Embed Size (px)
DESCRIPTION
permintaan dan penawaran
Citation preview
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
4
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
3
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
2
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
1
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Permintaan Dan Penawaran
MK Ekonomi MikroJurusan Pendidikan Ekonomi
FE Unimed2011
PENDAHULUAN
Pelaku dalam ekonomi: A firm
An entrepreneur Households
Hukum & Faktor-Faktor Penentu Permintaan
Hukum Permintaan “ada hubungan negatif antara harga dan jumlah barang yang diminta”
Beberapa faktor yang menentukan permintaan rumah tangga :harga produkpendapatan yang dimiliki oleh rumah tanggaakumulasi kekayaan yang dimiliki rumah
tanggaharga produk yang terkaitselera dan preferensi rumah tanggaekspektasi rumah tangga tentang pendapatan,
kesejahteraan dan harga di masa depan
Kurva Demand
Contoh:
P
10
8
80 100 Q
D
P (price) Q (quantity)
8 100
10 80
A
B
Pergerakan Sepanjang Kurva D
Kasus: Penurunan Harga
P
P0
P1
Q0 Q1 Q
D
Pergerakan sepanjang kurva (mover)
13
Pergeseran (Shifter) Kurva D
o Terjadi perubahan permintaan yang disebabkan oleh faktor selain harga
P
P0
Q0 Q
D0
Q1
D1
Hukum & Faktor-Faktor Penentu Penawaran
Hukum Penawaran “ada hubungan positif antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan”
Faktor yang mempengaruhi penawaran :Harga barang dan jasaBiaya untuk memproduksi barang tergantung
pada:o Harga input yang dibutuhkan (tenaga kerja, modal dan
tanah)o Teknologi yang digunakan untuk memproduksi produk
tersebutHarga produk yang terkait
Kurva Demand
Contoh:
P
10
8
80 100 Q
S
P (price) Q (quantity)
10 100
8 80
A
B
Pergerakan Sepanjang Kurva S
P
P1
P0
Q0 Q1 Q
S
Pergerakan sepanjang kurva (mover)
Pergeseran (Shifter) Kurva S
P
P0
Q0 Q
S0
o Terjadi perubahan penawaran yang disebabkan oleh faktor selain harga
S1
Q1
18
Interaksi D dan S (penentuan harga)
Interaksi dari permintaan dan penawaran akan membentuk harga keseimbangan
Keseimbangan akan tercapai ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan
D
S
QQ0
P0
P
E
19
Interaksi D dan S (penentuan harga)
Ketidakseimbangan antara Permintaan dan Penawaran: Kelebihan Permintaan (Excess Demand)
20
Interaksi D dan S (penentuan harga)
Ketidaseimbangan antara Permintaan dan Penawaran: Kelebihan Penawaran (Excess Supply
21
Interaksi D dan S (penentuan harga)
22
Interaksi D dan S (penentuan harga)
23
Interaksi D dan S (penentuan harga)
Elastisitas
25
PENDAHULUAN
Melalui elastisitas, dapat dilihat perilaku permintaan sebagai respon atas perubahan harga dan pendapatan
Elastisitas dikenal sebagai “a unit free measure”, artinya ukuran yang dapat digunakan tanpa harus menyamakan satuan dari objek studi
26
Jenis-jenis elastisitas
Elastisitas adalah konsep yang bisa digunakan untuk menghitung respon suatu variabel sebagai akibat dari perubahan variabel lain
Elastisitas A terhadap perubahan B adalah:
B
A
%
%
B
A
%
%
27
Ada berbagai jenis elastisitas, diantaranya adalah:
1. Elatisitas Harga dari Permintaan2. Elastisitas Pendapatan dari Permintaan 3. Elastisitas Harga Silang4. Elastisitas Penawaran
28
Elastisitas Harga dari Permintaan
Nilai Elastisitas Jenis Permintaan
Pengaruh Perubahan
Respon terhadap
Perubahan Harga
> |1| Elastic %Qd > %P Responsive
< |1| Inelastic %Qd < %P Unresponsive
= |1| Unitary elastic
%Qd = %P Proportional
29
Elastisitas Harga dari Permintaan
M
M
M
M
MM
MM
M
MQP Q
P
P
Q
PP
P
QE
M
M
/
/
%
%
Keterangan:= elastisitas permintaan minyak
terhadap perubahan harga minyak= perubahan permintaan minyak = permintaan minyak= perubahan harga minyak= harga minyak
M
M
QPE
M
M
QPE
MQ
MQ
MP
MP
30
Elastisitas Pendapatan dari Permintaan
Keterangan:= elastisitas permintaan minyak
terhadap perubahan pendapatan= perubahan pendapatan= pendapatan
Q
Y
Y
Q
YY
Y
QEQY
/
/
%
%
QYE
QYE
YY
31
Elastisitas Harga Silang
Elastisitas permintaan minyak terhadap perubahan harga gas
M
G
G
M
GG
MM
G
MQP Q
P
P
Q
PP
P
QE
M
G
/
/
%
%
32
Elastisitas Penawaran
Mengukur kepekaan penawaran terhadap perubahan harga barang
Memiliki hubungan positif
33
II. Pengukuran elastisitas
Bagaimana menginterpretasikan nilai elastisitas (contoh) : Ketika e = 0.2, artinya ketika terjadi kenaikan harga
sebesar 10% maka akan terjadi penurunan jumlah barang yang diminta sebesar 2%.
Ketika e = 2.0, artinya ketika terjadi kenaikan harga sebesar 10% maka akan terjadi penurunan jumlah barang yang diminta sebesar 20%.
`
T
