20

Manado Post Minggu 02 September

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Papan 3 Bisa jadi Penentu

Citation preview

Page 1: Manado Post Minggu 02 September
Page 2: Manado Post Minggu 02 September
Page 3: Manado Post Minggu 02 September
Page 4: Manado Post Minggu 02 September
Page 5: Manado Post Minggu 02 September
Page 6: Manado Post Minggu 02 September

Ketenaran Yuriy Kosiuk, salah satu miliarder asal Ukraina mulai bersinar saat Majalah Forbes edisi Maret 2012 mencantumkan namanya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Dia menjadi buah bibir di negaranya, berkat perusahaan produsen ayam beku.

Editor: Idham Malewa

USIANYA tergolong muda, untuk ukuran seorang miliarder. Bis-nisnya juga termasuk tidak biasa

digarap orang-orang sukses. Namun, berkat daging beku dan minyak bunga matahari pria berambut pirang emas ini mampu menguasai dunia, melalui perusahaan Mironovskiy Khlib Product (MHP). Di Ukraina, merek produk ayam beku premium MHP Nasha Ryaba telah melambungkan nama Kosiuk. Kesuk-sesan MHP menandingi dominasi makanan beku dari luar negeri. Keberhasilannya dicatat Majalah Forbes yang menaksir kekayaannya mencapai USD 1,3 miliar.

Maret 2012, Forbes mencantumkan Yuriy Kosiuk dalam daftar salah satu orang terkaya dunia. Ini pertama kali dia masuk dalam daftar elite pebisnis dengan penghasilan jutaan dolar Amerika Serikat (AS). Keberhasilan tersebut berkat kerja kerasnya membangun perusahaan MHP di Ukraina.Berdasarkan situs perusahaan, Kosiuk mendirikan MHP pada tahun 1998. Sebelumnya, pria berusia 44 tahun ini sudah terlebih dulu malang melintang di industri makanan, dengan mendirikan pusat industri makanan di Ukraina. Saat ini MHP merupakan perusahaan penghasil makanan ayam beku, daging beku dan pakan ternak minyak bunga matahari terbesar di salah satu tuan rumah Piala Eropa 2012 tersebut. Dalam laporan keuangan yang mereka rilis pada akhir 2011, pendapatan MHP mencapai

US$ 1,2 juta alias tumbuh 30% dibandingkan tahun sebelum-nya.

B a h k a n MHP meru-pakan perusa-haan agribis-nis pertama l i s t i n g d i

bursa.

Mei 2008, ia memutuskan melantai di bursa London Stock Exchange. Produk MHP yang paling tenar adalah ayam beku premium merek Nasha Ryaba. Kabarnya, sejak diproduksi pertama pada tahun 2001 silam, produk ini dikenal 97% warga Ukraina.

Salah satu media lokal, Kyiv Post mencatat, pada 2009 silam, ayam beku Nasha Ryaba men-guasai 52% pasar di Ukraina. Produk ini menghasilkan pendapatan US$160 juta bagi MHP.

Sekarang ini jika Anda pergi ke Ukraina, produk ayam beku Nasha Ryaba bisa ditemui di supermarket seantero Ukraina. Keberhasilan Kosiuk membangun pas-ar menghadang dominasi produk asing yang sebelumnya lebih mudah ditemukan di kawasan salah satu negara Eropa Timur ini.

Produsen ayam beku ini memiliki tiga lini bisnis andalan. Pertama, pengo-lahan unggas dan makanan ternak. MHP menjual ayam siap diolah serta makanan

campuran ternak dari biji-bijian dan min-yak bunga matahari. Bisnis ini disokong empat peternakan ayam dengan kapasitas produksi 3,6 juta ekor ayam per pekan dan mampu menghasilkan 29.000 ton daging per bulan.

Lini bisnis kedua adalah produk biji-bijan pakan ternak. MHP memiliki lahan 280.000 hektare untuk produksi tersebut. Selain digunakan sendiri, hasil produk benih tersebut juga dijual. Kelestarian lingkungan dijaga dengan meminimalisasi penggunaan pupuk kimia dan pestisida.

Kotoran ayam dari kandang ayam digunakan sebagai pupuk.

Lini ketiga, pertanian dan makanan pengolahan daging, seperti sosis daging babi dan daging sapi, sosis asap dan

semi-asap, dan ham. Kapasitas produk-

si daging sekitar 40 ton sosis dan daging dimasak per hari. Semua menghasilkan 90 jenis produk daging. Kapa-sitas produksi

sosis per hari mencapai 50 ton. Saat ini MHP meningkatkan kapasitas produksi 200 ton-250 ton sehari.

Pada tahun 2009 kapasitas produk mereka 32.900 ton per hari. Selain itu mer-eka mengolah daging sapi dengan merek

Angus Certified. Serta angsa beku merek Foie Gras dan

buah-buahan seperti per-sik, anggur dan stroberi.

Bagi Kosiuk, bis-nis MHP ibarat ran-tai makanan. Anak ayam mendapat makan kue gandum dan bunga matahari yang ditanam di ladang. Sedangkan kotoran peternakan ayam sebagai pupuk

tanaman.Berkat kegigihan-

nya, pada 2009, Yuriy mendapat julukan pe-

mimpin bisnis nomor dua di Ukraina oleh majalah peringkat

Ukraina, GVardiya. Dia yang terbaik di sektor usaha pertanian. “Jika ingin ses-uatu dilakukan dengan benar, lakukan saja sendiri,” kata Kosiuk dalam wawancara dengan CNN soal rahasia keberhasilan-nya. (*/ktn)

0 2 S E P T E M B E R 2 0 1 2 7Didiet Tanggulouw

Wisdom

Andrie Wongso

Berkat Ayam BekuYuriy Kosiuk, Miliarder Kedua Ukraina

Tips ala Miliarder

Nomor Satu

PHIL Ruffin, Pemilik Treasure Is-land Casino dengan kekayaan US$ 2,4 miliar. Pria tak lulus kuliah ini sukses mengembangkan bisnis hotel dan ka-sinonya sehingga masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia. Dia terkenal dengan istilah Jadilah Nomor 1.

“Nasihat yang akan saya berikan kepada orang muda? Berhenti dari pekerjaan Anda. Jangan bekerja untuk siapapun. Anda tidak dapat benar-benar mendapatkan uang dari bekerja pada orang lain,” ujarnya.(*)

PersuasiALKISAH ada seorang

pedagang Belanda yang hendak membeli sebongkah berlian jenis tertentu untuk menambah koleksinya. Kebetulan, seorang dealer terkenal di New York menemukan batu jenis itu dan menghubungi pedagang terse-but agar datang untuk melihat sendiri batu itu. Dengan segera pedagang Belanda itu terbang ke New York. Pihak penjual sudah menugaskan salesman yang terbaik untuk menutup transaksi itu. Setelah mendengar penjela-san sangat rinci dari salesman yang ahli tentang nilai jual dan keindahan berlian itu, si orang Belanda anehnya malah mem-batalkan niatnya untuk membeli.

Tapi sebelum dia pergi, pe-milik toko muncul dan bertanya, “Apakah Anda keberatan kalau saya tunjukkan berlian itu pada Anda sekali lagi?” Orang Be-landa itu pun setuju.

Pemilik toko tidak mengu-lang penjelasan yang diberi-kan salesman tadi. Dia sekadar memegang berlian itu di tan-gannya, memandangnya, dan

menjelaskan kecantikan ber-lian itu dengan suatu cara yang mengungkapkan alasan berlian ini tampak berbeda dari berlian lainnya yang pernah dilihatnya selama ini. Menariknya setelah mendengar penjelasan si pemilik toko, orang Belanda itu tanpa ragu-ragu segera membelinya.

Sembari memasukkan ba-rang yang baru dibelinya ke dalam tasnya, orang Belanda itu berkata lagi pada si pemilik toko, “Pak, kok Bapak berhasil menjual berlian itu pada saya sedangkan salesman Bapak tidak bisa?”

Pemilik toko itu menjawab, “Salesman kami itu yang ter-baik di bidangnya. Dia punya pengetahuan yang luas tentang berlian dibanding siapa pun juga, termasuk saya sendiri, dan saya memberinya gaji besar untuk pengetahuan dan keahliannya itu. Tapi, saya akan senang menggajinya dua kali lipat jika saya bisa memberikan padanya sesuatu yang saya punya tapi dia tidak. Seperti Anda ketahui, dia tahu tentang berlian, tapi saya mencintai berlian.”

Dari kisah ini, kita bisa me-lihat bahwa seluas dan sedalam apa pun pengetahuan kita, tapi jika kita tidak mampu meya-kinkan orang lain bahwa kita memang punya pengetahuan sebaik itu, semuanya akan sia-sia. Hal ini juga bisa diterapkan dalam dunia bisnis. Tidak ada yang bisa menggantikan keyaki-nan yang antusias, kuat, dan jujur yang dapat ditawarkan produk dan layanan atau bisnis kita. Hal ini menjadi pegangan yang terbaik dalam menjual produk dan layanan atau bisnis.(awc)

Phil Ruffin

Yuriy Kosiuk

Page 7: Manado Post Minggu 02 September

8Didiet Prayudha

0 2 S E P T E M B E R 2 0 1 2

Menggambar dan Mewarnai

Redaktur Senior: Leonardo Axsel Galatang. Ass Koordinator Liputan: Bahtin Razak, Stenly Kowaas, Budi Siswanto, Cesylia Saroinsong. Redaktur: Hetty JC Tuerah, Martha Pasla, Peggy Sampouw, Tenny Assa, Angel Rumeen. Staf Redaksi: Risky Pogaga, Veronica Sondang, Charencia Repie, Mardi Golindra. Fotografer: Lukman Polimengo, Marcos Budiman, Rian Korengkeng. Biro-Biro: Benyamin Allo (Minahasa), Filip Kapantow (Tomohon), Firmansyah Toboleu (Kotamobagu), Jackly Makarawung (Bolaang Mongondow), Idham Malewa (Bolaang Mongondow Selatan), Chanly Mumu (Bitung), Angel Rumeen (Sangihe), Jemmy Gahansa (Talaud), Jemmy Gahansa (Sitaro), Tommy Waworundeng (Minahasa Selatan), Irvan Sembeng (Minahasa Utara), Tenny Assa (Bolaang Mongondow Utara), Cesylia Saroinsong (Minahasa Tenggara), Miedy Pakasi (USA, California). Operator JPNN (Jawa Pos News Network): Iswan Buka. Information Technology (IT): Jonly Tumiwang. Sekretaris Redaksi: Suwarni Rahim. Desain: Rusman Linggama (Koordinator), Vanny Kawulusan, Budi Santoso, Dedi Ahmad, Adrian Kasenda, Maxi Mangimbulude, Usamah Tamau, Alfian Tinangon, Amos Tempone, Emmanuel Budi, Marchel Hormati, Melky Umboh, Dany Kumajas, Rizaldy Bason, Andi Pombaile, Tom Sondakh, Alfian Tumuahi, Fred Makal.

Manajer Marketing: Eddy Marzuki. Manajer Advertising: Dayke Rarobong. Manajer Keuangan : Marlin Tamauka, SE Ak, Marketing dan Sirkulasi Koran: Jalaludin Rauf, Muchlis Labagow, Syahri Yusuf, Arifin Dude, Jemmy Howan, Suryadi, Sutami Hassan, Suratno, Djufry Tangguda, Olviane Oroh, Eko Hardjo, Rudy Risdianto, Ali M Adampe,Sarah Pangemanan. Staf Iklan: Harmiadi Asnawi, Bonny Djou, Agus Bungkaes, Chandra Limbo, Denny Nangin, Frederiek Gimon, Maurent Winerungan, Sitty Hadji, Kiki Assa, Paulus Marinu, Muh.Djabba. Iklan Jakarta: Joppy Dumanaw (Kepala), Puspita Sari, Lenda Sondakh, Amelia Beatrix, Suhartina Mamangkey, Ali Firdaus.Umum/Keuangan: Lucy Harun, Flankry Tendean, Alfiane Lumantow, Philips Yohanes, Helda Ibrahim.

Redaksi menerima tulisan karya asli, terjemahan atau saduran (dengan sumber asli bagi karya terjemahan dan saduran). Panjang tulisan antara tiga sampai tujuh halaman, diketik spasi rangkap, sertakan identitas diri. Redaksi berhak menyunting selagi tidak mengubah maksud tulisan.

Wartawan Manado Post dilarang menerima uang maupun

barang dari sumber berita. Wartawan Manado Post dibekali dengan kartu pers

ketika menjalankan tugas. Jika ada kejanggalan, baik tentang identitas wartawan mau-

pun tentang tindakan wartawan dapat menghubungi redaksi Manado Post.

Alamat Perwakilan: Graha Pena Jakarta Lt. 6 Jl. Raya Kebayoran Lama 12 Jaksel, Telp. (021) 536 99509, Fax. (021) 532 8487 Graha Pena Jawa Pos Jl. A. Yani 88 (Surabaya) Telp. (031) 82833333, Fax. (031) 828 5555Harga Langganan: Rp. 90.000/bulan. (Luar kota tambah ongkos kirim) Tarif Iklan; Rp 37.500/mm kolom (BW/Hitam-Putih) Rp 50.000/mmk (berwarna) Jitu: Rp60.000,-(max empat baris)1x muat

Perintis : Eric Samola SH Pembina : Dahlan Iskan Komisaris Utama : Ny Dorothea Samola-Luntungan Wakil Komisaris Utama : Imawan Mashuri Komisaris : Zainal Muttaqin Alwi Hamu Benny Raintama Direktur Utama : Suhendro Boroma Direktur Keuangan : Urief Hassan Wakil Direktur Produksi : Marlon SumarawWakil Direktur Marketing : Dayke Rarobong

Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B no 14/15 Manado. Telp. (0431) 855-558, 855-559, Fax. (0431) 860-398. Homepage: http://www.mdopost.com, e-mail: [email protected].

Percetakan: Jalan Pomorow Manado. Telp. (0431) 852-004

Pemimpin Redaksi : Marlon Sumaraw Redaktur Pelaksana : Tommy Waworundeng Koordinator Liputan : Idham Malewa Dewan Redaksi : Marlon Sumaraw Tommy Waworundeng Djaya Dixie Tasiam Idham Malewa Rusman Linggama

Manado Post Penerbit : PT. Wenangcemerlang Press, SIUPP: NO. 216/SK/Menpen/SIUPP/A.6/1986

Artikel di semua rubrik berkode ‘bintang”(*) adalah pariwara

Si Katak yang SombongDI tengah padang rumput yang

sangat luas terdapat sebuah kolam yang dihuni oleh berpuluh-puluh katak. Di antara katak-katak tersebut ada 1 anak katak yang bernama Frogi. Dia adalah anak katak yang paling besar dan kuat. Karena kelebihannya itu, Frogi menjadi sangat sombong.

Sebenarnya kakak kentus sering menasehati agar Frogi tidak sombong pada teman-temannya. tetapi nasehat kakaknya tidak pernah dihiraukan. hal ini menyebabkan teman-temannya mulai menghindarinya hingga Frogi tidak punya teman bermain lagi

Pada suatu pagi, Frogi berlatih melompat di padang rumput. ketika itu juga ada seekor anak lembu yang sedang bermain di situ. Sesekali

anak lembu itu mendekati ibunya untuk menyedot susu. Anak lembu itu gembira sekali, dia berlari-lari sambil sesekali memakan rumput yang segar. Secara tidak sengaja lidah sapi anak lembu itu terkena tubuh Frogi. “Huh, beraninya makhluk ini mengusikku,” kata Frogi dengan marah sambil menjauhi anak lembu. Sebenarnya anak lembu tidak berniat mengganggunya. Kebetulan pergerakannnya sama dengan Frogi sehingga menyebabkan Frogi menjadi cemas dan melompat segera untuk menyelamatkan diri.

Sambil terengah-engah Frogi sampai di tepi kolam. Melihat Frogi yang kecapaian, teman-temannya heran. “Hai Frogi, mengapa kamu terengah-engah dan mukamu pucat sekali?” “Tidak apa-apa, aku hanya

cemas. Lihatlah padang rumput itu. aku tidak tau makhluk apaitu, tetapi makhluk itu sangat sombong. Makhluk itu hendak menelan aku.”

Kakaknya yang baru tiba di situ menjelaskan. “Makhluk itu anak lembu. Sepengetahuan kakak anak lembu tidak jahat. Mereka biasa dilepaskan di padang rumput ini setiap hari.” “Tidak jahat? kenapa kakak bisa bilang seperti itu? saya hampir ditelannya tadi,” kata Frogi. “Ah tidah mungkin. Lembu tidak makan katak atau ikan tetapi hanya makan rumput”, jelas kakaknya.

“Saya tidak percaya kak, tadi aku dikejarnya dan hampir ditendangnya,” sambung Frogi lagi. “Wahai teman-teman, aku sebenarnya bisa melawannya dengan menggembungkan diriku,”

kata Frogi sombong. “Lawan saja! kamu pasti menang,” teriak teman-temannya. “Sudahlah Frogi, kamu tidak akan dapat menandingi lembu itu. Perbuatanmu itu berbahaya, hentikan!” kata kakaknya berualng kali. Tetapi Frogi tidak perduli nasehat kakaknya. Frogi terus menggembungkan diri karena dorongan teman-temannya. Padahal sebenarnya teman-temannya ingin memberi pelajaran pada Frogi yang selalu sombong.

Setelah itu Frogi tiba-tiba jatuh lemas. Perutnya sakit dan perlahan-lahan dikempiskan kembali. kakak dan teman-temannya menolong Frogi yang lemas kesakitan. Akhirnya Frogi malu dengan sikapnya yang sombong yang merugikan dirinya sendiri.(csg/syl)

TAMU CILIK

Nama: Adelio Giordan Silom

Tempat, tanggal lahir: Manado, 22 Juli 2012

Orang Tua:Ayah: Marsel S Silom SE Ibu: Jessy Montolalu SE Kakak: Abigail Alexa Majesty Silom

Nama: Mikhayla Zaneta Moningka

Tempat, tanggal lahir: Tondano, 18 Agustus 2011

Orang Tua:Ayah: Roma MoningkaIbu: Pingkan Marchien Sondakh

Page 8: Manado Post Minggu 02 September
Page 9: Manado Post Minggu 02 September
Page 10: Manado Post Minggu 02 September
Page 11: Manado Post Minggu 02 September
Page 12: Manado Post Minggu 02 September
Page 13: Manado Post Minggu 02 September
Page 14: Manado Post Minggu 02 September
Page 15: Manado Post Minggu 02 September

0 2 S E P T E M B E R 2 0 1 2 19R. Kandolia

LINTAS

ILUSTRASI

BUKU KRISTEN

Pengantar Praktis Studi Kitab Injil

PENGANTAR Praktis Studi Kitab-kitab Injil adalah buku yang membahas kitab-kitab Injil, baik dari konteks sejarah maupun ilmu kritiknya. Tidak hanya itu, Deky Hidnas Yan Nggadas dalam buku ini juga menyuguhkan berbagai sumber yang dapat dipercaya untuk menilai keabsahan kitab-kitab Injil dalam Alkitab. Jika buku-buku yang mengupas tentang kitab-kitab Injil sering kali terasa berat untuk dibaca, buku ini menyuguhkan hal yang sebaliknya. Dikemas dengan metode yang praktis dengan disertai bukti sejarah yang cukup, buku ini akan menjadi sumber bacaan yang cocok bagi semua orang yang ingin mempelajari hal-hal yang berkitan dengan kitab Injil lebih lanjut.(*)

P/KB Paulus TWM Gelar

Kejuaraan BridgePRIA/Kaum Bapa (P/KB) GMIM Paulus Titi-

wungen Wenang Mahakeret (TWM) melalui panitia pelaksana HUT ke-50 P/KB, menggelar kejuaraan bridge empat kawan antar P/KB Sinode GMIM. Ketua Komisi P/KB GMIM Paulus Titiwungen Wenang Mahakeret (TWM) Pnt Ir Ronald Sorongan MSi mengharapkan, seluruh tim bridge P/KB se GMIM dapat ikut serta. “Kegiatan ini juga untuk merayakan HUT ke-50 P/KB Sinode GMIM,” terang Sorongan.

kejuaraan ini akan memperebutkan trophy tetap Ketua P/KB Rayon Manado Pnt Brian Waleleng SH, dengan total hadiah puluhan juta rupiah. Ketua Panitia Pelaksana Dickson Chandra menambahkan, iven ini akan diikuti tim PON DKI Jakarta dan tim PON Sulut pada 31 Agustus-1 September.(ctr-17/vip)

DALAM segala kesempatan yang ia miliki, yang dipikirkannya hanya satu, bagaimana ia bisa membuat masalah yang dapat membuat gusar sang ayah. Inilah yang dilakukan Edwin sejak ia masih duduk dibangku SMP: mulai dari bolos sekolah, berkelahi, membuat keributan dengan guru, menggunakan narkoba, minum minuman keras bahkan melakukan free seks. Mengapa ia melakukan semua itu?

Sejak kecil Edwin di didik oleh ayahnya dengan kekerasan. Salah sedikit saja, hal itu membuat Edwin mendapat pukulan yang bertubi-tubi.

“Papa saya punya prinsip kalau laki-laki tidak boleh nangis. Kalau laki-laki harus kuat. Dan menurut papa saya, mendidik supaya saya kuat harus dengan tangan. Hal-hal kecil seperti saya harus tidur siang tapi saya curi-curi keluar, dipukulnya saya seperti melakukan kesalahan besar,” demikian Edwin mengungkapkan alasannya.

Rumah tidak pernah jadi tempat menyenangkan bagi Edwin. Ayahnya yang dulu bekerja sebagai manajer di sebuah night club selalu pulang pagi dan kadang dalam keadaan mabuk. Kekerasan sang ayah bukan hanya ia sendiri yang merasakannya, namun ibunya pun tak lepas dari tindakan brutal sang ayah. Pada

suatu hari sang ayah yang dibawah pengaruh minuman keras mengamuk seperti kesetanan. Kepala ibunya di pegang kuat oleh ayahnya, hendak dibenturkan ke tembok, pada hal saat itu ibunya sedang hamil delapan bulan. Edwin yang masih berusia belasan tidak kuat melihat kejadian itu. Hatinya bergejolak ingin membela sang ibu, “Saya mengambil asbak, saya hendak pukulkan asbak itu ke kepala bapak saya. Tapi karena saya masih kecil, apa daya. Saat saya mau mendekat pada bapak saya, malah saya yang ditendang sama bapak saya. Saya merasa saya tidak bisa bela mami saya. Saya mengucap, “suatu saat nanti, saya akan balas tindakan papa.” Waktu mengucap itu, shuut.. langsung hidup saya penuh dengan kebencian.”

Kejadian itu berujung panjang, nyawa ibu dan bayi yang dikandungnya berujung tanduk. Untunglah mukjizat Tuhan terjadi dan menyelamatkan ibu dan adiknya. Apa yang terjadi menjadi pukulan yang cukup keras bagi ayahnya dan mampu mengubah kehidupan ayah Edwin. Namun pertobatan sang ayah tidak dapat mengobati luka hati Edwin.

“Tapi kenyataannya seperti ini, pada waktu ayah saya bertobat, papa saya terlalu sibuk sekali. Yang saya rasakan sebagai anaknya, saya merasakan diabaikan. Masa-

masa itulah saya buat sebagai masa membalas apa yang pernah papa saya lakukan. Yang paling gampang ya, bikin masalah aja. Bikin malu aja namanya dia.”

Sejak itu yang ia inginkan adalah kehancuran, sekalipun harus menantang maut.

“Ada suatu hal konyol yang pernah saya lakukan, yaitu bertaruh seberapa banyak bisa mengkonsumsi obat-obatan pada waktu itu. Saya tidak hitung berapa yang sudah masuk dalam tubuh saya, hingga akhirnya berdampak saya over dosis. Seluruh sistem motorik saya lemah, karena ada syaraf yang putus. Pada waktu itu dokter berkata, “Ini dampaknya, kalau nanti sadar bisa mengalami kelumpuhan.” Pada waktu saya mendengar kata lumpuh itu, dalam hati saya waktu itu ketakutan. Saya berdoa, “Tuhan saya tidak mau lumpuh. Kalau Tuhan bisa sembuhkan saya, saya mau ikut Tuhan. Saya mau balik sama Tuhan.” Itu yang saya ingat pada waktu itu.”

Namun janji sekedar janji, begitu sembuh dari over dosis, Edwin lupa dengan semua janjinya kepada Tuhan. Ia pun kembali kepada kehidupan lamanya.

“Suatu kali saya membuat masalah dengan seorang anak perempuan. Lalu orangtuanya akhirnya bermasalah denga keluarga kami, saya pikir itulah puncak dari kesabaran papa saya.”

Edwin tahu dirinya telah membuat masalah yang sangat besar. Tapi ia memiliki cara sendiri untuk mengatasinya. Ia pulang dalam keadaan mabuk, ayahnya yang sudah tidak tahan lagi dengan sepak

terjang Edwin bertanya kepadanya, namun Edwin hanya diam. Beberapa kali sang ayah bertanya, Edwin hanya menatap tajam ayahnya dan tetap membisu. Ayahnya pun mencengkeram bajunya, menyeretnya serta melemparkannya ke tempat tidur. Tapi seperti menantang, Edwin bangun kembali dan dihadapinya ayahnya tanpa rasa takut sedikitpun.

“Disitu saya dengar dua suara,” demikian terang ayah Edwin, Gerry Yahya. “Di sini (kepala) hajar dia, pukul dia. Yang disini (hati) saya dengar, “Rangkul dia, katakan aku mengasihi kamu.” Dan saya berkata demikian sama dia, “Lebih baik papa pukul kamu, daripada Tuhan yang pukul kamu!” Saya rangkul dia, saya lihat matanya langsung redup. Akhirnya kami berduet, kami sama-sama menangis. Dan saya berkata, “Papa mengasihimu.””

Disitulah, Edwin membuat pernyataan yang tidak pernah ia ungkapkan sebelumnya, “Pa, maafin aku. Aku juga mengasihi papa.”

Namun usai kejadian itu, tidak berarti hidup Edwin berubah. Orangtuanya yang sebelumnya terus menerus menasehatinya, mengubah taktiknya. Setiap kali Edwin pulang kerumahnya, papa dan mamanya mengucapkan kata-kata iman seperti, “Eh, anak baik. Anak papa pulang. Anak pintar pulang.” Edwin yang tidak terbiasa dengan hal ini, merasa sangat aneh atas sikap orangtuanya. “Saya bikin masalah kok dibilang anak baik, anak pintar, anak Tuhan..? Padahal saya masih bermasalah.”

Namun penolakan Edwin tidak terlalu lama. Saat ia melihat teman-

temannya mulai mempersiapkan diri untuk kuliah, ia mulai resah akan masa depannya nanti. Dalam keresahan dan kesendiriannya itu, sesuatu yang diluar akal manusia Edwin alami. “Saat itu menuju jam dua belas malam, ada satu sinar yang sepertinya masuk melalui pintu kamar saya. Ada suatu sinar yang terang sekali langsung menghujam ke wajah saya. Ada satu suara yang sangat audible dan sangat jelas sekali, suara itu berkata “Edwin sampai kapan engkau mendukakan aku? Walaupun engkau jauh meninggalkan Aku, Aku Yesus Tuhan tetap mengasihi kamu.” Pada waktu saya dengar suara itu, saya seperti tertemplak luar biasa.”

Hari itu Edwin sadar bahwa kejahatannya dimasa lalu bukan hanya telah menyakiti hati orangtuanya namun juga telah mendukakan hati Yesus. Sebuah tekad dibuat oleh Edwin, ia ingin mengubah kehidupannya. Sejak hati itu, ia benar-benar berubah 180 derajat. Bukan saja tidak pernah kembali kepada narkoba, free seks dan tawuran, Edwin juga mulai rajin berdoa dan mempelajari firman Tuhan.

Edwin telah membuat keputusan yang benar dengan mengampuni ayahnya dan berbalik mengikuti Yesus dengan sungguh-sungguh. Kini Edwin hidup dalam kemaksimalan bagi Tuhan dan bagi orang lain. “Saya sudah menerima anugrah, saya sudah menerima keselamatan, saya sudah menerima kesempatan ke dua untuk saya bertobat dalam hidup saya. Buat saya, Yesus adalah Juru Selamat, tapi Yesus juga Tuhan atas hidup saya.”

(Sumber Kesaksian : Edwin Yahya/jwc)

Kasih Ibu

PADA malam itu, ada seorang anak gadis yang bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, gadis itu segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, dia baru menyadari bahwa dirinya sama sekali tidak membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, dia melewati sebuah kedai bakmi dan mencium harumnya aroma masakan. Gadis itu ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi dirinya segera sadar kalau dia tidak mempunyai uang sama sekali. Pemilik kedai melihat gadis itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?” “

Ya, tetapi, saya tidak membawa uang” jawab gadis itu dengan malu-malu

“Tidak apa-apa, saya akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai.

“Silahkan duduk, saya akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Gadis itu segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.

“Ada apa nona?” Tanya si pemilik kedai.“tidak apa-apa” saya hanya terharu jawab gadis itu

sambil mengeringkan air matanya.“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi

saya semangkuk bakmi !, tetapi, ibu saya sendiri, setelah bertengkar dengan saya, mengusir saya dari rumah dan mengatakan kepada saya agar jangan kembali lagi ke rumah”

“Kamu, seorang yang baru saya kenal, tetapi begitu peduli dengan saya dibandingkan dengan ibu kandung saya sendiri” katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan gadis itu, menarik nafas panjang dan berkata “Nona mengapa kamu berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, saya hanya memberimu semangkuk bakmi dan kamu begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kamu kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kamu malah bertengkar dengannya”

Gadis itu terhenyak mendengar hal tersebut. “Mengapa saya tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru saya kenal, saya begitu berterima kasih, tetapi kepada ibu saya sendiri yang memasak untuk saya selama bertahun-tahun, saya bahkan tidak memperlihatkan kepedulian saya kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, saya bertengkar dengannya.Gadis itu, segera menghabiskan bakminya, lalu dia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, dia memikirkan kata-kata yang harus diucapkan kepada ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, dia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika ibunya bertemu dengan dia, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Anakku kamu sudah pulang, cepat masuklah, ibu telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kamu tidur, makanan akan menjadi dingin jika kamu tidak memakannya sekarang”. Pada saat itu dia tidak dapat menahan tangisnya dan dia menangis dihadapan ibunya. Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup Kita.(***)

ADA banyak alasan mengapa umat Kristen hidupnya biasa-biasa saja. Padahal Yesus per-nah berkata bahwa setelah Dia meninggal, akan ada orang-orang yang bahkan bisa melakukan perkara yang lebih hebat dari-Nya dalam hal mujizat. Namun, kehidupan biasanya berjalan be-gitu saja. Kenapa? Ini dia alasan-nya beserta cara mengatasinya dari versi Greg Stier.

1. Rasa TakutMembagikan iman sering-

kali terasa menakutkan buat umat percaya. Kita merasa bisa kehilangan muka dan teman-

teman jika kita berkomunikasi tentang iman kita. Ketika disuruh memilih antara diterima oleh orang-orang atau membagikan berita baik kepada orang lain ser-ingkali kita memilih untuk diam.

Cara mengatasinya : “(ber-doalah) juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan ke-beranian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani se-bagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan ke-beranian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku

berbicara.” (Ef 6:19-20)2. Tidak MengertiAda banyak umat Kristen

yang di dalam hatinya ingin membagi iman mereka tapi mereka tidak tahu apa yang harus dikatakan. Sayangnya, jika ditanya agar pergi mengabarkan Injil, jawaban yang diterima rata-rata “um” atau hanya diam.

Cara mengatasinya : Sebab yang sangat penting telah kusam-paikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah di-

kuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci (1 Kor 15:3-4)

3. KesombonganAda juga yang berpikir bahwa

hal tersebut bukan tugas mereka. Bukankah untuk itu mereka memberikan persembahan, agar para pendeta yang melakukan tugas membagikan Kabar Baik itu? Ada yang mau menyanyikan lagu tentang Yesus, mengajar Sekolah Minggu, namun tidak mau berbicara kepada orang lain tentang Yesus.

Cara mengatasinya : Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya “Men-gapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Lalu jawab Yesus kepada mereka, ka-tanya : “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit, Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.” (Luk 5:30-32)

4. ApatisBanyak juga yang tidak peduli

dengan keselamatan orang yang terhilang. Mereka percaya bahwa ada neraka. Mereka tahu bahwa orang yang tidak mengenal Yesus akan pergi ke sana. Namun mere-ka, dengan alasan apapun, tidak mau peduli. Mereka kehilangan cinta mula-mula dan karena itu menolak melakukan apa yang diperintahkan.

Cara mengatasinya : Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati

Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala (Mat 9:36)

5. Teologi yang SalahTentu teologi yang salah ini

punya ukuran tertentu. Bagian ekstrim menjadikannya sebagai mistis dan karena itu mening-galkan penginjilan. Sisi lain-nya menggunakan doktrin atau-pun menjadi pilihan Tuhan. Jika Tuhan berdaulat dalam penyelamatan, buat apa lagi menginjil? “Meskipun saya per-caya kedaulatan Tuhan di dalam penyelamatan, saya juga sangat percaya bahwa jika seseorang tidak mendengar dan percaya kepada Injil maka mereka tetap di dalam kutuk. Saya memilih untuk tidak memecahkan teka-teki yang ada namun lebih hidup di antara kedaulatan Tuhan dan tanggung jawab saya sebagai umat percaya.” kata Greg Stier, pendiri Dare 2 Share Ministries International.

Cara mengatasinya : Karena itu aku sabar menanggung se-muanya itu bagi orang-orang pili-han Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal (2 Tim 2:10)

Lima pengha lang yang dibagikan Stier ini memang mempengaruhi kita dalam bersaksi untuk memuliakan Tuhan, agar orang lain merasakan kasih-Nya. Karena itu, ketika kita merasa tidak sanggup, lihatlah firman-firman Tuhan di atas dan bertindaklah.(jwc)

5 Penghalang Umat Percaya Bersaksi untuk Yesus

PERAYAAN Ketupat sekaligus Halal bil Halal digelar kaum Muslim di Kelurahan Ternate Tanjung kema-rin Sabtu (1/9). Acara dipusatkan di Masjid Almufid Kelurahan Ternate Tanjung. ‘’Kami mengundang kera-bat dan masyarakat yang ingin silatu-rahmi untuk sama-sama merayakan ketupat,’’ kata Darul Halim salah satu tokoh masyarakat Ternate Tanjung.

Salah satu panitia Gema Ketupat Ju-fri L, selain silaturahmi, warga Muslim

Ternate Tanjung menyiapkan beragam atraksi menarik. Seperti lomba kreatif dan bermacam kegiatan lain. ‘’Kami akan menyajikan pelayanan terbaik untuk para tamu,’’ aku Jufri.

Perayaan ini setiap tahun digelar di kelurahan yang menjadi basis Muhammadiyah. Tradisi yang dia-dopsi dari kampung Jawa Tondano ini adalah syukuran setelah menjalani ibadah puasa Ramadan dan puasa Syawal.(adi)

KISAH NYATA

Edwin Yahya : Rapuhnya Hati Si Penantang Maut

Ternate Tanjung Gelar Ketupat

KUOTA untuk Jemaah Calon Haji (JCH) Sulut 700 orang. Namun, sampai batas waktu terakhir 31 Agus-tus, yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebanyak 651 orang sedangkan 49 orang yang telah diberikan kesempa-tan tidak melaksanakan ke-wajibannya. Ini dikatakan diungkapkan Kabid Urais dan

Penyelenggara Haji Kanwil Kemenag Sulut Aziz Tegela SE.

Mengisi kekosongan kuo-ta, mulai Senin (3/9) akan membuka pendaftaran baru untuk JCH berikut sesuai dengan waiting list. “49 orang tersebut diambil dari daftar antrian berikut sedan-gkan 49 orang yang tidak membayar BPIH dimasukkan

dalam waiting list,” ungka-pnya.

Iapun berharap, pelunasan tahap kedua untuk mengisi kekosongan kuota dapat di-laksanakan dengan baik seh-ingga memenuhi kuota yang diberikan dari pemerintah pusat yaitu 700 orang. “Kami akan membuka pendaftaran mulai tanggal 3-7 Septem-ber,” ujarnya.(cia)

Esok Pendaftaran Tahap Kedua JCH

SUATU hari di sebuah tempat perbelanjaan, anak kami yang baru berusia empat tahun memisahkan

diri dari kami. Beberapa saat kemudian kami mendengar suara tangisan kerasnya. Saya bergegas

menuju sumber suara. “Kenapa menangis?” tanya saya. “Papa sama mama tidak ada. Saya cari-cari tidak ada, makanya saya me-nangis.” Ia tak menyadari bahwa kami ada di tempat yang sama; tak jauh darinya.

Yakub juga tidak menyadari betapa Allah hadir sangat dekat dengannya, sebelum ia men-galami peristiwa luar biasa dalam perjalanannya ke Padan- Aram (ayat 16). Mungkin ia terlalu larut dalam kesendiriannya. Ia tak lagi bisa menatap orang tu-anya, terutama sang ibu yang se-

lama ini dekat dengannya. Ia juga tak lagi bisa dekat-dekat dengan sang kakak yang menaruh den-dam. Namun, dalam mimpi yang menakjubkan, Tuhan menyata-kan bahwa Yakub tidak sendirian karena Tuhan menyertainya (ayat 12-15). Tuhan memperkenalkan pribadi-Nya kepada Yakub, dan memberikan janji berkat, serta penyertaan sebagaimana yang Dia berikan kepada para bapa le-luhur Yakub (ayat 13-15). Betapa hal itu mengubah sikap Yakub (ayat 17-18). Ia menyebut tempat pertemuannya dengan Tuhan

sebagai “pintu gerbang surga”, “rumah Allah”, atau Betel (Bait-El). Ia juga merespons perjump-aan itu dengan komitmen untuk selalu memberikan persembahan kepada Tuhan.

Dalam hal-hal apa kesadaran kita akan kehadiran Tuhan dan kuasa-Nya mengendur? Minta-lah kepada Tuhan, supaya baik dalam susah dan senang, ke-sadaran akan hadirat-Nya tetap menyala dalam hati kita. Ke-sadaran itu akan membuat per-bedaan besar dalam pilihan sikap hidup kita.—(YKP/glorianet)

RENUNGAN

Menyadari Kehadiran Tuhan

Baca: Kejadian 28

Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: “Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak

mengetahuinya.” (Kejadian 28:16)

Page 16: Manado Post Minggu 02 September
Page 17: Manado Post Minggu 02 September
Page 18: Manado Post Minggu 02 September
Page 19: Manado Post Minggu 02 September
Page 20: Manado Post Minggu 02 September