2
Jumat, 20 April 2012 kinetika reduksi metil orange 1. Pembahasan Setelah melakukan percobaan ini,didapatkan bahwa larutan metil orange akan berubah warna setelah direaksikan dengan larutan HCl dan HClO 4 ,warna larutan yang semula berwarna orange berubah menjadi merah muda.hal ini juga berlaku untuk larutan jika ditambahkan dengan larutan SnCl 2 . Hasil pengukuran absorben yang didapat,jika larutan ditambahkan dengan larutan SnCl 2 yang volumenya divariasikan adalah nilai absorbansi yang didapatkan semakin kecil, ini menandakan bahwa banyaknya sinar yang diserap oleh larutan semakin sedikit. Pada pengukuran ini kami mengunakan selisih waktu 60 detik karena selisih waktu 30 detik seperti yang dianjurkan tidak dapat kami lakukan karena keterbatasan gerak pratikan dan keterbatasan alat yang tersedia. Dari nilai absorben yang didapatkan diperoleh grafik seperti gambar diatas,dari slope grafik tersebut didapat nilai k’ yang bervariasi yaitu; 0.0022, 0.003, 0.0029, dan 0.0033. Penambahan larutan SnCl 2 dengan volume berbeda mengakibatkan berubahnya konsentrasi larutan SnCl 2 , setelah dilakukan perhitungan didapatkan besarnya konsentrasi larutan SnCl 2 sebagai berikut: 0.25 M, 0.125 M, 0.083 M, dan 0.0625 M . Dengan adanya data nilai k’ dan konsentrasi Sn 2+ maka dapat dibuat grafik ln k’ vs ln [Sn 2+ ],dari grafik ini diperoleh nilai x (orde reaksi terhadap konsentrasi Sn 2+ ) sebesar 1.9845. Untuk menentukan orde reaksi terhadap konsentrasi Cl - juga dilakukan cara yang sama seperti untuk penentuan orde reaksi terhadap konsentrasi Sn 2+ , namun volume HClnya yang divariasikan. Pada saat penentuan nilai A kecendrungan nilai yang didapat juga semakin kecil. Setelah menggambar empat grafik pertama akan

MeO.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Jumat, 20 April 2012kinetika reduksi metil orange

1.PembahasanSetelah melakukan percobaan ini,didapatkan bahwa larutan metil orange akan berubah warna setelah direaksikan dengan larutan HCl dan HClO4,warna larutan yang semula berwarna orange berubah menjadi merah muda.hal ini juga berlaku untuk larutan jika ditambahkan dengan larutan SnCl2.

Hasil pengukuran absorben yang didapat,jika larutan ditambahkan dengan larutan SnCl2yang volumenya divariasikan adalah nilai absorbansi yang didapatkan semakin kecil, ini menandakan bahwa banyaknya sinar yang diserap oleh larutan semakin sedikit. Pada pengukuran ini kami mengunakan selisih waktu 60 detik karena selisih waktu 30 detik seperti yang dianjurkan tidak dapat kami lakukan karena keterbatasan gerak pratikan dan keterbatasan alat yang tersedia.

Dari nilai absorben yang didapatkan diperoleh grafik seperti gambar diatas,dari slope grafik tersebut didapat nilai k yang bervariasi yaitu; 0.0022, 0.003, 0.0029, dan 0.0033. Penambahan larutan SnCl2dengan volume berbeda mengakibatkan berubahnya konsentrasi larutan SnCl2, setelah dilakukan perhitungan didapatkan besarnya konsentrasi larutan SnCl2sebagai berikut: 0.25 M, 0.125 M, 0.083 M, dan 0.0625 M . Dengan adanya data nilai k dan konsentrasi Sn2+maka dapat dibuat grafik ln k vs ln [Sn2+],dari grafik ini diperoleh nilai x (orde reaksi terhadap konsentrasi Sn2+) sebesar 1.9845.

Untuk menentukan orde reaksi terhadap konsentrasi Cl-juga dilakukan cara yang sama seperti untuk penentuan orde reaksi terhadap konsentrasi Sn2+, namun volume HClnya yang divariasikan. Pada saat penentuan nilai A kecendrungan nilai yang didapat juga semakin kecil. Setelah menggambar empat grafik pertama akan didapatkan nilai k dari slope keempat grafik tersebut, untuk mendapatkan besarnya orde reaksi terhadap konsentrasi Cl- maka digambarkan grafik ln k vs [Cl-]. Dari slope grafik ini didapatkan nilai y sebesar 0.0553.

2.KesimpulanSetelah melakukan percobaan ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :i.Semakin banyak SnCl2atau HCl yang ditambahkan maka nilai absorbansi yang didapatkan akan semakin kecil, ini menandakan bahwa semakin sedikit sinar yang diserap larutanii.Semakin banyak volume SnCl2atau HCl yang ditambahkan maka konsentrasi larutan tersebut akan semakin berkurang.iii.orde reaksi terhadap konsentrasi Sn2+=-1.9845orde reaksi terhadap konsentrasi Cl-=0.0553

DAFTAR PUSTAKAAtkins, P.W. 1997.Physical Chemistry.New YorkW. H. Freeman and CompanyMon, Irma dan Hardeli. 1999.Kimia Fisika II. Padang : UNPTim Kimia Fisika. 2007.Penuntun Praktikum Kimia Fisika II. Padang : UNP