Upload
fakuayafajavadfa
View
219
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Citation preview
Menit ke Perubahan Gambar5 0,5 Cm
10 1 Cm
15 1,5 Cm
20 2 Cm
PERCOBAAN OSMOSIS PADA TELUR
ALAT DAN BAHAN
1. Telur2. Pipet 3. Air Mineral4. Gelas5. Spidol6. Penggaris
Prosedur kerja :
Ambil sebutir telur, kemudian pukul-pukulah pelan-pelan pada bagian ujung telur yang tumpul
sehingga cangkangnya retak. Jangan sampai selaput di dalamnya pecah
Bersihkan bagian ujung telur yang tumpul dari cangkang yang sudah retak-retak dengan cara
mengambil retak-retakan cangkang dengan hati-hati sehingga didapatkan ujung telur yang tanpa
cangkang kurang lebih 3 cm persegi.
Pada ujung telur yang satunya (yang lebih lancip) dibuat lubang untuk memasukkan sedotan
Masukkan sedotan ke dalam telur dengan hati-hati.
Nyalakan lilin dan arahkan tetes lilin ke bagian telur tempat masukkan sedotan sehingga sedotan
dan telur menjadi rapat (tidak bocor)
Isilah bekerglass 100 ml dengan air kurang lebih 90 ml.
Ambillah potongan lidi (2-3 batang) dan diletakkan miring dari dasar bekerglass ke mulut
bekerglass yang berguna untuk menyangga telur supayan tidak tenggelam ke dasar bekerglass.
Sebelum dimasukkan bubuhkan skala pada sedotan dengan menggunakan titik 0 dari pangkal
sedotan yang berhimpit dengan ujung telur.
Masukkan telur dan bekerglass yang sudah diisi air dengan pelan-pelan dan mulailah mencatat
waktunya.
Amati pergerakan air pada sedotan dengan selang waktu 5 menit kurang lebih 30
menit/secukupnya hingga anda mendapatkan data yang representatif.
Pembahasan
Proses osmosis alami yang terjadi pada telur ayam kamoung (Callus domestica), proses
osmosis ini merupakan proses transport pasif karena tanpa energy aktifitas. Osmosis adalah
pergerakan atau perpindahan molekul dari konsentrasi rendah ( hipotonis ) menuju larutan
dengan konsentrasi tinggi ( hipertonis ) melalui membrane semipermeabel semata.
Dari hasil pengamatan kita dapat mengetahui dan menghitung nilai laju osmosis yang terjadi
pada telur ayam.
pada prosedur kerja yang telah dibuat, dimana telur ayam kampong harus dilubangi pada
kedua kutub telur. Kutub telur pertama dilubangi hingga menembus cangkang dan selaput telur
sebaliknya pada kutub telur berlawanan di lubangi hingga cangkangnya saja , kita dapat
mengamati bagaimana molekul air yang memiliki konsentrasi rendah dapat berpindah ke cairan
telur yang memiliki konsentrasi tinggi, serta dapat mengamati bagaimana molekul air menembus
membrane sel telur ( selaput ) yang selektif permeabel. Dalam hal ini air sebagai pelarut yang
memiliki konsentrasi rendah ( hipotonis ) dan cairan di dakam telur merupakan pelarut yang
memiliki konsentrasi tinggi ( hipertonis ). Kesetimbangan dinamis akan terjadi jika konsentrasi
antara larutan air dan cairan telur sama dan terbentuk larutan yang isotonis. Perpindahan larutan
juga terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi,
Perbedaan konsentrasi sangat umum terjadi pada sel hidup.Misalnya jika pada senyawa
organik tertentu dalam sitosol masuk ke dalam sel dan dimetabolisme oleh mitokondria, maka
konsentrasi sitosol yang berada di dekat mitokondria harus dipertahankan lebih rendah daripada
konsentrasi sitosol yang berada di dekat organel lainnya.Hal ini penting diperhatikan terutama
jika membicarakan difusi air
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sedotan yang telah diberikan skala dalam
selang waktu 5 menit hingga 30 menit diperoleh peningkatan tekanan pada sedotan yang
diakibatkan oleh tekanan osmotic ,peningkatan tekanan yang dibaca pada skala sedotan yaitu 4
cm per 10 menit, 7 cm per 5 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit dan 9 cm per 30 menit.
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
- proses naiknya cairan yang terdapat dalam telur dapat diartikan sebagai proses osmosis karna
dilihat dari pengertiannya osmosis merupakan proses perpindahan molekul air dari kosentrasi
rendah ke kosentrasi tinggi.
- Cairan yang terdapat dalam telur dapat naik ke atas karena air yang merupakan pelarut yang
memilki konsentrasi rendah (hipotonik) akan berpindah ke cairan telur yang memiliki
konsentrasi tinggi (hipertonik) melewati selaput membrane telur yang selektif permeable dengan
melawan gradient konsentrasi melalui proses osmoregulasi. Maka air tersebut yang
mengakibatkan tekanan pada cairan telur tersebut naik dari konsentrasi rendah samapai tinggi.