20
* Aligasi * PENGENCERAN

Matfar Aligasibb

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bbb

Citation preview

Page 1: Matfar Aligasibb

* Aligasi * PENGENCERAN

Page 2: Matfar Aligasibb

Pengertian

• Metode aritmetika, untuk penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pencampuran sediaan dengan kekuatan yang berbeda

• Terdapat 2 jenis

– Aligasi medial

– Aligasi pertukaran

Page 3: Matfar Aligasibb

Aligasi medial

• Metode untuk menghitung rata-rata kekuatan bobot yang ditimbang atau ukuran kuantitatif lain, dari campuran dua atau lebih zat yang jumlah dan konsentrasinya diketahui

• Hasilnya dapat dinyatakan dalam persentase kekuatan, sehingga sering dipakai untuk menentukan persentase kekuatan suatu campuran. Dapat juga digunakan untuk menentukan BJ, KD suatu campuran cairan, dll

Page 4: Matfar Aligasibb

• Tentukan berapa persentase kekuatan alkohol dalam campuran yang terdiri dari:

– Alkohol 2% 5 mL

– Alkohol 4% 10 mL

• Jawab:

– 2% x 5 mL = 0,1 mL

– 4% x 10 mL = 0,4 mL

– % alkohol dalam campuran = 0,5/15 x 100% = 3,3%

Page 5: Matfar Aligasibb

Perhitungan Konstanta Dielektrik (KD)

** Berapakah Konstanta Dielektrik dari Chloroform spirit ?

Dalam literatur Chloroform spirit, komposisinya ;

R / Chloroform 5 %

Etanol 95 %

Diketahui ; Kd untuk Chloroform = 5

Kd untuk Etanol = 25

Kd Air = 80

Kd total : [ 5/100 x 5 ] + [ 95/100 x 25 ] = 24.

** Berapakah Konstanta Dielektrik dari Etanol 70 %

Komposisinya ; R / Etanol 70 %

Air 30 %

Kd total : [ 70 /100 x 25 ] + [ 30 / 100 x 80 ] = 41.25

Page 6: Matfar Aligasibb

Suatu sediaan eliksir ;

R / Acetaminofen 2,4 gram

Benzyl alkohol 1,5 % v /v Kd = 13

Propilen glikol 15 % v /v Kd = 33

Etanol 10 % v /v Kd = 25

Aqua ad 120 ml Kd = 80

Buatlah sediaan tanpa menggunakan Benzylalkohol

Yang berbentuk larutan adalah ; Benzylalkohol, Propilenglikol, Etanol,

dan Aqua, jumlah 100 %. Dihitung Kd total adalah semua larutan

= [1,5/100 x 13] + [15/100 x 33] + [10/100 x 25] + [73,5/100 x 80] = 66,45

Kd total = 66,45. Berarti Asetaminofen akan larut dalam pelarut tunggal atau

pelarut campur yang lain asal nilai Kd nya sama atau

hampir sama dengan 66,45.

Page 7: Matfar Aligasibb

Bila benzylalkohol dihilangkan berarti untuk melarutkan zat aktif, salah satu antara

Propilenglikol dan Etanol harus ditambah [ dinaikkan ].

Dimisalkan Propilenglikol ditambah sebanyak y %, total = [ 15 + Y ] %.

Aqua sekarang = 100 – [ 15 + Y + 10 ] = [ 75 – Y ] %

Persamaan sekarang ;

[15+Y]/100 x 33} + [10/100 x 25] + {[75-Y]/100 x 80 } = 66,45

Y = 2 %

Propilenglikol dalam formula diatas menjadi 15% + 2 % = 17 %

Formulasi dibawah ini adalah eliksir yang baik.

R/ Acetaminofen 2,4 gram

Etanol 20 % v/v Kd = 25

Gliserol 15 % v/v Kd = 46

Propilenglikol 5 % v/v Kd = 33

Aqua ad 120 ml Kd = 80

Karena etanol sangat tinggi, buatlah sediaan dengan kadar etanol = 10 %

Page 8: Matfar Aligasibb

Sebelum etanol diturunkan :

Kd total = [20/100 x 25] + [15/100 x46] + [5/100 x 33] + [60/100 x 80]

= 5 + 6,9 + 1,65 + 48

= 61,55

Artinya Asetaminofen akan larut dengan baik pada larutan dengan

Nilai Kd nya = 61,55.

Agar obat kembali larut, dalam perencanaan kadar Propilenglikol

dinaikkan Y %....... total menjadi [ 5 + Y ] %

Gliserol 15% ; Etanol 10% ; Aqua sekarang : [ 70 – Y ] %

Persamaan sekarang ;

[10/100 x 25] + [15/100 x 46] + {[5 + Y]/100 x 33} + {[70-Y]/100 x 80}

= 61,55.

Y = 11,7

Jadi kadar Propilenglikol sekarang : 5% + 11,7% = 16,7 %

Page 9: Matfar Aligasibb

Aligasi pertukaran • Metode untuk menentukan banyaknya dua sediaan atau lebih

yang memiliki kekuatan pencampuran yang berbeda untuk memperoleh hasil akhir dengan jumlah dan kekuatan yang diinginkan

• Dapat digunakan untuk menentukan:

– Jumlah relatif sediaan dengan kekuatan pencampuran yang berbeda untuk memperoleh produk dengan kekuatan yang diinginkan

– Jumlah pengencer yang harus ditambahkan pada suatu

sediaan untuk menurunkan kekuatannya

– Jumlah konstituen aktif yang harus ditambahkan pada sediaan untuk meningkatkan kekuatannya

Page 10: Matfar Aligasibb

Contoh perhitungan dengan sistem HLB

R / Vaselin ` 25 gr HLB = 8

Cetylalcohol 20 gr HLB = 15

Emulgator 2 gr

Aqua ad 100 gr

Emulgator yang dipakai Tween 60 { HLB = 15 };

span 60 { HLB = 5 }

1. Dicari HLB butuh untuk campuran Vaselin + Cetylalkohol [ = 45 gr ]

HLB butuh = {25/45} x 8 + {20/45} x 15 = 11

Tween 60 …….HLB = 15 6

11

Span 60 ……... HLB = 5 4

2. Emulgator yang dipakai Tween 60 dgn Span 60 didapat perbandingan 6 : 4

Tween 60 = 6/10 x 2 gram = 1,2 gram

Span 60 = 4/10 x 2 gram = 0,8 gram

Page 11: Matfar Aligasibb

Memperbesar dan Mengurangi Formula

• Merupakan suatu proses yang mengubah kuantitas total, sementara proporsi yang tepat dari satu bahan terhadap bahan lain dipertahankan

• Hanya nilai numerik masing-masing bahan yang berubah dan tidak mempermasalahkan apakah satuan masing-masing bahan tersebut sama atau berbeda.

Page 12: Matfar Aligasibb

• Suatu produk pediatrik diformulasi mengandung 100 mg eritrimisin etilsuksinat dalam setiap tetes (2,5 mL) produk tersebut. Berapa gram eritromisin yang diperlukan untuk membuat 5.000 botol yang masing-masing bervolume 50 mL

• 100 mg/2.5mL x 50 mL = 2.000 mg/botol

• 2.000 mg/botol x 5.000 botol = 10.000.000 mg = 10.000 gram

Page 13: Matfar Aligasibb

BJ Larutan

• Larutan yang mengandung sirop dalam jumlah besar sekitar lebih dari 1/6 bagian, maka BJ larutan dihitung sebesar 1,3 g/mL sehingga berat larutan tidak sama dengan volume larutan

Page 14: Matfar Aligasibb

• Diketahui resep sbb:

R/ atropin sulfat 0,006 g ( 1 mg/ 3 mg)

belad extr 0,100 g (20 mg/80 mg)

sir simpleks 100 g

mf sirop ad aqua 200 g

S.4.dd. C

Pro: Tn Andi

• Tentukan % DM

Page 15: Matfar Aligasibb

• 1 sendok makan volumenya 15 mL, maka bobot larutan tiap sendok makan : 15 mL x 1,3 g/mL = 19,5 gram

• tiap 1 sendok makan mengandung:

– Atropin sulfat : (19,5/200) x 0,006 g =

– Ekst bellad : (19,5/200) x 0,1 g =

• Dosis 1 x :

– Atropin sulfat :

– Ekst bellad :

Page 16: Matfar Aligasibb

Berat Ekuivalen (BE)

• Atom – BE = berat atom / jumlah ekuivalen per BA (valensi) – Contoh:

• Magnesium memiliki valensi 2, BE = ½ BA nya = 24/2 = 12 g/Eq. • Aluminium memiliki valensi 3, BE = 1/3 BA nya = 27/3 = 9 g/Eq

• Molekul – BE = [berat molekul (g/mol)] / [ekuivalen/mol] – Contoh:

• NaCl (BM 58,5), BE = 58,5 g/Eq • Na2CO3 (BM 106), BE = ½ x 106 = 46 g/Eq • Ca3(PO4)2 (BM 310), BE = 1/6 x 310 = 51,7 g/Eq

Page 17: Matfar Aligasibb

Berat Ekuivalen (BE)

• Berat ekuivalen (dalam g/Eq) = [gram/liter] / [ekuivalen/liter

• Berat ekuivalen (dalam mg/mEq) = [miligram/liter] / [miliEq/liter]

• Contoh: – Berapakah kandungan Na+ dalam mEq/liter dari larutan

yang berisi 5,0 g NaCl per liter larutan? BM NaCl 58,5

– mEq/liter = [mg/liter] / [mg/mEq]

= 5000 mg/liter / 58,5 mg/mEq

= 85,47 mEq/liter Na+

Page 18: Matfar Aligasibb

18

Contoh soal

• Plasma manusia berisi 5 mEq/l ion kalsim. Berapa mg CaCl2.2H20 (BM 147) ditimbang untuk membuat 750 ml larutan, yang sama konsentrasi ion kalsiumnya dalam plasma manusia?

• Jawab: mEq/liter = [mg/liter] / [mg/mEq]

mg/liter = mEq/liter x mg/mEq

= 5 x (1/2x147) = 367,5 mg/l

maka untuk 750 ml, ditimbang 0,75/1 x 367,5 = 275,6 mg CaCl2.2H20

Page 19: Matfar Aligasibb

Pengenceran

• Suatu obat tetes mata akan diperiksa kadar zat aktifnya. Sebanyak 2 mL diambil, diencerkan ad 100 mL dan dari larutan ini diambil lagi 5 mL, diencerkan ad 200 mL. Sampel diukur dengan spektrofotometri UV dan ditemukan kadarnya 0,512 mg/100 mL. Tentukan % b/v kadar obat tersebut dalam sediaan tetes mata

Page 20: Matfar Aligasibb

• Sebanyak 5 mL sampel injeksi diencerkan sampai 100 mL. Kemudian, 10 mL darinya diencerkan lagi sampai 100 mL. Hasil pengukuran dengan spektrofotometer UV diperoleh kadar zat 0,249 mg/100 mL. Tentukan konsentrasi sebenarnya dari sampel tersebut dalam % b/v dan mg/ml.