16

Click here to load reader

MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KONSEP DASAR BIAYA.docx

Citation preview

Page 1: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam decade terakhir, globalisasi bisnis, meningkatnya persaingan, dan teknologi manufaktur

baru, memaksa banyak perusahaan untuk mengevaluasi kembali praktik-praktik bisnis mereka.

Evaluasi kembali ini membawa pada perubahan-perubahan dalam filosofi manajemen dan sistem

bisnis, yang kemudian mengharuskan para akuntan untuk mengevaluasi kembali kegunaan

informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi kepada manajemen. Sistem akuntansi diciptakan

terutama untuk menyediakan informasi untuk pelaporan eksternal, atau diciptakan pada saat

teknologi dan sistem manufaktur sangat dipengaruhi oleh tenaga kerja manusia, dan saat ini tidak

lagi mencukupi. Informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi yang sudah usang terkadang

tidak berguna dan dapat menyesatkan.

Untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen, akuntan mulai mendesain

kembali sistem akuntansi. Berbagai jenis data yang berbeda dibutuhkan untuk berbagai

pengambilan keputusan yang berbeda, dan berbagai sistem bisnis yang berbeda membutuhkan

berbagai jenis sistem akuntansi yang berbeda untuk menyediakan datanya. Dengan berubahnya

sistem bisnis, sistem akuntansi dievaluasi kembali, dan dalam beberapa kasus, diubah. Mengakui

adanya hubungan tersebut akan membawa pada pengembangan dan implementasi sistem-sistem

pengukuran baru, seperti quality costing, activity based costing, backflush costing, dan juga

untuk meningkatkan pelaporan atas ukuran-ukuran kinerja non-finansial.

Page 2: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep-Konsep Biaya

Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan

telah mendefinisikan biaya sebagai “nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan pada saat akuisisi

oleh penyusutan saat ini atau di masa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain”

Sering kali istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban (expense). Tetapi, beban

dapat didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari barang dan jasa, yang kemudian

ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba, atau sebagai penurunan dalam aktiva

bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam menciptakan pendapatan atau

pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Beban diukur dengan nilai penurunan dalam aktiva atau

peningkatan dalam utang yang berkaitan dengan produksi atau penyerahan barang dan jasa.

Beban dalam arti luas termasuk semua biaya yang sudah habis masa berlakunya yang dapat

dikurangkan dari pendapatan membedakan antara biaya dan beban, bayangkan pembelian bahan

baku secara tunai. Karena aktiva bersih tidak terpengaruh, tidak ada beban yang diakui. Sumber

daya perusahaan hanya diubah dari kas menjadi persediaan bahan baku. Bahan baku tersebut

dibeli dengan biaya tertentu, tetapi belum menjadi beban. Ketika perusahaan kemudian menjual

bahan baku tersebut yang sudah diolah menjadi barang jadi, biaya dari bahan baku dibukukan

sebagai beban di laporan laba rugi. Setiap beban adalah biaya, tetapi tidak setiap biaya adalah

beban; contohnya saja, aktiva adalah biaya, tetapi bukan (belum menjadi) beban.

Istilah biaya menjadi lebih spesifik bila deskripsinya dimodifikasi menjadi biaya langsung,

biaya utama (prime cost), biaya konversi, biaya tidak langsung, biaya tetap, biaya variable, biaya

terkendali (controllable cost), biaya produk, biaya periode, biaya bersama (joint cost), biaya

estimasi, biaya standar, biaya tertanam (sunk cost), atau biaya tunai (out of pocket). Setiap

modifikasi mengimplikasikan atribut-atribut tertentu yang penting dalam pengukuran biaya.

Setiap biaya tersebut dicatat dan diakumulasikan saat manajemen membebankan biaya ke

persediaan, menyiapkan laporan keuangan, merencanakan dan mengendalikan biaya, membuat

perencanaan dan keputusan strategis, memilih diantara alternative, memotivasi karyawan, dan

mengevaluasi kinerja. Akuntan yang terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan

Page 3: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

harus bekerja dengan biaya masa depan, biaya penggantian (replacement costs), biaya diferensial

(differential costs), dan biaya oportunitas (opportunity costs), di mana tidak satupun dari biaya-

biaya tersebut dilaporkan dalam laporan keuangan eksternal.

B. Klasifikasi Biaya

Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya.

Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut

ini :

1. Produk ( satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau jasa )

2. Volume Produksi

3. Departemen, proses, pusat biaya (cost centre), atau subdivisi lain dari manufaktur

4. Periode akuntansi

5. Suatu keputusan, tindakan atau evaluasi

Biaya dalam Hubungannya dengan Produk

Proses klasifikasi biaya dan beban dapat dimuali dengan menghubungkan biaya ketahap

yang berbeda dalam operasi suatu bisnis. Dalam lingkuingan manufaktur, total biaya operasi

terdiri atas dua elemen ; biaya manufaktur dan biaya komersial. Gambar 2–1 mengilustrasikan

pembagian total biaya operasi dan mengindentifikasikan beberapa elemen yang termasuk dalam

setiap devisi.

Biaya Manufaktur

Biaya produksi atau biaya pabrik biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya:

bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.

a. Bahan baku langsung

Semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimaksukkan

secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk.

Page 4: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

b. Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan

dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.

c. Overhead pabrik

Di sebut juga overhead Manufaktur, beban manufaktur, atau beban pabrik. Terdiri atas

semua biaya manufaktur yang tidak ditelesuri secara langsung ke output tertentu.

d. Bahan baku tidak langsung

Bahan baku yang diperlukan untuk penyelesaian suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan

sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian dari produk.

e. Tenaga kerja tidak langsung

Tenaga kerja yang tidak dapat ditelesuri langsung ke konstruksi atau komposisi dari

produk jadi. Tenaga kerja tidak langsung termasuk gaji pengawas, pegawai pabrik, pembantu

umum, pekerja bagian pemeliharaan, dan biasanya pekerja bagian gudang.

Beban Kormesial

Terdiri atas dua klasifikasi besar : beban pemasaran dan beban administrasi (juga disebut

beban umum dan administratif). Beban Pemasaran mulai dari titik dimana biaya manufaktur

berakhir, Beban Administratif termasuk beban yang terjadi dalam mengarahkan dan

mengendalikan organisasi.

Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi

Beberapa jenis biaya berubah secara proposional terhadap perubahan dalam volume

produksi atau output, sementara yang lainnya tetap relatif konstan dalam jumlah. Kecenderungan

biaya untuk berubah terhadap output harus dipertimbangkan oleh manajemen ingin sukses dalam

merencanakan dan mengendalikan biaya.

Page 5: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

Biaya Variabel

Jumlah total biaya variable berubah sevara proposional terhadap perubahan aktivitas dalam

rentang yang relevan (relevant range). Dengan kata lain, biaya variable menunjukkan jumlah per

unit yang relatif konstan dengan berubahnya aktivitas dalam rentang yang relevan.

Biaya Tetap

Biaya tetap bersifat konstan secara total dalam rentang yang relevan. Denagn kata lain,

biaya tetap per unit semakin kecil seiring dengan meningkatnya aktivitas dalam rentang yang

relevan.

Biaya Semivariabel

Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap dan biaya variable; jenis biaya ini

disebut biaya semivariabel. Misalnya, biaya listrik biasanya adalah biaya semivariabel.

Biaya dalam Hubungan dengan Departemen Produksi atau Segmen Lain

Suatu bisnis dapat dibagi menjadi segmen-segmen yang memiliki berbagai nama,

pembagian pabrik menjadi departemen, proses-proses, unit kerja,pusat biaya, atau kelompok

biaya juga berfungsi sebagai dasar untuk mengklasifikasikan dan mengakumulasikan biaya dan

membebankan tanggung jawab untuk pengendalian biaya.

Departemen Produksi dan departemen Jasa

- Departemen Produksi, operasi secara manual dan operasi mesin seperti pembentukan dan

perakitan dilakukan secara langsung pada produk atau bagian-bagian dari produk.

- Departemen Jasa, jasa diberikan untuk keuangan departemen lain. Dalam beberapa kasus, jasa

ini juga dinikmati oleh departemen jasa yang lain.

Biaya Bersama (Common Cost) dan Biaya Gabungan (Joint Cost) adalah jenis biaya tidak

langsung

- Biaya bersama (Common Cost) biasanya ada di organisasi dengan banyak departemen atau

segmen.

Page 6: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

- Biaya Gabungan (Joint Cost) terjadi ketika produksi dari suatu produk menghasilkan satu atau

beberapa produk lain tanpa dapat dihindari.

Biaya dalam Hubungan dengan Periode akuntansi

Biaya dapat diklasifikasikan sebagai pengeluaran modal (capital expenditure) atau sebagai

pengeluaran pendapatan (revenue expenditure). Suatu pengeluaran modal ditujukan untuk

memberikan manfaat di masa depan dan dilaporkan sebagai aktiva. Pengeluaran pendapatan

memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. Aktiva akhirnya

akan menjadi beban ketika dikonsumsi atau kehilangan kegunaannya.

Membedakan antara pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan adalah penting untuk

membandingkan biaya dengan pendapatan dan mengukur laba periodik. Tetapi pembedaan yang

akurat antara kedua klasifikasi tidak selamanya memungkinkan.

Biaya dalam Hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan, atau Evaluasi

Ketika suatu pilihan harus dibuat di antara tindakan-tindakan atau alternative-alternatif

yang mungkin dilakukan, adalah penting untuk mengidentifikasikan biaya (dan pendapatan,

pengurangan biaya, dan penghematan) yang relevan terhadap pilihan tersebut. Pertimbangan atas

item-item yang tidak relevan merupakan pemborosan waktu dan dapat mengalihkan perhatian

dari item-item relevan; yang lebih penting, faktoryang tidak relevan bias saja disalahartikan

sebagai faktor yang relevan.

Biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya yang relevan untuk suatu pilihan di

antara banyak alternatif. Biaya diferensial sering kali disebut biaya marginal atau biaya

inkremental. Jika biaya dideferensial hanya terjadi apabila alternatif tertentu diambil, maka biaya

tersebut juga dapat disebut sebagai biaya tunai yang berkaitan dengan alternatif itu. Sejumlah

pendapatan atau manfaat lain yang mungkin hilang bila alternatif tertentu diambil di sebut biaya

oportunitas dari alternative tersebut.

C. Siklus Biaya pada Perusahaan Manufaktur

Akuntansi biaya tidak menambahkan langkah baru terhadap siklus akuntansi yang sudah

dikenal, maupun membuang prinsip-prinsip yang dipelajari dalam akuntansi keuangan.

Akuntansi biaya berkaitan dengan pencatatan dan pengukuran elemen biaya saat sumber daya

Page 7: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

yang berhubungan mengalir melalui proses produksi. Aliran biaya paralel dengan aliran sumber

daya dan diilustrasikan di Gambar 4-1. Semua biaya manufaktur, tanpa memperdulikan perilaku

biaya tetap maupun variable, mengalir melalui perkiraan barang dalam proses dan persediaan

barang jadi. Hal ini merefleksikan asumsi penyerapan biaya penuh (full absorption cost).

Proses manufaktur, pengaturan fisik dari pabrik, dan kebutuhan pengambilan keputusan oleh

manajer menjadi dasar bagi penentuan bagaimana biaya akan diakumulasikan. Biasanya, akun

buku besar umum untuk biaya manufaktur adalah bahan baku, bebena gaji, pengendali overhead,

barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan. Akun-akun tersebut digunakan

untuk mengatur dan mengukur aliran biaya, dari perolehan bahan baku, melalui operasi pabrik,

sampai ke harga pokok penjualan. Akun-akun biaya adalah perluasan dari akun-akun buku besar

dan behubungan dengan akun buku besar, sebagaiman ditunjukkan di Gambar 4-2.

Gambar 4-2 menunjukkan seluruh beban gaji dikreditkan kea kun utang yang disebut beban gaji

yang masih harus dibayar; ini merupakan pendekatan yang disederhanakan yang akan digunakan

di seluruh bab ini. Dalam praktiknya, ada beberapa kewajiban yang terlibat, seperti jumlah pajak

pendapatan Negara dan federal yang harus dipotong oleh pemberi kerja dan disetorkan kepada

badan pemerintah. Semua kewajiban seperti itu benar-benar dicatat, dan sisanya adalah jumlah

yang harus dibayarkan ke karyawan. Akun kewajiban beban gaji yang masih harus dibayar

sangat berbeda dengan perkiraan kliring temporer yang disebut beban gaji, yang berfungsi untuk

memfasilitasi perhitungan beban gaji dan mendistribusikannya kea kun biaya pada tanggal yang

berbeda.

Akuntansi biaya menggunakan secara ekstensif akun-akun pengendali dan akun-akun buku besar

pembantu saat informasi terinci mengenai akun-akun biku besar dibutuhkan. Ratusan item bahan

baku yang berbeda, misalnya, dapat dimasukkan dalam satu akun bahan baku dalam buku besar.

Akun buku besar overhead pabrik mungkin terdiri atas tenaga kerja tidak langsung,

perlengkapan, sewa, asuransi, pajak, perbaikan, dan banyak lagi biaya lain. Setiap akun buku

besar yang demikian disebut akun pengendali, dan ditunjang dengan sejumlah akun buku besar

pembantu.

D. Metode Pengumpulan Harga Pokok

Sistem biaya yang telah disebutkan sebelumnya dapat digunakan dengan perhitungan biaya

berdasarkan pesanan (job order costing), dengan perhitungan biaya berdasarkan proses (process

Page 8: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

costing), atau dengan metode akumulasi biaya lainnya. Perhitungan berdasarkan pesanan dan

perhitungan biaya berdasarkan proses akan dijelaskan di bawah ini.

Harga Pokok Pesanan (job order cost)

Sistem Perhitungan biaya bedasarkan pesanan (job order costing)

Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), biaya diakumulasikan untuk

setiap batch, lot, atau pesanan pelanngan. Apabila produk yang diproduksi dalam suatu

departemen atau cost center bersifat heterogen. Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan

(job order costing) akan lebih praktis mengidentifikasikan secara fisik setiap pesanan yang

diproduksi dan membebankan setiap pesanan dengan paling tidak beberapa elemen biayanya.

Catatan terinci yang menunjukkan biaya untuk setiap pesanan merupakan perkiraan buku besar

pembantu yang menunjang perkiraan buku besar umum barang dalam proses.

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat diterapkan untuk pekerjaan berdasarkan

pesanan di pabrik, bengkel, dan tempat reparasi; pekerjaan konstruksi dan percetakan, dan

pekerjaan di bidang jasa seperti firma medis, hukum, arsitek, akuntansi, dan konsultasi.

Ketika suatu pesanan diproduksi sejumlah tertentu untuk persediaan, perhitungan biaya

berdasarkan pesanan kemungkinan perhitungan biaya per unit. Ketika pesanan dikerjakan

berdasarkan spesifikasi pelanggan, perhitungan biaya berdasarkan pesanan kemungkinan

perhitungan laba atau rugi untuk setiap pesanan. Karena biaya diakumulasikan saat pesanan

melalui proses produksi, biaya ini dapat dibandingkan dengan estimasi yang dibuat pada ssaat

pesanan diterima. Oleh karena itu, perhitungan biaya berdasarkan pesanan memberikan

kesempatan untuk mengendalikan biaya dan untuk mengevaluasi profitabilitas dari suatu

kontrak, suatu produk, atau suatu lini produk.

Harga Pokok Proses (process cost)

Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (process costing)

Perhitungan biaya berdasarkan proses (process costing) mengakumulasikan biaya berdasarkan

proses produksi atau berdasarkan departemen. Departemen bias saja ada dalam perhitungan

biaya berdasarkan pesanan atau perhitungan biaya berdasarkan proses, tetapi perbedaan penting

bahwa departemen merupakan focus dari penelusuran biaya dalam perhitungan biaya

Page 9: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

berdasarkan proses, dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, batch, atau lot merupakan

focus dari penelurusan biaya.

Apabila semua unit digunakan yang dikerjakan dalam suatu departemen atau area kerja

lain bersifat homogen atau bila tidak ada kebutuhan untuk membedakan antar unit. Perhitungan

biaya bedasarkan proses mengakumulasikan semua biaya operasi suatu proses untuk suatu

periode waktu dan kemudian membagi biaya tersebut dengan jumlah unit produk yang telah

melewati proses selama peride tersebut, hasilnya adalah biaya perunit. Jika produk dari suatu

proses menjadi bahan baku dari proses berikutnya, maka biaya per unit dihitung untuk setiap

proses.

Dalam sistem biaya actual (historis) yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan

proses, adanya persediaan yang separuh selesai pada akhir suatu periode akuntansi menyebabkan

timbulnya masalah akuntansi kedua: perlakuan biaya dari persediaan tersebut di periode

akuntansi berikutnya. Solusinya adalah untuk memilih suatu asumsi aliran biaya seperti yang

digunakan dalam akuntansi untuk persediaan nonmanufaktur. Dalam praktiknya, asumsi aliran

biaya yang paling umum untuk perhitungan biaya berdasarkan proses adalah metode biaya rata-

rata tertimbang (weighted average method), yang merata-ratakan atau mencampur biaya dari

persediaan awal yang belum selesai penuh dengan semua biaya yang terjadi selama periode

sekarang.

Page 10: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Akuntansi biaya pernah dianggap hanya berlaku dalam perusahaan manufaktur. Tetapi

sekarang, setiap jenis dan ukuran organisasi memperoleh manfaat dari penggunaan akuntansi

biaya. Misalnya, akuntansi biaya digunakan oleh institusi keuangan, perusahaan transportasi,

firma jasa professional, rumah sakit, gereja, sekolah, perguruan tinggi, universitas, dan badan

pemerintah serta aktivitas pemasaran dan administrative dalam perusahaan manufaktur.

Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya.

Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut

ini :

1. Produk ( satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau jasa )

2. Volume Produksi

3. Departemen, proses, pusat biaya (cost centre), atau subdivisi lain dari manufaktur

4. Periode akuntansi

5. Suatu keputusan, tindakan atau evaluasi

Salah satu peran fundamental dari system biaya manapun adalah akumulasi biaya, yang

terdiri atas identifikasi, pengukuran dan pencatatan informasi biaya dalam kategori-kategori atau

klasifikasi yang relevan. Ada berbagai jenis metode akumulasi biaya yang digunakan dalam

praktik, dan akan memperkenalkan dan membandingkan metode-metode yang paling umum.

Sebelum metode akumulasi biaya dan berbagai system biaya disajikan, pola logis dari aliran

biaya di dalam sistem akuntansi akan dijelaskan.

Akumulasi biaya secara umum, mendeskripsikan secara singkat metode perhitungan biaya

berdasarkan pesanan dan metode perhitungan biaya berdasarkan proses, dan memberikan contoh

usaha yang menggunakan masing-masing metode tersebut. Perhitungan biaya berdasarkan

pesanan secara rinci.

Page 11: MB. KONSEP DASAR BIAYA.docx

DAFTAR PUSTAKA

Usry Carter, 2002, Akuntansi Biaya edisi 13, Salemba Empat, Jakarta.

Halim Abdul, 1996, Dasar-dasar Akuntansi Biaya edisi 4, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta