15

Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

  • Upload
    vanliem

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih
Page 2: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

Pangeran Kumbang

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 1 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 3: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 2 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 4: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

Pangeran Kumbang

Ayu Dewi

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 3 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 5: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

Pangeran KumbangCopyright ©2018 Ayu Dewi

Editor: Afrianty P. Pardede

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan pertama kali pada tahun 2018 oleh

Penerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta

718030735ISBN: 978-602-04-6013-0

978-602-04-6014-7 (Digital)

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis

dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab Percetakan

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 4 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 6: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

Pangeran Kumbang

Ayu Dewi

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 5 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 7: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

Satu

Jakarta, 2003

Siang ini matahari sedang panas-panasnya. Biasanya, tempat favorit di sekolah ketika bel istirahat berbunyi adalah kantin. Kantin selalu penuh sesak oleh murid-murid mulai dari kelas satu sampai kelas tiga. Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan tidak cukup untuk menampung ratusan murid yang terdaftar di sana. Akibatnya, terjadilah sebuah ‘seleksi alam’, di mana murid-murid kelas satu harus rela mengalah pada senior dalam urusan antre dan meja.

Tapi ada yang berbeda siang ini. Bel tanda istirahat ber bunyi nyaring, namun murid-murid yang baru saja keluar kelas tidak berlari menuju kantin, melainkan menuju lapangan basket. La-pangan basket sudah dipenuh murid-murid yang ingin men cari tahu kehebohan apa yang terjadi di sana. Balkon ko ri dor lantai dua yang mengelilingi lapangan basket juga sudah di penuhi murid-murid kelas satu yang letak kelasnya berada di sana.

Namun, ternyata tidak semua murid mengerubungi lapang-an basket. Ada seorang anak laki-laki yang bertahan duduk di

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 4 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 8: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

5

kelasnya, sambil membaca novel The Lord of The Rings, se-orang diri. Ia baru saja selesai mengikuti pelajaran olah raga dan memutuskan untuk membaca buku di kelas daripada ikut ke kantin bersama teman-temannya yang lain. Ia mungkin bahkan tak sadar bel tanda istirahat sudah berbunyi sejak tadi.

“Woy, Lang! Galang!”Laki-laki bernama Galang itu tak menoleh sedikit pun. “Galang! Lo denger nggak, sih?” Dimas, teman sebangku

Galang, tergopoh-gopoh menghampirinya dan serta-merta merebut buku yang tengah dibaca Galang.

Galang langsung memasang wajah protes. “Ganggu amat sih, lo!”

“Ngapain lo di sini? Lo nggak tahu ya, tuh di lapangan basket ada cewek nyariin lo!”

“Nyariin gue? Siapa?”Dimas berdecak sebal. Ia langsung menarik tangan Galang

dan menyeretnya ke beranda lantai dua. “Emangnya siapa lagi di dunia ini yang naksir banget sama elo?” seru Dimas.

Sorak-sorai murid-murid makin menambah heboh suasana di lapangan basket. Di lapangan sedang berlangsung pertandingan 3 on 3 antara cewek-cewek kelas satu dan kelas tiga. Jelas saja semua penonton yakin bahwa yang memenangkan per tan-dingan adalah tim kelas tiga karena mereka lebih senior dan sudah lama bergabung dengan tim basket sekolah. Usut punya usut, pertandingan ini terjadi secara tidak sengaja. Salah satu cewek yang ada di tim kelas satu tiba-tiba saja menantang tim cewek kelas tiga bertanding siang ini. Alasan lain adalah

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 5 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 9: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

6

kebetulan kelas satu dan kelas tiga IPS sedang ada pelajaran olahraga bersama.

Tentu saja sosok yang menjadi sorotan dalam pertandingan dadakan ini adalah si cewek kelas satu. Ia jadi bahan pembica-raan sepanjang pertandingan berlangsung. Cewek itu bertubuh kecil, kulitnya putih, rambutnya ia ikat asal-asalan sampai poni nya yang melewati dahi berlarian ke mana-mana. Hanya dia satu-satunya pemain yang mengenakan pakaian seragam putih dan rok abu-abu lengkap, hanya saja ia juga mengenakan celana olahraga panjang di balik roknya. Sedangkan pemain lain memakai pakaian olahraga.

“Tuh, lihat!” Dimas menarik lengan Galang dan menyuruh murid lain segera menyingkir untuk memberi tempat pada Galang agar ia bisa leluasa melihat keadaan lapangan basket dari lantai dua. “Itu tuh, cewek yang nyariin elo!”

Galang memicingkan mata. Siapa pun yang melihat ke lapangan basket pasti langsung mengarah pada penampilan cewek nyentrik itu. Galang bukannya terkaget-kaget, raut wa-jahnya justru menunjukkan bahwa tidak ada yang spesial sama sekali. Ia menghela napas dan mengeloyor kembali ke kelas. Dimas langsung menarik lengannya lagi.

“Eh, eh, ke mana lo? Sonia tuh, udah berani nantangin senior buat nunjukin sesuatu ke elo! Semua anak di sini udah pada tahu niat dia! Elo malah ngeloyor gitu aja.”

Dimas dengan heboh meneriakkan nama Sonia hingga semua anak yang ada di lapangan basket menoleh ke arahnya. “Woooy! Sooon! Lihat nih, Galang udah di sini!”

Sonia Hermawan, nama lengkap cewek nyentrik yang me-ru pakan otak pertandingan dadakan ini. Sonia yang tadi saja sudah bersemangat, kini bertambah semangat begitu melihat

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 6 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 10: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

7

laki-laki pujaan hatinya: Galang. Pertandingan kali ini berada di tangan Sonia, saat ia harus melakukan three point untuk segera mengakhiri pertandingan sebelum bel tanda masuk berbunyi. Sonia tidak langsung melakukan three point. Ia malah berlari menuju ring bagian selatan, tepat di bawah beranda lantai dua tempat Galang berdiri.

“Galang!” panggil Sonia seraya tersenyum riang. “Kalau bola ini masuk, nanti kita pulang bareng, ya!”

Sontak seluruh murid yang menyaksikan adegan itu lang-sung bersiul meriah. Bukannya malu, Sonia malah tersenyum lebar. Kebalikannya, Galang justru berusaha untuk kabur dari sana tapi tangannya dicengkeram Dimas.

Sonia berancang-ancang melakukan three point. Penon-ton memberi tepuk tangan meriah untuk menyemangatinya. Tak butuh lama bagi Sonia, ia langsung melemparkan bola di tangan nya ke arah ring basket, dan ... bles! Masuk!

Penonton langsung riuh, menyoraki Sonia sekaligus Ga-lang. Tidak sedikit yang meneriaki mereka, “Jadian ... jadian ... jadian....” Tapi semua itu sama sekali tidak membuat Galang senang.

“Tuh, lihat sendiri kan, lo! Sepulang sekolah lo harus anterin Sonia pulang!” Dimas menepuk-nepuk punggung Galang.

Sonia? Galang sama sekali tidak terpikirkan untuk menyukai gadis itu.

Sonia dan Galang merupakan teman sekelas. Kepribadian mereka bertolak belakang. Galang adalah sosok pendiam yang hobi membaca. Ia tidak suka ingar-bingar. Sedangkan Sonia

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 7 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 11: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

8

adalah sosok periang dan cerewet. Gadis itu hobi olahraga dan tingkahnya terlampau aktif. Galang biasa menyebutnya hiperaktif, atau yang lebih parah: gila.

Galang sendiri tidak tahu mengapa. Awal semester dua ke-marin tiba-tiba saja Sonia mendekatinya dan terang-terangan men cari perhatiannya.Terang-terangan sering memotret dirinya. Terang-terangan membuntutinya ke perpustakaan. Te rang-te-rang an ingin menjadi pacarnya. Galang tidak tahu tu juan segala terang-terangan yang dilakukan Sonia, dan semua usaha nya ti-dak membuat Galang tertarik.

Suatu ketika, Sonia membawa sebuah buku Harry Potter and The Goblet of Fire ke sekolah. Setiap hari Sonia selalu berusaha mendapatkan tempat duduk di dekat Galang, meskipun ia harus memelas pada teman-teman yang si empunya tempat du duk, walau akhirnya gagal juga. Namun hari itu, Sonia ber-hasil duduk di belakang Galang. Baru dua-tiga halaman yang dibacanya, ia sudah mengantuk. Galang hanya geleng-geleng melihat Sonia yang memaksakan diri membaca novel itu hanya untuk mendapatkan perhatiannya.

Sonia tidak menyerah. Keesokan harinya ia membawa novel The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih berat daripada Harry Potter. Lama-kelamaan keheranan Galang menjadi rasa penasaran. Kebetulan, Galang memang menyukai buku-buku yang dibawa Sonia. Namun tetap saja, baru di halaman awal Sonia sudah mengantuk dan tertidur di atas buku tersebut.

Dari mana Sonia mendapatkan buku-buku tersebut? Sonia tidak mungkin merogoh kocek untuk membeli buku-buku tebal tersebut hanya untuk menarik perhatiannya, karena pada akhirnya halaman-halaman itu tidak akan pernah tersentuh.

Pemikiran itu masih ada di benak Galang ketika ia berada

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 8 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 12: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

9

di toko buku. Pemikiran yang sama sekali tidak diduga muncul begitu saja. Galang mengambil sebuah buku tipis berisi syair-syair Kahlil Gibran dari salah satu rak. Begitu sampai di kasir, ia mengeluarkan uang dari dompet dan berjalan keluar dari toko buku. Ia masih bertanya-tanya. Apa yang baru saja ia laku kan? Membeli buku yang bahkan sudah sering ia baca di per pus takaan?

Pemikiran itu tuntas ketika keesokan harinya ia berada di kelas dan mendapati Sonia tertidur pulas—lagi—di atas buku bacaannya. Saat itu bel tanda pelajaran usai telah lama berbunyi, kelas sudah kosong dan menyisakan mereka berdua. Galang menggenggam kresek berisi buku yang baru ia beli kemarin. Tangan kanannya ingin menyentuh pundak Sonia. Ia ingin membangunkan gadis itu, tapi ia urungkan. Dalam keadaan gugup, Galang mengeluarkan secarik kertas dan menuliskan sederet kalimat. Ia meninggalkan kertas tersebut bersama buku syair yang ia beli di atas tas milik Sonia, kemudian berjingkat pergi.

Buku-buku lo bagus, tapi semuanya berat. Buku ini cocok untuk pemula.

“Galang, bukunya bagus. Padahal gue baru baca tiga halaman pertama.”

Kata-kata itu membuat Galang tersentuh. Meskipun ia be-lum mendapat bukti autentik apakah buku itu benar-benar sudah dibaca olehnya.

“Gue hafal sama salah satu syairnya,” imbuh Sonia sambil meringis senang, seakan telah berhasil menghafalkan sepuluh rumus logaritma hanya dalam semalam.

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 9 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 13: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

10

“Oya? Coba buktiin.”Sonia berdeham. Ia menyisipkan pulpen yang sejak tadi

ia pegang ke belakang telinga. Buku syair itu ia masukkan ke balik jaketnya. Galang menahan tawa melihat tingkahnya.

“Impian dan cinta akan saling memberi satu dengan yang lain, serupa dengan apa yang dilakukan matahari ketika mendekati malam ... dan yang dilakukan bulan ketika mendekati pagi.”

Tidak ada obat bius apa pun yang sedang disuntikkan pada tubuh Galang. Namun, Galang benar-benar terbius dengan ku tipan Sonia. Ia tidak pernah menyangka Sonia akan benar-benar membacanya, apalagi hingga hafal salah satu syair yang tertulis di sana.

Namun Galang tidak luluh begitu saja. Ia mendesah pelan. Ia akan menganggap dirinya bodoh apabila mudah menyukai se seorang hanya karena bisa menghafal salah satu syair dari buku yang ia berikan. Itu tak akan mengubah apa pun, pikir Galang. Ya, itu memang tidak mengubah apa pun di hatinya, namun mengubah keseharian mereka yang tadinya hanya me-natap dari kejauhan kini menjadi lebih banyak mengobrol berdua.

Siapa sangka, semua dimulai dari suatu insiden kecil per-tandingan basket. Bagi Galang, insiden itu adalah hal terkonyol yang pernah terjadi di hidupnya. Tadinya Galang berpikir ia tidak akan pernah nyambung jika mengobrol dengan Sonia, tapi kini perkiraannya kandas. Sonia memang cerewet, apa pun yang ada di kepalanya ia keluarkan. Tidak pikir panjang. Hobinya tertawa, sedikit-sedikit tertawa. Dimarahi guru pun ia terkikik geli. Galang tidak paham dengan gadis itu, tapi itu justru membuatnya makin penasaran dan ingin mengenalnya lebih jauh.

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 10 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 14: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

11

“Rumah gue di daerah Jatinangor. Kapan-kapan lo main deh, ke rumah gue. Ibu gue keren, lo pasti nggak nyangka ada ibu kayak gitu di dunia ini,” celoteh Sonia ketika mereka sama-sama menaiki angkot sepulang sekolah.

“Ya udah, ayo sekarang ke rumah lo.”Mata Sonia membulat. “Serius? Sekarang?”Galang mengangguk mantap. Tak disangka-sangka, Sonia

berteriak pada si sopir angkot untuk tidak berangkat dulu, dan tetap ngetem di depan pasar. Untung saja saat itu hanya ada sedikit penumpang; hanya ada Galang, Sonia, seorang ibu-ibu, dan dua anak SMP. Sonia memohon-mohon pada sopir angkot untuk menunggunya sebentar, ia tidak turun di tempat itu. Sopir angkot mengiyakan permohonan Sonia, meskipun Galang tahu apa yang ada di pikiran sopir angkot tersebut. Anak ini pasti sudah gila, demikian pemikiran sopir angkot, senada dengan pemikiran Galang.

Sonia turun dari angkot dan berlari menuju telepon umum yang ada di samping pasar. Ia tampak begitu panik ketika bicara di telepon. Tak sampai lima menit, Sonia sudah kembali ke angkot. “Yuk, Bang! Jalan! Maaf Bu, maaf Dik,” ujar Sonia, meminta maaf pada penumpang lain. Masih dengan nada se-mangat. Sejak tadi Galang tak sadar bahwa ia sedang me na han napas melihat tingkah Sonia yang di luar dugaan.

“Habis ngapain lo? Telepon siapa?” tanya Galang.Sonia nyengir lebar. “Telepon rumah. Rumah gue nggak

pernah rapi, malu dong kalo ada tamu spesial mau ke rumah.”Tamu spesial. Galang menelan ludah, jantungnya berdetak

ce pat. Pemikiran-pemikiran itu datang lagi. Hampir semua orang di sekolah tahu bahwa satu-satunya perempuan yang me nyu kai Galang Mahendra hanyalah Sonia. Ya, hanya dia.

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 11 4/16/2018 3:39:29 PM

Page 15: Pangeran Kumbang · Padahal ukuran kantin tidak begitu besar dan ... ia langsung melemparkan bola di tangannya ke arah ring basket, dan ... The Da Vinci Code karya Dan Brown. Lebih

Tentang Penulis

Ayu Dewi, seorang Leo kelahiran tahun 1993, gemar me nu-lis, membaca, dan iseng bereksperimen membuat kue. Selalu berusaha membagi waktu antara kesibukan kerja dan mela ku-kan hal-hal yang ia senangi. Novel ini merupakan novel kedua yang ia tulis dan diterbitkan, sebelumnya menulis novel ber-judul The Real Past yang diterbitkan tahun 2014 silam. Saat ini tinggal di Kota Pahlawan dan sibuk meraih sederet impian lain yang belum tercapai.

Stay in touch on twitter & instagram: @ayudewipras

Pangeran Kumbang Revisi 2.indd 215 4/16/2018 3:39:36 PM