ncp combustio.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    1/20

    TUGAS

    DIETETIKA PENYAKIT INFEKSI DAN DEFISIENSI

    “NCP DAN PERENCANAAN MENU SERTA PEMBAHASAN PADA KASUS

    COMBUSTIO GR II-III 16% EC.ELEKTRIK”

    KELOMPOK 4 :

    1. As! S"s#$! 1&1'(('(

    '. N!)*+!# M,#! M$#$# 1&1'(1(/

    /. T!$$! B. T#,0,$" 1&1'(14

    4. R"2$3#$ P#*5#+#$ 1&1'(16/

    &. M#!#$"s H,$3!",7 M"3, 1&1'((&1

    UNI8ERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    PRODI S-1 ILMU GIZI

    Tahun Ajaran 2015/2016

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    2/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan dan atau kehilangan jaringan disebabkan

    kontak dengan sumber yang memiliki suhu sangat tinggi.Menurut WHO, pada tahun 2004

    hampir 30.000 orang diseluruh dunia meninggal karena luka bakar dan 30! diantaranya

     berusia diba"ah 20 tahun. #nak rentan mengalami kekurangan gi$i karena adanya kebutuhan

    kalori tambahan untuk tumbuh dan berkembang, dan kadang%kadang tidak dapat memenuhi

    asupan peroral bila sakit.

    Luka bakar pada anak lebih berat dibanding de"asa, sehingga anak dengan luka bakar 

    dapat berada pada kondisi sakit kritis dan berisiko mengalami gangguan nutrisi.&ujuan dari

    dukungan nutrisi pada luka bakar adalah memberikan energi, 'airan, dan nutrisi dalam jumlah

    yang 'ukup untuk mempertahankan (ungsi )ital dan homeostasis, memperbaiki akti)itas

    sistem imun, menurunkan risiko o)er(eeding, mengganti protein yang hilang,

    mempertahankan massa tubuh terutama lean body mass, men'egah kelaparan dan de(isiensi

    nutrien tertentu, memper'epat penyembuhan luka dan mengatasi in(eksi.

    *ekurangan gi$i dapat memperpanjang masa pera"atan dan penyembuhan,

    memperburuk keadaan kurang gi$i yang sedang berlangsung atau dapat menyebabkan anak 

    kurang gi$i paska luka bakar. +ebaliknya, kelebihan gi$i dapat menyebabkan peningkatan

     produksi karbondioksida, mengganggu (ungsi hepar, menyebabkan hiperglikemia,

    hiperosmolaritas, dan gangguan ginjal.

    ada sari kepustakaan ini akan dibahas mengenai klasi(ikasi luka bakar, pato(isiologi

    luka bakar, skrining nutrisi, kebutuhan energi, 'airan, nutrisi, dan pemantauan pemberian

    nutrisi pada penderita luka bakar.

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    3/20

    BAB II

    TIN9AUAN PUSTAKA

    Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang

    disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan

    radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas

    tinggi. -iaya yang dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi.

    i /ndonesia, luka bakar masih merupakan problem yang berat. era"atan dan

    rehabilitasinya masih sukar dan memerlukan ketekunan, biaya mahal, tenaga terlatih dan

    terampil. Oleh karena itu, penanganan luka bakar lebih tepat dikelola oleh suatu tim

    trauma yang terdiri dari spesialis bedah bedah anak, bedah plastik, bedah thoraks,

     bedah umum1, intensi(is, spesialis penyakit dalam, ahli gi$i, rehabilitasi medik, psikiatri,

    dan psikologi

    Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan

     benda%benda yang menghasilkan panas api se'ara langsung maupun tidak langsung,

     pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll1 atau $at%$at

    yang bersi(at membakar asam kuat, basa kuat1

    *ulit adalah organ tubuh terluas yang menutupi otot dan mempunyai peranan dalam

    homeostasis. *ulit merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. +eluruh kulit beratnya

    sekitar ! berat tubuh, pada orang de"asa sekitar 2, 3, kg dan luasnya sekitar ,5 ,6

    meter persegi. &ebalnya kulit ber)ariasi mulai 0,5 mm sampai mm tergantung dari

    letak, umur dan jenis kelamin. *ulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium

    minus dan kulit bagian medial lengan atas. +edangkan kulit tebal terdapat pada telapak 

    tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. +e'ara embriologis kulit berasal dari

    dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel

     berasal dari e'toderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah

    dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.

    #kibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. embuluh kapiler 

    yang terpajan suhu tinggi rusak dan permeabilitas meninggi. +el darah yang ada di

    dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. Meningkatnya permeabilitas

    menyebabkan oedem dan menimbulkan bula yang banyak elektrolit. Hal itu

    menyebabkan berkurangnya )olume 'airan intra)askuler. *erusakan kulit akibat luka

     bakar menyebabkan kehilangan 'airan akibat penguapan yang berlebihan, masuknya

    'airan ke bula yang terbentuk pada luka bakar derajat dua dan pengeluaran 'airan dari

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    4/20

    keropeng luka bakar derajat tiga. -ila luas luka bakar kurang dari 20!, biasanya

    mekanisme kompensasi tubuh masih bisa mengatasinya, tetapi bila lebih dari 20! akan

    terjadi syok hipo)olemik dengan gejala yang khas, seperti gelisah, pu'at, dingin,

     berkeringat, nadi ke'il, dan 'epat, tekanan darah menurun, dan produksi urin

     berkurrang. embengkakkan terjadi pelan%pelan, maksimal terjadi setelah delapan jam

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    5/20

    BAB III

    ASUHAN GII

    1. ASESSMENT GII

    CH. C!,$ H!s;< R!=#;# P,s$#

     7ama 8 &n.

    9mur 8 3 tahun

    :enis *elamin 8 Laki%laki

    ekerjaan 8 ekerja Lepas; buruh

    enghasilan 8 :amkesmas

    :umlah #nggota *eluarga 8 5 orang

    +uku 8 :a"a

    endidikan 8 +L&

    #gama 8 /slam

     7o.

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    6/20

    AD. A$52,!

    #.. *omposisi; pertumbuhan tubuh; ri"ayat berat badan

    &- 14K*#? P,!$ >? L,2#* >? KH >?

    #supan Oral 655,0 ,=6 5, 2=,03

    /n(us % % % %

    +tandar

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    7/20

    :enis iet 8 &F& ekstra jus buah

    angguan >astrointestinalangguan >astrointestinal

    *alueB 3B mg % %

    *etorola' # enanganan jangka pendek untuk  

    nyeri berat

    &ukak gastrointestinal, pendarahan

    dan per(orasi gastrointestinal

    CS. S#$3# P,20#$3!$

    *ebutuhan pasien saat pasien di rumah 8

    -FF C 3,5 B --1 5 B &-1 ,= B91

      C 3,5 B 21 5 B =01 ,= B31

      C 62 600 20,=

      C 2.2 kal

    &FF C 2.2 B ,4

    C 24=,0= kal

    C 5! B 24=,0= kal C 60, gram

    L C 20! B 24=,0= kal C 53, gram

    *H C 5! B 24=,0= C 362,63 gram

    '. DIAGNOSIS GII

    NI-'.1 #supan oral tidak adekuat berkaitan dengan peningkatan kebutuhan energy akibat

    terjadinya 'ombustio gr // /// ! ditandai dengan adanya muntah, asupan energy di rumah

    sakit ataupun +M

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    8/20

    NC-'.' erubahan nilai laboraturium yang berkaitan dengan 'ombustion gr //%/// !

    e'.elektrik ditandai dengan hasil pemeriksaan laboraturium.

    /. INTER8ENSI GII

    A. R,$)#$# I$,,$s! G!7!

    T""#$ : 

    . Meningkatkan asupan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien

    2. Meningkatkan asupan energy%protein untuk memper'epat penyembuhan jaringan

    yang rusak 

    3. Men'egah terjadinya gejala%gejala kekurangan $at gi$i mikro

    4. Menormalkan kadar gula darah pasien, kadar albumin, dan kadar natrium dalam darah

    5. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai diet bagi penderita luka

     bakar dan kebutuhan pasien dirumah sakit serta peren'anaan kebutuhan pasien ketika

    di rumah.

    T#, :

    . #supan pasien meningkat

    2. :enis diet yang diberikan tepat yaitu Makanan tinggi energy dan tinggi protein

    3. *adar glukosa, kalium dan natrium dalam darah pasien menjadi normal

    4. engetahuan pasien dan keluarga tentang makanan yang baik dan tidak baik bagi

     pasien bertambah dan pasien mematuhi anjuran diet yang telah disampaikan.

    9,$!s : &*&

    B,$"* : -iasa

    R", : Oral

    P!$s!5 :

    . Fnergi 'ukup untuk men'apai dan mempertahankan berat badan normal

    2. Makanan dibagi dalam 3 porsi besar, yaitu makan pagi, siang dan sore, serta 2%3 porsi

    untuk makanan selingan.

    3. *ebutuhan protein tinggi, yaitu 5%20! dari kebutuhan total. rotein diberikan yang

    memiliki bioa)abilitas tinggi4. *ebutuhan lemak normal, yaitu 20! dari kebutuhan energi total.

    5. *H sebesar 0%0! dari energi total.

    . Memberikan makanan kaya akan antioksidan

    . Mengurangi makanan yang tinggi gula

    P,+!"$#$ K,0""+#$ :

    -FF C 3,5 B --1 5 B &-1 ,= B91

      C 3,5 B 21 5 B =01 ,= B31

      C 62 600 20,=

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    9/20

      C 2.2 kal

    &FF C 2.2 B ,2 B ,2

      C 24=, kal

    C 20! B 24=, kal C 46,43 kal;4 C 24,3 gram

    L C 20! B 24=, kal C 46,43 kal;6 C 55,2 gram

    *H C 0! B 24=, kal C 462,3 kal;4 C 33,0= gram

    *ebutuhan 'airan 8

    30 ml;kg --;hari

    C 30 B2 C 20 ml

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    10/20

    R#$)#$#$ M,$"

    >olongan

    -ahan

    Makanan

    +atuan

    Fnergi rotein Lemak *H

    F

    kkal1

    gr1

    L

    gr1

    *H

    gr1

    pagi

    snack

    siang

    snack

    malam

     per per per per 

    +atuan

    kal1

    +atuan

    gr1

    satuan

    gr1

    +atuan

    gr1

    +umber 

    *arbohidrat5 5 4 0 40 875 20 0 200 1 0 2 0 2

    +umber 

    roteinHe"ani L+

    25 5 0

    150 14 10 0 0 0 1 0 1

    +umber 

    rotein

    He"ani ula 2 50 0 0 2 100 0 0 24 0 0,5 0,5 0,5 0,5

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    11/20

    Minyak  2 50 0 5 0 100 0 10 0 0,5 0 1 0 0,5

    :umlah >i$i 2500111,

    557 372

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    12/20

    R#$)#$#$ M,$" 3#$ D!s!0"s! M,$" S,+#! :

    waktu bahan akanan !n!r"# $r%t!#n &!ak karb%h#'rat

    !nu URT Gra

    pagi roti putih 175 4 0 40 Sandwich 2 iris 70

    daging asap 75 10,5 3 0 1,5 lembar 30

    slada air 0 0 0 0 1 lembar 20

    tomat 0 0 0 0 2ptg 10

    mentega 25 0 2,5 0 0,5sdt 2,5susu sapi 125 7 6 10 us melon 1 gls 200

    melon 100 0 0 24 1 ptg sdg 1!0

     ju&ah 500 21,5 11,5 74

    ('#)tr#bu)# 20(  

    snack kacang hiau 150 5 6 14 bubur kacangio

    4sdm 40

    susu sapi 125 7 6 10 1gls 200

    gula 25 0 0 6 0,5 sdm 6,5

     ju&ah *00  

    ('#)tr#bu)# 12(  

    siang nasi 350 8 0 80 nasi 1,5gls 200

    ikan segar 50 7 2 0 ikan bumbukuning

    1ptg sdg 40

    tahu 75 5 3 7 2ptg sdg 50

    telur 75 7 5 0 tumis sa"ur 1btr 55

    brokoli

    25 1 0 5

    0,25gls 25 agung muda 0,25gls 25

    buncis 0,25gls 25

    wortel 0,25gls 25

    min"ak 50 0 5 0 1sdt 5

    gula 25 0 0 6 0,5sdm 6,5

    mangga 50 0 0 12 smoothies 3#4bh besar !0

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    13/20

    mangga"ogurt non $at 75 7 0 10 2#3gls 120

     ju&ah ++5  

    ('#)tr#bu)# *1(  

    snack strawber" 50 0 0 12 pudingstrawberr"

    4bh bsr 215

    susu sapi 125 7 6 10 1gls 200

    gula 25 0 0 6 0,5sdm 6,5

    agar%agar 0 0 0 0 1sdm 10

     ju&ah 200  

    ('#)tr#bu)# ,(  

    malam nasi 350 8 0 80 nasi 1,5gls 200

    daging a"am tanpakulit

    50 7 12 0 a"am asammanis

    1ptg sdg 40

    wortel 25 1 0 40 0,5gls 50

    tempe 75 5 3 7 perkedel tempe 2ptg sdg 50

    telur 75 7 5 0 1btr 55

    ba"am merah 50 3 0 10 sa"ur ba"ammerah

    0,5gls 50

    kacang kapri 0,5gls 50

    gula 25 0 0 6 0,5sdm 6,5

    min"ak 25 0 2,5 0 0,5sdt 2,5

    semangka 50 0 0 12 2ptg sdg 180

     ju&ah +25  

    ('#)tr#bu)# 2(  

     umlah 2500 111,5 57 372

    kebutuhan 24=, 24,3 55,2 33,0=persentase 100,5& !0& 103,1& 100&

    erhitungan 'airan 8 kebutuhan C 20 ml C 20 gr 

    &erpakai pada menu C 00 gr dari susu 50 ml sayur C 50 gr 

    +isa untuk minum C 20%50 C 50 ml

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    14/20

    RC-1. K3!$#s! #s"+#$

    -ekerjasama dengan petugas distribusi, bagian penyedia makanan diet dan petugas medis

    lain seperti dokter, pera"at dan (armasi dalam pemberian dan penyediaan makanan pasien.

    B. R,$)#$# M$!!$ 3#$ E#"#s!

    &abel

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    15/20

    R#$)#$#$ M,$" U$"* D!"2#+ :

    >olongan -ahan

    Makanan+atuan

    Fnergi rotein Lemak *H

    F

    kkal1 gr1 L gr1

    *H

    gr1pagi

    snack

    siang

    snack

    malam

     per per per per 

    +atuan

    kal1

    +atuan

    gr1

    satuan

    gr1

    +atuan

    gr1

    +umber 

    *arbohidrat5 5 4 0 40 875 20 0 200 1 0 2 0 2

    +umber roteinHe"ani L+ 2 5 5 0 150 14 10 0 0 0 1 0 1

    +umber rotein

    He"ani ula 2 50 0 0 2 100 0 0 24 0 0,5 0,5 0,5 0,5

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    16/20

    Minyak  2 50 0 5 0 100 0 10 0 0,5 0 1 0 0,5

    :umlah >i$i 2350 !6 51 365

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    17/20

    BAB I8

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang

    disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan

    radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas

    tinggi. -iaya yang dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi.

    ada kasus ini &n. mengalami @ombustio gr //%/// ! e'.elektrik. +tatus gi$i &n.

    adalah baik, namun asupannya menurut depkes Fnergi, rotein, dan *H masuk dalam

    kategori kurang. +ehingga diagnosis gi$i 8NI-'.1 #supan oral tidak adekuat berkaitan dengan peningkatan kebutuhan energy akibat

    terjadinya 'ombustio gr // /// ! ditandai dengan adanya muntah, asupan energy di rumah

    sakit ataupun +M

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    18/20

    BAB 8

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    ada kasus luka bakar protein tinggi diperlukan untuk membantu proses

     penyembuhan dan men'egah kerusakan jaringan yang lebih parah. 7amun harus

    diperhatikan bila pasien mempunyai masalah pada ginjal. erhitungan 'airan juga harus

    diperhatiak agar tidak terjadi dehidrasi.

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    19/20

    DAFTAR PUSTAKA

    >urnida, 7ida #. 200. Dukungan Gizi Pada Penderita Luka Bakar. -agian /lmu *esehatan

    #nak Eakultas *edokteran 9ni)ersitas adjadjaran

  • 8/18/2019 ncp combustio.doc

    20/20

    LAMPIRAN

    L#25!#$ 1. H#s! R,)# '4 9#2 >SMRS?

    >olongan -ahan

    Makanan+atuan

    Fnergi rotein Lemak *HF

    kkal1 gr1 L gr1

    *H

    gr1 per per per per 

    +atuan

    kal1

    +atuan

    gr1

    satuan

    gr1

    +atuan

    gr1

    +umber 

    *arbohidrat1,2 5 4 0 40 210 4,8 0 48

    +umber rotein

    He"ani L+1 5 5 0 75 7 5 0

    +umber rotein

    He"ani ula 0 50 0 0 2 0 0 0 0

    Minyak  0 50 0 5 0 0 0 0 0

    :umlah >i$i 510 22,8 8 85