28
Menulis Daftar Rujukan Universitas MULAWARMAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Menulis Referensi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Menulis Referensi

Citation preview

Page 1: Menulis Referensi

Menulis Daftar Rujukan

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 2: Menulis Referensi

Pendahuluan

• Semua publikasi ilmiah atau komunikasi ilmiah yang digunakan sebagai sumber informasi

• Disusun dengan cermat dan menurut aturan yang berlaku

• Penunjukannya sesuai dengan teks dan dapat ditelusuri kembali dengan mudah

• Menghindari plagiarisme

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 3: Menulis Referensi

Literatur Rujukan

• Buku seluruhnya• Bab atau bagian suatu buku• Monografi• Makalah di dalam majalah• Laporan atau naskah penerbitan atau lembaga

resmi

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 4: Menulis Referensi

Evaluasi literatur

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 5: Menulis Referensi

Evaluasi literatur1. Penulis/pengarang

Institusi, latar belakang pendidikan, hasil tulisan sebelumnya, pengalamannya, tulisannya sesuai areanya? pernah dicantumkan pada sumber pustaka lain?reputasi institusinya, tujuan dari institusi atau organisasinya?

2. Waktu publikasi kapan dipublikasi? Kadaluarsa?

3. Edisi atau revisi Edisi keberapa?

4. Penerbit 5. Judul dari jurnal

Ilmiah atau popular?

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 6: Menulis Referensi

Jurnal/sumber ilmah

• Dipublikasikan oleh penerbitan universitas, organisasi ilmiah, atau seri akademik oleh perusahaan penerbitan (mis. McGraw Hill, EGC, Adult education series, dll)

• Telah dievaluasi oleh ahli dibidang ilmu tersebut• Penulis biasanya memiliki hubungan akademik dan

memiliki kepakaran pada topik tersebut• Mencantumkan banyak referensi, indeks dari topik

yang dibahas

Page 7: Menulis Referensi

Evaluasi Kualitas Literatur

1. Sasaran audiens/ pembaca 2. Objective Reasoning (Pertimbangan

Obyektif)3. Akurasi4. Coverage (cakupan)5. Jenis penulisan 6. Evaluative Reviews

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 8: Menulis Referensi

Ciri literatur yang layak

1. Abstraksi, daftar pustaka dan bibliografi2. Latar belakang penulis3. Tampilan (gambar? iklan?)4. Format susunan penulisan5. Gaya bahasa6. Panjang literatur7. Penerbit8. Rekomendasi/ mitra bestari/ peer review

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 9: Menulis Referensi

Menulis tinjauan pustaka

PlagiarismePlagiarism

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 10: Menulis Referensi

Plagiarisme

• Plagiarisme merupakan penggunaan ide dan kata-kata milik orang lain secara disengaja.

• Plagiarisme merupakan pelanggaran serius dalam dunia akademisi.

• Menentukan sebuah plagiarisme kadang-kadang tidak begitu jelas.

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 11: Menulis Referensi

Plagiarisme

Hepatitis viral memberi suatu spektrum tanda-tanda klinis dan manifestasi laboratorium yang luas. Ini dapat berkisar, menurut parahnya penyakit, dari penyakit yang tak jelas (inapparent), infeksi yang asimtomatik, sampai penyakit yang fulminan, yang dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari saja. Kebanyakan pasien hepatitis viral menunjukkan pola penyakit yang khas. Pola yang tidak khas (atypical pattern) ditemukan pada sebagian kecil saja.

Dari Rahardja, H. (1996). Hepatitis Viral Akut. In S. Noer (Ed.), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (3rd ed., Vol. 1, pp. 251-256). Jakarta: Balai Penerbit FKUI. (Kutipan berada pada halaman 257)

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 12: Menulis Referensi

Plagiarisme

Hepatitis viral memberi suatu spektrum tanda-tanda klinis dan manifestasi laboratorium yang luas. Ini dapat berkisar, menurut parahnya penyakit, dari penyakit yang tak jelas (inapparent), infeksi yang asimtomatik, sampai penyakit yang fulminan, yang dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari saja. Kebanyakan pasien hepatitis viral menunjukkan pola penyakit yang khas. Pola yang tidak khas (atypical pattern) ditemukan pada sebagian kecil saja.

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 13: Menulis Referensi

Plagiarisme

Hepatitis viral memberi suatu spektrum tanda-tanda klinis dan manifestasi laboratorium yang luas. Ini dapat berkisar, menurut parahnya penyakit, dari penyakit yang tak jelas (inapparent), infeksi yang asimtomatik, sampai penyakit yang fulminan, yang dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari saja. Kebanyakan pasien hepatitis viral menunjukkan pola penyakit yang khas. Pola yang tidak khas (atypical pattern) ditemukan pada sebagian kecil saja. (Rahardja, 1996, p. 257)

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 14: Menulis Referensi

Bukan Plagiarisme

“Hepatitis viral memberi suatu spektrum tanda-tanda klinis dan manifestasi laboratorium yang luas. Ini dapat berkisar, menurut parahnya penyakit, dari penyakit yang tak jelas (inapparent), infeksi yang asimtomatik, sampai penyakit yang fulminan, yang dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari saja. Kebanyakan pasien hepatitis viral menunjukkan pola penyakit yang khas. Pola yang tidak khas (atypical pattern) ditemukan pada sebagian kecil saja.” (Rahardja, 1996, p. 257)

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 15: Menulis Referensi

Plagiarisme

Hepatitis virus, memberikan spektrum gejala dan tanda klinis serta laboratoris yang luas. Menurut literatur, manifestasinya, menurut tingkat keparahan, dapat berupa “penyakit yang tak jelas (inapparent), infeksi yang asimtomatik, sampai penyakit yang fulminan, yang dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari saja” (Rahardja, 1996, p. 257).

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 16: Menulis Referensi

Bukan Plagiarisme

Hepatitis adalah penyakit yang menyerang liver. Salah satu penyebab penyakit ini adalah infeksi oleh virus. Penderita yang terinfeksi virus hepatitis dapat mengalami berbagai macam gejala dan tanda, mulai tanpa gejala sama sekali, penyakit yang parah hingga kematian yang dapat terjadi dalam waktu singkat. (Rahardja, 1996)

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 17: Menulis Referensi

Menulis tinjauan pustaka

Kutipan dan AcuanQuoting and Referencing

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 18: Menulis Referensi

Kutipan dan Acuan

• Pembuatan acuan merupakan praktek yang bertujuan untuk mengenali sumber-sumber acuan yang dipublikasi dan yang tidak dipublikasikan saat kita menulis karya ilmiah.

• Bertujuan untuk menyajikan kepada pembaca sumber acuan informasi yang kita gunakan.

• Alasan penggunaan acuan adalah:1. menghindari plagiarisme2. memastikan agar orang lain dapat menemukan informasi yang

digunakan untuk mendukung karya ilmiah kita3. memberi dukungan atas apa yang telah kita tulis

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 19: Menulis Referensi

Kutipan dan Acuan

Ada 3 cara dalam menulis kutipan:1. Mengutip secara “copy-paste” tulisan dengan memberi

tanda kutip (“) pada awal dan akhir kutipan2. Menulis kutipan dengan versi kalimat sendiri (paraphrasing)3. Membuat kesimpulan secara umum terhadap beberapa

buku atau tulisan yang memiliki maksud yang sama

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 20: Menulis Referensi

Sistem acuan

Sistem Author-date(Pisani et al., 2003)Rahardja (1996, hlm 251) menyatakan bahwa ...

Daftar Pustaka Sistem Author-date menurut HarvardPISANI, E., GARNETT, G. P., GRASSLY, N. C., BROWN, T., STOVER, J.,

HANKINS, C., WALKER, N. & GHYS, P. D. (2003) Back to basics in HIV prevention: focus on exposure. BMJ, 326, 1384-1387.

RAHARDJA, H. (1996) Hepatitis Viral Akut. IN NOER, S. (Ed.) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 3rd ed. Jakarta, Balai Penerbit FKUI.

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 21: Menulis Referensi

Sistem acuanDaftar Pustaka Sistem Author-date menurut APA 5th

Kickbusch, I. (2004). The need for common values, principles and objectives for health policy in a changing Europe. Paper presented at the 7th European Health Forum Gastein 2004.

Menteri Kesehatan RI. (2003). Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/ Kota Sehat. Retrieved 15 November 2008. from http://bankdata.depkes.go.id/data%20intranet/Dokumen/Indikator%20IS-2010.pdf.

Ministry of Health of the Republic of Indonesia. (2003). National Estimates of Adult HIV Infection, Indonesia 2002: Workshop Report. Jakarta: Ministry of Health of the Republic of Indonesia.

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 22: Menulis Referensi

Sistem acuanDaftar Pustaka Sistem Author-date menurut APA 5th

Pisani, E., Garnett, G. P., Grassly, N. C., Brown, T., Stover, J., Hankins, C., et al. (2003). Back to basics in HIV prevention: focus on exposure. BMJ, 326(7403), 1384-1387.

Presiden Republik Indonesia. (2006). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2006 Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Retrieved 10 Novermber 2008. from www.presidensby.info/DokumenUU.php/243.pdf.

Rahardja, H. (1996). Hepatitis Viral Akut. In S. Noer (Ed.), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (3rd ed., Vol. 1, pp. 251-256). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

WHO/SEARO. (2008). Development of The Health System. Country Health System Profile: Indonesia Retrieved 16 October, 2008, from http://www.searo.who.int/EN/Section313/Section1520_6822.htm

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 23: Menulis Referensi

Sistem acuan

Sistem Endnote/ FootnoteMenurut Vancouver... penyebaran HIV .[1]

Menurut British Medical Journal, dll... sedangkan berbagai penelitian2,3 menyatakan ...

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 24: Menulis Referensi

Sistem acuanDaftar Pustaka Sistem Endnote1. Kickbusch I. The need for common values, principles and objectives for

health policy in a changing Europe. 7th European Health Forum Gastein 2004. Gastein, 2004.

2. Pisani E, Garnett GP, Grassly NC, Brown T, Stover J, Hankins C, et al. Back to basics in HIV prevention: focus on exposure. BMJ 2003;326(7403):1384-1387.

3. Rahardja H. Hepatitis Viral Akut. In: Noer S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 3rd ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1996:251-256.

4. Menteri Kesehatan RI. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/ Kota Sehat. In: Depkes RI, editor. Jakarta, 2003.

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 25: Menulis Referensi

Sistem acuanDaftar Pustaka Sistem Endnote5. Presiden Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 75 Tahun 2006 Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Jakarta, 2006.

6. WHO/SEARO. Development of The Health System. Country Health System Profile: Indonesia: WHO Regional Office for South-East Asia, 2008.

7. Ministry of Health of the Republic of Indonesia. National Estimates of Adult HIV Infection, Indonesia 2002: Workshop Report. Jakarta: Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2003.

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 26: Menulis Referensi

KutipanKutipan terdiri atas 2 macam1. Kutipan langsung digunakan bila kita mengutip kata-per-kata persis dari

sumber informasi.Kutipan langsung digunakan untuk mendukung ide kita, untuk mengkritisi ide orang lain, jika kita tidak bisa menuliskan sesuatu yang lebih baik dengan parafrase dan simpulan dan jika kita menyalin gambar, tabel atau diagram.Kutipan langsung digunakan sesedikit mungkin dan tidak lebih dari 3 baris.Kutipan langsung yang berulang-ulang serta kutipan langsung yang panjang dapat mengindikasikan adanya plagiarisme.

2. Kutipan tidak langsung berupa hasil parafrase dari sumber informasi.Ini kutipan yang paling banyak digunakan

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 27: Menulis Referensi

Daftar Pustaka dan Bibliografi

• Daftar pustaka dibuat dengan sistem indentasi tergantung (hanging indent).

• Untuk sistem author-date, daftar pustaka disusun alfabetis menurut nama belakang pengarang pertama– Bila seorang pengarang yang sama muncul 2 kali dalam karya yang berbeda di

daftar pustaka, maka:– Karya yang ditulis sendiri ditulis lebih dulu sebelum karya yang ditulis bersama

orang lain (di mana yang bersangkutan tetap sebagai penulis utama)– Karya yang ditulis lebih dulu dicantumkan lebih dahulu.

• Untuk sistem endnote, daftar pustaka disusun berdasarkan urutan penyajian.

• Penyajian bibliografi sama seperti daftar pustaka

Universitas MULAWARMANFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 28: Menulis Referensi

TERIMA KASIH