24
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA DAN TINGKAT STRESS DENGAN INTENSITAS PERILAKU MEROKOK PADA WANITA PEROKOK AKTIF Oleh : Oleh: HENI SULISTYAWATI RINA MULYATI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2008 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA DAN TINGKAT STRESS DENGAN INTENSITAS MEROKOK PADA WANITA PEROKOK AKTIF Telah Disetujui Pada Tanggal _______________________ Dosen Pembimbing (Rina Mulyati, S.Psi., M.Si)

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA DAN TINGKAT STRESS DENGAN INTENSITAS

PERILAKU MEROKOK PADA WANITA PEROKOK AKTIF

Oleh :

Oleh: HENI SULISTYAWATI

RINA MULYATI

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

2008 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA

DAN TINGKAT STRESS DENGAN INTENSITAS MEROKOK PADA WANITA PEROKOK AKTIF

Telah Disetujui Pada Tanggal

_______________________

Dosen Pembimbing

(Rina Mulyati, S.Psi., M.Si)

Page 2: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA

DAN TINGKAT STRESS DENGAN INTENSITAS PERILAKU MEROKOK

PADA WANITA PEROKOK AKTIF

Heni Sulistyawati Rina Mulyati

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh orang tua dan tingkat stress dengan intensitas perilaku merokok. Asumsi awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua dan tingkat stress dengan intensitas perilaku merokok. Semakin tinggi persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua dan tingkat stress, maka akan semakin tinggi pula intensitas perilaku merokok, demikian juga sebaliknya apabila semakin rendah persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua dan tingkat stress maka akan semakin rendah juga intensitas perilaku merokok.

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi aktif dari berbagai jurusan dan dari beberapa universitas yang terletak di D. I. Y yang berusia 18-25 tahun, belum menikah dan berstatus sebagai perokok aktif. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini disusun oleh peneliti sendiri, diantaranya adalah Angket Intensitas Perilaku Merokok yang mengacu pada teori dari D’Hondt & Vandeiwele (1983), Angket Persepsi terhadap Pola Asuh Permisif Orang tua yang mengacu pada aspek aspek yang dikemukakan oleh Fuhrmann (1990) dan Angket Tingkat Stress yang mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Hardjanah (1994).

Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi yang terdapat dalam program SPSS 12.0 for Windows untuk menguji apakah ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua dan tingkat stress dengan intensitas perilaku merokok. Koefisien korelasi intensitas perilaku merokok dengan tingkat stress adalah 0.366 dengan p=0.000 (p<0.001) dan koefisien korelasi intensitas perilaku merokok dengan persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua sebesar 0.244 dengan p=0.000 (p<0.001). F test didapatkan F=30.380 dengan p=0.000 (p<0.001). Jadi hipotesis diterima. Kata kunci: Intensitas Perilaku Merokok, Persepsi terhadap Pola Asuh Permisif Orang Tua, Tingkat Stress

A. Pengantar

Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia setelah

Republik Rakyat Cina, Amerika serikat, Rusia dan Jepang (www.depkes.go.id) .

Page 3: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

Data survey Kesehatan Nasional tahun 2001 saja sudah mendapatkan 54,5% laki laki

dan 1,2% wanita Indonesia berusia lebih dari 10 tahun adalah perokok aktif.

Pada beberapa dekade yang lalu, perilaku merokok lebih lazim dilakukan

oleh para lelaki. Namun seiring dengan perkembangan jaman, merokok yang seolah

mewakili modernitas juga menjadi bagian dari perilaku yang seolah ”dilazimkan”

bagi wanita. Bukan hanya wanita yang berada di kota besar yang akrab dengan

perilaku merokok, perilaku ini pun sudah mulai merambah ke beberapa kota kecil

bahkan pelosok desa. Hasil interview secara sederhana peneliti dengan beberapa

orang mengenai wanita yang menjadi perokok aktif, didapatkan fakta bahwa

sebagian orang menyatakan ketidaksukaan mereka kepada wanita yang menjadi

perokok aktif. Wanita yang menjadi perokok aktif dipandang kurang lazim atau

tidak seharusnya merokok karena tidak sesuai dengan norma yang berlaku.

Meskipun sebagian besar masyarakat masih memberi label tabu pada wanita yang

merokok, akan tetapi perilaku merokok ini masih saja tetap muncul.

Dilihat dari jenis kelamin, Wechsler dan Gottlieb (dalam Thornberg,1982)

menemukan bahwa wanita yang menjadi perokok aktif lebih suka merokok seharian

dibanding pria dan menurut Johnston (Pulkinnen, 1983) ternyata wanita yang

menjadi perokok aktif memiliki kecenderungan untuk merokok lebih berat daripada

pria. Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh perubahan peran jenis sehingga

mendorong wanita untuk lebih memperlihatkan otonominya, selain itu ditemukan

bahwa wanita yang menjadi perokok aktif umumnya berpendidikan tinggi.

Page 4: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

Harus diakui bahwa rokok memang dapat meningkatkan kreativitas bagi

pecandunya. Rokok juga dapat memberikan ketenangan, mengusir perasaan malas,

menghilangkan sakit kepala dan stress, karena nikotin adalah psikotropika stimulan.

Timbulnya perasaan tenang, bebas stres, dan kreatif adalah reaksi positif dari

psikotropika yang hanya berlaku bagi pecandunya. Namun bagi yang bukan

merupakan perokok aktif, efek yang didapat tidak demikian (Partodiharjo. 2003).

Efek ”positif” itu hanyalah efek semu jangka pendek, sebab dalam jangka

panjang perokok aktif akan mengalami dampak buruk berupa ketagihan pada rokok

dan penyakit penyakit serius. Resiko ”bonus” lainnya adalah kanker dan anak yang

kurang cerdas (Partodiharjo, 2003).

Rokok mengandung 4000 macam zat termasuk arsenic, methanol, toluene,

napthalane, cadmium, vynil chloride, amonia, aseton, butan, karbon monoksida, dan

sianida. Paru paru perokok dan orang yang berada di dekatnya (perokok pasif) akan

terkena sedikitnya 43 zat yang diketahui sebagai zat karsinogenik (zat yang dapat

menyebabkan kanker). Selain itu, rokok juga mengandung nikotin yang termasuk

dalam zat adiktif, sehingga dapat menyebabkan kecanduan (Femina, 2006).

Rokok dapat mengakibatkan tubuh kekurangan O2, penyempitan pada

pembuluh darah di seluruh tubuh, meningkatkan tekanan darah, penyakit jantung,

stroke, gangguan kehamilan dan janin, impotensi, kanker, gangguan saluran

pernapasan dan lain lain (Partodiharjo, 2003).

Selain perokok aktif yang akan mempunyai resiko tinggi terserang berbagai

macam penyakit, ternyata perokok pasif (orang yang bukan perokok tetapi berada di

Page 5: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

sekitar lingkungan perokok) mempunyai resiko yang lebih tinggi daripada perokok

aktif. Perokok pasif menghirup asap dua kali lipat lebih banyak daripada perokok

aktif, yaitu asap rokok yang keluar dari ujung rokok disebut asap sampingan dan

asap yang dihembuskan oleh perokok aktif disebut asap utama (Femina, 2006).

Meskipun sebagian besar wanita yang berstatus sebagai perokok aktif

mengetahui dampak negatif dari merokok, tetapi hal ini seringkali tidak

menyusutkan keinginan wanita untuk merokok. Banyak wanita perokok aktif bahkan

tidak percaya bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Seperti yang

ditegaskan oleh Grinder (1978) bahwa pengetahuan tentang akibat akibat merokok

bagi kesehatan umumnya tidak dapat mempengaruhi para perokok aktif untuk

menghentikan kebiasaannya merokok.

Ada banyak alasan yang menyebabkan munculnya perilaku merokok.

Secara umum menurut Kurt Lewin (dalam Suhariyono, 1993), bahwa perilaku

merupakan fungsi dari lingkungan dan individu. Dengan kata lain, perilaku merokok

disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal terdiri dari kemasakan, jenis kelamin, tingkat pendidikan,

persepsi dan kepercayaan individu tentang merokok, karakteristik kepribadian

tertentu, serta kepuasan psikologis yang berkaitan dengan kondisi emosi seseorang.

Faktor eksternal terdiri dari pengaruh iklan, orangtua atau orang dewasa

serta teman disekitar yang merokok. Pada dasarnya perilaku merokok adalah

perilaku yang dipelajari. Hal ini berarti ada pihak pihak yang berpengaruh besar

dalam proses sosialisasi. Perilaku dapat ditransmisikan melalui transmisi vertikal

Page 6: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

dan horizontal (Berry dkk dalam Komasari & Helmi, 2000). Transmisi vertikal

dilakukan oleh orang tua dengan sikap permisif orang tua terhadap perilaku merokok

dan transmisi horisontal adalah lingkungan teman sebaya.

Meskipun demikian perilaku merokok bukan semata mata merupakan

proses imitasi dan penguatan positif dari keluarga maupun lingkungan teman sebaya

tetapi juga adanya pertimbangan-pertimbangan atas konsekuensi konsekuensi

perilaku merokok (Komasari & Helmi, 2000).

Terdapat perbedaan dampak yang ditimbulkan akibat perbedaan faktor

faktor penyebab seseorang merokok. Apabila seseorang merokok karena faktor

internal maka perilaku merokok akan lebih sulit untuk diubah. Hal ini terjadi karena

individu sudah mulai memasukkan suatu skema tentang merokok ke dalam

pikirannya. Tetapi apabila seseorang merokok lebih karena faktor eksternal maka

perilaku merokok akan cenderung lebih mudah diubah. Pada tahap awal seseorang

merokok biasanya yang lebih dominan adalah faktor eksternal, salah satu

diantaranya adalah sikap permisif orang tua (Pulkinnen, 1983).

Apabila orang tua merokok maka orangtua merupakan agen imitasi yang

baik. Jika keluarga mereka tidak ada yang merokok, maka sikap permisif orangtua

merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok (Komasari & Helmi, 2000).

Sikap permisif orang tua merupakan bagian dari pola asuh permisif. Pola asuh

permisif menurut Baumrind (dalam Fuhrmann, 1990) merupakan bentuk sikap

dimana orang tua memberi kebebasan sebanyak mungkin pada anak untuk mengatur

dirinya, anak tidak dituntut untuk bertanggung jawab dan tidak banyak dikontrol

Page 7: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

oleh orang tua, sikap ini memandang anak sebagai seorang pribadi dan mendorong

mereka untuk tidak berdisiplin dan anak diperbolehkan untuk mengatur tingkah

lakunya sendiri. Dengan sikap seperti ini anak mendapatkan kebebasan sebanyak

mungkin dari orang tua.

Kesibukan orang tua yang mengakibatkan anak merasa tidak diperhatikan,

akan membuat anak mendekatkan diri pada komunitas yang terdapat di luar keluarga

mereka, misalnya komunitas teman teman sebaya. Kurang ketatnya pengawasan

orang tua menyebabkan anak menyaring sendiri informasi informasi baru yang di

dapat. Akibatnya anak akan terjebak kepada gaya hidup yang serba boleh dan sesuai

dengan pola yang berlaku pada masyarakat tempat dia dibesarkan saat ini.

Remaja yang berasal dari orang tua permisif juga punya kecenderungan

kurang pede. Mereka bersikap menyayangi dan mencintai, tapi tak mampu

mengendalikannya. Tak ada target atau tuntutan tertentu dari orang tua terhadap

anak. Misalnya, asalkan anak mendapatkan angka cukup, dapat menjalankan tugas-

tugas sesuai kemampuan, pintar bergaul, sudah dianggap cukup. Efeknya, tantangan

bagi si anak kurang. Selain itu anak dari orang tua permisif cenderung

menyelesaikan masalah secara Emotional Focused Coping. Hal ini terjadi karena

adanya kebingungan dalam diri remaja. Kebingungan ini muncul akibat adanya

pemahaman yang salah tentang penyelesaian terhadap suatu masalah yang sedang

terjadi.

Pada sebagian wanita yang sudah menjadi perokok aktif, merokok

merupakan suatu hal yang sudah dianggap biasa, walaupun sudah pasti mereka tahu

Page 8: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

apa akibat yang didapat dari merokok, tetapi merokok merupakan kebiasaan yang

susah untuk ditinggalkan. Apalagi pada saat saat menjelang ujian dan pada saat

terjadi timbunan permasalahan pada diri mereka. Merokok tampaknya menjadi salah

satu pengalihan masalah sementara.

Wanita dihadapkan pada tuntutan yang terkadang tidak sanggup mereka

penuhi. Seperti deadline tugas kuliah yang harus dikejar, masalah masalah dengan

teman teman, masalah yang berhubungan dengan keluarga dan terkadang beberapa

masalah pribadi yang tidak sanggup diselesaikan secara bersamaan.

Ada beberapa penyelesaian masalah yang bisa diambil ketika stress terjadi.

Tidak semua wanita yang mengalami timbunan masalah memilih untuk merokok.

Wanita yang memilih merokok saat mengalami timbunan masalah mayoritas telah

berstatus sebagai perokok aktif. Sebelumnya mereka telah memasukkan beberapa

skema tentang merokok kedalam pikiran mereka. Pada saat seseorang mulai

menjadi perokok mereka akan mulai memasukkan aturan-aturan tentang merokok,

tentang bagaimana kapan dan dimana seharusnya merokok. Setelah melewati fase ini

maka individu tersebut akan memasuki fase perokok tetap dimana pada fase ini

faktor psikologis dan mekanisme biologis bergabung sehingga memperkuat

dorongan untuk merokok. Hal ini berkembang menjadi ketergantungan yang

dipersepsikan sebagai kenikmatan yang memberikan kepuasan psikologis. Perilaku

merokok yang semula dianggap menyenangkan akan bergeser menjadi perilaku yang

obsesif. Hal ini disebabkan karena sifat adiktif pada nikotin yang apabila dihentikan

secara tiba tiba pemakaiannya akan menyebabkan stress. Secara manusiawi, individu

Page 9: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

cenderung menghindari ketidakseimbangan dan lebih senang mempertahankan

kenikmatan. Motif para perokok adalah relaksasi. Dengan merokok dapat

mengurangi ketegangan, memudahkan konsentrasi, pengalaman yang

menyenangkan dan relaksasi (Kleinke & Meeker dalam Aritonang, 1995).

Pada saat stress, remaja dengan orang tua permisif dihadapkan pada suatu

pilihan coping. Individu melihat lingkungan di sekitar mereka dan mencoba meniru

apa yang mereka lihat tanpa ada saringan dari pihak keluarga. Ketika individu

melihat orang tua mereka merokok atau teman teman sebaya mereka merokok saat

sedang mengalami timbunan masalah maka individu tersebut akan cenderung meniru

perilaku tersebut (Pulkinnen, 1983).

Wanita yang menjadi perokok aktif mempunyai keinginan yang paling

besar untuk merokok pada waktu mereka sedang berada dalam situasi gejolak yang

tinggi sedangkan keinginan untuk merokok pada pria yang menjadi perokok aktif

paling besar muncul pada saat situasi tenang (Kleinke & Staneski, 1983).

Traquet (1992) mengatakan bahwa wanita yang menjadi perokok aktif

menganggap bahwa merokok membantu mereka untuk menghadapi rasa kesepian,

kesedihan, duka cita, kemarahan dan frustasi. Banyak wanita perokok aktif yang

mempercayai bahwa merokok dapat menenangkan ketegangan, mengurangi stress

dan perasaan marah serta frustasi. Mereka mempersepsi bahwa tanpa rokok,

perasaan perasaan tersebut tidak mampu dihadapi.

Konsumsi rokok ketika stress merupakan upaya pengalihan masalah yang

bersifat emosional/ kompensatoris kecemasan yang dialihkan terhadap perilaku

Page 10: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

merokok. Hal ini dipertegas dengan diperolehnya efek kenikmatan yang dirasakan

oleh perokok setelah merokok.

Pengetahuan tentang akibat negatif rokok terhadap perokok dan

lingkungannya (termasuk yang bukan perokok/perokok pasif) tidaklah selalu sama

dengan sikap terhadap akibat merokok. Apakah hal ini dikarenakan begitu besarnya

pengaruh yang didapat dari merokok, sehingga masih banyak orang yang merokok.

Tentunya masing masing individu mempunyai alasan atau latar belakang tersendiri

untuk merokok.

Mengacu pada uraian yang disampaikan diatas maka permasalahan yang

diajukan dalam penelitian ini adalah ”apakah ada hubungan antara persepsi terhadap

pola asuh permisif orang tua dan tingkat stress dengan intensitas perilaku merokok

pada wanita”.

B. Metode Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswi aktif dari berbagai disiplin ilmu

yang menempuh pendidikan/ kuliah di DIY, perokok aktif, belum menikah, berusia

18-25 tahun.

Page 11: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

Metode Pengumpulan Data

1. Angket Intensitas Perilaku Merokok

Angket ini digunakan untuk mengungkap intensitas perilaku merokok pada

mahasiswi perokok aktif. Angket ini terdiri dari 26 aitem. Angket ini disusun

berdasarkan aspek- aspek dalam intensitas perilaku merokok yaitu: (a). Jumlah

konsumsi rokok dan selang waktu yang dibutuhkan (b). Tempat merokok (c). Fungsi

rokok bagi individu yang menjadi perokok aktif dalam kehidupan sehari hari. Hasil

uji reliabilitas menunjukkan koefisien alpha sebesar 0.925 dan koefisien aitem total

bergerak antara 0.364- 0.689.

2. Angket Persepsi terhadap Pola Asuh Permisif Orang Tua

Angket ini terdiri dari 10 butir aitem. Angket ini disusun berdasarkan aspek-

aspek dari persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua yaitu komunikasi,

pemenuhan kebutuhan remaja, penerapan disiplin, hadiah dan hukuman. Hasil uji

reliabilitas menunjukkan koefisien alpha sebesar 0.74 dan koefisian validitas tersebut

antara 0.254- 0.509.

3. Angket Tingkat Stress

Angket ini digunakan untuk mengungkapkan tingkat stress pada wanita

perokok aktif. Subyek diminta untuk memberikan respon terhadap aitem yang

dirumuskan secara favorable. Angket ini terdiri dari 49 butir aitemm gejala- gejala

stress yang disusun berdasarkan aspek yang diungkapkan oleh Hardjanah (1994) yang

Page 12: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

meliputi (a). Fisik, (b). Emosional, (c). Intelektual, (d). Interpersonal. Hasil uji

reliabilitas menunjukkan koefisien alpha sebesar 0.931 dan koefisien nya bergerak

dari 0.268 sampai 0.619.

Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik

dengan menggunakan teknik analisis regresi.

C. Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai

berikut:

Deskripsi Subjek Penelitian

No Faktor Kategori Jumlah Prosentase a. 25 tahun 16 8.08% b. 24 tahun 4 2.02% c. 23 tahun 26 13.13% d. 22 tahun 42 21.21% e. 21 tahun 45 22.73% f. 20 tahun 50 25.25% g. 19 tahun 13 6.57%

1 Usia

h. 18 tahun 2 1.01% a. 0- 2 tahun 94 47.47% b. 3- 5 tahun 78 39.39% c. 6- 8 tahun 20 10.10%

2 Lama merokok

d. lebih dari 9 tahun

6 3.03%

Page 13: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

Deskripsi Data Penelitian

Skor Hipotetik Skor Empirik Variabel X

min X

max Mean SD X

min X

max Mean SD

Intensitas perilaku merokok Persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua Tingkat stress

0

0

0

104

40

196

52

20

98

17.33

6.67

32.67

15

8

41

104

38

179

66.94

22.41

110.3

19.45

6.603

27.76

Kriteria Kategorisasi Intensitas Perilaku Merokok

Skor Kategori Jumlah Persentase 194.83?x

194.83398.62 ?? x 398.62602.41 ?? x 602.41806.20 ?? x

806.20?x

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah

Sangat Rendah

43 70 64 18 3

21.7% 35.4% 32.3% 9.1% 1.5%

Kriteria Kategorisasi Persepsi terhadap Pola Asuh Permisif Orang Tua

Skor Kategori Jumlah Persentase 006.32?x

006.32002.24 ?? x 002.24998.15 ?? x 998.15994.7 ?? x

994.7?x

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah

Sangat Rendah

15 60 96 20 -

7.6% 30.3% 48.5% 13.6%

0%

Kriteria Kategorisasi Tingkat Stress

Skor Kategori Jumlah Persentase 806.156?x

806.156602.117 ?? x 602.117398.78 ?? x 398.78194.39 ?? x

194.39?x

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah

Sangat Rendah

9 68 95 26 -

4.5% 34.4% 48%

13.1% 0%

Page 14: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

1. Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran skor

subjek bervariasi secara normal. Sebaran yang normal merupakan gambaran bahwa

data yang diperoleh telah mewakili keseluruhan data.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik One Sample

Kolmogorov- sminov. Pada uji normalitas ini, variabel intensitas perilaku merokok

menunjukkan KS- Z= 0.774 dengan p= 0.587 (p>0.05), variabel tingkat stress

menunjukkan KS- Z= 0.491 dengan p= 0.970 (p>0.05) dan variabel persepsi terhadap

pola asuh permisif orang tua menunjukkan KS- Z= 1.080 dengan p= 0.194 (p>0.05).

Berdasarkan hasil uji normalitas yang dilakukan dapat diketahui bahwa skor subjek

pada masing masing alat ukur memiliki sebaran normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linearitas variabel penelitian. Hal

ini diperlukan untuk dapat menentukan taraf hubungan antara variabel secara tepat.

Dari hasil uji linearitas diketahui bahwa antara variabel persepsi terhadap pola asuh

permisif orang tua dengan variabel intensitas perilaku merokok mempunyai F sebesar

11.732 dengan p= 0.001 (p<0.05). Berdasarkan hasil uji linearitas yang dilakukan

dapat diketahui bahwa ada hubungan yang linear antara variabel variabel penelitian.

Hasil dari uji linearitas juga diketahui bahwa antara tingkat stress dengan

intensitas perilaku merokok mempunyai F= 31.325 dengan p= 0.000 atau p< 0.05.

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel bersifat linear.

Page 15: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

3. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui hubungan antara persepsi pola asuh permisif orang tua dan

tingkat stress dengan intensitas perilaku merokok, maka dilakukan uji hipotesis. Uji

hipotesis untuk variabel persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua dengan

variabel intensitas perilaku merokok dilakukan dengan teknik analisis regresi yang

perhitungannya dilakukan dengan bantuan program SPSS 12.0 for Windows.

Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menggunakan analisis regresi

menunjukkan bahwa:

a. Besar hubungan antara variabel intensitas perilaku merokok dengan tingkat

stress yang dihitung dengan koefien korelasi adalah 0.366, sedangkan variabel

intensitas perilaku merokok dengan persepsi terhadap pola asuh permisif

orang tua mempunyai koefisien korelasi sebesar 0.244. Secara teoritis, karena

korelasi antara intensitas perilaku merokok dengan tingkat stress lebih besar,

maka variabel tingkat stress lebih berpengaruh terhadap intensitas perilaku

merokok dibandingkan dengan variabel persepsi terhadap pola asuh permisif

orang tua.

b. Tanpa adanya kontrol yang dilakukan pada variabel yang akan diukur, tingkat

signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka 0.000 atau praktis 0. Hal

ini mengindikasikan bahwa korelasi di antara variabel intensitas perilaku

merokok dengan tingkat stress dan persepsi terhadap pola asuh permisif orang

tua sangat nyata.

Page 16: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

c. Angka Adjusted R square adalah 0.13. Hal ini berarti 13 % dari intensitas

perilaku merokok bisa dijelaskan oleh variabel tingkat stress dan persepsi

terhadap pola asuh permisif orang tua. Dan sisanya (100%-13%=87%)

disumbang oleh variabel variabel yang lain.

d. Standard Error of Estimate adalah 18.146. Pada analisis sebelumnya, standar

deviasi Intensitas Perilaku Merokok adalah 19.452. Karena Standard Error of

Estimate lebih kecil dari standar deviasi Intensitas Perilaku Merokok maka

model regresi lebih bagus dalam bertindak sebagai prediktor Intensitas

Perilaku Merokok daripada rata rata Intensitas Perilaku Merokok itu sendiri.

e. Dari uji Anova atau F test, didapat F= 30.380 dengan tingkat signifikansi

0.000 (p< 0.05) maka persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua dan

tingkat stress mempengaruhi intensitas perilaku merokok pada wanita.

D. Pembahasan

Hasil penelitian menghasilkan hipotesis penelitian yang berbunyi ada

hubungan positif antara persepsi pola asuh permisif orang tua dan tingkat stress

dengan intensitas perilaku merokok mahasiswi perokok aktif diterima.

Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Komasari & Helmi (2000)

yang mengatakan bahwa apabila orang tua merokok maka orangtua merupakan agen

imitasi yang baik. Jika keluarga mereka tidak ada yang merokok, maka sikap permisif

orangtua merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok. Sikap permisif orang

tua merupakan bagian dari pola asuh permisif. Pola asuh permisif menurut Baumrind

Page 17: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

(dalam Furhmann, 1990) merupakan bentuk sikap dimana orang tua memberi

kebebasan sebanyak mungkin pada anak untuk mengatur dirinya, anak tidak dituntut

untuk bertanggung jawab dan tidak banyak dikontrol oleh orang tua, sikap ini

memandang anak sebagai seorang pribadi dan mendorong mereka untuk tidak

berdisiplin dan anak diperbolehkan untuk mengatur tingkah lakunya sendiri. Dengan

sikap seperti ini anak mendapatkan kebebasan sebanyak mungkin dari orang tua.

Hasil penelitian ini juga mendukung pendapat dari Smett (1994) yang

mengatakan bahwa stress dapat mempengaruhi kesehatan melalui dua cara yaitu

perubahan perilaku dan perubahan fisiologis. Seseorang yang mengalami stress akan

mengalami perubahan perilaku misalnya menjadi malas berolah raga, intake makanan

yang sangat besar atau sangat sedikit, mengkonsumsi alkohol dan merokok.

Perilaku merokok dianggap sebagai upaya penyeimbang dalam kondisi stress

pada beberapa orang yang menjadi perokok aktif termasuk didalamnya adalah wanita

yang menjadi perokok aktif (Musthafa, 1990). Tuntutan / stressor yang dihadapi

mahasiswi/wanita yang menjadi perokok aktif menuntut mereka untuk dapat

menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Sementara itu mereka tidak selalu

berhasil melakukan penyesuaian dengan keadaan yang ada, sehingga hal ini

menyebabkan munculnya hambatan yang membuat mereka mencari suatu pengalihan.

Perokok aktif yang intensitas perilaku merokoknya meningkat saat mengalami stress

termasuk ke dalam tipe perokok yang dipengaruhi perasaan negatif.

Traquet (1992) mengatakan bahwa wanita yang menjadi perokok aktif

menganggap bahwa merokok membantu mereka untuk menghadapi rasa kesepian,

Page 18: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

kesedihan, duka cita, kemarahan dan frustasi. Banyak wanita perokok aktif yang

mempercayai bahwa merokok dapat menenangkan ketegangan, mengurangi stress

dan perasaan marah serta frustasi. Mereka mempersepsi bahwa tanpa rokok, perasaan

perasaan tersebut tidak mampu dihadapi.

Wanita yang menjadi perokok aktif mempunyai keinginan yang paling besar

untuk merokok pada waktu mereka sedang berada dalam situasi gejolak yang tinggi

sedangkan keinginan untuk merokok pada pria yang menjadi perokok aktif paling

besar muncul pada saat situasi tenang (Kleinke & Staneski, 1983).

Subjek penelitian mayoritas berada pada kategori tinggi untuk intensitas

perilaku merokok. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Wechsler dan

Gottlieb (dalam Thornberg,1982) menemukan bahwa wanita yang menjadi perokok

aktif lebih suka merokok seharian dibanding pria dan menurut Johnston (Fuhrmann,

1990) ternyata wanita yang menjadi perokok aktif memiliki kecenderungan untuk

merokok lebih berat daripada pria. Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh

perubahan peran jenis sehingga mendorong wanita untuk lebih memperlihatkan

otonominya, selain itu ditemukan bahwa wanita yang menjadi perokok aktif

umumnya berpendidikan tinggi.

Sumbangan efektif tingkat stress dan persepsi terhadap pola asuh permisif

orang tua terhadap intensitas perilaku merokok adalah sebesar 13% Sisanya sebesar

87% disebabkan oleh faktor faktor yang lainnya.

Page 19: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

E. Kesimpulan& Saran

Kesimpulan

Berdasarkan rangkaian penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat stress dan persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua responden

mampu memicu intensitas merokok yang tinggi pada responden.

2. Semakin rendah persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua dan tingkat

stress maka akan semakin rendah intensitas perilaku merokok dan semakin

tinggi persepsi terhadap pola asuh permisif dan tingkat stress maka akan

semakin tinggi juga intensitas perilaku merokok subjek penelitian.

3. Secara keseluruhan responden yang terlibat dalam penelitian ini memiliki

persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua yang berada pada kategori

sedang.

4. Secara keseluruhan intensitas perilaku merokok responden penelitian berada

pada kategori tinggi. Hal ini diungkapkan dengan beberapa aspek intensitas

perilaku merokok, seperti: jumlah konsumsi rokok dan lama waktu merokok,

tempat merokok dan fungsi rokok bagi individu yang menjadi perokok dalam

kehidupan sehari- hari.

5. Tingkat stress responden penelitian secara keseluruhan berada pada kategori

sedang.

Page 20: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

6. Intensitas perilaku merokok pada responden disumbang hanya sebesar 13% oleh

persepsi terhadap pola asuh permisif orang tua dan tingkat stess. Sementara

87% disebabkan oleh faktor faktor yang lain.

7.

Saran

Mencermati hasil penelitian yang telah dilakukan, serta dengan

memperhatikan berbagai kendala yang penulis hadapi di lapangan, ada beberapa

saran yang dapat penulis sampaikan pada sub- bab ini, antara lain:

1. Bagi subjek penelitian

Merunut pada hasil penelitian yang diperoleh bahwa intensitas perilaku

merokok subjek berada pada kategori tinggi pada saat subjek mengalami tingkat

stress, maka disarankan kepada subjek penelitian agar dapat mencari alternative lain

untuk menghilangkan stress yang lebih positif misalnya dengan membaca buku,

melakukan meditasi, yoga dll. Seperti yang telah dikemukakan penulis pada bab

sebelumnya bahwa merokok tidak hanya memberikan efek negatif bagi perokok

aktif saja tetapi juga bagi orang orang yang berada di sekitar perokok atau yang

disebut dengan perokok pasif.

2. Untuk peneliti selanjutnya

a). Mencoba mengeksplor lebih dalam lagi variabel intensitas perilaku merokok

dengan variabel- variabel lain. Misalnya dengan mengaitkann antara intensitas

perilaku merokok dengan strata pendidikan, pengaruh iklan, serta tema- tema lain

yang terkait.

Page 21: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

b). Mencari subjek penelitian dengan latar belakang keluarga yang relatif sama.

c). Menggunakan teori yang lebih baru dalam mengungkap aspek aspek yang terkait

dengan variabel variabel penelitian.

Page 22: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 1998. Merokok dari Berbagai Sisi. Tempo, 08 Maret 1998. Anonym. 2006. Antara Stress dan Merokok. Femina, 27 Januari 2006. Anonym, 2008. Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Rokok.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=3117. 03/5/2008

Aritonang, MER. 1997. Fenomena Wanita Merokok. Skripsi (Tidak diterbitkan).

Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Azwar, S. 1997. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Cetakan Pertama.

Yogyakarta: Liberty. Brigham, C. J., 1991. Social Psychology. Boston: Harper Collins Publisher, Inc. Chaplin, C. P. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Cetakan Pertama (Terjemahan:

Kartini Kartono). Jakarta: CV. Rajawali Press. D’Hondt, W. and Vandewiele, M. 1983. Attitude of Sinegelese Schoolgoing

Adolescence toward Tobacco Smoking. Journal of Youth and Adolescence, 12: 333-353.

Folkman, S.1984. personal Central, Stress and Coping Process : A Theoritical

Analysis. Journal of Personality and Social Psychologi, 46, 836-852 (4). Fuhrmann, B. S. 1990. Adolescence. London: Scott, Foresman and Company. Grinder, R. E. 1978. Adolescene. (2nd ed.). Canada: John Wiley& Ons Inc. Hardjanah, A. M. 1994. Stress tanpa Distress. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hurlock, Elizabeth Bergner. 1973. Adolescent Development. 4th ed. Tokyo: McGraw-

Hill Kogakusha, Ltd.

Page 23: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

Kleinke, C. L., and Staneski, R. A. 1983. Attribution for smoking Behavior: Comparing Smoker with Non Smoker and Predicting Smoker’s Cigarrets Consumption. Journal of Research in Personality, 17: 242-255.

Komasari, Dian., & Helmi, Avin Fadilla. 2000. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku

Merokok pada Remaja. Jurnal Psikologi, 1: 37-47. Leventhal, H. and Cleary, P. D. 1980. The Smoking Problem: A Review of The

Research & Theory in Behavioral Risk Modification. Psychological Bulletin, 88: 370-405.

Mu’tadin, Zainun. 2002. Remaja dan Rokok. http://www.e-

psikologi.com/remaja/050602.html. 07/02/07. Musthafa, R. R. 1990. Merokok Tidak Hanya Membunuh Si Perokok saja. Femina,

No. 17/ XIII, 25 April-5 Mei 1990. Partodiharjo, Subagyo. 2003. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya.

Jakarta: Penerbit Erlangga. Priest, Robert. 1990. Stress dan Depresi. Bandung: CV. Rosda Pulkkinen, Lea. 1983. Youthful Smoking and Drinking in a Longitudinal Perspective.

Journal of Youth and Adolescence, 12: 253- 283. Richmond, Malia., Sommerfeld, Beth Kaplan., Spring, Bonnie., McChargue, Dennis.

2001. Rumination and Cigarette Smoking: A Bad Combination for Depressive Outcomes?. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 69, 5: 836-840.

Sitepoe, M. 2000. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Suhariyono, A. 1993. Intensitas Merokok dan Kecenderungan Memilih Tipe Strategi

Menghadapi Masalah pada Siswa SMTA di Yogyakarta. Skripsi (Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Thornberg, H. D. 1982. Developmental Adolescene. (2nd ed.). California: Book/ Cole

Publishing Company. Traquet, Claire Chollat. 1992. Women and Tobacco. Geneva: World Health

Organization.

Page 24: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERSEPSI · PDF filemengetahui dampak negatif dari merokok, ... merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok ... Sepertideadline tugas kuliah yang harus

IDENTITAS PENULIS

Nama : Heni Sulistyawati

No. Mahasiswa : 04320235

Alamat : Jl. Letnan Siswo 17 Candiroto- Temanggung

Jawa Tengah

Telepon : 085292229387