25
NARBO & RBO PB DALAM IWRM Oleh: Herman Idrus , CES Pelatihan RBO Performance Benchmarking Palembang, 9 13 April 2018 dan Lombok 16 20 April 2018

NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

NARBO & RBO PB DALAM IWRM

Oleh:

Herman Idrus, CES

Pelatihan RBO Performance Benchmarking

Palembang, 9 – 13 April 2018 dan Lombok 16 – 20 April 2018

Page 2: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Alur Presentasi

Latar belakang IWRM

IWRM (definisi & sejarah)

NARBO (sejarah, tujuan & programkerja)

RBO Performance Benchmarking(organisasi, pelaporan, jaringanpengetahuan, indikator)

Page 3: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Awan Hujan Daerah Tangkapan Air (aliran air permukaan + aliranair bawah tanah) aliran sungai laut uap awan

Latar Belakang

SIKLUS HIDROLOGI

hh

Awan

Awan/Uap air

Penguapan

Aliran air

tanah

Perkolasi

Limpasan

Laut

Penguapan

Hujan

Page 4: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Vol. total

sekitar 1.4 milyar km3

Sungai & Danau

0.0001%

Air Tanah 0.72%

Air di udara 0.001%

Es & salju 1.75%

Air laut 97.5%

AIR DI BUMI KITA

Sumber : Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World : WMO

• 2.5% : wujud airtawar

• < 1% air tawar dibumi yang dapatdijangkau secaralangsung untukkebutuhan hidupmanusia, (danau,sungai, waduk dansumber air tanahdangkal)

• Hanya sejumlah itupula yang dapatterbaharui lewathujan dan lelehansalju

• Keberadaannya harusdijaga bersama

Latar Belakang(lanjutan)

Page 5: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Banjir

DAS kritis(erosi)

Permukiman & pencemaran

Kependudukan

Kekeringan

Sampah

Latar Belakang (lanjutan)SDA & Masalahnya

Page 6: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Latar Belakang

SDA dikelola secara parsial

Meningkatnya tekanan kebutuhan akibat persaingan antarpengguna, pemeliharaan ekosistem dan perubahan cuaca

Perlu mengamankan SDA untuk memenuhi kebutuhan

Perlu mengelola, menanggulangi & mengurangi bahaya SDA

Pertukaran kepentingan menjaga keseimbangan antarkebutuhan, sesuai dengan perkembangan lingkungan,ekonomi dan sosial

Pengelolaan SDA yang baik untuk pertumbuhan,pembangunan social dan ekonomi, pengentasan kemiskinandan keadilan yang berkelanjutan (MDGs)

Page 7: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Integrated Water Resources Management

(IWRM)

IWRM bukan merupakan suatu produk, namun suatu proses, karena airmerupakan salah satu elemen sangat penting untuk kelangsunganhidup bagi pertumbuhan dan pengembangan pengelolaan SDA secaraberkelanjutan, karena air merupakan sumber daya yang terbatas yangharus diperhitungkan dalam aspek ekonomi, sosial dan faktor-faktorlingkungan

“…. a process which promotes thecoordinated development andmanagement of water, and relatedresources in order to maximize theresultant economic and social welfare inan equitable manner withoutcompromising the sustainability of vitalecosystems “ (GWP).

Page 8: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Prinsip Dublin merupakan suatu arahan bagi pembahasan air dunia,dilandasi hasil konferensi Rio de Jainero 1992, dinyatakan bahwa:

“Pengelolaan sumberdaya air terpadu didasarkan pada persepsi air sebagaisatu bagian terpadu dengan ekosistem, sumberdaya alami dan merupakanbarang sosial yang memiliki nilai ekonomi yang kualitas dan kuantitasnyaditentukan oleh kondisi alam penggunanya. Oleh sebab itu, sumberdaya airharus dilestarikan dengan memperhatikan fungsi ekosistem keairan danketersediaan sumberdaya air, dalam rangka memenuhi kebutuhan akan airuntuk seluruh kegiatan manusia”

IWRM (lanjutan)

Page 9: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

1. Forum Air Dunia Kedua (The second World Water Forum), Den Haag,

Belanda, Maret 2000:

Dalam forum ini terjadi hasil kesepakatan antar menteri negara peserta

yang dikenal dengan “Ministrial Declaration of the Hague on water

security, 2000” bahwa dalam sektor SDA dilaksanakan Pengelolaan

Sumber Daya Air Terpadu (Integrated Water Resources Management/

IWRM)

2. Konferensi International Freshwater, Bonn, Jerman, Desember 2001:

(Dublin +10), sebagai review 10 tahun atas penerapan Agenda 21

3. Pertemuan puncak bumi, Johanesburg, 2002:

Pembangunan menempatkan air sebagai isu utama

4. Forum air dunia Ketiga, Kyoto Jepang, Maret 2003:

Pengelolaan SDA secara Terpadu dan Pengelolaan Wilayah Sungai, danau

dan akuifer

IWRM (lanjutan)

Kegiatan Selanjutnya dalam Forum Dunia

Page 10: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

IWRM (lanjutan)PRINSIP IWRM

Konferensi Puncak Bumi (Earth Summit), diprakarsai PBB, Rio deJainero, Brasil, Juni 1992:

Disepakati suatu rencana menyongsong Abad ke-21 (dikenal dengan

nama AGENDA 21)

Konferensi Dublin, 1992:

Menghasilkan suatu paradigma baru tentang air, yang terdiri dari 4

Prinsip yaitu:

1. Air merupakan sumber daya yang terbatas dan rentan, penting untuk

mempertahankan kehidupan, pengembangan dan lingkungan

2. Pengembangan dan pengelolaan sumber daya air harus dilandasi sifat

kesukarelaan, melibatkan berbagai unsur dari pembuat kebijakan,

perencana, pengelola dan pengguna dalam seluruh tingkatan

3. Wanita berperan penting dalam penyediaan, mengatur dan

mempertahankan kelestarian air

4. Air memiliki nilai dari persaingan pengguna dan diperlakukan sebagai

barang yang memiliki nilai ekonomi

Page 11: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

IWRM (lanjutan)PRINSIP IWRM

Domain pengelolaan SDA bersifat holistik yang didasarkan padamanajemen keseluruhan siklus hidrologi

Air sebagai flowing resources yang menyandang fenomenaeksternalitas dan nilai oportunitas air berimplikasi diperlukannyapendekatan wilayah sungai yang menuntut perencanaan danpengelolaan hulu dan hilir sungai dalam satu kesatuan sistem

Pengelolaan SDA harus berdasarkan batas hidrologi, bukanberdasarkan batas administrasi

Integrasi manajemen kawasan off-stream dan in-stream dalamsatu kesatuan DAS

Perencanaan tata ruang dan tata lingkungan yang kondusifdengan upaya perlindungan SDA

Integrasi manajemen air permukaan dan air tanah Pemanfaat dan pencemar air harus membayar Hak kepemilikan air hanya pada negara

Page 12: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

IWRM (lanjutan)Tantangan Dalam IWRM

Kurangnya pengertian terhadap IWRM

Mobilisasi sumber daya

Koordinasi efektif dan partisipasi stakeholder

Kekurangan perangkat yang tepat untuk pengelolaan dan

pengembangan yang efisien dan berkelanjutan

Tidak ada general blueprint yang tepat untuk masing-masing DAS

dan negara

Kecenderungan bahwa IWRM merupakan proses untuk

merumuskan dan kesepakatan dalam sosial ekonmi, politik dan

kondisi budaya di setiap negara

Page 13: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

IWRM (lanjutan)

Strategi IWRM dapat dipresentasikan

dalam mempersiapkan langkah dan

rencana tindakan dalam meletakan IWRM

dalam pelaksanaan di DAS:

1. Teknologi untuk IWRM dapat

diimplementasikan dalam tahap demi

tahap

2. Dalam mempersiapkan pengelolaan

DAS, penerapan proses IWRM sejauh

ini lebih diutamakan daripada

perencanaan sektoral

3. Kepedulian masyarakat dan partisipasi

seluruh

4. Stakeholder adalah suatu keharusan

untuk meyakinkan diterima oleh

masyarakat dan pemerintah (Bottom Up

+ Top Down)

Page 14: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

NARBO (Network of Asian River Basin Organization)

Latar belakang:

Dibentuk pada World Water Forum ke 3, Kyoto, Jepang, Maret 2003

Launching pada SEAWF pertama, Chiang Mai, Thailand November 2003

Ditetapkan (NARBO Charter), Malang, Indonesia, Februari 2004

Tujuan:

Untuk membantu pelaksanaan IWRM dalam cakupan DAS se Asia.

Sasaran NARBO adalah mendorong kapasitas dan efektifitas RBO dalam

mempromosikan IWRM dan untuk meningkatkan peran di sektor keairan,

melalui traning dan pertukaran informasi dan pengalaman antara RBO

dan lembaga-lembaga di sektor SDA, akademisi dan lembaga lainnya

Page 15: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Lingkup kegiatan NARBO:

a. Advokasi, peningkatan kepedulian, pertukaran informasi, praktek dan proses

pembelajaran dalam IWRM

b. Membangun kapasitas RBO dalam penerapan IWRM dan memperbaiki kebijakan

SDA

c. Memberikan pedoman teknis dalam perencanaan, konservasi, pengembangan,

operasi dan pemeliharaan fasilitas sumber daya air secara tepat dan efisien

d. Kerja sama antar negara untuk membantu meningkatkan pengelolaan sumber daya

air dalam suatu DAS antar negara

Rencana Kerja NARBO:

a. Advokasi, meningkatkan kepedulian dan pertukaran informasi serta penerapan

IWRM yang baik

b. Membangun Kapasitas RBO

c. Pendukung NARBO

NARBO (lanjutan)

Page 16: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Kegiatan NARBOTAHUN 2004

General Meeting NARBO Ke-1 (Batu-Malang, Feb 2004)

Training IWRM (ChiangMai-Bangkok, Jul – Agt 2004)

NARBO Benchmarking Program – Small Scooping Workshop (Jatiluhur, 12 Okt 2004)

Penandatanganan Kesepakatan Twinning Program antara PJT II dengan JWA (Indonesia Nov 2004)

Wokshop Technology on IWRM (Jatiluhur, 30 November 2004)

NARBO Benchmarking Program – NARBO Member Consultation (Malang, 29 Nov 2004)

Penandatanganan Kesepakatan Twinning Program antara PJT II dengan KOWACO (Korea, Dec 2004)

TAHUN 2005

Petukarann Informasi melalui Sekretariat NARBO - JWA (Jatiluhur, April 2004 s.d. sekarang)

Simposium Benchmarking Study on IWRM (Korea, Maret2005)

Annual Report NARBO PJT II (Jatiluhur, Maret 2005)

Workshop IWRM, NARBO Indonesia, KOWACO, PJT I danPJT II (Jakarta, Juni 2005)

Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli – 10September 2005)

Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005)

Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia Tenggara (Bali, Oktober 2005)

NARBO Benchmarking Launch Workshop (Bali, Oktober2005)

Training Workshop on Technology IWRM (Korea, Nov 2005)

SEAWF Ke-2, Bali Oktober 2005

Page 17: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

The Thematic Workshop 1, 2 & 3 on Water Allocationand Water Right (Vietnam, Filipina, Jepang)

Thematic workshop 1 & 2 on Water DisasterManagement (Vietnam, Yogyakarta)

General Meeting 2, 3, 4, 5 & 6 NARBO (Purwakarta,Solo, Makassar, Chiangmai & Jakarta)

Training IWRM 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 & 9 (Bangkok,Hanoi, Manila, Sri Lanka, Manila, Da Nang, Thulhiriya,Thulhiriya, Tagaytay)

Kegiatan NARBO (2006 – 2016)

Page 18: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

• Twinning Program

a. Perjanjian PJT I, PJT II & JWA

b. Perjanjian PJT I, PJT II, Dep. PU & KOWACO

c. Pembahasan Rencana Kerja

- Workshop di Korea, Jakarta, dan Jatiluhur

- Pertukaran informasi

- Pertukarang staff.

d. Kunjungan Staff KOWACO ke PJT

e. Kunjungan Staff PJT II ke JWA

f. Kunjungan Staff PJT II ke KOWACO

Page 19: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

• Evaluasi Hasil Twinning Program

Twinning Program PJT & JWA- Topik yang dibahas “ TARIF AIR”

- Dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana, topik yang direncanakan adalah mengenai “Tarif air”, namun dalam pelaksanaannya pembahasan terlalu meluas, sehingga tidak fokus pada masalah tarif air.

Twinning Program PJT & KOWACO- Topik pembahasan dalam pelaksanaan telah sesuai dengan rencana.

- Topik yang dibahas mengenai Penerapan Teknologi IWRM, yaitu penggunaan

model-model dalam sistem pengelolaan SDA telah sesuai dengan rencana, antara

lain :

a. K-MODSIM DSS (Decision Support System For River Basin Management)

b. KORiv1 (Dinamic Water Quality Model )

c. QUAL2E-PLUS (Water Quality (Modelling System – Steady State WQ Model)

d. RRFS (Rainfall- Runoff Forecasting System)

e. SSDP (Sampling Stochastic Dynamic Programming)

f. COMOM 4.0

g. KORSIM (Kowaco Reservoir System Simulation Model)

h. IWRMS DB Solution

Page 20: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Rencana Program 2016 -2019

Capacity development in RBO and network support

IWRM Training & Workshop

RBO Performance Benchmarking

Communication & interactions

Twinning programs & advisory visits to RBOs

National Secretariat

Steering Committee (SC)

Nomination Committee (NC)

Page 21: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Rencana Program 2016 -2019

Advocacy and raising awareness in IWRM

Workshops, conferences & seminars on IWRM

Localization of IWRM Guidelines

Ownership of NARBO

Contribution to achieve international goals and target related to water for sustainability and collaboration with international initiatives

Transboundary water management

Charting progress and facilitating quality investment for IWRM

Page 22: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

RBO Benchmarking

Definisi:

“a systematic process for securing continualimprovement thought comparison with relevant angachievable internal or external norms and standards ”(Malano & Burton, 2001)

Tujuan:

Mengembangkan pedoman untuk informasi

benchmarking RBO

Mengembangkan penggunaan web dengan berbagai

bahasa database yang dapat menyediakan tempat

untuk pertukaran data dan informasi

Page 23: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

SASARAN RBO BENCHMARKING

SASARAN 1 Melakukan pembahasan dari perbedaan penerapan pengelolaan SDA tiap RBO, sehingga

mereka dapat memberikan masukan bagi RBO di wilayahnya

Menjadikan hasil pertemuan pertama sebagai indikator dalam pengembangan SDA.

SASARAN 2 Membuat tinjauan proposal untuk sistem benchmarking dari tiap RBO

Membuat rencana kerja benchmarking

sebagai hasil NARBO yang merupakan

pembahasan dalam South East Asia

Water Forum ke 2 pertengahan tahun 2005

SASARAN 3 Meninjau sejauhmana rencana kerja

benchmarking sebagai suatu

sistem dari RBO

Memberi masukan dalam penerapan

rencana kerja benchmarking NARBO

Page 24: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

PENUTUP

IWRM telah di promosikan sejak 1992 dan selalu didengungkanuntuk diterapkan dalam pengelolaan SDA mengingat airmerupakan elemen yang sangat penting di dalam kehidupan

NARBO merupakan jejaring /network bukan suatu institusipemerintah / RBO sehingga tidak melaksanakan IWRM

RBO harus melaksanakan IWRM sesuai dengan kondisi sosial,ekonomi, politik dan lingkungan

Kegiatan NARBO khususnya Training dan Twinning Programsangat bermanfaat dalam meningkatkan teknologi dan motivasiuntuk melaksanakan IWRM

Page 25: NARBO& RBO PBDALAM IWRM...Pertukaran staff PJT II ke JWA (Jepang, 12 Juli –10 September 2005) Pertukaran staff PJT II ke KOWACO (Korea, Okt 2005) Workshop NARBO dalam Forum Air Se-Asia

Terima Kasih