Upload
claudia-husin
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
1/12
Hubungan Antara Gagal Ginjal Kronik dengan Faktor-Faktor Predisposisinya
ABSTRAK
Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan
irreversibel. Tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit, sehingga menyebabkan uremia dan akhirnya bisa menyebabkan gangguan pada
imunitas tubuh. Gagal ginjal kronik dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor antara lain
umur, jenis kelamin, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, obesitas, kolesterol,
dan lupus. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional . Populasi dalam penelitian
ini adalah semua orang yang berumur ≥ 6 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini dilakukan dengan metode random sampling terhadap semua orang yang berumur ≥ 6 tahun.
Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji !nova. "asil penelitian menunjukan adanya
hubungan antara hipertensi, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, obesitas, kolesterol, dan
lupus dengan terjadinya gagal ginjal kronik.
#ata kunci$ Gagal Ginjal #ronik, "ipertensi, Diabetes %ellitus, &besitas.
Relationship Between hroni! Kidney "isease and Predisposition Fa!tor
ABSTRAT
'hronic kidney disease is a progressive loss of kidneys function, they can(t support to fulfill
body(s metabolism and fluid balance function so that can make uremia and interfere the immune
systems. 'hronic kidney disease can be influenced by some factors such as age, se),
hypertension, diabetes mellitus, cardiovascular problems, obesity, cholesterol and lupus. This
design of study is to use cross sectional method. The population of this study is all of those ages
over 6 year*old. The sampling in this study +as conducted using random sampling of all peopleover the age of 6 year*old. The data have been obtained +ere analyed by !nova test. The
results sho+ed an association bet+een hypertension, diabetes mellitus, cardiovascular problems,
obesity, cholesterol, lupus +ith chronic kidney disease.
1
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
2/12
BAB #
P$%"AH&'&A%
()() 'atar Belakang
Gagal ginjal kronik -GG# adalah penurunan fungsi dan kerja ginjal dalam +aktu
yang cukup lama -bulan sampai tahun. %enurut United States Renal Data System
-/01D0 pada tahun 2344*5 prevalensi terjadinya GG# sekitar 257 * 27 dari
populasi dunia. %enurut data dari 1iset #esehatan Dasar -1iskesdas pada tahun 528,
prevalensi GG# di 9ndonesia sekitar ,57 dari populasi yang ada. Prevalensi terbesar
penderita GG# ada di daerah !ceh sekitar ,7, sedangkan prevalensi penderita GG#
di D#9 :akarta hanya sebesar ,27. Prevalensi tersebut didapat berdasarkan +a+ancara
yang di diagnosis dokter meningkat seiring bertambahnya umur dan meningkat tajam pada umur ≥;< tahun sebesar ,67.2,5
()*) Ru+usan ,asalah
!pa saja faktor*faktor yang menyebabkan timbulnya gagal ginjal kronik=
()) Tujuan Penelitian
Tujuan /mum$ mengetahui faktor*faktor yang menyebabkan timbulnya gagal ginjal
kronik.Tujuan #husus$ mengetahui secara spesifik mengenai hubungan antara faktor*faktor
yang menyebabkan timbulnya gagal ginjal kronik.
().) ,an/aat Penelitian
%anfaat dari penelitian ini adalah menjadi dasar untuk mencegah peningkatan
angka insiden terjadinya gagal ginjal kronik pada populasi orang de+asa tua dan
menjadi dasar bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
faktor*faktor yang dibahas, yaitu$ umur, se), diabetes melitus, hipertensi, penyakit
kardiovaskuler, obesitas, kolestrol, lupus, dan ri+ayat penyakit keluarga.
2
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
3/12
BAB ##
T#%0A&A% P&STAKA
*)() Kerangka Teori
Gagal ginjal adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara akut maupun
kronis. Dapat dikatakan gagal ginjal akut bila penurunan fungsi ginjal berlangsung
secara tiba*tiba, tetapi keemudian dapat kembali normal setelah penyebabnya segera
diatasi, sedangkan gagal ginjal kronis gejalanya muncul secara bertahap dan biasanya
tidak menimbulkan gejala a+al yang jelas -asimptomatis, sehingga penurunan fungsi
ginjal tersebut sering tidak dirasakan, namun fungsi ginjal sudah rusak pada fase yang
parah -kronis dan sulit diobati.8
/ji fungsi ginjal yang utama adalah pemeriksaan ureum dan kreatinin. /reum
adalah produk akhir dari metabolisme protein di dalam tubuh yang diproduksi oleh hati
dan dikeluarkan le+at urin. Pada gangguan ekskresi ginjal, pengeluaran ureum ke dalam
urin terhambat sehingga kadar ureum akan meningkat di dalam darah. #reatinin
merupakan at yang dihasilkan oleh otot dan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. &leh
karena itu kadar kreatinin dalam serum dipengaruhi oleh besar otot, jenis kelamin dan
fungsi ginjal. Di >aboratorium, pemeriksaan kadar kreatinin dilaporkan dalam mg?dl dan
estimated G@1 -eG@1 yaitu nilai yang dipakai untuk mengetahui perkiraan laju filtrasi
glomerulus yang dapat memperkirakan beratnya kelainan fungsi ginjal. Ailai Aormal #reatinin
Pria $ .< B 2.< -mg?dl
Canita $ .< B 2.< -mg?dl
Ailai Aormal /reum -Ailai Aormal /A
Pria $ 2< B -mg?dl
Canita $ 2< B -mg?dl
0elanjutnya uji protein merupakan uji kuantitatif untuk proteinuria. Aormalnya membran
glomerulus hanya mele+atkan protein denga % rendah untuk masuk ke dalam filtrat.
#emudian tubulus ginjal mereabsorpsi sebagian besar protein ini, hanya sebagian kecil yang
dieksresikan dan tidak terdeteksi dalam uji skrinning. Tujuan$ membantu diagnosis keadaan
patologik yang ditandai proteinuria, terutama penyakit ginjal. Ailai rujukan$
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
4/12
0erta laju filtrasi glomerulus ->@G kurang dari 6 ml?menit?2,;8m 5 selama 8 bulan,
dengan atau tanpa kerusakan ginjal. Penderita gagal ginjal kronis biasanya akan terlihat tanda
gejala klinisnya yaitu adanya penderita akan tampak lemas, mual, muntah, neuropati perfier,
nokturia, kejang, pruritus dan lain lain. Pada pemeriksaan /0G akan tampak adanya
hydronephrosis, ginjal menipis dan ukuran ginjal yang mengecil. 5 Pada penderita gagal ginjal
kronis biasanya berkaitan dengan faktor*faktor berikut$
a. /mur
%enurut data yang dikumpulkan oleh /01D0 pada tahun 52 odds ratio orang yang
terkena gagal ginjal kronik terbanyak pada usia ≥6 tahun, pada kesimpulannya
semakin tua seseorang, maka semakin tinggi resiko terkena gagal ginjal kronis. 5
b. :enis #elaminPada data yang dikumpulkan menurut /01D0 tahun 52, pervalensi perempuan
yang terkena gagal ginjal kronis lebih tinggi dibandingkan laki*laki dimulai dari
tahun 5;*525. Perempuan -2aki*laki -25.27.5
c. "ipertensi
"ipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik
yang lebih dari 2 mm"g dan tekanan darah diastolik lebih dari 3 mm"g pada dua
kali pengukuran dengan jangka +aktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat.
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung cukup lama ini dapat menimbulkan
kerusakan pada ginjal karena pembuluh darah pada ginjal akan mengalami
vasokonstriksi, sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan mengakibatkan
kerusakan sel*sel ginjal.<
d. &besitasPeningkatan berat badan yang khususnya obesitas abdominal dapat menimbulkan
faktor resiko gagal ginjal kronik karena dapat memicu peningkatan tekanan darah.
0elain itu penderita obesitas lebih resisten terhadap pengobatan untuk menurunkan
tekanan darah. Peningkatan resiko gagal ginjal kronik pada individu obesitas terjadi
melalui beberapa mekanisme. 0alah satu mekanisme yang berhubungan adalah
peningkatan kadar leptin yang menyebabkan rusaknya sistem kardiovaskuler ginjal
yang merupakan kontribusi signifikan dari patogenesis hipertensi dan diabetes karena
obesitas.6
e. Diabetes %ellitus
Diabetes mellitus dapat menyebabkan penyakit ginjal. 9nsidensinya meningkat sering
dengan lamanya penyakit, dimana 87 pasien menderita nefropati dalam kurun
4
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
5/12
+aktu 5 tahun setelah diagnosis. Penyakit ini ditemukan pada 27 pasien yang
membutuhkan transplantasi ginjal. 6
f. Penyakit #ardiovaskular
Pada gagal ginjal kronik menimbulkan suatu keadaan uremia. Pada uremia sering
dikaitkan dengan peningkatan F>D> dan dalam jumlah sedang. %ekanisme dasar yang terpenting adalah kemungkinan resistensi insulin dan gangguan katabolisme
F>D>. Pasien yang menjalani transplantasi ginjal mungkin mendapat glukokortikoid
yang merangsang peningkatan kadar kolesterol >D>.;
g. #olestrol
"iperlipidemia umum terjadi pada pasien*pasien dengan penyakit ginjal. :enis lipid
dan lipoprotein yang tidak normal pada penyakit ginjal bervariasi, termasuk
hipertrigliseridemia, hiperkolesterolemia, dan peningkatan >D> dengan "D> yang
rendah, normal atau meningkat.
;
h. >upus
>upus eritomatosus sistemik adalah salah satu penyebab dari glomerulonefritis.
Glomerulonefritis yang berhubungan dengan diabetes mellitus tidak jarang dijumpai
dan dapat berakhir menjadi penyakit ginjal kronik.4
5
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
6/12
5.5. #erangka #onsep
6
Faktor predisposisi1
&+ur
Se2
"iabetes ,ellitus
Hipertensi
Penyakit
Kardio3askular
4besitas
Kolesterol
'upus$rito+atosus
Gagal Ginjal
Kronik
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
7/12
BAB ###
,$T4"4'4G# P$%$'#T#A%
8.2. Desain Penelitian
%acam*macam desain penelitian yaitu$
8.2.2. 'ross 0ectional0tudi epidemiologi yang mempelajari tentang prevalensi, distribusi, maupun
hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status paparan, penyakit atau
outcome lain secara bersamaan pada setiap individu dari suatu populasi pada
+aktu tertentu. :adi desain penelitian ini tidak mengenal adanya dimensi +aktu,
sehingga mempunyai kelemahan dalam menjamin bah+a paparan mendahului
efek atau sebaliknya. Aamun studi ini mudah dilakukan dan murah, serta tidak
memerlukan +aktu follo+ up. /mumnya studi cross sectional dimanfaatkan
untuk merumuskan hipotesis hubungan kausal yang akan diuji dalam studi
analitiknya -kohort atau kasus kontrol.3
8.2.5. #ohor
#ohor adalah studi observasional yang mempelajari hubungan antara paparan dan
penyakit dengan memilih dua atau lebih kelompok studi berdasarkan status
paparan kemudia diikuti hingga periode tertentu sehingga dapat diidentifikasi dan
dihitung besarnya kejadian penyakit. !pabila periode induksi yaitu kejadian
penyakit dapat diamat dalam +aktu yang panjang maka studi kohor ra+an
terhadap bias penarikan responden, perlu dana yang besar dan +aktu yang
panjang.3
8.2.8. #asus #ontrol
#asus kontrol adalah studi analitik yang menganalisis hubungan kausal
dengan menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit -outcome
terlebih dahulu kemudian mengidentifikasi penyebab -faktor resiko. 1i+ayat
paparan dalam penelitian ini dapat diketahui dari register medis atau berdasarkan
+a+ancara dari responden penelitian.3
8.5. Tempat dan Caktu PenelitianPenelitian ini dilakukan pada +aktu yang telah ditentukan di seluruh daerah D#9
:akarta.
8.8. Pengumpulan Data'ara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan data tersier.
8.. !nalisa Data
7
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
8/12
a. !nalisis /nivariat
Dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi pada tiap variabel dalam
penelitian.
b. !nalisis ivariat
Dilakukan untuk mengetahui hubungan antara umur dengan gagal ginjal kronik,
hubungan antara jenis kelamin dengan gagal ginjal kronik, hubungan antara
hipertensi dengan gagal ginjal kronik, hubungan antara diabetes mellitus dengan
gagal ginjal kronik, hubungan antara penyakit jantung dengan gagal ginjal
kronik, hubungan antara obesitas dengan gagal ginjal kronik, hubungan antara
kolesterol dengan gagal ginjal kronik, hubungan antara penyakit lupus dengan
gagal ginjal kronik, serta hubungan antara ri+ayat penyakit keluarga dengan
gagal ginjal kronik menggunakan uji !nova atau 'hi 0uare Test -H5. !nalisis
dilakukan pada tingkat kemaknaan 3
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
9/12
0ampel semi permanen yang dipilih untuk keperluan suatu studi yang
berkelanjutan. Panel sampling sangat bermanfaat dan menguntukan
karena data yang telah dikumpulkan dapat dipergukan berulang kali.2
b. Probability Sampling Method Dengan sampling probabilitas, setiap individu atau objek pada suatu
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel
penelitian. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara acak, sehingga data
penelitian yang ada setidaknya sudah dapat menggambarkan keadaan populasi
yang sebenarnya, dan margin o error dapat diatasi secara statistik. !da beberapa
cara untuk melakukan sampling probabilitas, yaitu$
a. Simple Random Sampling Pemilihan sampel secara random dengan mempergunakan tabel random
atau komputer. 2
b. Systematic Sampling Teknik pemilihan sampel pada sampling ini hampir sama seperti simple
random sampling , tetapi tidak mempergunakan tabel random. 0ampel
dipilih secara sistematik dengan cara menentukan lebih dulu angka
kelipatannya.2
c. Stratiied Sampling Populasi penelitian dibagi lebih dulu menjadi beberapa kelompok, lalu
baru dilakukan pemilihan sampel secara acak dengan menggunakan tabel
random pada setiap kelompok.2
d. Cluster Sampling
Pada sampling ini, unit samplingnya terdiri lebih dari satu elemen
populasi, dimana setiap unit sampling adalah satu gugusan atau group
dari elemen populasi.2
e. Multistage Sampling Teknik pemilihan sampel ini dilakukan secara bertingkat dan biasanya
berdasarkan pembagian +ilayah kerja suatu pemerintahan. Pada
pemilihan sampel ini dipengaruhi oleh faktor*faktor$ 'ategory &utcomes,
Tests of "ypotheses -I dan J levels, Po+er -2*J and 'onfidence >evel
-2*I dan :enis 0tudi.2
8.;. Fariabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang diteliti, yaitu sebagai berikut$
9
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
10/12
a. /mur, hasil pengurangan dari tanggal, bulan dan tahun lansia saat ini
dengan tanggal bulan dan tahun kelahiran lansia. /mur bukan lansia
adalah kurang dari 6 tahun dan umur lansia adalah lebih dari atau sama
dengan 6 tahun. "asil ukur dikategorikan dalam 5 kategori, yaitu$ -2
lansia jika ≥6 tahun dan - bukan lansia jika K dan - tidak diabetes mellitus jika GDP L2 mg?d>. "asil ukur
berskala ordinal.
e. &besitas -A"0M kelebihan berat badan, seseorang yang menderita
obesitas jika indeks massa tubuh -9%T seseorang lebih dari 8, lalu jika
indeks massa tubuh 5
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
11/12
f. #olesterol -e*medicine healthM total lemak yang ada di dalam darah,
dikategorikan menjadi 8 kategori - normal jika kadar kolesterol total
K5mg?d>, -2 borderline jika kadar kolesterol diantara 5*583 mg?d>
dan -5 tinggi jika kadar kolesterol ≥5mg?d>. "asil ukur berskala
interval.
g. Penyakit kardiovaskular, dikategorikan dalam 5 kategori, yaitu -2 ada
dan - tidak ada.
11
8/18/2019 Pbl Blok 20 Sken 12 (1)
12/12
"a/tar Pustaka
2. adan Penelitian dan Pengembangan #esehatan #ementrian #esehatan 19. 1iset
#esehatan DasarM 528. h. 3*36.
5. /nited 0tates 1enal Data 0ystem. /01D0 !nnual Data 1eportM 528. aradero %, Dayrit %C, 0is+adi N. #lien gangguan ginjal$ 0eri asuhan
kepera+atan. :akarta$ OG'M 53 h.25*6.
. radley :, 1ubenstein D, Cayne D. >ecture Aotes$ #edokteran #linis. Odisi #e*
6. :akarta$ Penerbit Orlangga. 5; h. 582.