30
Oleh: Sulung Fitrianto Pembimbing 1 Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng Pembimbing 2 Dr. Eng. Ardyono Priyadi, ST, M.Eng Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS [email protected] 1

Oleh: Sulung Fitrianto Pembimbing 1 Pembimbing 2digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-37775-2211106004-presentation.pdfTugas Akhir . Capacitive Energy Storage (CES) CES merupakan sebuah

Embed Size (px)

Citation preview

Oleh: Sulung Fitrianto

Pembimbing 1 Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng

Pembimbing 2 Dr. Eng. Ardyono Priyadi, ST, M.Eng

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 1

LATAR BELAKANG

BATASAN MASALAH

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN

KESTABILAN SISTEM TENAGA LISTRIK PEMODELAN

SISTEM

IMPLEMENTASI ALGORITMA DE

HASIL SIMULASI

1 2

4 3

8

6

5

7

TEKNIK SISTEM TENAGA

9 PENUTUP

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 2

Latar Belakang

Sistem mengalami gangguan besar

Kehilangan sinkronisasi

Peningkatan kestabilan transien

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 3

Road Map Tugas Akhir

Capacitive Energy Storage (CES)

CES merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk menyimpan dan

melepas daya dalam jumlah yang besar

secara simultan

Differential Evolution Algorithm (DEA)

DEA digunakan untuk mendapatkan parameter

yang optimal

Merupakan metode perhitungan langsung

untuk mendapatkan CCT, dimana hanya terbatas untuk satu generator

saja yang terhubung ke infinite bus

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected]

Kriteria Luas Sama

4

Perumusan Masalah

Pada tugas akhir ini yang menjadi permasalahan utama adalah

mendapatkan CCT menggunakan metode kriteria luas sama pada

sistem SMIB saat sebelum pemasangan CES, setelah

pemasangan CES dan setelah konstanta CES dioptimasi

menggunakan DEA

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 5

Batasan Masalah

Sistem yang digunakan yaitu sistem satu generator yang terhubung ke infinite bus

Gangguan yang dikaji yaitu gangguan transien berupa hubung singkat 3 fasa ke tanah yang terjadi pada salah satu saluran transmisi yang terhubung secara paralel

Perangkat CES yang dipasang pada bus generator sistem

Optimasi konstanta CES menggunakan DEA

Metode kriteria luas sama untuk menentukan CCT

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 6

Tujuan

Mengusulkan metode kriteria luas sama untuk mendapatkan

CCT pada sistem SMIB saat sebelum pemasangan CES,

setelah pemasangan CES dan setelah konstanta CES dioptimasi

menggunakan DEA

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 7

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 8

Kestabilan Sistem Tenaga Listrik Kestabilan Sistem

Tenaga

Kestabilan Sudut Rotor

Kestabilan Frekuensi

Kestabilan Transien

Waktu Lama Waktu Singkat

Kestabilan Tegangan

Kestabilan Sudut Akibat Gangguan

Kecil

Waktu Singkat

Kestabilan Tegangan Akibat Gangguan Besar

Kestabilan Tegangan Akibat Gangguan Kecil

Waktu Lama Waktu Singkat

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 9

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 10

Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB)

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected]

Sistem yang digunakan adalah sistem SMIB, yaitu sistem satu generator yang terhubung ke infinite bus melalui dua buah saluran transmisi yang terpasang secara paralel.

G

Infin

ite B

us

1 32

11

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected]

)//( 21'

LLTd XXXX ++1. Reaktansi sebelum terjadi gangguan:

2. Reaktansi saat terjadi gangguan:

3. Reaktansi setelah terjadi gangguan:

Td XX +'

1'

LTd XXX ++

X’d = Reaktansi generator

XT = Reaktansi trafo XL1 = Reaktansi saluran transmisi 1 XL2 = Reaktansi saluran transmisi 2

Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB)

G

Infin

ite

Bus

Pre-fault configuration

G

Infin

ite

Bus

On-fault configuration

321 321

F

G

Infin

ite

Bus

321

Post-fault configurationX’d

E’ XTXL1

XL2

V E’

X’d

XTXL1

XL2

V

X’d

E’ XT

XL2

XL1 V

12

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected]

δsin..1

'

1 XVEPe =

Daya listrik sebelum terjadi gangguan:

Daya listrik saat terjadi gangguan:

Daya listrik setelah terjadi gangguan:

Pm = Daya mekanis X1 = Reaktansi sebelum gangguan S* = P – j Q X2 = Reaktansi saat gangguan V = Tegangan infinite bus X3 = Reaktansi setelah gangguan E’ = Tegangan internal generator Pe = Daya elektris I = Arus mengalir ke infinite bus

δsin..2

'

2 XVEPe =

δsin..3

'

3 XVEPe =

Dimana, IXjVE 1

' +=

Dan,

*

*

VSI=

Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB)

Pe1

Pm

P (pu)

δkδ makδ

Pe3

13

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected]

Sudut kerja awal:

Sudut ayunan maksimum:

Sudut pemutus kritis:

Waktu pemutus kritis:

−=

make

m

PP1

10 sinδ

−−=

make

mmak P

P3

10 sin180δ

make

makmakemakmk P

PP3

30 cos)(cos δδδδ +−=

m

kc Pf

Ht..

)(20

0

πδδ −=

Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB)

Persamaan ayunan sistem:

)(δω em PPM −=

Pe1

Pm

P (pu)

δkδ makδ

Pe3

14

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected]

Perubahan arus: Deviasi tegangan kapasitor: Daya output CES:

DC

dVDCESd sT

EKPKI+−∆=∆

1.. 0

dd I

RsC

E ∆+

=∆

.11 dddCES IEEP ∆∆+=∆ ).( 0

Capacitive Energy Storage (CES)

∆P KCESDCsT+1

1 ∆Id

RsC 1

1

+

VDK

-+ ∆Ed

+ +

∆Id ∆PCES

Ed0

dd EE ∆+0

15

Koordinasi CES Dalam Sistem Parameter CES Nilai

C 1 F R 100 Ω

KCES 3 KVD 0,1 Ed0 2 kV TDC 0,05

Persamaan ayunan sistem dengan penambahan CES:

CESem PPPM −−= )(δω

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected]

G

F

Infin

ite B

us

1 32

CES

E’

X’d

XT

XL1

XL2

V

16

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 17

Algoritma DE

DEA merupakan salah satu tipe teknik optimasi modern dengan pencarian berbasis populasi seperti genetic algorithm yang menggunakan siklus perulangan dari mutasi, rekombinasi (crossover) dan seleksi.

Inisialisasi dan Evaluasi

Mutasi

Rekombinasi

Evaluasi

Seleksi

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 18

Algoritma DE

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected]

Pemodelan Sistem SMIB Dengan CES

Kriteria Luas Sama

Objective Function

Seleksi(Dilakukan Setelah Iterasi Pertama)

Kriteria Terpenuhi?

Selesai

Rekombinasi (Crossover)

Nilai CCT

Tidak

Ya

Evaluasi

Mutasi

AMulai

Inisialisasi Parameter DEA

Inisialisasi Parameter Konstanta CES (KCES)

Menentukan CCT

A

19

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 20

Parameter Algoritma DE

Parameter DEA Nilai

Strategi 3

Dimensi 1

Crossover 0,8

Jumlah Populasi 30

Pembobot (F) 0,7

Iterasi maksimum 200

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 21

Grafik Konvergensi DEA

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 22

Perbandingan Parameter Konstanta CES

Nilai Konstanta CES (KCES)

Sebelum Optimasi Sesudah Optimasi

3 3,3646

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 23

Perbandingan Daya CES

Nilai Daya CES (PCES)

Sebelum Konstanta Dioptimasi Sesudah Konstanta Dioptimasi

0,3647 pu 0,4532 pu

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 24

Perbandingan Daya Mekanis

Nilai Daya Mekanis (Pm) Sistem

Tanpa CES Dengan CES Tanpa

Optimasi Dengan CES Dioptimasi

0,8 pu 0,4353 pu 0,3468 pu

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 25

Perhitungan CCT pada Sistem SMIB Menggunakan Metode Kriteria Luas Sama

Tanpa CES Dengan CES

Tanpa Optimasi

Dengan CES Dioptimasi

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 26

Perhitungan CCT pada Sistem SMIB Menggunakan Metode Kriteria Luas Sama

Tanpa CES

Dengan CES Tanpa

Optimasi

Dengan CES Dioptimasi

Nilai δ0, δmak, δk dan tc δ0 (rad) δmak (rad) δk (rad) tc (s)

0,37 2,63 1,306 0,272

Nilai δ0, δmak, δk dan tc δ0 (rad) δmak (rad) δk (rad) tc (s) 0,157 2,94 1,96 0,574

Nilai δ0, δmak, δk dan tc δ0 (rad) δmak (rad) δk (rad) tc (s) 0,198 2,87 1,81 0,485

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 27

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 28

Kesimpulan

1. Metode kriteria luas sama merupakan metode langsung untuk menentukan CCT, sehingga dapat memberikan penilaian terhadap sebuah sistem SMIB.

3. Pemasangan CES pada sistem SMIB serta optimasi konstantanya dapat meningkatkan nilai CCT, sehingga dapat meningkatkan kestabilan transien sistem tenaga listrik. Hal ini dibuktikan dengan nilai CCT pada sistem tanpa CES sebesar 0,272 s, CCT pada sistem dengan CES sebesar 0,485 s dan CCT pada sistem dengan konstanta CES dioptimasi sebesar 0,574 s.

2. Dengan menggunakan Algoritma DE, didapat hasil optimasi parameter konstanta CES sebesar 3,3646.

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 29

Program Sarjana Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS

[email protected] 30