Upload
ewara
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 NKP 8 BBM
1/11
OPTIMALISASI PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN BAHAN BAKAR
MINYAK (BBM) BERSUBSIDI GUNA MENINGKATKAN KETENTRAMAN
MASYARAKAT DALAM RANGKA TERWUJUDNYA STABILITAS KAMTIBMAS
BAB I
PENDAHULUAN1. Latar belaa!"
Dampak krisis minyak dunia telah menyebabkan perekonomian Indonesia
mengalami dampak serius dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan
dengan jalan pintas yaitu menyalahgunakan bahan bakar minyak bersubsidi yang dijual
kepada pihak lain untuk kepentingan industri sehingga mengakibatkan timbulnya
kelangkaan minyak dan keresahan masyarakat serta mengganggu stabilitas kamtibmas.
Untuk mewujudkan stabilitas kamtibmas maka Polri harus melakukan langkah-
langkah penanggulangan terhadap penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi sehingga
kepentingan masyarakat umum dapat terpenuhi serta untuk meningkatkan ketentraman
masyarakat.
Untuk mengoptimalkan penanggulangan terhadap penyalahgunaan bahan bakar
minyak bersubsidi maka Polri harus melakukan peningkatan kemampuan personilnya,
dukungan anggaran, sistem dan metode penanggulangan serta dukungan materiilnya.
#. P$$ Per%a&ala'a!
Penanggulangan terhadap penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi guna
meningkatkan ketentraman masyarakat belum optimal sehingga mengganggu stabilitas
kamtibmas.. P$$*$$ *er&$ala!
a. Bagaimana kondisi personil Polres dalam penanggulangan penyalahgunaan BB!b. Bagaimana dukungan anggaran kegiatan penanggulangan penyalahgunaan BB!
c. Bagaimana sistem dan metode penanggulangannya!
d. Bagaimana dukungan materiilnya!
+. R,a!" l-!",*
"uang lingkup pembahasan makalah ini adalah optimalisasi penanggulangan
penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi dalam aspek personil, anggaran, sistem dan
metode serta materiil guna meningkatkan ketentraman masyarakat di Polres Buleleng Polda
Bali.
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Untuk membahas penanggulangan penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi
diwilayah hukum Polres Buleleng maka penulis menggunakan kajian kepustakaan sebagai referensi
maupun pisau analisis sebagai berikut#
1. A!al-&a SWOT
8/10/2019 NKP 8 BBM
2/11
2
$reddy "angkuti, %nalisis &'() teknik membedah *asus Bisnis, menerangkan
bahwa analisa &'() yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
suatu strategi yang didasarkan pada pemberdayaan kekuatan +strengths, peluang
+Opportunitas, kelemahan +Weaknesses dan ancaman +threats.
#. Te$r- %a!ae%e!
eorge ". )erry, manajemen adalah sebagai suatu proses yang membedakan atas
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
BAB III
KONDISI PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN
BBM BERSUBSIDI SAAT INI
Untuk mengetahui kondisi penanggulangan penyalahgunaan BB yang telah dilakukan oleh
Polres Buleleng sampai dengan akhir ei /0/ maka penulis menggunakan analisa &'() untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada di organisasi Polres serta peluang dan kendala yang
dapat menjadi kekuatan dalam mengoptimalkan penanggulangan penyalahgunaan BB sebagai
berikut#
1. Per&$!-l
a. 1umlah riil personil Polri Polres Buleleng saat ini adalah 023 orang.b. &kill
0 Pendidikan umum &% sebanyak 042 orang sedangkan &P 2 orang.
Pendidikan kejuruan Intel sebanyak 54 orang, &erse 64 orang, 7antas 4
orang, &amapta 08 orang, Binamitra 3 orang, administrasi orang.
6 *ursus )() sebanyak orang.
8/10/2019 NKP 8 BBM
3/11
3
5 *emampuan anggota dalam pengungkapan penyalahgunaan BB bersubsidi
masih kurang.b. *nowledge
0 "eferensi perundang-undangan masih kurang.
Pengetahuan tentang pengawasan penyaluran bahan bakar minyak masih
kurang.
c. %ttitude
0 Disiplin sebagian besar anggota masih kurang. &ai akhir ei /0/ jumlah pelanggaran disiplin yang sudah diputuskan
melalui sidang sebanyak 8 orang, 6 orang masih dalam penyidikan sedangkan
penghargaan belum ada.6 *egiatan pembinaan rohani dan mental yang sudah dilaksanakan sebanyak 0/
kali +setiap bulan dilaksanakan sebanyak dua kali.
#. D,,!"a! a!""ara!
a. %nggaran kegiatan harkamtibmas yang diterima dalam DIP% /0/ khususnya
pengaturan, penjagaan dan patroli masih kurang.
b. %nggaran %)* yang diterima sebanyak 4 juta perbulan yang dibagi untuk bagian-
bagian, satuan dan Polsek.
c. %nggaran deteksi kegiatan masyarakat yang didukung DIP% hanya 6/ orang.
d. %nggaran penyelidikan dan penyidikan tindak pidana 69/ kasus, sedangkan jumlah
penanganan kasus sebanyak 63 kasus.
. S-&te% /a! %et$/e *e!a!"",la!"a!
a. Perencanaan kegiatan penanggulangan penyalahgunaan belum ada.
b. Pengorganisasian kegiatan belum ada.
c. *egiatan pengungkapan kasus BB sampai dengan bulan ei /0/ sebanyak 5
kasus dan telah dilimpahkan kekejaksaan.
d. Pengendalian dan pengawasan kegiatan dilakukan oleh *asat "eskrim.
+. Mater--l *e!/,,!"
a. *endaraan bermotor roda 5 +empat sebanyak 9 unit siap pakai.
b. *endaraan bermotor roda +dua sebanyak 34 unit siap pakai.
c. Peralatan penyelidikan masih minim, hanya mengandalkan penggalian sumber
informasi.
d. 1umlah komputer 2 unit, mesin ketik 04 unit.e. %lat komunikasi "ig otorolla 2 unit, :) otorolla 4, telepon kantor 03 unit.
f. "epeater yang ada belum dapat menjangkau 3 +enam wilayah Polsek.
8/10/2019 NKP 8 BBM
4/11
4
BAB I0
AKTORAKTOR YANG MEMPENGARUHIPENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN BBM BERSUBSIDI
1. I!ter!al
a. *ekuatan
0 1umlah personil Polri sebanyak 023 orang, rata-rata berpendidikan &%
+ 042 orang . %nggota yang memiliki dikjur sebanyak 062 orang+0/,4;, )() orang.
6 *egiatan pembinaan rohani sudah dilaksanakan.
5 Pengungkapan kasus penyalahgunaan BB sudah dilakukan 5 kasus.
9 %danya ranmor roda +dua dan roda 5 +empat, komputer, mesin ketik ,
telepon dan :) +handy talky.
b. *elemahan0 *emampuan dan referensi peraturan
8/10/2019 NKP 8 BBM
5/11
5
b. Untuk meningkatkan kemampuan anggota agar Polres mengusulkan pendikan
kejuruan maupun pelatihan yang berkaitan dengan penanggulangan penyalahunaan
BB.
c. Untuk menambah pengetahuan anggota diperlukan penambahan referensi peraturan
amupun perundang-undangan yang berkaitan dengan pengawasan penyaluran BB
dan tindak pidana yang dapat diproses hukum.
d. Disiplin anggota agar ditingkatkan sehingga dapat mengurangi pelanggaran disiplin
dan meningkatkan kinerja organisasi.
e. Pemberian hukuman dan penghargaan agar dilakukan secara seimbang dan
transparan sehingga dapat menambah moti=asi anggota.f. %gar kegiatan pembinaan rohani dan mental ditingkatkan menjadi setiap seminggu
sekali agar mental dan kepribadian anggota meningkat.
#. D,,!"a! a!""ara!a. %nggaran kegiatan harkamtibmas khususnya pengaturan, penjagaan dan patroli agar
ditambah dengan cara mengusulkan dalam DIP% tahun /00.
b. %nggaran %)* agar ditambah sehingga anggota tidak mencari tambahan dana
dengan jalan yang illegal.c. %nggaran deteksi kegiatan masyarakat agar ditambah sehingga kegiatan
pendeteksian dapat dilakukan secara optimal dan mengurangi pungli yang dilakukan
oleh anggota.
d. %nggaran penyelidikan dan penyidikan tindak pidana agar ditambah supaya kegiatan
dapat berjalan sesuai dengan target.
. S-&te% /a! %et$/e *e!a!"",la!"a!
a. %gar mengefektifkan sismet yang ada untuk kegiatan penanggulangan
penyalahgunaan BB dengan melibatkan seluruh fungsi kepolisian yang ada serta
bekerjasama dengan Pertamina maupun lembaga perlindungan konsumen.b. %gar dibuat pengorganisasian kegiatan penanggulangan secara khusus untuk
memudahkan kontrol kegiatan.
c. %gar meningkatkan pengungkapan kasus BB sehingga kebutuhan BB
masyarakat dapat terpenuhi dan tidak menimbulkan keresahan akibat
penyalahgunaan BB.d. Pengendalian dan pengawasan kegiatan agar dilakukan oleh seluruh pejabat Polres
maupun Polsek sehingga tidak terjadi penyimpangan oleh anggota.
+. Mater--l *e!/,,!"
8/10/2019 NKP 8 BBM
6/11
6
a. %gar peralatan penyelidikan maupun penyidikan ditambah supaya kegiatan berjalan
lancar.b. %lat komunikasi agar ditambah supaya komunikasi menjadi lancar.
c. %gar diusulkan kepada Polda untuk penambahan "epeater sehingga seluruh wilayah
hukum Polres Buleleng dapat terjangkau oleh :) +handy talky guna mengurangibiaya komunikasi.
BAB 0I
OPTIMALISASI PENANGGULANGAN
PENYALAHGUNAAN BBM BERSUBSIDI
Berdasarkan hasil analisa &'() terhadap kondisi Polres Buleleng baik personil, anggaran,
sistem dan metode, materiil yang ada maupun peluang dan kendala yang dihadapi maka untuk
mengoptimalkan penanggulangan penyalahgunaan BB perlu dilakukan upaya mengoptimalkan
sumberdaya yang ada serta meningkatkan kegiatan dengan menggunakan teori manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan serta hasil analisa
&'() sehingga upaya yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan
tujuan organisasi.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh Polres Buleleng dalam penanggulangan
penyalahgunaan BB adalah sebagai berikut#
1. B-/a!" Per&$!-la. *ekuatan personil Polri Polres Buleleng adalah 023 orang dengan rasio
perbandingan jumlah anggota Polri dan masyarakat adalah 0# 585 orang sehingga
personil Polri Polres Buleleng yang ada sudah mencukupi untuk kebutuhan
organisasi. Untuk mengoptimalkannya maka diperlukan langkah sebagai berikut#
0 elakukan penambahan anggota ke Polsek-Polsek dengan tujuan agar
kegiatan pendeteksian baik terbuka maupun tertutup terhadap masyarakat
8/10/2019 NKP 8 BBM
7/11
7
dapat lebih optimal sehingga kegiatan orang-orang yang menyalahgunakan
BB dapat terdeteksi dan diambil tindakan hukum. elakukan mutasi terhadap anggota-anggota yang sudah terkolusi dengan
para penyalahguna BB ke Polres untuk dilakukan pembinaan sehingga
kegiatan penanggulangan penyalahgunaan BB dapat berjalan lancar tanpa
adanya hambatan dari anggota.
b. Untuk meningkatkan kemampuan personil Polri maka *apolres dapat melakukan
upaya sebagai berikut#
0 engusulkan pendidikan kejuruan fungsi kepada "opers Polda Bali sehingga
anggota akan lebih profesional dalam pelaksanaan tugas kepolisian
khususnya penanggulangan penyalahgunaan BB sesuai dengan tugas dan
bidang masing-masing.
engusulkan anggota untuk mengikuti kursus )() +training of teach gunamembentuk instruktur yang mampu memberikan pelatihan fungsi kepolisian
kepada anggota.
6 elakukan studi kasus terhadap permasalahan-permasalahan yang belum
terselesaikan khususnya kasus-kasus penyalahgunaan BB sehingga akan
menambah ketrampilan anggota dalam menangani kasus BB.
c. Untuk menambah pengetahuan anggota tentang distribusi BB maupun tindak
pidana yang terjadi maka dapat dilakukan upaya sebagai berikut#
0 enambah perbendaharaan referensi perundang-undangan yang berkaitan
dengan BB sehingga dapat dimanfaatkan oleh anggota sebagai tambahan
bekal dalam pelaksanaan tugas dilapangan.
elakukan sosialisasi kepada anggota tentang penyaluran bahan bakar
minyak bersubsidi sehingga pengetahuannya dapat bertambah dan
mengetahui segala bentuk penyimpangan yang ada.
d. Untuk membentuk dan meningkatkan sikap perilaku anggota maka dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut#
0 elakukan pembinaan disiplin secara terus menerus serta melakukan
penindakan terhadap pelanggaran yang terjadi sehingga timbul efek jera bagi
anggota yang melanggar.
elakukan pembinaan rohani dan mental setiap minggu guna meningkatkan
mental dan rohani anggota.
6 emberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi sehingga dapat
menambah moti=asi anggota dalam bekerja.
#. B-/a!" a!""ara!
8/10/2019 NKP 8 BBM
8/11
8/10/2019 NKP 8 BBM
9/11
9
c elakukan pendataan terhadap pola atau modus penyalahgunaan
BB. Pre=entif
a elakukan patroli terhadap tempat atau daerah yang rawan terhadap
terjadinya penyalahgunaan BB.b elakukan ra>ia terhadap kendaraan bermotor yang mengangkut
BB.
c elakukan kerjasama dengan 7& +lembaga swadaya masyarakat,
media masa, Pertamina, Polair, lembaga perlindungan konsumen
maupun instansi pemerintah yang terkait guna mencegah terjadinya
penyalahgunaan BB.
d elakukan sosialisasi kepada masyarakat agar turut serta membantu
Polri dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan BB.
e elakukan penyelidikan terhadap adanya penyalahgunaan BB.6 Penegakan hukum
a elakukan kegiatan atau operasi penanggulangan penyalahgunaan
BB dengan melibatkan seluruh fungsi kepolisian.
b elakukan penyidikan terhadap timbulnya penyalahgunaan BB
secara transparan hingga tahap penyerahan tersangka dan barang
bukti ke *ejaksaan.
d. Pengendalian dan pengawasanuna menjamin terselenggaranya kegiatan penanggulangan penyalahgunaan BB
maka *apolres dapat melakukan pengendalian dan pengawasan sebagai berikut#0 Pengendalian personil dilakukan dengan cara#
a %bsensi kehadiran anggota dalam setiap apel.
b ewajibkan anggota membuat laporan informasi yang berkaitan
dengan distribusi bahan bakar minyak.c &etelah selesai kegiatan agar anggota membuat laporan hasil kegiatan.
%nggaran yang digunakana emerintahkan 'akapolres dan Bensatker untuk membuat usulan
penambahan anggaran yang akan digunakan dalam kegiatan
penanggulangan penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi.
b engelola anggaran yang ada dengan selektif dan prioritas secara
optimal sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai.6 Pelaksanaan kegiatan
a engecek kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh fungsi melalui alat
komunikasi.b emerintahkan fungsi-fungsi untuk membuat laporan hasil kegiatan.
c elakukan gelar opsnal dan e=aluasi kinerja anggota.
8/10/2019 NKP 8 BBM
10/11
10
d emberdayakan para perwira untuk turut serta mengawasi kinerja
anggota.5 ateriil yang digunakan dalam kegiatan.
a engecek kondisi materiil melalui laporan bulanan.
b engadakan pengecekan kegudang materiil.
c engadakan pengecekan langsung kepada pemegang materiil dinas.
+. Mater--l *e!/,,!"
a. engoptimalkan kendaraan yang ada dengan cara melakukan pemeliharaan dan
perawatan secara teratur sehingga dapat memperpanjang usia pakai.
b. engusulkan pengadaan alat deteksi kepada Polda guna menunjang kegiatan
pendeteksian.
c. engusulkan penambahan peralatan kantor dan anggaran pemeliharaannya guna
meningkatkan kinerja organisasi.
d. engusulkan penambahan alat komunikasi dan anggaran pemeliharaannya sehinggakomunikasi personil menjadi lancar dan dapat mengurangi biaya komunikasi.
e. engusulkan kepada Polda agar menambah repeater penghubung jaringan
komunikasi sehingga hubungan komunikasi melalui :) +handy taky dapat
menjangkau kedaerah-daerah pegunungan dan jajaran Polsek.
BAB 0II
PENUTUP
Dari pembahasan penanggulangan penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi tersebut
diatas baik dari aspek personil, anggaran, system dan metode serta materiil pendukungnya maka
dapat diambil kesimpulan dan rekomendasi sebagai berikut#
1. Ke&-%*,la!
a. Untuk meningkatkan kinerja personil dalam pelaksanaan tugas maka diperlukan
upaya peningkatan kekuatan, kemampuan, pengetahuan, sikap dan perilaku personil.b. Pelaksanaan kegiatan harus didukung anggaran yang memadai sehingga dalam
pelaksanaannya tidak terbentur dengan keterbatasan anggaran.
c. Untuk mencapai hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan maka diperlukan
langkah-langkah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan kegiatan serta
pengendalian dan pengawasan terhadap personil, anggaran, sistem dan metode serta
materiil yang digunakan.
d. Dalam melakukan suatu kegiatan maka diperlukan materiil atau sarana dan prasarana
yang dapat mendukung tercapainya keberhasilan tugas.
#. Re$%e!/a&-
8/10/2019 NKP 8 BBM
11/11
11
a. Untuk meningkatkan kualitas personil dalam penanggulangan penyalahgunaan BB
bersubsidi maka diperlukan kerjasama dengan Badan igas guna memberikan
sosialisasi pemahaman dan pengawasan terhadap pendistribusian bahan bakar
minyak sehingga segala bentuk penyimpangan yang terjadi dapat diketahui dan
dimengerti oleh anggota.
b. *eterbatasan anggaran Polri dalam kegiatan penanggulangan penyalahgunaan BB
bersubsidi maka direkomendasikan kepada *apolda agar mengusulkan kepada
abes Polri guna meminta bantuan anggaran dari Badan igas sehingga
pendistribusian bahan bakar minyak didaerah dapat diawasi oleh Polri.c. Untuk mencapai hasil pelaksanaan kegiatan yang maksimal maka diperlukan
kerjasama dengan lembaga perlindungan konsumen, 7embaga &wadaya asyarakat,
media masa maupun instansi pemerintah yang terkait guna menanggulangi terjadinya
penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi.
d. Untuk menambah peralatan yang mendukung pelaksanaan tugas Polri baik dikantor
maupun dilapangan maka dapat dilakukan dengan cara mengusulkan kepada Pemda
agar membantu pengadaan peralatan Polri melalui %PBD +anggaran pendapatan
belanja daerah.