Upload
dang-wangi
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/4/2019 pbl ku ponin
1/15
GANGGUAN PEMBULUH DARAH KORONER
Anatomi Jantung
Jantung adalah pompa berotot didalam dada yang bekerja terus menerus tanpa
henti memompa darah keseluruh tubuh, pagi dan malam dari kelahiran sampai kematian.
Jantung berkontraksi dan relax sebanyak 100.000 kali dalam sehari, dan semua pekerjaan
ini memerlukan suplai darah yang baik yang disediakan oleh pembuluh arteri koroner.
Makroskopis
Arteri koronari menghantar bekalan darah ke otot jan tung. Arteri koronari kanan
menghantar ke kiri dan kanan jantung manakala arteri koronari kiri menghantar ke kiri
jantung. Jantung merupakan organ berotot yang geronggang dan bersaiz lebih besar
sedikit daripada genggaman tangan. Jantung terletak sedikit ke sebelah kiri di bahagian
tengah dada.Dinding jantung terdiri dari otot yang mempunyai ciri-ciri pengecutan yang
khusus. Jantung dibahagikan kepada 2 bahagian, yang dibahagikan lagi kepada ruang atas
8/4/2019 pbl ku ponin
2/15
dan ruang bawah iatu atrium dan ventrikel. Ruang atas dan ruang bawah dihubungkan
oleh injap, yang terbuka dan tertutup semasa denyutan jantung dan menghalang
pengaliran darah ke belakang pada waktu antara denyutan jantung. Injap di sebelah kiri
mempunyai dua kuspa dan dikenali sebagai injap mitral atau bikuspid. Injap di sebalah
kanan pula mempunyai 3 kuspa dan dikenali sebagai injap trikuspid.
Mikroskopis
modifikasi pembuluh darah,organ musculer; karakteristk otot jantung
dinding terdiri dari :
o endocardium: tersusun oleh endothelium dan jaringan elastis
o myocardium: lapisan otot jantung tebal di ventrikel)
o epicardium: terdiri dari jaringan ikat dan mesotelium
mendapat supply darah dari arteri coronaria
terdiri atas 2 ruang:
o atrium = dinding tipis = reservoir (menerima darah)
o ventrikel = dinding tebal = pemompa (memompa darah)
letak: cavitas pericardiale
kontraksi: myogenik, ritmik
Kontraksi jantung: mulai dari nodus SA/pacemaker (di atrium kanan) nodus
AV (atrioventricular) di ventrikel kanan) menyebabkan serabut-serabut di
ventrikel memompa terjadi aliran darah.
Sistem Injap Dalam Jantung
Injap-injap yang dikenali sebagai injap semilunar, memisahkan ventrikel daripadasalur darah yang mengangkut darah keluar dari jantung. Injap pulmonari memisahkan
ventrikel kanan daripada arteri pulmonari, manakala injap aorta memisahkan ventrikel
kiri daripada aorta. Apabila ventrikel mengecut, injap semilunar membuka, membolehkan
darah mengalir ke depan. Apabila injap semilunar menutup, injap trikuspid dan mitral
membuka dan membenarkan darah mengalir melaluinya ke dalam ventrikel yang
8/4/2019 pbl ku ponin
3/15
mengendur itu. Penutupan injap jantung yang berlainan inilah yang menghasilkan bunyi
'lubb dubb' yang boleh didengar melalui stetoskop.
Vaskularisasi
Jantung mendapat pendarahan dari a.coronaria cordis yang merupakan cabang
dari aorta ascendens. A.coronaria cordis ada 2 yaitu a.coronaria dextra dan a.coronaria
sinister.
A.coronaria dextra timbul dari sinus aorticus anterior dan mempunyai 2 cabang
yaitu ramus interventricularis posterior yang memberi pendarahan kepada kedua ventrikel
dan cabang kedua ialah ramus marginalis yang mendarahi faices anterior dan posterior
ventriculus dextrer.
Seterusnya ialah a.coronaria sinister yang timbul dari sinus aorticus posterior
sinistra. Cabang-cabangnya ialah ramus interventrikularis anterior yang memberi
pendarahan kepada kedua ventrikel dan beranastomosis dengan ramus interventricularis
posterior. Cabang yang kedua ialah ramus circumflexa yaitu mendarahi atrium dan
ventriculus sinister.
Pembuluh Darah Balik Jantung
Sinus Coronarius. Vena-vena yang bermuara pada sinus ini ialah :
V.cordis magna dimulai dari apex jantung.
V.cordis parva berjalan di dalam sulcus coronarius di antara atrium dextrum dan
ventricle.
V.cordis media dimulai dari apex yang berjalan acendens di sulcus
longitudinalis dan berakhir pada sinus coronarius.
V.ventricularis sinistra posterior berjalan di facies diaphragmatica ventricularis
sinister.
V.obliqua atrii sinistra Marshalii vena kecil yang decendens secara oblique di
bahagian posterior atrium sinitrum dan berakhir di dekat ujung sinus coronarius.
8/4/2019 pbl ku ponin
4/15
Inervasi
Jantung mendapat persarafan dari ramus cardiacus N.vagus dan truncus
simpaticus. Kedua saraf ini bergabung menjadi plexus cardiacus dan cabang-cabangnya,
plexus coronarius yang berjalan bersama a.coronaria. Saraf simpatis merupakan serabut
postganglionic dari medulla spinalis segmen cervical dan thoracal bagian superior. Saraf
parasimpatis merupakan serabut preganglionik di mana ganglionnya terletak di jaringan
ikat pericardium dari atrium dan di septum interatriorum.
Histologi Pembuluh Darah
Struktur Histologi umumnya terdiri dari 3 lapisan sirkuler:
Tunika intima
Tunika media
Tunika adventisia
ARTERI
pembuluh darah membawa darah menjauhi jantung
dinding berotot dan elastis mengembang saat dilewati darah Tunika media tebal memelihara bentuk pembuluh darah
Tunika adventisia tipis
1. Tipe Arteri
Arteria tipe elastis / arteria konduksi
Ukuran besar
Contoh: aorta (arteri yg paling besar), arteri pulmonalis, arteri karotis komunis,arteri subklavia
2. Arteria tipe muscular/ arteria distribusi
Ukuran kecil
8/4/2019 pbl ku ponin
5/15
Arteria tipe muscular sangat banyak, diameter: 10 0,1 mm, otot polos di tunika
media tebal
Distribusi darah ke seluruh organ
3. Arteriola
diameter < 100 mikron
Dinding terdiri 1 3 lapis otot polos sirkuler
Mengatur tekanan darah dan distribusi darah ke kapiler
VENA
o
Mengangkut darah (dari seluruh tubuh dan paru) ke jantung (mulai darikapiler)
o Dinding kurang berotot dan kurang elastis
o Tunika Media lebih tipis, lebih banyak serabut kolagen shg kurang dapat
mengembang/menyempit
o Dibanding arteri yg sepadan : diameter lebih besar, tapi dinding lebih tipis
o Strukturlebih bervariasi
o Terdapat katub untuk mencegah membaliknya aliran darah
Tipe Vena
Vena ukuran Besar
Vena ukuran Sedang
Vena ukuran Kecil
Umumnya terdiri 3 lapisan/ tunika; dari dalam keluar:
Tunika Intima
o paling dalam
o tdr selapis sel endotel pipih diatas membrana basalis
8/4/2019 pbl ku ponin
6/15
o lapisan subintima/subendotel: serat fibro-elastic halus pada arteri besar
: lamina elastika interna
Tunika Media
bagian tengah,umumnya paling tebal
o jaringan di sekitar tunika intima : jar ikat fibrosa tdr serat kolagen,
retikulin,elastis, fibroblas, sel-sel otot polos
o unsur utama: otot polos yg tersusun melingkar / berupa pilinan padat
Tunika Adventisia
Lapisan terluar
o jaringan fibro-elastis memanjang dan memilin
o serat elastin lamina elastica eksterna
o vasa vasorum
-Pembuluh Darah dengan diameter lebih dari 1 mm pembuluh- pembuluh
nutrien, dalam tunika adventisia sampai ke tunika media
KAPILER DARAH
dibatasi sel endotel pipih diatas membrana basalis, tepi sel bergerigi, saling
mengisi, inti sel menonjol ke lumen
diameter lumen : 8-10 mikron darah bergerak ke satu aliran; di tempat
tertentu sangat tipis / berlubang; misal pd glomerulus ginjal, dan pleksus koroid,
tanpa tunika media/adventisia
ada dua tipe : utuh (kontinua) dan bertingkap (fenestra)
1. utuh:
o filamen kontraktil pada sitoplasma
o permukaan lumen dilengkapi filopodia
8/4/2019 pbl ku ponin
7/15
o banyak vesikel
o pada: kulit, jaringan ikat, otot, otak dan paru
2. Bertingkap (fenestra)
o sel endotel tipis, filamen kontraktil sedikit
o sitoplasma berlubang-lubang ditutupi selaput dari lamina basal
o lebihi permeable
o pada: glomerulus ginjal, kelenjar endokrin, vili
Cara Kerja Jantung
Siklus jantung yang lengkap terdiri dari fase sistol dan fase diastol.Fase sistol adalah fase
pengosongan manakala fase diastol adalah fase pengisian.dapat dibedakan atas 7 fase.
1) Relaksasi isovolumetrik ventrikel
2) Pengisian cepat ventrikel
3) Pengisian lambat ventrikel
4) Sistol atrium
5) Kontraksi isovolumetrik ventrikel
6) Ejeksi cepat
7) Ejeksi lambat
Sirkulasi Jantung
1. Relaksasi isovolumetrik ventrikel
Relaksasi isovolumetrik ventrikel terjadi karena tekanan ventrikel
yang masih tinggi daripada atrium selepas relaksasi di akhir diastol
ventrikel. Semasa relaksasi isovolumetrik, katup AV dan katup aorta
tertutup,panjang serat otot jantung dan volume ventrikel tidak berubah.
2. Pengisian cepat ventrikel
8/4/2019 pbl ku ponin
8/15
Semasa diastol ventrikel, atrium juga dalam keadaan diastol.
Diastol ventrikel mencakup periode relaksasi isovolumetrik ventrikel dan
fase pengisian ventrikel. Tahap ini sesuai dengan interval TP dalam EKG.
Karena terjadi pengisian yang berterusan daripada vena cava terhadap
atrium maka tekanan atrium akan melebihi tekanan ventrikel. Ini
menyebabkan katup AV terbuka dan terjadilah pengisian cepat
ventrikel.Volume ventrikel akan bertambah walaupun sebelum atrium
berkontraksi.
3. Pengisian lambat ventrikel
Pengisian cepat ventrikel berlaku karena penimbunan darah pada
atrium yang disalurkan daripada vena cava. Kemudian berlaku pegisian
lambat karena darah yang tertimbun telah disalurkan ke ventrikel dan
tekanan atrium semakin berkurang.
4. Sistole atrium
nodusus SA akan membentuk potensial aksi ,menyebar ke seluruh
atrium, depolarisasi terjadi(gelombang P) dan atrium akan berkontraksi.
Kurva tekanan atrium akan meningkat . Walaupun volume vetrikel
semakin bertambah apabila atrium berkontraksi, tekanan atrium tetapsedikit lebih tinggi daripada ventrikel dan menyebabkan katup AV tetap
terbuka. Diastol ventrikel berakhir pada awal kontraksi ventrikel dan
kontraksi atrium dan pengisian ventrikel selesai. Volume darah pada akhir
diastol ventrikel ini dinamakan end diastol volume(EDV) yang merupakan
jumlah darah maksimum yang dikandung vntrikel sepanjang siklus
jantung. Normalnya, EDV pada manusia sebanyak 135 ml.
5. Kontraksi isovolumetrik jantung
Impuls berjalan melalui nodulus AV setelah eksitasi atrium dan
merangsang ventrikel, secara simultan atrium kontraksi. Saat ventrikel
diaktifkan, kontraksi atrium selesai. Kurva QRS mewakili eksitasi
ventrikel, menginduksi kontraksi ventrikel. Tekanan ventrikel meningkat
8/4/2019 pbl ku ponin
9/15
menandakan awal sistol ventrikel Jeda singkat antara kompleks QRS
menandakan gabungan eksitasi-kontraksi. Tekanan ventrikel akan segera
melebihi tekanan atrium dan mendorong katup AV tertutup.
Tekanan ventrikel harus melebihi tekanan aorta untuk membukakatup aorta maka akan terjadi periode kontraksi isovolumetrik ventrikel
dimana semua katup akan tertutup,tidak ada perubahan volume mahupun
perubahan panjang otot jantung. Tekanan ventrikel terus meningkat karena
volume tetap.
6. Ejeksi cepat
Apabila tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta, katup aorta akan
terbuka dan darah akan menyemprot masuk ke dalam aorta. Volume darah
dalam ventrikel berkurang drastis.Sistole ventrikel mencakup periode
kontraksi isovolumetrik dan fase ejeksi .
7. Ejeksi lambat
Pada manusia normal, hanya daripada volume darah dalam
ventrikel yang dipompa keluar selama sistole.Jumlah darah yang tinggal
ketika fase ejeksi disebut end sistole volume(ESV). Normal ialah 65 ml.
Stroke volume(SV) adalah volume sekuncup yaitu jumlah darah yang
dipompa keluar dari setiap ventrikel pada setiap kontraksi. SV=EDV-ESV
Gelombang T mewakili relaksasi di akhir sistol ventrikel setelah
repolarisasi. Penutupan katup aorta terjadi kerana tekanan aorta melebihi
tekanan ventrikel.Penutupan katup aorta menyebabkan gangguan takik
pada kurva tekanan aorta yang disebut takik dikrotik. Darah disalurkan
melalui aorta ke seluruh tubuh.
Selama diastol akhir ventrikel, nodusus SA akan mengalirkan
impuls dan siklus dimulai kembali.
Mekanisme Enzim
1. Enzim fungsional
8/4/2019 pbl ku ponin
10/15
Umumnya dibuat dalam hati
Terdapat dalam sirkulasi darah
Substratnya juga dalam sirkulasi:
Kontiniu / intermiten
Kadarnya lebih dari dalam jaringan
Contoh: lipoprotein lipase, pseudocholinesterase, proenzim pembekuan darah &
pemecahan bekuan darah.
2. Enzim nonfungsional
Tak berfungsi dalam darah
Substratnya tidak ada dalam darah
Kadarnya kurang jika dibanding di jaringan
Kehadirannya dalam plasma dengan kadar lebih daripada N merupakan indikasi :
kenaikan kecepatan kerusakan jaringan.
Indikator ini dpt membantu D/ & P/ suatu penyakit.
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang sistimatis dan lengkap mulai dari kepala sampai kaki sangat
diperlukan. Walaupun demikian seringkali diagnosis anatomik belum dapat ditegakkan
hanya dengan pemeriksaan fisik saja. Pemeriksaan fisik ini merupakan penyaring dan
penentu diperlukannya pemeriksaan lanjutan yang lebih canggih
InspeksiPada pemeriksaan jantung paling penting ialah menemukan lokasi apical impulse atau
point of maximal impulse atau ictus cordis pada ruang sela iga ke-5 sesuai dengan letak
apex cordis. Impuls ini dihasilkan oleh pulsasi singkat ventrikel kiri pada saat ventrikel
bergerak kearah anterior selama kontraksi jantung dan menyentuh dinding dada. Pulsasi
ini akan lebih mudah pada orang kurus. Selain itu, diperhatikan juga bentuk dada :
8/4/2019 pbl ku ponin
11/15
normal simetris atau abnormal seperti pectus carinatum (dada burung), dada terlihat
menonjol keluar, sebaliknya dapat terlihat bentuk dada excavatum dimana dinding dada
mencekung atau dapat juga ditemukan kelainan yang bersifat patologis.
Palpasi
Berpandukan pada pemeriksaan inspeksi, maka palpasi dilakukan pada ictus cordis.
Yang diperhatikan pada palpasi ictus cordis adalah lokasi ( garis mid-claviculer kiri,
setinggi sela iga 5/4), diameter (kurang dari 2.5 cm), amplutido (berupa denyutan), dan
durasi (teraba selama bunyi jantung pertama).
Perkusi
Pemeriksaan perkusi terpenting ialah menentukan cardiac dullness (besar dan bentuk
jantung) yaitu perubahan dari sonor untuk perkusi paru-paru berubah menjadi pekak.
Perkusi paru bertujuan mengetahui suara perkusi normal yaitu sonor perkusi patologis
redup atau pekak. Ianya dilakukan secara sistematis seperti menentukan batas jantung
kanan,atas,kiri,menentukan pinggang jantung dan menentukan konfigurasi jantung.
Auskultasi
Pemeriksaan ini penting di klinik untuk menentukan berbagai diagnosis dari kelainan
jantung. Sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan pada tempat yang sunyi sehingga bunyi
jantung dapat didengar jelas.
Pemeriksaan Elektrokardiagrafi
8/4/2019 pbl ku ponin
12/15
Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman aktivitas listrik jantung yang diperoleh dengan
melekatkan elektroda pada permukaan tubuh. Pemeriksaan ini merupakan salah satu
pemeriksaan penunjang rutin yang penting dalam bidang kardiologi yang aman dan tidak
menimbulkan rasa sakit. Alat ini akan menangkap impuls listrik yang dikeluarkan jantung
dan kemudian merekamnya diatas kertas yang berjalan. Dari rekaman listrik jantung ini
dapat diketahui irama jantung yang normal, irama yang teratur atau tidak teratur(aritmia), frekwensi denyut, adanya fokus listrik ekstra, gangguan atau hambatan
hantaran listrik, pembesaran atau penebalan otot serambi atau bilik jantung dan tanda-
tanda kekurangan oksigen serta kerusakan atau kematian otot dinding bilik jantung.
Kelainan anatomi atau adanya beban tekanan atau volume yang berlebihan di dalam
ruang jantung akan menyebabkan kelainan aktivitas listrik.
Pemeriksaan Foto Rontgen Dada
Pemeriksaan foto Rontgen (Ro) dada dilakukan dengan menggunakan sinar X yang
mempunyai daya tembus yang besar. Jaringan tubuh manusia mempunyai daya serap
yang berbeda-beda terhadap sinar X ini sehingga terlihat pencitraan bagian-bagian atau
organ-organ tubuh dengan baik, misalnya jantung, paru-paru dan tulang dada.
8/4/2019 pbl ku ponin
13/15
Pemeriksaan ini tidak dapat memperlihatkan isi struktur dari jantung. Tidak berbahaya
karena jumlah radiasi yang dikeluarkan oleh sinar X sangat kecil. Seperti pemeriksaan
EKG, foto Ro dada juga merupakan pemeriksaan penunjang yang penting dan masih
merupakan prosedur rutin dalam menegakkan diagnosis. Dari pemeriksaan dapat
diketahui kondisi paru-paru, ukuran dan bentuk jantung. Adanya pembesaran atau
pembengkakan serambi dan bilik jantung, pembuluh darah utama yang keluar dari
jantung ataupun pembuluh darah di paru-paru dapat terdeteksi.
Pemeriksaan Ekokardiografi dan Doppler
Pemeriksaan ekokardiografi dan Doppler adalah pemeriksaan non-invasif yang dapat
memberikan informasi tentang anatomi dan morfologi jantung serta fungsi bilik jantung.
Dalam bidang kardiologi pediatrik, sampai saat ini pemeriksaan ekokardiografi tetap
merupakan pemeriksaan yang paling penting untuk menegakkan diagnosa. Dengan
pemeriksaan yang baik dan teliti, diagnosis dapat ditegakkan secara akurat. Pemeriksaan
ini tidak sakit, tidak berbahaya dan cukup aman dilakukan terutama pada neonatus dan
bayi dengan keadaan umum yang buruk. Pada bayi atau anak yang tidak dapat diam,
takut atau tidak kooperatif, mungkin perlu diberikan obat penenang agar pemeriksaan
dapat dilakukan dengan baik. Pemeriksaan dilakukan dengan meletakkan alat transduser
di dinding dada yang akan mengirimkan gelombang suara frekwensi tinggi (ultra sound)
dan menerima kembali suara tersebut yang dipantulkan oleh segmen-segmen jantung
dengan kepadatan yang berbeda. Dengan mengubah posisi dan arah transduser sesuai
dengan lokasi segmen potongan jantung akan tampak spektrum eko dari objek yang
diamati seperti ruang-ruang, katup, sekat dan dinding jantung serta pembuluh darah
utama secara lebih jelas dan spesifik. Dengan alat Doppler dapat diukur aliran darah
didalam jantung dan pembuluh darah. Perubahan arah, kecepatan dan turbulensi aliran
darah akibat beratnya kelainan anatomi jantung akan terdeteksi. Kombinasi pemeriksaan
ekokardiografi 2-dimensi dengan Doppler berwarna akan memperlihatkan anatomi dan
profil aliran didalam jantung yang akan meningkatkan akurasi diagnosis. Diagnosis dapat
ditegakkan secara lengkap dengan melakukan pemeriksaan ekokardiografi secara
sistimatis analisis segmental anatomi jantung mulai dari penentuan letak (situs),
8/4/2019 pbl ku ponin
14/15
pembuluh darah balik yang masuk ke jantung, hubungan antara serambi dan bilik
jantung, hubungan antara bilik jantung dengan pembuluh darah utama yang keluar dari
jantung, dan struktur anatomi setiap ruang-ruang, dinding, sekat serta katup-katup
jantung. Dengan pemeriksaan Doppler dapat diketahui ada tidaknya dan arah aliran pirau
melalui lubang sekat, menilai beratnya penyempitan katup jantung atau alur keluar bilik
jantung atau pembuluh darah, kebocoran katup serta menukur tekanan dalam ruang-ruang
jantung dan curah jantung.
Pemeriksaan Kateterisasi Jantung Dan Angiografi
Pemeriksaan kateterisasi jantung dan angiografi adalah pemeriksaan invasif yang
dilakukan untuk melengkapi data yang tidak dapat diperoleh dari pemeriksaan non-
invasif sebelumnya. Pemeriksaan invasif ini dilakukan dengan memasukkan kateter
kedalam ruang-ruang jantung dan pembuluh darah utama melalui pembuluh nadi dan
pembuluh balik besar di lipat paha. Dengan bantuan fluoroskopi Rontgen, kateter tersebut
akan dimanipulasi kedalam setiap ruang-ruang jantung dan pembuluh darah. Selanjutnya
dilakukan pencatatan tekanan dan pengambilan contoh darah dari setiap ruang dan
pembuluh darah utama untuk menilai efek dari kelainan yang ada terhadap fungsi jantung
dan sirkulasi paru. Pemeriksaan angiografi kemudian dilakukan dengan menyuntikkan
bahan kontras radio-opak kedalam ruang jantung atau pembuluh darah sehingga pada
fluoroskopi Rontgen akan terlihat jelas ruang-ruang dan pembuluh darah tersebut berikut
kelainan yang ada.
Pemeriksaan Laboratorium Darah
Pada beberapa penyakit tertentu kadang-kadang diperlukan pemeriksaan laboratorium
darah seperti hemoglobin (Hb), hematokrit (Ht), analisa gas darah dan sebagainya untuk
menilai berat ringannya penyakit.
Gangguan Pembuluh Darah Koroner
8/4/2019 pbl ku ponin
15/15
Miokardium menerima darah melalui arteri coronary kanan dan kiri. Apabila
terdapat hambatan pada salah satu cabang arteri coronary ini akan menyebabkan necrosis
otot jantung ( myocardiac infarction) di area vascular dan seringnya pasien mati.
Kebanyakan kasus penyumbatan arteri coronary disebabkan trombosis akut pada ujung
penyempitan atherosclerotic kronis di lumen. Atherosclerotic di arteri coronary dapat
terlihat dalam tiga cara tergantung kadar penyepitan lumennya.
Yaitu:
1. Degenerasi umum dan miokardium mengalami fibrosis dan dapat disebabkan
penyempitan arteri coronary.
2. Angina Pectoris yang merupakan nyeri jantung yang terjadi sewaktu aktivitas dan
tenang pada waktu istirahat. Arteri coronary di sini sangat menyempit, sehingga
ischemia jantung berlaku saat aktivitas bukan istirahat.
3. Myocaridial infarction yang terjadi saat aliran coronary tiba-tiba menurun atau terhenti
dan otot jantung mengalami necrosis. Ia merupakan sebab major kematian di negara
industri.
Untuk proses pengobatan, kaedah yang digunakan adalah surgeri, coronary angioplasty,
dan coronary artery stenting.
Daftar Pustaka
1. Bahan Kuliah Blok 8 Sistem Kardiovaskular 1 FK UKRIDA Tahun 2008
2. Fisiologi Manusia Lauralee Sherwood Edisi 2
3. Fisiologi Kedokteran Guyton & Hall Edisi 11
4. Buku Ajar Anatomi Sistem Kardiovaskular 1 FK UKRIDA Tahun 2008
5. Buku Panduan Keterampilan Medik (SKILL LAB) Sem 2 FK UKRIDA
Tahun 2008
6. Richard S.Snell. Clinical Anatomy By System. The cardiovascular system(65-
66)