37
U. SUDHARMONO NURSEPRENEUR 1

nursepreneur (2)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: nursepreneur (2)

U. SUDHARMONO

NURSEPRENEUR1

Page 2: nursepreneur (2)

Definisi Keperawatan2

Page 3: nursepreneur (2)

Teori Virginia Henderson (1955)Membantu individu yg sakit & yg sehat dlm melaksanakan aktivitas yg memiliki kontribusi terhadap kesehatan & penyembuhannya… dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.

3

Page 4: nursepreneur (2)

Teori Abdellah (1960)Dikembangkan oleh

Faye Abdellah et al, meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual baik klien maupun keluarga.

4

Page 5: nursepreneur (2)

Perawat memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan dan perkembangan manusia, komunikasi dan sosiologi, juga pengetahuan tentang ilmu-ilmu dasar dan keterampilan keperawatan tertentu.

Dalam menyelesaikan masalah, perawat adalah pemberi jalan dan juga sebagai pembuat keputusan.

5

Page 6: nursepreneur (2)

Perawat merumuskan gambaran tentang kebutuhan klien secara individual, yang mungkin terjadi dalam bidang-bidang berikut ini :

1. Kenyamanan, kebersihan dan keamanan.2. Keseimbangan fisiologi.3. Faktor-faktor psikologi dan sosial.4. Faktor-faktor sosiologi dan komunitas.

6

Page 7: nursepreneur (2)

Teori Orlando (1961) Ida Orlando : Klien

adalah individu dengan suatu kebutuhan, dimana bila kebutuhan tersebut dipenuhi maka stress akan berkurang, meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan optimal.

Tiga elemen yang membentuk situasi keperawatan:

1. Perilaku pasien.2. Reaksi perawat.3. Tindakan keperawatan.

7

Page 8: nursepreneur (2)

Teori Levine (1966)Teori keperawatan

Myra Levine dirumuskan tahun 1966, dipublikasikan tahun 1973.

Klien sebagai mahluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya.

8

Page 9: nursepreneur (2)

4 Prinsip konservasi dalam keperawatan :1. Konservasi energi klien.2. Konservasi struktur integritas.3. Konservasi integritas personal.4. Konservasi integritas sosial.

Melalui pendekatan ini, asuhan keperawatan meliputi konservasi aktivitas yang ditujukan pada penggunaan secara optimal sumber-sumber kekuatan klien.

9

Page 10: nursepreneur (2)

Teori Johnson (1968)Dorothy Johnson :

Berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap kondisi sakitnya dan bagaimana stress aktual atau potensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi.

10

Page 11: nursepreneur (2)

Teori Rogers (1970)Martha Rogers

mempertimbangkan manusia sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus-menerus dengan lingkungan.

11

Page 12: nursepreneur (2)

Teori Orem (1971)Tujuan dari teori

Orem adalah membantu klien melakukan perawatan diri sendiri.

Asuhan keperawatan diperlukan ketika klien tidak mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan dan sosial.

12

Page 13: nursepreneur (2)

Teori King (1971)Tujuan yang ingin

dicapai dari teori Imogene King berfokus pada interskasi tiga sistem :1. Sistem Personal.2. Sistem Interpersonal.3. Sistem Sosial.Ketiganya membentuk hubungan personal antara perawat dan klien.

13

Page 14: nursepreneur (2)

Teori Neuman (1972)Betty Neuman

mendefenisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka.

14

Page 15: nursepreneur (2)

Teori Watson (1979)Filosofi Watson

tentang asuhan keperawatan berupaya untuk mendefenisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan.

Tindakan keperawatan mengacu langsung pada pemahaman antara sehat-sakit dan perilaku manusia.

15

Page 16: nursepreneur (2)

6 TIPE / ORIENTASI KEPRIBADIAN

John L. Holland- seorang praktisi yang mempelajari hubungan antara kepribadian dan minat pekerjaan mengemukakan bahwa ada enam tipe atau orientasi kepribadian pada manusia

16

Page 17: nursepreneur (2)

17

Page 18: nursepreneur (2)

1. Tipe realistik1. Tipe realistik 2. Tipe intelektual/investigatif2. Tipe intelektual/investigatif

Menyukai pekerjaan yang sifatnya konkret, yang melibatkan kegiatan sistematis, seperti mengoperasikan mesin, peralatan. Tipe seperti ini tiak hanya membutuhkan keterampilan, komunikasi, atau hubungan dengan orang lain, tetapi dia memiliki fisik yang kuat. Bidang karier yang cocok, yaitu perburuhan, pertanian, barber shop, dan konstruksi.

Menyukai hal-hal yang teoritis dan konseptual, cenderung pemikir daripada pelaku tindakan, senang menganalisis, dan memahami sesuatu. Biasanya menghindari hubungan sosial yang akrab. Tipe ini cocok bekerja di laboratorium penelitian, seperti peneliti, ilmuan, ahli matematika.

18

Page 19: nursepreneur (2)

3. Tipe sosial3. Tipe sosial 4. Tipe konvensional4. Tipe konvensional

Senang membantu atau bekerja dengan orang lain. Dia menyenagi kegiatan yang melibatkan kemampuan berkomunikasi dan ketrampilan berhubungan dengan orang lain, tetapi umumnya kurang dalam kemampuan mekanikal dan sains. Pekerjaan yang sesuai, yaitu guru atau pengajar, konselor, pekerja sosial guide, dan bartender.

Menyukai pekerjaan yang terstruktur atau jelas urutannya, mengolah data dengan aturan tertentu. Pekerjaan yang sesuai, yaitu sekretaris, teller, filing, serta akuntan.

19

Page 20: nursepreneur (2)

5. Tipe usaha/enterprising5. Tipe usaha/enterprising 6. Tipe artistik6. Tipe artistik

Cenderung mempunyai kemampuan verbal atau komunikasi yang baik dan menggunakanya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan, dan mempromosikan produk atau gagasan. Tipe ini sesuai bekerja sebagai sales, politikus, manejer, pengacara atau agensi iklan.

Cenderung ingin mengekspresikan dirinya, tidak menyukai struktur atau aturan, lebih menyukai tugas-tugas yang memungkinkan dia mengekspresikan diri. Karier yang sesuai yaitu sebagai musisi, seniman, dekorator, penari, penulis.

20

Page 21: nursepreneur (2)

Pengertian Enterpreneur

21

Page 22: nursepreneur (2)

Entrepreneur adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa perancis yang bermakna seseorang yang melakukan dan mengoperasikan kegiatan enterprise(perdagangan) atau venture (bisnis) yang dihubungkan dengan mengambil resiko.

Dalam konteks yang lebih luas entrepreneur disinonimkan dangan “FOUNDER”

22

Page 23: nursepreneur (2)

Kamus bahasa Indonesia,enterprenuer diartikan sebagai orang yang pandai atau berbakat dalam membuat produk baru,menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,memasarkan,serta mengatur pemodalan operasinya

23

Page 24: nursepreneur (2)

Rhenald kasali,Enterprenuer adalah seseorang yang menyukai perubahan,melakukan temuan-temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain,menciptakan nilai tambah,memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain,karyanya dibangun berkelanjutnya(bukan ledakan sesaat) dan di lembagakan agar kelak dapat bekerja di tangan orang lain

24

Page 25: nursepreneur (2)

Definisi terkini mengenai seorang enterprenuer adalah : Orang yang membentuk ulang atau mengevolusir pola produksi dengan memanfaatkan suatu penemuan atau sebuah kemungkinan teknologis yang belum pernah dicoba untuk menghasilkan suatu komoditas baru atau memproduksi suatu bentuk lama dengan cara baru.

25

Page 26: nursepreneur (2)

Who Are the entrepreneurs?

26

Page 27: nursepreneur (2)

Seorang entrepreuner adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan,mencari,dan memanfaatkan peluang dalam mencapai apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan.

Enterpreneur secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

27

Page 28: nursepreneur (2)

Motivasi dan disiplin diri mendapatkan proporsi yang besar untuk membentuk seseorang menjadi entrepreneur sejati,selain faktor bakat dan faktor lingkungan.

28

Page 29: nursepreneur (2)

Nursepreneur

29

Page 30: nursepreneur (2)

Khusus untuk para mahasiwa ilmu keperawatan istilah nursepreneur dipakai untuk mengenalkan dan memberikan pengetahuan dasar tentang kewirausahaan.

Secara konseptual, nursepreneur termasuk dalam pengembangan karier dari peran dan fungsi perawat. Pengembangan karier tersebut dapat menjadi pengelolah klinik atau sarana kesehatan lainnya.

30

Page 31: nursepreneur (2)

Sifat yg harus dimiliki:

Berharsrat mencapai prestasiSeorang pekerja kerasIngin bekerja untuk dirinyaMencapai kualitasBerorientasi kepada reward dan

kesempurnaanOptimisBerorganisasiBerorientasi kepada keuntungan

31

Page 32: nursepreneur (2)

Secara konseptual nursepreneur memiliki ciri sbb:

Pengerahan Diri: Pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman bekerja untuk diri sendiri.

Pengasuhan Diri: Antusiasme tak terbatas untuk ide-ide anda saat tak seorang pun memilikinya.

Orientasi pada Tindakan: Hasrat menyala untuk mewujudkan, mengaktualisasikan dan mengubah ide-id menjadi kenyataan.

Energi Tingkat Tinggi: Mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional, mental, dan fisik.

Toleransi terhadap Ketidakmenentuan: Secara psikologis mampu menghadapi resiko

32

Page 33: nursepreneur (2)

nursepreneur mencakup lima ciri entrepeneur unggulan

Berani mengambil resiko. menyukai tantangan. punya daya tahan tinggi ( banyak akal,

kreatif, dan tidak mudah putus asa). Punya visi jauh ke depan ( punya tujuan

jangka panjang meski dimulai dengan langkah yang amat kecil).

selalu berusaha melakukan yang terbaik ( mengerahkan semua potensi yang dimilikinya).

33

Page 34: nursepreneur (2)

PERAN ENTREPRRENEUR BAGI NEGARA

1. Pemutar gerak roda ekonomi2. Pembuka/penyedia lapangan pekerjaan3. Pembayar pajakPemasukan APBN/APBD4. Penghasil devisa dr produk

ekspormemperkuat cadangan devisa negara.

5. Pelaku fungsi sosial dalam memajukan bangsa melalui sumbangan-sumbangan di berbagai bidang spt: pendidikan, budaya, kesehatan, agama, kemanusiaan dll

6. Pendorong tumbuhnya entrepreneur baru

34

Page 35: nursepreneur (2)

Mengapa Sarjana Entrepreneur? 35

Page 36: nursepreneur (2)

Mengapa Sarjana Entrepreneur?

1. Sarjana banyak yang menganggur dan jumlahnya lulusan sarjana terus bertambah.

2. Sarjana mempunyai pendidikan tinggi dibanding rata-rata penduduk Indonesia(thn 2003 2,6 jt dr 215 jt penduduk)

3. Sarjana relatif memiliki wawasan yg lebih luas.4. Sarjana relatif memiliki daya nalar, analisa, logika berpikir

& intelektual yg tinggi.5. Sarjana relatif lebih mudah beradaptasi dgn lingkungan &

tuntutan kerja.6. Sarjana lebih mampu berkomunikasi mengembangkan

jaringan bisnis.7. Sarjana lebih mudah mempelajari hal baru dengan

pendidikan tambahan baik formal/nonformal/mempelajarinya sendiri.

8. Sarjana lebih mudah mengakses & mengolah informasi utk mengembangkan usaha melalui buku, internet dll

36

Page 37: nursepreneur (2)

BUNG KARNO17 AGUSTUS 1963Een natie van koelis, en een kolie under de natiesJIKA KITA TDK BERHATI-HATINEGARA GEMAH RIPAH LOH JINAWI INI AKAN MENJADI KULI

37