OFFSTAT IPM

8/19/2019 OFFSTAT IPM

1/27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Provinsi Nangroe Aceh Darussalam merupakan provinsi dengan persentase

penduduk miskin yang tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

Sesuai data Badan Pusat Statistik tahun 20!" Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

menempati peringkat ke#$ dengan persentase angka kemiskinan mencapai 20"%&

persen. 'al tersebut dikarenakan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam masih pada

proses pembangunan perekonomian pasca bencana (sunami pada Desember 200)silam.

*ntuk mengetahui pertumbuhan baik perekonomian" pendidikan" dan tara+

hidup di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam" perlu adanya tolak ukur yaitu

dengan melihat indeks pembangunan manusia ,IP-. Indeks pembangunan

manusia merupakan indeks yang dipergunakan untuk mengukur pencapaian hasil

dari pembangunan suatu daerah atau /ilayah dalam tiga dimensi dasar

pembangunan yaitu usia harapan hidup" tingkat pendidikan" dan standar hidup

layak.

*sia harapan hidup yang merupakan unsur dasar IP- menggambarkan usia

maksimum yang diharapkan oleh seseorang untuk bertahan hidup. Indikator dari

angka harapan hidup antara lain angka kematian bayi" penduduk yang tidak

mencapai usia )0 tahun" persentase penduduk dengan keluhan kesehatan"

persentase penduduk yang sakit" dan lain sebagainya. *nsur IP- lainnya adalah

pengetahuan" yang terbagi atas angka melek huru+" angka putus sekolah" angka

partisipasi sekolah" dan rata#rata lamanya bersekolah. *ntuk unsur yang terakhir

adalah standar hidup layak yang diukur melalui ulah penduduk yang bekera"

umlah pengangguran terbuka" umlah dan persentase penduduk miskin" dan

PD1B per kapita.

Pada praktikum ini" akan diketahui kerakteristik dari ketiga unsur yang

mempengeruhi peningkatan indeks pembangunan manusia dengan menggunakan

statistika deskripti+. Setelah mengetahui karakteristik tersebut" akan diketahui


2/27

kabupaten atau kota manakah yang cenderung sulit untuk meningkatkan indeks

pembangunan manusia di provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang di atas" permasalahan yang akan dibahas adalah

sebagai berikut"

. Bagaimana perbandingan indeks pembangunan manusia di Provinsi Nangroe

Aceh Darussalam dengan nasional tahun 20!

2. 3abupaten4 3ota manakah yang menadi prioritas untuk meningkatkan indeks

pembangunan manusia

!. 3abupaten4 3ota manakah yang cenderung sulit untuk meningkatkan indeks

pembangunan manusia

). Bagaimana perkembangan penduduk miskin di Provinsi Nangroe Aceh

Darussalam tahun 200% sampai dengan 20!

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas" tuuan yang akan dicapai dari

praktikum ini adalah sebagai berikut

. -engetahui perbandingan indeks pembangunan manusia di Provinsi Nangroe

Aceh Darussalam dengan nasional tahun 20!.

2. -engetahui 3abupaten4 3ota manakah yang menadi prioritas untuk

meningkatkan indeks pembangunan manusia.

!. -enetahui 3abupaten4 3ota manakah yang cenderung sulit untuk

meningkatkan indeks pembangunan manusia.

). -engetahui perkembangan penduduk miskin di Provinsi Nangroe Aceh

Darussalam tahun 200% sampai dengan 20!.

1. Man!aat

-an+aat yang dapat diperoleh dari hasil laporan penelitian ini adalah dapat

diadikan sebagai sumber in+ormasi terkait indeks pembangunan manusia

diProvinsi Nangroe Aceh Darussalam pada tahun 20!. Dapat menerapkan

metode statistika yang sesuai dengan topik bahasan.


3/27


4/27

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A

1 #tat%st%ka Deskr%&t%!

Salah satu metode statistika yang paling sering digunakan adalah statistika

deskripti+. Statistik deskripti+ uga sering disebut statistik dedukti+. Statistika

deskripti+ adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis data statistik hasil survey atau penelitian tetapi tidak digunakan atau

dituukan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas atau dalam arti kata tidak

untuk melakukan generalisasi atau In+erensi" sehingga statistik deskripti+ hanya

ber+ungsi untuk mengorganisasi" menganalisa serta memberikan pengertian

tentang data baik yang menunukkan tentang keadaan" geala atau

persoalan4permasalahan dalam bentuk angka supaya dapat memberikan gambaran

yang teratur" elas dan ringkas. Penyusunan tabel" diagram" gra+ik" dan besaran#

besaran lain di in+ogra+ik" urnal dan hasil penelitian termasuk dalam kategori

statistikadeskripti+ ini.

*kuran pemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunukkan

pusat segugus data" yang telah diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar atau

sebaliknya ,5alpole" %%&.

1 Mean

-ean adalah umlah keseluruhan pada data yang diperoleh kemudian

dibagi dengan banyaknya data ,5alpole" %%!. 1umus yang digunakan untuk

menghitung mean dari data tidak berkelompok adalah 6

n

i

i

x

xn

==

∑

,2.

3eterangan 6

x

6 -ean atau rata # rata

n

6 Banyaknya data yang akan diolah

i x

6 Data suku ke 7 n


5/27

2 Me'%an

-edian adalah sekelompok data yang telah diurutkan terlebih dahulu dari

data yang terkecil hingga yang terbesar kemudian dicari nilai tengahnya.

Pengamatan yang tepat ditengah#tengah bilabanyaknya pengamatan itu ganil"

atau rata#rata kedua pengamatan yang ditengah bila banyaknya pengamatan itu

genap ,5alpole" %%&.

1umus yang digunakan untuk menghitung median adalah 6

2 2

2

n n x x

Me ++

=

,2.2

3eterangan 6

Me

6 -edian atau nilai tengah

2n x

6 Data suku dari setengah umlah n

2 n x +

6 Data suku dari tengah umlah kemudian di tambah

3 M('us

-odus adalah nilai yang sering muncul pada suatu data. 8tomatis modus

teradi pada datum atau satuan data yang memiliki +rekuensi paling besar

,5alpole" %%&.

N%la% Maks%mum

-aksimum adalah nilai yang memiliki tingkatan paling tinggi atau paling

besar dari nilai lainnya ,5alpole" %%&.

) N%la% M%n%mum

-inimum adalah nilai yang memiliki tingkatan paling kecil atau paling

rendah dari nilai lainnya ,5alpole" %%&.

*kuran penyebaran data adalah suatu ukuran untuk mengetahui seberapa

auh pengamatan#pengamatan tersebut menyebar dari rata#ratanya.

* +ar%ans

9arians adalah ukuran bagi persebaran ,dispersi data. ,5alpole" %%&


6/27

2

2

, .

n

i

i

x x

sn

=

−

=

−

∑

,2.!

3eterangan

2 s

6 9arians

i x

6 Data suku ke 7 n

2 D%agram Batang , Bar Chart -

Barchart adalah sekumpulan da+tar kegiatan yang disusun dalam kolom

arah vertikal. 3olom arah hori:ontal menunukkan /aktu. Saat mulai dan akhir

dari sebuah kegiatan dapat terlihat dengan elas" sedangkan durasi kegiatan

digambarkan oleh panangnya diagram batang ,;rvianto" 200


7/27

3etiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait

banyak +aktor. *ntuk mengukur dimensi kesehatan" digunakan angka harapan

hidup /aktu lahir. Selanutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan

gabungan $ indikator angka melek huru+ dan rata#rata lama sekolah. Adapun

untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli

,Purchasing Po/er Parity. 3emampuan daya beli masyarakat terhadap seumlah

kebutuhan pokok yang dilihat dari rata#rata besarnya pengeluaran per kapita

sebagai pendekatan pendapatan yang me/akili capaian pembangunan untuk hidup

layak. 1umus penghitungan IP- dapat disaikan sebagai berikut 6

IP- = 4! >?, @ ?,2 @ ?,!

Di mana 6

?, 6 Indeks harapan hidup

?,2 6 Indeks pendidikan

?,! 6 Indeks standar hidup layak

Sebelum menghitung IP-" setiap komponen dari IP- harus terlebih

dahulu dihitung indeksnya sehingga bernilai antara 0 ,terburuk" dan ,terbaik.

*ntuk memudahkan dalam menganalisa biasanya indeks ini dikalikan 00.

) Angka Hara&an H%'u&

Angka 'arapan 'idup ,A'' merupakan rata#rata perkiraan banyak tahun

yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup. Perhitungan angka harapan

hidup melalui pendekatan tak langsung ,indirect estimation. enis data yang

digunakan adalah Anak Cahir 'idup ,AC' dan Anak -asih 'idup ,A-'. Paket

program -ortpark digunakan untuk menghitung angka harapan hidup berdasarkan

input data AC' dan A-'. Selanutnya" dipilih metode (russel dengan model

5est" yang sesuai dengan histori kependudukan dan kondisi Indonesia dannegara#negara Asia (enggara umumnya ,Preston" 200) dalam BPS" 202. Indeks

harapan hidup dihitung dengan menghitung nilai maksimum dan nilai minimum

harapan hidup sesuai standar *NDP" yaitu angka tertinggi sebagai % batas atas

untuk perhitungan indeks dipakai &< tahun dan terendah adalah 2< tahun ,Sirusa"

20


8/27

Angka melek huru+ adalah persentase penduduk usia < tahun keatas yang

dapat membaca dan menulis huru+ latin dan atau huru+ lainnya. Seperti halnya

rata#rata lama sekolah" angka melek huru+ uga menggunakan batasan yang

dipakai sesuai kesepakatan beberapa negara. Batas maksimum untuk angka melek

huru+ adalah 00 ,seratus" sedangkan batas minimumnya 0 ,nol. Nilai 00 20

menggambarkan kondisi 00 persen atau semua masyarakat mampu membaca dan

menulis" sedangkan nilai 0 mencerminkan kondisi sebaliknya.

/ In'%kat(r Rata0rata Lama #ek(lah

Salah satu komponen pembentuk IP- adalah dari dimensi pengetahuan

yang diukur melalui tingkat pendidikan. Dalam hal ini" indikator yang digunakan

adalah rata#rata lama sekolah ,mean years o+ schooling dan angka melek huru+.

Pada proses pembentukan IP-" rata#rata lama sekolah memiliki bobot sepertiga

dan angka melek huru+ diberi bobot dua pertiga" kemudian penggabungan kedua

indikator ini digunakan sebagai indeks pendidikan sebagai salah satu komponen

pembentuk IP-. 1ata#rata lama sekolah menggambarkan umlah tahun yang

digunakan untuk penduduk usia < tahun keatas dalam menalani pendidikan

+ormal. Perhitungan rata#rata lama sekolah menggunakan dua batasan yang

dipakai sesuai kesepakatan beberapa negara. 1ata#rata lama sekolah memiliki

batas maksimumnya < tahun dan batas minimum sebesar 0 tahun.

Pengeluaran Perka&%ta

1ata#rata Pengeluaran Perkapita 1iil ang Disesuaikan seringkali diseut

sebagai daya beli. Daya beli adalah kemampuan masyarakat dalam

membelanakan uangnya dalam bentuk barang maupun asa. Daya beli berguna

untuk menggambarkan tingkat keseahteraan yang dinikmati oleh penduduk sebagai dampak semakin membaiknya ekonomi. 3emampuan daya beli antar

daerah berbeda#beda dengan rentang tertinggi $!2.$20 dan yang terendah

!E0.000. Semakin rendahnya nilai daya beli suatu ,Sirusa" 20


9/27

menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar ,basic needs

approach. Berdasarkan pendekatan basic needs" maka dapat dihitung Fgaris

kemiskinan konsumsiG dan selanutnya dapat dihitung persentase penduduk

miskin , Head Count Index" yaitu persentase penduduk yang berada diba/ah garis

kemiskinan konsumsi. Dengan demikian" kemiskinan dipandang sebagai

ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan

dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. -etode yang digunakan

adalah menghitung Haris 3emiskinan ,H3" yang terdiri dari dua komponen yaitu

Haris 3emiskinan -akanan ,H3- dan Haris 3emiskinan Non#-akanan

,H3N-.

-enurut BPS ,Papua Barat Dalam Angka 20 penduduk miskin adalah

penduduk yang memiliki rata#rata pengeluaran per kapita per bulan diba/ah Haris

3emiskinan. Haris kemiskinan adalah penumlahan dari Haris 3emiskinan

-akanan ,H3- dan Haris 3emiskinan Non -akanan ,H3N-. Haris

kemiskinan makanan ,H3- merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum

makanan yang disetarakan dengan 2.00 kkalori per kapita perhari. Haris

kemiskinan non#makanan ,H3N- adalah kebutuhan minimum untuk

perumahan" sandang" pendidikan" kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.

3emiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk

memenuhi standar hidup rata#rata masyarakat di suatu daerah. 3ondisi

ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk

memenuhi kebutuhan pokok baik pangan" sandang" maupun papan. 3emampuan

pendapatan yang rendah ini uga akan berdampak berkurangnya kemampuan

untuk memenuhi standar hidup rata#rata seperti standar kesehatan masyarakat dan

standar pendidikan. -asyarakat miskin berdasarkan pengertian di atasdigolongkan sebagai kelompok masyarakat marinal. Pengertian kemiskinan ini

adalah pengertian secara umum yang seringkali banyak ditemukan di negara#

negara mau maupun negara sedang berkembang.

-enurut Sharp" et.al ,%%E6 $!#% dalam -udraad ,200E mencoba

mengidenti+ikasi penyebab kemiskinan dipandang dari sisi ekonomi6

Secara mikro" kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola

kepemilikan sumberdaya yang menimbulkan distribusi pendapatan yang


10/27

timpang. Penduduk miskin hanya memiliki sumberdaya dalam umlah

terbatas dan kualitasnya rendah.

2 3emiskinan muncul akibat perbedaan dalam kualitas sumberdaya manusia.

3ualitas sumberdaya manusia yang rendah berarti produkti+itasnya rendah"

yang pada gilirannya upahnya rendah. 1endahnya kualitas sumberdaya

manusia ini karena rendahnya pendidikan" nasib yang kurang beruntung"

adanya diskriminasi" atau karena keturunan.

! 3emiskinan muncul akibat perbedaan akses dalam modal.


11/27

BAB III

METDL4I PENELITIAN

3.1. #umer Data

Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang

diperoleh dari publikasi data Indeks Pembangunan -anusia ,IP- Provinsi

Nangroe Aceh Darussalam di situs resmi Badan Pusat Statistik Propinsi Aceh

yang diakses pada

'ari4tanggal 6 1abu" 22 April 20<

5aktu 6


12/27

4amar 3.1 Diagram Alir

-engumpulkan data

-ulai

-enganalisis

3arakteristik Data

-enganalisis IndeksPembangunan -anusia

3esimpulan

Selesai


13/27

BAB I+

ANALI#I# DAN PEMBAHA#AN

.1 In'eks Pemangunan Manus%a Pr(5%ns% A6eh

Pembangunan manusia dapat di/akili dengan nilai indeks" yakni Indeks

Pembangunan -anusia ,IP-. Berikut adalah gra+ik perbandingan Indeks

Pembangunan -anusia Provinsi Aceh dengan Nasional.

60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80

4amar .1 1anking IP- Aceh dalam IP- per#Provinsi se#Indonesia (ahun 20!


14/27

Berdasarkan Hambar ). dapat dilihat bah/a Indeks Pembangunan

-anusia di Provinsi Aceh menempati urutan ke 20 di Indonesia dengan IP-

sebesar $!"0< yang berarti IP- Provinsi Aceh memasuki kategori sedang karena

berada diantara


15/27

Tael .1 3omponen IP- Provinsi Aceh 2002

277 277 2717 2711 2712

Angka 'arapan 'idup ,(ahun E&"< E&"E E&"$ E&"& E&"%)

Angka -elek 'uru+ ,Persentase %E"2 %E"!% %E"&& %E"%< %E"%%

1ata#1ata Cama Sekolah ,(ahun &"< &"E! &"& &"% &"%!

Pengeluaran Per 3apita ,1ibu4(ahun E0


16/27

Simeulue

Aceh Singkil

Aceh Selatan

Aceh engga!a

Aceh imu!

Aceh engah

Aceh "a!at

Aceh "esa!

#iddie

"i!euen

Aceh $ta!a

Aceh "a!at %a&a

'a&o (ues

Aceh amiang

)agan *a&a

Aceh +a&a

"ene! ,e!iah

#idie +a&a

-ota "anda Aceh -ota Saang

-ota (angsa

-ota (hokseuma/e

Suulussalam

62 64 66 68 70 72 74 76 78 80

2012

2013

4amar .3 IP- Provinsi Aceh Berdasarkan 3abupaten43ota (ahun 202#20!

Berdasarkan Hambar ).! dapat dilihat bah/a dari tahun 202 ke tahun 20! IP-

pada semua kabupaten4kota di Provinsi Aceh mengalami peningkatan. Dapat

dilihat pula kabupaten4kota yang menonol atau dapat diadikan prioritas menurut

nilai IP- yang tertinggi adalah 3ota Banda Aceh yang tidak lain merupakan

ibukota dariProvinsi Aceh. IP- di 3ota Banda Aceh selalu menempati tempat

teratas apabila dibandingkan dengan kabupaten atau kota yang lain meskipun dari

tahun 202 ke tahun 20! IP- di 3ota Banda Aceh mengalami peningkatan yang

tidak begitu besar yaitu sebesar 0"


17/27

memiliki sektor pari/isata dan pendidikan yang cukup besar" banyak tempat#

tempat yang banyak dikunungi masyarakat dari luar provinsi bahkan luar negeri

sehubungan dengan peristi/a tsunami yang pernah melanda kota tersebut.

Berikut disaikan gra+ik komponen#komponen Indeks Pembangunan -anusia di

Provinsi Aceh untuk melihat kabupaten4kota manakah yang memiliki peran yang

cukup berarti dalam peningkatan Indeks Pembangunan -anusia di Provinsi Aceh.

58

60

62

64

66

68

70

72

74

4amar . Indikator Angka 'arapan 'idup Provinsi Aceh (ahun 20!

Berdasarkan Hambar ).) terlihat secara elas untuk indikator angka harapan

hidup di Provinsi Aceh pada tahun 20! yang paling tinggi adalah dari 3abupaten

Bireuen yaitu sebesar $2"E! tahun dan yang paling rendah adalah dari 3abupaten

Simeulue yaitu sebesar E!"!2 tahun. 'al tersebut dikarenakan pada 3abupaten

Bireuen kondisi keamanannya sangat kondusi+" aman" dan damai seak

penandatanganan perdamaian antara pemerintah Indonesia dengan Herakan Aceh

-erdeka pada tahun 200< lalu" serta pada kondisi saat ini pelaksanaan

pembangunan di 3abupaten Simeulue telah dilaksanakan sampai ke daerah

pedalaman yang sebelumnya tak tersentuh sama sekali. Sedangkan pada

3abupaten Simeulue dikarenakan posisi geogra+isnya yang cukup terisolasi dari

Pulau Sumatera" hiruk pikuk kon+lik di Aceh daratan tidak pernah berimbas di

ka/asan ini" bahkan tidak ada pergerakan Herakan Aceh -erdeka di ka/asan

kepulauan ini sehingga menyebabkan keamanan hidup masyarakat di kabupaten

ini belum cukup baik.


18/27

82

84

86

88

90

9294

96

98

100

102

4amar .) Indikator Angka -elek 'uru+ Provinsi Aceh (ahun 20!

Berdasarkan Hambar ).< dapat dilihat dengan elas untuk indikator angka

melek huru+ di Provinsi Aceh yang paling tinggi adalah dari 3abupaten Simeulue

yakni %%"$%" sedangkan yang paling rendah adalah dari 3abupaten Aceh (imur

sebesar &&"%. Penyebab Angka -elek 'uru+ di 3abupaten Simeulue tinggi

yakni terdapat sisi lain dari /aah 3abupaten Simeulue yang belum terungkap di

masyarakat luas" tidak hanya tingkat nasional akan tetapi tingkat internasional"

yaitu beraneka ragam enis bahasa" budaya" dan di kabupaten terluar ini hubungan

sosial diantara masyarakat sangat harmonis. Angka -elek 'uru+ di 3abupaten

Aceh (imur rendah disebabkan karena masyarakat sekitar daerah tersebut belum

memahami arti pentingnya kemampuan untuk menulis dan membaca dengan baik

dan benar atau sebagian besar masyarakat daerah tersebut lebih mementingkan

orientasi untuk bekera tanpa mengemban enang pendidikan terlebih dahulu.


19/27

0

2

4

6

8

10

12

14

4amar .* Indikator 1ata#1ata Cama Sekolah Provinsi Aceh (ahun 20!

Berdasarkan Hambar ).E terlihat secara elas untuk indikator rata#rata lama

sekolah di Provinsi Aceh yang paling tinggi adalah dari 3ota Banda Aceh yakni

2"2$ tahun" sedangkan yang paling rendah adalah di 3ota Subulussalam sebesar

$"EE tahun. 1ata#rata lama sekolah di 3ota Banda Aceh adalah yang paling tinggi

apabila dibandingkan dengan kabupaten4kota yang lainnya dikarenakan pada kota

tersebut yang merupakan ibukota Provinsi Aceh" program /aib belaar % tahun

dianggap begitu penting apabila dibandingkan dengan orientasi bekera dan

mencari uang. Selain itu" di 3ota Banda Aceh terdapat universitas atau perguruan

tinggi yang membuat masyarakat di kota ini berkeinginan untuk melanutkan

pendidikan ke enang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi.


20/27

570

580

590

600

610620

630

640

650

4amar ./ Indikator Pengeluaran per 3apita Provinsi Aceh (ahun 20!

Berdasarkan Hambar ).$ terlihat secara elas untuk indikator pengeluaran

per 3apita di Provinsi Aceh tahun 20! yang paling tinggi adalah pada 3ota

Banda Aceh yakni E)!"&!ribu4tahun" sedangkan yang paling rendah adalah

3abupaten Aceh (imur sebesar


21/27

.2 $em%sk%nan '% Pr(5%ns% A6eh

Berikut ini disaikan gra+ik pertumbuhan penduduk miskin di Provinsi Aceh pada

tahun 200% hingga tahun 202.

2009 2010 2011 2012 2013

800

820

840

860

880

900

920

892.87

861.85

894.8

909.04

842.42Aceh

4amar . umlah Penduduk -iskin di Provinsi Aceh (ahun 200%#20!

Berdasarkan Hambar ).& dapat diketahui bah/a setiap tahunnya umlah penduduk

miskin di Provinsi Aceh dari tahun 200% hingga tahun 20! mengalami +luktuasi.

Pada tahun 200 teradi penurunan dari tahun 200%" disebabkan oleh berhasilnya

program kebiakan pemerintah dalam meningkatkan keseahteraan penduduk

Provinsi Aceh. 3emudian teradi peningkatan yang signi+ikan dari tahun 200

hingga tahun 202" hal ini dapat teradi akibat dari kebiakan pemerintah

mengurangi subsidi BB- yang mengakibatkan naiknya harga kebutuhan pokok.

Namun pada tahun 20! umlah penduduk miskin di Provinsi Aceh mengalami

penurunan yang cukup signi+ikan lagi. *paya pemerintah dalam menanggulangi


22/27

kemiskinan harus segera dilakukan secara terkoordinasi dan terintegrasi dari

perencanaan" penganggaran hingga pelaksanaan agar umlah penduduk miskin

khususnya di Provinsi Aceh dapat segera mengalami penurunan yang merupakan

indikasi atas meningkatnya keseahteraan masyarakat dalam /ilayah tersebut.


23/27

BAB +

$E#IMPULAN DAN #ARAN

).1 $es%m&ulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang terlah dilakukan" dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

. Indeks Pembangunan -anusia di Provinsi Aceh menempati urutan ke 20 di

Indonesia dengan IP- sebesar $!"0< dengan peningkatan terus menerus dari

tahun ke tahun yang berarti IP- Provinsi Aceh memasuki kategori sedang

karena berada diantara


24/27

DA8TAR PU#TA$A

;rvianto" 5ul+ram I. 200


25/27

LAMPIRAN

Lam&%ran 1. Indeks Pembangunan -anusia Provinsi Aceh

Provinsi

Angka 'arapan

'idup

Angka -elek

'uru+

1ata#rata Cama

Sekolah

Pengeluaran p

3apita

,tahun ,persen ,tahun ,ribu rupiah P

202 20! 202 20! 202 20! 202 20

AJ;' E&.%) E%.) %E.%% %$.0) &.%! %.02 E&.$% E2

Simeulue E!.2 E!.!2 %%.2% %%.$% &.E! &.%$ E2 Bireuen $2.)! $2.E! %&. 3ota Banda Aceh $.)2 $.$2 %%.2< %%.!% 2.2< 2.2$ E)0.0E E)!

3ota Sabang $.


26/27

Provinsi 1996 1999 2002 2004 2005 2006 2007 20

11. Aceh 694 653 66.0 687 6905 6941 7035 7

12. Sumate!a $ta!a 705 666 688 714 7203 7246 7278 7

13. Sumate!a "a!at 692 658 675 705 7119 7165 7223 7

14. *iau 706 673 691 722 7363 7381 7463 7

15. +ami 693 654 671 701 7095 7129 7146 7

16. Sumate!a Selatan 68.0 639 66.0 696 7023 7109 714 7

17. "engkulu 684 648 662 699 7109 7128 7157 7

18. (amung 676 63.0 658 684 6885 6938 6978 19. -eulauan "angka"elitung 654 696 7068 7118 7162 7

20. -eulauan *iau 708 7223 7279 7368 7

31. %-I +aka!ta 761 725 756 758 7607 7633 7659 7

32. +a/a "a!at 682 646 658 691 6993 7032 7071 7

33. +a/a engah 67.0 646 663 689 6978 7025 7092

34. og&aka!ta 718 687 708 729 735 737 7415 7

35. +a/a imu! 655 618 641 668 6842 6918 6978 7

36. "anten 666 679 688 6911 6929

51. "ali 701 657 675 691 6978 7007 7053 7

52. )usa engga!a "a!at 567 542 578 606 6242 6304 6371 6

53. )usa engga!a imu! 609 604 603 627 6359 6483 6536 6

61. -alimantan "a!at 636 606 629 654 662 6708 6753 6

62. -alimantan engah 713 667 691 717 7322 734 7349 7

63. -alimantan Selatan 663 622 643 667 6744 6775 6801 6

64. -alimantan imu! 714 678 70.0 722 7294 7326 7377 7

65. -alimantan $ta!a

71. Sula/esi $ta!a 718 671 713 734 7421 7437 7468 7

72. Sula/esi engah 664 628 644 673 6847 6885 6934 7

73. Sula/esi Selatan 66.0 636 653 678 6806 6881 6962 7

74. Sula/esi engga!a 662 629 641 667 6752 678 6832 6

75. 'o!ontalo 641 654 6746 6801 6883 6

76. Sula/esi "a!at 644 6572 6706 6772 6

81. ,aluku 682 672 665 69.0 6924 6969 6996 7

82. ,aluku $ta!a 658 664 6695 6751 6782 6

91. #aua "a!at 637 6483 6608 6728 694. #aua 602 588 601 609 6208 6275 6341 6

Indonesia (BPS) 67,7 64,3 65,8 68,7 69,57 70,1 70,59 7


27/27

Documents

OFFSTAT IPM