3
Masa Kerajaan Nasional di Indonesia Nenek moyang kita sejak zaman dahulu telah menjalani hidup dalam masyarakat yang teratur, bahkan sudah dalam bentuk kerajaan kecil kuno. Seperti yang tercatat dalam berita tertua Cina yang berkaitan dengan zaman itu, yaitu dari dinasti T’ang tahun 618-906, bahwa kerajaan Kutai lahir pada abad V di Kalimantan Timur, dengan rajanya Mulawarman. Kemudian, kerajaan Tarumanegara juga lahir pada abad V, berada di daerah Jawa Barat (Banten, Jakarta, Bogor, dan Cirebon) dengan rajanya Purnawarman. Pada masa kerajaan kuni tersebut, masyarakat telah mengenal agama Hindu. Setelah masa kerajaan kuno berakhir, maka muncullah kerajaan nasional di Indonesia, yaitu kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit.

PANCASILA (Afina)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PNCASL

Citation preview

Slide 1

Masa Kerajaan Nasional di IndonesiaNenek moyang kita sejak zaman dahulu telah menjalani hidup dalam masyarakat yang teratur, bahkan sudah dalam bentuk kerajaan kecil kuno. Seperti yang tercatat dalam berita tertua Cina yang berkaitan dengan zaman itu, yaitu dari dinasti Tang tahun 618-906, bahwa kerajaan Kutai lahir pada abad V di Kalimantan Timur, dengan rajanya Mulawarman. Kemudian, kerajaan Tarumanegara juga lahir pada abad V, berada di daerah Jawa Barat (Banten, Jakarta, Bogor, dan Cirebon) dengan rajanya Purnawarman. Pada masa kerajaan kuni tersebut, masyarakat telah mengenal agama Hindu. Setelah masa kerajaan kuno berakhir, maka muncullah kerajaan nasional di Indonesia, yaitu kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit.Kerajaan Sriwijaya (620-1270)Pada abad ke VII, muncullah di Sumatra (Palembang) sebuah kerajaan bernama Srwijaya sebagai kerajaan nasional pertama di Indonesia di bawah dinasti Syailendra dengan rajanya Balaputradewa. Sebagai daerah maritim, Sriwijaya mempersatukan seluruh nusantara sampai abad XII. Wilayah kekuasaan pun cukup luas diantaranya Semenanjung Melayu dan Filipina bagian selatan. Selain itu, telah menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan Tiongkok. Selama enam abad Sriwijaya mencatat banyak peninggalan sejarah di nusantara, salah satunya Candi Borodudur yang menunjukkan sebagai pusat kegiatan agama Buddha di Asia Tenggara.* Sebab-sebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya :

Adanya perpecahan melalui perang saudara diantara keluarga dinasti Syailendra. Adanya serangan dari luar seperti dari Chola (India). Melayu mengambil alih pusat kekuasaan Sriwijaya Palembang yang tanpa kepemimpinan.* Akibat Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Munculnya kerajaan kecil dimana-mana, seperti di Jawa Timur antara lain Darmawangsa, Airlangga, Kediri, dan Singasari. Kemudian di Jawa Tengah muncul kerajaan Kalingga, Senjaya, dan Syailendra. Di jawa timur, dalam perang yang terjadi antara Kediri dan Singasari serta kedatangan tentara ekspedisi Cina ke tanah Jawa, Raden Wijaya menjadi pemenangnya dan mendirika kerajaan Majapahit pada abad XIII, tahun 1293.