Membebaskan Pajak KUKM Tanpa Membereskan Masalah UKM

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Membebaskan Pajak KUKM Tanpa Membereskan Masalah UKM

    1/1

    Membebaskan pajak KUKM tanpa membereskan masalah UKM, tidak akanberhasil. Pemberian bantuan sosial kepada UKM harus diubah menjadi businessdevelopment. Hal ini untuk merubah mindset pelaku UKM, dimana bantuan tidakgratis tetapi merupakan kredit investasi Pemerintah yang harus dibayar kembalimelalui pembayaran pajak. Pemberian berbagai fasilitas yang bersumber dari

    APB maupun BUM kepada UKM, harus mengedepankan aspek pemenuhanke!ajiban pelaporan dan pembayaran pajak dari UKM.

    Pertama, akses kredit bagi pembayar pajak. "erkait permodalan UKM. Bagi UKMyang telah memiliki P#P, akan mendapat bantuan modal. Bantuan $%&'BUMmaupun penyaluran kredit lunak harus diprioritaskan dahulu bagi pelaku usahayang ber' P#P, baik perseorangan atau badan hukum. Khusus bagi UKM yangtelah membayar pajak, digunakan prinsip gearing ratio. Misalnya pelaku UKMmenyetor pajak setahun &p.( juta selama dua tahun berturut'turut, mendapatgearing ratio )* kali atau kredit sampai &p.(* juta.

    Kedua, seleksi penerima bantuan pemasaran. Berbagai usaha pemasaran olehKementerian Perdagangan dan Kementerian KUKM, seperti pameran ke luarnegeri +seperti ndonesian - po/ maupun pameran dagang nasional, hanyadiprioritaskan bagi UKM yang ber' P#P dan aktif melakukan pelaporan %P"pajak, !alaupun setoran pajak UKM tersebut masih ke0il. 1engan demikian, adainsentif bagi UKM taat pajak dan UKM bukan !ajib pajak.

    Ketiga, perbaikan manajemen keuangan UKM. Akt2vasi B1% +Business1evelopment %ervi0es/ untuk pembinaan UMKM. B1% dibentuk KementerianKUKM. B1% bergerak sebagai penyedia jasa non'2nansial untuk meningkatkankinerja perusahaan individual, akses ke pasar, termasuk sosialisasi perpajakan.UKM perlu dibina oleh B1% agar dapat membukukan penerimaan danpengeluaran keuangan sederhana, termasuk perhitungan biaya tenaga kerjafamili yang mendapat imbalan berupa natura. Pembukuan sederhana juga untukmengetahui laba bersih UKM yang bergerak dibidang multibisnis, sehinggapengenaan pajak penghasilan dapat dikenakan atas laba bersih, bukan atasomset usaha.

    Keempat, kemudahan pembayaran pajak. 13P sedang mengembangkan billingsystem bagi !ajib pajak sehingga tidak perlu antri di bank, se0ara terbatas padabeberapa kantor !ilayah dan bank tertentu. %ampai Maret 4*)4, dari data5embaga Penjamin %impanan, jumlah rekening di ba!ah &p 4 miliar sebanyak)**,6 juta rekening atau 66,7(8 dari rekening yang ada di bank umum. 3ikapenetrasi rekening bank bisa dikelola dalam billing system 13P, maka KUKMsemakin mudah membayar pajak.