Nerve Integrity

7/25/2019 Nerve Integrity

1/20

Nerve Integrity

Kelompok 8

1. Andriani Khairunnisa

2. Dora Fitria3. Eka Ariyaningsih!. Karlina "uspa#. $. %e&gia'. (arah (iti )urdah*. (tevani Dharma +anti

%e,eks -endon agian Dalam

%e,eks tendon agian dalam di ran/ang untuk tes atau mengu0i

huungan antar re,eks. "rosedur pengu0ian meliatkan terapis untuk

men/ari tendon dari otot tertentu dengan re,eks hammer. -es dimulai darilengkung re,eks yang merupakan samungan dari otot aeren ke susunan

tulang elakang dan. Ke otot melalui serat sara yang terpisah. (euah

stimulasi menghasilkan lengkung re,eks dalam gerakan sentakan re,eks

ketika tendon dari otot yang sesuai dipukul dengan re,eks hammer.

)iasanya karakteristik sentakan re,eks ter0adi pada pengu0ian dan respon

dinilai sama ketika memandingkan sisi kiri ke sisi kanan. %espon positi

yang di harapkan dari tes ini adalah re,eks tidak ada atau di uah sisi yang

terkena atau ilateral.

$enemukan

asil positi4 releks yang hilang disisi yang terkena dan gerakan normal

disisi yang erpengaruh mungkin menun0ukan ah5a konduksi sepan0ang

sara perier enar6enar terganggu. 7ika re,eks ada pada sisi yang

terkenatetapi kurang reakti dari sisi terpengaruh mungkin ini menun0ukkan

ah5a konduksi terganggu. Istilah yang sering digunakkkan untuk re,eks

yang kurang reakti adalah ypore,eks9 0ika ada re,eks tapi leih reakti

dari normal ini mungkin menun0ukkan ke/emasan akut lesi upper motor

neuron. Istilah yang sering digunakan untuk re,eks reakti yang erleih

adalah yperre,eks9 atau risk9.

%e,eks tendon i/eps :#;:'


2/20

"asien 4 pasien posisi duduk ahu netral ,eksi elo5 -erapis 4 posisi terapis erdiri disamping sisi pasien yang akan di tes. -erapis

menahan anggota gerak atas pada agian elo5 pasien dengan posisi ,eksi

elo5. -erapis mendukung pasien untuk rileks seelum di tes. -erapis

mempalpasi tendin i/eps di area osa /uital dan menekan dengan thum

diatas tendon. -erapis memukul sekali dengan re,eks hammer. -erapis

men/atat reaksi dan mengulangi tes 0ika diperlukan dan ditempatkan disisi

lainnya.

%e,eks tendon -ri/eps :'

"asien4 posisi duduk aduksi shoulder ull internal rotasi lengan rileks

dan didukung oleh terapis.


3/20

-erapis 4 posisi terapis erdiri di samping sisi pasien yang akan di tes. -erapis

menyangga di a5ah lengan pasien mengikuti siku ,eksi . -erapis

mempalpasi tendon tri/eps diantara akhir perut otot dan insersio nya ke

ole/ranon dari ulna. -erapis men/atat reaksi atau mengulangi test 0ika

diperlukan dan men/atat hasil di sisi yang erla5anan.

%e,eks tendon )ra/hioradialis :';*

"asien 4 Diposisikan dalam keadaan duduk ,e?i elo5 sampai


4/20

"asien 4 Diposisikan dalam keadaan duduk pada seuah alas dengan kaki tanpa

menyentuh lantai.

-erapis 4 )erdiri di seelah pasien pada sisi yang akan di tes. -erapis mempalpasi

tendon patella dan mengetuk tendo sekali dengan patella hammer pastikan

hammer tegak lurus dengan tendon untuk memastikan gaya yang menu0u tendon

memadai. -erapis men/atat reaksi yang ter0adi atau mengulangi tes 0ika diperlukan

dan memproses untuk tes di sisi erla5anan.

%e,eks tendon agian dalam @#6(1 -endon A/hilles

"asien 4 Diposisikan pronasi dengan kaki menggantung pada u0ung dari alas;ed.


5/20

-erapis 4 Diposisikan erdiri di samping pasien pada sisi yang di tes. -erapis

mempalpasi tendonnya lalu memukul tendon sekali dengan patella pastikan

hammer tegak lurus dengan tendon untuk memastikan gaya yang menu0u tendon

memadai. -erapis men/atat reaksi yang ter0adi atau mengulangi tes 0ika diperlukan

dan memproses tes di sisi erla5anan.

0i $yotom

-es myotom diran/ang untuk mengu0i suplai dari huungan antar sara untuk

seuah grup otot. -ahapan dari tes terdiri dari terapis yang melakukan tes isometrik

kekuatan otot sekelompok otot spesiBk. Crup otot menyesuaikan ke akar sara

seperti pada tale


6/20

sistem sara pusat dan mungkin memerlukan pemeriksaan yang sama itu mungkin

memengaruhi patologi yang leih serius.

Demonstrasi dari kekuatan otot normal pada kedua sisi.

:E%I:A@ $+G-G$

"asien 4 "osisi dalam keadaan duduk dengan leher dan spine dalam keadaan

normal.

-erapis 4 )erdiri di seelah pasien terapis menaruh tangannya di kening pasien dan

meminta pasien untuk menggerakkan se/ara perlahan menamah gerakan sesuaidengan tahanan yang dierikan oleh tangan terapis se/ara ertahap. Ini

menun0ukkan sentakkan yang se/ara mendadak atau gerakan yang menggun/ang

untuk pasien dan demikian mengurangi peluang dari iritasi yang terlihat pada

pasien Camar


7/20

"asien 4 "osisi duduk dengan keadaan spine dan ne/k netral.

-erapis 4 )erdiri di seelah pasien terapis meletakkan tangan mereka di area

o//ipital pasien dan mengatakan pada pasien untuk perlahan menamah gerakan

sesuai tahanan dari tangan terapis. )ila itu ditun0ukkan oleh sentakkan yang se/ara

mendadak atau gerakan yang menggun/ang pasien dan demikian mengurangi

peluang iritasi yang diperlihatkan pasien Camar


8/20

-erapis 4 )erdiri di depan pasien posisi terapis dengan tangan di sisi kepala pasien

dan mengatakan pasien untuk ergerak dengan tamahan gerakan dengan tekanan

pada tangan terapis. al ini ditun0ukkan oleh gerakan menyentak yang mendadak

untuk pasien dan demikin mengurangi peluang iritasi yang ditandai oleh pasien. -es

ini kemudian diulangi disisi kontralateral. Camer


9/20


10/20

-erapis 4 )erdiri di depan pasien terapis meletakkan tangannya pada 5rist pasien

dan meminta kepada pasien untuk men/oa dan mengangkat pelan6pelan mela5an

tahanan ke arah a5ah. -erapis menerapkan se/ara perlahan memerikan sedikit

demi sedikit tekanan ke lengan pasien untuk mela5an elo5 pasien ergerak ,eksi

sampai hamatan yang diinginkan ter/apai.

"asien 4 "osisi duduk dengan /ervi/al spine keadaan netral. Fle?i elo5


11/20

"asien 4 "osisi duduk ,e?i elo5 sampai


12/20

Akar sara myotom 4 Finger Adu/tors

"asien 4 Diposisikan duduk. Fle?i elo5


13/20

Akar sara myotom 4 ip ,e?ors

"asien 4 Diposisikan pada supinasi pada matras dan hip ,e?i


14/20

Akar sara myotom 4 Knee E?tensor

"asien 4 Diposisikan supine6lying pada matras ,e?i knee


15/20

Akar sara myotom 4 Ankle Dorsi,e?or dan Foot Invertor

"asien 4 "asien diposisikan supine6lying pada matras.

-erapis 4 )erdiri pada agian kaki yang erada di atas matras memeri tekanan

pada permukaan dorsal kedua kaki se/ara serentak. -erapis meminta pasien untuk

men/oa mengangkat 0ari kaki menu0u ke arah kepala dan men/oa memutar

kedua kaki ke arah dalam 0adi telapak kaki saling ertemu satu sama lain. -erapis

memeri tahanan pada gerakan ini dan men/atat peredaan antara kaki kiri dan

kaki kanan dan men/atat kemampuan pasien terhadap tes.


16/20

-es myotom @#

"asien 4 Diletakkan pada posisi supine6lying di matras.

-erapis 4 $eletakkan iu 0ari tangan pada agian dorsal dari iu 0ari kaki pasien dan

meminta pasien mendorong kaki mereka mela5an gaya. -erapis men/atat

peredaan dari kedua otot ekstensor antara kaki kanan dan kaki kiri.


17/20

-es myotom (1

"asien 4 Diletakkan pada posisi supine6lying di matras.

-erapis 4 $emeri tekanan di agian lateral dorsal kaki se/ara ersamaan dan

meminta pasien menekan kaki keluar sehingga agian medial kaki ertemu. -erapis

men/atat peredaan kekuatan antara kaki kanan dan kaki kiri.

-es myotom (1

"asien 4 "osisi erdiri.

-erapis 4 )erdiri di hadapan pasien dan memegang kedua tangan pasien seagai

support. "asien diminta er0in0it. )erat adan pasien /ukup untuk melakukan

isometrik. -erapis men/atat hasil dari kaki kanan dan kaki kiri.


18/20

-es myotom (1 dan (2

"asien 4 "rone6lying dan ,e?i knee


19/20

menginstruksikan pasien untuk menutup matanya dan erkata Hya ketika pasien

merasakan sentuhan kapas pada kulitnya. -erapis mengidentiBkasi dermatom yang

akan diu0i mengingat pasien dalam instruksi dan mulai untuk /olekan ringan kapas

pada area dermatom men/atat respon pasien terapis kemudian memandingkan

dengan sisi lain. -erapis kemudian memeriksa sensasi sentuhan ringan sepan0ang

dermatom yang tersisa dengan /airan yang sama Camar


20/20

Documents

Nerve Integrity