Upload
christan-chaputtra-maharibe
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
1/10
MEROKOK DAN RESIKO PENYAKIT PEMBULUH DARAH; APAKAH
SEMUA BENTUK MEROKOK BERBAHAYA MENIMBULKAN SEMUA
JENIS PENYAKIT PEMBULUH DARAH
ABSTRAK
Merokok baik aktif maupun pasif merupakan faktor resiko pembuluh darah
yang tidak dapat dipungkiri. Ulasan narasi ini membahas tentang efek semua jenis
merokok (yaitu ganja, cerutu, pipa, tembakau tanpa asap dan rokok) pada risiko
kardiovaskular. elain itu, dampak merokok pada beberapa faktor risiko vaskular [mis
hipertensi, diabetes mellitus (DM), dislipidemia dan hemostasis dan penyakit
pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner (!"#), penyakit arteri perifer (!$D), aneurisma aorta abdominal ($$$) dan penyakit arteri karotis, dibahas disini.
%fek samping dari segala bentuk rokok dan interaksi antara merokok dan
timbulnya faktor risiko vaskular menyoroti pentingnya berhenti merokok pada pasien
berisiko tinggi baik dari segi pencegahan penyakit vaskular primer dan sekunder.
!enyedia layanan kesehatan harus mencegah orang (terutama kaum muda) dari
menjadi perokok, harus turut mendorong semua pasien yang menderita penyakit
pembuluh darah untuk berhenti merokok dan membantu mereka yang memutuskan
untuk berhenti melalui pengobatan dan intervensi psikologis. !ada populasi berisiko
tinggi seperti pasien dengan !"#, DM dan & atau !$D, berhenti merokok harus selalu
menjadi bagian dari pengobatan multifaktorial untuk mengurangi risiko vaskular.
PENDAHULUAN
Merokok (aktif atau pasif) merupakan faktor risiko penyakit vaskuler yang
sudah pasti. 'erhenti merokok juga merupakan intervensi penting pada pasien dengan
penyakit pembuluh darah. !erokok pasif telah dibahas di tempat lain. !eran spesifik masing masing komponen dari asap rokok belum dapat dipastikan.
Dalam ulasan narasi ini, dibahas dampak dari berbagai bentuk rokok pada
penyakit kardiovaskular ( *D) dan faktor risiko *D, menyoroti pentingnya
berhenti merokok pada kedua pencegahan *D primer dan sekunder.
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
2/10
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan !encarian M%D+ -% dan
dilakukan sampai $gustus /00 untuk publikasi yang relevan dengan
menggunakan kombinasi kata kunci berikut1 rokok kretek, ganja, cerutu, pipa,
tembakau tanpa asap, rokok, berhenti merokok, penyakit pembuluh darah non
jantung, faktor risiko vaskuler, penyakit kardiovaskular, resiko penyakit jantung,
pencegahan primer dan sekunder.
Daftar referensi dari jurnal jurnal yang dipakai diidentifikasi oleh strategi
pencarian ini dan setelah diperiksa ternyata relevan, sesuai dengan kata kunci, yang
dipilih. jurnal asli terbaru dan ulasan, sehingga dapat mencerminkan bukti terbaru,
yang difokuskan.
PENGGUNAAN GANJA DAN RERSIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER
!enggunaan ganja telah dilaporkan menyebabkan beberapa efek samping,
termasuk peningkatan risiko infark miokard mematikan dan infark miokard yang
tidak mematikan (M ). 2ebuah analisis meta regresi terbaru menunjukkan bah3a
merokok ganja adalah pemicu utama untuk infark miokard yang tidak mematikan.
4ubungan antara penggunaan ganja dan stroke juga telah dilaporkan. Dimana
penggunaan akut kanabinoid dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah
('!), sedangkan penggunaan secara berkepanjangan dapat mengurangi denyut
jantung dan tekanan darah. Dalam hal ini, kenyataannya bah3a beberapa perokok
mungkin mencampur tembakau dengan ganja.
5leh karena sistem endocannabinoid ditemukan dapat mempengaruhi
beberapa jalur metabolisme dan faktor risiko kardiovaskular, cannabinoid tipe 0
selektif ( '0) ligan reseptor (misalnya rimonabant) dikembangkan untuk penanganan
obesitas, diabetes mellitus (DM) dan sindrom metabolik (Mets). 6imonabant jugadapat digunakan sebagai upaya berhenti merokok karena meningkatkan kemungkinan
berhenti dengan berkurangnya kenaikan berat badan setelah berhenti merokok.
Meskipun memiliki beberapa hasil yang menggembirakan, rimonabant ditarik dari
pasar pada tahun //7 karena efek samping keji3aan. !enelitian saat ini berfokus
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
3/10
pada receptor blockers '0 yang lebih 8bersih8, selektif untuk reseptor perifer9 obat
ini dapat memberi efek metabolik yang menguntungkan tanpa efek samping yang
berhubungan dengan system saraf pusat.
ROKOK CERUTU DAN RESIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER
Merokok dengan cerutu telah dikaitkan dengan peningkatan risiko morbiditas
dan mortalitas penyakit jantung koroner (!"#). 2elain itu, risiko stroke tidak
mematikan dan mematikan yang lebih tinggi pada perokok dengan cerutu
dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok atau mereka yang sudah
berhenti merokok. Menariknya, peningkatan kejadian akut pada kekakuan arteri dapat
terjadi pada orang sehat yang merokok dengan cerutu.
ROKOK PIPA DAN RESIKO KARDIOVASKULER
6okok pipa juga terbukti secara signifikan meningkatkan risiko kejadian !"#
dan kematian akibat !"# [risiko relatif (66) : 0,;/. confidence interval ( ) :
0,07 0,?; dan penyakit serebrovaskular (66 : 0, @. : 0,/< 0,?7). atatan,
efek ini lebih besar pada perokok kretek dan mirip dengan atau lebih kecil pada
perokok cerutu. 6isiko stroke tidak mematikan dan mematikan lebih tinggi pada
perokok pipa dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok atau
sebelumnya sudah berhenti merokok.
PENGGUNAAN TEMBAKAU YANG TIDAK DIHISAP DAN RESIKOPENYAKIT KARDIOVASKULER
!enggunaan tembakau tidak dihisap ditemukan dapat meningkatkan risiko *D.
Dalam konteks ini, rokok pipa air mungkin tersebar di seluruh dunia. Meskipun
dianggap kurang berbahaya daripada bentuk bentuk lain dari rokok, !enyerapannikotin dengan sesi pipa air tunggal ditemukan setara dengan merokok sepuluh atau
bahkan =/ batang & hari. 2elanjutnya, rokok pipa air terbukti secara signifikan
meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik dan denyut jantung.
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
4/10
Mengunyah tembakau didapati menyebabkan vasokonstriksi koroner akut dan
peningkatan denyut jantung. Mengunyah tembakau juga telah dikaitkan dengan
peningkatan risiko mobiditas !"# dan mortalitas *D. Menariknya, tingkat dari
semua penyebab, angka mortalitas !"# dan stroke secara signifikan lebih tinggi pada
mereka yang perokok yang beralih dari merokok ke mengunyah tembakau daripada
mereka yang berhenti menggunakan tembakau
ROKOK KRETEK DAN RESIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER
6okok kretek dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas !"#.
!enggunaan penyaring terbukti tidak efektif 8untuk mengurangi bahaya kesehatan dari
merokok8. 'aik perokok aktif maupun pasif dapat meningkatkan kekakuan arteri9Data untuk perokok kronis sangat bertentangan. 2eperti yang diharapkan, kebijakan
bebas asap rokok, ketika diimplementasikan, dapat menyebabkan berkurangnya
insidensi kejadian koroner akut. 2elanjutnya, dalam metaanalisis berhenti merokok
terbukti secara signifikan mengurangi mortalitas !"# (56 : /,=?, : /,?A
/,A ). %fek perlindungan ini lebih besar dari yang dicapai oleh pengobatan lain
seperti penggunaan trombolisis (56 : /,@=, : /,@0 /,@
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
5/10
Gambar 1. Efe !am"#$% &ar# berba%a# be$'( r) ) "a&a m)rb#'a! &a$
m)r'a*#'a! "e$+a #' ar),a! (*er.
PERBANDINGAN BERBAGAI BENTUK ROKOK BERKAITAN DENGAN
RESIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER
6okok kretek lebih berbahaya daripada cerutu atau pipa rokok dari segi
morbiditas dan mortalitas9 -amun, ada penelitian melaporkan risiko yang sama dari
mortalitas *D antara perokok kretek dan perokok pipa. !erokok yang beralih ke
cerutu atau pipa memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dari !"# dibandingkan
mereka yang mengggunakan cerutu atau pipa perokok yang tidak pernah merokok
dengan rokok kretek sebelumnya. Menariknya, beralih dari rokok kretek ke cerutu
atau pipa rokok dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian !"# dibandingkan
dengan terus merokok dengan rokok kretek.6isiko stroke mematikan meningkat pada kedua jenis kedua rokok, baik
kretek maupun cerutu atau rokok pipa dibandingkan dengan mereka yang tidak
pernah merokok atau mantan perokok kretek. -amun, kenaikan itu lebih besar pada
perokok kretek (66 : ?,0, : ,; @,?) dibandingkan cerutu atau perokok pipa
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
6/10
(66 : , , : /,< =,=)9 risiko tertinggi diamati pada gabungan rokok kretek
dan cerutu atau perokok pipa (66 : A,0, : ;,/ 0 ,=). !erokok kretek
menunjukkan secara signifikan lebih tinggi dari penanda inflamasi seperti reactive
protein, dan faktor hemostatik (mis fibrinogen), viskositas plasma dan antigen
jaringan plasminogen activator, dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok
dengan rokok kretek, sedangkan perokok cerutu atau pipa menunjukkan tingkat yang
sama dengan mereka yang bukan perokok.
MEROKOK DAN PENYAKIT BUKAN CARDIOVASKULER
Merokok dapat mempengaruhi bentuk lain dari penyakit pembuluh darah [mis
!enyakit arteri perifer (!$D), aneurisma aorta abdominal ($$$) dan penyakit arterikarotid selain !"#. Merokok merupakan prediktor kuat dari !$D simptomatik
dengan hubungan respon takaran9 risiko yang dua kali lipat jika merokok dimulai
pada usia 0A tahun atau sebelumnya. 4ubungan sebab akibat antara merokok dan
!$D bahkan lebih menonjol dari hubungan dengan !"#. !enggunaan ganja telah
dikaitkan dengan bentuk !$D (yaitu ganja arteritis) yang berbeda dari !$D
aterosklerotik baik dari segi etiologi dan reversibilitas. $ngka kejadian !$D pada
perokok cerutu dan perokok pipa masih rendah. 4asil penelitian mengungkapkan
bah3a, berhenti merokok mengurangi progresifitas dan keparahan !$D (dalam hal
iskemia tungkai kritis atau amputasi mayor) serta risiko kegagalan cangkokan berikut
operasi bypass anggota tubuh bagian ba3ah.
Merokok merupakan prediktor $$$9 lamanya paparan adalah penentu utama
risiko ini. Dengan catatan, merokok adalah prediktor terkuat dari perkembangan $$$
dalam deteksi $neurysm dan Manajemen ($D$M) *eterans $ffairs #operasi 2tudi
antara faktor faktor risiko vaskular lainnya termasuk usia, jenis kelamin, hipertensi,
hiperkolesterolemia, !"# dan ri3ayat keluarga $$$. 2elain itu, 66 dari $$$ untuk perokok lebih besar dari hubungan antara kebiasaan merokok dan *D (yaitu !"#
dan penyakit serebrovaskular). Merokok juga meningkatkan risiko perkembangan dan
pecahnya $$$, menyebabkan prognosis yang lebih buruk. %fek dari bentuk bentuk
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
7/10
lain dari merokok (yaitu ganja, cerutu, pipa dan penggunaan pipa air) dari $$$
belum diketahui.
#etebalan lapisan media intima karotis telah dikaitkan dengan status
merokok. 2elanjutnya, merokok dengan rokok cerutu terbukti meningkatkan
kekakuan aorta. idak ada data tentang prevalensi penyakit karotis akibat ganja dan
dan perokok pipa.
Merokok juga merupakan faktor risiko thromboangiitis obliterans (penyakit
'uerger). !enyakit .'uerger ini terutama mempengaruhi perokok kretek laki laki9
yang beralih ke penggunaan tembakau kunya yang mungkin tidak terlindungi dari
iskemia ekstremitas. 5leh karena itu, berhenti merokok adalah sangat penting untuk
mencegah perkembangan penyakit 'uerger. 2ebuah hubungan antara merokok saatini dan fenomena 6aynaud telah dilaporkan, namun hal ini mungkin lebih menonjol
pada pria. 'erhenti merokok memainkan peran dalam pengobatan fenomena
6aynaud.
Merokok juga terlibat dalam perkembangan stenosis arteri ginjal
aterosklerotik dan mikroalbuminuria. Dalam kasus tersebut, berhenti merokok dapat
memperlambat perkembangan gangguan ginjal dan mengurangi risiko kejadian
penyakit pembuluh darah.
MEROKOK DAN -AKTOR -AKTOR RESIKO PENYAKIT PEMBULUH
DARAH
Merokok juga berkaitan dengan beberapa faktor risiko penyakit pembuluh
darah (mis hipertensi, DM, dislipidemia dan hemostasis), lebih lanjut dapat
meningkatkan morbiditas dan mortalitas penyakit yang berhubungan dengan
pembuluh darah. Dalam hal ini, risiko stroke perdarahan untuk tambahan peningkatan
0/ mm4g dalam tekanan sistolik secara signifikan lebih tinggi pada perokok kretek dibandingkan dengan yang bukan perokok [rasio haEard (46) : 0,70 ( : 0.@;
0.
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
8/10
dibandingkan dengan mereka yang sudah berhenti merokok atau bukan perokok. !ada
pasien diabetes, selain *D, merokok juga telah terlibat dalam progresifitas dan
perkembangan komplikasi mikrovaskuler yaitu retinopati, nefropati dan neuropathy.
Merokok mempererat hubungan antara dislipidemia dan *D9 kolesterol total,
trigliserida dan kadar lipoprotein lo3 density yang tinggi, sedangkan tingkat high
density lipoprotein (4D+) menurun pada perokok, mungkin karena perubahan
transportasi enEim lipid. Dari catatan, pantang merokok dikaitkan dengan
peningkatan kolesterol 4D+ tota dan partikel 4D+ yang besar meskipun berat badan
bertambah, khususnya pada 3anita. 2elanjutnya, hubungan respon paparan antara
merokok saat ini dan risiko DM tipe dilaporkan dalam meta analysis. merokok
dapat menyebabkan disfungsi endotel, meningkatkan agregasi platelet danmengganggu fibrinolisis9 perubahan ini mungkin, setidaknya sebagian, yang
bertanggung ja3ab untuk peningkatan prevalensi dan keparahan kejadian *D
trombotik pada perokok dibandingkan dengan yang bukan perokok.
BERHENTI MEROKOK DAN RESIKO PENYAKIT PEMBULUH DARAH
%fek samping pembuluh darah disebutkan di atas dari segala bentuk rokok
serta interaksi antara merokok dan faktor faktor risiko pembuluh darah menekankan
pentingnya berhenti merokok pada pasien berisiko tinggi9 berhenti merokok harus
diimplementasikan pada pasien tersebut bersama dengan intervensi terapi lain
termasuk antihipertensi, hipoglikemik, obat penurun kadar lemak dan obat
antiplatelet. 2eperti disebutkan sebelumnya, beberapa studi menemukan penurunan
yang signifikan pada morbiditas dan mortalitas *D setelah penghentian merokok.
Dalam konteks ini, kumpulan ahli jantung dan pembuluh darah #anada baru baru ini
melaporkan dalam jurnal penelitian mereka dimana 8identifikasi dan dokumentasi dari
status merokok dari semua pasien, dan pemberian dukungan dalam upaya berhentimerokok, harus menjadi prioritas dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh
darah. !emanfaatan bersamaan berhenti merokok dan tindakan pencegahan lainnya
diharapkan memiliki efek menguntungkan 8tambahan8 pada pengurangan risiko
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
9/10
penyakit pembuluh darah. atatan, merokok terbukti mengurangi efek positif
kardiovaskular yang diinduksi oleh obat golongan statin
Menariknya, pelaksanaan kebijakan bebas asap rokok telah dikaitkan dengan
peningkatan upaya berhenti merokok. !rogram pengendalian tembakau juga dapat
menghemat biaya pengeluaran9 ulasan sistematis baru baru ini melaporkan bah3a
konseling dan pengobatan untuk berhenti merokok sangat efektif baik dari segi
pencegahan dan pengendalian DM. 5leh karena itu, hasil pengaturan gaya hidup
tanpa rokok berdampak baik pada kesehatan dan keuntungan finansial. atatan,
perokok ingin pemerintah menjadi lebih aktif dalam bidang pengendalian rokok,
bahkan dengan meningkatkan biaya rokok untuk mendanai kegiatan anti merokok.
Dalam hal ini, survei prevalensi standar nasional dan internasional harus rutindilakukan untuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan masyarakat ini9
tindakan bebas merokok harus dijalankan sebagaimana mestinya. 2elain itu,
pemerintah harus mengambil tindakan untuk menghilangkan pemasaran menyesatkan
yang dapat mengakibatkan kesalahan persepsi dari kerugian yang ditimbulkan FtarF
dengan takaran rendah dan serta penggunaan tembakau kunya. 'ukti epidemiologi
mendukung bah3a semua bentuk merokok merupakan faktor risiko untuk infark
#esimpulannya, semua bentuk rokok mengarah pada efek yang merugikan
pada pembuluh darah. 5leh karena itu, semua pasien penyakit yang berkaitan dengan
pembuluh darah harus didorong untuk berhenti merokok. penyedia layanan kesehatan
yang mengkhususkan diri dalam berhenti merokok harus mendukung mereka yang
memutuskan untuk berhenti, mencegah orang (terutama kaum muda) dari menjadi
perokok dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko kesehatan terkait
dengan merokok. 'erhenti merokok harus selalu dimasukkan dalam pengobatan
multifaktorial dari populasi berisiko tinggi (pasien misalnya dengan !"#, DM dan &
atau !$D) untuk mengurangi risiko panyakit pembuluh darah.
8/19/2019 Merokok Dan Resiko Pembuluh Darah
10/10