9
 MENGENAL OSIS Telah kita maklumi bersama, bahwa kegiatan ekstrakurikuler biasanya dikaitkan dengan kegiatan OSIS. Artinya, meskipun gagasan awal kegiatan tersebut datang dari para  pembina, namun pelaksanaanya dilakukan oleh OSIS. Mengingat hal tersebut perlu adanya pembinaan bidang kesiswaan. A. Maksud dan tujuan 1. Maksud pembinaan kesiswaan adalah mengusahakan agar para siswa dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan  pendidikan nasional berdasarkan Pancasila. 2. Tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peranserta dan inisiatif para siswa untuk menjaga dan membina sekolah sebagai Wiyatamandala sehingga terhindar dari usaha pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional; menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar lingkungan sekolah; memantapkan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian kurikulum; meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni; menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara; meneruskan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai- nilai 45; serta meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi. B. Sasaran Sasaran pembinaan kesiswaan adalah seluruh siswa pada setiap jenis, dan jenjang sekolah/ kursus di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. C. Materi dan Jalur Pembinaan Kesiswaan 1. Materi pembinaan kesiswaan meliputi: a. Pembin aan ket aqwa an ter hadap Tuha n Yang Ma ha Es a;  b. Pembi naan kehidupan berbang sa dan bernegara ber dasark an Panc asila; c. Pembin aan pe ndi dik an pend ahul uan be la ne gar a; d. Pembin aan keperi badi an dan budipe ker ti luhur; e. Pembi naan berorga nisas i, pendidikan pol itik , dan kepemi mpinan; f. Pembin aan kete rampil an da n kewira swa sta an; g. Pembin aan kes ega ran ja sma ni dan daya krea si; da n h. Pembi naan perse psi, apresiasi, dan k reasi seni.

MENGENAL OSIS

Embed Size (px)

Citation preview

5/12/2018 MENGENAL OSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengenal-osis 1/9

 

MENGENAL OSIS

Telah kita maklumi bersama, bahwa kegiatan ekstrakurikuler biasanya dikaitkan dengan

kegiatan OSIS. Artinya, meskipun gagasan awal kegiatan tersebut datang dari para

 pembina, namun pelaksanaanya dilakukan oleh OSIS. Mengingat hal tersebut perlu

adanya pembinaan bidang kesiswaan.

A. Maksud dan tujuan

1. Maksud pembinaan kesiswaan adalah mengusahakan agar para siswa dapat

tumbuh dan berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan

 pendidikan nasional berdasarkan Pancasila.

2. Tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peranserta dan inisiatif para

siswa untuk menjaga dan membina sekolah sebagai Wiyatamandala sehingga

terhindar dari usaha pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan

nasional; menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh

negatif yang datang dari luar lingkungan sekolah; memantapkan kegiatan

kokurikuler dan ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian kurikulum;

meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni; menumbuhkan sikap berbangsa

dan bernegara; meneruskan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-

nilai 45; serta meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi.

B. Sasaran

Sasaran pembinaan kesiswaan adalah seluruh siswa pada setiap jenis, dan jenjang

sekolah/ kursus di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar 

dan Menengah.

C. Materi dan Jalur Pembinaan Kesiswaan

1. Materi pembinaan kesiswaan meliputi:

a. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

 b. Pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila;

c. Pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara;

d. Pembinaan keperibadian dan budipekerti luhur;

e. Pembinaan berorganisasi, pendidikan politik, dan kepemimpinan;

f. Pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan;

g. Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi; dan

h. Pembinaan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni.

5/12/2018 MENGENAL OSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengenal-osis 2/9

 

2. Jalur pembinaan kesiswaan adalah:

a. Organisasi kesiswaan;

 b. Latihan kepemimpinan;

c. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah; dan

d. Kegiatan pemantapan wawasan Wiyatamandala

D. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat OSIS.

OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah, di lingkungan

 pembinaanDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (SD, SMP, SMA,

dan kursus-kursus), dan tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah

atau di kursus yang lain.

Setiap siswa di sekolah menengah secara otomatis menjadi anggota OSIS di

sekolahnya.

1. Tujuan OSIS

OSIS merupakan satu-satunya wadah untuk menampung dan menyalurkan

kreativitas baik melalui kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler dalam

menunjang tercapainya keberhasilan kegiata kurikuler bertujuan

meningkatkan peran serta inisiatif siswa untuk:

a. Mempertebal ketaqwaan tehadap Tuhan Yang Maha Esa;

 b. Menjaga dan menciptakan sekolah sebagai Wiyatamandala (lingkungan

 pendidikan)agar terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan

dengan tujuan pendidkan nasional sehingga terciptanya suasana kehidupan

 belajar mengajar yang efektif dan efisien, serta tertanamnya rasa hormat

dan cinta terhadap orang tua, guru, dan almamater dikalangan siswa.

c. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa, agar menjujung tinggi

kebudayaan nasional dan mampu menjaring pengaruh kebudayaan yang

datang dari luar yang bertentangan dengan kepribadian Indonesia.

d. Meningkatkan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni dalam rangka tercapainya

keselarasan, dan keseimbangan antara kehidupan lahiriah dan kepuasan

 batiniah serta menumbuhkan rasa indah dan halus sebagai dasar 

 pembentukan kepribadian dan budi pekerti luhur.

5/12/2018 MENGENAL OSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengenal-osis 3/9

 

e. Menumbuhkan dan membina sikap berbangsa dan bernegara.

f. Meneruskan dan mengembangkan semangat, serta nilai-nilai 45; dan

g. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi guna tercapainya

keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani.

2. Pembinaan OSIS

Pembinaan OSIS dilakukan oleh kepala sekolah dan dibantu oleh guru-guru

 pembina OSIS yang ditunjuk kepala sekolah. Semua kegiata OSIS dilakukan

sesuai Anggaran Dasar dan Rumah Tangga OSIS yang telah disahkan dan

tidak bertentangan dengan tatatertib sekolah.

3. Struktur OSIS

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan menjadi satu-satunya wadah yang

menampung dan menyalurkan kreativitas baik melalui kegiatan kokurikuler 

maupun ekstrakurikuler yang menunjang kurikulum, tidak menjadi bagian

dari organisasi lain di luar sekolah mempunyai struktur organisasi yang terdiri

dari:

a. Pembina:

1. Kepala Sekolah

2. Para wakil kepala sekolah; dan

3. Guru/tenaga kependidikan minimal 5orang.

 b. Perwakilan kelas, terdiri dari 2 orang setiap kelas.

c. Pengurus

1) a. ketua;

 b. para wakil ketua; dan

2) a. sekertaris;

 b. wakil sekertaris

3) a. Bendaharawan

5/12/2018 MENGENAL OSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengenal-osis 4/9

 

 b. wakil bendaharawan

4. Syarat Pengrus OSIS

a.

a. memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua,guru, dan teman-teman siswa.

 b. memiliki bakat sebagai pemimpin siswa.

c. memiliki kemauan dan inisiatif yang tinggi, kemampuan, dan pengetahuan

memadai, sehingga pelajaranya tidak terganggu karena menjadi pengurus

OSIS; dan

d. dicalonkan oleh perwakilan kelas.

e. khusus untuk ketua OSIS SMA, ditambah persyarata

1. mempunyai kemampuan berpikir yang jernih;

2. mengenal wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya; dan

3. pergaulan luas, lues, dan berdisiplin tinggi.

5. Perincian Tugas Perangkat Organisasi

a. Pembina bertugas/ berfungsi;

1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan

OSIS di sekolah yang dipimpinya;

2. Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan kepala

sekolah yang bersangkutan;

3. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan surat keputusan kepala

sekolah yang bersangkutan;

4. Mengsahkan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja OSIS.

5. Menghadiri setiap rapat-rapat OSIS; dan

6. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pengurus OSIS

b. Perwakilan Kelas:

1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas

5/12/2018 MENGENAL OSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengenal-osis 5/9

 

2) mengajukan usulan untuk dijadikan Program Kerja OSIS

3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas

4) memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.

5) Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa

 jabatanya; dan

6) mempertanggungjawabkan segala tugasnya kepada kepala sekolah selaku

ketua pembina

c. Pengurus OSIS bertugas :

1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar 

dan anggaran rumah tangga OSIS; dan dari perwakilan kelas;

2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah

tempat mereka belajar; dan

3) Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kepada rapat perwakilan

kelas pada akhir masa jabatanya.

Perincian tugas masing-masing pengurus OSIS :

1) Ketua bertanggungjawab sepenuhnya terhadap jalanya organisasiyang dipimpinya.

2) Seorang wakil ketua mewakili ketua apabila berhalangan dan

mengkoordinasikan kegiatan :

- sekertariat

- Bidang ketaqwaan terhadap Tuhan YME,

- Bidang kehidupan berbangsa dan bernegara

- Bidang pendidikan pendahuluan bela negara; dan

- Bidang kepribadian dan budi pekerti luhur 

5/12/2018 MENGENAL OSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengenal-osis 6/9

 

3) Seorang wakil ketua mewakili ketua apabila berhalangan dan

mengkoordinasikan :

- Bendahara

- Bidang berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan;

- Bidang keterampilan dan kewirasuastaan;

- Bidang kesegaran jasmani dan daya kreasi; dan

- Bidang persepsi, apresiasi dan kreasi seni.

4) Sekretaris bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi

organisasi

5) Wakil sekretaris I membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas

seorang wakil ketua I

6) Wakil sekretaris II membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas

seorang wakil ketua II

7) Bendahara bertanggungjawab terhadap pengelolaan keuangan

organisasi

8) Wakil bendahara membantu tugas-tugas bendahara.

9) Para Sekretaris bidang bertugas melaksanakan program kerja

dibidangnya masing-masing

6. Rapat-rapat

a. Rapat pleno

1) Rapat pleno perwakilan kelas adalah rapat seluruh anggota perwakilan kelas

2) Rapat pleno pengurus adalah rapat seluruh anggota pengurus

b. Rapat pengurus harian OSIS adalah rapat seluruh pengurus harian OSIS yang

terdiri dari ketua dengan para wakil ketua, sekretaris dengan para wakil

sekretaris, dan bendahara dengan wakil bendahara.

5/12/2018 MENGENAL OSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengenal-osis 7/9

 

c. Rapat koordinasi adalah rapat yang dipimpin oleh wakil ketua dengan

sekretaris atau bendaharawan dan bibang-bidang yang dikoordinirnya.

d. Rapat bidang adalah rapat yang dipimpin oleh sekretaris-sekretaris bidang

e. Rapat luarbiasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atau usul

 pengurus OSIS atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu

dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina OSIS

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada

di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dandikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya

organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.

Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu

 berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

Latar belakang berdirinya OSIS 

Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang

Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahIndonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia

seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan

merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara

ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan,

mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat

kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung

 jawab atas pembangunan bangsa.

Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di

dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 

1945.

5/12/2018 MENGENAL OSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengenal-osis 8/9

 

Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di

dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar 

Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis

 bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun

melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

[sunting

 

] Wawasan Wiyatamandala

Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya

masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu

diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai WawasanWiyatamandala.

Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84

tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan

sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagisekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan

Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapansebagai berikut:

• Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh

digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.

• Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang

harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:

1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,

3. mempertinggi budi pekerti,

4. memperkuat kepribadian,

5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.• Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama

yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.

• Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasamenjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu

(dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.

• Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah

masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.

Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di

mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaanterhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan

ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.

5/12/2018 MENGENAL OSIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mengenal-osis 9/9

 

Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan

sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),

kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisikemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

 [ sunting 

 

 ] Struktur organisasi 

Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbedaantara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS

terdiri atas:

• Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah)

• Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah)

• Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)

• Ketua Umum• Wakil Ketua I

• Wakil Ketua II

• Sekretaris Umum

• Sektetaris I

• Sekretaris II

• Bendahara

• Wakil Bendahara

• Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.

Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang

 bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolah.