Upload
ardian-indra-nasir
View
27
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
MANAJEMEN PRODUKSI
DISUSUN OLEH:
ARDIAN (3)
TEHNIK MULTIMEDIA
SMK NEGERI 2
Page 1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ucapkan puja dan puji syukur atas rahmat ALLAH SWT karena
berkat ridho-NYA saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Bu. Syahadatul Intihan selaku
guru pembimbing kami di pelajaran Menyusun Proyek Multimedia, dan juga teman-teman ku
yang selalu setia membantu ku dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan
makalah ini.
Dalam makalah ini saya menjelaskan tentang Manajemen Produksi dan Operasi.
.Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui.Maka
dari itu saya mohon saran & kritik dari IBU GURU dan Teman-teman .Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
KUMBUNG 16 MEI 2012
PENULIS
Page 2
DAFTAR ISI
Halaman judul ..........................................................................................................................1 Kata pengantar .........................................................................................................................2 Daftar isi ..................................................................................................................................3 Bab 1 pendahuluan
1.1 latarbelakang.........................................................................................................4 1.2 rumusan masalah...................................................................................................41.3 tujuan....................................................................................................................41.4 manfaat.................................................................................................................4
Bab II Isi/Pembahasan
2.1 pengertian dan tujuan manajemen produksi.........................................................52.2 perkembangan manajemen produksi....................................................................52.3 pengertian produksi..............................................................................................62.4 proses produksi.....................................................................................................62.5 pengambilan keputusan dalam manajemen produksi...........................................72.6 ruang lingkup manajemen produksi....................................................................82.7 fungsi serta sistem produksi dan oprasi................................................................92.8 lokasi dan layout pabrik........................................................................................9
Bab III KESIMPULAN........................................................................................................12DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13
Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGMemenuhi tugas makalah Manajemen Produksi yang diberikan Bu.Syahadatul Intihan.
1.2 RUMUSAN MASALAHMengetahui apa itu Manajemen Produksi. Siswa dituntut mengerti apa yang diperlukan dalam menangani suatu Manajemen Produksi dan Operasi.
1.3 TUJUAN Mengerti manajemen produksi Mengetahui perkembangan manajemen produksi Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi Bisa memanajemen sebuah produksi Bisa memproduksi suatu produk secara maksimal
1.4 MANFAAT Siswa dapat menggunakan penjelasan ini untuk berwiraswasta/bekerja pada
perusahaan. Siswa bisa memperaktikan suatu manajemen dalam suatu organisasi.
Page 4
2.1 Pengertian Manajemen ProduksiManajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.Dalam peningkatan produktivitas dijumpai 2 permasalahan penting, yaitu:1. Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja2. Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
Tujuan Manajemen Produksi Adalah memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Pengertian Operasi adalah kesatuan kegiatan dari keseluruhan fungsi yang ada di perusahaan untuk melaksanakan rencana strategis untuk dapat terus bertahan dan beroperasi. Kegiatan produksi dan manufaktur adalah bagian dari fungsi operasi. Pada umumnya terdiri atas berbagai fungsi seperti pembelian,pengelolaan material, produksi, kontrol persediaan, kontrol kualitas output dan pemeliharaan.
2.2 Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
Adam Smith menyatakan bahwa apabila dalam pembagian kerja (Division of Labour) terdapat spesialisasi tenaga kerja yang akan menimbulkan peningkatan hasil produksi yang disebabkan oleh 3 faktor :
1) Peningkatan kecekatan atau ketangkasan dari sebagian para pekerja, serta bertambah-nya kecakapan atau keterampilan seseorang yang mengerjakan pekerjaan secara berulang-ulang.
2) Menghindari terbuangnya waktu karena perpindahan atau perubahan tugas, sehingga diperolehnya penghematan waktu, yang biasanya hilang karena bergantinya pekerjaan dari mengerjakan sesuatu berpindah mengerjakan yang lain.
Page 5
3) Penambahan peralatan dan mesin, dengan diketemukannya mesin‐mesin dan peralatan yang terspesialisasi, mengikuti usaha‐usaha manusia dalam ruang lingkup yang terbatas sebagai pengganti tenaga manusia.
Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.5. Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan
kegiatan pemasaran.
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah3. pelatihan pekerja dengan metode baru4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
2.3 Pengertian Produksi
Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan(input) menjadi keluaran(output).Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
2.4. Proses ProduksiProses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
Kelangsungan hidup
a. Produksi terus-menerusDilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan
Page 6
bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)
b. Produksi yang terputus-putusProses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
Teknik
a. Proses Ekkstraktifb. Proses analitisc. Proses Pengubahand. Proses Sintetis
2.5. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen ProduksiDilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :1. Proses2. Kapasitas3. Persediaan4. Tenaga Kerja5. Mutu/Kualitas
PROSES • Dalam kategori ini mementukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk memproduksikan produk berupa barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus dari proses, tata letak (lay‐out) dari peralatan dan seluruh aspek dari fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan. Dalam penetapan keputusan tentang proses ini, perlu dipilih apakah perusahaan memilih proses lini atau proses intermiten ataupu proyek. Di samping itu juga harus diputuskan tentang pemilihan membuat sendiri atau membeli. Dalam pemelihan mesin harus diputuskan tentang penggunaan
mesin‐mesin khusus atau mesin‐mesin yang bersifat umum. Dan terakhir menetapkan keputusan tentang tata letak yang dipilih. KAPASITAS • Keputusan kapasitas dimaksud untuk memberikan besarnya jumlah kapasitas yang tepat dan penyedia pada waktu yang tepat. Perencanaan kapsitas tidaklah hanya menentukan besarnya peralatan atau fasilitas, tetapi juga kebutuhan yang sebenarnya dari tenaga kerja dalam produksi dan operasi. Tingkat kebutuhan akan tenaga kerja ditentukan agar dapat dipenuhinya kebutuhan permintaan pasar
Page 7
akan produk yang dihasilkan serta keinginan untuk dapat memelihara kestabilan jumlah tenaga kerja.
PERSEDIAAN • Membuat keputusan‐keputusan dalam bidang produksi dan operasi, mengenai apa yang dipesan, berapa banyak pesanannya dan kapan pesanan dilakukan. Para manajer itu mengelola system logistic dari pembelian akan bahan baku, barang dalam proses dan persediaan barang jadi. TENAGA KERJA • Keputusan yang menyangkut tenaga kerja menyangkut seleksi, penggajian, pelatihan, penempatan dan penyeliaan atau suvervisi. Keputusan-keputusan yang harus diambil dalam hubungannya dengan tenaga kerja antara lain memilih apakah menekankan pada perancangan tugas-tugas yang membutuhkan tenaga-tenaga spesialis atau keterampilan bersifat umum. Selain itu perlu diambil keputusan mengenai balas jasa apakah dengan system pembayaran upah harian atau dengan system insentif.si. Selain itu perlu diambil keputusan mengenai balas jasa apakah dengan system pembayaran upah harian atau dengan system insentif.
KUALITAS • Keputusan dalam kualitas harus dapat menjamin bahwa mutu tetap dijaga dan dibangun pada seluruh tingkat produksi dan operasi, dengan cara standar harus dibuat, peralatan harus dirancang dan dibangun, orang‐orangnya harus terlatih dan produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan harus diperiksa dan diinspeksi kualitasnya
2.6. Ruang Lingkup Manajemen ProduksiManajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :1. Seleksi dan desain hasil produksi2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi4. rancangan tata letak dan arus kerja5. Rancangan tugas6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Page 8
2.7. Fungsi Serta Sistem Produksi Dan OperasiA. Fungsi Produksi dan OpersiBerikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi1. Proses Pengolahan2. jasa-jasa penunjang3. Perencanaan4. pengendalian /pengawasan
B. Sistem Produksi dan OperasiSistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
2.8. Lokasi dan Lay Out Pabrik
Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Pemilihan Lokasi2. Opeation Process Chart (OPC)3. Routing Sheet4. Multi Product Process Chart (MPPC)5. Menentukan Gudang6. Ongkos Material Handling (OMH)7. From To Chart (FTC)8. Outflow, Inflow9. Tabel Skala Prioritas (TSP)10. Activity Relationship Diagram (ARD)11. Activity Relationship Chart (ARC)12. Area Alocation Diagram (AAD)13. Template
Pemilihan Lokasi
Page 9
Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut.
Perencanaan Layout Perancangan Layout adalah perencanaan dari kombinasi yang optimal antara fasilitas produksi serta semua peralatan dan fasilitas terlaksananya proses produksi.
Tujuan Pelaksanaan LayoutTujuan Pelaksanaan Layout adalah untuk mendapatkan kombinasi yang paling optimal antara fasilitas fasiltas produksi. Layout Diperlukan Dalam Perusahaan Karena : 1. Adanya perubahan desain produk 2. Adanya produk baru 3. Adanya perubahan volume permintaan 4. Lingkungan kerja yang tidak memuaskan 5. Fasilitas produksi yang ketinggalan jaman 6. Penghematan biaya 7. Adanya kecelakaan dalam proses produksi 8. Pemindahan lokasi pasar/konsentrasi terhadap pasar Kriteria Penyusunan Layout : 1. Jarak angkut yang minimum 2. Penggunaan ruang yang efektif 3. Keselamatan barang-barang yang diangkut 4. Fleksibel
Macam - Macam Layout
1. Produk layout Adalah berurutan sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.
2. Proses layout Adalah kesamaan proses atau kesamaan pekerjaan yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan dan ditempatkan dalam ruang tertentu.
3. Fixed position (layout kelompok) Adalah susunan komponen untuk proses produksi diletakkan didekat tempat proses produksi dilaksanakan.
Page 10
4. Material handling Adalah ilmu untuk memindahkan, membungkus dan menyimpan bahan-bahan dalam segalabentuk.
Page 11
BAB IIIKESIMPULAN
Manajemen produksi dan operasi merupakan suatu tahapan yang tidak terpisahkan, apabila dalam suatu perusahaan ingin memproduksi barang atau jasa, maka sebelum mereka memproduksinya mereka akan menajemenkannya terlebih dahulu untuk mengatur produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan. Dalam mengambil suatu keputusan dalam suatu manajemen produksi harus memperhatikan 5 hal yakni:
1. Proses2. Kapasitas3. Persediaan4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
Apabila semuanya telah selesai dimanajemenkan maka kita akan masuk ketahap operasi. Tahapan Operasi adalah kesatuan kegiatan dari keseluruhan fungsi yang ada di perusahaan untuk melaksanakan rencana strategis/manajemen produksi untuk dapat terus bertahan dan beroperasi.
Page 12
DAFTAR PUSTAKA
1. www.wikipedia.org 2. www.google.com 3. www.markbiz.wordpress.com
4. Arrtikel Muhammad Brame Raufi Agean 5. www.scribe.com
Page 13