Upload
yessy-r-chairuddin
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
1/36
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Disampaikan oleh:
PROF. DR. IR. DENY JUANDA PURADIMAJA, DEAKepala BAPPEDA Jawa Barat
Pada Acara:
KONFERENSI PEMBANGUNAN JAWA BARAT TAHUN 2015Jatinangor, 17 September 2015
TANTANGAN PEMBA
NGUNAN
JAWA BARAT
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
2/36
PENATAAN DAN
PERSIAPAN
PRANATA
PENDUKUNG
MELALUI
KUALITAS
SUMBER DAYA
MANUSIA
PENYIAPANKEMANDIRIANMASYARAKAT
JAWA BARAT
MEMANTAPKANPEMBANGUNAN
SECARAMENYELURUH
MENCAPAIKEMANDIRIANMASYARAKATJAWA BARAT
MENCAPAIKEUNGGULANMASYARAKATJAWA BARATDISEGALA BIDANG
2013-2018
2008-2013
2005-2008
2018-2023
2023-2025
TANTANGAN PEMBANGUNAN TAHUN 2013-2018 :
1. Tekanan jumlah penduduk yang semakin tinggi, kemiskinan tinggi dan pendidikan yang
masih relatif rendah
2. Menjaga pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata
3. ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) dimulai Tahun 20104. ASEAN Economic Community (AEC) Tahun 2015
5. Meningkatan kemampuan IPTEK yang mengacu pada nilai-nilai luhur, terobosan
inovasi dan berpandangan maju ke masa depan
6. Meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur serta kesehatan
masyarakat
7. Kebebasan dan stabilitas politik , good governance, modernisasi layanan birokrasi dan
penaganan kejahatan internasional
8. Konsistensi antara perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang
9. Memulihkan dan menguatkan kembali daya dukung lingkungan dalam pembangunan
TAHAPAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2005 - 2025
1
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
3/36
VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN
2005
2025
DENGAN IMAN DAN TAKWA,
PROVINSI
JAWA BARAT
TERMAJU DI INDONESIA
TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI
Jawa
Barat
TERMAJU DI INDONESIA
TAHUN
2025
1. PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu(Beyond the expectation), Akuntabel dan BERBASIS IlmuPengetahuan.
2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan BerdayaSaing TINGGI.
3. PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan.
4. Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTAPENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR.
5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRIKREATIF.
6 . In f rast r uktu r Yang Handal dan Penge lolaan
Lingkungan Hid up YANG BERIMBANGUnt ukPembangunan Yang Berkel anj ut an.
7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi DestinasiWisata DUNIA.
VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 2025DAN
VISI PEMERINTAH DAERAHPROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018
MISI
MISI PERTAMA :Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan
Berdaya saing
MISI KEDUA :Membangun Perekonomian yang Kokoh dan
Berkeadilan
MISI KETIGA :Meningkatkan Kinerja Pemerintahan,
Profesionalisme Aparatur, dan PerluasanPartisipasi Publik
MISI KEEMPAT :Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman danPembangunan Infrastruktur Strategis yang
Berkelanjutan
MISI KE LIMA :Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya,
Peran Pemuda dan Olah Raga serta
Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai KearifanLokal
VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWABARAT
TAHUN 2013-2018JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA
UNTUK SEMUA
2
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
4/36
ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025
Pel.Cirebon
RANCABUAYA
Tol Kanci-
Pejagan
TPI Pelabuhan Ratu
7 KARAKTER :1. SEHAT, CERDAS DAN CERMAT
2. PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI
3. MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI4. BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN
5. PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL
6. BERINTEGRITAS TINGGI
7. BERMARTABAT
SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025
SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025
Pel.CirebonTol Kanci-
Pejagan
5 NILAI-NILAI LUHUR :1. JUJUR DAN KONSISTEN
2. TANGGUH DAN DISIPLIN
3. KEPELOPORAN DANKETELADANAN
4. RAMAH DAN BIJAKSANA
5. KEBERSAMAAN DAN
KESETARAAN
RANCANGAN : SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARAT YANG AGAMIS DENGAN PENCIRI UTAMA:
3
PP
Rancabuaya
Raya
TPI Pelabuhan Ratu
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
5/36
JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL
KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL :
BERKONTRIBUSI THD PDB NASIONAL (14,33%) KONTRIBUSI TERHADAP PDB SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR (60%) KONTRIBUSI PMA JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL (34,46%) MENYUMBANG PRODUKSI BERAS NASIONAL (17,76% ) PROVINSI PRODUSEN KOMODITI EKSPOR NASIONAL
(AS 18,4%, Jepang 12,52%)
KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP REGIONAL JAWA BALI : LINTASAN UTAMA ARUS REGIONAL BARANG DAN PENUMPANG SUMATERA-JAWA-BALI
PMDN TERTINGGI DI P. JAWA-BALI PENYEDIA LISTRIK DENGAN KAPASITAS DAYA TERPASANG 4.654 MW : PLTA 1.941 MW, PLTGEOTERMAL 1.061 MW, LAINNYA 1.652 MW
LUAS KAWASAN HUTAN TERBESAR DI JAWA-BALI SEBESAR (1,04 JT HA) MEMILIKI 40 DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
MERUPAKAN TUJUAN WISATA
DEBIT AIR PERMUKAAN 81 MILYAR M3/TAHUN DAN AIR TANAH 150 JT M3/TAHUN
KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP IBUKOTA NEGARA :
PENYEDIA AIR BAKU UNTUK DKI PENYEDIA BAHAN PANGAN UNTUK DKI
PENYEDIA LAHAN DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG AKTIVITAS DKI
Luas Jawa Barat :3.711.654 ha
POTENSI JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL : JUMLAH PENDUDUK TERBANYAK 46.709.569 JIWA DENGAN JUMLAH PENDUDUK 17 TAHUN
KEATAS SEBESAR 34,163 JUTA (2015)
PUSAT KEGIATAN INDUSTRI MANUFAKTUR DAN STRATEGIS NASIONAL INSTALASI VITAL NASIONAL (PENDIDIKAN, LITBANG DAN HANKAM), DIANTARANYA BERKELASDUNIA
BERBATASAN DENGAN IBUKOTA NEGARA MEMILIKI 3 METROPOLITAN DAN 3 PUSAT PERTUMBUHAN MEMILIKI KONDISI ALAM DENGAN STRUKTUR GEOLOGI YANG KOMPLEKS MEMILIKI TAMAN NASIONAL, SUAKA MARGASATWA DAN CAGAR ALAM
4
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
6/36
PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2014)
Kabupaten/Kota : 27
Luas : 3.709.528,44Ha
Kecamatan : 626
Kelurahan : 641
Desa : 5.321
PendudukIndonesia (2012) : 242.013.800 Jiwa
Jabar (2014) : 46.029.699 JiwaPenduduk Miskin (2014) : 9,18 %
Proyeksi Perkembangan umlah Penduduk
PDRB (2014) : Rp.1.387,28 Trilyun (adhb);
PDRB per kapita (2014) : Rp.30,14 Juta (adhb)
Inflasi (2014) : 6,16%
LPE (2014) : 5,07%
IPM (2014) : 74,28
RLS (2014) : 8,34 th
AMH (2014) : 98,29 %AHH (2014) : 68,83 th
AKI : 217 per 100.000 Kel Hidup (2012)
AKB : 30 per 1.000 Kel Hidup (2013)
APK PAUD : 60,48 % (2013 - 2014)
APK SD : 108,89 % (2013 - 2014)
APK SMP : 95,35 % (2013 - 2014)
APK SMA : 61,19 % (2013 - 2014)
APK PT : 19,19 % (2013 - 2014)
44,3
Juta Jiwa
Tahun 2008
Tahun 2011
Tahun 2013
45,34Juta Jiwa
Tahun 2029
Kemantapan Jalan : 97,68%
Rasio elektrifikasi : 83,77%Pelayanan Air Minum : 65,43%
Irigasi Kondisi Baik : 67,37%
Kawasan Lindung : 37,40%
5
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
7/366
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
8/36
Sumber : PPLS Tahun 2011
Tim TKPK Provinsi Jawa Barat :
1. Bersama Kab/Kota klaster 1 membuat Kab/Kota klaster 2 menjadi klaster 1
2. Bersama Kab/Kota klaster 1 dan 2 membuat Kab/Kota klaster 3 menjadi klaster 23. Bersama Kab/Kota klaster 1, 2 dan 3 membuat Kab/Kota klaster 4 menjadi klaster 3
Klaster 1
Klaster 2
Klaster 3
Klaster 4
7
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
9/36
Roadmap Sanitasi Jawa Ba rat 2013 2018
AREA RESIKO SANITASI KABUPATEN/KOTA
Sumber:
Studi EHRA (Environment Health Risk Asessment), Buku
Putih Sanitasi (BPS) Program PPSP 2010-1014, Pokja
AMPL/Sanitasi Kab/Kota se-Jawa Barat
No. Kabupaten/Kota Desa Resiko Sanitasi Hasil Studi
1 Kab. Bogor 20 Desa EHRA 2012
2 Kab. Sukabumi 216 Desa EHRA 2013
3 Kab. Cianjur 35 Desa EHRA 2013
4 Kab. Bandung 94 Desa EHRA 2013
5 Kab. Bandung Barat 63 Desa EHRA 20136 Kab. Garut 182 Desa EHRA 2013
7 Kab. Tasikmalaya 174 Desa EHRA 2013
8 Kab. Ciamis 254 Desa EHRA 2013
9 Kab. Pangandaran N/A Desa EHRA 2014
10 Kab. Kuningan 71 Desa EHRA 2013
11 Kab. Cirebon 352 Desa EHRA 2013
12 Kab. Majalengka 124 Desa EHRA 2012
13 Kab. Sumedang 18 Desa EHRA 2011
14 Kab. Indramayu 314 Desa EHRA 201215 Kab. Subang 51 Desa EHRA 2013
16 Kab. Purwakarta 65 Desa EHRA 2013
17 Kab. Karawang 147 Desa EHRA 2012
18 Kab. Bekasi 69 Desa EHRA 2012
19 Kota Bogor N/A Kel. EHRA 2010
20 Kota Sukabumi 16 Kel. EHRA 2013
21 Kota Bandung 116 Kel. EHRA 2010
22 Kota Cirebon 5 Kel. EHRA 2010
23 Kota Bekasi N/A Kel. EHRA 201024 Kota Cimahi 11 Kel. EHRA 2011
25 Kota Depok 43 Kel. EHRA 2011
26 Kota Tasikmalaya 46 Kel. EHRA 2011
27 Kota Banjar 12 Kel. EHRA 2012
JUMLAH 2.498 Desa/Kel
Terdapat 2.498Desa/Kel. BERESIKO TINGGI & SANGATTINGGI
1.603karena Pengelolaan Limbah Domestik BURUK 1.927karena Pengelolaan Sampah Domestik BURUK 109karena Pengelolaan Drainase Permukiman BURUKPenentuan Indeks Resiko:Total bobot berdasarkan Persepsi SKPD+DataSekunder+Studi EHRA (dibagi 4 kelas: Rendah, Sedang,Tinggi, Sangat Tinggi) Tinggi (Bobot 8-10)
8
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
10/36
Luas Lahan Kritis Provinsi Jawa BaratKepGub Jabar No. 591.5/Kep.002-Yansos/2014
9
NO.KABUPATEN/
KOTA
LUAS LAHAN KRITIS (HA)
SANGAT KRITIS KRITIS JUMLAH
1. BANDUNG 1.134,63 30.170,29 31.304,92
2. BANDUNG BARAT 964,16 27.562,63 28.526,79
3.
BEKASI
-
9,37
9,38
4. BOGOR 677,86 8982,76 9.660,62
5. CIANJUR 10.442,17 52.935,49 63.377,66
6. CIAMIS 326,16 10.665,70 10.991,87
7. PANGANDARAN 134,26 3.938,44 4.072,69
8. CIREBON - 629,34 629,34
9. GARUT 8.973,39 48.956,08 57.929,47
10. INDRAMAYU 13,82 310,70 324,52
11. KARAWANG 462,453 8451,91 8.914,36
12.
KOTA BANDUNG
-
343,83
343,83
13. KOTA BEKASI - - -
14. KOTA BOGOR - 303,22 303,22
15. KOTA CIMAHI - 432,66 432,66
16. KOTA DEPOK - - -
17. KOTA SUKABUMI - 4,73 4,73
18. KOTA BANJAR - 41,41 41,41
19. KOTA CIREBON - - -
20. KOTA
TASIKMALAYA
- 2.296,88 2.296,88
21. KUNINGAN 302,56 2.026,49 2.329,05
22. MAJALENGKA 165,23 7.614,78 7.780,01
23. PURWAKARTA 343,55 6.637,63 6.981,19
24. SUMEDANG 1.100,00 13.176,11 14.276,10
25. SUBANG 786,18 7.261,59 8.047,78
26. SUKABUMI 7.968,16 41.799,76 49.767,92
27. TASIKMALAYA 7.157,57 27.462,33 34.619,90
JUMLAH 40.952,15 302.014,13 342.966,28
LAHAN KRITIS JABAR 342.966,28 Ha
10
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
11/36
ISU DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT
(RKPD TAHUN 2016)
K.1.1. Kualitas demokrasi.
K.1.2. Pemerintahan yang akuntabel dan inovatif
K.1.3. Keamanan dan ketertiban daerahK.1.4. Kualitas kesejahteraan Aparatur berbasis kinerja
K.1.5. Kebijakan pasca berlaku Undang-undang nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
K.1.6. Penataan Daerah Otonom Baru
K.1.7. Harmonisasi produk peraturan perundang-
undangan daerah
K.1.8. Pengembangan Teknologi Informasi dalam
berbagai aspek
K.1.9. Sinergitas pembangunan desa-kota
K.1.10. Peran dan fungsi balai untuk pelayanan sosial
K.2.1. Peningkatan dan Pemerataan Pendapatan
Masyarakat
K.2.2. Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Komoditas Pertanian dan Perikanan
K.2.3. Pengembangan Perekonomian Wilayah
Perbatasan
K.2.4. Pengembangan Industri Wisata Jawa Barat.
K.2.5 Ketahanan Pangan.
K.2. 6 Peningkatan Pendapatan Untuk
Peningkatan Daya Beli
K.3.1. Peningkatan Investasi
K.3.2. Peningkatan Peran dan daya saing BUMD
K3.3. Peningkatan Kerjasama B to B
K.4.1. Kualitas, Kuantitas, dan cakupan pelayanan
infrastruktur dasar (jalan, air bersih, air limbah,
drainase, listrik, dan persampahan)K.4.2. Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur
strategis (jalan tol, kereta api, pelabuhan,
bandara)
K.4.3. Penurunan Kualitas Lingkungan Hidup
K.4.4. Pengendalian dan pengawasan Penataan Ruang
K.4.5. Alih Fungsi Lahan
K.5.1. Pertumbuhan penduduk dan persebarannya.K.5.2. Kualitas dan aksesibilitas pendidikan
dan kesehatan.K.5.3. Perluasan kesempatan kerja dan peningkatan
kualitas tenaga kerja
K.5.4. Kecepatan dan ketepatan penanganan bencana serta
adaptasi masyarakat terhadap bencana
K.5.5. Pelestarian nilai nilai dan warisan budaya lokal.
K.5.6. Penanggulangan penduduk miskin.K.5.7. Pencegahan dan Penanganan Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).K.5.8. Pembangunan pusat seni, budaya dan stadion
olahraga di Kab/Kota
K.5.9 Kolaborasi Pemerintah Daerah
dengan Dunia Kampus, Dunia
Usaha, dan Komunitas
10
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
12/36
TUNTUTAN SINERGI MULTIPIHAK DALAM PEMBANGUNAN
Dunia Usaha 1. Daya Saing Tinggi2. Menciptakan Pelaku Usaha-Usaha Baru
3. Kolaborasi dan Kemitraan besar dengan UMKM4. Tanggung Jawab Sosial5. Kreativitas dan Inovasi6. Bergaul secara Global dan Perluasan Pasar
1 . Incent i ve Regul a t i on dan Investasi2. Stabilitas dan Kepastian Aturan dan Hukum3. Tata Kelola Pemerintahan yang baik
4. Pelayanan melebihi ekspektasi dan Profesional5. Optimalisasi6. Otonomi dan Pemerataan Pembangunan
Pemerintahan
Masyarakat 1. Mengawal Pembangunan2. Partisipasi asktif3. Meningkatkan kualitas individu dan produktivitas4. Terbuka, kritis dan korektif
5. Perkuatan Modal sosial
Akademisi 1. MerancangTerobosan IPTEK Mutakhir2. Penerapan IPTEK dalam pembangunan
Taat Hukum danAturanPenguatan peranPenegak Hukum(Kejaksaan, Polri, KPKdll) denganmengedepankan fungsipembinaan danpencegahan bukanmengedepankan fungsipenindakan
PERCEPATAN PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN, BEKESINAMBUNGAN DAN BERDAYA SAING
11
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
13/36
BEBERAPA CONTOH
PEMBANGUNAN UNGGULAN
JAWA BARAT
12
RENCANA JALAN TOL DAN NON TOL
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
14/36
Jakarta
Prov. Ja
Tengah
PENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARAT
Pangandaran
Surade
Palabuhanratu
4
25
3
6
BIJB & Aerocity
Kertajati
7 1
Metropolitan
Bodebek Karpur
Metropolitan
Cirebon Raya
Metropolitan
Bandung Raya
Jalan Tol Eksisting
Rencana Jalan Tol
Pusat
Pertumbuhan
Palabuhanratu
Raya
RENCANA JALAN TOL DAN NON TOLDI JAWA BARAT (2009-2025)
RENCANA
PELABUHAN LAUT CILAMAYA
PELABUHAN LAUT
CIREBON
PELABUHAN LAUT
PALABUHANRATU
Tegalbuleud
Kelapagenep
Cariu
Sk.makmur
Sentul
Jalan SNRRencana Jalan Alternatif Puncak
Pusat Pertumbuhan
Pangandaran RayaPusat Pertumbuhan
Rancabuaya Raya
8
9
10
11
12
NO JALAN TOLRencana
Pembangunan
Dana
(Trilyun)
1 Soreang-Pasirkoja (10,57
Km)
2010-2018 2,30
2 Bandung Intra Urban Toll
Road/BIUTR (27,3 Km)
2014-2020 8,28
3 Cikampek-Palimanan (116
km)
2010-2016 12,60
4 Cileunyi-Sumedang-Dawuan
(60,1 km)
2010-2017 11,32
5 Ciawi -Sukabumi (54 km) 2009-2020 7,78
6 Sukabumi-Ciranjang (28 Km) 2016-2021 5,867 Ciranjang-Padalarang (33
Km)
2018-2023 6,12
8 Cimanggis-Cibi tung (25,9
km)
2009-2019 5,80
9 Cikarang-Tj.Pr iok (34,5 km) 2009-2018 2,83
10 Cileunyi-Nagreg-
Tasikmalaya (70 Km)
2015-2019 13,00
11 Tasikmalaya-Ciamis-Banjar
(70 Km)
2017-2022 13,00
12 Banjar-Pangandaran (80 Km) 2017-2023 13,00
TOTAL 101,89
NOJALAN NON TOL/ NON STATUS
(APBN)
Rencana
Pembangunan
Dana
(Trilyun)
13 Jalan Puncak II : (Sentul)
Sp. Sukamakmur Kota
Bunga Cipanas (Cianjur)
(67,65 Km)
2012-2018 0,81
14 Jalan Poros Tengah -
Purwakarta (Jatiluhur) -
Jonggol (Cariu) Sp.Sukamakmur (89,64 Km)
2012-2018 0,77
TOTAL 1,58
1314
AirstripCidaun
AirstripRancabuya
AirstripCikalong
AirstripPangandaran
13
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
15/36
KOMPONEN DIMENSI
AlurLebar (m) 380
Kedalaman (m) 17
BasinDiameter (m) 730
Kedalaman (m) 17
Larger container volume from individual vessel
Ultra Large Container Ship (13.000 TEUs) / (17 m)/ Super Panamax Ship
Ultra Large Container Ship (14.000 TEUs) / (18 m)
Ultra Large Container Ship (18.000 TEUs) / (16 m) / Triple E-Class
Tahun 2012, Kajian FS oleh Kemenhubbekerjasama dengan JICA
Tahun 2013, Kajian mengenai keberadaan PipaPertamina di Lokasi Pembangunan PelabuhanCilamaya oleh Kemenhub bekerjasama dengankonsultan dari Swedia
STATUS
Rencana Jalan KA
Rencana TOL
14
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
16/36
Bandara Internasional
Jawa Barat
Kertajati Aerocity
Sumber :Hasil Kajian Dinas Perumahan dan
Permukiman Provinsi Jabar, 2013
Rencana Pola Ruang KertajatiAerocity
CC : Convention Center
CH : Concert Hall
H : Hotel
EC : Entertainment Center
EH : Exhibition Hall
HQ : Head Quarter Office
AC : Airlines CenterSK : Sentral Kargo
PB : Pusat Perbelanjaan
RS : Rumah Sakit
Depo : Depot Monorail
TT : Terminal Terpadu
M : Mosque and Islamic Center
SK CCCH
MECH
HQ
EH
RS
PBPB
AC
TT
Sukamulya
Mekarmulya
Sukakerta
Sukawana
Pakubeureum
Kertawinangun
Kertasari
Palasah
Kab. Sumedang
15
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
17/36
PETA POTENSI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA , AIRSTRIP, PELABUHAN
LAUT, DAN PELABUHAN PERIKANAN DI JAWA BARAT BAGIAN SELATAN
PANGANDARAN
PPI
CISOLOK
PPI
CIKIDANG
PPI
JAYANTI
PPP
CILAUTEUREUN PPI
NUSAMANUK Bojongsalawe
Bandara
Nusawiru
Palabuhanratu
Bandara
Citarate
BIJB KertajatiBandara Husein S
PP. Rancabuaya
Airstrip
Cidaun
Airstrip
Rancabuaya
Airstrip
Pangandaran
Kebutuhan Pendanaan : Pelabuhan Perikanan Kebutuhan Pendanaan : Infrastruktur Perhubungan
PP.Palabuhanratu
PP. Pangandaran
Legenda:
Wilayah Pengembangan Jabar Selatan
Pusat Pertumbuhan (PP): Pangandaran,Rancabuaya, dan Palabuhanratu
9 Desember 2014
Airstrip
CikalongPPI : Pangkalan Pendaratan Ikan
PPP : Pelabuhan Perikanan Pantai
Anggaran
(Rp Milyar)
7 Airstrip
PangandaranPangandaran 10
8 P lb. Pa la buha nra tu Suka bumi N/A
9 Pl b. Boj ongs ala we P anga nda ra n 5 00
NoInfrastruktur
Perhubungan
Lokasi
(Kabupaten)Anggaran
(Rp Milyar)
1 PPI CISOLOK Sukabumi 48
2 PPI JAYANTI Cianjur 18
3 PPP CILAUTEUREUN Garut 125
4 PPI NUSAMANUK Tasikmalaya 50
5 PPI CIKIDANG Pangandaran 23
Lokasi
(Kabupaten)No
Nama Pelabuhan
Perikanan
Anggaran
(Rp Milya r)
1 BIJB Kertajati Majalengka 10
2 Bandara Citarate Sukabumi 5
3 Ba nda ra Nus awi ru P anga nda ra n 350
4 Airstrip Cidaun Cianjur 10
5 Airstrip Rancabuaya Garut 10
6 Airstrip Cikalong Tasikmalaya 10
NoInfrastruktur
Perhubungan
Lokasi
(Kabupaten)
16
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
18/36
Kehadiran Negarasangat penting dalam memberikan responcepat untuk solusi tepat penyelesaian masalah bangsa.
8 Tant angan Besar Unt uk Akseler asi Kemaj uan Jawa Bar atdan Kemandi r i an Bangsa Indonesi aPENTINGNYA MELAHIRKAN NEGARAWAN
PENTINGNYA MELAHIRKAN PEMIKIR-PEMIKIR BESAR
PENTINGNYA MELAHIRKAN PENGUSAHA-PENGUSAHA BESAR
PENTINGNYA MELAHIRKAN PEMIMPIN NASIONAL
PENTINGNYA MELAHIRKAN
TOKOH AGAMA DAN TOKOH MASYARAKAT
PENTINGNYA MENCIPTAKAN SISTEM INDONESIA MULTI AKSES
PENTINGNYA TRANSFORMASI INDONESIA MENJADI NEGARA
BERBUDAYA INDUSTRI
PENTINGNYA MELAHIRKAN GENERASI IPTEK YANG UNGGUL DANBERDAYA SAING TINGGI
@2014 aher
5
TantanganBesar
In
ternalJawaBa
rat
8KontribusiBe
sarJawaBarat
UntukN
asional
17
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
19/36
PENDEKATAN PEMBANGUNANPROVINSI JAWA BARAT
18
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
20/3619
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
21/36
Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018
20
TEMATIK
SEKTORAL
JAWA
BARAT
KEGIATAN
PRIORITAS
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
22/36
1. Jabar bebas putus jenjang sekolah, Beasiswa Pemuda, Keluarga Atlit, Guru, Tenaga Medis, Bantuan P endidikan
dan Sekolah Gratis
2. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas
3. Pendidikan berkebutuhan khusus
4. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi serta Pembangunan Perguruan Tinggi di Luar Domisili d an
Penegrian5. Peningkatan fasilitas pendidikan, Fasilitas Laboratorium, Ruang Kelas Baru, Kobong Pondok Pesantren dan
kompetensi tenaga pendidik
CG 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendid ikan
1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhansumber daya kesehatan
2. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak serta Layanan Jaminan Kesehatan3. Peningkatan Fasilitas dan Layanan Rumah sakit Rujukan dan Rumah sakit Jiwa
4. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup
bersih dan sehat
CG 2 Meningkatkan Aksesibili tas dan Kualitas LayananKesehatan
CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan
Air Baku1. Penangnan kemacetan lalu lintas di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya
2. Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-tasikmalaya serta Jabar selatan3. Infrastruktur jalan dan perhubungan, Pembangunan BIJB Kertajati dan Bandara Strategis Lainnya, Air Strip serta Pembangunan Jalan Tol,
Jalan Lintas Cepat, Monorel, Kereta Api, dan LRT (Light Rail Transit)4. Infrastruktur sumber daya air, dan irigasi strategis serta Pengendalian Banjir;
5. Kawasan industry terpadu, infrastruktur permukiman dan perumahanserta Sanitasi Lingkungan, Kawasan Aetropolis Kertajati dan
Pengembangan Kota Baru;6. Jabar mandiri energy perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestic; danPeningkatan Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga
7. Pemenuhan kecukupan air baku dan pengembangan infrastruktur air bersih perkotaan dan perdesaan di Jawa Barat
1. Peningkatan budaya masyarakat bekerja, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM
2. Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan dan mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi
3. Pengembangan skema pembiayaan alternative
4. Pengembangan industry manufaktur
5. Pengembangan industry keratif dan wirausahawan muda kreatif serta Menciptakan Pengusaha Besar Berkelas
Dunia
CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian
CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian1. Jabar sebagai sentra produksi benih/bibit nasional
2. Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, dan agroindustry
3. Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, Pencetakan Sawah Baru, pemenuhan 13
juta ton GKG dan swasembada protein hewani
4. Jawa Barat bebas rawan pangan
5. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi) di sentra produksi
pangan
1. Pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral dan non mineral
2. Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45%
3. Pengendalian pencemaran limbah industri, limbah domestic dan pengelolaan
sampah regional4. Penanganan bencana longsor dan banjir
CG 6 Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam,lingkungan hidup dan kebencanaan
CG 7 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisataserta kepemudaan dan olah raga
1. Efektivitas Pemerintahan dan profesionalisme aparatur yang diakui Badan Survey Nasional danInternasional serta Modernisasi Tatakelola Pemerintahan
2. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi publik serta Pembangunan SaranaPeribadatan Bersifat Monumental
3. Penataan sistem hukum dan penegakan hukum
4. Kerjasama program pembangunan dan pendanaan multipihak5. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas pembangunan serta pengelolaan
aset dan keuangan dan Pelaporan yang terpercaya dan diakui oleh Lembaga Audit Skala Nasional6. Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan, Optimalisasi Peran UPTD dan Infrastruktur
Perdesaan
CG 10 Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan
1. Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan
2. Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat
3. Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat yang diakui Nasional dan
Internasionalserta Pembangunan Pusat Seni dan Budaya Bertaraf Internasional
4. Pengembangan Destinasi wisata Siap Kunjung dan Destinasi Wisata Dunia
CG 8 Meningkatkan ketahanan keluarga dankependudukan
1. Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana
2. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga serta
Posyandu3. Peningkatan pengelolaan dan Pengendalian kependudukan
1. Pengurangan Kemiskinan dan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
2. Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan
sosial terhadap PMKS;3. Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat serta Penanganan Dampak
Sosial Pembangunan Infrastruktur Strategis
CG 9 Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalahkesejahteraan Sosial dan Keamanan
TEMATIK SEKTORAL JAWA BARATKEGIATAN PRIORITAS(2013 2018)
21
KEGIATAN PRIORITAS
TEMATIK
KEWILAYAHAN
JAWA BARAT
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
23/36
1. Pengembangan industri manufaktur;
2. Pengembangan industri keramik dan gerabah;
3. Pengembangan industri perberasan dan makanan,olahan berbasis bahan baku lokal, perkebunan,
budidaya ikan air tawar dan air payau,serta ternak
sapi perah, sapi potong, kambing/domba, ayam
ras serta unggas lokal;
4. Pengembangan wisata sejarah dan wisata
pilgrimage (ziarah);
5. Pembangunan Wilayah Desa dan Kecamatan
Perbatasan Antar Provinsi
1. Pengembangan industri mangga gedong gincu dan
industrialisasi perikanan;
2. Pengembangan sistem perdagangan komodi ti berasdan palawija;
3. Pengembangan industri batik dan rotan, serta industri
makanan olahan berbahan baku lokal;
4. Pelestarian keraton, wisata sejarah, w isata ziarah
(pilgrimage) dan mengembangkan ekowisata;
5. Pembangunan Wilayah Desa dan Kecamatan
Perbatasan Antar Provinsi
1. Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset
Terpadu di Jatinangor;
2. Pengembangan klaster unggas, perikanan budidaya
air tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah, sapi
potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya sertapengembangan sentra produksi pakan ternak;
3. Pengembangan produksi tanaman industri (kopi, teh,
kakao, karet, atsiri) dan hort ikultu ra (sayuran, buah-
buahan, tanaman hias) yang berorientasi ekspor;
4. Pengembangan jasa perdagangan, industri kreatif
dan pariwisata;
5. Pembangunan Wilayah Desa dan Kecamatan
Perbatasan Antar Provinsi
1. Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapi
perah, ayam ras dan unggas lokal;
2. Pengembangan agribisnis ikan air tawar, dan ikan
hias untuk pasar regional dan global;
3. Pengembangan pusat pemuliaan padi varietaspandan wangi dan varietas unggul l ainnya;
4. Pengembangan agrowisata koridor Bogor-Puncak-
Cianjur; ekowisata pemandangan alam dan bahari
koridor Bogor, Sukabumi Pelabuhanratu dan
mengelola cagar biosfer Cibodas.
5. Pembangunan Wilayah Desa dan Kecamatan
Perbatasan Antar Provinsi
KEGIATAN PRIORITAS
(2013 2018)TEMATIK KEWILAYAHAN JAWA BARAT
22
INOVASI BARU 2 untuk Perbaikan Kualitas Dan Efektivitas Perencanaan :
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
24/36
INOVASI BARU 2 untuk Perbaikan Kualitas Dan Efektivitas Perencanaan :TEMA :Keterlibatan Multipihak dalam Perencanaan melalui RKPDJABARonline 2101
(Peraturan Gubernur Nomor 52 Tahun 2014)
23
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI WILAYAH PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
25/36
Slide - 25
BANTEN
JABA
R
BANTEN
JABAR
JABAR
JATENG
DKI JAKARTA
BANTEN JABAR
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI WILAYAH PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT
Jumlah Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
Desa/Kelurahan di Perbatasan Provinsi:
Berbatasan dengan Provinsi Banten:
Kab. Sukabumi, Kab. Bogor, Kota Depok
(12 Kec dan 46 Desa/Kel)
Berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta :
Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok
(3 Kab/Kota, 10 Kec dan 25 Desa/Kel)
Berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah :
Kab Cirebon, Kab. Kuningan, Kab. Ciamis,
Kab. Pangandaran, Kota Banjar
(5 Kab/Kota, 20 Kec dan 58 Desa/Kel) Jumlah Total Desa Perbatasan Antar
Provinsi : 10 Kab/Kota, 42 Kec dan 129
Desa/Kel
1. Peningkatan kebutuhan ruang kelas dan tenaga pengajar dalam rangka
mendukung program wajib belajar 9 tahun2. Ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
di perbatasan
3. Penguatan infrastruktur jalan dan jembatan lintas perbatasan
4. Peningkatan pendapatan masyarakat daerah perbatasan melalui
pengembangan kewirausahaan dan komoditas unggulan
5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dalam
pelayanan publik
6. Terjaminnya ketersediaan layanan listrik dan air bersih
TEMATIK WILAYAH PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT
24
TEMATIK
METROPOLITAN DAN PUSAT PERTUMBUHAN
JAWA
BARAT
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
26/36
TEMATIK METROPOLITAN DAN PUSAT PERTUMBUHAN JAWA BARATPerda Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan
Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan Jawa Barat
METROPOLITAN
BODEBEKKARPUR METROPOLITAN
CIREBONRAYA
METROPOLITAN
BANDUNGRAYA
PUSAT PERTUMBUHAN
RANCABUAYA
PUSAT PERTUMBUHAN
PALABUHANRATU
PUSAT PERTUMBUHAN
PANGANDARAN
SUMBER: Analisis Tim WJPMDM Tahun 2011, 2012, 2013; Data SP Tahun 2010; GIS Bappeda Jabar 2020
AirstripCidaun
AirstripRancabuaya
AirstripCikalong
Airstrip
Pangandaran
25
MODEL H Y B R I D MANAJEMEN PEMBANGUNAN JAWA BARAT
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
27/36
KONSEP SEBELUMNYA
12
22
2 2
2
2
2
Bodebek Karpur sebagai 1st tier
Berdampingan dengan DKI Jakarta
yang juga 1sttier
DKI Jakarta sebagai 1st
tier
Wilayah BODETABEK
sebagai 2ndtier
KONSEP TWIN METROPOLIT N
BODEBEK K RPUR DKI J K RT
METROPOLITAN DKI JAKARTA
Tahun Penduduk Luas Wilayah
2010 9,6 juta 66.152 Ha
2015 ?? 66.152 Ha
2020 ?? 66.152 Ha
2025 ?? 66.152 Ha
Karakteristik
Masing-masing metropolitan memiliki:
1. aktivitas perkotaan yang mandiri
2. ciri khas yang berbeda
3. manajemen metropolitan yang mandiri
4. kompetisi sosial-ekonomi yang sehat
METROPOLITAN BODEBEK KARPUR
Tahun Penduduk Luas Wilayah
2010 11,60 juta 300.845 Ha
2015 14,30 juta 310.753,9 Ha
2020 18,36 juta 450.924 Ha
2025 23,16 juta 503.634 Ha
Metropolitan Bodebek Karpur dikembangkan sebagai METROPOLITAN MANDIRI dengan sektor unggulan INDUSTRI
MANUFAKTUR, JASA, KEUANGAN, serta PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN
MELALUI PENDEKATAN: TWIN METROPOLITAN BODEBEKKARPUR - DKI JAKARTA/TANGERANG
Konsep Twin Metropolitan
METROPOLITAN
JAKARTA
26
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
28/36
KOTA/ KABUPATEN:KOTA BANDUNG | KOTA
CIMAHI | KAB. BANDUNG |KAB. BANDUNG BARAT | KAB.
SUMEDANG
2010 2015 2020 2025
5,89,9
11,4
12,9
10.,015134.042
168.629
212.288
METROPOLITAN BANDUNG RAYAPrediksi Perkembangan Kependudukan
JUMLAH POPULASI(JUTA JIWA)
LUAS WILAYAH(HEKTAR)
Kecamatan:
56 Kec. (2010) | 61 Kec.
(2015) | 68 Kec. (2020) |73 Kec. (2025-2050)
27
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
29/36
METROPOLIT N CIREBON R Y
DELINEASI WILAYAHBERDASARKAN KRITERIA JUMLAH PENDUDUK, LUAS LAHAN TERBANGUN, DAN AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT
JUMLAH PENDUDUK(JUTA JIWA)KOTA/KABUPATEN
KOTA CIREBON | KAB.CIREBON | KAB. KUNINGAN
| KAB. MAJALENGKA | KAB.
INDRAMAYU
LUAS WILAYAH METROPOLITAN(HEKTAR)
2010 2015 2020 2025
1,582,4
3,9
6,58
57.369
60.42571.775
98.722
Kecamatan:
29 Kec. (2010) | 30 Kec.
(2015) | 34 Kec. (2020) |43 Kec. (2025)| 45 Kec.
(2030-2050)
KONSEP PENGEMBANGANCIREBON RAYA SEBAGAI METROPOLITAN
BUDAYA DAN SEJARAH, BERBASIS WISATA,
INDUSTRI, DAN KERAJINAN
Keunggulan Absolut:POSISI STRATEGIS | 3 ZONA TOPOGRAFI |
WARISAN BUDAYA | KERATON | SENTRA
BATIK TRUSMI
Keunggulan Komparatif:AKSESIBILITAS | SIMPUL TRANSPORTASI |
KETERSEDIAAN SDM | KETERSEDIAAN
SUMBER DAYA ALAM
Keunggulan Kompetitif:
WARISAN BUDAYA DAN SEJARAH |KETERAMPILAN MEMBATIK BERSKALA
INTERNASIONAL28
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
30/36
Population
Jumlah kecamatan: 5
Populasi(2010) : 182.473 jiwa
Sektor unggulan:
Pariwisata
Perikanan
PertanianPangandaran akan dikembangkan
sebagai Pusat Pertumbuhan
berbasis Sektor Parwisata
Strategi Pembangunan
Penataan kawasan pariwisata
Pengembangan dan pembangunan infrastruktur pariwisata
Meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan pariwisata di Pusat
Pertumbuhan Pangandaran
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PUSAT PERTUMBUHAN PANGANDARAN RAYA
Kecamatan Parigi
Kecamatan Cijulang
Kecamatan
Sidamulih KecamatanPangandaran
Kecamatan
Kalipucang
29
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
31/36
Jumlah Kecamatan: 5Kab. Garut : 4 Kecamatan (Caringin, sebagian
Cisewu, sebagian Bungbulang,
Mekarmukti)
Kab. Cianjur: 1 Kecamatan (Sebagian Cidaun)
Sektor unggulan:
Pariwisata
Rancabuaya akan dikembangkan sebagai PusatPertumbuhan berbasis Sektor Pariwisata
Strategi Pembangunan
Mengembangkan transportasi regional
Mengembangan dan membangun infrastruktur pariwisata
Meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan pariwisata
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGANPUSAT PERTUMBUHAN RANCABUAYA
30
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
32/36
Jumlah kecamatan : 5
Populasi(2010) : 296.616 jiwa
Sektor unggulan:
Pariwisata
Perikanan
Palabuhanratu akan dikembangkan
sebagai Pusat Pertumbuhan berbasis
Pariwisata dan Perikanan
Strategi PembangunanMengembangkan kawasan minapolitan
Mengembangkan dan membangun infrastruktur
pariwisata
Meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan
pariwisata dan perikanan
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PUSAT PERTUMBUHAN PALABUHANRATU
31
M t lit J B tT h 2050
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
33/36
Metropolitan Jawa Barat Tahun 2050(Hasil Rumusan Penyusunan Konsep Rancangan Besar Pembangunan 3 (tiga) Metropolitan di J awa Barat, 2014)
Bodebekkarpur(Sawitri, Dewi. 2014)
Bandung Raya(Zulkaidi, Denny. 2014)
Cirebon Raya(Kombaitan, Benedictus. 2014)
Visi Terwujudnya Kawasan
Bodebekkarpur sebagaiMetropolitan Mandiri yangmampu menjadi CounterMagnet Metropolitan J akarta,berdaya saing danberkelanjutan
Metropolitan Bandung Raya
Yang Handal dan Maju
Cirebon Raya sebagai
Metropolitan yang maju,mandiri, berdaya saing danberkelanjutan
Deskripsi Konsep
Pengembangan
1. Sektor Ekonomi BerbasisPengetahuan (KnowledgeBased Economic Sector)
menjadi motor penggerakperekonomian wilayahMetropolitan yang berdayasaing,
2. Keterpaduan Kegiatan Industri,jasa, perdagangan danpertanian sebagai sumberkehidupan masyarakatMetropolitan yang mampumensejahterakan,
3. Pemerintah dan MasyarakatMetropolitan sebagaiShareholder dalam kegiatanperekonomian yang selarasdengan nilai kearifan lokal.
4. Keterpaduan LingkunganAlam, Sosial dan EkonomiMetropolitan yang menjaminkeberlanjutannya.
1. Dikelola dengan tata kelolakelembagaan yang handaldan efisien
2. Memiliki programpembangunan yang efektifdan terpadu dalammemberikan pelayanan publik
3. Memiliki sumber pembiayaanyang luas denganpengelolaan yang efisien
4. Memliki kelembagaan yangmampu mengoptimalkan,mensinergiskan , dan
meminimalkan konflikpembangunan lintas wilayahadministratif, lintas fungsi, danlintas dampak (eksternalitas)
5. Memiliki tata ruang yangberkelanjutan, efektif danhandal
1. Terdapatnya hubungan yangsaling melengkapi antaraaktivitas ekonomi modern
(perkotaan dan industri) sertaekonomi tradisional yangberbasis kepada sejarah danbudaya
2. Terciptanya infrastruktur denganupaya peningkatan nilai strategisdengan prinsip sp ee d , a g i li ty ,and c onnec t iv it y antarainfrastruktur darat, lautan, udara,dengan dukungan infrastruktur
telekomunikasi yangkesemuanya mendukungkonektivitas wilayah dari CirebonRaya
3. Terpeliharanya nilai-nilai sejarahdan budaya termasuk dida lamnya keunikan lokal yangtercermin dari kehidupanmasyarakat dengan terciptanyakehidupan gotong royong dan
kebersamaan
32
Pusat Pertumbuhan Jawa Barat Tahun 2050
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
34/36
Pangandaran(Purboyo, Heru. 2014)
Rancabuaya(Miharja, Miming. 2014)
Palabuhanratu(Armiati Argo, Teti. 2014)
VisiSebagai daerah tujuan wisata dunia,
maju dalam agrobisnis/agro wisatadan perikanan
Sebagai destinasi wisata
baru berbasis ecotourism.
Sebagai daerah pariwisata
alamiah/budaya berskaladunia yang turut memelihara
kekayaan intelektual dunia.
Deskripsi Konsep
Pengembangan
1. Pariwisata yang berkelanjutansustainable tourism sebagai motorpertumbuhan ekonomi dimanapariwisata tidak membuat masalah atau
merugikan masyarakat lokal
2. Tumbuhnya industri perikanan danpertanian modern sebagai basisekonomi
1. Pusat PertumbuhanRancabuaya memerankanperanannyan sebagaipenyeimbang kutub-kutub
pertumbuhan di koridor JawaBarat bagian selatan
2. Manfaat optimalpembangunan pusatpertumbuhan dirasakanseluruh elemen masyarakatlokal dan meminimalisirdampak negatif yang akan
muncul
1. Pembangunan sudahdilakukan melaluiEnvironmentally Sustainable,Smart Growth melalui centre
of excellence kemaritiman
2. Regionalisme mampumengentaskan kemiskinan.
3. Sektor kepelabuhanan. telahdapat mengembangkanporos kemaritiman di wilayahJawa Barat bagian selatan
5(Hasil Rumusan Penyusunan Konsep Rancangan Besar Pembangunan 3 (tiga) PusatPertumbuhan di Jawa Barat, 2014)
33
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
35/36
Ajakan dan Tantangan
1. Minimal 30% Tugas Akhir Mahasiswa Menghasilkan Solusi Atas Kendala danProblematika Pembangunan Jawa Barat
2. Aktif dalam kegiatan KKN Tematik yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan
berbagai perguruan tinggi
3. Aktif dalam kolaborasi riset dengan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia,maupun perguruan tinggi di luar negeri yang memiliki kesamaan penciri
dominan
4. Berpartisipasi secara aktif dalam mendukung program
Sistem Inovasi Daerah Jawa Barat
5. Peningkatan daya tampung mahasiswa untuk peningkatan APK Perguruan
Tinggi di Jawa Barat, saat ini APK PT mencapai 17,09 persen, menuju 25 persenpada Tahun 2025
6. Mencetak lulusan yang terlatih didalam kewirausahaan
7/26/2019 PAPARAN_UNPAD-_GAMBARAN_UMUM_PEMBANGUNAN_JAWA_BARAT_-_17_SEPTEMBER_2015_-_20.00
36/36
TERIMA KASIH
M RI KIT KEMB NGK N D N GUN K N
S TU D T
PEMBANGUNAN JAWA BARAT
Informasi lebih lanjut :
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa BaratJalan Diponegoro No.22 BandungTelp. (022) 4204483
Bappeda Provinsi Jawa BaratJalan. Ir H.Juanda No. 287Telp. (022) 251 6061. Fax. (022) 2510731
Website : http//www jabarprov go id www bappeda jabarprov go id
SMSJABAR MEMBANGUN
0811 200 5500
SMSSATU DATA JABAR08778 200 5500
Contoh: RLS*JAWABARAT*2011#
KM-0 Pro Poor JABAR-ONLINERKPDJabar
-ONLINE 2101
Mari Kita Bangun Jawa Barat Sebaik baiknya