Memori Jangka Panjang Dan Jangka Pendek Dan Kerja

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 Memori Jangka Panjang Dan Jangka Pendek Dan Kerja

    1/1

    Sistem Memori tersusun atas (a) register penginderaan; (b) memori jangka pendek; dan (c)

    memori jangka panjang.

    Memori Jangka PendekInformasi yang dipersepsi seseorang dan mendapatkan perhatian ditransfer ke

    komponen kedua dari sistem memori yaitu memori jangka pendek. Menurut Slavin (dalamNur dkk,1998:8) dijelaskan bahwa memori jangka pendek adalah sistem penyimpanan yang

    dapat menyimpan informasi dalam jumlah yang terbatas hanya dalam beberapa detik.

    Biasanya memori ini menyimpan informasi yang terkini yang

    sedang dipikirkan.

    Satu cara untuk menyimpan informasi ke dalam memori jangka pendek adalah

    memikirkan tentang informasi itu atau mengucapkannya berkali-kali. Proses

    mempertahankan suatu informasi dalam memori jangka pendek dengan cara mengulang-

    ulang disebut menghafal (rehearsal). Menghafal sangat penting dalam belajar, karena

    semakin lama suatu butir tinggal di dalam memori jangka pendek, semakin besar kesempatan

    butir itu akan ditransfer ke memori jangka panjang. Tanpa pengulangan kemungkinan butir

    itu tidak akan tinggal di memori jangka pendek lebih dari sekitar 30 detik maka informasi itudapat hilang akibat desakan informasi lainnya, karena memori jangka pendek mempunyai

    kapasitas yang terbatas yaitu 5 sampai 9 bits informasi (Miller,1956 dalam Nur dkk,1998:9)

    yaitu hanya bisa berpikir antara 5 sampai 9 hal yang berbeda dalam satu waktu tertentu.

    Memori Jangka PanjangMemori jangka panjang merupakan bagian dari sistem memori tempat menyimpan

    informasi untuk periode waktu yang panjang. Memori jangka panjang memiliki kapasitas

    yang sangat besar tempat menyimpan memori dengan jangka yang sangat panjang. Banyak

    ahli yakin bahwa informasi yang terdapat dalam memori jangka panjang tidak pernah

    dilupakan, kemungkinan hanya sekedar kehilangan kemampuan untuk menemukan kembali

    informasi yang tersimpan di dalam memori kita.

    Blog dengan ID 33471 Tidak ada Tulvin,1972,1985 (dalam Nur dkk,1998:13) menyatakan

    bahwa para ahli membagi memori jangka panjang menjadi tiga bagian yaitu: memori

    episodik, memori semantik dan memori prosedural. Memori episodik adalah memori tentang

    pengalaman pribadi, suatu gambaran mental tentang sesuatu yang dilihat atau didengar.

    Memori semantik adalah memori jangka panjang yang berisi fakta-fakta dan generalisasi

    informasi yang diketahui misalnya konsep, prinsip atau aturan dan bagaimana

    menggunakannya dan keterampilan pemecahan masalah dan strategi belajar. Memori

    prosedural mengacu pada mengetahui bagaimana (knowing how) sebagai lawan dari

    mengetahui apa (knowing that) (Syswester,1985 dalam Nur dkk,1998:13).

    Memori episodik, semantik dan prosedural berbeda dalam hal cara kerjanya dalam

    menyimpan dan mengorganisasikan informasi. Informasi dalam memori episodik disimpandalam bentuk gambaran (bayangan) yang diorganisasikan berdasarkan pada kapan dan di

    mana peristiwa-peristiwa terjadi. Informasi dalam memori semantik diorganisasi dalam

    bentuk jaringan hubungan ide. Sedangkan informasi dalam memori prosedural disimpan

    sebagai pasangan-pasangan stimulus-response yang kompleks (Oakley,1981 dalam Nur

    dkk,1998:14)

    PustakaNur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.