18
Memilih Portofolio Optimal Beberapa Konsep Dasar Harry M. Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950-an yang disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran statistik dasar untuk mengembangkan suatu rencana portofolio, diantaranya expected return, standar deviasi baik sekuritas maupun portofolio, dan korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko dalam suatu investasi, dimana unsur risiko dapat diminimalisir melalui diversifikasi dan mengkombinasikan berbagai instrumen investasi kedalam portofolio. Pada tahun 1952 teori tersebut dipublikasi secara luas pada Journal of Finance. Teori Portofolio Markowitz didasarkan atas pendekatan mean (ratarata) dan variance (varian), dimana mean merupakan pengukuran tingkat return dan varian merupakan pengukuran tingkat risiko. Teori Portofolio Markowitz ini disebut juga sebagai mean-Varian Model, yang menekankan pada usaha memaksimalkan ekspektasi return (mean) dan meminimumkan ketidakpastian/risiko (varian) untuk memilih dan menyusun portofolio optimal. Markowitz mengembangkan Index Model sebagai penyederhanaan dari Mean-Varian Model, yang berusaha untuk menjawab berbagai permasalahan dalam penyusunan portofolio, yaitu terdapatnya begitu banyak kombinasi aktiva berisiko yang dapat dipilih dan disusun menjadi suatu portofolio. Dari sekian banyak kombinasi yang mungkin dipilih, investor rasional pasti akan memilih portofolio optimal (efficient set).

next tugas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas baru

Citation preview

Page 1: next tugas

Memilih Portofolio Optimal

Beberapa Konsep Dasar

Harry M. Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950-an yang disebut

dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran

statistik dasar untuk mengembangkan suatu rencana portofolio, diantaranya expected return,

standar deviasi baik sekuritas maupun portofolio, dan korelasi antar return. Teori ini

memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko dalam suatu investasi, dimana unsur risiko

dapat diminimalisir melalui diversifikasi dan mengkombinasikan berbagai instrumen investasi

kedalam portofolio. Pada tahun 1952 teori tersebut dipublikasi secara luas pada Journal of

Finance.

Teori Portofolio Markowitz didasarkan atas pendekatan mean (ratarata) dan variance

(varian), dimana mean merupakan pengukuran tingkat return dan varian merupakan pengukuran

tingkat risiko. Teori Portofolio Markowitz ini disebut juga sebagai mean-Varian Model, yang

menekankan pada usaha memaksimalkan ekspektasi return (mean) dan meminimumkan

ketidakpastian/risiko (varian) untuk memilih dan menyusun portofolio optimal. Markowitz

mengembangkan Index Model sebagai penyederhanaan dari Mean-Varian Model, yang berusaha

untuk menjawab berbagai permasalahan dalam penyusunan portofolio, yaitu terdapatnya begitu

banyak kombinasi aktiva berisiko yang dapat dipilih dan disusun menjadi suatu portofolio. Dari

sekian banyak kombinasi yang mungkin dipilih, investor rasional pasti akan memilih portofolio

optimal (efficient set).

Untuk menentukan penyusunan portofolio optimal dengan menggunakan Index Model,

yang terutama dibutuhkan adalah penentuan portofolio yang efisien, sebab pada dasarnya semua

portofolio yang efisien adalah portofolio yang optimal. Pada perkembangan berikutnya pada

tahun 1963 William F. Sharpe mengembangkan Single Index Model (Model Indeks Tunggal)

yang merupakan penyederhanaan Index model yang sebelumnya telah dikembangkan oleh

Markowitz. Model Indeks Tunggal menjelaskan hubungan antara return dari setiap sekuritas

individual dengan return indeks pasar. Model ini memberikan metode alternatif untuk

menghitung varian dari suatu portofolio, yang lebih sederhana dan lebih mudah dihitung jika

dibandingkan dengan metode perhitungan markowitz. Pendekatan alternatif ini dapat digunakan

untuk dasar menyelesaikan permasalahan dalam penyusunan portofolio. Sebagaimana telah

Page 2: next tugas

dirumuskan oleh markowitz, yaitu menentukan efficient set dari suatu portofolio, maka dalam

Model indeks Tunggal ini membutuhkan perhitungan yang lebih sedikit.

Lingkup bahasan utama dalam teori portofolio adalah bagaimana melakukan pemilihan

portofolio dari sekian banyak aset, untuk memaksimalkan return yang diharapkan pada tingkat

risiko tertentu yang bersedia ditanggung investor. Dengan kata lain, teori portofolio membahas

bagaimana caranya membentuk portofolio yang optimal. Pembahasan tentang konsep – konsep

dasar merupakan pembahasan sederhana yang mungkin bisa membantu dalam memahami

pemahaman portofolio optimal. Ada tiga konsep yang perlu diketahui sebagai dasar untuk

memahami pembentukan portofolio optimal, yaitu :

1. Portofolio efisien dan portofolio optimal

2. Fungsi utilitas dan kurva indeferen

3. Aset berisiko dan aset bebas risiko

Menentukan Portofolio Efisien

            Portofolio yang efisien (efficient portfolio) didefinisikan sebagai portofolio yang

memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang sudah tertentu atau memberikan

resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang sudah tertentu. Portofolio yang efisien ini

dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian

meminimumkan resikonya atau menentukan tingkat resiko tertentu dan kemudian

memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio yang

efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua

dimensi, yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.

            Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk portofolionya.

Seluruh set yang memberikan kemungkinan porofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n-

aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau attainable set. Semua titik di attainable

set menyediakan semua kemungkinan portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien

yang dapat dipilih oleh investor. Akan tetapi investor yang rasional tidak akan memilih

portofolio yang tidak efisien. Rasional investor hanya tertarik dengan porofolio yang efisien.

Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient frontier.

 Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi antara lain :

Page 3: next tugas

1. Korelasi Positif Sempurna : Dua buah aktiva A dan B, yaitu = +1

2. Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas : Dua Aktiva A dan B, yaitu = 0

3. Korelasi Negatif Sempurna : Dua Buah Aktiva A dan B, yaitu = -1

Pemilihan Portofolio Optimal

Portofolio optimal merupakan pilihan dari berbagai sekuritas dari portofolio efisien.

Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu

dan kemudian meminimumkan risikonya, atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan

kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih

portofolio optimal ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu

dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau risiko portofolio.Dalam memilih portofolio yang

optimal ada beberapa pendekatan yaitu:

a. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor

Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan

pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa

investor mempunyai fungsi utility yang sama atau berada pada titik persinggungan utiliti investor

dengan effiicient set. (Jogiyanto, 2000: 193)

Tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda. Investor yang mempunyai

tanggapan kurang menyukai risiko mungkin akan memilih portofolio di titik B. Tapi, investor

lainnya mungkin mempunyai tanggapan risiko berbeda, sehingga mereka memilih portofolio

yang lainnya selama portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di

efficient set. Portofolio mana yang akan dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya masing-

masing.

Page 4: next tugas

Untuk investor ke-1, portofolio optimal adalah berada di titik C1 yang memberikan kepuasan

kepada investor ini sebesar U2. jika investor ini rasional, dia tidak akan memilih portofolio D1

karena walaupun portofolio ini tersedia dan dapat dipilih yang berada di attainable set, tapi

bukan portofolio yang efisien, sehingga akan memberikan kepuasan sebesar U1 yang lebih

rendah dibandingkan dengan kepuasan sebesar U2. Investor akan memilih portofolio yang

memberikan kepuasan yang tertinggi.

b. Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz

Dalam pendekatan ini pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi mereka

terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio, kontribusi yang

sangat pentinga bagi investor adalah bagaimana seharusnya melakukan deversifikasi secara

optimal.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari model markowitz menurut yaitu;

(Tandelilin,2001: 79)

a.       Semua titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai kedudukan yang sama

antara satu dengan lainnya.

b.      Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk

membiayai portofolio pada aset yang berisiko dan Model Markowitz juga belum

memperhitungkan kemungkinan investor untuk melakukan investasi pada aset bebas risiko.

c.       Dalam kenyataanya, investor yang berbeda-beda akan mengestimasi imput yang berbeda pula

ke dalam model Markowitz, sehingga garis pemukaan efisien yang dihasilkan juga berbeda-beda

bagi masing-masing investor.

Page 5: next tugas

Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz di dasarkan pada empat asumsi, yaitu:

(Tandelilin, 2001: 78)

1.      waktu yang digunakan hanya satu periode

2.      Tidak ada biaya transaksi

3.      Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko

4.      Tidak ada simpanan dan pinjaman bebas risiko

Asumsi bahwa preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return

ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor

mempunyai fungsi utility yang sama. Pada kenyatannya tiap-tiap investor memiliki fungsi utilitas

yang berbeda, sehingga portofolio optimal akan dapat berbeda.

c. Portofolio optimal dengan adanya simpanan dan pinjaman bebas risiko.

Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan

varian return (risiko) yang sama dengan nol, karena variannya sama dengan nol, maka kovarian

antara bebas resiko juga sama dengan nol. Aktiva bebas risiko misalnya Sertifikat Bank

Indonesia (SBI), karena variannya (deviasi standar ) = 0 kovarian antara bebas aktiva bebas

risiko dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut;

(jogiyanto, 2000: 195)

sBRi = rBRi . sBR . si

Dari pernyataan di atas, maka aset bebas risiko merupaka aset yang tingkat returnnya di

masa depan sudah dapat dipastikan pada saat ini karena ditunjukkan oleh varians yang sama

dengan nol.

d. Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Tunggal

Model indeks tunggal dapat digunakan sebagai alternatif dari model Markowitz untuk

menentukan efficient set dengan perhitungan yang lebih sederhana. Model ini merupakan

penyederhanaan dari model Markowitz. Model ini dikembangkan oleh William Sharpe (1963)

yang disebut dengan (single-index model), yang dapat digunakan untuk menghitung return

ekspektasi dan risiko portofolio.(Jogiyanto, 2000: 203)

Model indeks tunggal didasarka pada pengamatan bahwa harga dari suatu skuritas

berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar dan memepunyai reaksi yang sama terhadap suatu

Page 6: next tugas

faktor atau indeks harga saham gabungan (IHSG), karena return dari suatu sekuritas dan return

dari indeks pasar yang umum dapat ditulis sebagai berikut; (Halim, 2003: 78)

Ri = ai +bi . RM + ei

Ri= return sekuritas ke-i

ai = nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap

return pasar

bi= Beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan Ri

akibat dari perubahan RM

RM= tingkat return dari indeks pasar, juga merupakan suatu variabel

Acak

ei = kesalahan residual yang merupakan variabel acak dengan nilai

ekspektasinya sama dengan nol atau E(ei) = 0

Model indeks tunggal membagi return dari suatu sekuritas ke dalam dua komponen yaitu;

a.       Komponen return yang unik diwakili oleh alpha (ai) yang independen terhadap return pasar.

b.      Komponen return yang berhubungan dengan return pasar yang diwakili beta (bi) dan RM

Sehingga bentuk ekspektasi return dapat ditulis dengan persamaan;

E (Ri) = E ( ai + bi . RM + ei) atau

= E ( aI) + E(bi ) . E(RM) + E( eI)

atau bisa diformulasikan sebagai berikut;

E (Ri) = ai + bi . E(RM )

sumber: (Jogiyanto, 2000: 204-206)

e. Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Ganda

Model indeks ganda menganggap ada faktor lain selain IHSG yang dapat mempengaruhi

terjadinya korelasi antar efek. dalam upaya mengestimasi ekspekted return, standar deviasi dan

kovarian efek secara akurat model indeks ganda lebih berpotensi sebab actual return efek tidak

hanya sensitif terhadap perubahan IHSG atau ada faktor lain yang mungkin mempengaruhi

return efek, seperti tingkat bunga bebas risiko. (Halim, 2003: 82).

Untuk membentuk portofolio yang efisien, terdapat beberapa asumsi yang harus

diperhatikan. Asumsi tersebut antara lain:

1. Perilaku Investor

Page 7: next tugas

Bahwa semua investor tidak menyukai risiko (risk averse). Investor yang dihadapkan

pada dua pilihan yaitu investasi yang menawarkan keuntungan (return) yang sama dengan risiko

yang berbeda, akan memilih investasi yang memiliki risiko yang lebih rendah.

2. Fungsi Utilitas dan Kurva Indeferen

Fungsi utilitas bisa diartikan sebagai fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari

semua alternatif pilihan yang ada. Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi

utilitas alternatif tersebut. Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik ;sebagai kurva

indeferen.

Aset Berisiko dan Aset Bebas Risiko

Dalam berinvestasi, investor bisa memilih menginvestasikan dananya pada berbagai aset,

baik aset yang berisiko maupun aset yang bebas risiko, ataupun kombinasi dari kedua aset

tersebut. Pilihan investor atas aset–aset tersebut akan tergantung dari sejauh mana preferensi

investor terhadap risiko. Semakin enggan seorang investor terhadap risiko, maka pilihan

investasinya akan cenderung lebih banyak pada aset – aset yang bebas risiko.

Aset berisiko adalah aset–aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung

ketidakpastian. Aset bebas risiko merupakan aset yang returnnya di masa depan sudah bisa

dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol. Salah satu

contoh aset bebas risiko adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah.

Memilih Kelas Aset yang Optimal

Pada dasarnya, manajemen portofolio terdiri dari tiga aktivitas utama, yaitu :

1. Pembuatan keputusan alokasi aset

2. Penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing–masing kelas aset

3. Pemilihan aset–aset dari setiap kelas aset yang telah dipilih.

Seperti yang dibahas sebelumnya, model portofolio Markowitz biasanya digunakan

dalam pemihan portofolio yang terdiri dari aset–aset individual dan bukan  digunakan dalam

pemilihan portofolio yang terdiri dari berbagai kelas aset. Kelas aset adalah pengelompokkan

aset–aset berdasarkan jenis–jenis aset seperti saham, obligasi, sekuritas luar negeri dll.Keputusan

Page 8: next tugas

alokasi aset tidak hanya meliputi penentuan alokasi dana pada kelas aset di satu negara saja, tapi

bisa dilakukan pada beberapa negara.

Manfaat yang bisa diperoleh dari diversifikasi pada berbagai kelas aset di berbagai

negara, pada dasarnya sama dengan manfaat diversifikasi pada aset individual, yaitu manfaat

pengurangan risiko pada tingkat tertentu dari return yang diharapkan. Sama halnya dengan

portofolio pada aset individual, portofolio kelas aset yang optimal akan ditentukan oleh

preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko. Jika ada portofolio kelas aset

yang sesuai dengan preferensi investor, maka portofolio tersebut nantinya akan menjadi

portofolio optimal.

Investor Bisa Menginvestasikan dan Meminjam Dana Bebas Risiko

Menginvestasikan Dana Bebas Risiko

Dengan memasukkan return yang diharapkan dalam model Markowitz, maka permukaan

efisien akan berubah membentuk garis lurus yang menghubungkan return yang diharapkan dan

titik portofolio optimal yang dipilih investor. Jika investor menginvestasikan dananya pada aset

bebas risiko, maka return yang diharapkan adalah sebesar Rf dengan risiko sebesar nol. Risiko

portofolio bisa diketahui dengan menghitung besarnya standar deviasi portofolio.

Investor Bisa Meminjam Dana Bebas Risiko

Jika analisis terhadap model Markowitz diperluas dengan menambah asumsi bahwa

investor bisa meminjam dana untuk meningkatkan kemampuannya berinvestasi, maka akan

ditemukan garis permukaan efisien yang baru.

Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman, investor bisa menambah dana yang

dimilkinya untuk diinvestasikan. Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang

dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan mempunyai kemungkinan untuk

mendapatkan return diharapkan dari investasi yang lebih tinggi. Tentu saja sesuai dengan

hubungan searah antara investasi dengan risiko, kita harus mempertimbangkan risiko yang

meningkat seiring dengan peningkatan return yang diharapkan.

Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor

Page 9: next tugas

Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada preferensi

terhadap return yang diharapkan dan risiko yang bersedia titanggung investor. Artinya, investor

akan memilih titik portofolio yang terletak pada permukaan efisien yang menawarkan risiko

yang sesuai dengan preferensinya terhadap risiko.Semakin konservatif seorang investor, semakin

enggan dia menanggung risiko. Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia

menanggung risiko sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada aset

berisiko.

Protofoloi juga menggunakan teori kepuasan sehingga titik maksimum dimana resiko

tidak bisa dikurangi lagi.

PEMILIHAN PORTOFOLIO

Beberapa Konsep Dasar

–           Portofolio efisien dan portofolio optimal

–           Fungsi utilitas dan kurva indiferens

–           Aset beresiko dan aset bebas resiko

Model Portofolio Markowitz

–           Memilih portofolio optimal

–           Memilih kelas aset optimal

Investor bisa menginvestasikan dan meminjam dana bebas beresiko

PORTOFOLIO EFISIEN & PORTOFOLIO OPTIMAL

Page 10: next tugas

Portofolio efisien bisa diartikan sebagai:

1. Portofolio yang bisa memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu; dan atau

    2.  Portofolio yang bisa memberikan risiko minimal pada tingkat return tertentu.

Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien, sesuai dengan preferensinya terhadap tingkat return maupun risiko.

FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS

Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada. Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut. Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return yang diharapkan. Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik sebagai kurva indiferen, seperti berikut: 

ASET BERISIKO & ASET BEBAS RISIKO

Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung ketidakpastian. Salah satu contohnya adalah saham.  Aset bebas risiko merupakan aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol. Salah satu contohnya adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah.

MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ

Membentuk portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan pendekatan naif (acak). Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal. Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh 3 asumsi, yaitu:

            1.         Periode investasi tunggal, misalnya 1 tahun.

            2.         Tidak ada biaya transaksi.

2. Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko. 

Page 11: next tugas

MARKOWITZ MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL

Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio.

MARKOWITZ MEMILIH PORTOFOLIO EFISIEN

Berdasarkan teori portofolio Markowitz, portofolio yang efisien (portofolio pasar) adalah portofolio yang berada di sepanjang kurva efficient frontier, seperti dalam gambar 6.1. berikut:

Titik M pada gambar diatas merupakan titik persinggungan antara garis yang ditarik dari RF (tingkat return bebas risiko) dengan efficient frontier yang terdiri dari portofolio aset-aset berisiko.

Dalam kondisi pasar yang seimbang, semua investor akan memilih portofolio pada titik M sebagai portofolio yang optimal (terdiri dari aset-aset berisiko).  Portofolio pada titik M akan selalu terdiri dari semua aset berisiko, sehingga bisa disimpulkan bahwa pada CAPM, portofolio pasar adalah portofolio aset berisiko yang optimal. Karena portofolio pasar terdiri dari semua aset berisiko, maka portofolio tersebut merupakan portofolio yang sudah terdiversifikasi dengan baik.Dengan demikian, risiko portofolio pasar hanya akan terdiri dari risiko sistematis saja, yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan oleh diversifikasi. Risiko sistematis ini terkait dengan faktor-faktor ekonomi makro yang bisa mempengaruhi semua sekuritas yang ada. Apa proksi portofolio pasar? Hal yang mungkin dijadikan proksi adalah indeks pasar (misal: IHSG ataupuk Indeks LQ 45).

MEMILIH KELAS DAN ASET OPTIMAL

Keputusan dalam pemilihan kelas aset yang optimal dalam manajemen portofolio akan meliputi tiga keputusan, yaitu:

1.         pembuatan keputusan alokasi aset,

2.         penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing kelas   aset, dan

Page 12: next tugas

3. pemilihan aset-aset dari setiap kelas aset yang telah dipilih.

KELAS ASET UNTUL PORTOFOLIO

INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

Pemilihan portofolio optimal dengan model Markowitz di atas, ternyata mengandung asumsi bahwa pilihan investor hanya akan melibatkan aset berisiko. Apa yang akan terjadi pada garis permukaan efisien jika investor mengkombinasikan pilihan portofolio pada permukaan efisien dan investasi pada aset bebas risiko?.Perubahannya bisa dilihat dalam gambar berikut:

PERUBAHAN PADA GARIS PERMUKAAN EFISIEN MODEL MARKOWITZ JIKA DIMASUKKAN ASET BEBAS RISIKO

 

INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DANANYA PADA ASET BEBAS RISIKO

�  Dengan dimasukkannya RF dalam model Markowitz, dan jika portofolio optimal investor misalanya adalah pada titik L, maka permukaan efisien akan berubah membentuk garis lurus RF–L. Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi:

            E(Rp) = WRF RF +  (1-WRF) E(RL)       (5.1)

            sp = (1 – wRF) sL                                  (5.2)

PERUBAHAN PADA PERMUKAAN EFISIEN MODEL MARKOWITZ JIKA INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

 

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

Page 13: next tugas

Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman bebas risiko, investor bisa menambah dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan. Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari investasi yang lebih tinggi.

Jika kita asumsikan investor bisa meminjam dana sebesar jumlah dana yang dimilikinya (100% dari dana yang dimiliki), dan semua dana tersebut (200%) akan diinvestasikan pada aset berisiko maka posisi portofolio akan berada pada titik K.

Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi:

            E(Rp)   = WRF + (1 – WRF)  E(RK)                                                                   = -1 (RF) + 2 E(RK)                 (5.3)

            sp        = (1 – wRF) sK

                                    = 2 sK                          (5.4)