Upload
widanjaya-made
View
573
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
Pathway
Injury langsung(Infeksi paru, kontusio paru, cedera inhalasi
toksik, dan cedera dada)
Injury tidak langsung(trauma dengan syok hemoragik, sepsis)
Aktivasi kaskade inflamasi
Aktivasi sel imun dan non imun (fase insiasi)
Aktivasi sel efektor (fase amplifikasi)
Melepaskan mediator inflamasi (oksidan dan peotease)
Neutrofil tertarik dan tertahan di paru
Terjadi inflamasi
Hipertermi
Paru – paru rusak (fase injury)
Kerusakan pada membrane kapiler alveolar
↑ permeabilitas kapiler
Cairan dan protein masuk ke alveolar
Edema mukosa
Bersihan Jalan Nafas Tak Efektif
Cairan masuk ke interstitial
Edema interstitial dan alveolar (edema paru)
Nekrosisnya sel pneumosif tipe I
(lapisan yang mengelilingi
alveolus)
↓ aliran darah ke jantung
Fase eksudatif
Terjadi kerusakan sel epitel
pneumosif tipe II(surfaktan)
Fase peoliferatif
Atelektasis paru Fase fibrosis
Mempengaruhi hipotalamus
Pengeluaran prostaglandin
Peningkatan set point hipotalamus
↓ reflek batuk
Hipersekresi
Akumulasi sputum
Obstruksi jalan napas
Pertukaran O2 dan CO2 terganggu
Peningkatan CO2 dalam darah
Darah bersifat asam
PK :Asidosis Respiratorik Gangguan pertukaran gas
Suplai O2 terganggu
↓ O2 dalam darah
Hipoksemia
Gangguan perfusi jaringan
perifer
↑ frekuensi pernafasan
Hiperventilasi
Pola nafas tidak efektif
Ansietas
Pasien cemas dengan keadaannya
↓ O2 ke jaringan
↓ O2 ke jaringan perifer
↓ saturasi O2
Px merasa sesak
AGD abnormal, Hiperkaliemia
↓ O2 ke jaringan cerebral
↓ kesadaran
Px beresiko cidera
Resiko Cidera
↓ pembentukan ATP
Mekanisme kompensasi metabolisme
anaerob
Sel kekurangan O2
Kelemahan
Energi ke otot ↓
Intolerasi Aktivitas