13
Struktur dan Mekanisme Kerja Jantung Ramli Saibun Hasudungan 10.2010.356 F/F6 Pendahuluan` Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemilinya Oleh karena itu tujuan dari makalah ini ialah ingin mengetahui lebih dalam tentang mekanisme dan pengaturan kerja jantung kerja jantung secara makro maupun mikroskopik sistem vaskularisasi. Hipotesis yang dibuat ialah pingsan dapat terjadi karena adanya gangguan pada sistem vaskularisasi. Alamat Korespondensi : Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No.6, Jakarta Barat 11510, No telp:(021) 56942061, Fax:(021)5631731, E-mail: [email protected] 1

pbl 8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

qqqq

Citation preview

Page 1: pbl 8

Struktur dan Mekanisme Kerja Jantung

Ramli Saibun Hasudungan

10.2010.356

F/F6

Pendahuluan`

Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemilinya

Oleh karena itu tujuan dari makalah ini ialah ingin mengetahui lebih dalam tentang

mekanisme dan pengaturan kerja jantung kerja jantung secara makro maupun

mikroskopik sistem vaskularisasi. Hipotesis yang dibuat ialah pingsan dapat terjadi

karena adanya gangguan pada sistem vaskularisasi.

Alamat Korespondensi :

Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Terusan Arjuna No.6, Jakarta Barat 11510, No telp:(021) 56942061, Fax:

(021)5631731, E-mail: [email protected]

1

Page 2: pbl 8

Isi

Struktur Makroskopis Jantung

Jantung adalah organ yang berbentuk kerucut tumpul yang memiliki empat ruang yang

terletak antar kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung

terletak di sebelah kiri garis midsternalis. Jantung normal dibungkus oleh perikardium

terletak pada mediastinum medialis dan sebagian tertutup oleh jaringan paru. Bagian

depan dibatasi oleh sternum dan iga 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga bagian jantung

terletak di sebelah kiri garis media sternum. Jantung terletak diatas diafragma, miring ke

depan kiri dan apeks kordis berada paling depan dari rongga dada. Apeks ini dapat diraba

pada ruang sela iga 4 – 5 dekat garis medio- klavikuler kiri. Batas kranial dibentuk oleh

aorta asendens, arteri pulmonal dan vena kava superior. Ukuran atrium kanan dan berat

jantung tergantung pada umur, jenis kelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisi

seseorang.

Anatomi jantung dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu anatomi luar dan anatomi dalam.

Anatomi luar, atrium dipisahkan dari ventrikel oleh sulkus koronarius yang mengelilingi

jantung. Pada sulkus ini berjalan arteri koroner kanan dan arteri sirkumfleks setelah

dipercabangkan dari aorta. Bagian luar kedua ventrikel dipisahkan oleh sulkus

interventrikuler anterior di sebelah depan, yang ditempati oleh arteri desendens anterior

kiri, dan sulkus interventrikularis posterior disebelah belakang, yang dilewati oleh arteri

desendens posterior. Perikardium adalah jaringan ikat tebal yang membungkus jantung.

Perikardium terdiri dari 2 lapisan yaitu perikardium visceral (epikardium) dan

perikardium parietal.

Epikardium meluas sampai beberapa sentimeter di atas pangkal aorta dan arteri pulmonal.

Selanjutnya jaringan ini akan berputar – lekuk (releksi) menjadi perikardium parietal,

sehingga terbentuk ruang pemisah yang berisi cairan bening licin agar jantung mudah

bergerak saat pemompaan darah. Kerangka jantung, jaringan ikat tersusun kompak pada

bagian tengah jantung yang merupakan tempat pijakan atau landasan ventrikel, atrium

dan katup – katup jantung. Bagian tengah badan jaringan ikat tersebut disebut trigonum

fibrosa dekstra, yang mengikat bagian medial katup trikuspid, mitral, dan anulus aorta.

Jaringan ikat padat ini meluas ke arah lateral kiri membentuk trigonum fibrosa sinistra.

2

Page 3: pbl 8

Perluasan kedua trigonum tersebut melingkari katup trikuspid dan mitral membentuk

anuli fibrosa kordis sebagai tempat pertautan langsung otot ventrikel, atrium, katup

trikuspid,dan mitral. Salah satu perluasan penting dari kerangka jantung ke dalam

ventrikel adalah terbentuknya septum interventrikuler pars membranasea.Bagian septum

ini juga meluas dan berhubungan dengan daun septal katup trikuspid dan sebagian

dinding atrium kanan.Anatomi dalam, jantung terdiri dari empat ruang yaitu atrium kanan

dan kiri, serta ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh septum. Atrium kanan, darah vena

mengalir kedalam jantung melalui vena kava superior dan inferior masuk ke dalam

atrium kanan, yang tertampung selama fase sistol ventrikel. Secara anatomis atrium

kanan terletak agak ke depan dibanding dengan ventrikel kanan atau atrium kiri. Pada

bagian antero- superior atrium kanan terdapat lekukan ruang atau kantung berbentuk

daun telinga disebut aurikel.Permukaan endokardium atrium kanan tidak sama; pada

posterior dan septal licin dan rata, tetapi daerah lateral dan aurikel permukaannya kasar

dan tersusun dari serabut –serabut otot yang berjalan paralel yang disebut otot

pektinatus.Tebal rata – rata dinding atrium kanan adalah 2 mm.Ventrikel kanan, letak

ruang ini paling depan di dalam rongga dada, yaitu tepat dibawah manubrium

sterni.Sebagian besar ventrikel kanan berada di kanan depan ventrikel kiri dan di medial

atrium kiri. Perbedaan bentuk kedua ventrikel dapat dilihat pada potongan

melintang.Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit atau setengah bulatan, berdinding tipis

dengan tebal 4 –5 mm.

Secara fungsional ventrikel kanan dapat dibagi dalam alur masuk dan alur keluar. Ruang

alur masuk ventrikel kanan (right ventricular inflow tract) dibatasi oleh katup trikuspid,

trabekula anterior dan dinding inferior ventrikel kanan. Sedangkan alur keluar ventrikel

kanan (right ventricular outflow tract) berbentuk tabung atau corong, berdinding licin

terletak dibagian superior ventrikel kanan yang disebut infundibulum atau konus

arteriosus.Alur masuk dan alur keluar dipisahkan oleh krista supraventrikuler yang

terletak tepat di atas daun katup trikuspid. Atrium kiri, menerima darah dari empat vena

pulmonal yang bermuara pada dinding postero – superior atau postero-lateral, masing -

masing sepasang vena kanan dan kiri.Letak atrium kiri adalah di posterior-superior ari

ruang jantung lain, sehingga pada foto sinar tembus dada tidak tampak.Tebal dindingnya

3 mm, sedikit lebih tebal daripada dinding atrium kanan.Endokardiumnya licin dan otot

3

Page 4: pbl 8

pektinati hanya ada pada aurikelnya. Ventrikel kiri, berbentuk lonjong seperti telur,

dimana bagian ujungnya mengarah ke antero-inferior kiri menjadi apeks kordis.Bagian

dasar ventrikel tersebut adalah anulus mitral. Tebal dinding ventrikel kiri adalah 2- 3 kali

lipat diding ventrikel kanan. Tebal dinding ventrikel kiri saat diastol adalah 8 – 12

mm.Katup jantung terdiri atas 4 yaitu katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan

dengan ventrikel kanan, katup mitral atau bikuspid yang memisahkan antara atrium kiri

dengan ventrikel kiri setra dua katup semilunar yaitu katup pulmonal dan katup aorta.

Katup pulmonal adalah katup yang memisahkan ventrikel kanan dengan arteri

pulmonalis. Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta.

Gambar no.1. Anatomi jantung manusia

Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom yaitu saraf simpatis dan parasimpatis.

Serabut – serabut saraf simpatis mempersarafi daerah atrium dan ventrikel termasuk

pembuluh darah koroner.Saraf parasimpatis terutam memberikan persarafan pada nodus

sinoatrial,atrioventrikular dan serabut – serabut otot atrium, dapat pula menyebar ke

ventrikel kiri. Persarafan simpatis eferen preganglionik berasal dari medulla spinalis

torakal atas, yaitu torakal 3- 6, sebelum mencapai jantung akan melalui pleksus kardialis

kemudian berakhir pada ganglion servikalis superior, medial, atau inferior. Serabut post –

ganglionik akan menjadi saraf kardialis untuk masuk ke dalam jantung.Persarafan

parasimpatis berasal dari pusat nervus vagus di medulla oblongta; serabut – serabutnya

akan bergabung dengan serabut simpatis di dalam pleksus kardialis.Rangsang simpatis

akan dihantar oleh asetilkolin.Pendarahan jantung, berasal dari aorta melalui dua

pembuluh darah koroner utama yaitu arteri koroner kanan dan kiri. Kedua arteri ini keluar

4

Page 5: pbl 8

dari sinus valsalva aorta.Arteri koroner kiri bercabang menjadi ramus nodi sinoatrialis,

ramus sirkumfleks dan ramus interventrikularis anterior. Arteri koroner kanan bercabang

menjadi ramus nodi sinoatrialis, ramus marginalis dan ramus interventrikularis posterior.

Gambar no.2. Sistem aliran darah pada jantung

Aliran balik dari otot jantung dan sekitarnya melalui vena koroner yang berjalan

berdampingan dengan arteri koroner, akan masuk ke dalam atrium kanan melalui sinus

koronarius.Selain itu terdapat juga vena – vena kecil yang disebut vena Thebesii, yang

bermuara langsung ke dalam atrium kanan.Pembuluh limfe pada jantung terdiri dari 3

kelompok pleksus yaitu subendokardial, miokardial dan subepikardial. Penampunga

cairan limfe dari kelompok pleksus yang paling besar adalah pleksus subepikardial,

dimana pembuluh – pembuluh limfe akan membentuk satu trunkus yang berjalan sejajar

dengan arteri koroner kemudian meninggalkan jantung di depan arteri pulmonal dan

berakhir pada kelenjar limfe antara vena kava superior dan arteri inominata.

Struktur Mikroskopis Jantung

5

Page 6: pbl 8

Pengaturan Kerja Jantung

Distribusi aliran darah

Aliran darah didistribusi pada banyak system organ sesuai dengan kebutuhan

metabolisme dan tuntutan fungsional dari jaringan-jaringan. Karena kebutuhan jaringan

terus-menerus mengalami perubahan maka aliran darah pun harus terus-menerus di

sesuaikan. Dengan meningkatnya metabolisme jaringan, maka lairan darah harus

ditingkatkan guna memasok oksigen dan nutrisi dan juga untuk membuang hasil akhir

metabolisme. Misalnya, selama latihan yang cukup berat, aliran darah menuju otot rangka

harus ditingkatkan. Pengaturan ganda distribusi curah jantung dimungkinkan melalui

mekanisme pengaturan ekstrinsik dan instrinsik.

Pengaturan ekstrinsik

Aliran darah yang menuju ke suatu system organ ditingkatkan dengan memperbesar

curah jantung atau dengan memindahkan darah dari suatu system organ yang relative

tidak aktif ke system organ lain yang aktif.

Pengaturan instrinsik

Kemampuan instrinsik jantung untuk beradaptasi terhadap volume yang meningkat

akibat aliran masuk darah,dari jantung disebut sebagai mekanisme Frank Starling.

Secara mendasar mekanisme Frank Starling berarti semakin besar otot jantung

diregangkan selama pengisian, semakin besar kekuatan kontraksi dan semakin besar pula

jumlah darah yang dipompa kedalam aorta Bila darah dalam jumlah lebih mengalir ke

dalam ventrikel, otot jantung sendiri akan lebih meregang. Keadaan ini selanjutnya akan

menyebabkan otot berkontraksi dengan kekuatan yang bertambah karena filament aktin

dan myosin dibawa mendekati tahap tumpang tindih yang optimal untuk membangkitkan

kekuatan. Oleh karena itu ventrikel, karena peningkatan pemompaan, secara otomatis

akan memopa darah tambahan ke dalam arteri. Kemampuan otot yang diregangkan,

sampai menncapai panjang yang optimal, untuk berkontraksi dengan curah kerja yang

bertambah merrupakan karateristik dari semua otot lurik dan bukan merupakan

karaterisitik otot jantung saja.

6

Page 7: pbl 8

Hukum Frank Starling

1. Makin besar isi jantung sewaktu diastol, semakin besar jumlah darah yang

dipompakan ke aorta.

2. Dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah yang

kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena.

3. Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang

besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari vena.

Mekanisme Kerja Jantung

- Pompa jantung

- Kerja listrik

- Sirkulasi jantung

Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi

sistemik dan sirkulasi pulmonal. Namun demikian terdapat juga sirkulasi koroner yang

juga berperan sangat penting bagi sirkulasi jantung.

Sirkulasi Sistemik

1. Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.

2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.

3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar.

4. Banyak mengalami tahanan.

5. Kolom hidrostatik panjang.

7

Page 8: pbl 8

Sirkulasi Pulmonal

1. Hanya mengalirkan darah ke paru.

2. Hanya berfungsi untuk paru-paru.

3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.

4. Hanya sedikit mengalami tahanan.

5. Kolom hidrostatiknya pendek.

Efisiensi jantung sebagi pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi yang cukup pada

otot jantung itu sendiri. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan

membawa oksigen untk miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil-

kecil.

Aliran darah koroner meningkat pada:

Peningkatan aktifitas

Jantung berdenyut

Rangsang sistem saraf simpatis

- Enzim jantung

Refleks Band-Bridge

Infus darah atau salin secara cepat pada hewan yang dianestesi kadang-kadang

menyebabkan peningkatan denyut jantung bila frekuensi denyut jantung bila frekuensi

denyut permulaan rendah. Efek ini dikemukakan oleh baindbridge pada tahun 1915.

refleks ini tampaknya merupakan reflek sejati dan bukan suatu respons lokal terhadap

8

Page 9: pbl 8

peregangan karena akan hilang oleh vagotomi bilateral, dan karena infus cairan pada

hewan pada hewan dengan transplantasi jantung meningkatkan denyut sisa atrium pada

resipien tetapi tidak mempegaruhi denyut jantung yang ditransplantasi. Reseptor-reseptor

ini mungkin merupakan reseptor atrium penyebab takikardia. Refleksnya bersaing dengan

penurunan frekuensi denyut jantung yang diperantarai oleh baroreseptor, yang timbul

akibat ekspansi volume. Refleks ini melemah atau tidak timbul bila frekuensi denyut

jantung permulaan tinggi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi diastolik volume

Kesimpulan

Hipotesis yang dibuat ialah benar bahwa pingsan dapat terjadi karena adanya gangguan

pada sistem kerja vaskularisasi tepatnya pada pengaturan instrinsik kerja jantung

Daftar Pustaka

9