Upload
amaliaturrahmah
View
48
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Bagian Ilmu Kesehatan Fisik Dan Rehabilitasi Medik Laporan KasusFakultas KedokteranUniversitas Mulawarman
NEUROPATHY DIABETIC
Disusun Oleh :
Amaliaturrahmah
06.55372.00315.09
Pembimbing :
dr. Edi Iwakusuma, Sp.RM
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik
LAB/SMF Ilmu Kesehatan Fisik dan Rehabilitasi Medik
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
2011
0
LAPORAN KASUS
Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada hari Rabu, 04 Mei 2011 di
Poliklinik Ilmu Kesehatan Fisik dan Rehabilitasi Medik RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda.
Sumber anamnesis : autoanamnesis
Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 50 tahun
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pekerjaan : IRT
Alamat : Badak Baru RT. 19 Muara Badak
Keluhan Utama
keram pada kedua tangan dan kaki
Riwayat Penyakit Sekarang
Keram pada kedua tangan dan kaki telah dirasakan pasien sejak 2 bulan yang lalu,
pasien mengaku keram ini awalnya dirasakan pada telapak kaki, jari-jari kaki dan
lama kelamaan semakin ke atas, keluhan ini terutama sering dirasakan pasien saat
beraktivitas dan semakin terasa di malam hari, sehingga terkadang membuat pasien
terbangun, pasien mengaku terkadang merasa nyeri pada tangan yang terasa keram,
tetapi pasien mengaku tidak ada gangguan dalam membedakan suhu. Pasien mengaku
1
2 tahun yang lalu didiagnosa dokter menderita penyakit kencing manis dan tidak rutin
mengkonsumsi obat-obatan kencing manis, gula darah pasien terakhir adalah 200.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Diabetes Mellitus (+) 2 tahun lalu
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan atupun menderita penyakit yang sama
Ayah pasien menderita DM (+) dan jantung (+)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran : Compos Mentis, E4 V5 M6
Keadaan Umum : sakit sedang
Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, equal, isi cukup, kuat angkat
Frekuensi Napas : 20 x/menit, teratur
Temperatur : 36,5oC
Status Gizi : gizi lebih
BB = 67 Kg
TB = 156 cm
Kepala / Leher
Kepala : bentuk normal, simetris
Mata : pupil isokor (3 mm/3 mm), Refleks cahaya (+/+), refleks kornea (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-/-)
2
Thorax
o Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak terlihat
Palpasi : ictus kordis tidak teraba
Perkusi : kanan : ICS III parasternal dextra
kiri : ICS V midclavicula sinistra
Auskultasi :S1 dan S2 tunggal, murmur (–), gallop (–)
o Paru
Inspeksi : simetris
Palpasi : fremitus raba D=S
Perkusi : sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronki (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen :
o Inspeksi : Flat
o Palapasi : Nyeri tekan epigastrium (-), Hepar/ lien tidak teraba
o Perkusi : timpani
o Auskultasi : Bising usus + ( normal)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-/-)
Status Mentalis
Tingkat kesadaran : composmentis GCS E4V5M6
Atensi : terpusat
Orientasi : baik
Berbahasa : gangguan (-)
Memori : gangguan (-)
Respon Emosional : baik
3
Status Neurologi
Pemeriksaan Nervus Cranialis
Jenis Pemeriksaan Kanan Kiri
N.I Olfactorius Subjektif Objektif
+ +
+ +
N. II Opticus Tajam penglihatan Lapangan penglihatan Melihat warna Fundus Okuli
Baik + + Tidak dievaluasi
Baik + + Tidak dievaluasi
N. III Occulomotorius Pergerakan bola mata Strabismus Nystagmus Eksoftalmus Diameter pupil Bentuk pupil Refleks cahaya Melihat kembar
+ - - - 3 mm bulat + -
+ - - - 3 mm bulat+ -
N. IV Trochlearis Pergerakan mata (ke bawah & keluar) Melihat kembar
+ -
+ -
N. V Trigeminus Membuka mulut Mengunyah Menggigit Sensibilitas muka
+ ++ +
+ + + +
4
N. VI Abducens Pergerakan mata ke lateral Melihat kembar
+ -
+ -
N. VII Facialis
Motoris M. Occipitofrontalis (mengangkat alis) M. Orbicularis Oculli (menutup mata) M. Nasalis (dilatasi nostril) M. Orbicularis Oris (bersiul) M. Zygomaticus Mayor (tersenyum) Sensoris Sensibilitas pada wajah
+++++
+
+++++
+
N. VIII Vestibulocochlearis Detik arloji Past pointing
+ +
+ +
N. IX Glossopharyngeus Uvula (pengucapan “aaah”) di tengah + +
N. X Vagus Bicara bindeng Menelan
-+
-+
N. XI Accessorius Mengangkat bahu Memalingkan kepala
+ +
+ +
N. XII Hypoglossus Pergerakan lidah Tremor lidah Artikulasi -- >> pelo
+ - -
+ - -
5
Pemeriksaan Refleks
Jenis Refleks Kanan Kiri
Refleks Fisiologis
Refleks Biceps + +
Refleks Triceps + +
Refleks Patella + +
Refleks Achilles + +
Refleks Patologis Refleks Hoffman Tromer - -
Refleks Babinski - - Refleks Chaddock - - Refleks Oppenheim - -
Tes sensoris Kanan Kiri
Sensasi taktil + ↓ +
Sensasi nyeri + +
Sensasi suhu + +
Ankle Brachial Index (ABI)
Tekanan darah a. brachialis 140/80, tekanan darah a. dorsalis pedis 140/80
Ratio = Sistolik a. dorsalis pedis = 140 = 1
Sistolik a. brachialis 140
6
Pemeriksaan Neuropati Semmes-Weinstein monofilament
Kaki Kanan
Keterangan : negatif pada 5,9
Kaki Kiri
Keterangan: negatif pada 8
Usulan Pemeriksaan Penunjang :
Tuning fork / garpu tala
pemeriksaan ENMG
7
Diagnosa Kerja Sementara
Neuropati diabetik
Problem List
Rasa kebas pada tangan dan kaki terkadang terasa nyeri
Goal
Dapat kembali beraktivitas dengan baik
Penatalaksanaan
Medikamentosa
golongan anti agregasi platelet
Vitamin neurotropik
asam mefenamat 3 x 500 mg jika pasien ada mengeluhkan nyeri
Rehabilitasi Medik
IR (panas superfisial) à 20-30 menit pada daerah tangan dan kaki
TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) à 2 kali/minggu pada
daerah tangan dan kaki,
Tetapi penggunaan terapi panas harus hati-hati pada penderita DM karena
mungkin terdapat gangguan sensasi, jika ingin memberi terapi panas, jangan
diberikan langsung pada lokasi, tetapi lebih proksimal, untuk mencegah
“stealing effect”. Teknik ini disebut “reflexheating”, dan juga waktu dalam
sekali pemberian jangan terlalu lama.
Edukasi
8
Gaya hidup yang sehat, meliputi: olahraga rutin, diet rendah karbohidrat,
kurangi stress, rajin berolahraga, makan makanan sehat
Pengendalian glukosa darah dengan rutin mengkonsumsi obat-obatan dm
secara teratur, kontrol teratur, konsultasi dan terapi
Perawatan umum kaki: menjaga kebersihan kulit kaki, menghindari trauma
kaki seperti menggunakan sepatu yang sempit, mencegah trauma berulang
pada neuropati kompresi.
9