21
PANCASILA SEBAGAI SOLUSI PROBLEM BANGSA DALAM BIDANG KORUPSI Kelompok 10 : M.Elga Herissan (01010581519021) Bayusena Dewantara (01010581519028)

Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Muhammad Yamin. Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Notonegoro. Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Citation preview

Page 1: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

PANCASILA SEBAGAI SOLUSI PROBLEM BANGSA DALAM BIDANG KORUPSI

Kelompok 10 :M.Elga Herissan (01010581519021)

Bayusena Dewantara (01010581519028)

Page 2: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

Pengertian Pancasila

Etimologi kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana) yaitu panca yang berarti “lima” dan sila yang berarti “dasar”. Jadi secara harfiah, “Pancasila” dapat diartikan sebagai “lima dasar”.

Page 3: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

Muhammad Yamin. Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

Notonegoro. Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Page 4: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

PENGERTIAN KORUPSIKorupsi berasal dari kata latin Corrumpere, Corruptio,

atau Corruptus. Arti harfiah dari katatersebut adalah penyimpangan dari kesucian (Profanity), tindakan tidak bermoral, kebejatan,kebusukan, kerusakan, ketidakjujuran atau kecurangan. Dengan demikian korupsi memilikikonotasi adanya tindakan-tindakan hina, fitnah atau hal-hal buruk lainnya.

Page 5: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

Pengertian Korupsi Menurut Ahli

Kumorotomo, berpendapat bahwa “korupsi adalah penyelewengan tanggung jawab kepada masyarakat, dan secara faktual korupsi dapat berbentuk penggelapan, kecuranganatau manipulasi”. Lebih lanjut Kumorotomo mengemukakan bahwa korupsi mempunyai karakteristik sebagai kejahatan yang tidak mengandung kekerasan (non-violence) dengan melibatkan unsur-unsur tipu muslihat (guile), ketidakjujuran (deceit) dan penyembunyian suatukenyataan (concealment).

Page 6: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

AKIBAT DARI KORUPSI

Secara aksiomatik, akibat korupsi dapat dijelaskan seperti berikut:a. Bahaya korupsi terhadap masyarakat dan individub. Bahaya korupsi terhadap generasi muda.c. Bahaya korupsi terhadap politik.d. Bahaya korupsi terhadap ekonomie. Bahaya korupsi terhadap birokrasi

Page 7: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

A. Bahaya Korupsi Terhadap Masyarakat dan Individu

Jika korupsi dalam suatu masyarakat telah merajalela dan menjadi makanan masyarakat setiap hari, maka akibatnya akan menjadikan masyarakat tersebut sebagai masyarakat yang kacau, tidak ada sistem sosial yang dapat berlaku dengan baik. Setiap individu dalam masyarakathanya akan mementingkan diri sendiri (self interest), bahkan selfishness. Tidak akan ada kerjasama dan persaudaraan yang tulus.Fakta empirik dari hasil penelitian di banyak negara dan dukungan teoritik oleh parailmuwan sosial menunjukkan bahwa korupsi berpengaruh negatif terhadap rasa keadilan sosial dan kesetaraan sosial. Korupsi menyebabkan perbedaan yang tajam di antara kelompok sosial dan individu baik dalam hal pendapatan, prestise, kekuasaan dan lain-lain.Korupsi juga membahayakan terhadap standar moral dan intelektual masyarakat. Ketikakorupsi merajalela, maka tidak ada nilai utama atau kemuliaan dalam masyarakat.

Page 8: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

b. Bahaya Korupsi terhadap Generasi Muda.

Salah satu efek negatif yang paling berbahaya dari korupsi pada jangka panjang adalahrusaknya generasi muda. Dalam masyarakat yang korupsi telah menjadi makanan sehari-harinya,anak tumbuh dengan pribadi antisosial, selanjutnya generasi muda akan menganggap bahwakorupsi sebagai hal biasa (atau bahkan budayanya), sehingga perkembangan pribadinya menjaditerbiasa dengan sifat tidak jujur dan tidak bertanggungjawab. Jika generasi muda suatu bangsakeadaannya seperti itu, bisa dibayangkan betapa suramnya masa depan bangsa tersebut.

Page 9: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

c. Bahaya Korupsi terhadap Politik.

Kekuasaan politik yang dicapai dengan korupsi akan menghasilkan pemerintahaan dan pemimpin masyarakat yang tidak legimate di mata publik. Jika demikian keadaanya, maka masyarakat tidak akan percaya kepada pemerintah dan pemimpin tersebut, akbatnya masyarakat tidak akan tunduk fan patuh pada otoritas mereka.

Di samping itu, keadaan yang demikian itu akan memicu terjadinya instabilitas sosial politik dan integrasi sosial. Bahkan dalam banyak kasus, hal ini menyebabkan jatuhnya kekuasaan pemerintahan secara tidak terhormat.

Page 10: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

d. Bahaya Korupsi terhadap Ekonomi

Korupsi merusak perkembangan ekonomi suatu bangsa. Jika suatu projek ekonomi dijalankan sarat dengan unsur-unsur korupsi (penyuapan untuk kelulusan projek, nepotismedalam penunjukan pelaksana projek, penggelepan dalam pelaksanaannya dan lain-lain bentukkorupsi dalam projek), maka pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dari projek tersebut tidakakan tercapai.

Page 11: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

e. Bahaya Korupsi terhadap Birokrasi

Korupsi juga menyebabkan tidak efisiennya birokrasi dan meningkatnya biaya administrasidalam birokrasi. Jika birokrasi telah dikungkungi oleh korupsi dengan berbagai bentuknya,maka prinsip dasar birokrasi yang rasional, efisien, dan kualifikasi akan tidak pernah terlaksana.Kualitas layanan pasti sangat jelek dan mengecewakan publik. Hanya orang yang berpunya sajayang akan dapat layanan baik karena mampu menyuap. Keadaan ini dapat menyebabkanmeluasnya keresahan sosial, ketidaksetaraan sosial dan selanjutnya mungkin kemarahan sosialyang menyebabkan jatuhnya para birokrat.

Page 12: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

KORUPSI DALAM PERSPEKTIF PANCASILA

Tindakan-tindakan korupsi merupakan bentuk penyelewengan dari butir-butir Pancasila,dijelaskan sebagai berikut :a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam hal ini jelas perilaku tindakan pidana korupsi ini tidak mencerminkann perilaku tersebut karena perilakutindak pidana korupsi adalah perilaku yang tidak percaya dan taqwa kepada Tuhan. Diamenafikan bahwa Tuhan itu Maha Melihat lagi Maha Mendengar.

Page 13: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

b. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab.Dalam sila ini perilaku tindak pidana korupsi sangat

melanggar bahkan sama sekali tidakmencerminkan perilaku ini, seperti mengakui persamaan derajat, saling mencintai, sikaptenggang rasa, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan serta membela kebenaran dan keadilan.

Page 14: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

c. Sila Persatuan Indonesia.Tindak pidana dan tipikor bila dilihat dalam sila

ini, pelakunya itu hanya mementingkan pribadi,tidak ada rasa rela berkorban untuk bangsa dan Negara, bahkan bisa dibilang tidak cinta tanah airkarena perilakunya cenderung mementingkan nafsu, kepentingan pribadi atau kasarnyakepentingan perutnya saja.

Page 15: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyarawatan /Perwakilan.

Dalam sila ini perilaku yang mencerminkannya seperti, mengutamakan kepentingan Negara danmasyarakat, tidak memaksakan kehendak, keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkankepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjunjung tinggi harkat martabat manusia dankeadilannya. Sangat jelaslah bahwa tindak pidana korupsi tidak pernah ada rasa dalam sila ini.

Page 16: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaRata-rata bahkan Rata-rata bahkan sebagian besar pelaku tindak pidana

korupsi itu, tidak ada perbuatan yang luhuryang mencerminkan sikap dan suasana gotong royong, adil, menghormati hak-hak orang lain,suka memberi pertolongan, menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain, tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum, serta tidak ada rasa untuk bersama-sama untuk berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial.

Page 17: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

UPAYA YANG DITEMPUH DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI

Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di Indone-sia, antara lain sebagai berikut :Upaya pencegahan (preventif).Upaya penindakan (kuratif).Upaya edukasi masyarakat/mahasiswa.Upaya edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).

Page 18: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

Upaya Pencegahan (Preventif)• Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan

pengabdian pada bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama.

• Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis.• Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki

tanggung jawab yang tinggi.• Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada

jaminan masa tua.• Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang

tinggi.• Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab

etis tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien.• Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang mencolok.• Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan

melalui penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya.

Page 19: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

Upaya Penindakan (Kuratif)Upaya penindakan yaitu dilakukan kepada mereka yang

terbukti melanggar dengan diberikan peringatan, dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum pidana. Beberapa contoh penindakan yang dilakukan oleh KPK :• Dugaan korupsi dalam pengadaan Helikopter jenis MI-2 Merk

Ple Rostov Rusia milik Pemda NAD (2004).• Menahan Konsul Jenderal RI di Johor Baru, Malaysia, EM. Ia

diduga melakukan pungutan liar dalam pengurusan dokumen keimigrasian.

• Dugaan korupsi dalam Proyek Program Pengadaan Busway pada Pemda DKI Jakarta (2004).

• Dugaan penyalahgunaan jabatan dalam pembelian tanah yang merugikan keuangan negara Rp 10 milyar lebih (2004).

Page 20: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

Upaya Edukasi Masyarakat/Mahasiswa• Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik

dan kontrol sosial terkait dengan kepentingan publik.• Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.• Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari

pemerintahan desa hingga ke tingkat pusat/nasional.• Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang

penyelenggaraan pemerintahan negara dan aspek-aspek hukumnya.

• Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas.

Page 21: Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Dalam Bidang Korupsi

Upaya Edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)

• Indonesia Corruption Watch (ICW) adalah organisasi non-pemerintah yang mengawasi dan melaporkan kepada publik mengenai korupsi di Indonesia dan terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki komitmen untuk memberantas korupsi melalui usaha pemberdayaan rakyat untuk terlibat melawan praktik korupsi. ICW lahir di Jakarta pada tgl 21 Juni 1998 di tengah-tengah gerakan reformasi yang menghendaki pemerintahan pasca-Soeharto yg bebas korupsi.

• Transparency International (TI) adalah organisasi internasional yang bertujuan memerangi korupsi politik dan didirikan di Jerman sebagai organisasi nirlaba sekarang menjadi organisasi non-pemerintah yang bergerak menuju organisasi yang demokratik. Publikasi tahunan oleh TI yang terkenal adalah Laporan Korupsi Global.