Paper Iptek Dalam Konteks Hindu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Semester

Citation preview

PAPERTEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF HINDU

Oleh :Fakultas Pertanian : Eka Bhuwana Bonauli Barita (1405105021) I Putu Dedi Adnyana (1405105025) Ni Kadek Budartini (1405105026)Fakultas Teknologi Pertanian Komang Suteja Pramana (1411305020) I Gusti Putu Angga Wira Dananjaya (1411305021) I Made Surya Adnyana Putra (1411305022)

UNIVERSITAS UDAYANABUKIT JIMBARAN2014

2

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala limpahan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan paper ini dalam bentuk maupun isi yang sangat sederhana guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Hindu. Adapun judul dari paper ini adalah Teknologi dan Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif HinduDalam penyusunan paper ini , tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun, kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, serta bimbingan seluruh teman-teman yang tak bisa kami sebutkan satu persatu.Paper ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang teknologi dan pengetahuan dalam perspektif Hindu, yang kami sajikan dari berbagai sumber dan referensi. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun orang lain. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya paper ini dapat terselesaikanSemoga paper ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Udayana. Kami sadar bahwa paper ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, perlu adanya masukan berupa saran maupun kritik demi perbaikan pembuatan paper di masa yang akan datang.

Bukit Jimabaran, 12 November 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................... iDaftar Isi................................................................................................................ iiBAB I PENDAHULUAN......................................................................................1 1.1 Latar Belakang................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1 1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2 1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................2BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3 2.1 Pengertian Teknologi......................................................................................3 2.2 Pengertian Ilmu...............................................................................................4 2.3 Pengertian Pengetahuan..................................................................................5 2.4 Agama Hindu..................................................................................................6 2.5 Teknologi dalam Perspektif Hindu.................................................................7 2.5.1 Dampak dari Perkembangan Teknologi dalam Agama Hindu.................8 2.5.2 Hambatan dalam Perkembangan Teknologi dengan Agama Hindu.........9 2.6 Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Hindu....................................................9 2.6.1 Simbol Ilmu Pengetahuan dalam Agama Hindu.....................................12 2.6.2 Manfaat Ilmu Pengetahuan.....................................................................14 2.6.3 Manfaat Ilmu Pengetahuan dalam Hindu...............................................15 2.6.4 Manfaat Ilmu Pengetahuan bagi Umat Manusia.....................................15 2.6.5 Kewajiban Menuntut Ilmu dan Mengamalkan Ilmu...............................16

BAB III PENUTUP............................................................................................ 18 3.1 Kesimpulan...................................................................................................18 3.2 Saran.............................................................................................................18Daftar Pustaka.....................................................................................................19

iii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangIlmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan lagi dari perkembangan zaman saat ini. Semua hal kini selalu berkenaan dengan teknologi. Berbagai produk teknologi diluncurkan guna mempermudah kegiatan manusia, semua hal kini dilakukan dengan bantuan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memang sudah tidak diragukan lagi manfaatnya , tetapi disisi lain ada beberapa hal yang nampaknya kini sudah diabaikan. Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal-hal tersebut diantaranya akibat dari kemudahan yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi kini manusia menjadi mahluk yang manja, hidup beketergantungan pada teknologi, ini menyebabkan manusia tidak mau lagi bekerja keras dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupannya, sehingga ketika suatu keadaan mengharuskannya untuk tidak menggunakan teknologi ia seperti orang yang kehilangan arah dan tidak tahu harus berbuat apa. Hal inilah yang membuat manusia dapat terjebak pada pola hidup yang hedonis, hiduphanya untuk mengejar kenikmatan indriawi semata.Pada dasarnya ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan, yang harus dipelajari untuk dapat mempermudah kehidupan manusia, sehingga ketika seseorang memanfaatkan teknologi maka tetap harus memperhatikan aspek agama sehingga akan tercapai suatu keseimbangan antara hal yang menyangkut keduniawian dan juga ketuhanan. Iptek bertujuan untuk memberikan berbagai kemudahan hidup. Dengan pengembangan Iptek yang tepat dan akurat, berbagai hal dapat dilakukan dengan cepat praktis dan dapat memberi kemudahan dalam menjalankan kehidupan ini, tetapi tetap berdasarkan dharma sehingga keseimbangan antara hal-hal tersebut dapat tercapai sekaligus tujuan hidup manusia untuk kebebasan didunia dan moksa dengan berdasarkan dharma.1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan paparan latar belakang tersebut dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut.a. Apa pengertian teknologi, ilmu, pengetahuan, dan agama hindu secara umum ?b. Bagaimana teknologi dalam perspektif agama Hindu ?c. Apa saja dampak serta hambatan perkembangan teknolgi dalam agama Hindu ?d. Bagaimana ilmu pengetahuan dalam perspektif agama Hindu ?e. Apa manfaat ilmu pengetahuan dalam agama hindu baik manfaat secara umum maupun manfaat ilmu pengetahuan bagi umat Hindu ?1.3 Tujuan PenulisanAdapun tujuan dalam penulisan paper ini adalah sebagai berikut.a. Untuk dapat memahami pngertian teknologi, ilmu, pengetahuan, dan agama hindu secara umum.b. Agar kita dapat mengetahui bagaimana teknologi dalam perspektif agama Hindu.c. Untuk mengetahui apa saja dampak serta hambatan perkembangan teknolgi dalam agama Hindu.d. Supaya kita dapat memahami perspektif agama Hindu mengenai ilmu pengetahuan.e. Agar kita dapat mengetahui manfaat ilmu pengetahuan dalam agama hindu baik manfaat secara umum maupun manfaat ilmu pengetahuan bagi umat Hindu.1.4 Manfaat PenulisanManfaat yang dapat diperoleh dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut.a. Memperluas ilmu dan pengetahuan kita tentang bagaimana sebenarnya pandangan agama Hindu tentang teknologi dan ilmu pengetahuan secara umum maupun khusus.b. Dapat mengamalkan ataupun mengimplementasikan nilai-nilai agama hindu yang terkandung dalam teknologi dan ilmu pengetahuan dalam konteks Hindu.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian TeknologiTeknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :a. Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.

b. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.

c. Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.Teknologi memiliki banyak definisi yang berbeda-beda. Masing-masing dikemukakan oleh beberapa buku dan ahli dalam bidangnya. Salah satunya dari kamus besar bahasa Indonesia dan Poerbahawadja Harahap, dan beberapa ahli lainnya.a. Menurut Poerbahawadja Harahap, Teknologi adalah : 1) Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik 2) Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.

b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi adalah ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan 2) Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.2.2 Pengertian IlmuMenurut bahasa, arti kata ilmu berasal dari bahasa Arab (ilm), bahasa Latin (science) yang berarti tahu atau mengetahui atau memahami. Sedangkan menurut istilah, ilmu adalah pengetahuan yang sistematis atau ilmiah. Ilmu merupakan kumpulan proses kegiatan terhadap suatu kondisi dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis, objektif, empiris, sistematis dan verifikatif.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian Ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode ilmiah tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan kondisi tertentu dalam bidang pengetahuan. Sedangkan dalam Wikipedia Indonesia, Pengertian Ilmu/ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menemukan, menyelidiki dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai bentuk kenyataan dalam alam manusia.Pengertian ilmu menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :1. AfanasyefIlmu merupakan pengetahuan manusia yang meliputi masyarakat, pikiran dan alam. Selain itu, ilmu mencerminkan alam dan kategori, konsep-konsep dan hukum-hukum, dimana kebenaran dan ketetapannya diuji dengan pengalaman yang praktis.

2. Ashely MontaguIlmu merupakan pengetahuan disusun dalam satu sistem yang berasal dari studi, pengamatan dan percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang hal yang sedang dikaji.

3. John G. KemenyIlmu merupakan semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa ilmu merupakan produk atau hasil dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode ilmiah sebagai suatu prosedur/cara.2.3 Pengertian PengetahuanMaksud dari pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi emosi, tradisi, keterampilan, informasi, akidah, dan pikiran-pikiran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengetahuan berarti segala sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran).Adapun pengetahuanmenurut beberapa ahli adalah:1. Menurut Pudjawidjana (1983), pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.2. Menurut Ngatimin (1990), pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.3. Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan.Dari beberapa pengertian pengetahuan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca indera terhadap objek tertentu. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak. Partanto Pius dalam kamus bahasa indonesia (2001) pengetahuan dikaitkan dengan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses belajar.

2.4 Agama HinduKataHindu(melaluibahasa Persia) berasal dari kataSindhudalambahasa Sanskerta, yaitu nama sebuahsungaidi sebelah barat dayasubbenua India, yang dalambahasa InggrisdisebutIndus. MenurutGavin Flood, pada mulanya istilah 'hindu' muncul sebagai istilah geografis bangsa Persia untuk menyebut suku bangsa yang tinggal di seberang sungai Sindu. Maka dari itu, awalnya istilah 'Hindu' merupakan istilah geografis dan tidak mengacu pada suatuagama.KataHindudiserap oleh bahasa-bahasa Europa dari istilahArabal-Hind, dan mengacu kepada negeri bagi bangsa yang mendiami daerah sekitar sungai Sindu. Istilah Arab tersebut berasal istilah PersiaHind, yang mengacu kepada seluruh suku di India. Padaabad ke-13,Hindustanmuncul sebagai nama alternatifIndiayang acap disebutkan, yang memiliki arti "Negeri paraHindu".stilahagama Hindukemudian sering digunakan dalam beberapa teks berbahasa SanskertasepertiRajataranginidariKashmir(Hinduka,kr.1450) dan beberapa teks mazhabGaudiya Waisnawadariabad ke-16hinggake-18yang berbahasa Bengali, sepertiCaitanyacaritamertadanCaitanyabhagawata. Istilah itu digunakan untuk membedakan Hindu denganYawanaatauMleccha.Sejak abad ke-18 dan seterusnya, istilah Hindu digunakan oleh para kolonis dan pedagang dariEropauntuk menyebut para penganut agama tradisional India secara umum. IstilahHinduismdiserap ke dalambahasa Inggrispadaabad ke-19untuk menyebut tradisi keagamaan, filasat, dan kebudayaan asli India.Agama Hindu(disebut pulaHinduisme) merupakanagamadominan diAsia Selatan terutama diIndiadanNepal yang mengandung aneka ragam tradisi. Agama ini meliputi berbagai aliran di antaranyaSaiwa,Waisnawa, danSakta serta suatu pandangan luas akanhukum dan aturantentang "moralitas sehari-hari" yang berdasar padakarma,dharma, dannorma kemasyarakatan. Agama Hindu disebut sebagai "agama tertua" di dunia yang masih bertahan hingga kini,danumat Hindumenyebut agamanya sendiri sebagaiSantana-dharmaartinya "darmaabadi" atau "jalan abadi" yang melampaui asal mula manusia. Agama ini menyediakan kewajiban "kekal" untuk diikuti oleh seluruh umatnya tanpa memandangstrata,kasta, atausekte seperti kejujuran, kesucian, dan pengendalian diri.Para ahli dariBaratmemandang Hinduisme sebagai peleburan atausintesisdari berbagai tradisi dan kebudayaan di India, dengan pangkal yang beragam dan tanpa tokoh pendiri. Pangkal-pangkalnya meliputiBrahmanisme(agama Weda Kuno), agama-agama masaperadaban lembah Sungai Indus, dan tradisi lokal yang populer. Sintesis tersebut muncul sekitar 500200 SM, dan tumbuh berdampingan dengan agama Buddha hinggaabad ke-8. DariIndia Utara, "sintesis Hindu" tersebar keselatan, hinggasebagian Asia Tenggara. Hal itu didukung olehSanskritisasi. Sejakabad ke-19, di bawah dominansikolonialismeBarat sertaIndologi (saat istilah "Hinduisme" mulai dipakai secara luas), agama Hindu ditegaskan kembali sebagai tempat berhimpunnya aneka tradisi yangkoherendanindependen. Pemahaman populer tentang agama Hindu digiatkan oleh gerakan "modernisme Hindu", yang menekankanmistisismedan persatuan tradisi Hindu. IdeologiHindutvadanpolitik Hindumuncul pada abad ke-20sebagai kekuatan politis dan jati diribangsa India.Praktik keagamaan Hindu meliputi ritus sehari-hari (contohnyapuja/sembahyang dan pembacaan doa), perayaan suci pada hari-hari tertentu, dan penziarahan. Kaum petapa yang disebutsadu(orang suci) memilih untuk melepaskan diri dari kesibukan duniawi dan melaksanakantapa brataselama sisa hidupnya demi mencapaimoksa.Susastra Hindudiklasifikasikan ke dalam dua kelompok :Sruti(apa yang "terdengar") danSmerti(apa yang "diingat"). Susastra tersebut memuatteologi, filsafat, mitologi, yadnya(kurban), prosesi ritual, dan bahkan kaidaharsitektur Hindu. Kitab-kitab utama di antaranya adalahWeda, Upanishad(keduanya tergolong Sruti), Mahabharata, Ramayana, Bhagawadgita, Purana, Manusmerti, danAgama(semuanya tergolong Smerti).2.5 Teknologi dalam Perspektif HinduTujuan agama Hindu adalah Moksa dan Jagat Hita yaitu kesejahteraan sekala niskala, maka dalam mengejar kesejahteraan sekala niskala ini, mau tidak mau kita dihadapkan pada teknologi karena mengikuti perkembangan dari zaman globalisasi ini. Agama Hindu akan menerima perkembangan teknologi secara selektif, sepanjang tidak bertentangan dengan nilai- nilai agama Hindu.Dalam agama hindu teknologi itu hanya sebagai sarana penopang atau penunjang untuk mencapai hakekat daripada tujuan hidup beragama di dalam pelaksanaan upacara/upakara agama. Di dalam kehidupan sebagai manusia beragama, teknologi berpengaruh di dalam mencapai kesejahteraan hidup dan kehidupan.Ajaran dari agama hindu yang digunakan sebagai tolok ukur dalam menolak Perkembangan teknologi itu adalah.a. Konsep Tri Semaya yakni persepsi orang Bali terhadap waktu. Menurut orang Bali konsep tri semaya dibagi menjadi tiga yaitu penyesuaian dengan masa lampau (athita), penyesuaian dengan masa yang akan datang (anaghata) dan penyesuaian dengan masa sekarang (warthamana). Tri semaya merupakan suatu rangkaian waktu yang tidak dapt dipisahkan satu dengan lainnya. Kehidupan manusia pada saat ini ditentukan oleh hasil perbuatan di masa lalu, dan perbuatan saat ini juga menentukan kehidupan di masa yang akan datang.

b. Tri Pramana mempunyai arti tiga cara umat hindu meyakini adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dimana cara-cara tersebut adalah Pratyaksa Pramana (berdasarkan penglihatan langsung), Anumana Pramana (berdasarkan kesimpulan yang logis) dan Agama Pramana (berdasarkan kesimpulan yang logis). Tri Pramana diperlukan agar para umat yang beragama hindu yang mengaplikasikan nilai-nilai agama pada teknologi tetap bisa percaya dengan adanya Tuhan.

c. Rasa, utsaha, dan lokika (akal). Tri Samaya, Tri Pramana, rasa, utsaha dan lokika semua itu hal itu harus disesuaikan dengan Desa (penyesuaian dengan tempat), Kala (penyesuaian dengan waktu) dan Patra (penyesuaian dengan keadaan) daerah setempat. Karena di Bali mempunyai desa, kala, patra yang berbeda-beda. Maka dari itulah perkembangan teknologi harus disesuaikan dengan desa, kala, dan patra yang juga didukung dengan nilai-nilai dari ajaran agama. Perlu ditetapkan masalah aspek- aspek agama dalam kaitannya dengan teknologi agar masyarakat dapat dituntun dan dibina guna menjaga kemantapan beragama dan melestarikan kebudayaan.

2.5.1 Dampak dari Perkembangan Teknologi dalam Agama HinduPerkembangan teknologi dalam kehidupan agama hindu pasti menimbulkan beberapa dampak yaitu :

a. Dampak Positif1) Penyebaran ajaran-ajaran agama hindu bisa dilakukan dengan mudah melalui teknologi informasi.2) Dengan menggunakan teknologi informasi bisa digunakan sebagai media komunikasi yang mudah bagi para umat seagama maupun berbeda agama.3) Bisa membentuk sumber daya manusia yang intensif. Karena umat secara tidak langsung memperoleh pengetahuan agama melalui penggunaan teknologi informasi.

b. Dampak Negatif1) Bila tidak berpedoman pada agama hindu maka akan terjadi penyalahgunaan terhadap perkembangan teknologi informasi.2) Melalui teknologi informasi, penafsiran-penafsiran yang tidak sesuai tentang ajaran agama hindu (salah penafsiran) akan lebih mudah tersebar.3) Tata krama dalam agama hindu tidak sepenuhnya bisa dipermudah dengan menggunakan teknologi informasi. 2.5.2 Hambatan dalam Perkembangan Teknologi dengan Agama HinduDalam perkembangan teknologi informasi yang diaplikasikan dengan nilai-nilai agama hindu tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa hal yang dapat menghambat kelancarannya yaitu :

a. Sosial budaya dimasing-masing daerah. Untuk mempertahankan kebudayaan kadang masyarakat masih cukup sulit untuk menerima teknologi informasi dalam menjalani aktivitasnya.b. Tidak meratanya informasi. Bila penyebaran agama hindu dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi maka informasi yang diterima tidak bisa secara merata. Karena ada beberapa daerah yang masih belum terjangkau oleh teknologi informasi.

c. Teknologi internet sangat tergantung dari kualitas jaringan telekomunikasi yang di negara kita masih belum memadai, sehingga hasil-hasil download, rekaman suara, berkas elektronis citra lontar harus diatur kembali agar unjuk kerja sistem menjadi lebih optimal dan proses ini sedikit mengurangi kualitas data terutama audio dan video.

d. Pengaksesan data masih memerlukan komputer yang harus dilengkapi dengan perangkat akses internet sehingga layanan ini terbatas untuk kalangan yang memiliki perangkat keras dengan konfigurasi yang dipersyaratkan.

2.6 Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif HinduDalam Hindu ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang sangat diagungkan sebagai suatu anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang didasari dharma, sehingga ketika sesorang memanfaatkan pengetahuan itu diharapkan selalu mengingat Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai suatu bentuk pengamalan dari berkarma berdasarkan dharma, dan kemudahan serta kenikmatan yang dapat diberikan oleh hasil pengembangan.Dalam ajaran Hindu, telah dijelaskan dalam Catur Asrama (empat tahap kehidupan) yang terdiri dari: Brahmacari (Brahmacarya), Grehastha,Wanaprastha dan Bhiksuka. Dimana Brahmacari merupakan masa belajar, masa menuntut ilmu pengetahuan tentang ketuhanan (spiritual). Dengan banyak mempelajari berbagai ilmu pengetahuan , terutama ilmu pengetahuan spiritual untuk mencapai Tuhan. Jika berhasil mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan maka wajiblah kita mengamalkan pengetahuan itu, mengajarkan dan mendidik kita yang masih berada dalam kegelapan. Tujuan Ilmu pengetahuan adalah kebijaksanaan hidup yang memberikan kebebasan dari kegiatan kerja dan kelepasann dari belenggu kerja.Dalam canakya Niti Sastra Bab IV. Sloka 5 disebutkan : Ilmu pengetahuan ibaratnya bagaikan kamadhenu, yaitu yang setiap saat dapat memenuhi segala keinginan. Pada saat orang berada di Negara lain, ilmu pengetahuan bagaikan seorang ibu yang selalu memelihata kita. Orang bijaksana mengatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah kekayaan yang rahasia, harta yang tak kelihatan. Dari sloka di atas, ada 4 macam yang dapat dicatat, bahwa ilmu pengetahuan adalah :a. Setiap orang dapat memenuhi segala keinginannyab. Sebagai seorang ibu yang selalu memelihara kitac. Kekayaan yang rahasiad. Harta yang tak kelihatanMeninjau kesimpulan yang dimaksud oleh sloka di atas, ternyata ilmu pengetahuan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan seseorang insan. Dari sloka lain masih dapat kita sebutkan bahwa ilmu pengetahuan mempunyai makna yang berbeda yaitu dikatakan sebagai berikut : Lahir di keluarga mulia, tampan, muda, sehat dan kuat, tidak berguna sama sekali kalau tidak berpengetahuan, bagaikan bunga kimsuka yang amat indah tetapi tidak ada bau harumnya. (Canakya Niti Sastra, Bab IV. 21).Jadi dari sloka ini, pemilikan pengetahuan dikaitkan dengan kegunaan sebagai seorang manusia. Itu berarti bahwa seseorang yang memiliki pengetahuan yang cukup dianggap telah mampu menunjukkan dirinya sebagai seseorang yang bermanfaat.Dari sloka lain Canakya Niti Sastra Bab X. 1 disebutkan sebagai berikut :dhana hina na hinas cadhanikah sa suniscayahvydiratnena yo hinahsa hinah sarvavastusuArtinya :Orang yang kurang dalam harta benda, bukanlah orang miskinSebaliknya orang kaya adalah dia yang memiliki ilmu pengetahuanDia yang kurang dalam ilmu pengetahuan, sesungguhnya dalamsegala keadaan ia disebut orang miskinJadi, jelas sekali bagaimana posisi pentingnya arti pemilikan terhadap ilmu pengetahuan itu. Dari Niti Sataka karya Bhartihari, seorang raja di kerajaan Ujayini yang sekarang dikenal dengan nama kota Ujain di India, karya ini diterjemahkan oleh Dr. Somvir, kita mendapat pandangan yang lebih luas lagi tentang pengetahuan itu, antara lain pada sloka 12 disebutkan sebagai berikut :

Harturyati na gocaram kimapi sam pusnati yatservadhyarthibhyah prati padyamanamanisam prapnoti Vrddhimparamkalpantesvapi na prayati nidhanam vidhyakhy amantardhanamyesam tanprati manamujjnata nrpah kastai saha spardhateDr. Somvir memberikan penjelasan terhadap isi sloka tersebut sebagai berikut :pengetahuan adalah kekayaan yang tidak bisa dicuri oleh siapapun,semakin banyak diberikan akan semakin berkembang, denganmemiliki pengetahuan akan hadir kedamaian dalam diri manusiaDalam sloka diatas penyair mengkritik para penguasa atau pemimpin yang menunjukkan kesombongan terhadap para ahli dalam sastra, agama dan mereka bukan hanya perlu dihormati di negaranya sendiri, akan tetapi di seluruh dunia. (Dr. Somvir, 2007 : 8).Dari penjelasan di atas, ada 4 (empat) hal yang dapat dicatat :a. Pengetahuan adalah kekayaan yang tidak bisa dicuri.b. Semakin banyak diberikan (diajarkan) akan semakin berkembang.c. Dengan memiliki pengetahuan akan menghadirkan kedamaian bagi pemiliknyad. Ada suatu pesan dan kritik oleh penulis Niti Sataka ini, adalah agar orang yang berilmu dihormati baik di dalam dan di luar negeri. Para penguasa hendaknya tidak sombong terhadap para ilmuwan tersebut.Dari kedua sumber ini yakni Canakya Niti Sastra dan Niti Sataka, dapat dipetik inti sarinya, bahwa ilmu pengetahuan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pengetahuan dapat dipandang sebagai :a. Kamadhenu ; yang dapat memenuhi segala keinginan setiap saat.b. Seorang ibu yang selalu memelihara kita.c. Kekayaan atau harta yang sangat rahasia.d. Memiliki pengetahuan adalah memiliki kegunaan sebagai seorang manusia.e. Pengetahuan adalah kekayaan yang tidak dapat dicuri.f. Semakin banyak pengetahuan itu diajarkan pengetahuan itu makin berkembang.g. Pemilik pengetahuan mampu menghadirkan kedamaian dalam dirinyah. Para ilmuwan seyogyanya dihormati oleh para penguasa (pemimpin bangsa) baik di dalam dan di luar negeri. 2.6.1 Simbol Ilmu Pengetahuan dalam Agama HinduSaraswati sebagai dewi di dalam hindu, memiliki peran penting dalam perkembangan serta pemahaman hindu bahkan di dunia sendiri. Saraswati diibaratkan sebagai dewi yang menggambarkan pengetahuan. Pengetahuan yang cantik dan indah seperti paras dewi Saraswati dan keibuan yang melindungi serta mengasuh umat manusia. Dalam reg weda dan purana Dewi Saraswati dianggap sebagai dewi pengetahuan dan seni serta dewi kebijaksanaan . Sebagai pemahaman bahwa seni serta ilmu pengetahuan dapat membawa manusia pada kemoksaan (kebebasan) bagi yang meyakininya. Arti penting dari pengetahuan dapat dilihat pada sloka berikut :Canakya Niti Sastra Bab IV. Sloka 5 yaitu : Ilmu pengetahuan ibaratnya bagaikan kamadhenu, yaitu yang setiap saat dapat memenuhi segala keinginan. Pada saat orang berada di Negara lain, ilmu pengetahuan bagaikan seorang ibu yang selalu memelihata kita. Orang bijaksana mengatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah kekayaan yang rahasia, harta yang tak kelihatan.Sebagaimana pula bahwa disebutkan kebodohan adalah musuh dunia, seperti yang tercantum pada Sarasamuscaya sloka 399, yaitu :Hanya satulah yang sesungguhnya yang bernama musuh, tak lain hanya kebodohan saja; tidak ada yang menyamai pengaruh kebodohan itu, sebab orang yang dicengkram kebodohan itu, niscaya, ia akan melakukan perbuatan buruk.Selanjutnya Sarasamuscaya 400, disebutkan bahwa :Sebab suka duka yang dialami; pangkalnya adalah kebodohan; kebodohan yang ditimbulkan oleh loba (keinginan hati) itu kebodohan asalnya; oleh karenanya kebodohanlah asal mula kesengsaraan ituDemikian pula pentingnya ilmu pengetahuan yang terdapat pada Bhagawadgita percakapan IV Sloka (33) dikemukakan : Ilmu pengetahuan sebagai yajna, lebih unggul dari pada yajna material apa pun, wahai Paramtapa (arjuna), karena segala kegiatan kerja tanpa kecuali memuncak pada kebijaksanaan, wahai Partha (Arjuna)Selanjutnya dalam Sloka (42) dikemukakan: Oleh sebab itu, setelah memotong keragu-raguan dengan pedangnya ilmu pengetahuan (kebijaksanaan) dalam hati yang berasal dari ketidaktahuan,berlindunglah pada yoga dan bangkitlah, wahai Bharata (Arjuna).Maka pengetahuan adalah sebagai pedang yang berharga yang dimiliki untuk memotong keragu-raguan yang berasal dari kebodohan itu sendiri untuk bisa lepas dari kesengsaraan. Yang merupakan harta serta kekayaan yang rahasia dan tidak kelihatan.Begitu pentingnya pengetahuan itu, maka dewi saraswati dipuja sebagai pengejewantahan Brahman dalam manifestasinya serta sakti dari Dewa Brahma untuk menghormati pengetahuan itu sendiri. Saraswati berasal dari kata sr yang berarti mengalir dan dalam reg weda disebut sebagai dewi sungai. Dewi Saraswati digambarkan sebagai sosok wanita cantik, dengan kulit halus dan bersih, merupakan perlambang bahwa ilmu pengetahuan suci akan memberikan keindahan dalam diri. Ia tampak berpakaian dengan dominasi warna putih, terkesan sopan, menunjukan bahwa pengetahuan suci akan membawa para pelajar pada kesahajaan. Saraswati dapat digambarkan duduk atau berdiri diatas bunga teratai, dan juga terdapat angsa yang merupakan wahana atau kendaraan suci darinya, yang mana semua itu merupakan simbol dari kebenaransejati. DewiSaraswati digambarkan memiliki empat lengan yang melambangkan empat aspek kepribadian manusia dalam mempelajari ilmu pengetahuan: pikiran, intelektual, waspada (mawas diri) dan ego. Di masing-masing lengan tergenggam empat benda yang berbeda, yaitu:a. Lontar (buku), adalah kitab suci Weda, yang melambangkan pengetahuan universal, abadi, dan ilmu sejati.b. Genitri (tasbih, rosario), melambangkan kekuatan meditasi dan pengetahuan spiritual.c. Wina (kecapi), alat musik yang melambangkan kesempurnaan seni dan ilmu pengetahuan.d. Damaru (kendang kecil).e. Angsa merupakan semacam simbol yang sangat populer yang berkaitan erat dengan Saraswati sebagai wahana (kendaraan suci). Angsa juga melambangkan penguasaan atas Wiweka (daya nalar) dan Wairagya yang sempurna, memiliki kemampuan memilah susu di antara lumpur, memilah antara yang baik dan yang buruk. Angsa berenang di air tanpa membasahi bulu-bulunya, yang memiliki makna filosofi, bahwa seseorang yang bijaksana dalam menjalani kehidupan layaknya orang biasa tanpa terbawa arus keduniawian.Saraswati sendiri diperingati oleh umat Hindu di Bali pada Saniscara Umanis wuku Watugunung yang dirayakan berselang 210 hari sekali. Hari raya Saraswati adalah hari lahirnya atau turunnya ilmu pengetahuan di dunia. Pada hari Sabtu wuku Watugunung itu, semua pustaka terutama Weda dan sastra-sastra agama dikumpulkan sebagai lambang stana pemujaan Dewi Saraswati. Di tempat pustaka yang telah ditata rapi dihaturkan upacara Saraswati. Upacara Saraswati yang paling inti adalah banten (sesajen) Saraswati, daksina, beras wangi dan dilengkapi dengan air kumkuman (air yang diisi kembang dan wangi-wangian). Banten yang lebih besar lagi dapat pula ditambah dengan banten sesayut Saraswati, dan banten tumpeng dan sodaan putih-kuning. Upacara ini dilangsungkan pagi hari dan tidak boleh lewat tengah hari. 2.6.2 Manfaat Ilmu Pengetahuan

Sejarah umat manusia telah mencatat betapa pesatnya perkembangan teknologi yang dapat dibaca dan dirasakan dari peradaban kuno sampai modern ini, dari jaman batu (menggunakan batu sebagai alat atau pesawat untuk mempermudah melakukan aktifitas manusia) , lanjut jaman perunggu , jaman besi, sampai kini di jaman milinium ketiga atau jaman serba canggih, dunia ini seolah-olah menjadi semakin sempit karena alat komonikasi seperti Tele Visi, Pesawat Terbang , Hand Phone, pendeknya serba ada yang sangat memberikan kemudahan bagi aktifitas umat manusia.Hal inilah yang merupakan bukti hakekat dari Ilmu Pengetahuan yaitu merupakanpengalaman emperisyang dapat dibuktikan.Rasiolnalsesuai dengan akal sehat,Ilmiah(konstan, konsekuen, jujur, bertanggungjawab ).Dengan demikian wajarlah Ilmu Pengetahuan tersebut menjadi rebutan bagi semua insan, demi memperoleh pengalaman emperis , rasional dan ilmiah itu.

2.6.3 Manfaat Ilmu Pengetahuan dalam HinduIlmu Pengetahuan tidak dapat disangsikan peranannya terhadap kelangsungan kehidupan manusia. Sehubungan dengan hal tersebut penulis kutip beberapa untaian kalimat yang bersumber pada kitab suci Agama Hindu :Agama dan Ilmu Pengetahuan sama-sama alat untuk mendekati kebenaran yang merupakan sifat kuasa Tuhan(Rg. Veda I.164.46)

Walaupun seandainya engkau paling berdosa di antara manusia yang memikul dosa, dengan perahu Ilmu Pengetahuanlautan dosa akan engkau sebrangi(Bhagawad Gita IV.36)

Dengan memiliki Ilmu Pengetahuan ia akan menemui kedamaian yang abadi ( Bhagawad Gita IV. 39)

Persembahan berupa Ilmu Pengetahuan, wahai arjuna, lebih mulya dari persembahan materi, dalam keseluruhannya semua kerja ini akan mendapat apa yang diinginkannya dalam Ilmu Pengetahuan(Bhagawad Gita IV.33)

Dari kutipan-kutipan di atas dapat disimak tentang manfaat Ilmu Pengetahuan menurut Ajaran Agama Hindu antara lain;a. Dengan Ilmu pengetahuan segala hambatan dan rintangan dihapan kita dapat diatasi.b. Dengan Ilmu Pengetahuan seseorang akan bisa mendekatkan diri dengan penciptanya.c. Dengan Ilmu Pengetahuan Tuhan akan mengampuni seseorang dari segala dosa yang pernah diperbuatnya.

2.6.4 Manfaat Ilmu Pengetahuan bagi Umat ManusiaBerikut akan diuraikan tentang manfaat Ilmu Pengetahuan anatara lain:(1) Ilmu Pengetahuan Sebagai Alat Pengontrol, (2) Ilmu Pengetahuan Sebagai Alat Eksplanasi, (3) Ilmu Pengetahuan Sebagai Alat Peramal, (4) Ilmu Pengetahuan untuk Ilmu.a. Ilmu Pengetahuan Sebagai Alat PengontrolIlmu Penegtahuan sebagai kontrol ( mengendalikan ) yaitu melakukan upaya-upaya agar peristiwa atau gejala tertentu, tentang kejadian yang akan terjadi, diperhitungkan apa akibatnya atau dihitung-hitung untung ruginya atau dampat positif dan negatifnya agar tidak merugikan umat manusia. Dalam hal ini perlu kejelian para pakar ilmu untuk menangani gejala-gejala yang akan muncul, jangan sampai terulang seperti kasusLumpur Lapindo.b. Ilmu Pengetahuan Sebagai Alat EksplanasiIlmu pengtahuan yang dipergunakan untuk menjelskan dan memahami suatu persoalan misalnya tentang krisis moneter, mengapa bisa terjadi di Negara Republik Indonesia, hal ini bisa dijelaskan melalui Ilmu Pengetahuan melalui para pakar ekonomi atau keuangan yang kiranya dapat memberikan penjelasan mengapa bisa terjadi bahwa Negara Republik Indonesia yang terkenal dengan kesuburan alamnya justru dililit utang luarnegeri yang nominalnya cukup mengerikan, cadangan devisa rendah, daya beli masyarakat rendah dan menurun, harga barang melambung tinggi, nilai tukar dolar naik, nilai rupiah menurun, perekonomian sangat kacau, ditambah lagi dengan krisis multi demensi.c. Ilmu Pengetahuan Sebagai Alat PeramalIlmu Pengetahuan menuntun kita agar berpikir rasional, logis, obyektif dan terbuka serta menjungjung tinggi nilai-nilai kebenaran. Dengan pengumpulan, penyusuanan, peringkasan dan penyajian data yang diperoleh secara emperis di lapangan akan dapat memberikan ramalan seperti misalnya pada waktu pemilihanPresiden yang baru lewat, walaupun datanya belum masuk ke meja Panitia Pemungutan Suara, namun para sarjana dengan mengambil sampel di beberapa daerah, telah dapat memberikan ramalan bahkan memastikan siapa pemenangnya ( atau yang memperoleh suara terbanyak ).d. Ilmu Pengetahuan Untuk IlmuIlmu demi ilmu itu sendiri (Aristoteles), ilmu itu berkembang terus, untuk mengatahui lebih banyak tentang segala sesuatu, tentang alam dan kehidupan di dunia ini. Manusia tanpa pengetahuan akan hancur dengan sendirinya(kehancuran bagi dirinya sendiri). 2.6.5 Kewajiban Menuntut Ilmu dan Mengamalkan Ilmu

Kewajiban menuntut ilmu adalah suatu hal yang mutlak harus dilakukan oleh umat yang sedang brahmacari untuk kepentingan kehidupan dalam Grehasta. Dalam tingkat hidup Grehasta mempunyai tanggung jawab yang prinsipil yaitu membentuk anak yang suputra yang dapat berguna dalam masyarakat dan taat kepada catur guru. Untuk memdidik anak menjadi suputra tidak mudah diperlukan persiapan yang matang. Oleh karena itu dalam tingkat brahmacari harus berhasil dengan baik sehingga bisa mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Ilmu pengetahuan yang diperoleh pada saat berguru harus lengkap, baik ilmu untuk mencari nafkah ataupun agama.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan Dalam agama hindu teknologi itu hanya sebagai sarana penopang/ penunjang untuk mencapai hakekat daripada tujuan hidup beragama di dalam pelaksanaan upacara/ upakara agama. Di dalam kehidupan sebagai manusia beragama, teknologi berpengaruh di dalam mencapai kesejahteraan hidup dan kehidupan. Ajaran dari agama hindu yang digunakan sebagai tolok ukur dalam menerima/ menolak Perkembangan teknologi itu adalah konsep tri semaya, Tri Pramana, Rasa, utsaha, dan lokika (akal). Perkembangan teknologi dalam kehidupan agama hindu pasti menimbulkan beberapa dampak, baik positif maupun negatif dan juga berbagai hambatan yang ada.Pengetahuan dalam perspektif hindu adalah suatu hal yang sangat diagungkan sebagai suatu anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang didasari dharma, dan juga memiliki manfaat yang sangat besar untuk umat Hindu.3.2 Saran 1. Sebagai umat Hindu jangan merasa bosan untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya sesuai dengan ajaran Dharma.2. Sebagai mahasiswa kita dalam menghadapi arus globalisasi ini terutama dalam bidang teknologi, kita harus bias memilah dan memilih mana teknologi yang bisa berguna bagi kelangsungan umat Hindu khususnya, dan juga dalam pengetahuan kita juga harus senantiasa menyerap pengetahuan tersebut, karena pengetahuan tersebut akan berguna untuk kita dimasa depan kita nanti.

Daftar Pustaka

http://riantinuri.blogspot.com/2013/03/teknologi.htmlhttp://webmuhammadiyah.blogspot.com/2014/08/pengertian-ilmu-menurut-para-ahli-dan.htmlhttp://shahibul1628.wordpress.com/2012/02/24/pengertian-pengetahuan/Puspa Devianti.2011.Iptek Dalam Pandangan Hindu http://puspadevianti.wordpress.com/2011/03/15/iptek-dalam-pandangan-hindu/. Diakses pada tanggal 11 November 2014.Indri Myutz.2009. Pemanfaatan Teknologi Imformasi dan Komunikasi dalam Agama Hindu.http://indrimyutz.wordpress.com/2009/10/30/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-agama-hindu/. Diakses pada tanggal 11 November 2014Anonim.2012.Manfaat Ilmu Pengetahuan Menurut Ajaran Hindu. http://pura-kebonagung.blogspot.com/2012/09/mamfaat-ilmu-pengetahuan-menurut-ajaran.html. diakses pada tanggal 12 November 2014http://www.bigsain.com/2012/11/persentuhan-weda-dengan-ilmu.html. Diakses pada tanggal 12 November 2014http://mahendrawijaya.blogspot.com/2010/08/iptek-dalam-weda.html. Diakses pada tanggal 12 November 2014-11-14http://www.babadbali.com/canangsari/hkt-kemajuan-teknologi.htm. Diakses pada tanggal 12 November 2014

1