14
KOMUNIKASI BERGERAK “FADING” ROBI PRASETIO (03111004068) AHMAD EKA DESTARIF (03111004086) TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2014 1

mnvjydf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m,bjdrysty

Citation preview

Page 1: mnvjydf

KOMUNIKASI BERGERAK

“FADING”

ROBI PRASETIO (03111004068)

AHMAD EKA DESTARIF (03111004086)

TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2014

1

Page 2: mnvjydf

KATA PENGANTAR

Pertama kami Bersyukur kepada Allah SWT. karena telah memberikan

kesempaatan sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah

ditetapkan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang

telah membantu dalam pembuatan makalah. Kemudian tidak lupa juga bagi

berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta, terima kasih.

Kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan. Oleh karena itu tidak

ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu juga makalah

kami ini, “Fading”. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan. Hanya dilengkapi

keterbatasan kemampuan, namun kami melakukannyasemaksimal mungkin

dengan menyatukan kemampuan yang kami miliki. Maka dari itu, kami bersedia

menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima

semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki

makalah kami di masa datang. Sehingga, semoga makalah berikutnya dapat

diselesaikan dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan makalah ini,

kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat diteladani.

Indralaya, Maret 2014

Penulis

2

Page 3: mnvjydf

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………........2

Daftar Isi ………………………………………………………………………......3

Bab I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang ……………………………………………………………..4

I.2 Tujuan ………………………………………………………………………4

I.3 Rumusan Masalah ………………………………………………………….4

Bab II Pembahasan

II.1 Pengertian Power Control ….………………………………………….......5

II.2 Fungsi Power Control ……………………………………………………..6

II.3 Jenis Power Control ……………………………………………………….6

II.4 Kinerja Power control ……………………………………………………..9

II.5 Teknik Power Control ………………………………………………..…..10

Bab III Penutup

III.1 Kesimpulan …..………………………………………………………...13

Daftar Pustaka ………………………………………………………………...…14

3

Page 4: mnvjydf

Bab I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Pada sistem komunikasi nirkabel banyak sekali gangguan-gangguan yang dapat memperburuk kinerja sistem. Salah satunya yaitu fading. Umumnya terjadi karena pantulan-pantulan yang disebabkan oleh benda-benda disekitar jalur transmisi. Pantulan-pantulan ini akan menyebabkan perbedaan panjang lintasan sinyal sehingga sinyal yang diterima merupakan penjumlahan dari sinyal-sinyal tersebut. Hal ini tentu saja memperburuk kinerja sistem telekomunikasi. Berbagai macam penelitian telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatasi fading.

Fading merupakan gejala yang dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi level daya sinyal yang diterima oleh receiver. Fading merupakan karakteristik utama dalam propagasi radio bergerak. Fading dapat didefenisikan sebagai perubahan fase, polarisasi dan atau level dari suatu sinyal terhadap waktu. Defenisi dasar dari fading yang paling umum adalah yang berkaitan dengan mekanisme propagasi yang melibatkan refraksi, refleksi, difraksi, hamburan dan redaman dari gelombang radio.

I.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah

1. Memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bergerak

2. Mengetahui maksud dari Fading dan jenis-jenisnya

3. Mengetahui pengaruh Fading pada Sistem Komunikasi Bergerak

4. Mengetahui cara mengatasi Fading

I.3 Rumusan Masalah

Pembahasan materi pada makalah ini mempunyai rumusan sebagai berikut :

1. Apa itu Fading?

2. Apa sajakah jenis-jenis Fading?

3. Bagaimana pengaruh adanya Fading pada Sistem Komunikasi Bergerak?

4. Bagaimana cara mengatasi Fading?

4

Page 5: mnvjydf

Bab II

PEMBAHASAN

II.1 Fading

Fading merupakan karakterisktik utama dalam propagasi radio

bergerak. Fading dapat didefinisikan sebagai perubahan fase, polarisasi

dan atau level dari suatu sinyal terhadap waktu. Definisi dasar dari

fading yang paling umum adalah yang berkaitan dengan mekanisme

propagasi yang melibatkan refraksi, refleksi, difraksi, hamburan dan

redaman dari gelombang radio. Fading merupakan gangguan komunikasi

yang gejalanya dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi

(ketidaktetapan) level daya sinyal yang diterima oleh receiver”.

II.2 Jenis Fading

II.3 Pengaruh Fading terhadap Sistem Komunikasi Bergerak

Pada sistem komunikasi gelombang mikro, terjadinya fading merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas sinyal penerimaan.Dengan perambatan gelombang radio yang harus satu garis pandang dan kondisi atmosfer yang tidak menentu memungkinkan terjadinya refleksi, difraksi dan refraksi,sehingga mengakibatkan terjadinya multipath fading. Pengaruhnya terhadap sinyal terima dapat memperkuat ataupunmemperlemah, tergantung besar fasa dari resultan sinyal langsung dan sinyal tidak langsung.Untuk komunikasi gelombang mikro terestrial yang tetap, efek ini dapat diproteksi atau diatasi dengan penerimaan sistem diversity  baik dengan space diversity ataupun  frequency diversity  Tetapi pada system komunikasi bergerak, selain faktor alam juga ada faktor yang menyangkut struktur dan topografi lingkungan sekeliling, sehingga akan menciptakan efek transmisi yang rumit. Salah satu pengaruhnyaadalah terjadinya Doppler Shift, yang merupakan perubahan atau pergeseran frekuensi yang disebabkan oleh gerakan MS (Mobile Station ). Pergeseran frekuensi ini juga bergantung pada kecepatan dan arah gerak MS yang akan menyebabkan modulasi frekuensi acak pada sinyal radio bergerak yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas suara.

5

Page 6: mnvjydf

Sebagaimana dijelaskan, fading terjadi akibat proses propagasi dari gelombang radio meliputipembiasan, pantulan, difraksi, hamburan,redaman danduct (celah di udara) yang terbentukoleh lapisan-lapisan atmosfer bumi, yangmengakibatkan terjadinya perubahan kekuatansinyal frekuensi radio yang diterima. Pengaruh fading terhadap sinyal terima dapat memperkuatataupun memperlemah, tergantung besar fasadari resultan sinyal langsung dan sinyal tidaklangsung. Atau dengan kata lain, hal inidisebabkan karena tidak sefasenya energi yangdipantulkan atau dibiaskan dengan energi yanglangsung sampai pada penerima.

Dalam sistem komunikasi bergerak, perambatan sinyal antara pemancar dan penerima melalui berbagai lintasan yang berbeda karena adanya fitur-fitur dan topografi lingkungan sekeliling menjadi permukaan- permukaan pemantul. Lintasan yang berbeda- beda inilah yang mengakibatkan kuat sinyal penerimaan menjadi bervariasi, sehingga fenomena fading merupakan karakterisktik utama dalam propagasi radio bergerak. Pada sistem komunikasi bergerak terdapat dua macam fading yaitu fading cepat ( fast fading ) dan fading lambat ( slow fading ) Jenis fading ini disebut juga sebagai short term fading dan long term fading. Short term fading sebagian besar disebabkan oleh pantulan multipath suatu gelombang transmisi dari penghambur lokal seperti rumah-rumah, gedung-gedung dan bangunan lain atau oleh halangan lain seperti hutan (pepohonan) yang mengelilingi suatu unit bergerak tetapi tidak oleh gunung atau bukit yang terletak diantara lokasi pemancar dan penerima. Fading cepat atau short term fading ini tidak hanya mempengaruhi telepon-telepon bergerak dalam mobil, tetapi juga pejalan kaki pengguna telepon bergerak yang menyusuri suatu jalan. Contoh-contoh kemungkinan yang terjadi akibat pengaruh dari fenomena ini dapat diperlihatkan pada gambar.

6

Page 7: mnvjydf

Ada dua kondisi yang memberikan gambaran mengenai fenomena fading tersebut, yaitu pada posisi a) Penerima dalam keadaan diam, dan b) Penerima bergerak dengan kecepatan tertentu. Sebagai contoh, misalnya penerima dalam keadaan diam, tetapi dikelilingi oleh beberapa obyek yang bergerak baik kendaraan lain maupun orang yang sedang berjalan, maka dalam keadaan ini sinyal yang diterima akan menunjukkan adanya fading yang bergantung pada laju dan jarak dari kendaraan-kendaraan lain atau orang berjalan terhadap unit penerima bergerak tersebut. Lain halnya pada posisi penerima sedang bergerak, maka akan menyebabkan kuat sinyal yang diterima oleh penerima akan bervariasi dengan cepat, dan terjadi fenomena sinyal fading cepat ( short term fading ). Karena rendahnya antena MS ( Mobil Station ) dan adanya struktur bangunan yang mengelilingi MS, menyebabkan fluktuasi yang cepat pada penjumlahan sinyal-sinyal multipath menurut distribusi statistik yang disebut distribusi Rayleigh yang dikenal dengan Rayleigh Fading . Fading yang terjadi secara lambat akibat pengaruh efek bayangan dari berbagai halangan disebut fading lambat ( shadowing ). Fading ini mengakibatkan fluktuasi level daya yang diterima selama MS bergerak. Demikian juga yang menyangkut panjang lintasan dan perlakuan perlambatan gelombang yang berbeda-beda mengakibatkan sinyal-sinyal multipath sampai pada penerima dengan variasi waktu tunda. Sebuah impuls yang dikirimkan oleh pemancar akan diterima oleh penerima bukan lagi sebuah impuls melainkan sebuah pulsa dengan lebar penyebaran yang disebut delay spread. Salah satu pengaruh terjadinya multipath pada komunikasi bergerak adalah Doppler Shift , yang merupakan perubahan frekuensi atau pergeseran frekuensi yang disebabkan oleh gerakan MS (Mobile Station ). Adapun frekuensi yang biasa digunakan pada apikasi-aplikasi seluler bergerak adalah sekitar 900 MHz, dengan panjang gelombang

7

Page 8: mnvjydf

0,33 m. Pergeseran frekuensi ini bergantung pada kecepatan dan arah gerak MS, yang akan menyebabkan modulasi frekuensi acak pada sinyal radio bergerak . Perubahan frekuensi ini dipengaruhi adanya propagasi lintasan jamak yang dapat memberikan pergeseran positif atau negatif pada saat yang sama untuk lintasan yang berbeda. Pada saat MS bergerak relatif terhadap BS ( Base Station ), MS merasakan bergesernya frekuensi terima dari frekuensi pemancar, sehingga menyebabkan menurunnya kualitas suara. Gambar 6 memperlihatkan efek Doppler Spread yang menyebabkan terjadinya bermacam Doppler Shift.

II.4 Cara Mengatasi Fading

Bab III

PENUTUP

III. 1 Kesimpulan

Dari penjelasan tentang materi ini dapat kami simpulkan bahwa :

1. Power control pada system seluler sangat penting sekali untuk mencegah

terjadinya interferensi dan fluktuasi daya

8

Page 9: mnvjydf

2. Pada Closed loop power control, mengontrol daya dengan melakukan

komunikasi dua arah (feed back) antara MS dengan BS

3. Outer loop Power control digunakan untuk mendapatkan nilai BER yang

sama pada setiap BS

DAFTAR PUSTAKA

http://citrayamin.blogspot.com/2013/01/types-of-small-scale-fading_13.html

http://mandorkawat2009.com/tag/multipath-fading-shadowing-difraksi-model-

propagasi/

http://agielgantaagung.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-small-scape-fadling.html

http://hhaswan.com/2012/10/07/gangguan-sinyal-pada-sistem-telekomunikasi/

9

Page 10: mnvjydf

Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 Januari - Juni 2011 sugeng purbawanto

Ampary, Gousda.1976. Beberapa hal yang mempengaruhi propagasi gelombang

mikro , dalam Gema Telekomunikasi No.103 Desember 1976. Bandung :

Humas Kantor Pusat Perum Telekomunikasi.

Ismail Nashrudin. 1998. Kanal Rayleigh Fading pada Komunikasi CDMA ,dalam

Elektro Indonesia, Edisi ke Dua Belas. Maret.

Mithal K Gyanendra.1976. Element of Electronics and Radio Engineering .Delhi :

Khana Publishers

Roddy, Dennis dan John Coolen. 1984. Komunikasi Elektronik , Jilid 2. Jakarta :

Erlangga.

Saydam Gouzaly, 1978. Sistim Proteksi dalam Microwave , dalam Gema

Telekomunikasi No.119 April 1978. Bandung : Humas Kantor Pusat Perum

Telekomunikasi.

Stallings William.2007. Komunikasi & Jaringan Nirkabel . Jakarta : Penerbit

Erlangga.

, Mung. hande, prashant. 2008. Power Control in Wireless Cellular Netwo-

rks. USA : Publishers Inc

Gunawan. Kurniawan Usmaan, uke. Dwi Hartono, Gnadi. 2008. Konsep Teknolo-

gi Seluler. Bandung : Informatika

Agus, Dwi. 2007. Perancangan Program Simulasi Teknik Power Control dan M-

UD pada system CDMA. http://eprints.undip.ac.id. Diakses pada tanggal

14 Februari 2014 di Indralaya

No_name. 2012. Power Control. http://catatanengineer.com/2012/07/power-cont

rol.html. Diakses pada tanggal 2 14 Februari 2014 di Indralaya

No_name. 2014. Power Control Pada Sistem CDMA dan Diversitas Antena. http:/

/digilib.itb.ac.id/. Diakses pada tanggal 14 Februari 2014 di Indralaya

10

Page 11: mnvjydf

11