretaris Kota (Sekkot) Manado Haefrey Sendoh, Sekkot

Bitung Drs Edison Humiang, dan masih banyak lagi.

Resepsi dengan tema dekorasi putih-ungu itu memberikan kesan elegan dan penuh makna. Membuat para tamu betah, apalagi berbagai atraksi selingan yang menghibur.

Sarundajag dalam sambutannya memberikan wejangan kepada Nick dan Titin untuk saling menghormati. Menurut Sarundjang, saling menghormati adalah kunci kelanggengan dan harmonisnya hubungan suami istri. Di samping saling menghormati, saling menopang atau memberi dukungan satu dengan yan lain juga penting. “Lebih dari itu, selalu menjadikan Yesus Kristus sebagai dasar utama dalam menjalani bahtera rumah

tangga,” ujarnya.Keluarga baru Lomban-

Limpong ini awalnya dikukuhkan dalam ibadah pemberkatan pernikahan yang kudus di GMIM Sentrum Bitung, pukul 13.00 oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Pdt Piet M Tampi STh MSi. Yang menarik dalam ibadah pernikahan ini, Wali Kota Bitung Hanny Sondakh bertindak langsung sebagai pencatat pernikahan. Sedangkan saksi dari mempelai pria adalah Deitje Sarundajang Laoh Tambuwun dan saksi mempelai wanita istri dari mantan Danrem 131 Santiago Kolonel Inf AA Malioga.

Sebelumnya, Anggota DPD RI Drs Alvius Lomban, mewakili keluarga mempelai pira, Lomban-

Rawung, meminta izin masuk untuk menjemput mempelai wanita, sebagai bagian dari tradisi perkawinan Minahasa .

Seusai acara, Lomban mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan membantu menyukseskan acara itu. Baik mulai dari persiapan, hingga pemberkatan dan resepsi pernikahan. “Keluarga kami mungkin tidak bisa langsung membalas segala kebaikan, dukungan, dan bantuan dari semua pihak yang telah terlibat dalam kesuksesan acara ini. Tapi izin doa yang tulus dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya untuk anda semua,” pungkas Lomban.(***)

menyanyikan lagu Cukup Tak Lagi, Selalu Salah, Takkan Pernah Ada, Remuk Jantungku, Kamu yang Pertama, Pergi Saja, Jika Cinta Dia, Izinkan, Cinta dan Benci, dan Penyesalan Terdalam. Tak hanya bernyanyi, penggemarnya ikut mengabadikan setiap gerakan Momo.

Geisha yang saat tiba pukul 21.00 Wita dari arah Mantos 2, langsung dikerumuni ratusan fansnya. Begitu juga usai konser saat melewati jalan yang sama. Para fans Geisha tampak antusias mengikuti konsernya, ada yang berteriak-teriak, ada yang ikut menyanyi, berebutan tempat, mengabadikan gambar melalui kamera video/foto dan tak berkeberatan walau berdesak-desakan dengan yang

lain. “Senang melihat Geisha,” Arfita Dona dan Claudia Tampulangoy yang datang jauh-jauh dari Mitra untuk menonton konser performance Geisha.

Acara yang berlangsung sejak pukul 19.30 Wita, ikut dihadiri Direktur Operasional PT Gerbang Nusa Perkasa sekaligus pemilik Mantos, Rudy Wijaya, Retail BNI Area Manado Indomora Harahap, General Manager Mantos Yono Akbar dan petinggi BNI Wilayah Manado. Menurut Cindy Moningka Marketing Manager Mantos dan Stage Manager iven launching BNI-Mantos shopping experience, iven ini bertujuan untuk memberikan sesuatu yang lebih bagi pengunjung Mantos dan nasabah BNI. Dengan produk ini, menjadikan orang merasa beda berbelanja di Mantos dan

tempat lain. Kika berbelanja di Mantos akan berkesempatan mendapatkan hadiah yang diundi 3 tahap. Undian tahap pertama nantinya Desember 2012, tahap kedua Maret 2013 dan tahap ketiga Juli 2013 dengan merebut grand prize, mobil Toyota Yaris.

Sementara tahap pertama dan kedua mendapat hadiah utama motor, android blackberry, TV, dan voucher belanja senilai jutaan rupiah dari tenant Mantos. “Berlaku mulai hari ini (kemarin, red),” katanya. Karena itu, untuk pengunjung diimbau agar dapat menukarkan struk belanja atau slip pembayaran. “Tidak dipungut biaya, bisa ditukar langsung dengan mengisi data, langsung ke marketingnya, semua berpeluang mendapatkan hadiah.

Rudini Wijaya mewakili Mantos meresmikan BNI-

Mantos Shopping Experience. Momo saat diwawancarai usai konser mengungkapkan p e r a s a a n s e n a n g d a p a t menghibur para fansnya di Manado. “Luar biasa-luar biasa. Senang sekali, bulan puasa ternyata untuk suasana di Manado meriah, bagi fans aku terima kasih,” kata Momo dengan senyuman manisnya.

Sebelum Geisha tampil, ada satu band asal Bali sebagai pembuka. Setelah itu launching BNI-Mantos kartu belanja. Khusus untuk nasabah BNI ada perlakuan khusus (special) karena sponsornya oleh BNI. Untuk poin diberi 3 kali lipat dari nasabah bank lain atau pun pembeli dengan bayaran cash. “Untuk ke depan diharapkan brand iven BNI dan Mantos ini, dapat meningkatkan penjualan dan pengunjung,” tu tup Moningka. (ctr-16)

transportasi umum yang lain.Meski disebut Masjid

Malaysia-Indonesia, sekilas tidak tampak nuansa Malaysia maupun Indonesia di kawasan tersebut. Malah kawasan itu tidak ada yang berbeda dengan blok permukiman penduduk asli. “Hampir seluruh warga yang bermukim di sini merupakan keturunan Indonesia, dari Pulau Bawean,” ujar Imam Masjidil Rahim Haji Ali bin Ahmad.

Walaupun didominasi keturunan dari Bawean, jangan berharap bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Saat Jawa Pos mencoba berkomunikasi dengan warga setempat menggunakan bahasa Inggr i s a taupun Indonesia, tak ada satu pun yang bisa menjawab. Mereka lebih bisa berkomunikasi dengan bahasa Vietnam.

Bahkan, imam masjid juga tidak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia. Untungnya, Jawa Pos mendapat bantuan dari salah seorang mahasiswa

muslim Vietnam yang alumnus Universitas Brawijaya Malang Mohammed Yusuf. Dialah yang menjadi penerjemah.

Haji Ali mengatakan, saking jauhnya garis keturunan serta kebiasaan sehari-hari menggunakan bahasa Vietnam, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, atau bahasa Madura (bahasa sehari-hari warga Bawean) tidak lagi dikenal. “Kalaupun bisa, itu hanya orang-orang yang berusia di atas kepala tujuh. Itu pun harus dilakukan dengan berbicara pelan-pelan,” tutur kakek 84 tahun itu.

Sejarah kedatangan warga Bawean di Ho Chi Minh sama dengan tahun berdirinya masjid tersebut. Masjid itu dibangun pada 1885 oleh sekelompok buruh karet dari Indonesia. Nah, kelompok itu kemudian membaur dengan masyarakat setempat menjadi komunitas baru.

Di antara 400-an jiwa warga yang menghuni blok permukiman sekitar masjid itu, 95 persen adalah keturunan Bawean. Lima persen sisanya dari etnis Melayu dan warga asli Vietnam yang sudah berkeluarga dengan keturunan Bawean. “Semua menganut

agama Islam,” ujar kakek empat cucu itu.

Budaya Islam Indonesia di masjid tersebut memang perlahan mulai luntur seiring dengan perkembangan zaman. Namun, tidak seluruhnya hilang begitu saja. Masih ada beberapa tradisi umat Islam di Indonesia yang kerap diselenggarakan di masjid itu. “Terutama saat perayaan hari-hari besar agama Islam,” ungkap sesepuh masjid Haji Raden Musa bin Haji Habib.

Ragam kesenian seperti seni musik hadrah dengan menggunakan alat musik rebana atau kendang tetap dipertahankan. Meskipun, intensitasnya sudah tidak seperti dulu lagi.

Menurut Haji Raden Musa, sepuluh tahun lalu di masjid tersebut memiliki grup musik hadrah. “Sekarang semua sudah tidak ada lagi. Kami merasa kesulitan mencari sumber pendanaannya. Mungkin sekarang yang paling sering ya pas perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW saja. Itu saja yang memainkan ya kaum tua semua,” ungkap kakek berusia 85 tahun itu.

Dari segi budaya, saat ini

mereka masih mempertahankan arsitektur muslim Indonesia. Itu bisa dilihat dari ukir-ukiran yang banyak menghiasi masjid tersebut. Sedangkan lainnya dipertahankan dari perangkat pernikahan, mulai dekorasi hingga riasan.

Lantas, apakah selama ini belum ada sentuhan dari pihak Konsulat Jenderal RI di Ho Chi Minh City? Mereka bersepakat menjawab sudah tidak ada lagi. Pembangunan selama ini lebih menggantungkan dari sumbangan warga setempat dan donatur dari pengusaha yang ada di sekitar lokasi itu. Kali terakhir masjid tersebut direnovasi secara besar-besaran tiga bulan lalu.

Bukan hanya dari segi pendanaan, mereka pun merindukan kunjungan rutin yang biasa dilakukan para petinggi konsulat. Haji Ali mengungkapkan, 7-8 tahun silam masjid itu kerap dikunjungi petinggi atau staf dari Konjen RI. Biasanya mereka menggelar acara diskusi maupun mengisi khotbah salat Jumat. “Minimal masih ada stafnya yang salat di sini. Daripada sekarang tidak ada sama sekali,” ucap Haji Ali.

1 2 A G U S T U S 2 0 1 2 11

GEISHA.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

PERNIKAHAN.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

SALIB.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

POLDA.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

HANYA.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

GURU.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

MEKSIKO.....SAMBUNGAN DARI HAL 1

Tidak mau lupa dengan asal usul budayanya, mereka mulai mengenalkan kembali nilai-nilai budaya Indonesia kepada generasi mudanya. Tugas tersebut dibebankan kepada pemuda lu lusan

Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta 2006, Muhammad Ali.

Tugas yang tidak mudah memang. Terlebih, generasi muda mereka sudah banyak yang terkontaminasi dengan

budaya asli Vietnam. “Semua per lu waktu ,

t i d a k b i s a b e g i t u s a j a . Minimal mereka masih bisa tahu bahwa mereka masih punya keturunan Indonesia,” jelas Ali. (*/c/4/nw)

J A K A R T A - - - K o m i s i Pemberantasan Korupsi (KPK) legawa dengan keinginan penyidik Polri memeriksa Bambang Soekotjo. Dia adalah saksi kunci sekaligus Whistle Blower kasus korupsi Korlantas. Bambang saat ini berada di rutan Kebonwaru Bandung, Jawa Barat.

”Tentu kita tidak keberatan, silahkan saja, ” ujar juru bicara KPK Johan Budi SP kemarin (11/08). Bambang Soekotjo sekarang juga dalam posisi sebagai tersangka oleh penyidik KPK. Bambanglah yang pertama melaporkan kasus ini ke KPK pada Januari 2012 lalu.

Menurut Johan, KPK tidak dalam posisi melarang penegak hukum lain. ”Tentu, jika itu sesuai aturannya, kita tidak bisa menahan atau menghalang-halangi. Silahkan, itu ranah kepolisian,” kata mantan wartawan ini.

P e n y i d i k B a r e s k r i m rencananya akan datang ke rutan Kebonwaru Bandung besok (Senin 13/08). Mereka akan meminta keterangan dari Bambang terutama soal pemberian uang pada sejumlah pihak yang sudah tersiar luas. ”Jika tidak ada perubahan, nanti Senin ada tim penyidik yang berangkat dari Jakarta,” kata Kabagpenum Mabes Polri Kombes Agus Rianto kemarin.

Menurut Agus, keterangan B a m b a n g a k a n s a n g a t melengkapi konstruksi alur penyidikan.”Ini dilakukan maraton, penyidik terus bekerja agar kasus ini segera tuntas dan

bisa disidangkan di pengadilan,” kata perwira dengan mawar tiga di pundak ini.

P e n g a c a r a B a m b a n g Soekotjo, Erick S Paat pun tiba-tiba melunak. Setelah sebelumnya mengindikasikan kliennya akan menolak diperiksa polisi, kemarin Erick lebih kalem. ”Kalau memang nanti jadi ya harus kita temui, kita tidak ingin dianggap menghalang-halangi penyidikan,” katanya.

Mesk i beg i tu , E r i ck menegaskan, kliennya pertama kali diperiksa oleh KPK. ”Klien kita ini sudah dalam status tersangka KPK, lalu sekarang dijadikan tersangka oleh polisi, kita perlu penjelasan dan kepastian hukumnya,” katanya.

Di bagian lain, dukungan terhadap KPK untuk menangani kasus dugaan korupsi simulator SIM juga mengalir lewat dunia maya. Para aktivis anti-korupsi melayangkan petisi agar Polri menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada KPK.

Pet i s i mela lu i www.change.org/serahkankeKPK itu diprakarsai oleh para aktivis anti-korupsi, seperti pengamat kepolisian yang juga mantan perwira menengah kepolisian, Bambang Widodo Umar, dan putri mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid, Anita Wahid. Petisi ini juga didukung oleh kalangan budayawan, seperti Benny Susetyo dan Radar Panca Dahana; ahli hukum pidana dari Universitas Trisakti, Yenti

Garnasih; Todung Mulya Lubis; mantan Jaksa Agung, Abdul Rahman Saleh; penasihat Jaksa Agung, Chairul Imam; Donal Fariz dari ICW; sampai ibu rumah tangga peduli anti-korupsi, Rebecca Gultom.

Sejak dibuka beberapa hari lalu, petisi ini sudah ditandatangani lebih dari 2.000 orang dari berbagai lapisan masyarakat. Petisi ini ditujukan langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Timur Pradopo.

Dalam petisi tersebut disebutkan, jika Polri melanjutkan penyidikan, maka Polri telah menabrak hukum. Polr i harus introspeksi diri dengan menempatkan dirinya sama dan setara di hadapan hukum.

Dalam petisi i tu pula d i s e b u t k a n , j i k a P o l r i menghalangi, maka slogan antikorupsi Polri hanya menjadi pepesan kosong. Usman berharap keberadaan situs change.org bisa memberikan manfaat bagi siapa pun dan di mana pun untuk menyuarakan kepeduliannya pada masing-masing bidang.

Menurut pengajar PTIK Dr Bambang Widodo Umar, desakan itu muncul lantaran besarnya keraguan masyarakat kepada Polri setelah berkaca pada kinerja Polri masa lalu. Contohnya, ketika Bareskrim Polri mengusut mafia kasus dan mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan. . (rdl/pri/nw)

KPK Beri Jalan Polri

Page 13: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 14: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 15: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 16: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 17: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 18: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 19: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 20: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 21: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 22: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 23: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 24: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 25: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 26: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 27: Manado Post Minggu 12 Agustus
Page 28: Manado Post Minggu 12 Agustus

INOVASIINOVASIEDISI KHUSUS MAHASISWA BARU

PEMANTAU CITRA KAMPUS

Yang Baru,Yang Gegar Budaya

STRUKTUR ORGANISASI

INOVASI UNSRAT izin terbit : SK MENPEN RI No. 1100/SK/DITJEN/PPG/STT/1987 ISSN : 1215-2622

SK Rektor No. 318/H12/KM/2010.Pelindung : Rektor UNSRAT.Penasehat : PR III, Deputi PR III, Kepala Biro AAK,

Kabag Kemahasiswaan.Pendamping/Pembimbing : Presly Prayogo, SH,

Neny Kumayas, SIP, Augustaf Undap, SIP.

Pemimpin Umum : Novlein Theodora.Pemimpin Redaksi : Arlyn Lamalo.Pemimpin Perusahaan : Aglean Rumangkang.Sekretaris : Yesinta Kaawoan.Bendahara : Deisy Kanal.Redaktur Pelaksana : Erick Kamaruddin.Staff Redaksi : Maya Manopo, Sufi Himawan,

Asrawi Madjid, Wahyu Repi.Kesekretariatan & Jaringan Alumni : Raynaldo Mopay.Humas & Promosi : Halima.Layouting : Gerry Kapoh.Editor : Themmy Doaly.

AGUSTUS menjadi bulan yang mudah dikenang,mungkin lantaran berlangsungnya Ospek (kini dikenaldengan PK2MB) – yang diyakini sebagai momentum“lahir”nya mahasiswa baru. Ibarat bayi yang baru lahir,mereka seakan perlu memahami dunia yang baru sajadisaksikan, dengan pendahulu mereka sebagai pengajar.

Nyaris selalu bisa ditemukan mahasiswa danmahasiswi baru ketakutan menghadapi hajatan tahunanini, seperti bayi yang selalu menangis ketika pertama kalimelihat warna-warni dunia. Mereka bisa takut disuruhmenyanyi dan menari di muka umum, bisa juga lantarantak biasa dibentak, atau karena mereka merasa seorangdiri di antara ribuan pendatang baru yang bernasib serupa.

Ospek menampilkan senior berwajah dewa janus:pada satu sisi menunjukkan kesangaran dan di sisi lainmenampakkan kebaikan. Selalu ada yang berusahamenenangkan keadaan ketika intimidasi psiokologissedang berlangsung.

Namun, keadaan “terlahir kembali” pada bulanAgustus tidaklah sepenuhnya terjadi. Kesadaran taksepenuhnya menguap – setidaknya bagi mahasiswa yangtak ingin lagi menjadi bayi. Mereka yang merasa sudahterlalu uzur untuk diajarkan ini-itu. Mereka yang sadarbukan lagi balita yang bisa dijadikan boneka. Merekainilah yang cenderung menolak diperlakukan sewenang-wenang. Barangkali, itu yang menyebabkan kontak fisikterjadi. Yang memerintah marah karena tidak digubris,dan yang diperintah marah karena kebebasannya direbut.Maka pertarungan antara yang memerintah dan yangdiperintah tak bisa dihindari.

Mahasiswa Rantau dan Kost’anDi luar kampus – dunia baru yang dimasuki – jasa

kost merupakan alternatif pilihan bagi mahasiswa baru,terutama perantau, dan mereka yang ingin tinggal lebihdekat dengan area kampus. Menjadi penghuni kostdiyakini berpotensi merubah perilaku malas danmengarahkan hidup pada kemandirian.

Namun, pilihan ini bukanlah tanpa ancaman.Setidaknya anak kost akan mendapat begitu banyaktawaran jaman. Salah mengambil keputusan hanya akanmembuat mahasiswa pengguna jasa kost semakin jauhdari tujuan awalnya: menjadi sarjana. Tentu saja, kesiapanmenanggung konsekuensi menjadi bayaran.

Tak kalah pentingnya adalah manajemenkeuangan, bagian yang sering menghantam hingga babakbelur. Sejumlah penghuni kost yang ditemui mengakukesulitan mengatur uang bulanannya. Duit menguap diseparuh bulan merupakan hal yang biasa. Hasilnya hutangbertumpuk di sana-sini dan perut mesti bersiap menahan

INOVASI MENERIMA TULISAN -ESSAI, ARTIKEL ILMIAH, OPINI,CERPEN MAUPUN PUISI - DARI

MAHASISWA DAN DOSEN DICIVITAS ACADEMICA

UNIVERSITAS SAM RATULANGI“MARI BERDIALEKTIKA!!!”

“SEORANG TERPELAJAR HARUS ADILSEJAK DALAM PIKIRAN APALAGIPERBUATAN!” - Pramoedya Ananta Toer

AGUSTUS 2012

lapar.Tentang Culture Shock

Menyesuaikan diri dengan tempat dan suasanabaru – entah di kampus atau di mana pun itu – terkadangmenimbulkan cemas, ini yang dikatakan seorangantropolog bernama Oberg. Keadaan ini ia namakanculture shock atau kegelisahan yang mengendap, karenakehilangan lambang-lambang dan simbol yang familiar.

Menurut Samovar, ada 4 tahapan yang biasadilewati dalam culture shock. Fase optimistik mengambilposisi pertama. Bagi mahasiswa baru, fase ini biasa terjadipada masa persiapan memasuki dunia kampus. Adaharapan dan perasaan menggebu-gebu untuk menjadimahasiswa. Fase optimistik dikenal juga dengan istilah“bulan madu”. Tahap selanjutnya adalah masalah kultural.Fase ini biasa ditandai dengan rasa kecewa sertaketidakpuasan, sebagai periode krisis dalam culture

shock. Setelah menyandang status mahasiswa, ketikamenghadapi kondisi nyata, kehidupan yang tampak indahberubah jadi tak menyenangkan. Dasein (harapan)menjauh dari dasollen (kenyataan).

Fase Recovery menunjukkan si kecewa mulai bisaberdamai dengan kenyataan. Usaha memahami budayabaru mulai dilakukan. Pada tahap ini, orang dan peristiwadalam lingkungan baru mulai dapat terprediksi dan tidakterlalu menekan.

Pada posisi terakhir adalah Fase Penyesuaian.Mahasiswa baru tidak lagi sekedar memahami tetapi jugaikut menceburkan diri ke dalam budaya barunya,menerima budaya setempat, membuka diri dan bergauldengan lingkungan sosial serta sudah mampu hidup dalamdua budaya yang berbeda.

Penulis: Novlein Theodora, Arlyn Lamalo dan DeysiKanal

Page 29: Manado Post Minggu 12 Agustus

SEGENAP ALUMNUS LEMBAGA PERS MAHASISWA INOVASI

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MENGUCAPKAN

SelamatSelamatSelamatSelamatSelamatATAS TERBITNYA KORAN INOVASI

DAN Selamat Datang KepadaSelamat Datang KepadaSelamat Datang KepadaSelamat Datang KepadaSelamat Datang KepadaMAHASISWA BARU ANGKATAN 2012

“SITOU TIMOU TUMOU TOU!!!”

istilah) dengan menempatkan siswa sebagai subjek dalam sistempembelajarannya. Sistem ini bermuara pada filsafatKonstruktivisme – landasan berfikir aktif – yaitu bahwapengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, tidaksekonyong-konyong, untuk menghadapkan siswa pada masalahdan berusaha memecahkannya agar siswa berperan aktif sebagaipenyelesai atas masalahnya sendiri.

Strategi kedua ialah siswa (aktor penulis yang bebas),ketiga kurikulum (merenda sebuah kebekuan), keempat peranguru (banyak yang dibesar-besarkan), dan strategi terakhir saranabelajar (mengacu pada fungsi yang sebenarnya).

Dalam akhir penjelasan, Burhanudin memutar beberapavideo yang diambil Metro TV ketika meliput kegiatan belajaranak-anak di sekolah alternatif ini. Dari video bisa dilihat, denganjelas raut kegembiraan anak-anak yang menikmati prosespembelajaran mereka.

Seminar selesai sore hari.Besoknya, Selasa 22 Mei 2012, agenda kembali dilanjutkan

dengan diskusi Publik bertema “Reaktulisasi Pengawalan PersDalam Perspektif UU Keterbukaan Informasi Publik”. Mustakim,perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), menyajikan materiberjudul “Keterbukaan Setengah Hati (UU KIP MenurutKacamata Jurnalis).

Menurutnya, substansi UU KIP ialah memberi hak kepadasetiap orang untuk memperoleh informasi dan mengakses datayang ada di badan publik dan menegaskan bahwa setiap informasipublik itu harus bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiappengguna informasi publik – selain dari informasi yangdikecualikan yang diatur oleh undang-undang ini.

Substansi kedua dari UU ini ialah adanya jaminan kepadasetiap individu atau kelompok masyarakat atau badan publik lainuntuk memperoleh informasi yang diinginkan dan dapatdigunakan untuk kepentingan sendiri atau publikasi.

Namun, Mustakim menilai masih terdapat berbagai kendaladalam pelaksanaan UU ini, diantaranya Lembaga publik di pusatdan daerah tidak siap secara mental dan infrastruktur, lambannyapembentukan Komisi Informasi daerah (KID) dan pejabatpengelola Informasi dan dokumentasi (PPID), penolakan badan

publik untuk memberikan informasi dengan menggunakan alasanpasal 17 tentang informasi yang dikecualikan atau bertentangandengan aturan lain – semisal kasus rekening gendut Polri.

Hambatan lain yang juga diperoleh dari narasumber terkaitUU KIP, khususnya pers dalam pelaksanaan tugasnya, adalahbanyaknya pejabat Publik yang menolak diwawancarai denganalasan tidak berwenang dan bukan PPID, banyak pejabat publikyang menunda memberi dokumen yang dibutuhkan jurnalis danmenunggu tenggat waktu yang diatur dalam UU KIP (maksimal17 hari sejak permohonan diajukan), sementara unsur dalam beritaharus aktual. Menolak memberikan data dan dokumen denganalasan masuk kategori informasi yang dikecualikan merupakanalasan lainnya. UU KIP diduga berpotensi mengancam“Jurnalisme Investigasi” karena ada pasal ancaman hukuman 3tahun penjara jika terbukti membocorkan informasi yang dianggaprahasia negara ke depan publik.

Menurut Mustakim, tantangan yang masih ada dalampenerapan UU KIP yaitu sikap pemerintah dan lembaga publikyang setengah hati menjalankan UU KIP, masih banyak lembagapublik yang berlindung di balik pasal informasi yangdikecualikian, dan adanya UU dan aturan lain yang beseberangandengan UU KIP (semisal RUU Rahasia negara).

Pers diharapkan mampu mengawal pelaksanaan UU KIPdengan memberi ruang untuk sosialisasi dalam bentukpemberitaan, mendorong pelaksanaan UU KIP demiterciptanya pemerintahan yang akuntabel, bersih dantransparan, serta memaksimalkan UU KIP untuk mendukungkinerja jurnalistik.

Dengan adanya pengesahan UU KIP memberi banyakmanfaat bagi pers dalam pelaksanaan tugas jurnalistiknya.Diantaranya menaikkan posisi tawar jurnalis dalam menjalankankerja-kerja jurnalistik, memungkinkan jurnalis untuk memintadata dan dokumen apapun sepanjang bukan informasi yangdikecualikan, jurnalis – baik atas nama individu maupun profesi– bisa mengajukan sengketa informasi jika lembaga publikbersangkutan menolak memberikan data dan dokumen.

Terakhir dalam penjelasannya, Mustakim menegaskan jurnalisbisa menggunakan UU Pers jika narasumber menolak

diwawancara atau menolak memberi data dan dokumen yangdibutuhkan. Sebab UU Pers masuk kategori Lex Specialis. Yangterpenting, dalam pelaksanaan tugas jurnalistiknya Persmahasiswa dapat memafaatkan UU KIP dan UU Pers.

Diskusi Publik selesai sekitar pukul 1 siang, para pesertadiberikan waktu istirahat dan makan. Sekitar jam 2 siang, kegiatanpun dilanjutkan dengan diskusi publik masih dengan tema yangsama. Kali ini pembicaranya Ketua Komisi Informasi Pusat AbdulRahman Ma’mun dengan materi yang berjudul “Pers Mahasiswa& UU KIP: Dorong Transparansi Cegah Korupsi”.

Abdul menjelaskan, informasi yang dikecualikan (pasal 17)dalam klasifikasi informasi berdasarkan UU KIP ialah: dapatmenghambat proses penegakan hukum, dapat mengganggukepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual danperlindungan dari persaingan usaha tidak sehat, dapatmembahayakan pertahanan dan keamanan negara,mengungkapkan kekayaan alam indonesia, merugikan ketahananekonomi nasional, merugikan kepentingan hubungan luar negeri,mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dankemauan terakhir ataupun wasiat seseorang. Selain itu, dapatmengungkap rahasia pribadi (misal rekaman medik, rekeningbank), memorandum atau surat-surat antar badan publik atau intrabadan publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atasputusan Komisi Informasi atau pengadilan serta informasi yangdikecualikan berdasarkan undang-undang.

Sekitar jam 5 sore, usai diskusi, peserta kembali ke ruangistirahat masing-masing untuk membersihkan diri. Setelah itu,kegiatan diisi rembug bersama alumni PPMI dengan SekjennasPPMI Andi Mahifal sebagai moderator kegiatan ini.

Rabu 23 Mei 2012, jam 8 pagi selesai berkemas kami langsungnaik bus menuju tempat diadakannya kongres, hotel NaritaWonorejo, setengah jam dari kampus STAIN. Perjalanannyaindah kami disuguhkan berbagai pemandangan menariksepanjang jalan.

Pukul 09.00 tepat kami semua peserta sidang kongres NasionalPPMI XI berkumpul di aula hotel Narita, Wonorejo tempatkongres PPMI selama tiga hari berturut-turut. Ini bagian yangpaling melelahkan dan menegangkan.

8 EDISI KHUSUS MAHASISWA BARU AGUSTUS 2012

Page 30: Manado Post Minggu 12 Agustus