3
Pemupukan PADI Pemupukan PADI PLANT ACTIVATOR Ambillah tiga zak pupuk Urea, sebarkan ke petakan sawah yang diairi. Bila saudara menduga bahwa seluruh Urea akan diserap tanaman, maka dugaan saudara itu keliru. Hanya satu zak yang sempat dimanfaatkan tanaman padi dan sisanya hilang, kembali ke tempat asal yaitu udara. Kehilangan unsur Nitrogen itu berkisar 40% melalui penguapan ammonia dan beberapa persen melalui penguapan dalam bentuk N20 dan N2, pencucian (leaching), terikat oleh jasad renik atau mineral tanah (immobilization dan fixation). Usaha membendung kerugian akibat kehilangan dalam pemupukan padi sawah ditempuh berbagai cara antara lain perbaikan cara-cara pemupukan dan penciptaan pupuk yang lambat melepaskan Nitrogen. Cara pemupukan yang dianjurkan untuk menekan kehilangan unsur Nitrogen ialah penebaran merata di sawah, jumlahnya dibagi dan ditebarkan sesuai masa pertumbuhan padi. Gejala Kekurangan N Kekurangan N dapat menyebabkan daun menjadi hijau kekuningan sampai menguning seluruhnya, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil, dan pada gejala yang lebih berat lagi daun menjadi kering mulai dari bagian bawah terus kebagian atas. Gejala Kekurangan P Kekurangan P dapat menyebabkan keadaan perakaran tanaman berkurang dan tidak berkembang. Dalam keadaan kekurangan P yang parah, daun, cabang, dan batang berwarna ungu. Hasil tanaman menurun. Gejala Kekurangan S Belerang atau Sulfur (S) adalah hara utama penting yang diperlukan untuk produksi khlorofil. S diperlukan untuk memproduksi asam amino (cystein, methionin, dan cystin) dalam tanaman yang berkaitan dengan nutrisi manusia. S sangat mobil dalam tanaman (walaupun lebih kurang mobil dibandingkan dengan N), namun hanya sebagian mobil dalam tanah. Gejala Kekurangan K

PADI.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PADI.doc

Pemupukan PADIPemupukan PADI PLANT ACTIVATOR

Ambillah tiga zak pupuk Urea, sebarkan ke petakan sawah yang diairi. Bila saudara menduga bahwa seluruh Urea akan diserap tanaman, maka dugaan saudara itu keliru. Hanya satu zak yang sempat dimanfaatkan tanaman padi dan sisanya hilang, kembali ke tempat asal yaitu udara. Kehilangan unsur Nitrogen itu berkisar 40% melalui penguapan ammonia dan beberapa persen melalui penguapan dalam bentuk N20 dan N2, pencucian (leaching), terikat oleh jasad renik atau mineral tanah (immobilization dan fixation). Usaha membendung kerugian akibat kehilangan dalam pemupukan padi sawah ditempuh berbagai cara antara lain perbaikan cara-cara pemupukan dan penciptaan pupuk yang lambat melepaskan Nitrogen. Cara pemupukan yang dianjurkan untuk menekan kehilangan unsur Nitrogen ialah penebaran merata di sawah, jumlahnya dibagi dan ditebarkan sesuai masa pertumbuhan padi.Gejala Kekurangan N Kekurangan N dapat menyebabkan daun menjadi hijau kekuningan sampai menguning seluruhnya, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil, dan pada gejala yang lebih berat lagi daun menjadi kering mulai dari bagian bawah terus kebagian atas. 

Gejala Kekurangan P Kekurangan P dapat menyebabkan keadaan perakaran tanaman berkurang dan tidak berkembang. Dalam keadaan kekurangan P yang parah, daun, cabang, dan batang berwarna ungu. Hasil tanaman menurun.

Gejala Kekurangan SBelerang atau Sulfur (S) adalah hara utama penting yang diperlukan untuk produksi khlorofil. S diperlukan untuk memproduksi asam amino (cystein, methionin, dan cystin) dalam tanaman yang berkaitan dengan nutrisi manusia. S sangat mobil dalam tanaman (walaupun lebih kurang mobil dibandingkan dengan N), namun hanya sebagian mobil dalam tanah. 

Gejala Kekurangan KKekurangan K menyebabkan pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil. Daun sebelah bawah terbakar pada tepi dan ujungnya, kemudain berjatuhan sebelum waktunya. Tanaman mudah patah dan rebah. Daun mula-mula mengkerut dan mengkilap, selanjutnya pada bagian ujung dan tepi daun mulai terlihat warna kening-kuningan yang menjalar di antara tulang daun. Kemudian tampak bercak-bercak merah coklat dan akhirnya daun mati.

Cara Pemberian Pupuk

Page 2: PADI.doc

Pemupukan PADIPemupukan PADI PLANT ACTIVATOR

Yang perlu diperhatikan untuk mengurangi penurunan ketersediaan pupuk adalah waktu dan cara pemberian pupuk. Pemberian pupuk yang tepat selama pertumbuhan tanaman Padi sawah dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk. Sifat pupuk N umumnya mudah larut dalam air sehingga mudah hilang, baik melalui pencucian maupun penguapan. Untuk mengurangi kehilangan N, pupuk N sebaiknya diberikan secara bertahap, yaitu 1/2 bagian dosis pupuk N serta seluruh dosis pupuk P dan K diberikan pada awal tanam, sedangkan 1/2 dosis pupuk N diberikan pada umur 40 hari setelah tanam. Cara pemberian pupuk yang baik adalah dengan jalan menabur secara merata dipermukaan tanah/sawah dengan kondisi air + 5 cm. 

Waktu Pemupukan1. Pemupukan dilakukan pada waktu hujan kecil, namun > 60

mm/bulan. Pemupukan ditunda jika curah hujan kurang dari 60 mm per bulan

2. Pupuk Dolomit dan Rock Phosphate diusahakan diaplikasikan lebih dulu untuk memperbaiki kemasaman tanah dan merangsang perakaran, diikuti oleh MOP (KCl) dan rea/Z A. 

3. Jarak waktu penaburan Dolomit/Rock Phosphate dengan Urea/Z A minimal 2 minggu. 

4. Seluruh pupuk agar diaplikasikan dalam waktu 2 (dua) bulan.Frekwensi Pemupukan1. Pemupukan dilakukan 2 - 3 kali tergantung pada kondisi lahan,

jumlah pupuk, dan umur - kondisi tanaman. 2. Pemupukan pada tanah pasir dan gambut perlu dilakukan

dengan frekwensi yang lebih banyak. 3. Frekwensi pemupukan yang tinggi mungkin baik bagi tanaman,

namun tidak ekonomis dan mengganggu kegiatan kebun lainnya