22
1 Daftar Isi Daftar Isi ...................................... 1 Bab I .......................................... 2 1.1 Latar Belakang ........................... 2 1.2 Rumusan Masalah .......................... 3 1.3 Tujuan ................................... 3 Bab II .......................................... 4 2.1 Pengertian Ideologi ....................... 4 2.2 Makna Ideologi bagi Bnagsa dan Negara ..... 6 2.3 Perbandingan Ideologi Pancasila dibanding Ideologi lain ................................... 7 2.4 Pancasila sebagai Ideologi Terbuka ........ 10 Bab III ......................................... 13 3.1 Kesimpulan................................. 13 3.2 Saran ..................................... 14 Daftar Pustaka .................................. 15

Pancasila Sebagai Ideologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pancasila Sebagai ideologi bansa

Citation preview

Page 1: Pancasila Sebagai Ideologi

1

Daftar Isi

Daftar Isi ..................................................................................................... 1

Bab I ..................................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 2

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

1.3 Tujuan ............................................................................................... 3

Bab II ..................................................................................................... 4

2.1 Pengertian Ideologi .......................................................................... 4

2.2 Makna Ideologi bagi Bnagsa dan Negara ........................................ 6

2.3 Perbandingan Ideologi Pancasila dibanding Ideologi lain ............... 7

2.4 Pancasila sebagai Ideologi Terbuka ................................................. 10

Bab III ..................................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan........................................................................................ 13

3.2 Saran ................................................................................................. 14

Daftar Pustaka ............................................................................................. 15

Page 2: Pancasila Sebagai Ideologi

2

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Ada berbagai macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing

negara memiliki ideologi yang sesuai dengan negaranya. Karena ideologi

merupakan dasar atau ide atau cita – cita negara tersebut untuk semakin

berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman,

ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan

tetap tertanam pada setiap warganya. Sebagai suatu ideologi bangsa dan

negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan

suatu hasil perenungan dan pemikiran seseorang atau kelompok orang

sebagaimana ideologi-ideologi lain didunia, namun Pancasila diangkat dari

nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang

terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk

negara, dengan lain unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila

tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri,

sehingga bangsa ini merupakan kausa materialistis (asal bahan) Pancasila.

Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh

para pendiri negara, sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara

dan ideologi bangsa dan negara Indonesia dan dijadikan sebagai pandangan

hidup bagi bangsa Indonesia. Dengan ideologi inilah bangsa Indonesia bisa

mencapai kemerdekaan dan bertambah maju baik dari potensi SDA atau

SDMnya. Namun, dengan seiring berjalannya waktu, semakin maju zaman,

dan semakin maju teknologi seolah-olah ideologi pancasila hanya sebagai

pelengkap negara agar tampak bahwa Indonesia merupakan sebuah negara

yang merdeka dan mandiri. Banyak tingkah laku baik kalangan pejabat atau

rakyatnya bertindak tidak sesuai ideologi pancasila. Selain kemajuan zaman,

faktor yang mempengaruhi bangsa kita sedikit melenceng dari ideologi

pancasila yaitu bangsa Indonesia sendiri yang kurang mengerti ideologinya

Page 3: Pancasila Sebagai Ideologi

3

bahkan tidak tahu sama sekali. Untuk itulah makalah berjudul “ Pancasila

sebagai Ideologi Nasional” ini kami tulis.

1.2Rumusan Masalah

Makalah ini akan membahas :

1. apakah pengertian ideologi itu?

2. apa makna Ideologi bagi bangsa dan negara?

3. Bagaimana perbandingan ideologi pancasila dengani deologi lain ?

4. dan apakah arti dari pancasila sebagai ideologi terbuka ?

1.3Tujuan

Para pendiri bangsa Indonesia terdahulu telah bersusah payah

merebut kemerdekaan, mengorbankan segalanya demi meraih negara

merdeka. Setelah negara merdeka, mereka tidak tinggal diam. Mereka

berusaha membuat suatu ideologi negara demi terciptanya negara yang baik.

Kita sebagai generasi penerus bangsa yang tinggal menikmati perjuangan

jasa – jasa para pahlawan pendiri bangsa seharusnya menghargai dan terus

menjunjung tinggi hasil para pejuang. Namun seiring berjalannya waktu,

semakin majunya teknologi yang harusnya mempermudah mereka

mengakses segala macam informasi ini, justru para generasi muda semakin

tidak karuan, memiliki sifat yang jauh melenceng dari ideologi Pancasila

yang telah susah payah dibuat oleh para pendahulu. Untuk itu makalah ini

dibuat agar kita lebih memahami arti sebuah ideologi itu, makna Ideologi

bagi bangsa dan negara, dapat membandingan ideologi pancasila dengan

ideologi lain , dan mengerti arti dari pancasila sebagai ideologi terbuka

Page 4: Pancasila Sebagai Ideologi

4

BAB II

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

2.1 Pengertian Ideologi

Ideologi berasal dari kata “idea” yang artinya gagasan, pengertian

kata “logi” yang artinya pengetahuan. Jadi ideologi mempunyai arti

pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science

of ideas atau ajaran tentang pengertian pengertian dasar. Istilah ideologi

pertama kali di kemukakan oleh Destutt de Tracy seorang perancis pada

tahun 1796. Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang

di kembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu

dalam bidang politik atau sosial atau sosial ekonomi. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-

ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan

sistematis yang mengatur tingkah laku sekelompok masyarakat dalam

berbagai bidang kehidupan, baik dalam bidang polik, sosial, kebudayaan

bahkan keagamaan

Ideologi berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan

mendalam yang dimilikinya dan dipegang oleh seseorang atau suatu

masyarakat sebagai wawasan atau pedoman hidup mereka. Pengertian yang

demikian itu juga dapat di kembangkan untuk masyarakat yang lebih luas,

yaitu masyarakat bangsa.

Ideologi pancasila merupakan dasar negara yang berfungsi baik

menggambarkan tujuan negara maupun dalam proses pencapaian tujuan

negara. Artinya, tujuan negara yang secara material dirumuskan untuk

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta

ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial harus mengarah terwujudnya masyarakat

adil,makmur, serta sejahtera dengan tetap memperhatikan bahkan

merealisasikan dimensi – dimensi yang mencerminkan watak dan ciri

Page 5: Pancasila Sebagai Ideologi

5

wawasan pancasila. Dengan demikian, ideologi tidak lain adalah hasil dari

refleksi manusia. Artinya, ideologi dan kenyataan hidup masyarakat yang

anatra keduanya terjadi hubungan dialektis sehingga berlangsung pengaruh

timbal balik yang terwujud dalam interaksi. Satu pihak memacu ideologi

makin realistis, di lain pihak mendorong menciptakan masyarakat yang

ideal. Ideologi tidak hanya mencerminkan cara berpikir masyarakat tetapi

juga membentuk masyarakat menuju cita – cita. Ideologi bukan sekedar

pengetahuan teoritis, melainkan sesuatu yang dihayati, menjadi suatu

keyakinan. Semakin mendalam kesadaran ideologi seseorang, semakin

tinggi komitmen untuk melaksanakannya. Komitmen itu tercermin dalam

sikap seseorang yang meyakini ideologi sebagai ketentuan-ketentuan

normatif yang harus ditaati dalam hidup masyarakat.

Dari uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa ideologi memiliki

beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Struktur Kognitif keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan

landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian –

kejadian alam

2. Orientasi Dasar dengan membuka wawasan yang memberikan

makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.

3. Norma – norma yang menjadi pedoman dan pegangan seseorang

untuk melangkah dan bertindak

4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya

5. Kekuatan yang mampu memberikan semangat serta mendorong

seseorang untuk menjalankan kegiatan dna mencapai tujuan

6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,

menghayati serta melaksanakan tingkah lakunya sesuai dengan

orientasi dan norma – norma

Page 6: Pancasila Sebagai Ideologi

6

2.2 Makna Ideologi bagi Bangsa dan Negara

Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga berkedudukan sebagai

ideologi Negara. Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam

penyelenggaraan Negara. Hakikat ideologi Negara adalah nilai-nilai dasar

yang disepakati oleh mayoritas warga Negara dan yang ingin di wujud

nyatakan dalam kehidupan bernegara.Pancasila merupakan ideologi Negara,

karena didalamnya terdapat nilai-nilai dasar yang disepakati oleh mayoritas

warga Negara Indonesia dan ingin diwujudkan dalam kehidupan bernegara.

Kesepakatan itu terjadi pada masa awal berdirinya Negara Indonesia, yaitu

dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Oktober 1945.

Makna Pancasila sebagai ideologi Negara adalah Pancasila mampu

memberika arah, wawasan, asas, dan pedoman dalam seluruh bidang

kehidupan Negara. Setidaknya ada 4 fungsi Pancasila sebagai ideologi, yaitu :

1)      Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan

kesatuan.

2)      Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuan

3)      Memberikan tekad dalam memelihara dan mengembangkan identitas

bangsa.

4)      Menyoroti kenyataan yang ada dan kritis terhadap upaya perwujudan

cita-cita yang terkandung dalam Pancasila.

Dengan kata lain, sebagai ideologi Negara, Pancasila berfungsi sebagai

pedoman kehidupan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan Negara dan

memperbaiki kehidupan bangsa Indonesia.

Selain itu, pancasila mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai

pokok atau kaidah negara yang fundamental (mendasar). Kedudukan

pancasila sebagai dasar negara bersifat tetap, kuat dan tidak dapat diubah oleh

siapapun, temasuk MPR / DPR hasil pemilihan umum. Mengubah Pancasila

berarti membubarkan NKRI yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus

1945.

Page 7: Pancasila Sebagai Ideologi

7

2.3 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain

A.    Ideologi Pancasila

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 : 192),

Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di

Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila

memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu

menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama

menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang.

Pancasila sebagai  ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas,

normatif, dan realitas.

B.     Liberalisme

Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-

normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat

dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam Liberalisme terdapat di

dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak Liberalisme

sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.

Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan

individu ssehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.

C.    Komunisme

Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme

sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan

dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme

sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga Komunisme juga

disebut anti Liberalisme.

Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai

Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh,

Page 8: Pancasila Sebagai Ideologi

8

namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di

bawah dominasi partai.

D.    Sosialisme

Sosialisme merupakan ideologi yang lebih mengedepankan persamaan /

pemerataan derajat antar masyarakatnya. Ideologi Sosialisme

berpandangan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri – sendiri. Kerja

sama atau gotong royong akan membuat kehidupan dalam bermasyarakat

menjadi lebih baik.

Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua

orang hidup dan dapat bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas

dengan hak-hak, yang sama. Tujuannya ialah mengorganisir buruh dan

menjamin pembagian merata hasil-hasil yang dicapai, memberikan

ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang. 

       IDEOLOGI

ASPEK

LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME PANCASILA

POLITIK

HUKUM

-     Demokrasi

liberal

-     Hukum

untuk

melindungi

individu

-     Dalam

politik

mementingkan

-   Demokrasi

rakyat

-   Berkuasa

mutlak satu

parpol

-   Hukum untuk

melanggengkan

komunis

-   Demokrasi

untuk

kolektivitas

-   Diutamakan

kebersamaan

-   Masyarakat

sama dengan

negara

-   Demokrasi

Pancasila

-  Hukum untuk

menjunjung

tinggi keadilan

dan keberadaban

individu dan

masyarakat

Page 9: Pancasila Sebagai Ideologi

9

EKONOMI

AGAMA

PANDANG-AN

TERHADAP

INDIVIDU DAN

MASYARA-AT

individu

-   Peran negara

kecil

-   Swasta

mendominasi

-   Kapitalisme

-  

Monopolisme

-   Persaingan

bebas

-   Agama

urusan pribadi

-   Bebas

beragama

  Bebas

memilih agama

  Bebas tidak

beragama

-   Individu

-   Peran negara

dominan

-   Demi

kolektivitas

berarti demi

negara

-   Monopoli

negara

-   Agama candu

masyarakat

-   Agama harus

dijauhkan dari

masyarakat

-   Individu tidak

penting

-   Masyarakat

tidak penting

-   Peran negara

ada untuk

pemerataan

-   Keadilan

distributif yang

diutamakan

-   Agama men

dorong

perkembangan-

nya kebersama-

an

-   Masyarakat

lebih penting

dari individu

-  Peran negara

ada untuk tidak

terjadi

monopoli, yang

dirugikan rakyat

-  Bebas memilih

salah satu agama

-  Agama harus

menjiwai dalam

kehidupan

bermasyarakat

berbangsa dan

bernegara

-Individu diakui

keberadaanya

-  Masyarakat

diakui

keberadaannya

Page 10: Pancasila Sebagai Ideologi

10

CIRI KHAS

lebih penting

dari pada

masyarakat

-   Masyarakat

diabdikan bagi

individu

-   Penghargaan

atas HAM

-   Demokrasi

-   Negara

hokum

-   Reaksi

terhadap

apsolutisme

-   Kolektivitas

yang dibentuk

negara lebih

penting

-   Atheisme

-   Dogmatis

-   Otoriter

-   Ingkar HAM

-   Reaksi

terhadap

liberalesme dan

kapitalisme

-   Kebersamaan

-   Akomodasi

-   Jalan tengah

-  Individu akan

punya arti

apabila hidup di

tengah

masyarakat

-  Keselarasan

keseimbangan,

dan keserasian

dalam setiap

aspek kehidupan

Sumber : Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia

2.4 Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sebagai suatu sistem pemikiran, ideologi terbuka merupakan suatu

sistem pemikiran terbuka, sedangkan ideologi tertutup merupakan sistem

pemikiran tertutup. Ideologi terbuka memiliki ciri khasnya, yaitu bahwa nilai

– nilai dari cita – citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan

diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.

Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan hasil

Page 11: Pancasila Sebagai Ideologi

11

musyawarah dan konsensus ( kesepakatan ) masyarakat yang bersangkutan.

Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh negara melainkan digali dan ditemukan

dalam masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, ideologi terbuka merupakan

milik seluruh rakyat dan masyarakat dalam menemukan “dirinya” dan

“kepribadiannya” di dalam ideologi tersebut.

Ciri-ciri ideologi terbuka

Ideologi terbuka adalah sitem pemikiran yang memiliki ciri-ciri, sebagai

berikut:

1)     Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan masyarakat (falsafah).

Jadi,

bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan

masyarakat.

2)  Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri. Ia

adalah milik seluruh rakyat dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan

mereka.

3)  Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi baru dapat dan

perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam

situasi ke-kini-an mereka. Oleh karena itu, ideologi terbuka sebagaimana

yang dikembangkan oleh Bangsa Indonesia senantiasa terbuka untuk proses

reformasi dalam bidang kenegaraan karena ideologi terbuka berasal dari

masyarakat yang sifatnya dinamis

4) Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat,

melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung

jawab sesuai dengan falsafah itu.

5)  Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang

berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

Seiring berjalannya waktu, banyak masalah – masalah yang dihadapi bangsa

ini. Kemajuan ilmu pengetahuan, kecanggihan teknologi, sarana komunikasi

yang semakin modern membuat dunia semakin kecil, dan globalisasi ekonomi.

Tantangan – tantangan itu hanya bisa diatasi apabila bangsa indonesia tetap

mempertahankan identitasnya dalam ikatan persatuan dan mampu

Page 12: Pancasila Sebagai Ideologi

12

mengembangkann dinamikanya agar mampu bersaing dengan bangsa – bangsa

lain. Dalam menjawab tantangan tersebut, Pancasila perlu tampil sebagai

ideologi terbuka karena ketertutupan membawa keterhentian. Keterbukaan

bukan berarti mengubah nilai – nilai Pancasila, melainkan mengekssplisitkan

wawasannya secara lebih kongkrit sehingga memiliki kemampuan untuk

memecahkan masalah – masalah baru.

Page 13: Pancasila Sebagai Ideologi

13

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan

yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan

manusia .Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada

pandangan hidup dan budaya bangsa, dan bukannya mengangkat atau mengambil

ideologi dari bangsa lain. Selain itu Pancasila juga bukan hanya merupakan ide-

ide atau perenungan dari seseorang saja, yang hanya memperjuangkan suatu

kelompok atau golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari nilai-nilai

yang dimiliki oleh bangsa sehingga Pancasila pada hakikatnya untuk seluruh

lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komperhensif. Dibandingkan dengan

ideologi yang lain, Ideologi pancasila merupakan ideologi yang paling tepat

untuk Indonesia. Oleh karena ciri khas Pancasila itu maka memiliki kesesuaian

dengan bangsa Indonesia.

Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga berkedudukan sebagai ideologi

Negara. Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam penyelenggaraan Negara.

Sehingga dalam hidup berbangsa dan bernegara kita tidak terlepas dari nilai –

nilai Pancasila.

Pancasila merupakan Ideologi terbuka hal ini dimaksudkan bahwa

ideologi Pancasila besifat aktual, dinamis, antisifasif dan senentiasa mampu

menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi

serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi

Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya,

namun mengeksplisitkan wawasannya lebih kongkrit, sehingga memiliki

kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang

Page 14: Pancasila Sebagai Ideologi

14

senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek dan

zaman.

3.2 Saran

Setelah kita mengetahui betapa bermaknanya sebuah ideologi bagi suatu

negara, sebaiknya kita lebih mengamalkan nilai – nilai Pancasila yang sudah

sangat cocok dengan kepribadian Bangsa Indonesia melalui kegiatan sehari –

hari , lebih menghargai makna ideologi bagi sebuah Negara yang merdeka, karena

Ideologi Pancasila dibandingkan dengan Ideologi lain sudah cukup baik dan

sesuai dengan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat

kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal ini

dimaksudkan bahwa ideologi pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, aspiratif

dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu

pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.

Untuk itu, walaupun zaman semakin maju, kita harus tetap menjunjung Pancasila

karena Pancasila bersifat terbuka dengan kemajuan zaman, dan bukan berarti

meninggalkan Pancasila yang telah menuntun kita merdeka sampai sekarang.

Page 15: Pancasila Sebagai Ideologi

15

Daftar Pustaka

Tim guru PKN.2008.Modul PKN SMA/SMK/MA.Malang: Tim Pkn

http://pujiwidyastuti29.blogspot.com/2013/01/perbandingan-ideologi-komunis-

liberal.html