2
Pathway Injury langsung (Infeksi paru, kontusio paru, cedera inhalasi Injury tidak langsung (trauma dengan Aktivasi kaskade Aktivasi sel imun dan non imun Aktivasi sel efektor (fase amplifikasi) Melepaskan mediator inflamasi (oksidan dan Neutrofil tertarik dan tertahan di paru Terjadi Hiperterm Paru – paru rusak (fase injury) Kerusakan pada membrane kapiler ↑ permeabilitas Cairan dan protein masuk ke Edema mukosa Bersihan Jalan Nafas Tak Cairan masuk ke interstitial Edema interstitial dan Nekrosisnya sel pneumosif tipe I (lapisan yang mengelilingi aliran darah ke jantung Fase eksuda Terjadi kerusakan sel epitel pneumosif tipe Fase peolifera Mempengaruhi Pengeluaran Peningkatan set point hipotalamus reflek Hipersekre si Akumulasi sputum Obstruksi jalan napas

Pathway Ards

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pathway Ards

Pathway

Injury langsung(Infeksi paru, kontusio paru, cedera inhalasi

toksik, dan cedera dada)

Injury tidak langsung(trauma dengan syok hemoragik, sepsis)

Aktivasi kaskade inflamasi

Aktivasi sel imun dan non imun (fase insiasi)

Aktivasi sel efektor (fase amplifikasi)

Melepaskan mediator inflamasi (oksidan dan peotease)

Neutrofil tertarik dan tertahan di paru

Terjadi inflamasi

Hipertermi

Paru – paru rusak (fase injury)

Kerusakan pada membrane kapiler alveolar

↑ permeabilitas kapiler

Cairan dan protein masuk ke alveolar

Edema mukosa

Bersihan Jalan Nafas Tak Efektif

Cairan masuk ke interstitial

Edema interstitial dan alveolar (edema paru)

Nekrosisnya sel pneumosif tipe I

(lapisan yang mengelilingi

alveolus)

↓ aliran darah ke jantung

Fase eksudatif

Terjadi kerusakan sel epitel

pneumosif tipe II(surfaktan)

Fase peoliferatif

Atelektasis paru Fase fibrosis

Mempengaruhi hipotalamus

Pengeluaran prostaglandin

Peningkatan set point hipotalamus

↓ reflek batuk

Hipersekresi

Akumulasi sputum

Obstruksi jalan napas

Page 2: Pathway Ards

Pertukaran O2 dan CO2 terganggu

Peningkatan CO2 dalam darah

Darah bersifat asam

PK :Asidosis Respiratorik Gangguan pertukaran gas

Suplai O2 terganggu

↓ O2 dalam darah

Hipoksemia

Gangguan perfusi jaringan

perifer

↑ frekuensi pernafasan

Hiperventilasi

Pola nafas tidak efektif

Ansietas

Pasien cemas dengan keadaannya

↓ O2 ke jaringan

↓ O2 ke jaringan perifer

↓ saturasi O2

Px merasa sesak

AGD abnormal, Hiperkaliemia

↓ O2 ke jaringan cerebral

↓ kesadaran

Px beresiko cidera

Resiko Cidera

↓ pembentukan ATP

Mekanisme kompensasi metabolisme

anaerob

Sel kekurangan O2

Kelemahan

Energi ke otot ↓

Intolerasi Aktivitas