Upload
shofy-septiana
View
1.283
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
MIKROTEKNIK
PENGERTIAN MIKROTEKNIK
• Mikroteknik merupakan ilmu atau seni mempersiapkan organ, jaringan atau bagian jaringan untuk dapat diamati dan ditelaah.
• Pembuatan preparat histologi berpedoman kepada metoda mikroteknik (Gunarso, 1989)
TAHAPAN DALAM MIKROTEKNIK
Fiksasi dehidrasi Clearing I
Pemotongan Embedding Infiltrasi
deparafinasi pewarnaan dehidrasi
Clearing Penutupan dengan kaca
FIKSASI
• Tujuan fiksasi adalah untuk mempertahankan bentuk sel atau jaringan seperti jaringan aslinya, mencegah otolisis dengan menginaktifkan enzim-enzim dan menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur • Difiksasi dalam larutan bouin (15 ml asam pikrat
jenuh + 5 ml formalin pekat + 1 ml cuka pekat)
DEHIDRASI
• Menggunakan alkohol yang diberikan secara bertingkat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. • Tujuan dari dehidrasi yaitu untuk menghilangkan
sisa-sisa cairan/air yang ada pada sampel sehingga saat proses selanjutnya tidak terbentuk es di dalam sampel.
• Organ direndam dalam larutan alkohol bertingkat (80%, 85%, 90%) masing-masing selama dua jam
CLEARING I
• Alkohol diganti dengan suatu medium yg dapat bercampur dengan alkohol maupun parafin.• menggunakan aceton, benzol,toluol, dan xilol• larutan xyline untuk membersihkan sisa-sisa alkohol.• Memudahkan masuknya parafin ke dalam jaringan• Organ direndam dalam xylol I, II, dan III masing-
masing selama 45 menit.
INFILTRASI• Organ direndam dalam xylol + parafin (1:1) pada suhu 60
ºC. Dan selanjutnya direndam di parafin murni.
EMBEDDING
• Sampel dikeraskan dengan menggunakan lilin/waxes, resin untuk membentuk blok parapin. Dikeraskan supaya mudah untuk dilakukan pemotongan sampel.• Organ ditanam ke dalam balok parafin cair pada
suhu 60 ºC sampai parafin mengeras selama 24 jam.
PEMOTONGAN
• Spesimen dipotong setebal 6 mikron ditempelkan pada gelas objek yang telah disediakan.
DEPARAFINISASI
• Proses penghilangan parafin dalam jaringan• Prefarat direndam berturut-turut (xylol I, II
dan II, alkohol 100% I dan II, 95%, 90%, 85%, 80%, 70% dan 60%) masing-masing dua menit dan cuci sampai warna putih.
PEWARNAAN
• untuk mempertajam atau memperjelas berbagai elemen jaringan, terutama sel-selnya, sehingga dapat dibedakan dan ditelaah dengan mikroskop.• Preparat direndam dalam larutan
hematoksilin selama 2 menit, dicuci dengan air keran mengalir, rendam dalam larutan eosin selama 2 menit, cuci dengan air keran mengalir.
DEHIDRASI
• Prefarat direndam berturut-turut di dalam alkohol 70%, 60%, 85%, 90%, 95% I, 95% II, 100% I, 100% II masing-masing selama satu menit.
CLEARING
• Preparat direndam dalam xylol I dan xylol II masing-masing selama satu menit.
Penutupan
• Preparat diberi perekat canada balsem, ditutup dengan gelas penutup, keringkan selama 10 menit.• Preparat diberi lebel sesuai dengan perlakuan
sehingga didapatkan preparat permanen histologi yang dapat diamati di bawah mikroskop.