22
Otitis Media Akut Ketut Aditya R. Pembimbing: dr. Novemi Elynawati, Sp. THT

Oma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kedokteran

Citation preview

Page 1: Oma

Otitis Media Akut

Ketut Aditya R.

Pembimbing: dr. Novemi Elynawati, Sp. THT

Page 2: Oma

Definisi

OMA adalah radang yang mengenai mukosa cavum timpani, disertai pembentukan mukopus di cavum timpani.

Page 3: Oma

Etiologi

1. Sumbatan tuba Eustachius

2. Perubahan tekanan udara secara tiba-tiba

3. Alergi

4. Infeksi

Kuman penyebab: 1. Streptokokus

2. Stafilokokus

3. Pneumokokus

4. Hemofilus influenza

5. Bakteroides fragilis

Page 4: Oma

Epidemiologi

Banyak terdapat pada anak-anak

• sistem kekebalan tubuh anak masih dalam perkembangan.

• saluran Eustachius pada anak lebih lurus secara horizontal dan lebih pendek.

• adenoid pada anak relatif lebih besar dibanding orang dewasa.

Page 5: Oma
Page 6: Oma

Patofisiologi dan Stadium

STADIUM I

(Stadium kataralis)ISPA udim osteum

Tuba Eustachius

Obstruksi tuba

Gangguan ventilasi

Oksigen diresorbsi mukosa Tekanan kavum timpani menurun (vakum) MT retraksi.

Page 7: Oma

Patofisiologi dan Stadium

STADIUM II

(Stadium supuratif)VAKUM permeabilitas pembuluh darah Transudasi (hydrops ex vakuo) MT bombans.

Page 8: Oma

Patofisiologi dan Stadium

STADIUM III (Stadium perforasi)

PUS meningkat menekan MT

MT perforasi Pus keluar melalui perforasi.

Page 9: Oma

Patofisiologi dan Stadium

STADIUM IV (Stadium resolusi)

PUS keluar sampai habis Perforasi MT kering (menutup dalam 10 – 14 hari)

Page 10: Oma

Diagnosis dan Terapi

STADIUM IKeluhan: Otalgi, grebeg – grebeg,

Pendengaran , gejala ISPA.

Pemeriksaan MT retraksi

Tanda-tanda:

Prosesus brevis menonjol

Manubrium malei tampak lebih

horisontal & pendek

Refleks cahaya berubah / hilang

Plika anterior tak tampak

Plika posterior lebih jelas

Page 11: Oma

Diagnosis dan Terapi

STADIUM ITerapi : Dekongestan oral (pseudoefedrin) Dekongestan lokal (TH efedrin) Antibiotika untuk ISPA :

Amoksisilin dosis 50-100 mg/kgbb/hari

Eritromisin dosis 25-50 mg/kgbb/hari

Simtomatik (analgetik, antipiretik)

Page 12: Oma

Diagnosis dan Terapi

STADIUM IIKeluhan: Otalgi >, grebeg – grebeg,

Pendengaran , gejala ISPA.

Pemeriksaan MT bombans

Tanda-tanda:

MT cembung

Hiperemia

Semua struktur hilang

Page 13: Oma

Diagnosis dan Terapi

STADIUM IITerapi : Parasentesis Antibiotika Simtomatik

Page 14: Oma

Diagnosis dan Terapi

STADIUM IIIKeluhan: Otore, pendengaran ,

gejala-gejala lain menurun.

Pemeriksaan MT perforasi

Tanda-tanda:

Pus pada mae

MT perforasi

Kadang tampak pulsasi

(keluarnya pus dari lubang

perforasi sesuai dg denyut nadi)

Page 15: Oma

Diagnosis dan Terapi

STADIUM IIITerapi : Parasentesis bila perlu Pembersihan pus (toilet telinga) Antibiotika Simtomatik

Page 16: Oma

Diagnosis dan Terapi

STADIUM IVKeluhan: Pendengaran , semua

gejala-gejala hilang.

Pemeriksaan MT perforasi kering

Terapi:

Edukasi tentang

kebersihan telinga

Page 17: Oma

Prinsip terapi OMA

OMA adalah penyakit Self Limited Disease, artinya dapat sembuh sendiri setelah melalui 4 stadium

Tugas dokter adalah mempercepat penyembuhan Bila pasien datang pada:

1. Stad I diobati jangan sampai masuk stad II

2. Stad II jangan sampai masuk Stad III

3. Stad III dipercepat masuk ke stad IV

Page 18: Oma

Apabila stadium resolusi gagal terjadi maka akan berlanjut menjadi otitis media supuratif kronik (OMSK). Kegagalan stadium ini berupa membran timpani tetap perforasi dan sekret tetap keluar secara terus-menerus atau hilang timbul.

Page 19: Oma

1. Bila OMA berlanjut dengan keluarnya sekret dari telinga tengah lebih dari 3 minggu

OTITIS MEDIA SUPURATIF SUBAKUT

2. Bila perforasi menetap dan sekret tetap keluar lebih dari satu setengah bulan atau dua bulan

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK)

Page 20: Oma

Miringotomi

Tindakan insisi pada pars tensa membran timpani, agar terjadi drainase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar,

Syarat tindakan: dilakukan secara a-vue (dilihat langsung), anak tenang.

Lokasi: posterior-inferior Pakai lampu kepala dengan sinar cukup terang,

corong telinga yang sesuai dan pisau khusus (miringotom) yang kecil dan steril

Page 21: Oma

Komplikasi Miringitomi

Perdarahan karena trauma telinga luar, Dislokasi tulang pendengaran, Trauma pada N. Fasialis,

Page 22: Oma

Terima Kasih . . .