Upload
kirana-feru
View
24
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
metode belajar
Citation preview
b. Komponen Metode Instruksional Salah satu metode instruksionl pada strategi intruksional di luar urutan kegiatan instruksional adalah metode intruksional. Komponen metode instruksional terdiri dari beberapa metode yang digunakan dalam setiap langkah pada urutan kegiatan instruksional. Setiap langkah mungkin menggunakan satu atau beberapa metode atau mungkin pula setiap langkah menggunakan metode yang sama. Tidak semua metode instruksional sesuai untuk digunakan dalam mencapai tujuan instruksional tertentu. Oleh karena itu, seorang pengembang instruksional harus memilih metode yang sesuai untuk setiap TIK yang ingin dicapai. Metode instruksional berfungsi sebagai cara dalam menyajikan (menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan) isi pelajaran kepada peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu. Berbagai metode berikut ini biasnya digunakan pengajar dalam kegiatan instruksional.
Berbagai metode yang digunakan dalam kegiatan instruksional antara lain:
1. Metode Ceramah (lecture)Metode ceramah berbentuk penjelasan pengajar kepada siswa dan biasanya
diikuti dengan Tanya jawab tentang isi pelajaran yang belum jelas.
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :1. Guru mudah menguasai kelas.2. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.3. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.4. Mudah dilaksanakan.
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :1. Membuat siswa pasif.2. Mengandung unsur paksaan kepada siswa.3. Mengandung daya kritis siswa.4. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang
lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.5. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.6. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).7. Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
2. Metode DemonstrasiMetode Demonstrasi digunakan untuk mendemontrasikan penggunaan alat
atau melaksanakan kegiatan tertentu seperti kegiatan sesungguhnya. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Kelebihan dari metode demonstrasi adalah:
1. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.4. Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut:5. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu
benda.6. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.7. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh
konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya.Kekurangan metode demonstrasi adalah anak didik terkadang sukar melihat
dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan, kurangnya pemahaman siswa tentang kegunaan benda yang dipertunjukkan.
3. Metode Penampilan/praktikMetode Penampilan/praktik berbentuk pelaksanaan praktik oleh siswa di bawah
supervisi dari dekat oleh pengajar. Untuk menggunakan metode ini pengajar harus :1. Memberikan penjelasan yang cukup kepada siswa selama siswa berpraktik.2. Melakukan tindakan pengamanan sebelum kegiatan praktik dimulai untuk keselamatan
siswa dan alat-alat yang digunakan.3. Metode penampilan tepat digunakan bila :4. Pelajaran telah mencapai tingkat lanjutan.5. Kegiatan instruksional bersifat formal, latihan kerja, atau magang.6. Siswa mendapat kemungkinan untuk menerapkan apa yang dipelajarinya ke dalam
situasi sesungguhnya.7. Kondisi praktik sama dengan kondisi kerja.8. Dapat disediakan bimbingan kepada siswa secara dekat selama praktik.9. Keterbatasan penggunaaan metode penampilan adalah :10. Membutuhkan waktu panjang, karena siswa harus mendapatkan kesempatan
berpraktik sampai baik.11. Membutuhkan fasilitas dan alat khusus yang mungkin mahal, sulit diperoleh, dan
dipelihara secara terus menerus.12. Membutuhkan pengajar yang lebih banyak, karene setiap pengajar hanya dapat
membantu sejumlah kecil siswa.
4. Metode Diskusi
Metode Diskusi adalah interaksi antara siswa dari siswa atau siswa dengan pengajar untuk menganalisis, atau memperdebatkan topic atau permasalahan tertentu. Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
1. Mendorong siswa berpikir kritis.2. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.3. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memecahkan masalah
bersama.4. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan
masalah berdsarkan pertimbangan yang seksama.Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :1. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan2. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan
pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.3. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda
dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi.Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
1. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.2. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.3. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.4. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.
5. Metode Studi MandiriMetode Studi Mandiri berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau penelitian
oleh mahasiswa tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Metode ini dilakukan dengan cara :
1. Memberikan daftar bacaan kepada siswa yang sesuai dengan kebutuhannya.2. Menjelaskan hasil yang diharapkan dicapai oleh siswa pada akhir kegiatan studi
mandiri.3. Mempersiapkan tes untuk menilai keberhasilan siswa.Penerapan metode ini adalah :1. Pada tahap akhir proses belajar.2. Dapat digunakan pada semua mata pelajaran.3. Menunjang metode pembelajaran yang lain.4. Meningkatkan kemampuan kerja siswa.5. Mempersiapkan siswa untuk kenaikan tingkat atau jabatan.
6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperdalam minatnya tanpa dicampuri siswa lain.
6. Metode Kegiatan instruksional TerprogramMetode Kegiatan instruksional Terprogram menggunakan bahan instruksional
yang disiapkan secara khusus. Untuk menggunakan metode ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Siswa harus benar-benar memiliki seluruh bahan, alat-alat dan perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pelajaran tersebut.
2. Siswa harus benar-benar tahu bahwa bahan itu bukan tes. Respon yang harus dibuat siswa selama proses belajarnya dimaksudkan untuk membantu belajar, bukan untuk dijadikan dasar penilaian dalam mata pelajaran tersebut.
3. Tersedia sumber yang dapat membantu siswa bila mengalami kesulitan.
4. Secara periodik, siswa harus dicek kemampuannya untuk membuatnya benar-benar belajar.
Metode ini diterapkan untuk :1. Kurang mendapatkan interaksi sosial.
2. Semua tahap belajar, dari permulaan sampai dengan proses akhir belajar siswa.
3. Pelajaran formal, belajar jarak jauh, dan magang.
4. Mengatasi kesulitan perbedaan individual.
5. Mempermudah siswa belajar dalam waktu yang diinginkan.
Metode ini memiliki kelemahan sebagai berikut :1. Bahan pelajaran yang telah dikumpulkan dengan baik membuat siswa melalui urutan kegiatan belajar yang sama. Hal ini membuat metode kurang fleksibel.
2. Biaya pengembangan tinggi.
3. Siswa kurang mendapat interaksi sosial.
7. Metode Latihan dengan TemanMemanfaatkan seorang yang telah lulus dalam latihan tertentu untuk bertindak
sebagai pelatih bagi seorang mahasiswa lain. Untuk menggunakan metode ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Mula-mula seorang siswa memperhatikan siswa yang lain yang telah mencapai tingkat lanjut dalam melaksanakan semua tugas di bawah supervisi pelatih.
2. Setelah mengenal tugas tersebut, siswa dilatih dalam keterampilan melakukannya.3. Setelah lulus tes, ia menjadi pelatih untuk siswa berikutnya.
Metode ini dapat dilaksanakan apabila semua tahap yang membutuhkan latihan satu persatu dan latihan kerja, latihan formal dan magang.Metode ini memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Terbatasnya siswa yang dapat dilatih dalam satu periode tertentu.
2. Kegiatan latihan harus senantiasa dikontrol secara langsung untuk memelihara kualitas.
8. Metode SimulasiMetode ini menampilkan simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan
proses, kejadian, atau benda yang sebenarnya. Metode simulasi adalah metode yang diberikan kepada siswa, agar siswa dapat menggunakan sekumpulan fakta, konsep, dan strategi tertentu. Penggunaan metode tersebut memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi sehingga dapat mengurangi rasa takut. Metode simulasi cenderung lebih dinamis dalam menanggapi gejala fisik dan sosial, karena melalui metode ini seolah-olah siswa melakukan hal-hal yang nyata ada. Dengan mensimulasikan sebuah kasus atau permasalahan, seseorang akan lebih menjiwai keberadaannya.
Kebaikan metode simulasi antara lain adalah:1. Metode ini dapat mempelajari situasi yang nyata.2. Bisa membuat siswa belajar dari umpan balik yang datang dari dirinya sendiri.3. Bisa melatih siswa dalam mensimulasikan sesuatu sehingga siswa menjadi lebih berani.4. Siswa dapat lebih menggunakan sekumpulan fakta dan konsep.
Kelemahan metode simulasi antara lain:1. Bagi siswa yang penakut penerapan metode ini menjadi hal yang tidak menyenangkan
sehingga enggan untuk bersimulasi.2. Sebaliknya bagi siswa yang pandai, dan yang senang berbicara cenderung menguasai
proses simulasi.3. Bagi siswa yang susah mengeluarkan pendapat hal ini merupakan, metode yang paling
menyusahkan.
9. Metode Sumbang pendapat atau sumbang saran (Brainstorming)Proses penampungan pendapat dari siswa tanpa evaluasi terhadap kualitas
pendapat tersebut. Metode ini tepat digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam mengajukan pendapatnya. Tetapi, metode ini dapat menimbulkan frustasi di kalangan siswa, karena mereka tidak menemukan konsensus pada akhir proses
tersebut. Akan tetapi guru dapat mengambarkan bahwa yang diminta adalah buah fikiran dengan alasan-alasan rasional.
10. Metode Studi kasusBerbentuk penjelasan tentang masalah,kejadian, atau situasi tertentu,
kemudian siswa ditugaskan mencari alternatif pemecahannya. Kesulitan penggunaan metode ini adalah:
1. Mendapat kasus yang tealh ditulis dengan baik sebagai hasil penelitian lapangan dan sesuai dengan lingkungan kehidupan siswa.
2. Mengembangkan kasus sangat mahal.
11. Metode Computer Assisted Learning (CAL)Metode ini berbentuk suatu seri kegiatan belajar yang sangat berstruktur dengan
menggunakan computer. Metode ini dapat digunakan pada setiap tingkat pengetahuan dari yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks. Kesulitan penggunaan metode ini :
1. Pengembangan program CAL membutuhkan biaya tinggi dan waktu lama.2. Pengadaan dan pemeliharaan alat yang mahal.
12. Metode InsidenMerupakan variasi dari metode studi kasus. Siswa dibekali dengan data dasar
yang tidak lengkap tentang kejadian atau peristiwa. Kelebihan metode ini dari metode studi kasus adalah siswa belajar menyusun dan menyelami masalah lebih dahulu sebelum belajar berpikir kritis untuk mencari pemecahannya.
13. Metode PraktikumBerbentuk pemberian tugas kepada siswa untuk menyelesaikan suatu proyek
dengan berpraktik dan menggunakan instrumen tertentu
14. Metode proyekBerbentuk pemberian tugas kepada semua siswa untuk dikerjakan secara
individual. Metode ini bertujuan membentuk analisis masing-masing siswa.
15. Metode bermain peranBerbentuk interaksi antara dua atau lebih siswa tentang suatu topik atau situasi.
Metode sosiodrama (role playing) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan mendramasisasikan tingkah laku dalam hubungan social dengan suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan masalah sosial. Metode sosiodrama
adalah metode yang bertujuan untuk mempertunjukkan suatu perbuatan dari suatu pesan yang ingin disampaikan dari peristiwa yang pernah dilihat. Metode ini juga menjadikan siswa menjadi senang, sedih, tertawa jika pemerannya bisa menjiwai dengan baik. Seringkah Anda melakukan?
16. Metode SeminarBerbentuk kegiatan belajar bagi sekelompok siswa untuk membahas topik atau
masalah tertentu.
17. Metode simposiumMengetengahkan suatu seri ceramah mengenai berbagai kelompok topik dalam
bidang tertentu.
18. Metode TutorialBerbentuk pemberian bahan belajar yang telah dikembangkan untuk dipelajari
siswa secara mandiri dan kesempatan berkonsultasi secara perodik tentang kemajuan dan masalah yang dialaminya.
19. Metode DeduktifDimulai dengan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran,
kemudian disusul dengan penerapannya atau contoh-contohnya pada situasi tertentu. Metode ini tepat digunakan bila :
1. Siswa telah mengenal atau telah mempunyai pengalaman yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut.
2. Yang diajarkan berupa keterampilan komunikasi antara pribadi, sikap, pemecahan, dan pengambilan keputusan.
3. Pengajar mempunyai keterampilan mendengarkan yang baik, fleksibel, terampil mengajukan pertanyaan, terampil mengulang pernyataan dan sabar.
4. Waktu yang tersedia cukup panjang.
20. Metode InduktifDimulai dengan pemberian berbagai kasus, fakta, contoh, atau sebab yang
mencerminkan suatu konsep atau prinsip, kemudian, siswa dibimbing untuk berusaha keras mensintetis, menemukan, atau menyimpulkan prinsip dasar dari pelajaran tersebut. Metode ini tepat digunakan bila :
1. Belum mengenal pengetahuan yang sedang dipelajari.2. Isi pelajaran meliputi terminologi, teknis dan bidnag yang kurang membutuhkan proses
berpikir kritis.
3. Pengajaran mengenai pelajaran tersebut mempunyai persiapan yang baik dan pembicara yang baik, serta waktu yang tersedia singkat.
C. Pengertian, Fungsi dan Jenis Media Instruksional
C.1 Pengertian Media Instruksional
Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyampaikan ide, gagasan, sehingga ide atau
gagasan itu sampai pada penerima. (Santoso S. Hamijaya). Media adalah channel / saluran karena pada hakikatnya
media telah memperluas / memperpanjangan kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar, dan melihat
dalam batas-batas jarak, ruang dan waktu. Dengan media, batas-batas itu seakan tidak ada (Mc. Luchan)
Media Instruksional adalah segala jenis sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar
mengajar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan instruksional, mencakup media grafis,
media yang menggunakan alat penampil, peta, globe dan sebagainya. Atau Media Instruksional adalah peralatan
fisik untuk menyampaikan isi instruksional termasuk buku, film, video tape, slide, guru dan perilaku non verbal.
Dengan kata lain, media instruksional mencakup perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang
berfungsi sebagai alat bantu belajar. Media instruksional adalah sarana perantara dengan menggunakan alat
penampil dama proses belajar mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan instruksional
meliputi kaset, audio slide, film strip, OHP, LCD proyektor, film, audio, televise dan sebagainya.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media instruksional adalah sarana komunikasi dalam
proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak untuk mencapai proses dan hasil instruksional
secara efektif dan efisien serta tujuan instruksional dapat dicapai dengan mudah.
C.2 Fungsi Media Instruksional
Manfaat Media Instruksional :
1. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihatatau mendengar penyajian melalui
media, menerima pesan yang sama
2. Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap
terjaga dan memperhatikaan.
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat.
5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan.
6. Pengajaran dapat dilaksanakan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan.
7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan
C.3 Jenis Media Instruksional
a. Dilihat dari sifatnya
1. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti
radio dan rekaman suara
2. Media Visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Jenis media yang
tergolong kedalam media visual adalah film slide, foto, transparasi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang
dicetak seperti media grafis dan lain sebagainnya.
3. Media Audiovisual
Yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik
dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
b. Dilihat dari kemampuan yang dijangkaunya
i. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti radio dan televisi. Melalui media ini peserta didik
dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan
khusus
ii. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu,seperti film slide, film, video, dan lain
sebagainya
c. Dilihat dari teknik penyampaiannya
1. Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi dan lain sebagainnya. Jenis media yang
demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film proyektor untuk memproyeksikan film, slide proyektor, untuk
memproyeksikan film slide, OHP. Tanpa alat proyeksi semacam ini, maka media tidak akan berjalan dan berfungsi
dengan baik
2. Media yang tidak diproyeksikan, berupa foto , gambar, lukisan dan lainnya.
D. Metode Instruksional
a. Pengertian
Metode Pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi
latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Dapat dikatakan metode pembelajaran merupakan
bagian dari strategi instruksional. Tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu
b. Jenis Metode
1. Metode Simulasi
merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang
dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa
dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.
Kelebihan :
- Dapat menyenangkan siswa
- Menggalak guru untuk mengembangkan kreatifitas siswa
- Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
- Mengurangi hal-hal yang verbalistik
- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
Kekurangan :
- Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
- Terlalu mahal biayanya
- Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen penting
- Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
- Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa
2. Metode Kerja Kelompok
adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh pelajar (setelah dikelompok-kelompokkan)
mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran. Merka bekerja sama dalam memecahkan masalah
atau melaksanakan tugas.
Kelebihan :
- Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
- Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan kemampuan para siswa
- Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih menggunakan ketrampilan bertanya dalam membahas
suatu masalah
- Mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan ketrampilan berdiskusi
Kekurangan :
- Kerja kelompok terkadang hanya melibatkan para siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan
mengarahkan mereka yang kurang
- Keberhasilan strategi ini tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri-sendiri
- Kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya guna mengajar yang berbeda
pula
3. Metode Ceramah
adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan
kata lain metode ini adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara
lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ini disebut juga dengan metode
kuliah atau metode pidato. Untuk bidang studi agama, metode ceramah ini masih tepat untuk dilaksanakan.
Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.
Kelebihan :
- Materi yang diberikan terurai dengan jelas
Kelemahan :
- Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru saja.
- Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat
kritis karena guru dianggap selalu benar
4. Metode Sumbang Saran
merupakan suatu cara mengajar dengan mengutarakan suatu masalah ke kelas oleh guru kemudian siswa
memjawab mengemukakan pendapat /jawaban dan komentar sehingga masalah tersebut berkembang menjadi
masalah baru.
Kelebihan :
- Susana disiplin dan demokratis dapat tumbuh
- Anak-anak aktif untuk menyatakan pendapatnya
- Melatih siswa untuk berfikir dengan cepat dan tersusun logis
- Merangsang siswa untuk selalu berpendapat yang berhubungan dengan masalah uang diberikan oleh guru
- Terjadi persaingan yang sehat
- Meningkatkan partisipasi siwa dalam menerima pelajaran
- Siswa yang kurang aktif menapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru
Kelemahan :
- Guru kurang memberi waktu kepada siswa untuk berfikir yang baik
- Anak yang kurang selalu ketinggalan
- Kadang-kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai
- Guru hanya menampang pendapat-pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan
5. Metode Non-Directive
merupakan salah satu metode mengajar dimana siswa melakukan observasi mereka sendiri mampu melakukan
analisis mereka sendiri dan mampu berfikir sendiri.
Kelebihan :
- Guru memberi permasalahan yang merangsang proses berfikir siswa sehingga obyek belajar berkembang sesuai
yang diharapkan
- Siswa menemukan sendiri pengetahuan yang digalinya aktif berfikir dan menguasahi pengertian yang baik
Kekurangan :
- Terjadi perbedaan pemahaman karena tingkat intelektual dan cara berfikir siswa berbeda
- Seorang guru setiap saat harus mengoreksi cara berfikir siswa agar tidak keliru dalam memahami suatu hal
6. Metode Tanya Jawab
merupakan cara lisan menyajikan bahan untuk mencapai tujuan pengajaran.
Kelebihan :
- Guru dapat mengetahui penguasaan pelajar terhadap bahan yang telah disajikan
- Dapat digunakan untuk menyelidiki pembicaraan-pembicaaraan untuk menyemangatkan pelajar
Kekurangan :
- Guru hanya memberikan giliran pada pelajar tertentu saja
- Hanya dikuasai oleh siswa yang pandai
7. Metode Kasus
merupakan metode penyajian pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui anak sebagai bahan pelajaran
kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar.
Kelebihan :
- Siswa dapat mengetahuai dengan pengamatan yang sempurna tentang gambaran yang nyata yang betul-betul
terjadi dalam hidupnya sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci
persoalannya
- Dengan mengamati, memikirkan, dan bertindak dalam mengatasi situasi tertentu mereka lebih meyakini apa yang
diamati dan menemukan banyak cara untuk pengamatan dan pencarian jalan keluar itu
- Siswa mendapat pengetahuan dasar atau sebab-sebab yang melandasi kasus tersebut
- Membantu siswa dalam mengembangkan intelektual dan ketrampilan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan
Kelemahan :
- Guru memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan bahan kasus yang ditemui dan petunjuk cara
pemecahannya yang diperlukan siswa
- Banyak waktu yang digunakan untuk diskusi
- Untuk kegiatan kelompok membutuhkan fasilitas fisik yang lebih banyak
8. Metode Seminar
adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas /
mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari
pedoman pelaksanaanya.
Kelebihan :
- Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan
- Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
- Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
- Terpupuknya kerja sama antar peserta
- Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat
Kekurangan :
- Memerlukan waktu yang lama
- Peserta menjadi kurang aktif
- Membutuhkan penataan ruang tersendiri
9. Metode Eksperimen
merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan
kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh guru.
Kelebihan :
- Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
- Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
- Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman
praktis serta ketrampilan menggunakan alat-alat percobaan
Kekurangan :
- Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
- Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
- Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman
praktis serta ketrampilan menggunakan alat-alat percobaan
10. Metode Dialog
merupakan salah satu teknik metode pengajaran untuk memberi motivasi pada siswa agar aktif pemikirannya untuk
bertanya selama pendengaran guru yang menyungguhkan pertanyaan-pertanyaan itu dan siswa menjawab.
Kelebihan :
- Tanya jawab dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran serta mengembangkan kemampuannya
untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman, sehingga pengetahuannya menjadi fungsional
- Siswa akan terbuka jalan pikirannya sehingga mencapai perumusan yang baik dan tepat
Kekurangan :
- Apabila motivasi kurang diberikan maka yang akan aktif hanya mereka yang pandai menggutarakan pendapat
secara lisan
- Sering kali melupakan tujuan yang ingin dicapai karena waktu yang disediakan habis untuk berdebat
mempertahankan pendapat
11. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau
lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Kelebihan :
- Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan
- Dapat membantu siswa untuk berfikir lebih kritis
- Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta
menyumbangkan pikiran-pikiranny
Kelemahan :
- Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu
- Tidak semua argument bias dilayani atau di ajukan untuk dijawab
12. Metode Curah Pendapat
adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman,
dari semua peserta. Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang dapat ditanggapi (didukung,
dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan metode curah pendapat pendapat
orang lain tidak untuk ditanggapi. Tujuan curah pendapat adalah untuk membuat kompilasi (kumpulan) pendapat,
informasi, pengalaman semua peserta yang sama atau berbeda. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta
pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi pembelajaran bersama
Bahan Lain1. Peer TutoringTutor sebaya adalah seorang/ beberapa orang siswa yang ditunjukdan ditugaskan untuk membantu siswa-siswa tertentu yang mengalamikesulitan belajar.Penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya diharapkan tiap siswa lebih terbuka dan saling komunikasi antara siswa satu dengan siswa yang lain, sehingga diharapkan dapat melatih kecakapan komunikasi. Fungsi lainnya adalah dengan adanya tutor sebaya, siswa yang kurang aktif menjadi aktif karena tidak malu untuk ber tanya dan mengeluarkan pendapat secara bebas, sehingga akan tercipta pembelajaran yangmenyenangkan. Pada pembelajaran tutor sebaya, baik tutor maupun yang ditutori sama-sama diuntungkan, bagi tutor akan mendapat pengalaman sedangkan yang ditutori akan lebih kreatif dalam menerima pelajaran. Pembelajaran tutor sebaya pada dasarnya sama dengan program bimbingan yang bertujuan untuk memberikan bantuan dalam pembelajaran siswa yang lambat, sulit dan gagal dalam belajar, agar dapat mencapai hasil belajar secara optimal, bahwa pengajaran tutorial bertujuan memberikan bantuan pada siswa atau peserta didik agar dapat mencapai prestasi belajar.Langkah-langkah dalam metode pembelajaran tutor sebaya adalah sebagai berikut:a. Materi yang dipilih yaitu materi yang memungkinkan dapat dipelajari siswa secara mandiri. Materi pelajaran dibagi dalam sub-sub materi.b. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen, sebanyak sub-sub materi yang akan disampaikan oleh guru. Siswasiswa yang pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya.c. Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari suatu sub materi. Setiap kelompok dipandu oleh siswa yang pandai sebagai tutor sebaya.d. Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik di kelas maupun di luar kelas.e. Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi atau penyelesaian soalnya di depan kelas, sesuai dengan tugas yang telah diberikan. Guru bertindak sebagai narasumber utama.f. Setelah semua kelompok menyampaikan tugasnya secara berurutan sesuai dengan urutan sub materi, beri kesimpulan dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang perlu dirumuskan.Kelebihan dan Kekurangan Metode Tutor sebayaa. KelebihanKelebihan metode pembelajaran tutor sebaya adalah sebagai berikut:1) Adakalanya hasilnya baik bagi beberapa anak yang mempunyai perasaan takut atau
enggan kepada guru.2) Bagi tutor akan mempunyai akibat memperkuat konsep yang sedang dibahas. Dengan memberitahukan kepada anak lain seolah-olah ia menelaah serta menghafalkannya kembali.3) Bagi tutor, merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran.4) Mempererat hubungan antara sesama siswa sehingga mempertebal perasaan sosial.b. KekuranganDi samping mempunyai kelebihan, metode pembelajaran tutor sebaya juga mempunyai beberapa kekurangan sebagai berikut:1) Siswa yang dibantu sering belajar kurang serius, karena hanya berhadapan dengan kawannya, sehingga hasilnya kurang memuaskan.2) Ada beberapa anak yang menjadi malu bertanya, karena takut rahasianya diketahui kawannya.3) Pada kelas-kelas tertentu pekerjaan tutoring akan sukar dilaksanakan, karena perbedaan jenis kelamin antara tutor dengan siswa yang diberi program perbaikan (yang ditutori).2. Metode CeramahMetode tersebut berbentuk penjelasan pengajar kepada siswa dan biasanya diikuti dengan Tanya jawab tentang isi pelajaran yang belum jelas. Yang perlu dipersiapkan pengajar adalah daftar topik yang akan diuraikan dan media visual yang sederhana. Metode ini tepat untuk diterapkan bila: kegiatan instruksional baru dimulai, waktu terbatas, jumlah pengajar sedikit. Metode tersebut memilki keterbatasan, yaitu : partisipasi siswa rendah, kemajuan siswa sulit dipantau, perhatian dan minat siswatidak dapat dipantau.3. Metode DemonstrasiYaitu mengambil contoh pelaksanaan suatu keterampilan atau proses kegiatan. Namun dibutuhkan keahlian dalam mendemontrasikan penggunaan alat atau melaksanakan kegiatan tertentu seperti kegiatan sesungguhnya. Setelah demontrasi, siswa diberi kesempatan latihan keterampilan yang sama dibawah pengawasan pengajar. Metode ini dapat digunakan bila: kegiatan instruksional bersifat formal, magang atau latihan kerja. Materi pelajaran berbentuk keterampilan psikomotorik, petunjuk sederhana, bahasa asing, dan prosedur pelaksanaan. Pengajar bermaksud menyederhanakan penyelesaian kegiatan yang panjang, dan menunjukkan suatu standar penampilan.4. Metode DiskusiYaitu interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan pengajar untuk menganalisis, menggali, atau memperdebatkan topik tertentu. Untuk menggunakan metode ini pengajar harus: menyediakan bahan, topik atau masalah yang akan didiskusikan, menyebutkan pokok-pokok masalah yang akan dibahas, menugaskan siswa untuk menjelaskan, menganalisis, dan meringkas, membimbing diskusi, sabar terhadap kelompok yang lambat, awas terhadap kelompok yang kebingungan. Metode tersebut tepat digunakan untuk: tahap menengah at au tahap akhir proses belajar, pelajaran formal atau magang, perluasan pengetahuan siswa, belajar mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta mengambil keputusan, membiasakan siswa berhadapan dengan berbagai pendekatan, interpretasi, dan kepribadian, dan
menghadapi masalah secara berkelompok. Namun metode ini memilki keterbatasan, yaitu: menyita waktu lama, mensyaratkan siswa mempunyai latar belakang yang cukup dalam topik atau masalah yang didiskusikan, tidak tepat digunakan pada tahap awal.5. Metode Studi mandiri Yaitu berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau penelitian oleh siswa tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Metode ini dapat berupa: memberi daftar bacaan sesuai kebutuhan siswa, menjelaskan hasil yang diharapkan, mempersiapkan tes untuk menilai keberhasilan siswa. Metode ini diterapkan: pada tahap akhir proses belajar, dapat digunakan pada semua mata pelajaran, menunjang metode instruksional lainnya, meningkatkan kemampuan kerja siswa, mempersiapkan kenaikan tingkat siswa, memberi kesempatan kepada siswa untuk memperdalam minatnya tanpa dicampuri siswa lain. Namun metode ini hanya dapat digunakan bila siswa menentukan sendiri tujuannya dan dapat memperoleh sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.6. Metode SimulasiMenampilkan simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian, atau benda yang sebenarnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan: pada tahap permulaan diperlukan tingkat di bawah realitas. Siswa diharapkan mengidentifikasi lokasi tujuan, sifat-sifat benda, tindakan yang sesuai dengan kondisi tertentu, dan sebagainya. Pada tahap pertengahan diperlukan tingkat realitas yang memadai. Siswa diharapkan dapat mempelajari sesuatu dalam kaitan dengan pengetahuan yang lebih luas dan memulai mengkoordinasikan keterampilan-keterampilan. Pada tahap akhir diperlukan tingkat realitas yang tinggi, dan siswa diharapkan dapat melakukan pekerjaan seperti seharusnya. Metode ini sesuai diterapkan untuk: semua tahap belajar, pendidikan formal dan magang, memberikan ke jadian-kejadian analogis, memungkinkan praktik dan umpan balik dengan resiko kecil, diprogramkan sebagai alat pelajaran mandiri. Kelemahannya: biaya pengembangan tinggi dan butuh waktu lama, alat-alat yang mahal, resiko tinggi bagi siswa dan pengajar.7. Metode Computer Assisted Learning (CAL)Yaitu kegiatan belajar yang sangat berstruktur dengan menggunakan komputer. Siswa diminta memcahkan masalah melalui komputer kemudian mendapatkan umpan balik atas jawabannya. CAL memberikan kesempatan bagi siswa untuk ma ju menurut kecepatan masing-masing. Metode ini dapat digunakan pada setiap tingkatan pengetahuan. Kesulitan penggunaan metode ini: pengembangan program CAL membutuhkan biaya tinggi dan waktu lama, pengadaan dan pemeliharaan alat mahal.8. Metode Role PlayMetode yang berbentuk interaksi antara dua atau lebih siswa tentang suatu topik atau situasi dengan melakukan peran terbuka. Metode ini digunakan untuk memberikan kesempatan siswa mempraktikkan isi pelajaran dan menemukan masalah yang akan dihadapi dalam pelaksanaan sesungguhnya. Metode ini memerlukan observasi yang cermat dari pengajar untuk menunjukkan kekurangan setiap peran yang dilakukan siswa.9. Metode DeduktifDimulai dengan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran, kemusian disusul dengan penerapannya pada situasi tertentu. Metode ini bergerak dari yang
bersifat umum ke khusus. Metode ini tepat digunakan bila: siswa belum mengenal pengetahuan yang sedang dipelajarinya, isi pelajaran meliputi terminologi, teknis dan bidang yang kurang membutuhkan proses berpikir kritis, pengajaran mengenai pelajaran tersebut mempunyai persiapan yang baik dan pembicara yang baik, dan waktu yang tersedia singkat.10. Metode InduktifSiswa dibimbing untuk mensintesis, menemukan, dan menyimpulkan prinsip dasar dari kasus yang diberikan yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip dari suatu pelajaran. Metode ini disebut metode discovery atau Socratic. Metode ini digunakan bila: siswa telah mengenal atau berpengalaman terhadap pelajaran tersebut, yang akan diajarkan keterampilan komunikasi, sikap, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan, pengajar adalah pendengar yang baik, fleksibel, sabar, dan waktu yang tersedia cukup panjang.