Upload
rachma-novriesya-mayzura
View
32
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pbl modul neuropsikiatri
Citation preview
MODUL 2 (KEJANG)
TUTOR : dr. Tirta Prawitasari
Anggota
• Najmah (2011730072)
• Nessa Rahmadini Fajri
(2011730073)
• Nida Nabilah Akmal
(2011730074)
• Nindhita Ayu Andhini
(2011730075)
• Novita Nurahmi
(2011730076)
• Nunung Nuripah (2011730077)
• Nur Darda Hajatulail (2011730078)
• Nurul Iman (2011730079)• Putri Rafika
(2011730080)• Rachma Novriesya M
(2011730081)
Skenario
Perempuan usia 50 tahun diantar keluarganya ke IGD karena kejang umum dan tidak sadar sejak 10 menit. Dokter jaga melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium; didapatkan hasil gula darah sewaktu 400mg/dL. Pasien ini pernah dirawat dengan DM yang diindap selama 15 tahun, tidak terkontrol.
CT Scan kepala tampak oedem otak yang luas, EEG terdapat gambaran abnormal delta wave reguler simetris. Pemeriksaan fisik neurologis tidak nampak adanya kelumpuhan Nn kranialis maupun anggota gerak.
KEJANG
PEM.PENUNJANG:1. GDS : 400mg/dl
2. CT Scan otak yang luas3. EEG : Abnormal wave
Reguler
PEMFIS : 1. Tidak ada
kelumpuhan Nn. Cranialis
ANAMNESIS :1. Tidak sadar sejak 10 menit2. DM tidak terkontrol sejak
15 tahun
PATOFISIOLOGI
WORKING DIAGNOSIS (WD)
PENATALAKSANAAN
PEMBAHASAN
1. Definisi , etiologi dan klasifikasi kejang
najmah
Definisi
• Suatu kejadian paroksismal yang disebabkan oleh lepas muatan hipersinkron abnormal dari suatu kumpulan neuron SSP.
• Menifestasi kejang adalah kombinasi beragam dari perubahan tingkat kesadaran , serta gangguan fungsi morotik, sensorik aau otonom , bergantung pada lokasi neuron-neuron fokus kejang.
Etologi
• Non infeksi• Infeksi
Klasifikasi Kejang
parsial
Parsial sederhana
Parsial kompleks
generalisata
Tonik-klonik
absence
mioklonik
atonik
klonik
tonik
2. ASPEK BIOKIMIA PADA KEJANG
Nurul Iman2011730079
Sistem Neuropsikiatri
Kebutuhan proses gerak dalam biokimia
• Neurotransmiter• Neuroinhibitor• Keseimbangan kanal ion otot
Hiperglikemia
Gangguan metabolis
me
Gangguan
potensial membran
Gangguan neurotrans
mitter
Gangguan neuroinhib
itor
Gangguan pembentuk
an ATP
KEJANG
3. Mekanisme Kejang
Rachma Novriesya M (2011730081)
Mekanisme KejangKetidakseimbangan asam-basa/elektroli
t
Gangguan metabolisme
Infeksi intrakranium Intoksikasi obat, gejala putus-obat
Pelepasan muatan paroksismal yang >>> dari neuron
Instabilitas membran sel
saraf
Kelainan depolarisasi
neuron
Neuron hipersensitif
Kelainan potensial>>>
KEJANG
DM tak terkontrol dengan kejang
hiperglikemiaPerubahan
keseimbangan asam basa
penimbunan asetil coa terjadinya
pelepasan muatan listrik neuron
neuron di kortikal
Kejang umum dari inti intralaminar
talamik
4. Anamnesis
Novita Nurahmi
2011730076
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Riwayat Penyakit Sekarang
Hubungan dengan sistem
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat Pengobatan
Riwayat Alergi
Riwayat Psikososial
5. Pemeriksaan fisik
Putri rafika zahra2011730080
Pemeriksaan Fisik
• Tanda vital– TD– Pernapasan– Nadi– Suhu
• Status Generalisata– Keadaan umum– Kesadaran pasien
• Status Lokalisata– Pemeriksaan fungsi sensorik
• Tonus otot• Massa otot• Kekuatan otot
Tanda vital
> Tekanan darah Tekanan darah meningkat/ hipertensi (140/160 mmHg)
Tekanan darah meningkat / Hipertensi (140/160 mmHg)
> Pernapasan kussmaul Takipnea (>20x/menit)
> Nadi Takikardi , Bradikardi Takikardi (>100x/menit)
> Suhu Hipotermik Normal - hipotermik
Status Generalisata
> Keadaan umum Kesadaran menurun (letargi, kebingungan sangat berat koma)
Apatis – koma ( menurun)
> Kesadaran pasien Kesadaran menurun (letargi, kebingungan6 sangat berat koma)
Apatis – koma (menurun)
Status Lokalisata
> Pemeriksaan fungsi sensorik
~ Tonus otot meningkat menurun
~ Massa otot meningkat menurun
~ Kekuatan otot meningkat menurun
Encephalopathy metabolic HHNK
6. Pemeriksaan Penunjang
Nunung Nuripah
2011730077
Pemeriksaan Lab• Glukosa > 250 mg%• Amonia gip ↑↑ • pH < 7,5 • HCO3 ↓↓ (rendah)• Keton serum +• Hiponatremia / hipernatremia• Hipokalemia• Gangguan metabolisme kalsium/magnesium• Defisiensi vitamin B1, B3, B6, B12, D , EEEG ( elektroenseflografi)
Terdapat perubahan difus yang khas yaitu terjadinya desinkronisasi dan perlambatan ritme yang lebih lambat.
CT Scan & MRI (magnetic resonance imaging) =
• Pembengkakan otak/infeksi
• Kelainan anatomi
EKG (elektrokardiogram)
Ensefalopati Metabolik
gambaran EEG
Hiperosmolar Hiperglikemik Non Ketotik
LAB• Glukosa serum mencapai 600 mg/dl atau lebih• Hipernatremia• Hiperkalemia• Azotemia• Kadar blood urea nitrogen (BUN): kreatinin = 30 : 1 (normal
10:1)• Bikarbonat serum > 17,4 mEq/l.• Osmolalitas serum tinggi (mencapai lebih dari 350 mOsm per
kg (350 mmol per kg)
• pH > 7,3• Anion gap normal = Batas normal 10 – 12 mmol/l• Kadar HCO3 < 10 mEq/L• Kadar CO2 normal• Celah anion kurang 7 mEq/L• Tidak ada ketonemia• Dislipidemia (HDL<35 mg/dl dan/atau trigliserida>250
mg/dl)• Pernah TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT
(Glukosa Darah Puasa Terganggu)• Ditemukan kerusakan fungsi ginjal
7. Penatalaksanaan kejang
Nindhita Ayu Andhini2011730075
Terapi kejang
A Airway pembersihan jalan nafas
B Breathing oksigenasi & nilai frekuensi nafas
C Circulation Nilai frekuensi jantung
Perhatikan juga keadaan vital :• Suhu,• Pernapasan• Denyut nadi• Tekanan darah
Apabila kondisit status epileptikus terjadi sebelum di rumah sakit, tatalaksana awal yang dapat diberikan adalah benzodiazepine rectal (di masukkan ke anus) selama perjalanan ke rumah sakit. Dapat di ulang 2x dengan interval 5 menit
Neurologic emergency : status epilepticus
1. Assess the ABC2. Check glucose
Send blood lab studies
Give 100 mg IV thiamine, folllowed by 50 % dextrose infusion
Lorazepam 0,1 mg/kg IV
Phenytoin 20 mg/kg IV
Phenobarbital 20 mg/kg IV
Pemberian OAE emergensi berupa :Diazepam 0,2 mg/kg dengan kecepatan pemberian 5 mg/menit IV evaluasi kejang 5 menit masih kejang (?) ulangi pemberian diazepam
Kejang Parsial Tonic-clonic Abscence Myoclonic, atonic
Drug of choice CarbamazepineFenitoinValproat
ValproatCarbamazepinFenitoin
EtosuksimidValproat
Valproat
Alternatives LamotriginGabapentinTopiramatTiagabinPrimidonfenobarbital
LamotriginTopiramatPrimidonFenobarbital
ClonazepamLamotrigin
ClonazepamLamotriginTopiramatFelbamat
8. Pencegahan primer, sekunder, dan tersier penyakit pada skenario
Nessa Rahmadini F2011730073
Intervensi rehab medik
• mengontrol glukosa darah penderita secara berkala, menjaga pola makan yang dianjurkan oleh dokter, meminum obat secara teratur.
• kegawatdaruratan sebagai layanan primer.
Mengontrol pola makan, olah raga teratur, tidak merokok dan minum alcohol
Pencegahan Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) seperti promosi kesehatan dan pencegahan khusus. Sasarannya ialah faktor penyebab, lingkungan & pejamu
Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) seperti diagnosis dini serta pengobatan tepat. Sasarannya ialah pada penderita / seseorang yang dianggap menderita (suspect) & terancam menderita
Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) seperti pencegahan terhadap cacat dan rehabilitasi. Sasarannya adalah penderita penyakit tertentu.
9. Elektroensefalografi
Nida Nabilah Akmal2011730074
Elektroensefalografi (EEG) adalah tehnik untuk merekam aktifitas otak melalui tengkorak yg utuh.
EEG dapat mengungkapkan tanda-tanda gangguan fungsi otak fokal atau global seperti, disfungsi otak pada penderita epilepsi, tumor serebri, infark, hemoragi, kontusio serebri, ensefalitis, dan berbagai keadaan psikiatrik.
Elektroensefalografi
Elektroensefalografi
Pengaruh bermacam-macam tingkat aktivasi serebri pada frekuensi EEG
Gelombang delta pada keadaan stupor, anestesia waktu pembedahan, dan tidur yang dalam. Gelombang teta pada keadaan psikomotor dan pada bayi, gelombang alfa selama keadaan santai, dan gelombang beta selama periode aktivitas mental yang hebat.
10. CT Scan Edema Otak yang Meluas
Nur Darda Hajatulail2011730078
Berjalan sistemik
Pemecahan asam lemak asetoasetat energi
Tekanan osmotik
intraseluler meningkat
RPD:DMGangguan
metabolisme sistemik
Na tertimbun dalam sel
Keseimbangan cairan(Na) di
otak terganggu
Menembus brain blood
barrier
Otak
Menarik cairan masuk ke dalam sel
Edema
CT Scan: Edema pada Otak
Daftar Pustaka
Guyton, Arthur C & Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Alih bahasa: Irawati et.al. Jakarta: EGC.
Mardjono, Mahar & Sidharta, Priguna. 2013. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat