Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
OIL AND GAS
SITI RACHMAWATI, M.SI
S1 ILMU LINGKUNGAN FMIPA UNS
MINYAK BUMI
Teori Pembentukan Minyak Bumi
Teori Biogenetik adalah Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beranekaragam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah
laut, kemudian karena pengaruh suhu, tekanan, dan waktu akhirnya berubahmenjadi batuan induk pembentuk bahan-bahan hidrokarbon
Teori Anorganik Minyak bumi dan gas alam terbentuk
akibat aktivitas bakteri. Unsur-unsur oksigen, belerang,
dan nitrogen dari zat-zat organik yang terkubur akibat
adanya aktivitas bakteri berubah menjadi zat seperti
minyak yang berisi hidrokarbon.k
Teori Duplex Minyak bumi terbentuk dari jasadrenik yang berasal dari hewan atau tumbuhan
yang telah mati lalu jasad renik tersebutterbawa air sungai bersama lumpur dan akanberubah menjadi bintik bintik dan gelembung
minyak atau gas
ILUSTRASI PEMBENTUKAN MINYAK BUMI SECARA
UMUM
1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan
energi dari matahari dengan fotosintesis.
2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan
terendapkan di dasar cekungan sedimen dan membentuk
batuan induk.
3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan
lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun
4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrokarbon.
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
DESTILASI BERTINGKAT
TAHAP I
BERBAGAI PROSES
LANJUTAN DARI TAHAP I
TAHAP II
DESTILASI BERTINGKAT (Tahap I)
Pengolahan minyak bumi tahap
pertama dilakukan dengan
distilasi bertingkat, yaitu proses
distilasi berulang-ulang sehingga
didapatkan berbagai macam
hasil berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Hasil pada proses distilasi
bertingkat ini meliputi:
1. Fraksi pertama menghasilkan
gas yang pada akhirnya
dicairkan kembali dan
dikenal dengan nama elpiji
atau LPG (Liquefied
Petroleum Gas). LPG
digunakan untuk bahan
bakar kompor gas dan mobil
BBG, atau diolah lebih lanjut
menjadi baha kimia lainnya.
2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga sebagai bensin berat.
3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).
4. Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
5. Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.
Tahap II
Cracking Ektraksi
KristalisasiTreating
Proses crakcing dapat dilakukan melalui beberapa
cara, yaitu :
Perengkahan termal : proses perengkahan
dengan menggunakan suhu dan tekanan
tinggi saja.
Perengkahan katalitik : proses perengkahan
dengan menggunakan panas dan katalisator
untuk mengubah distilat yang memiliki titik
didih tinggi menjadi bensin dan karosin.
Proses ini juga akan menghasilkan butana dan
gas lainnya.
Perengkahan dengan hidrogen (hydro-
cracking) : proses perengkahan yang
merupakan kombinasi perengkahan termal
dan katalitik dengan "menyuntikkan" hidrogen
pada molekul fraksi hidrokarbon tidak jenuh.
Dengan cara seperti ini, maka dari minyak
bumi dapat dihasilkan elpiji, nafta, karosin,
avtur, dan solar. Jumlah yang diperoleh akan
lebih banyak dan mutunya lebih baik
dibandingkan dengan proses perengkahan
termal atau perengkahan katalitik saja.
CrackingPerengkahan
Perengkahan
(cracking): Pada proses
perengkahan, dilakukan
perubahan struktur kimia
senyawa-senyawa
hidrokarbon yang
meliputi: pemecahan
rantai, alkilasi
(pembentukan alkil),
polimerisasi
(penggabungan rantai
karbon), reformasi
(perubahan struktur), dan
isomerisasi (perubahan
isomer).
TABEL FRAKSI HASIL PENGOLAHAN
MINYAK BUMITtitik
Didih
Jumlah Atom
KarbonKegunaan
< 20oC C1 – C4
Bahan bakar gas, dikenal sebagai LPG (elpiji)
Bahan baku pembuatan berbagai produk
petrokimia
20 – 60 oC C5 – C6
Dikenal sebagai petroleum eter, merupakan pelarut
non-polar digunakan sebagai cairan pembersih
60 –
100 oCC6 – C7
Ligrolin atau nafta, pelarut non-polar, dan cairan
pembersih
40 -200 oC C5 – C10 Bensin sebagai bahan bakar minyak
175 –
325 oCC12 – C18 Kerosin (minyak tanah), bahan bakar jet
250 –
400 oCC12 ke atas Solar, miyak diesel
Zat cair C20 ke atas Oli, pelumas
Zat padat C20 ke atas Lilin parafin, aspal ter
Dampak Pembakaran Bahan Bakar
Udara
Hujan Asam
Efek Rumah Kaca
Perairan
tercemar
Kesehatanterganggu
GAS ALAM
DEFINISI
Gas bumi adalah bahan bakar fosil berbentuk gas. Gas bumi sering juga
disebut sebagai gas alam atau gas rawa. Gas bumi dapat ditemukan di
ladang minyak, gas bumi, dan juga tambang batubara.
THANK YOU