pdrb

Embed Size (px)

Citation preview

  • Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No.46/08/15/Th. VII, 2 Agustus 2013 1

    Perekonomian Provinsi Jambi yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku sampai dengansemester I tahun 2013 mencapai Rp 40.540,4 miliar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tahundasar 2000 adalah Rp 10.652,6 miliar.

    Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi pada semester I tahun 2013dibandingkan dengan semester I tahun 2012 sebesar 7,84 persen. Laju pertumbuhan tersebut terutamadisebabkan oleh pertumbuhan sektor bangunan sebesar 28,31 persen yang diikuti sektor perdagangan,hotel dan restoran sebesar 11,64 persen. Sebaliknya, sektor industri pengolahan justru mengalamikontraksi sebesar 2,08 persen.

    Sumber pertumbuhan semester I tahun 2013 terutama oleh sektor perdagangan, hotel dan restoransebesar 2,10 persen, diikuti oleh sektor pertanian sebesar 2,09 persen. Sedangkan sektorpertambangan dan penggalian memberi andil pertumbuhan negatif (-0,27 persen).

    PDRB Provinsi Jambi triwulan II tahun 2013, bila dibandingkan dengan triwulan II tahun 2012 (y-on-y)tumbuh sebesar 7,34 persen .

    Dilihat dari sisi penggunaan, PDRB Provinsi Jambi pada semester I-2013 sebagian besar masihdigunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 56,50 persen.

    Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada semester I-2013 dibandingkan dengan semester I-2012secara riil meningkat sebesar 4,67 persen, sedangkan pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlabadan pengeluaran konsumsi pemerintah naik masing-masing sebesar 7,63 persen dan -0,84 persen.Ekspor barang-jasa tumbuh sebesar 2,53 persen, sementara komponen impor barang-jasa jugatumbuh sebesar 0,63 persen.

    No.46/08/15/Th. VII, 2 Agustus 2013

    PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI SEMESTER I TAHUN 2013

    1. PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000 SEMESTER I-2013

    Pada semester I tahun 2013 PDRB atas dasar harga berlaku Provinsi Jambi tercatat mencapai

    Rp 40.540,4 miliar, lebih tinggi dibanding nilai PDRB semester II tahun 2012 yang sebesar Rp

    38.314,2 miliar. Jika dihitung atas dasar harga konstan tahun 2000, PDRB meningkat sebesar 7,84

    persen dari Rp 38.314,2 miliar pada semester II-2012 menjadi Rp 10.652,6 miliar pada semester I

    tahun 2013.

  • Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No.46/08/15/Th. VII, 2 Agustus 20132

    Grafik 1.

    PDRB menurut Lapangan Usaha atas dasarHarga Berlaku dan Harga Konstan 2000

    (Semester I-2012 s.d Semester I-2013, miliar rupiah)

    Menurut harga berlaku, PDRB yang memberikan nilai tambah terbesar pada semester I

    tahun 2013 adalah sektor pertanian, yakni mencapi Rp 12.302,1 miliar; diikuti sektor perdagangan,

    hotel dan restoran sebesar Rp 6.830,6 miliar; sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp 6.108,9

    miliar; kemudian disusul sektor industri pengolahan sebesar Rp 4.432,9 miliar; sektor jasa-jasa sebesar

    Rp 3.500,6 miliar; sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp 2.571,7 miliar; sektor bangunan

    mencapai Rp 2.259,6 miliar serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp 2.132,2

    miliar. Sektor listrik gas dan air hanya memberikan sumbangan sebesar Rp 401,7 miliar.

    Tabel 1.

    PDRB menurut Lapangan Usaha atas dasarHarga Berlaku dan Harga Konstan 2000 (miliar rupiah)

    Lapangan UsahaHarga Berlaku Harga Konstan 2000

    Sem I-2012 Sem II-2012 Sem I-2013 Sem I-2012 Sem II-2012 Sem I-2013

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    1Pertanian, peternakan,kehutanan dan Perikanan 10,333.01 11,342.40 12,302.15 2,942.69 3,061.60 3,149.46

    2Pertambangan danPenggalian 5,969.75 6,656.93 6,108.90 1,297.36 1,416.07 1,270.41

    3 Industri Pengolahan 3,728.26 4,195.26 4,432.95 1,223.64 1,309.29 1,323.07

    4 Listrik, Gas dan Air Bersih 315.06 354.20 401.68 83.76 88.85 93.25

    5 Bangunan 1,548.51 1,944.13 2,259.57 474.11 557.52 608.34

    6Perdagangan, Hotel danRestoran 5,355.16 6,104.57 6,830.63 1,778.66 1,895.32 1,985.70

    7 Pengangkutan danKomunikasi

    2,180.83 2,440.70 2,571.75 713.39 759.88 774.97

    8 Keuangan, Persewaan danJasa Perusahaan

    1,786.34 1,962.09 2,132.17 573.07 599.75 623.09

    9 Jasa-Jasa 3,123.00 3,313.94 3,500.59 791.06 807.51 824.31

    PDRB 34,339.92 38,314.24 40,540.37 9,877.74 10,495.79 10,652.59

    PDRB Tanpa Migas 29,267.60 32,570.27 35,355.95 8,856.99 9,365.07 9,656.02

  • Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No.46/08/15/Th. VII, 2 Agustus 2013 3

    PDRB atas dasar harga konstan 2000 disumbang oleh sektor pertanian sebesar Rp 3.149,5

    miliar; kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran Rp 1.985,7 miliar; diikuti dengan sektor

    industri pengolahan sebesar Rp 1.323,1 miliar serta sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp

    1.270,4 miliar. Nilai tambah bruto sektor jasa-jasa Rp 824,3 miliar; sektor pengangkutan dan

    komunikasi sebesar Rp 775,0 miliar; sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp

    623,1 miliar serta sektor bangunan sebesar Rp 608,3 miliar. Sektor listrik, gas dan air bersih

    memberikan nilai tambah bruto hanya sebesar Rp 93,2 miliar.

    2. PERTUMBUHAN EKONOMI SEMESTER I TAHUN 2013

    Kinerja perekonomian Provinsi Jambi pada semester I tahun 2013 mengalami pertumbuhan

    sebesar 7,84 persen dibandingkan dengan semester I-2012. Hampir semua sektor/lapangan usaha

    tumbuh positif, kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Laju pertumbuhan tertinggi pada sektor

    bangunan sebesar 28,31 persen diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 11,64 persen.

    Sedangkan laju pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian berkontraksi 2,08 persen.

    Tingginya pertumbuhan sektor bangunan didukung oleh finalisasi pembangunan Bandara

    Sultan Thaha, hotel Swissbell dan Ashton, Menara Gentala Arasy, jembatan pedestrian, pendalaman

    sumur migas serta pembangunan perumahan. Sedangkan penurunan kinerja pertambangan dan

    penggalian diperkirakan oleh adanya penutupan beberapa sumur Petrocina dan moratorium

    pengangkutan batubara.

    Sektor perdagangan, hotel dan restoran melaju hingga 11,64 persen terutama didukung oleh

    pertumbuhan subsektor perdagangan yang mencapai 11,95 persen karena peningkatan penjualan

    kendaraan bermotor, di samping adanya event-event seperti Jamsisnas dan pemilihan walikota di Kota

    Jambi yang mendorong pertumbuhan subsektor hotel dan restoran. Pertumbuhan sektor listrik, gas

    dan air bersih pada semester I tahun 2013 juga meningkat sebesar 11,33 persen diperkirakan adanya

    implementasi listrik pintar yang tercatat sudah lebih dari 40 ribu pelanggan rumah tangga.

  • Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No.46/08/15/Th. VII, 2 Agustus 20134

    Tabel 2.Laju Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha

    (persen)

    Lapangan UsahaTriw II-2013

    terhadapTriw I-2013

    Triw II-2013terhadap

    Triw II-2012

    Sem I- 2013terhadap

    Sem I-2012

    SumberPertumbuhanSem I-2013

    (1) (2) (3) (4) (5)

    1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan

    dan Perikanan

    1,68 6,46 7,03 2,09

    2. Pertambangan dan Penggalian 1,07 -3,91 -2,08 -0,27

    3. Industri Pengolahan 1,85 7,41 8,13 1,01

    4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,53 11,27 11,33 0,10

    5. Bangunan 2,54 27,36 28,31 1,36

    6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,77 11,93 11,64 2,10

    7. Pengangkutan dan Komunikasi 2,74 8,72 8,63 0,62

    8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1,78 8,23 8,73 0,51

    9. Jasa jasa 1,73 4,48 4,20 0,34

    PDRB 1,96 7,34 7,84 7,84

    PDRB Tanpa Migas 2,07 8,72 9,02

    Sektor pertanian pada semester I tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 7,03 persen,

    lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan semester I-2012 yang sebesar 6,97 persen. Semua

    subsektor mengalami pertumbuhan positif, dengan laju pertumbuhan terbesar adalah subsektor

    tanaman perkebunan dan subsektor kehutanan yang masing-masing tumbuh sebesar 9,91 persen dan

    9,03 persen. Pulihnya harga komoditi utama ekspor produk pertanian yaitu kelapa sawit dan karet

    menjadi penyebab meningkatnya pertumbuhan sektor perkebunan. Kondisi cuaca dan iklim yang

    mendukung juga mendorong peningkatan produktivitas beberapa komoditi pertanian tanaman

    pangan.

    3. STRUKTUR PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA SEMESTER I-2013 DANSEMESTER II-2013

    Sektor yang memberikan sumbangan terbesar pada semester I tahun 2013 adalah sektor

    pertanian sebesar 30,35 persen. Kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar

    16,85 persen; sektor pertambangan dan penggalian sebesar 15,07 persen serta sektor industri

    pengolahan sebesar 10,93 persen. Keempat sektor ini memberikan kontribusi 73,20 persen. Jika

    dibandingkan dengan semester I tahun 2012, kontribusi keempat sektor di atas sedikit mengalami

    penurunan yaitu dari 73,93 persen menjadi 73,20 persen. Menurunnya share keempat sektor utama

    ini pada dasarnya disebabkan turunnya sumbangan sektor pertambangan dan peggalian (Tabel 3).

  • Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No.46/08/15/Th. VII, 2 Agustus 2013 5

    Grafik 2.Struktur PDRB menurut Lapangan Usaha

    Semester I-2012 dan Semester I-2013

    Menurunnya produksi sektor pertambangan penggalian pada semester I-2013 menyebabkan

    kontribusinya terhadap pembentukan PDRB berkurang dari 17,38 persen pada semester I-2012

    menjadi 15,07 persen. Selain sektor pertambangan dan penggalian, sektor jasa-jasa juga menunjukkan

    penurunan kontribusi dari 9,09 persen pada semester I-2012 menjadi 8,63 persen pada semester I-

    2013. Hal ini membuka peluang semakin besarnya kontribusi sektor-sektor lainnya, terutama sektor-

    sektor yang tumbuh cukup signifikan, seperti sektor bangunan; sektor perdagangan, hotel dan

    restoran; serta sektor pertanian.

    Tabel 3.

    Struktur PDRB menurut Lapangan UsahaSemester I-2012 dan Semester I-2013 (persen)

    Lapangan Usaha Sem I-2012 Sem I-2013

    (1) (2) (3)

    1Pertanian, peternakan,

    Kehutanan dan Perikanan 30,09 30,35

    2 Pertambangan dan Penggalian 17,38 15,07

    3 Industri Pengolahan 10,86 10,93

    4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,92 0,99

    5 Bangunan 4,51 5,57

    6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 15,59 16,85

    7 Pengangkutan dan Komunikasi 6,35 6,34

    8Keuangan, Persewaan dan Jasa

    Perusahaan 5,20 5,26

    9 Jasa-Jasa 9,09 8,63

    PDRB 100,00 100,00

    PDRB Tanpa Migas 85,23 87,21

  • Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No.46/08/15/Th. VII, 2 Agustus 20136

    4. PDRB MENURUT PENGGUNAAN

    Ditinjau dari sisi penggunaan atau permintaan, PDRB Provinsi Jambi semester I tahun 2013

    digerakkan oleh seluruh komponen pengeluaran, baik komponen konsumsi (C), investasi (I),pengeluaran pemerintah (G) maupun ekspor neto (NX).

    Tabel 4.

    PDRB menurut PenggunaanAtas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000

    (miliar rupiah)

    Harga Berlaku Harga Konstan 2000Jenis Penggunaan

    Sem. I-2012 Sem. II-2012 Sem. I-2013 Sem. I-2012 Sem. II-2012Sem. I-2013

    .(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    1.Pengeluaran Konsumsi RumahTangga 20,240.18 21,706.78 22,903.75 6,685.84 6,908.83 6,998.28

    2.Pengeluaran lembaga swasta nirlaba 221.79 240.28 255.90 66.77 69.72 71.86

    3.Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,227.85 6,675.83 6,507.92 1,881.95 1,979.24 1,866.15

    4.Pembentukan Modal Tetap Bruto(PMTB)

    6,018.58 6,924.12 7,543.14 1,696.29 1,909.19 2,010.21

    5.Perubahan Stok 931.04 979.21 1,093.70 320.04 329.27 359.88

    6.Ekspor Barang dan Jasa 16,685.85 17,807.48 17,988.09 6,531.37 6,701.23 6,696.47

    7.Dikurangi Impor Barang dan Jasa 15,985.36 16,019.46 15,752.13 7,304.53 7,401.69 7,350.26

    PDRB 34,339.92 38,314.24 40,540.37 9,877.74 10,495.79 10,652.59

    Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas dasar harga berlaku naik dari Rp 20.294,2 miliar

    pada semester I-2012 menjadi Rp 22.903,8 miliar pada semester I-2013. Sedangkan pengeluaran

    konsumsi rumah tangga secara riil (atas dasar harga konstan 2000) meningkat sebesar 4,67 persen

    pada semester I-2013 (Rp 10.652,6 miliar) dibandingkan dengan semester I-2012 (Rp 9.877,7 miliar).

    Pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba atas dasar harga berlaku naik dari Rp 221,8

    miliar pada semester I-2012 menjadi Rp 255,9 miliar pada semester I-2013. Pada kurun waktu

    yang sama, laju pertumbuhan pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba atas dasar harga

    konstan 2000 naik sebesar 7,63 persen yang disebabkan banyaknya kegiatan untuk pemilihan kepala

    daerah di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

    Pengeluaran konsumsi pemerintah atas dasar harga berlaku naik dari Rp 6.227,8 miliar pada

    semester I-2012 menjadi Rp 6.507,9 miliar pada semester I-2013. Namun atas dasar harga konstan

    konsumsi pemerintah mengalami penurunan sebesar 0,84 persen karena gaji ke-13 bagi

    PNS/TNI/POLRI tahun 2012 sudah dicairkan pada bulan Juni sedangkan pada tahun 2013 baru

    dicairkan pada bulan Juli. Selain itu, anggaran pemerintah hingga akhir semester I-2013 baru

    terserap sekitar 35 persen, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sudah terserap sekitar 42

    persen.

    Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan

    dari Rp 6.018,6 miliar pada semester I-2012 menjadi Rp 7.543,1 miliar pada semester I-2013.

    PMTB atas dasar harga konstan 2000 pada semester I-2013 (Rp 2.010,2 miliar) naik sebesar 18,51

  • Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No.46/08/15/Th. VII, 2 Agustus 2013 7

    persen bila dibandingkan dengan semester I-2012 (Rp 1.696,3 miliar). Tingginya pertumbuhan ini

    terkait dengan pertumbuhan konstruksi yang sangat signifikan.

    Nilai ekspor atas dasar harga berlaku naik dari Rp 16.685,8 miliar pada semester I-2012

    menjadi Rp 17.988,1 miliar pada semester I-2013. Nilai ekspor atas dasar harga konstan 2000 semester

    I-2013 meningkat sebesar 2,53 persen dibanding semester I-2012, yaitu dari Rp 6.531,4 miliar

    menjadi Rp 6.696,5 miliar. Pertumbuhan ekspor tersebut terutama didukung oleh ekspor antar

    daerah yang cukup tinggi karena keterbatasan industri hilir di Provinsi Jambi.

    Tabel 5.

    Laju Pertumbuhan PDRB menurut Komponen Penggunaan(persen)

    No. JENIS PENGGUNAAN

    Triw II-2013terhadap

    Triw I-2013

    Triw II-2013terhadap

    Triw II-2012

    Sem I- 2013terhadap

    Sem I-2012

    SumberPertumbuhanSem I-2013

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 0,93 4,60 4,67 3,16

    2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga NirLaba 2,38 7,84 7,63 0,05

    3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1,97 -1,18 -0,84 -0,16

    4.Pembentukan Modal Tetap Bruto(PMTB)

    2,11 17,32 18,51 3,18

    5. Perubahan Stok 3,76 13,25 12,45 0,40

    6. Ekspor 12,09 2,75 2,53 1,67

    7. Dikurangi Impor 10,22 1,16 0,63 0,46

    PDRB 1,96 7,34 7,84 7,84

    Dilihat dari pola distribusi PDRB penggunaan, tampak bahwa konsumsi rumah tangga

    masih merupakan penyumbang terbesar dalam penggunaan PDRB Provinsi Jambi. Triwulan II tahun

    2013 share dari konsumsi rumahtangga ini mencapai 56,27 persen, angka ini sedikit lebih rendah

    dibanding triwulan I 2013 yang sebesar 58,22 persen. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto

    menyumbang pada triwulan II 2013 ini sebesar 18,63 persen, sedikit lebih tinggi dibanding triwulan I

    2013 yang sebesar 17,55 persen. Peningkatan share komponen ini karena sudah semakin banyaknya

    investor yang menanamkan modalnya disamping adanya penambahan modal dari perusahaan yang

    telah ada dan berkembang selama ini. Share Konsumsi Pemerintah juga mengalami penurunan yaitu

    dari 18,02 persen pada triwulan I tahun 2013 menjadi 16,05 persen pada triwulan II tahun 2013.

    Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel 6 berikut :

  • Berita Resmi Statistik Provinsi Jambi No.46/08/15/Th. VII, 2 Agustus 20138

    Tabel 6.

    Distribusi PDRB Provinsi Jambi menurut Komponen PenggunaanSemester I-2012 dan Semester I-2013 (persen)

    No. Komponen Penggunaan Sem I-2012 Sem I-2013

    (1) (2) (3) (4)

    1.Pengeluaran konsumsiRumahtangga 58,94 56,50

    2.Pengeluaran konsumsi LembagaNirLaba 0,65 0,63

    3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 18,14 16,05

    4.Pembentukan modal Tetap Bruto(PMTB) 17,53 18,61

    5. Perubahan Stok 2,71 2,70

    6. Ekspor 48,59 44,37

    7. Dikurangi Impor 46,55 38,86

    PDRB 100,00 100,00